• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Maitreya]Maitreya Dgn Bukti Otentik/Penemuan Sejarah?

bro 1Top1,
apakah anda menjawab pertanyaan akusala dan kusala garukha kamma? bila iya, saya rasa jawaban anda tidak nyambung. maksud saya disini adalah kamma berat (kusala dan akusala kamma) misalkan kusala garukha kamma yang saya ingat adalah memberi dana (makanan) boddhisatva sesaat sebelum mencapai penerangan sempurna dan memberi dana (makanan) sesaat sebelum sang buddha parinibana. kemudian untuk akusala garukha kamma yang saya tahu adalah (sori bila ga urut)
1. Membunuh Ibu
2. Membunuh Ayah
3. Melukai Sang Buddha
4. Membunuh bodhisatva/orang2 suci
5. Memecah Belah Sangha
(untuk temen2 non aliran maitreya tolong di koreksi yach kalo salah)
nah di aliran maitreya itu perbuatan apa saja yang termasuk dalam kriteria tersebut????karena GF mengemukakan 2 akuasla garukha kamma yang berbeda (dan setelah di berikan bukti kesalahannya, GF ga pernah muncul untuk mengklarifikasikannya) nah ini juga berkaitan dengan kata2 dari bro ismanto
ya, berbohong adalah karma buruk sejauh mana dapat merugikan orang lain. Ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, aku dilahirkan lewat apa?? Ibunya tntu menyepelekan ini, dan berkata kamu dikeluarkan karena perut ibu dibelah, dan dismbung kembali.
awalnya dia lupa tapi karena tidak mo akui dia lupa akhirnya dia "ngarang" deh, trus karena yagn denger ga tau dan anggep ini bener akhirnya yang di anggap yang benar adalah yang salah ini..... saya minta dengan amat sangat tolong beri tahu kami mana yang benar, atau kedua nya salah, kalo keduanya salah berikan versi yang benar menurut aliran maitreya...

sebagai penegasan
- saya percaya adanya Tuhan (menurut versi yang beda dengan aliran Maitreya)
- Saya yakin dan percaya bahwa Boddhisatva Maitreya belum menjadi Buddha dan akan menjadi Buddha yang akan datang
- saya yakin dengan adanya Boddhisatva, Arahat, Dewa, dan Setan
tapi saya tidak yakin dan percaya bahwa Maitreya telah membabarkan dhamma, sedangkan Boddhisatva Maitreya saja ada di Alam Surga Tusita (kalo ga salah) atau malah mungkin ada di bumi ini, tapi belum tentu sebagai manusia karena masa kehidupannya di alam surga sudah selesai, ini kata2 saya sendiri.

untuk Sangha, di aliran Maitreya bukannya tidak ada Bikkhu? lalu Sangha itu persamuan/perkumpulan apa? atas dasar apa, persamuan Non Bikkhu itu disebut Sangha?

dan saya setuju dengan bro Marcedes
anda percaya KATA buddha gotama bahwa buddha berikutnya adalah METTEYA/MAITREYA..
tetapi anda tidak PERCAYA AKAN KATA BUDDHA GOTAMA TENTANG HUKUM KARMA......gw benar-benar tidak mengerti bro.....mohon pencerahannya
bahkan bila boleh saya tambahkan, waktu jaman sang Buddha sendiri, lebih banyak siswa dan umat Beliau mencapai tingkat kesucian melalui Meditasi, tapi mengapa di aliran Maitreya meditasi malah di hilangkan karena dianggap bisa kerasukan? Berarti aliran Maitreya percaya hanya dengan 1 kalimat dan tidak percaya pada 9 kalimat lainnya (kita asumsikan sang Buddha hanya mengucapkan 10 kalimat)
tolong donk, beri penjelasan yang lebih logis,
 
just something to share

http://web.singnet.com.sg/~alankhoo/Longevity.htm

..........The Thus Come One of Pervasive Lights and Proper Views said to Confusion, "There are five kinds of Evil Karma which are difficult to extinguish, even if one were to repent of them. What are the five kinds of offences? The first one is killing the father, the second one is killing the mother, the third one is abortion, the fourth one is to injure The Buddha, the fifth one is to create disharmony among the Sangha assemblies. These five types of evil and sinful karma are difficult to extinguish."........
 
Pancanantariya-Kamma (Lima perbuatan durhaka) yaitu:

1. membunuh ibu,
2. membunuh ayah,
3. membunuh Arahat,
4. melukai Sang Buddha dan
5. memecah-belah Sangha.


Akusala Garuka Kamma juga disebut dengan Anantariya Kamma karena dampaknya masih dapat di rasakan dikehidupan selanjutnya. Hal ini dijelaskan oleh Guru Buddha dalam Parikuppa Sutta; Anguttara Nikaya 5.129.



Anguttara Nikaya V.129
Parikuppa Sutta
In Agony
Translated from the Pali by Thanissaro Bhikkhu.
For free distribution only.​

--------------------------------------------------------------------------------
Translator's note: This discourse lists the five grave deeds that are said to prevent one's chances of attaining any of the noble attainments in this lifetime. People who commit them fall -- immediately at the moment of death -- into hell. No help from outside is able to mitigate the sufferings they will endure in hell, and thus they are said to be incurable. Only when the results of these deeds have worked themselves out will they be released from hell. Even if they return to the human plane, they will continue to suffer the consequences of their deeds. For example, Ven. Moggallana, one of the Buddha's foremost disciples, killed his parents many aeons ago, and the results of that deed pursued him even through his final lifetime, when he was beaten to death.
--------------------------------------------------------------------------------
"There are these five inhabitants of the states of deprivation, inhabitants of hell, who are in agony & incurable. Which five? One who has killed his/her mother, one who has killed his/her father, one who has killed an arahant, one who -- with a corrupted mind -- has caused the blood of a Tathagata to flow, and one who has caused a split in the Sangha. These are the five inhabitants of the states of deprivation, inhabitants of hell, who are in agony & incurable." --------------------------------------------------------------------------------
See also: SN I.38; SN IV.13; SN XXXVI.6.
 
@Singthung..
Terimakasaih telah share ...

Dua di atas saya cuma copy paste untuk menawarkan bahwa ada beberapa penjelasan berbeda yang tidak perlu dipertentangkan, karena konteksnya berbeda.

@All
Mengapa kita langsung harus jatuh ke dalam pikiran: "Lalu yang mana yang benar. Rasanya versi saya yang benar, versi lainnya pasti palsu..."
Mengapa kita tidak justru berpikir "Mengapa Aborsi sampai bisa disamakan dengan membunuh arahat."

Dengan pikiran yang pertama rasanya tidak ada titik temu.
Dengan pikiran yang kedua akan lebih membawa manfaat.

Pikiran yang pertama, dapat menjadi akar dari perpecahan sangha (komunitas pembina diri)
Pikiran kedua dapat menjadi akar bagi keharmonisan.

Salam.
 
yang saya pertanyakan adalah mengapa ada 2versi yang di post oleh orang yang sama (GF) dan saya menanyakan mana yang merupakan versi menurut aliran Maitreya...

for bro Singthung, thanks yach, ternyata saya salah tuh, harusnya membunuh Arahat, bukannya boddhisatva dan orang suci... dan ini kalo dilihat dari sumbernya berarti bukan dari aliran Maitreya kan????

untuk bro yang terakhir, pendapat anda benar, bila perbedaan itu tidak krusial maksudnya bukan merupakan hal yang penting. dan saya tidak berpendapat versi saya yang paling benar tapi yang harus digars bawahi adalah mengapa GF memunculkan 2 versi? apakah itu bukannya malah membinggungkan? kemudian tidak semua masalah dapat di selesaikan dengan pemikiran bro yang terakhir, kalo bisa maka 1 + 1 tidak selalu sama dengan 2
bisa donk kalo saya bilang 1 + 1 = 5, toh kalo anda debat anda bisa menyebabkan perpecahan hubungan, sedangkan anda tau itu tidak benar atau tidak beralasan.
 
sejauh pengetahuan saya, Maitreya ngak pernah punya versinya sendiri.

tentang GF, saya ngak ngerti, sudah ngak nemu lagipula saya juga tidak berhak berbicara ats nama Dia.

Di atas ada 2 versi, Kalo mau debat, silahkan debat dengan yang bersedia ngeladenin Anda. (Mungkin Sdr Kano, dari posting-posting dia, rasanya mengerti dengan cukup mendalam ttg Mahayana)

Tapi ttg yang Anda tulis
for bro Singthung, thanks yach, ternyata saya salah tuh, harusnya membunuh Arahat, bukannya boddhisatva dan orang suci...
malah saya rasa ngak ada masalah...
mau membunuh Arahat, orang Suci, Bodhisattva, nabi-nya agama lain,dll... sami lah (bagi saya ya)

Salam.

Eiih. Maaf, saya tulis ulang ya..
jangan salah menegerti, saya bukan minta sdr Kano mewakili Mahayana berdebat dengan Theravada... bukan begitu.
maksud saya, mungkin sdr Kano (yang kuat pemahaman Mahayana-nya) bisa menjelaskan mengapa ada perbedaan tersebut dengan penjelasan yang lebih mudah diterima.
 
bro yang terakhir,
mungkin anda belum membaca post saya yang pertama, saya dibesarkan dalam aliran mahayana dan setelah SMA belajar theravada.
disini saya bukannya ingin debat tapi saya ingin belajar dan mencari tahu hal2 yang belum saya tahu. mungkin posting2 saya sebelum ini berkesan debat, mengapa? karena banyak hal yang menurut saya aneh baik secara theravada maupun mahayana (walaupun sedikit yang saya ketahui di mahayana). dan sesuai judul thread ini maka saya mencari tahu tentang aliran maitreya. bila ada yang saya ingin tahu tentang aliran mahayana, pasti saya akan tanyakan tapi yang pasti bukan di thread ini.

bila aliran Maitreya memang tidak ada garukha akusala kamma, bukankah sebaiknya dari awal rekan2 dari aliran Maitreya sendiri yang memotong pernyataan GF? kenapa harus dari rekan2 aliran lain? dan karena ini yang terjadi maka tidak salah bila akhirnya bertambah banyak pemikiran bahwa aliran ini tidak sesuai dengan agama Buddha pada umumnya... jangan menganggap ringan sekecil apapun kebohongan karena suatu saat bisa menjadi besar. dan jangan bicara dengan yakin bila kita tidak mengetahui dengan pasti bahwa itu ada di aliran kita sendiri...untuk rekan2 aliran Maitreya, sori jika kata2 saya ini menyinggung kalian semua

tolong dikoreksi jika salah

oh iya, ada yang lupa saya jelaskan
untuk aliran theravada ataupun mahayana sendiri saya masih belajar dan harus terus belajar
dan saya tidak pernah meng-atas namakan diri saya sebagai wakil dari theravada, jadi kata2 bro yang terakhir itu saya rasa tidak tepat.... karena saya disini bukan karena mewakilkan suatu aliran melainkan mewakilkan diri saya sendiri
 
Waduh makin jauh deh kesalah pahamannya.. Bro.

sejauh pengetahuan saya, Maitreya ngak pernah punya versinya sendiri.

Jadi ngak punya versi-nya sendiri artinya sama saja ama yang lain.

Pernyataan GF, saya ngak ngerti.

Kalo ada urusan versi, mengapa tidak dilihat sebagai beda konteks.
Mengapa setiap perbedaan harus langsung selalu dibanding-diadukan .. gitu loh.

Jangan terlalu menyimpulkan bohong dulu deh,
de-fame ngak lebih ringan dari bohong loh Bro.

Gitu dulu ya Bro. Semoga ini my last statement on this misunderstand issue.
 
bro yang terakhir,
mungkin anda belum membaca post saya yang pertama, saya dibesarkan dalam aliran mahayana dan setelah SMA belajar theravada.
disini saya bukannya ingin debat tapi saya ingin belajar dan mencari tahu hal2 yang belum saya tahu. mungkin posting2 saya sebelum ini berkesan debat, mengapa? karena banyak hal yang menurut saya aneh baik secara theravada maupun mahayana (walaupun sedikit yang saya ketahui di mahayana). dan sesuai judul thread ini maka saya mencari tahu tentang aliran maitreya. bila ada yang saya ingin tahu tentang aliran mahayana, pasti saya akan tanyakan tapi yang pasti bukan di thread ini.

bila aliran Maitreya memang tidak ada garukha akusala kamma, bukankah sebaiknya dari awal rekan2 dari aliran Maitreya sendiri yang memotong pernyataan GF? kenapa harus dari rekan2 aliran lain? dan karena ini yang terjadi maka tidak salah bila akhirnya bertambah banyak pemikiran bahwa aliran ini tidak sesuai dengan agama Buddha pada umumnya... jangan menganggap ringan sekecil apapun kebohongan karena suatu saat bisa menjadi besar. dan jangan bicara dengan yakin bila kita tidak mengetahui dengan pasti bahwa itu ada di aliran kita sendiri...untuk rekan2 aliran Maitreya, sori jika kata2 saya ini menyinggung kalian semua

tolong dikoreksi jika salah
Bro carodhammo,

Tidak banyak umat aliran Maitreya di forum sini, jika memang berkenan mampir saja ke vihara Thien Cen (Maitreyawira di Dutamas) dan tanya langsung pada pengurus sana. Tidak ada yang bermaksud berbohong pada anda.

Salam Metta
 
Tuh kan ... menular terus kan salah pahamnya.
jadi nambah satu posting lagi...

Gini loh Bro.. bukan mengadukan Anda sebagai Theravada dengan Mahayana.

Yang diomongkan itu kan akusala garuka Kamma.

Yang dishare oleh Bro Singthung itu kan Sutta, berarti Theravada dong.
yang saya Quote itu kan Sutra, Mahayana dong.

Dalam pendapat saya walau isi kata-katanya beda, esensi-nya sama.

Tapi ama banyak orang ini kan ngak diterima.
Dan yang ngak terima kebanyakan menganggap itu pembelokan dari Sutta.
Saya nyerah, ngak sanggup jelasin lebih lagi.

Tetapi saya tetap merasa esensinya sama, walau kata-katanya beda.

Nah kalo ada yang bisa jelasin lebih, mungkin ... (rekan-rekan -n\n biar tidak memperkeruh keadaan )....yang sejauh saya ngerti dari posting2 mereka sedikit atau malah banyak ngerti Mahayana, bersedia memberi masukan, gitu loh.. Bro.

saya sekalian minta maaf .. kalau apa yang saya posting bikin sakit kepala teman2..

Last. This is last on this issue.
 
dalam mahayana dan theravadha sama-sama memegang konsep bahwa segala sesuatu di dunia ini..terjadi karena ada nya PROSES KARMA...
dan proses nya sama seperti SABDA SANG BUDDHA....
coba lihat-lihat cara kerja KAMMA yang di sabdakan oleh SANG BUDDHA PADA ABHIDHAMMA. dari sini sangat jelas....sapa menanam..dia pula yang memetik.

dari cerita tentang kejadian tuh kecelakaan pesawat....malah berkata ini adalah MUJIZAT TUHAN... alias kehendak TUHAN >>ini seperti konsep agama kristen.

kan JELAS-JELAS TIDAK NYAMBUNG BRO.
gw ga tau yang mana lagi disebut kata-kata berbeda tapi sama artinya...

1. sesuatu hal terjadi karena KEHENDAK suatu MAHKLUK yang disebut TUHAN.
2. sesuatu Hal terjadi karena hukum KAMMA dimana proses nya di buat oleh diri sendiri dan menghasilkan bagi diri sendiri..baik atau buruk itu yang di warisi..

sama kah 1 dan 2 ?????....gw ga tau mananya yang sama. ini jelas-jelas jauh berbeda.

anda percaya KATA buddha gotama bahwa buddha berikutnya adalah METTEYA/MAITREYA..
tetapi anda tidak PERCAYA AKAN KATA BUDDHA GOTAMA TENTANG HUKUM KARMA......gw benar-benar tidak mengerti bro.....mohon pencerahannya
makanya gw tambah bingung ini..
 
hanya karena mengejek seorang buddha saja harus bertapa menyiksa diri selama 6 tahun ( kalo aku bilang mah ngak seberapa. buktinya Devadatta musti menjalani berapa ribu tahun hanya karena melukai kaki sakyamuni buddha dan memecah belah sangha ). kalo masalah sakyamuni buddha terlahir sebagai apa dalam kehidupan lampaunya itu karena beliau harus menyempurnakan dasa paramita nya.

msalah pdt. paristong, kalo menurut saya itu karna buah karma baiknya selama ini ( mgkn dngn membantu vihara ) kalo dia ngak begitu mungkin juga sudah tewa s juga kali. karma berbuah karena ada faktor pendukung dan kita tidak pernah menduganya dan kita hanya bisa memciptakan kondisi untuk mendukung karma itu berbuah.

bisa kah dijabarkan ttg perbedaan akusala garuka kamma theravada dan mahayana ini diambil dari sutra/sutta mana. karena seumur-umur g belajar agama buddha g baru tau yg versi theravadanya saja, belum pernah dengar versi mahayana (karena setau g itu sama ).
 
saya setuju dengan bro marcedes,
seperti yang dicontohkan oleh bro marcedes, itu kata2 yang berbeda bukan sama....

untuk bro padma,
setau saya yang paling besar perbedaan antara theravada dan mahayana adalah :
theravada lebih terfokus dengan Buddha Gotama dan sedikit menyebutkan Buddha2 yang lain sedangkan Mahayana selain fokus dengan Buddha Gotama tapi ada beberapa Buddha atau Bodhisatva juga. dan mungkin bisa dibantu oleh rekan lain yang lebih mengerti
 
saya setuju dengan bro marcedes,
perbedaan kata2 bisa menyebabkan perbedaan persepsi yang besar apalagi yang dicontohkan oleh bro marcedes

untuk bro padma,
setau saya yang paling besar perbedaan antara theravada dan mahayana adalah :
theravada lebih terfokus dengan Buddha Gotama dan sedikit menyebutkan Buddha2 yang lain sedangkan Mahayana selain fokus dengan Buddha Gotama tapi ada beberapa Buddha atau Bodhisatva juga. dan mungkin bisa dibantu oleh rekan lain yang lebih mengerti


Baca sejarah penyusunan Tipitaka...
Dulu perbedaan terjadi karena ada sekelompok Bhikkhu-Bhikkhu tentang vinaya-vinaya berat dihapus dan sekelompok lagi ingin mempertahankan vinaya tersebut sehingga timbul perpecahan,yang kelompok ingin mempertahankan vinaya sekarang di sebut Theravada(aliran sesepuh) dan yang ingin vinaya yang berat dihapus sekarang di sebut Mahayana. Seiring perkembangan Mahayana ke dataran Cina, kemudian Mahayana berbaur dengan kebudayaan / tradisi setempat menjadi Tridharma( Buddha,KongHuCu dan Taoisme), Mahayana yang dulu dengan Mahayana yang sekarang jadi berbeda sekali.

Theravada masih berfokus pada ajaran Sang Buddha.
Mahayana lebih fokus pada Buddha Amitabha ,Kwan IM dan dewa-dewi(karena pengaruh kebudayaan tersebut).

Kadang-kadang saya sendiri juga binggung menemukan video / animasi tentang sutra-sutra Mahayana (youtube ),disitu Sang Buddha(Gautama) mengucapkan Namo Amitabha,apa tidak aneh atau jangkal,???

Perbedaan tersebut bisa dilihat dari vihara Theravada dengan Vihara Mahayana serta banyak kelenteng-kelenteng(Kong Hu Cu dan Taoisme) dileburkan menjadi vihara semasa jaman ORBA karena pada waktu itu kebudayaan yang berbau Cina dilarang.

Namun perbedaan tersebut jangan dijadikan ajang perpecahan dalam umat Buddha tetapi dijadikan pemersatu antar umat Buddha.
 
Ya, saya memang bermaksud seperti itu bung, bahwa setiap makhluk adalah pemilik karmanya sndiri, pewaris, terlahir, berkeluarga dan terlindungi oleh karmanya sendiri. Karma yg menentukan makhluk-makhluk dan menjadikan mereka mulia atau hina,
tetapi saya juga tidak memungkiri ada campur tangan Tuhan.

apakah yang gw bold ini adalah juga termasuk dalam ajaran maitreya?.

mohon di jawab pertanyaan ku. kalau bisa sertakan alasan..kalau tidak bisa cukup jawab YA atau TIDAK.

salam metta.
 
ya, bung, konsep Tuhan memang begitulah bung, bahwasanya Tuhan itu Esa, Yang Menguasai, Tuhan Yang Menetapkan Hukum, Yng Mha Pengasih, bla…bla…….

ini bukannya malah menegaskan bahwa konsep Tuhan yang anda pakai adalah konsep Tuhan didalam agama Kristen/katolik/islam? apakah ini juga konsep yang di percayai oleh oleh aliran Maitreya juga? Tuhan itu sulit untuk di megerti dan dijelaskan dengan kata2, bila aliran anda bisa menjelaskannya dalam kata2 maka saya minta tolong kepada anda untuk membantu saya menemukan angka terkecil dan terbesar dalam bilangan bulat. karena ini lebih logis dibandingkan Tuhan itu sendiri, tapi saya tidak pernah menemukan jawabannya.

Ya, saya memang bermaksud seperti itu bung, bahwa setiap makhluk adalah pemilik karmanya sndiri, pewaris, terlahir, berkeluarga dan terlindungi oleh karmanya sendiri. Karma yg menentukan makhluk-makhluk dan menjadikan mereka mulia atau hina,
tetapi saya juga tidak memungkiri ada campur tangan Tuhan.

bisa tidak anda jelaskan kapan kamma itu bertinda tanpa campur tangan Tuhan dan kapan Tuhan ikut berkehendak? atau setiap kejadian di dunia ini juga atas kehendak Tuhan?

maaf bila anda merasa kalau saya mengatakan PANDANGAN SAYA TENTANG SEMUA KEJADIAN YANG ADA DIDUNIA, bukanlah MELAALUI PROSES HUKUM KARMA, melainkan KEHENDAK TUHAN,
apabila anda merasa saya mengatakan seprti itu, saya mohon maaf, tetapi sya merasa tidak bilang seperti itu bung, dalam hal ini, yang saya simpulkan adalah ke-NETRAL-an, disatu sisi Segala kejadian yang ada didunia haruslah melalui Proses Karma, tetapi ada ciri khas tertentu yang merupakan Pengaturan atau Kehendak Tuhan.
Dan tetapi bila anda percaya 100 % bahwa semua harus Melalui Proses Hukum Karma tnpa ada campur tangan, atau Kehendak atau Pengaturan Tuhan, ya, saya tidak memaksakan kalau anda harus ikut pendapat saya.

bisa terangkan ciri khasnya, siapa tau saya akan mengalaminya...
 
dari mana lagi avalokitesvhara?...
kappa lain?
ini lah daftar 28 buddha yang telah ada semenjak ALAM SEMESTA INI ADA.
dan dari 25-28 adalah yang pernah ada di kappa bhada(bumi) ini..dan yang terakhir metteya.

itu surangama sutra dari mana? apakah versi mahayana?
aku baca-baca tripitaka tidak ada yang seperti itu.
kalau memang seorang buddha pernah ada...pasti lah buddha sakyamuni menyebut namanya

@ bro marce, iya benar, pada kappa ini muncul 5 Buddha, dari 25-29. kalo versi Mahayana disebut juga akan muncul 1000 Buddha, mulai dari 25 jg.
maksud saya daftar 28 Buddha itu mungkin cuma dari bumi ini aja, tidak mencakup semua Buddha yg pernah muncul di dharmadhatu... argumen saya pribadi demikian, dalam satu tatasurya sedang aja ada 1000 tatasurya kecil dengan 1000 bumi msg2.. kalau dihitung masing2 pernah muncul 1 Buddha aja uda ada 1000 Buddha,belum lg tata surya besar yg Buddha sendiri sebutkan, dari lokadhatu n galaxi2 lain. kesimpulan saya yaitu tidak mungkin alam semesta maha besar ini yg sudah ada sejak waktu takberawal hanya muncul 28 Buddha. ini sesuai dgn pandangan Mahayana.. nah, Buddha Avalokitesvara ini kemungkinan ada lebih awal lagi atau ada di galaxi lain.. nah ini daftar '88 Buddha' dari Mahayana yg sering disebut dlm kebaktian pertobatan:

Samantaprabha Buddha
Samantaprabhasa Buddha
Samantavimala Buddha
Tamalapattracandanagandha Buddha
Candanaprabha Buddha
Manipataka Buddha
Nandagarbha Maniratnakuta Buddha
Sarvalokutarasukha Smrthi Anutara Mahavirya Buddha
Manipataka Dipaprabha Buddha
Prajnapradipacis Buddha
Sagaragunaprabha Buddha
Vajra Nirta Samanta Suvarnaprabha Buddha
Mahaviriyavira Buddha
Mahakarunaprabha Buddha
Mahamaitri Balaraja Buddha
Maitrigarbha Buddha
Candanatamsaka Raja Buddha
Suvarna Avaprabha Buddha
Ratna Canopy Sunyata Isvara Bala Raja Buddha
Ratna Avaprabha Buddha
Vidurya Tamsaka Raja BUddha
Samanta Rupa Kayaprabha Buddha
Acala Jnanaprabha Buddha
Sarva marabhibu Raja BUddha
Prabha Vidya Buddha
Jnanaprajna Bhisvaranir Buddha
Maitreya Devaprabha Buddha
Kusalanirchandrasvarasanatajnanaraja Buddha
Lokasudarasmiprabha Buddha
Nagasvara Lokanatharaja Buddha
Surya Chandra Prabha Buddha
Surya Chandra Mutiaraprabha Buddha
Prajnadvaja Bhisvaranir-raja Buddha
Simhanada Isvara-balaraja Buddha
Sughosa Bisvaranir Buddha
Nicaprabha Dvaja Buddha
Avalokita Pradipa Buddha
Prajna Pradipa Raja Buddha
Sumeruprabha Buddha
Sumana Avaprabha Buddha
Udambara Avamutiara Bhisvaranir Raja Buddha
Mahaprajna Balaraja Buddha
Aksobya Pramuditaprabha Buddha
Amitasvaragandhasvararaja Buddha
Dhanaprabha Buddha
Suvarna Sagaraprabha Buddha
Girisagara prajnaisvara Abbhinaraja Buddha
Mahaabbhinaprabha Buddha
Sarva Dharmanica Samyakraja Buddha
Sakyamuni Buddha
Vajragarbhapamardin Buddha
Ratnacis Buddha
Nagesvararaja Buddha
Virasena Buddha
Viranandin Buddha
Ratnaagni Buddha
Ratnachandraprabha Buddha
Amoghadarsin Buddha
Ratnachandra Buddha
Nirmala Buddha
Suradhatta Buddha
Brahma Buddha
Brahmadatta Buddha
Varuna Buddha
Varunadeva Buddha
Bhadrasri Buddha
Candanasri Buddha
Anantaujas Buddha
Prabhasasri Buddha
Asokasri Buddha
Narayana Buddha
Kusumasri Buddha
Brahmajyotirvikriditabhijna Buddha
Padmajyotirvikriditabhijna Buddha
Dhanasri Buddha
Smrtisri Buddha
Suparikirtita Buddha
Indraketudhvajaraja Buddha
Suvirkrantasri Buddha
Vijitasangrama Buddha
Samantavabhasavyuhasri Buddha
Ratnapadmavikramin Buddha
Ratnapadmasupratisthitasailendraraja Buddha
Dharmadhatugarbhakaya Amita Buddha
88 Buddha ini disebutkan namanya oleh Buddha Sakyamuni. dalam sutra lain malah lebih byk lg nama Buddha2 lain disebutkan.

iya, Surangama Sutra adalah salah satu sutra terpenting dlm Mahayana. pd zaman akhir Dharma versi Mahayana, sutra inilah yang akan lenyap pertama kali, jadi selama sutra ini dapat dipertahankan, masih ada yg memperlajari, mengulang dan hapal sutra ini, Dharma akan bertahan. dalam sutra ini pula Buddha mengajarkan ttg Surangama mantra & Samadhi, asal muasal alam semesta[semacam patticasamudpada versi mendetail dan panjang], 55 tahap Bodhisattva, 50 contoh wujud/ gangguan Mara dlm meditasi, dan msh byk lainnya. Ajaran2 pokok Buddha ada di dlmnya dan merupakan salah satu sutra rujukan aliran Chan/Zen. Patriakh ke-5 Chan, Hongren, menguasai sutra dan mantra Surangama. sutra ini tidak termasuk Tipitaka Pali, kalau Anda mau mempelajarinya bisa download dari BTTS[Buddhist Text Translation Society] salah satu penerjemah bahasa Inggris terbaik, bahasanya sederhana dan tidak rancu.

@Kano. Waduh sebenarnya telah terjadi kesalahan pada saya, alias sebenarnya saya telah lupa akan kisahnya, jadi waktu itu pemikiran saya yang tertuju pada Tuhan, bahwa yang menyampaikan kata-kata menyadarkan Pertapa Gotma adalah Tuhan, dan Bro Marce mengatakan itu adalah Brhamana Sahampati dan juga mungkin Raja Indra Tavatimsa, wah teringat….
Saya Cuma dapat menyimpulkan bhwa Tuhan/HyangAdiBuddha dapat mengambil tmpat dn memanifestasikan diri menjadi apa saja, termasuk yang namanya Makhluk Brahma, tetapi walau begitu saya tidak berani mengatakan bahwa si Brhaman Sahampati adalah jelmaan Tuhan sebagai sosok makhluk Brhama, tetapi tidak tertutup kemungkinan juga, bhwasanya ia mrupakan salah satu bentuk jelmaan Hyang AdiBuddha, karena setau saya Ia bebas dan sesuka hati menjelma bntuk apapun. Tetapi sesungguhnya Hakekat HyangAdiBuddha sendiri adalah tidak berbentuk.Sebagaimana saya juga pernha membaca artikel buku Buddhis bukan aliran Maitreya, yang menjelaskan perihal Hyang AdiBuddha.
Sebutan bagi Tuhan yang Maha Esa dalam agama Buddha
adalah Sanghyang Adi Buddha, Kitab suci yang menerangkan perihal Sanghyang Adi Buddha Guna-Karanda- Vyuha, Yang tertera di kitab suci itu adalah : ketika tiada sesuatu yang lain, (hanya) ada sambhu itu yang Ada Sendiri (Self Existence= Svayambhu). Dia mendahului
segala apa yang ada. Sanghyang Adi Buddha tanpa awal, tanpa akhir, tak terbatas, Maha Tahu, Ada Sendiri, Sumber dan pencipta segala sesuatu
dapat MENJELMA KE Dalam SEGALA BENTUK, tapi hakikatnya tidak berbentuk. Sanghyang Adi Buddha menampakkan Diri-Nya ketika semua
alam suwung besar (maha sunyata), bermanifstasilah kalam
keramat AUM dan, atas kemauan sendiri Sanghyang Adi Buddha
menampakkan Diri-Nya. Sang Hyang Adi Buddha menampakkan diri-Nya ketika dunia tercipta, di Nepal dekat Khatmandu dalam bentuk api yang keluar
dari bunga Teratai. Kitab suci yang menyatakan ini adalah
Svayambhu Purana. Bla…bla…

satu pertanyaan, apa Saudara pernah baca kitab itu secara menyeluruh atau paling tidak bab/bagian ttg Adibuddha itu? soalnya jujur saya sendiri tidak paham maksudnya. yg saya tahu itu dipakai sebagai contoh bukti agama Buddha mengenal Tuhan di Indonesia doank.
apa teman2 ada yg bisa bantu jelasin?

Dan kembali keatas, si Brhamn Sahampati, yang sebagaimana kita ketahui dia adalah makhluk alam Brhama, ternyata Dia bahkan lebih tahu dari Pertapa Gotama dalam hal cara untuk pencapaian Kebuddhaan dibanding Pertapa Gotama sendiri, dan makhluk Brhama ini sampai mampu menasehati dia. Padahal kita ketahui, bahwa sesungguhnya Pertapa Gotama sebelum menyiksa diri, dia sudah mencapai syarat-syarat ke-Brahma-an. Yaitu saat berguru pada Alarama (CMIIW), sesungguhnya Pertapa Gotama sebelum menyiksa diri tlah mencapai Rupa Jhana I,II,III,IV, bahkan lebih dari itu, mencapai Arupa Jhana, alam ruang tanpa batas, alam kesadaran tanpa batas,alam kekosongan, dan juga alm keadaan bukan pencerapan maupun bukan bukan pencrapan, singkatnya si Petapa Gotama telah mencapai tingkat Brhama. Karena syarat mencapai alam Brhaman adalah telah mencapai Rupa Jhana dan Arupa Jhana. Dan sang Petapa Gotama yang sdah mencapai itu pun tidak tahu bagaimana untuk mencapai Penerangan tertinggi, samapai sampai harus menyiksa diri segala, dan bahkan konon, makhluk brahma yang tingkatan pencapaiannya lebih rendah dari Pertapa Gotama, yaitu Brhaman Sahampati lebih mengetahui dan sampai menasehati Pertapa Gotama, sadarlah hai manusia.
Kita kan sdah mengetahui bhwa pencapaian pertapa Gotama sendiri telah lebih tinggi dalam hal ArupaJhana dibandingkan Brhaman Sahampati, kok herannya Pertapa Gotama bhkan tidak lebih tahu dari Brhaman Sahampati dalam urusan Pncapaian penerangan sempurna. Dan konon, setelh mencapai Penerangan Sempurna, sang Buddha pun masih ragu mau mengajar atau tidak, karena Dhamma dan apa yang telah Ku capai, tentu akan sulit bagi manusia untuk menyelami kebenaran yang telah dicapai. Datang pula si Brhaman Sahampati sampai menganjurkan agar Buddha tetap mengajar
dan menyimpulkan bahwa tidak semua umat manusia yang tidak akan mengerti apa yang telah dicapai, bahkan banyak juga manusia yang akan memahami apa yang telah dicapaiNya. Tidak sedikit pula mereka yang bijaksana.
Itu adalah perkataan Brhaman sendiri.
setahu saya Brahma BERGURU kpd Buddha...
apa maksud bro bahwa Brahma Sahampati 'TAHU' cara mencapai Sammasambuddha?? dan lalu menasihati petapa Gotama??
iya, Gotama menyiksa diri, menurut Arahat Nagasena dlm Milinda panha, karena telah menghina Buddha Kassapa... Kenapa bgt? saya tidak tahu pasti, sy pikir krn yg dihina adalah seorang Buddha,dan ada faktor2 lainnya. kan kita ga tau lengkap ceritanya... mkn temen2 ada yg tahu??

Dan terbukti secara serentak, kisah-kisah murid sang Buddha banyak sekali yang sepertinya telah diatur, munculnya murid-murid yang bijaksana, antara laien, Maha Kassapa, Ananda, Sariputra, Ajita Maitreya, dan secara serentak pula ada pertapa2 atau 1250 bhikku yang berbondong2 ditabhiskan sang Buddha dan sebentar pula langsung mencapai Arahat, mencapai Nibbana.
Demikian saya melihat, bahwa sebelum Siddharta dilahirkan, dalam waktu yang nyaris bersamaan, telah lahir pula orang-orang yang akan memahami kebenaran, telah lahir pula calon-calon arahat, para Bodhisatva2, dan sebagainya diantranya Ajita Maitreya, dan sebagainya, Dapat kita baca kisah2nya, dimana banyak hal terjadi diluar dugaan, atau kebetulan, dimana banyak kisah2 murid sang Buddha yang secara serentak mencapai Arahat,(Nibbana), dsb.Padahal sebelumnya Sang Buddha ragu untuk mengajar tetapi sampai dinasehati/dimohon oleh Brhaman bahwa tidk semua manusia yang tidak akan mengerti.
Dapat kita baca kisah2nya, dimana banyak hal terjadi diluar dugaan, atau kebetulan, dimana banyak kisah2 murid sang Buddha yang secara serentak mencapai Arahat,(Nibbana), Kemungkinan itu telah dirancang dan diatur oleh sesuatu. Itulah T. kembali lagi, keatas, bahwa Siapa gerangan Brhaman Sahampati ini, menurut opini saya, kalau Dia bukan jelmaan dari Hyang Buddha, Ia adalah salah satu sosok utusan Hyang AdiBuddha. Dan HyangAdiBuddha pun bisa menjelma sendiri kedalam sosok makhluk Brhama. Karena Ia bebas menjelma sesuka hati sebagai apapun. Lihat saja, sejak awal sudah ada yang memperhatikan Pertapa Gotama, karena dia sudah tahu. Lihat saja betapa banyak yang menyiksa diri dikala itu, dan mati karena menyiksa diri, namun Pandangan hanya tertuju pada Pertapa Gotama, dan hanya menasehati Pertpa Gotama. Dalam hal ini, saya tidak bisa menyimpulkan secara pasti, tetapi ada Sesuatu dibalik itu yang Merancang kejadian.
Ada beberapa penjelasan kenapa terjadi peristiwa2 ajaib:
1) karma kelompok; mksdnya terjadi jodoh dari karma masa lalu dan matang bersamaan[bisa cari dlm penjelasan jenis2 karma]
2) kekuatan batin/abijna; mereka bisa berkumpul karena telah mengetahuinya melalui kekuatan batin.
3) memang sudah diatur; nah, yg ini sy gabung jelaskan di bawah ini...

Dan ada lagi versi lain tentang sang Buddha Sakyamuni, kalau dia lahir kedunia, pergi menyiksa diri, dan mencapai kebuddhaan, itu semua hanya pura-pura saja, karena sebenarnya Sakyamuni sendiri sudah merupakan seorang Tathagata, atau seorang Buddha pada masa lalunya. Yaitu manifestasi dari Amitabha sendiri, ataupun Buddha Vairocaana. Jadi dia pergi meninggalkan istana, pergi menyiksa diri, dan menjadi Buddha itu semua hanya pura-pura dengan tujuan untuk mengajar Dharma pada manusia. Sampai2 Brhama Shampatipun merupakan jelmaan dari Dharmakaya Buddha agar pura-pura menasehati dan pura-pura memohon agar mengajar Dharma.
CMIIW.

Anda ingat perumpamaan bunga Teratai dlm kolam?? Ada yg msh kuncup. ada yg msh dlm air, ada yg sudah muncul, ada yg sdh mengembang,dll... mewakili berbagai jenis manusia dlm kapasitas memahami BuddhaDharma... secara umum dibagi 3 kapasitas:
1) kecil > aspirasinya: mencari kehidupan/kelahiran yg lebih baik
2) sedang > mencari pembebasan [pribadi]
3) besar > menolong para mahkluk

-istilah saya sendiri: grup 2 & 3 bisa disebut pencari Dharma, grup 1 pencari surga/keamanan duniawi.

Dharma yg dijelaskan Buddha pun dibagi lg menjadi Dharma utk mencapai Arahat/Pacceka Buddha dan Dharma utk para Bodhisattva,yg terakhir ini disebut Buddha sebagai Mahayana. Utk Mahayana sendiri pun sebenarnya ajaran terbagi lg mjd expedient dan actual. expedient atau Upaya diperuntukkan utk Bodhisattva tingkat rendah, Aktual utk tingkat tinggi. bisa juga dikatakan Upaya itu relatif, aktual itu absolut. bahkan masing2 Dharma ini bisa digolongkan lg menjadi bbrp jenis/tingkat lg. kedua jenis Dharma ini selalu dijelaskan dlm konteks yg beda baik kondisi, topik/kasus atau pendengar. TIDAK BISA DICAMPUR-ADUKAN.

Dalam konteks Upaya/relatif, iya, semuanya sesuai Tipitaka Pali, dan semua itu BENAR, tentu dlm pemahaman benar dan EHIPASIKO.

Dlm konteks Aktual, semua jln kehidupan Buddha mulai lahir sampai parinirvana telah Beliau sendiri rancang sejak berada di Tusita. karena itu kisah hidup Beliau begitu indah,sempurna,penuh ajaran mulia. jadilah semua itu 'hanya' drama yg sgt nyata dan sempurna dimainkan. TAPI HARUS DIMENGERTI ini bukan berarti mengecilkan makna kisah itu sendiri, bahwa semua itu hanya dibuat2, bukan hal sungguh2. Jangan berpikir dengan kapasitas kecil seperti itu... Ajaran harus dipahami dlm konteksnya.
ttg Buddha Sakyamuni adalah manifestasi Buddha purba/zaman dulu tidak sesederhana kata2 itu. Ini konsep yg sulit dipahami oleh kita yg belum tercerahkan, bahkan oleh Arahat sekalipun. karena sekali lg, pemahaman akan kebenaran itu yg plg penting.
lalu mungkin yg Anda maksud ini: Amitabha sbg Dhyani Buddha, Avalokitesvara sbg Dhyani Bodhisattva, Sakyamuni sbg Manusi Buddha dalam konsep 5 Dhyani Buddha. Jujur saya belum paham konsep ini,juga belum jelas asal muasalnya. jadi tidak berani saya jelaskan. yg saya tahu ini terpahat di candi Borobudur, ini ajaran Vajrayana, tidak boleh salah dijelaskan.
kalau ditanya apakah benar Sakyamuni manifestasi Vairochanna Buddha, jwbn sy, menurut sutra itu benar. Vairochanna Buddha adalah Dharmakaya buddha.
dalam sutra Teratai bahkan dikatakan Buddha masih ada, parinirvana itu cuma drama utk tujuan tertentu. seorang Bikshu zaman dahulu di China membaca kalimat ini dlm sutra dan tiba2 melihat visi Buddha sedang membabarkan Dharma, lalu Beliau tercerahkan seketika itu juga. Beliaulah pendiri sekte Tian Tai. apa kita bisa melihat juga? tergantung jodoh...
Ajaran ini sebenarnya tidak bisa disebarluaskan begitu saja. org akan mengatakan ini bohong, sutra ini palsu, ini bukan kata2 Buddha,dll. ini adalah karma buruk yg besar,maka Buddha berpesan jgn menyampaikan pd org2 yg tidak punya kapasitas memahami dan hanya akan memaki. Inilah alasan kenapa Sutra2 Mahayana muncul agak belakangan,utk menunggu saat intelegensi manusia sudah lebih berkembang. sutra2 itu memang sengaja disimpan dan menunggu org yg tepat muncul.


Kembali membicarakan manifestasi Tuhan, saya tidak berani meremehkan konsep agama Hindu dalam hal Penjelmaan dalam wjud Brhamana. Itu adalah keyakinan mereka, dan saya menghormati keyakinaan sepertii itu. Dan menghargainya, dan lebih tertarik dan bagus juga rasanya konsep Tuhan dalam Agaama Hindu (lebh masuk akal dibanding Buddha). Tetapi saya lebih senang Konsep Tuhan sebagaimana Dialah Tuhan, Yang Maha Esa, Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu,Dia yang Awal dan Akhir , dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Diatas panjang lebar pndapat dari saya, itu hanya pndapat sndiri lho,
(just my opini) bukan pendapat semua umat Maitreya. Bila ada salah, mohon sekiranya ada Umat Maitreya juga memberi pndapatnya ataupun memprotes syaa. Thnks.
Saya mengerti maksud Anda... ada filsuf barat yg menyatakan demikian: Bila agama2 ketuhanan tidak ada alias dunia tidak mengenal 'Tuhan', manusia pasti akan menciptakan 'Tuhan', mendirikan agama baru atas nama 'Tuhan'. Karena manusia tidak dapat menerima keberadaannya tanpa sebab jelas, dan tidak dapat memahaminya. Apa yg tidak dipahami dan dianggap berada di luar jangkauan pikiran manusia itu diasosiasikan menjadi 'Tuhan' Pencipta dan Pengatur Alam.

Bukti nyata teori ini adalah Anda sendiri. Harap dipahami, Tuhan dlm pengertian Buddhis berbeda dgn 'Tuhan' dlm pengertian Anda dan agama2 wahyu.
Bila Tuhan dlm Buddhism sulit dipahami maka itu wajar. menurut saya, 'Tuhan yg sesungguhnya' pun juga sulit dipahami, dlm teori di atas kan Tuhan sesuatu yg tidak dipahami dan di luar pikiran. justru aneh bila Tuhan gampang dipahami.

Tuhan menurut Hindu lebih mudah dipahami?? sekedar info, tidak semua Hindu memuja Brahma sebagai Tuhan tertinggi... Hindu yg memuja Shiva lah yg lebih dominan. buku2 ensiklopedia agama2 mencatut hal ini. di Indonesia Hyang Widhi, dipahami sbg menjelma mjd 3: Brahma, Shiva, Vishnu. Beliau2 pun tidak dapat menghapus karma manusia. ajaran karma Hindu hampir sama dgn Buddha, berbeda dlm konsep atta/atman dan ciri khas Buddha yaitu karma yg menetralisir karma2(Ariya Marga).

Shiva pun berguru kpd Buddha, menurut Anda apakah jelmaan Tuhan spt Brahma, Shiva perlu berguru kpd Buddha? lalu Brahma Baka awalnya yakin bahwa dirinya Tuhan, Bapa pencipta alam. namun setelah disadarkan Buddha, beliau sadar itu salah bahkan Buddha jauh lebih hebat.

kalimat yg saya bold juga berlaku utk semua, manusia cenderung meyakini apa yg menurutnya menarik, disukai dan masuk akal. Dan kita semua tumbuh di lingkungan yg mewajibkan TUHAN, mengkafirkan yg tidak percaya hingga SUGESTI itu tertanam scr sadar & bawah sadar sbg kebenaran yg tdk dapat ditolak dgn bukti/alasan apapun, dan tidak perlu dibuktikan krn semuanya adalah bukti. inilah Dogma teologi. Buddha menghindari ini dgn Ehipasiko.

Masalah Patriact Huineng nanti dibahas, kalau tidak berkenan mohon umat yang laien yang mengetahui lebih detail dapat menceritakannya. @kano, itu semua hanya dongeng?? Ya gak apa lah kalau menurut kamu dongeng. Itu sudah menjadi keyakinan walaupun dongeng. Karna bagaimanapun kebenaran sesungguhnya ada didalam diri, sejauh mana dapat mempraktekkan sila, samadhi, dan Panna. Itu semua mengarah kepada diri sendiri. Walau aku menganut agama dongeng, ya aku cinta sama agama dongeng.
kalau tdk slah di atas dinyatakan Patriak 9 Anda seorang Buddha? kesadaran sempurna? Ya, kemungkinan sahaja.
Siapa berani mengaku Buddha? apakah dia punya 3 tubuh/trikaya dan 4 kebijaksanaan Buddha? 10 kekuatan/dasabala? 18 dharma khusus Buddha? 6 abhijna? Ya, kemungkinan sahaja, dia punya.
Yang mengaku Buddha plus menemukan TUHAN maha penguasa semesta maha esa, benarkah seorang BUDDHA???! benarkah memahami BUDDHADHARMA?! benarkah mengatakan kebenaran?! Ya, kemungkinan sahaja.
yup, intinya kalimat bold itu. Buddha mengajarkan Dharma utk pembebasan. ttg apa hubungan pembebasan dgn silsilah,sejarah,dll mkn saya bukan org yg pantas utk menjelaskan kpd Anda. satu hari nanti akan paham sendiri... yah, itu pilihan dan hak Anda. sy tdk melarang, cm memepertanyakan aja kejelasannya...

Apakah Konfusius yang menyatakan ShangTi, itu tidak mengatakan kebenaran?
Ketika Putri Miao san sudah mencapai penerangan(KuanImPhosat), sebgai inkarnasi dari Avalokitesvara, ditanya siapakah yang paling ditakuti Beliau?? Dia menjawab tidak ada satupun yang kutakuti kecuali takut pada Tuhan. Apakah dia tidak mengatakan kebenaran?? Dan Nabi-nabi lain yang menyatakan Tuhan, apakah mereka itu sesat, dan tidak memahami Kebenaran? Sesatkah mereka sampai berani mengatakan Tuhan. Atau apakah bla orang yang mempercayai adanya Tuhan Esa itu Sesat.
ShangTi ialah Sakradevanam Indra, raja para deva, penguasa surga tavatimsa. di mana secara salah, org Cina menganggap ShangTi yg mengatur semua hal.

ttg Putri Miao San, itu murni mitos dan dari mana pernyataan Miaosan itu berasal? keberadaan Miaosan tidak terbukti scr historis. kemungkinan besar itu adalah mitos cerita rakyat Taoisme yg bercampur legenda Buddhisme.
lagi pula Orang yg mencapai penerangan tidak lagi takut.
Bukankah dlm Hsin ching(Sutra Hati Prajnaparamita) Bodhisattva Avalokitesvara disebutkan: "Hsin Wu Kua Ai. Wu Kua Ai Ku. Wu yu K'ung Pu. Yuan Li Tien Tao Meng Hsiang." [ He is unimpeded in his mind. Because there is no impediment, He is not Afraid, and He leaves all distorted dream thinking far behind.] Pikiran Bodhisattva tidak terhalangi. Karena tiada halangan, Beliau tidak takut dan meninggalkan jauh-jauh pikiran khayal yang kacau.

Omong2, Avalokitesvara selain 'mendengar suara dunia' juga berarti 'tuhan yang melihat dunia'[Ava-lokita-Isvara] Isvara = Tuhan, sebutan umum juga utk Shiva...

Nabi2 juga manusia dan bisa berbuat salah. Hal ini pun pernah dikatakan oleh Konfucius.
sebelum menjawab, saya perlu bertany dulu:
Nabi A mengaku utusan Tuhan dan mendirikan agama A, Nabi B mengaku menerima wahyu Tuhan dan mendirikan agama B. menurut Anda mana yg benar? mana Tuhan sebenarnya, Tuhan A atau Tuhan B? atau ada 2 Tuhan?
A mengatakan B sesat, B mengatakan A yg sesat. siapa yg benar? Tuhan A mengatakan: percayalah pada-Ku! Imani hanya satu Tuhan! bla bla bla... mana yg kebenaran?

apa org percaya Tuhan sesat? tergantung dgn apa yg Anda maksud dgn 'sesat' dulu...

kalau ingin tahu pandangan Buddha bacalah Brahmajala Sutta, ingat juga yg dimaksud sesat oleh Buddha adalah tidak sesuai kebenaran/Dharma, memperdalam ketidaktahuan/kebodohan batin;membawa ke alam rendah; menghalangi pencerahan; bukan masalah yakin tidak yakin ttg Tuhan. Bila yakin Brahma mencipta dan mengatur alam artinya pandangan salah dan tidak paham hukum karma; belum tentu sesat. setelah mencapai pencerahan akan mengetahui kebenarannya. bahkan bila belum 'cerah' tapi Anda sudah mencapai 'mata deva' atau 'mata Dharma' Anda akan mengetahui dgn jelas.

Dan dimanakah istilah Bodhidharma itu disebut Buddha Bodhidharma, apakah Ia memiliki ciri-ciri 32 (maha Parisa)tanda manusia agung. Atau Huineng dsb, apakah statusnya, sammasamBuddha atau PracekaBuddha atau SavakaBuddha atau Bodhisatva atau Arahat?
Bagaimanakah Pendapatmu, dapatkah Tathagata dilihat dengan mengenali ke-32 ciri fisikNya saja?? Tidak dapat, Yng dijunjungi, orang tidak dapat melihat Tathagata hanya dengan mengenali ke-32 ciri fisikNya. Apakah sebabnya? Karena apa yang dikatakan ke-32 ciri-ciri itu oleh Tathagata itu hanyalah ciri lahiriah saja, maka dinamakan 32 ciri.

Sejak kapan yah Bodhidharma disebut 'Buddha Bodhidharma'??? kalau disebut Bodhisattva atau dianggap manifestasi Avalokitesvara sih uda biasa... umumnya Beliau disebut setingkat Arahat[beliau termasuk 18 Arahat/ Shi-Ba Lohan] jadi mungkin jg dimaksud Savakabuddha...
Status Sammasambuddha sekali lagi dlm masa Sakyamuni hanya oleh Sakyamuni. saya sudah beberapa kali menemukan kesalahpahaman dlm penerjemahan, yaitu 'Pusa' diterjemahkan 'Buddha' karena orangnya tidak paham istilah Buddhis, umumnya yg berbahasa mandarin dan baru belajar Dharma.
Dan saya jg mau bertanya, Anda mengutip sutra Intan itu, lalu mengapa Anda menyebut seseorang sebagai Buddha? dari mana Anda melihatnya?
 
@ bro marce, iya benar, pada kappa ini muncul 5 Buddha, dari 25-29. kalo versi Mahayana disebut juga akan muncul 1000 Buddha, mulai dari 25 jg.
maksud saya daftar 28 Buddha itu mungkin cuma dari bumi ini aja, tidak mencakup semua Buddha yg pernah muncul di dharmadhatu... argumen saya pribadi demikian, dalam satu tatasurya sedang aja ada 1000 tatasurya kecil dengan 1000 bumi msg2.. kalau dihitung masing2 pernah muncul 1 Buddha aja uda ada 1000 Buddha,belum lg tata surya besar yg Buddha sendiri sebutkan, dari lokadhatu n galaxi2 lain. kesimpulan saya yaitu tidak mungkin alam semesta maha besar ini yg sudah ada sejak waktu takberawal hanya muncul 28 Buddha. ini sesuai dgn pandangan Mahayana.. nah, Buddha Avalokitesvara ini kemungkinan ada lebih awal lagi atau ada di galaxi lain.. nah ini daftar '88 Buddha' dari Mahayana yg sering disebut dlm kebaktian pertobatan:

menurut gw.
tidak bro..bukan d bumi ini saja...yang pernah hidup di bumi hanya 25-28..dan 29(maitreya) menyusul.
yang lainnya telah hidup pada kalpa lain dan galaksi /tata surya lain. >>versi theravadha yang ada dalam tripitaka.

gw ga tau kenapa mahayana mempunyai sammasambuddha sebanyak itu dan katanya di SEBUT sendiri oleh buddha sakyamuni...gw heran.koq beda jauh ya.

Anda ingat perumpamaan bunga Teratai dlm kolam?? Ada yg msh kuncup. ada yg msh dlm air, ada yg sudah muncul, ada yg sdh mengembang,dll... mewakili berbagai jenis manusia dlm kapasitas memahami BuddhaDharma... secara umum dibagi 3 kapasitas:
1) kecil > aspirasinya: mencari kehidupan/kelahiran yg lebih baik
2) sedang > mencari pembebasan [pribadi]
3) besar > menolong para mahkluk
sang buddha pernah berkata " NIBBANA adalah yang tertinggi"semua murid-murid nya harus berusaha keras mencapai pembebasan.

menurut theravadha....pembebasan(nibbana) adalah yang utama...
saya pernah membaca postingan singthung pada thread nya tidak ada ajahn chah.

180. Selama pengungsi membanjiri Thailand dari Laos dan Kamboja, organisasi kemanusiaan yang datang menolong begitu banyak. Hal ini membuat para bhikkhu dari Barat berpikir adalah tidak benar para bhikkhu dan bhikkhuni hanya duduk di hutan sedangkan organisasi beragama lainnya dengan aktif berpartisipasi meringankan penderitaan para pengungsi. Lalu mereka menghampiri Ajahn Chah untuk mengungkapkan keperduliannya dan inilah yang dikatakan, “Membantu di tenda pengungsian adalah baik. Adalah seharusnya tugas kita sebagai manusia untuk saling membantu. Tetapi melewati kegila an sendiri agar kita dapat membawa orang lain melewatinya, itulah satu-satunya penyembuhan. Setiap orang bisa pergi dan membagikan pakaian dan membangun tenda, tetapi berapa yang dapat datang ke hutan dan duduk untuk mengenali pikirannya? Selama kita tidak tahu bagaimana cara “memberi pakaian” dan “memberi makan”pikiran orang, selalu akan ada masalah
pengungsi dimana saja di dunia ini."

kalau d pikir-pikir ada betulnya perkataan ajahn chah...soalnya mana mungkin masalah tidak ada waktu kita hidup?....
--------------------------------------------------------------------

Dharma yg dijelaskan Buddha pun dibagi lg menjadi Dharma utk mencapai Arahat/Pacceka Buddha dan Dharma utk para Bodhisattva,yg terakhir ini disebut Buddha sebagai Mahayana. Utk Mahayana sendiri pun sebenarnya ajaran terbagi lg mjd expedient dan actual. expedient atau Upaya diperuntukkan utk Bodhisattva tingkat rendah, Aktual utk tingkat tinggi. bisa juga dikatakan Upaya itu relatif, aktual itu absolut. bahkan masing2 Dharma ini bisa digolongkan lg menjadi bbrp jenis/tingkat lg. kedua jenis Dharma ini selalu dijelaskan dlm konteks yg beda baik kondisi, topik/kasus atau pendengar. TIDAK BISA DICAMPUR-ADUKAN.

Dalam konteks Upaya/relatif, iya, semuanya sesuai Tipitaka Pali, dan semua itu BENAR, tentu dlm pemahaman benar dan EHIPASIKO.
kalau ini gw sih setuju sekali..setiap manusia punya intelektual dan DAYA SERAP yang berbeda.
makanya sebelum SANG BUDDHA membabarkan dhamma,sang buddha lebih dulu mengetahui intelektual dan daya serap.dari pendengar nya..

contoh : jika pendengar adalah petani..tdk lah mungkin sang buddha menjelaskan tentang unsur-unsur padat,cair,panas,udara. tentang citta,tentang proses hukum karma secara terperinci...
ini sama saja mengajarkan KIMIA dan FISIKA pada anak TK.

-----------------------------------------------------------------
setahu saya Brahma BERGURU kpd Buddha...
apa maksud bro bahwa Brahma Sahampati 'TAHU' cara mencapai Sammasambuddha?? dan lalu menasihati petapa Gotama??

dalam hal ini saya merasa aneh kalau yang disampaikan saudara maitreya disini bahwa sahampati tahu cara mencapai sammasambuddha..
seorang Bhrahma pasti memiliki kebijaksanaan pula...disini di ketahui bahwa Brahma melihat SEMANGAT yang BERLEBIHAN se-waktu gotama ingin mencapai kebijaksanaan. maka bharma menasehati nya..

sama ketika ANAK ANDA atau saudara anda BELAJAR DENGAN SANGAT Extrim tidak berdiri dari KURSI nya....selama 4 hari saja...
demi CITA-CITA nya ingin jadi seorang AHLI MATEMATIKA...

pasti lah SEORANG IBU..yang walau pun tidak TAHU tentang MATEMATIKA di banding sang ANAK....IBU ini menasehati untuk jangan berlebihan sampai extrim seperti itu,karena akan merugikan diri sendiri...
apakah bisa di sebut IBU ini TAHU BENAR CARA MENJADI AHLI MATEMATIKA? tentu tidak kan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.