• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

The Lounge Forum Hindu.

Bukan double post loh...:D

@All yang di Bali,
Mo nanya dikit nih...:D
Emang harga tanah di Bali berapaan ya ?
Bukan sih mau beli loh....*just curious*
Karena menurut data statistik, harga tanah di Bali mrpkan ke-2 paling mahal setelah Jakarta, Yogyakarta aja cuma no.3...:D
 
@All yang di Bali,
Mo nanya dikit nih...:D
Emang harga tanah di Bali berapaan ya ?
Bukan sih mau beli loh....*just curious*
Karena menurut data statistik, harga tanah di Bali mrpkan ke-2 paling mahal setelah Jakarta, Yogyakarta aja cuma no.3...:D

..yang bisnis jual/beli nich.. ingat komisinya ya!

daerah sanur... 60 jt / are
daerah jimbaran 50 jt / are

Untuk daerah pinggiran dapat lebih murah lagi.
 
Jadi permeternya cuman 500-600 ribu ? Ga salah bro...? Ko murah banget ?
Sebagai bandingan di Jakarta tempat saya dah 5jutaan/m2.

Kalau daerah dalam kota dan pinggir pantai bisa sampai 5 s.d 6 jutaan / m2 bro. Jadi tergantung areanya. Kalau daerah kota / wisata pasti makin mahal, bayar pajak juga pasti lebih mahal.
 
Kalau daerah dalam kota dan pinggir pantai bisa sampai 5 s.d 6 jutaan / m2 bro. Jadi tergantung areanya. Kalau daerah kota / wisata pasti makin mahal, bayar pajak juga pasti lebih mahal.

Hmm... I see, tapi ko mahal bener ya ? :(
Btw thanks infonya bro...:D
 
@goesdun n ZhugeLiang

Ajak2 donk kalo bisnis!
ada yg tertarik bisnis jamur tiram gak???
ngomong2 ini khan forum Hindu...tapi gapapa lah..
Hindu jg mengajarkan kita utk mencari harta (artha)..hehe
 
@goesdun n ZhugeLiang

Ajak2 donk kalo bisnis!
ada yg tertarik bisnis jamur tiram gak???
ngomong2 ini khan forum Hindu...tapi gapapa lah..
Hindu jg mengajarkan kita utk mencari harta (artha)..hehe

@all
Ini thread Bale Banjar Hindu, memang tempat yang pass untuk membahas apa saja.

Seorang ilmuwan Barat pernah menyatakan bahwa agama Hindu tidak memiliki etika bisnis yang mampu menghasilkan para pekerja dan interpreneur yang hamdal, karena agama Hindu lebih mementingkan kehidupan sesudah mati, ketimbang kehidupan di alam ini.

Penelitian Geertz (1960an) di Tabanan dan penelitian lainnya telah menghasilkan kajian empiris mengenai etika Hindu dalam bisnis.

Menurutnya, Hindu bukanlah agama yang semata-mata mementingkan kehidupan sesudah mati, melainkan secara tegas menekankan pada hal-hal yang terjadi saat ini, pada kehidupan sekarang. Dalam konteks kerja, Hindu jelas menekankan bahwa “kerja yang dilakukan bukanlah semata-mata untuk hidup, melainkan untuk menghasilkan kerja dan malahan sebagai representasi yadnya suatu kemuliaan hidup”.

Tuhan (Prajapati) telah melakukan kerja untuk dapat menciptakan dunia, yang bergerak berdasarkan hukum-hukum yang berlaku atas ciptaan-Nya itu yang disebut Rta (Rg Veda I.22:18; Rg Veda X. 190:1).

Tuhan sendiri juga harus bekerja untuk mempertahankan eksistensi alam semesta (Bhagawad Gita, III 10, 22, 23, 24).

Oleh karena itu, manusia harus bekerja atau berkarma sebagaimana halnya Tuhan telah memberikan kamadhuk melalui yadnya Nya. Dengan kata lain kerja adalah sebuah yadnya. Dalam Atharva Veda (III.24:5); Yajur Veda (20:7)

Hindu juga mengajarkan umatnya untuk bekerja keras dengan penuh konsentrasi dan disiplin (Yoga Sutra, I.15).


@JakaLoco
Bisnis Jamur Tiram ? sepertinya menarik sekali.
Membudidayakan atau menyalurkan saja ?
 
@JakaLoco
Bisnis Jamur Tiram ? sepertinya menarik sekali.
Membudidayakan atau menyalurkan saja ?

Tergantung dana...
kalo dana mencukupi budidaya donk..alna modal awalnya kecil..
bisnis ini lagi prospek bgt..pengusaha di Indonesia gak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri!
coba dech cari infonya dulu di internet...
 
Jamur Tiram ? Wah kayaknya susah ya budi daya nya...:D
Tapi biasanya justru yang susah yang gampang duitnya loh...
Btw ngomong2 gapapa nih ngomongin beginian di sini... :-/
Knp ga Lobster aja ? Maksud saya Lobster air tawar gitu...:D
 
@ZhugeLiang

Budidayanya kagak susah..
produsen gak mampu memenuhi kebutuhan pasar..
padahal modalnya relatif kecil tapi keuntungannya menggiurkan..
gw lagi ngumpulin modal nich...hahahahaha
yg penting halal gitu loh!
 
Sendratari "Somya Rupa" atau Wajah Suci

Pertunjukan sendratari kolosal dengan judul "Somya Rupa" atau pengembalian wujud semula adalah garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Bali dipimpin Prof Dr Wayan Rai S.

Ribuan pasang mata menyaksikan pertunjukan sendratari yang memenuhi panggung terbuka Ardha Candra yakni panggung bulan sabit untuk menyaksikan kesenian yang ceritanya diangkat dari lontar/kitab Siwa Tattwa.

Dalam pertunjukan itu, diceritakan Dewi Uma diiringi oleh para bidadari sedang mengasuh anaknya bernama Sanghyang Rare Kumara didampingi Sanghyang Siwa di Sorga.

Tiba-tiba Rare Kumara terjatuh dari pangkuan ibunya, berakibat kepalanya pecah dan mengeluarkan darah segar. Seketika Dewi Uma merangkul kembali anaknya yang masih bayi, namun anehnya darah Rare Kumara berbau harum, dengan serta merta dicicipi oleh Dewi Uma.

Melihat gelagat tak wajar Sanghyang Siwa marah, seraya mengutuk Dewi Uma menjadi Durga dan menyuruh istrinya turun ke bumi menghuni kuburan (setra Gandamayu).

Suatu ketika Sanghyang Siwa sangat merindukan Dewi Uma, setelah berubah wujud menjadi Sanghyang Kala Ludra, turunlah Dewa Siwa ke bumi menemui istrinya yang sudah menjadi raksasa. Pertemuan Kala Rudra dengan Durga berakibat guncangan yang sangat luar biasa, berakibat mewabahnya segala penyakit, pembunuhan, kebakaran hutan, tsunami dan disharmoni.

Melihat kenyataan tersebut, maka Sanghyang Tri Semaya (Brahma, Wisnu dan Iswara) turun ke bumi untuk menetralisir keadaan dengan menggelar berbagai bentuk kesenian, yakni Brahma menjadi Telek (peret), Wisnu menjadi Topeng dan Iswara menjadi Barong.

Berkat peran Sanghyang Trisemaya, keadaan dunia merangsur-angsur pulih kembali dan Kala Ludra serta Durga kembali ke wujud semula, yakni Dewa Siwa dan Dewi Uma dengan "Somya Rupa" (wajah suci).

Dari cerita diatas disimpulkan, bahwa kesenian menjadi sangat vital dalam kehidupan untuk menjaga kesucian, keharmonisan dan kedamaian. Selain itu kesenian juga dapat dijadikan tontonan dan sekaligus tuntunan.

Tuntunan itu berupa nilai-nilai luhur yang berguna bagi hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam konteks yang lebih luas.

Pesta Kesenian Bali ini akan berlangsung selama sebulan hingga 12 Juli 2008. Selama berlangsungnya pesta tahunan ini setiap hari juga dipertunjukkan beraneka ragam kesenian daerah.
Begitu juga kegiatan pameran kerajinan serta sarasehan budaya. /go
 
Uang Kepeng

bandungpohonnatal117.jpg


Uang Kepeng Ukuran Raksasa Dipamerkan di Bali


Produk kerajinan uang kepeng (keping) yang lazim disebut masyarakat Bali "pis bolong" ukuran raksasa, dipamerkan di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) XXIX 2007 dan mendapat perhatian besar dari wisatawan yang berkunjung, Minggu.

Benda antik yang menjadi perhatian pengunjung itu, memiliki diameter 75 Cm, dengan tebal 1,5 Cm dan berat 50 Kg. Pembuatnya enam perajin dari UD Kamasan di pusat kerajinan di Kamasan, Klungkung, 40 Km timur Denpasar.

Uang kepeng raksasa yang dibuat setara 11.335 keping uang kepeng biasa, dipajang di areal Pesta Kesenian Bali di Taman Budaya Art Centre Denpasar, sehingga menarik perhatian pengunjung dari masyarakat maupun turis asing.

Produk kerajinan yang tergolong antik itu sebelum dipamerakan kepada masyarat umum telah mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia bulan lalu, dan piagam penghargaannya juga dipajang di arena pameran tersebut.

Sebagaimana diketahui, uang kepeng bagi masyarakat Bali mempunyai arti yang sangat penting, karena setiap pelaksanaan upacara ritual maupun adat menggunakan "pis bolong" sebagai salah satu sarana kelengkapannya.

Oleh sebab itu uang kepeng tidak boleh diproduksi sembarangan, terutama terhadap bahan bakunya, karena harus menggunakan "Panca Datu", yakni lima unsur yang meliputi emas, perak, perunggu, tembaga dan kuningan.

Proses produksi uang kepeng yang dilakukan di Desa Kamasan, Klungkung sejak 29 April tahun lalu, hingga kini telah berhasil mencetak ribuan biji dan mampu memenuhi keperluan masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan ritual.

Disamping itu uang kepeng juga diproduksi sebagai aneka barang cenderamata yang banyak dibeli kaum wisatawan asing, karena dianggap sebagai barang antik yang cocok digantung sebagai aksesori pada mobil maupun di kamar. (*)
 
..yang bisnis jual/beli nich.. ingat komisinya ya!

daerah sanur... 60 jt / are
daerah jimbaran 50 jt / are

Untuk daerah pinggiran dapat lebih murah lagi.


maaf sepertinya ini harga 10 th yang lalu.
sekarang dah naik 100%an lah. di jimbaran dah sekitar 120an. kalo di sanur menurut info di balebanjar 150an
 
maaf sepertinya ini harga 10 th yang lalu.
sekarang dah naik 100%an lah. di jimbaran dah sekitar 120an. kalo di sanur menurut info di balebanjar 150an

wah.. makin mahal... maklum makin langka, dan sepertinya orang Bali bakalan tidak kebagian tanah nich!

Klo boleh tahu di Tabanan rata-rata berapa ya?
 
Michel Picard Bertemu IBG Agastia -- Bahas Perkembangan Agama Hindu di Bali

Peneliti dari Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Prancis, Michel Picard bertemu dengan IBG Agastia, Senin (21/7) kemarin di kantornya. Penulis buku Bali: Tourisme Culturel et Culture Touristique (Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata) itu kali ini lebih banyak mendiskusikan perkembangan agama Hindu di Bali.

Sebagai peneliti yang sedang mengadakan riset mengenai masyarakat Bali di Laboratorium Asia Tenggara dan Dunia Austronesia itu melihat adanya gejala yang sangat menarik berkait dengan penguatan identitas 'Kebalian' orang Bali. Di banyak tempat orang Bali begitu bangga menyatakan dirinya beragama Hindu Bali, walaupun mereka adalah para intelektual dan telah melanglang buana termasuk mengenal India dengan baik.

Agastia mengatakan secara esensial dan hakiki agama Hindu di mana-mana sama. Namun, tiap wilayah yang dialiri oleh ajaran agama Hindu memiliki kemampuan yang berbeda dalam usaha mengembangkan agama Hindu. Bali adalah salah satu wilayah yang unik, namun memiliki sejarah yang panjang dalam rangka mengakarkan dan menumbuhkan ajaran agama Hindu, sehingga agama Hindu di Bali menjadi begitu khas, yang oleh para peneliti India dinyatakan sebagai agama Hindu klasik.

Agastia, anggota DPD RI/MPR RI, yang juga koordinator Lingkaran Studi Pemikiran Bali mencatat ada sejumlah pemikiran Bali yang begitu menarik perhatian peneliti India seperti Lontar Bhuwana Kosa, Wrhaspati Tattwa, Gana Pati Tattwa, Slokantara, Tattwa Jnana, dan lain-lain, dan lontar-lontar itu juga telah diterbitkan di India.

Bali mampu menyegarkan pikiran-pikiran Hindu tidak hanya dalam tataran filsafat (tattwa) dan etika (sasana) tetapi juga perwujudan arsitektur dan tata ruang seperti arsitektur padmasana, tata ruang pura (dengan konsep Tri Mandala), lebih lanjut tata ruang Desa Pakraman sebagai tempat pemukiman (dengan konsep Tri Hita Karana).

Dalam hal ini Michel Picard mendorong pemerintah Bali untuk menetapkan tata ruang Bali secara sistemik dengan berorientasi jauh ke depan. Tata ruang perkotaan di Bali mulai terlihat amburadul, seperti dikembangkan tanpa konsep dan aturan yang jelas. (r/*)
source : BP
 
wah.. makin mahal... maklum makin langka, dan sepertinya orang Bali bakalan tidak kebagian tanah nich!

Klo boleh tahu di Tabanan rata-rata berapa ya?

Tabanan diluar objek2 wisata seperti tanah lot dan sekitarnya serta bedugul. masih 2 - 4 jutaan lah per arenya
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.