singthung
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 7164
- Sejak
- 21 Sep 2006
- Pesan
- 1.634
- Nilai reaksi
- 27
- Poin
- 48
82.000 ajaran dari Hyang Buddha
Telah kuterima;
2.000 lagi dari para siswa Beliau;
Kini, 84.000 telah kupahami. [1]
Barang siapa tidak pernah mendengar [2] atau memahami sesuatu
Ia akan menjadi tua seperti lembu;
Hanya perutnya yang makin membengkak,
Tetapi wawasannya tidak akan mendalam.
Barang siapa yang telah banyak mendengar dan belajar,
Tetapi memandang rendah dia yang lemah dalam pendidikan,
Adalah seperti orang buta yang memegang lampu.
Begitulah aku harus menganggap orang yang demikian.
Ikutilah dia yang telah banyak mendengar,
Maka apa yang pernah didengar tidak akan merosot.
Inilah akar utama kehidupan-suci;
Karenanya jadilah engkau seorang penjaga-Dhamma!
Mengetahui apa yang muncul pertama dan terakhir,
Mengetahui artinya dengan baik, pun,
Ahli dalam gramatika serta hal-hal lain, [3]
Ia menelaah arti yang telah dimengerti dengan baik.
Giat dalam ketekunannya yang sabar
Ia berusaha menimbang artinya dengan baik,
Pada waktu yang tepat ia menjalankan usahanya
Dan memusatkan pikirannya ke dalam.
Y.A. Ananda dalam Theragatha, syair no. 1024 -1029
NB:
1. Menurut tradisi Buddhis terdapat 84.000 bagian ajaran (atau satuan Ajaran Dhammakkhandha). Lihat 'The Expositor'. (komentar kitab Dhammasangani, jilid I, halaman 22, 34: Pali Text Society)
2. Sebagaimana di India pada zaman dahulu, cara belajar dan memahami sesuatu itu tidak melalui buku-buku tetapi dengan petunjuk-petunjuk langsung dari guru: maka dalam konteks ini, kalimat 'ia banyak mendengar (atau tidak) berarti ia amat pandai (atau tidak)'
3. 'Ahli dalam gramatika serta hal-hal lain.' Menurut kitab komentar, ini mengacu pada empat 'pengetahuan analitis' (pattisambhida), yang dua diantaranya telah disebutkan dalam syair-syair ini, yaitu 'gramatika'
(atau bahasa) dan arti: sedang kata-kata 'hal-hal lain' mengacu pada sisanya yang dua lagi, yaitu pengetahuan analitis mengenai hukum (atau persyaratan) dan kecerdasan.