• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

apakah harus vegetarian ?



82.000 ajaran dari Hyang Buddha
Telah kuterima;
2.000 lagi dari para siswa Beliau;
Kini, 84.000 telah kupahami. [1]

Barang siapa tidak pernah mendengar [2] atau memahami sesuatu
Ia akan menjadi tua seperti lembu;
Hanya perutnya yang makin membengkak,
Tetapi wawasannya tidak akan mendalam.
Barang siapa yang telah banyak mendengar dan belajar,
Tetapi memandang rendah dia yang lemah dalam pendidikan,
Adalah seperti orang buta yang memegang lampu.
Begitulah aku harus menganggap orang yang demikian.

Ikutilah dia yang telah banyak mendengar,
Maka apa yang pernah didengar tidak akan merosot.
Inilah akar utama kehidupan-suci;
Karenanya jadilah engkau seorang penjaga-Dhamma!

Mengetahui apa yang muncul pertama dan terakhir,
Mengetahui artinya dengan baik, pun,
Ahli dalam gramatika serta hal-hal lain, [3]
Ia menelaah arti yang telah dimengerti dengan baik.

Giat dalam ketekunannya yang sabar
Ia berusaha menimbang artinya dengan baik,
Pada waktu yang tepat ia menjalankan usahanya
Dan memusatkan pikirannya ke dalam.

Y.A. Ananda dalam Theragatha, syair no. 1024 -1029

NB:
1. Menurut tradisi Buddhis terdapat 84.000 bagian ajaran (atau satuan Ajaran Dhammakkhandha). Lihat 'The Expositor'. (komentar kitab Dhammasangani, jilid I, halaman 22, 34: Pali Text Society)

2. Sebagaimana di India pada zaman dahulu, cara belajar dan memahami sesuatu itu tidak melalui buku-buku tetapi dengan petunjuk-petunjuk langsung dari guru: maka dalam konteks ini, kalimat 'ia banyak mendengar (atau tidak) berarti ia amat pandai (atau tidak)'

3. 'Ahli dalam gramatika serta hal-hal lain.' Menurut kitab komentar, ini mengacu pada empat 'pengetahuan analitis' (pattisambhida), yang dua diantaranya telah disebutkan dalam syair-syair ini, yaitu 'gramatika'
(atau bahasa) dan arti: sedang kata-kata 'hal-hal lain' mengacu pada sisanya yang dua lagi, yaitu pengetahuan analitis mengenai hukum (atau persyaratan) dan kecerdasan.




 
@ caro, bagaimana kalo membunuh untuk kebaikan ? Apakah bisa dikatakan mendapat karma buruk dan kemudian dapat karma baik ? Apakah bisa begitu , menurut anda ? Dan satu lagi pertanyaan , Seharusnya bagaimana kalo di rumah banyak nyamuk , Harus bagaimana ?
wah,dalam kedokteran ada tuh namanya menyuntik mati dari pada menderita.
gw lupa.....EUTANASIA kalau ga salah..

dalam buddhis kamma buruk untuk ini.
 
@ caro, bagaimana kalo membunuh untuk kebaikan ? Apakah bisa dikatakan mendapat karma buruk dan kemudian dapat karma baik ? Apakah bisa begitu , menurut anda ? Dan satu lagi pertanyaan , Seharusnya bagaimana kalo di rumah banyak nyamuk , Harus bagaimana ?

@Akiong, ini jawaban dari saya, sesuai dengan pengertian saya saat ini.
- Apabila membunuh untuk kebaikan? Membunuh tetap mendapat karma buruk, sedangkan kebaikan yang anda lakukan tetap mendapat karma baik. mana yang lebih besar karma buruk atau karma baik dari perbuatan ini, saya tidak dapat menjawab, karena tergantung Niat, situasi, kondisi dan banyak hal.
- Seharusnya bagaimana kalo di rumah banyak nyamuk , Harus bagaimana ? mao jawaban teoritis atau praktek.
1. Jawaban teoritis, berpikirlah secara kreatif, gimana caranya supaya kita tidak membunuh nyamuk karena membunuh mendatangkan karma buruk.
2. Jawaban Praktek, kalo memang banyak nyamuk dan itu berbahaya untuk kita (baik diri sendiri maupun orang di sekitar kita), yang saya lakukan adalah saya akan membunuh nyamuk2 itu (tentunya saya juga sadar ini adalah karma buruk). atau cara lain anda coba menggunakan lotion supaya nyamuk tidak mengigit anda. Atau menunggu orang lain membunuhkannya untuk anda, tapi ini konyol sekali, untuk yang ini anggap becanda aja yach.
Mana yang lebih berharga, tidak membunuh nyamuk akhirnya banyak orang masuk rumah sakit karena demam berdarah atau malaria dibandingkan dengan membunuh nyamuk tapi kita dapat berbuat kebaikan yang lain. Anda bisa menjawab sendiri.

Tapi tidak berhenti di situ saja, saya coba mencari cara gimana supaya tidak banyak nyamuk di rumah saya, misalkan melakukan 3M, membersihkan halaman, tempat sampah, saluran air, dll, sehingga nyamuk2 tidak lagi banyak di rumah saya (untungnya di tempat saya berada sekarang tidak ada nyamuk / serangga yang berbahaya atau dirumah saya di tangerang nyamuknya dikit, jadi sangat membantu saya dalam menjalankan sila 1) sekarang pilihan mana yang anda lakukan untuk diri anda, silahkan pilih dengan sadar.

Untuk saya, saya tidak ingin terlalu terpaku dengan membunuh nyamuk itu mendatangkan karma buruk, kemudian mengabaikan bahwa nyamuk2 itu bisa merenggut nyawa kita atau orang2 di sekitar kita. Tentunya lebih baik mencegah supaya tidak banyak nyamuk dibandingkan membunuh nyamuk2 setiap hari. caranya ada beberapa yang saya berikan, sisanya coba anda mencari dengan ide anda sendiri.

Bagaimana dengan pandangan aliran Maitreya tentang hal ini?

Untuk masalah vegetarian, saya rasa tidak akan menemukan jalan terbaik bila kita terus debat tanpa saling mau menghargai dan mencoba memahami ajaran masing2, sebaiknya kita saling menghargai satu sama lain. saya dan semua teman non maitreya (menurut saya) menghargai niat vegetarian anda, dan anda pun harus mencoba menghargai apa yang kami praktekkan sesuai dengan ajaran Buddha Gautama.

Bila saya menyalahkan/menyerang alasan anda bervegetarian dan anda menyalahkan/menyerang saya atas alasan kenapa saya tetap makan daging, maka tidak akan pernah berakhir dengan baik dan yang saya takutkan malah membuat kita berbuat karma buruk pada akhirnya.

Karena sesuai kata2 anda, Buddha-nya saja sudah berbeda. maka tidak usah diperpanjang, karena akan menjadi debat kusir, jadi mendingan kita ubah dengan mencoba mengerti apa sih yang ada masing2 ajaran itu, tentunya tanpa saling mencoba menyalahkan atau mempengaruhi seseorang.

tapi kalo untuk tukar pikiran sih mari kita lanjutkan.
 
kalau masalah nyamuk....bisa juga pake baygon ^^...
tapi dengan catatan ada ruang untuk kabur !...

jadi bersifat pengusiran..bukan pembunuhan....
tapi pengusiran dengan cara bijaksana.
 
@@^^ ternyata anda berdua semakin panna. mempertimbangkan dalam nuansa budhist...salutttt. thx
 
https://www.forum.or.id/showpost.php?p=842881&postcount=104


BUMI BERLUMURAN DARAH


dari binatang tak berdosa
dibunuh untuk kesenangan
disembelih untuk menjadi makanan
sebagai pemuas kerakusan
dan dahaga akan darah
suatu pemusnahan massal sepanjang sejarah

Dieksploitasi oleh kebatilan kita
diperangkap
disiksa
dimusnahkan
dikawin silangkan
dipaksa untuk makan
dipenjara
korban dari dominasi
dan sikap 'kebinatangan" kita
==Treforlutions==


**
 
Kalau orang batak bilang (terutama yang dari agama K):
Semua yang berkaki empat boleh dimakan, kecuali meja dan kursi, itupun keras.....
Semua yang merayap boleh dimakan, kecuali kereta api, itupun keras.....

Makanya sampe ada istilah:
Tulang Makan Anjing, Anjing Makan Tulang....
 
@all
nanya dong, ada yang bilang global warming, salah satu penyumbang gas rumah kaca terbesar adalah peternakan hewan(perkembangbiakkan besar2an hewan),jika benar bukankah kita semua juga harus mengurangi atau jangan makan daging(bervegetarian??),
thx,..
 
Yup itu benar. Peternakan menyumbang gas rumah kaca yang cukup besar. disamping itu, ada penelitian bahwa sebenarnya jumlah pangan di dunia ini lebih dari cukup untuk menghidupi manusia, tapi karena sebagian dipakai untuk peternakan (yang menghasilkan lebih sedikit pangan dan harganya lebih mahal) maka terjadi lah kelaparan di banyak tempat di dunia ini.

So, saya setuju dengan mengurangi makan makanan dari daging, tapi bukan berarti tidak boleh makan daging. tapi bagi yang mo vegetarian karena hal ini silahkan aja, bagus kok.

Jadi, no comment n two tumbs up untuk yang vegetarian karena kesehatan dan hal ini (mengurangi global warning)
 
wah netral08 bagus pendapat anda..

hanya saja perlu kita sadari.....semua yang kita lakukan tentu akan membuat bumi ini semakin rusak.....dan kerusakan itu tidak perlu di risaukan...tapi bukan berarti tidak mencari solution.

btw carilah solution...sama seperti pendapat anda....jika memang demikian bagus sekali bervegetarian....
saya berharap suatu nanti mobil dan kendaraan tidak lagi juga mengeluarkan emisi,,,,memakai tenaga listrik....terus t4 recharge nya pakai tenaga matahari... ^^

thats natural....sabbe sankhara anicca.
 
gimana nih ada meditator deep meditation yang mencoba , apakah vegetarian seminggu bisa menambah konsentrasi gak ?

Penelitian ini bisa membantu jutaan mahluk, bisa membantu ribuan para meditator.

Kenyataan , vegetarian meningkatkan keheningan. Membuat aura tubuh lebih bersinar, sehingga gangguan dalam meditasi bisa berkurang, ini menguntungkan para praktisi spiritual. Tapi vegetarian hanya optional membantu saja. Mana tahu ada yang ingin coba seminggu apa salahnya ??? thx
 
@Akiong boleh tanya apa maksud anda tidak dengan mengeluarkan "TANTANGAN" seperti itu? Sori saya bilang tantangan karena anda meminta beberapa kali dan kata2 anda cukup tajam n menantang menurut saya.

Kenapa saya bertanya seperti ini? karena di beberapa posting anda, anda selalu menentang tentang meditasi dengan aturan aliran lain (non maitreya) karena bila saya tidak salah ingat anda pernah mengatakan itu hal yang membuang2 waktu, meditasi bertahun2 tapi tidak ada jaminan mencapai jhana. Jadi pada intinya saya bingung dengan postingan anda ini.

Tapi saya ada sedikit jawaban untuk anda, karena anda bilang deep meditator, saya asumsikan sudah mencapai jhana. jika seorang meditator sudah mencapai jhana saya rasa makanan tidak lagi mempengaruhi. Tapi buat saya yang masih beginner ini, kok saya rasa makanan tidak juga (saat saya melakukan vegetarian selama 100 hari full tidak berefek tuh), yang mempengaruhi saya lebih banyak kejadian2 sehari2 yang terjadi atau yang pernah terjadi, misalkan berbuat kesalahan trus sempet terpikir kenapa berbuat seperti itu alias menyesal pas lagi meditasi, atau kalo lagi happy, kadang2 terbayang2 lagi kenapa bisa happy. sori kalo ga bisa bantu menemukan jawaban yang anada minta soalnya masih beginner.

Mungkin untuk membantu anda menemukan jawaban yang anad inginkan anda harus menjelaskan apa yang di maksud deep meditator itu? dan kriterianya apa saja, mungkin ada beberapa rekan kita yang termasuk deep meditator bila anda jelaskan kriteria anda tersebut, karena saya yakin banyak yang merupakan meditator yang baik disini

Dan yang terakhir, bisa tidak anda jelaskan secara rinci dan jelas tentang meditasi secara maitreya. mulai dari tata cara nya (siapa tau ada hal2 yang harus dilakukan sebelumnya), object apa yang di pakai, tujuan dari meditasi aliran anda, gimana cara mencapai tujuan tersebut, dan mungkin kapan seorang penganut maitreya diajarkan meditasi, kemudian apakah meditasi ini merupakan keharusan, dan bila keharusan, seberapa sering anda melakukan meditasi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam meditasi anda? semoga hal ini tidak termasuk hal yang tidak boleh disebar luaskan kepada umum, jadi saya bisa belajar dan menambah pengetahuan saya tentang meditasi, khususnya dari aliran maitreya. kalo di perlukan kita buat thread baru aja.

Thanks
 
anda telah menjawab tantangan itu, tapi apakah itu benar demikian ? kita akan menunggu pengalaman yang lain. bagaimanapun terima kasih telah memberi respon.

thx
 
Mungkin dari diskusi ini saya bisa mengambil pendapat:

Vegetarian secara tujuan ada 3, yaitu:
1. Untuk rohani (agama)
2. Untuk kesehatan
3. Untuk mengurangi dampak global warming.

Sedangkan vegetarian untuk agama terbagi menjadi 2:
1. Sebagai sarana latihan
2. MUTLAK, kalau tidak vege bisa masuk neraka

Kalau yang saya tentang dengan jelas2 adalah vegetarian yang mutlak, dimana kalau tidak kita laksanakan maka kita akan masuk neraka dsb. Inilah paham Yi Guan Dao, Mi Le Da Dao dan aliran Maitreya yang kalau di Indonesia mengaku buddhis.

Kalau untuk sarana melatih diri, it's OK, tapi bukan berarti kalau tidak vegetarian akan masuk neraka. Dan inilah yang dilakukan oleh umumnya buddhis2 Mahayana.

Sedangkan vegetarian dengan tujuan untuk kesehatan dan mengurangi global warming, why not? Asal jangan melekat saja :)
 
gimana nih ada meditator deep meditation yang mencoba , apakah vegetarian seminggu bisa menambah konsentrasi gak ?

Penelitian ini bisa membantu jutaan mahluk, bisa membantu ribuan para meditator.

Kenyataan , vegetarian meningkatkan keheningan. Membuat aura tubuh lebih bersinar, sehingga gangguan dalam meditasi bisa berkurang, ini menguntungkan para praktisi spiritual. Tapi vegetarian hanya optional membantu saja. Mana tahu ada yang ingin coba seminggu apa salahnya ??? thx


kita bisa lihat Bhikkhu-Bhikkhu di Thailand ,Laos,Myammar,Kamboja ,apakah mereka vegetarian ??? Mereka dikasih oleh makanan umatnya (alias mengemis minta sana minta sini makanan),dikasih ikan yah makan,dikasih daging yah makan ,apakah menganggu mereka dalam meditasi ?? jawabnya Tidak,karena mereka mengembangkan kualitas batin/menghilangkan kekotoran batin bukan mengembangkan kualitas makanan. Karena semua sudah ada vinaya-vinaya yang mengaturnya, Jadi tidak ada jaminan seorang bervegetarian kualitas batinnya lebih bagus daripada seorang yang tidak bervegatarian kalau ada yang beranggapan begitu termasuk pandangan salah. Yang perlu kita ketahui seorang Bhikkhu tidak boleh minta makanan sesuai selera dia,apa yang dikasih oleh umat ,itu yang dimakan. Tidak gampang kan menjadi seorang Bhikkhu. ^_^

 
Orang yang sudah mencapai jhana, mana mau ribut-ribut lagi di IF. Mencapai jhana tidak gampang, tidak ada secara kebetulan apalagi diberikan. Tapi dengan sungguh-sungguh, konsentrasi yang benar dan usaha yang benar juga. Bagaimana yang benar itu? Postingan SInthung banyak memperlihatkan bagaimana yang benar menurut ajaran Buddha.

Vegetarian membantu meditasi, mungkin terbukti ngefek pada sebahagian orang. Tapi belum tentu itu ngefek bagi yang lain. Lain orang lain metode. Ada yang dengan pernafasan, ada yang dengan memperhatikan dengan cermat hal-hal yang kelihatan kecil, ada yang dengan membaca mantra.... tapi intinya sama, pengertian benar, usaha benar, konsentrasi benar dll.

Vegetarian bagus kok. Tapi bukan segala-galanya. Karena pikiran yang harus dikendalikan, bukan perut atau lidah atau kesenangan atau kepuasan bathin. Senada dengan postingan Sinthung di atas. Dengan kondidi bhikku bhikku di negara-negara theravada yang makan hanya dari pemberian umat. Bagaimana bisa mengharapkan kemewahan makanan yang hanya berasal dari tumbuhan? Maaf bila saya katakan kemewahan, karena ternyata memang makanan vegetarian itu tidak murah. Saya bisa makan nasi bungkus dengan sepotong ikan goreng dengan Rp. 10.000,-. Sementara, kondisi saya memaksa saya harus makan buah yang harus saya tebus dengan harga Rp. 25.000,- (1 potong semangka, 1 potong nenas, 1 buah mangga dan 1 potong pepaya). Dan ini setiap hari.

Mempermasalahkan makan daging atau sayur, mungkin sudah terlampaui. Dengan kata lain, kesadaran bahwa makan semata-mata hanya untuk mempertahankan hidup. Bukan untuk maksud membunuh atau memuaskan diri. Apalagi untuk menjadi merasa lebih suci. Sayangnya, pengertian seperti ini seringkali terjadi pada mereka yang tidak memahami apa dan mengapa melakukan vegetarian.

Namun bila vegetarian dilakukan dengan perintah pikiran yang benar. Semata-mata hanya karena kecintaan pada mahluk hidup lain. Dengan kata lain dengan niatan tulus untuk mengurangi hewan yang mati di bumi ini. Mungkin kondisinya akan ideal bagi siapa saja. Mau bermeditasi atau tidak. Kalau kondisi cinta kasih seuniversal ini bisa dilakukan, mengapa harus ada lagi kebencian pada mahluk lain? apalagi sesama manusia?

Jadi, kembali lagi, vegetarian sebuah jalan. Yang merupakan sesuatu yang muncul ke permukaan dari sebuah tekad karena perasaan cinta kasih universal. Tidak hanya pada hewan-hewan, mau yang ternak ataupun liar, lebih lagi kepada mahluk hidup lain.

Yang kita bahas hanya teori, siapa yang bisa tahu apa yang ada dibalik semuanya? Gejala-gejala yang kudapati dalam bermeditasi, tentu saja berbeda dengan yang anda terima. Tak ada guna menyamakannya. Ini sangat pribadi. Antara aku dengan keyakinanku, dan antara kamu dengan keyakinanmu.
 
Mungkin dari diskusi ini saya bisa mengambil pendapat:

Vegetarian secara tujuan ada 3, yaitu:
1. Untuk rohani (agama)
2. Untuk kesehatan
3. Untuk mengurangi dampak global warming.

Sedangkan vegetarian untuk agama terbagi menjadi 2:
1. Sebagai sarana latihan
2. MUTLAK, kalau tidak vege bisa masuk neraka

Kalau yang saya tentang dengan jelas2 adalah vegetarian yang mutlak, dimana kalau tidak kita laksanakan maka kita akan masuk neraka dsb. Inilah paham Yi Guan Dao, Mi Le Da Dao dan aliran Maitreya.
yang kalimat terakhir Bro wei, jangan bawa institusi mana pun. thx
 

kita bisa lihat Bhikkhu-Bhikkhu di Thailand ,Laos,Myammar,Kamboja ,apakah mereka vegetarian ??? Mereka dikasih oleh makanan umatnya (alias mengemis minta sana minta sini makanan),dikasih ikan yah makan,dikasih daging yah makan ,apakah menganggu mereka dalam meditasi ?? jawabnya Tidak,karena mereka mengembangkan kualitas batin/menghilangkan kekotoran batin bukan mengembangkan kualitas makanan. Karena semua sudah ada vinaya-vinaya yang mengaturnya, Jadi tidak ada jaminan seorang bervegetarian kualitas batinnya lebih bagus daripada seorang yang tidak bervegatarian kalau ada yang beranggapan begitu termasuk pandangan salah. Yang perlu kita ketahui seorang Bhikkhu tidak boleh minta makanan sesuai selera dia,apa yang dikasih oleh umat ,itu yang dimakan. Tidak gampang kan menjadi seorang Bhikkhu. ^_^


sy tahu itu semua yg @bro singthung post. di sini sy hanya minta apakah ada meditator yg mencoba kira2 seminggu ? kalo tidak memungkinkan mencoba bagi yg teravada bhante, kalo praktisi teravada gimana ? apakah ada yg dari budhist lain bisa mencoba ? thx
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.