@marcedes
yang saya tanya itu bukan hewan panda (herbivora) tapi binatang liar(karnivora), mereka kan hidup utk makan.....seperti postingan @shintung.... dan lalu mereka(binatang liar) koq dikurung....??? lah..,manusia boleh makan hewan....,kenapa mereka di larang memakan manusia......,padahal semboyan hidup kan sama " HIDUP UNTUK MAKAN"...
Begini yah bro....
Manusia makan hewan. lalu kenapa hewan tak boleh makan manusia, seeprti yang kamu pertanyakan .... dan lalu mereka (binatang liar) koq dikurung....??? Lah... manusia boleh makan hewan....., kenapa mereka dilarang memakan manusia......, padahal semboyan hidup kan sama "Hidup untuk Makan"
Siapa yang melarang hewan makan manusia?
Tidak ada satupun hukum di muka bumi ini yang melarang hewan makan manusia.
Tidak ada satupun produk hukum dimuka bumi ini yang diperuntukkan untuk dilakukan hewan-hewan. Hewan tidak makan manusia, hanya karena hewan tidak mampu melakukannya. Kalau mampu juga habis deh pendeta Tong dimakan Macan Gunung. Untung ada Sun Go khong. Yah seperti itu, evolusi menjadikan manusia paling superior di muka bumi ini. Mau bilang apa lagi? Ini kenyataan. Di depan hidung anda. Suruh dong pemerintah melarang iklan BAYGON. Kalau manusia boleh bunuh nyamuk pake Baygon, kenapa nyamuk gak? Buktinya, demam berdarah.... berapa banyak yang sudah mati? Get Real saja deh.... belajar agama sampe setinggi langit. Malah jadi gak nginjak bumi. Kalau jatuh sakit banget loh.... Jadi pertanyaan anda gugur demi hukum. Karena tidak pernah dilarang hewan makan manusia. Juga tidak pernah dilarang hewan menganiaya manusia. Bahkan, kalau bisa, hewan juga tidak akan mikir dua kali kalau bisa makan manusia. Karena menurut dongeng-dongeng, daging manusia paling gurih....
Lalu, mengapa hewan dikurung? Itu karena keserakahan manusianya sendiri. Dalam konteks ini, keserakahan umat manusia, bukan berarti keserakahan umat Buddha. Umat Buddha juga manusia, tapi tidak bisa menyamakan kebiasaan, tradisi, kebudayaan dan praktek-praktek kejam manusia pada binatang, seakan-akan yang melakukan itu Buddha semua. Ngerti kan, ada agama saja yang mengatur banyak hal, teroris masih berkeliaran, pemburuh hewan untuk senang-senang dan status masih banyak. Perbakin masih legal. Gimana kalo gak ada agama. Apalagi kalo gak ada agama Buddha, yang cinta kasihnya seuniversal-seuniversalnya universal.
Mengapa hewan dikurung? karena intelektual mereka kalah dengan manusia. Manusia berada di puncak rantai makanan. Yang kalo mati akan diurai kembali menjadi makanan bagi mahluk-mahluk renik, lalu menjadi pupuk tanaman, tanamannya bisa jadi dimakan manusia, bisa jadi dimakan hewan, lalu hewannya dimakan manusia. Begitu berulang-ulang.... Tonton deh, Film Lion King - produksi Disney.... kalau hewan bisa juga, kita bakal dijadikan manusia piaraan.
Dan, sorry.... di Peta tidak dianjurkan vegetarian, mau masuk peta berarti berkomitmen menyelamatkan wild life, satwa liar. bukan berarti vegetarian. Karena ayam buras, babi ternak, dan sapi ternak bukan hewan liar. Ini dimakan anggota Peta.
Seorang Buddhis bisa masuk Peta, seperti juga umat agama lain, yang bahkan tidak mengenal istilah vegetarian. Jadi, tidak ada masalah dengan PETA dan Buddhis. Open Mind dong..... PETA sangat get real dalam usaha menyelamatkan satwa liar. Tapi mereka bukan Monk kok! Mereka human being. Bukan siapa-siapa. Banyak artis yang masuk. Termasuk yang saya bilang sebelumnya, Pamela Anderson. Bahkan Belinda Carlisle, sejak tahun 1992 menampilkan promosi tentang Peta di album-albumnya. Kampanye mereka dilakukan dalam banyak hal. Termasuk dalam hal berbusana, menolak yang berasal dari pembunuhan satwa liar. Seperti syal bulu binatang atau kulit rusa/ular.
GreenPeace tentang lingkungan. Jadi, jelas mencakup lebih luas dari PETA. Tidak hanya satwa liar, lebih kepada bumi. Dan satwa liar termasuk masalah lingkungan, ok.
Menurut versi agama Buddha, mungkin sudah terlalu banyak link dan penjelasan yang diutarakan teman-teman kepada anda. Tapi sayangnya anda menanggapainya dengan memakai latar belakang kepercayaanmu yang kamu bilang gado-gado.... yah gak nyambung. Kembali saya tekankan, Vegetarian mau dilakukan atau tidak, tergantung individunya. Kalau tidak vegetarian masuk neraka... gak papa deh.... bisa jumpa Elvis, Marilyn Manroe.... orang gila mesti dihadapi dengan gila juga. Dan Lebih baik gila dari pada bego.