• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

The Lounge Forum Hindu.

@ZhugeLiang
Pedagang tetep bisa moksa koq..bahkan lo mesti menerapkan prinsip ini :"dengan modal sekecil-kecilnya mendapat untung sebesar-besarnya"..yg penting lo jgn dagang yg aneh2 kayak barang palsu atau barang2 terlarang kayak narkoba gitu..kalo perlu lo mengembangkan teknik rayuan gombal untuk narik pelanggan..semakin gombal rayuan lo semakin banyak lo punya pelanggan semakin besar untung lo itu artinya lo adl pedagang yg baik..dan ketahuilah pedagang yg baik lebih dekat menuju moksa dibanding pedagang yg buruk..
Lo jangan berpikir kaku tentang moksa..untuk mencapai moksa lo gak mesti menjalani hidup sebagai biksu ato pendeta, lo gak mesti jadi vegetarian, lo gak mesti selibat/sukla brahmacari/gak menikah seumur hidup...

Yudistira dalam perang membunuh banyak musuh..toh beliau tetep moksa..itu karena beliau menjalankan kewajiban sebagai seorang ksatria..dalam perang jika tidak membunuh maka kitalah yg terbunuh...

Dlm Hindu, tujuan hidup manusia dirumuskan ke dalam Catur Purusa Artha yg isinya :
1. Dharma
2. Artha
3. Kama
4. Moksa
Hal pertama yg mesti dicari adl Dharma, di sini arti Dharma adalah pengetahuan tentang yg benar dan yg salah..berlandaskan atas Dharma(pengetahuan) yg telah lo miliki hal kedua yg mesti dicari adalah Artha(harta), dengan Artha inilah lo mesti menghidupi diri lo ama keluarga lo..masih tetap berlandaskan Dharma dan dengan Artha yg lo miliki penuhilah keinginan2 (Kama) lo, misalnya lo pengen membangun usaha, jalan2 ke luar negeri, pengen nyari gelar profesor, dll itu semua sah2 aja koq..dan jika semua itu sudah terpenuhi baru lo bisa fokus menuju Moksa(tujuan akhir)...
Lo pikir ini baik2 : gimana lo bisa mikirin moksa sementara perut lo lapar, gimana lo bisa mikirin moksa kalo anak lo belom bayar uang sekolah, gimana lo bisa mikirin moksa kalo orang tua lo yang sakit perlu pengobatan sementara lo gak punya duit..????
Yang penting lo inget dasar dari Catur Purusa Artha adl Dharma..jadi lo mesti tahu kebenaran terlebih dahulu...


@effie
Selain yg dijelaskan oleh sodara goesdun..orang2 Hindu yg memakai bija artinya mereka dianggap putra-putri Hyang Siwa (anak2 Tuhan)..bija sendiri adalah simbol dari Hyang Kumara (putra Dewa Siwa)...yg bole make bija adalah mereka yang telah selesai sembahyang..jadi mereka yang telah selesai sembahyang diharapkan bersifat dewa/satwika...

@Ozma
Sebaiknya lo gak usah dulu belajar Bhagawad Gita kalo lo belum punya dasar2 pengetahuan Hindu..kalo cuma baca sich silahkan aj tapi jgn langsung menafsirkan apalagi mempraktekkan..mesti lo perdalam dulu..Weda lebih takut kepada orang bodoh daripada kepada orang jahat...
Hasil baca sangat dipengaruhi oleh pengalaman, lingkungan, dan intelektual si pembaca..si A dengan si B yg membaca buku yg sama belum tentu memperoleh hasil baca yg sama..contoh orang bodoh yg belajar Weda/kitab suci adl teroris..lo liat mereka sangat hafal ayat2 suci dalam kitab suci mereka akan tetapi perilaku dan tindakan mereka benar2 biadab dan gak berperikemanusiaan...

SEMOGA MEMBERI PENCERAHAN....
 
@JakaLoco,
Hahaha....Thanks banget bro...:D

@GoesDun,
Jadi tau kalo yang di dahi itu beras = BIJA. Thanks infonya...:D
 
Yang jelas kalo mau belajar (apapun itu)

Harus Buka Pikiran Buka hati >:D<
EGO dibuang jauh

jadi yang datang Energi positif

Jangan bawa fanatisme :D

jangan juga diterima semua secara mentah2
anda punya "hati nurani" juga ( YOUR TRUE SELF )

kalo memang merasa bertentangan dengan nurani anda jangan diterima cukup dipelajari saja :x
 
nah jika dulu saya penasaran dengan BIJA dan kini sudah dapat penjelasan..... :)

kini saya ingin tahu juga dengan orang Bali berkaitan dengan Hindu apakah ada artinya juga jika mereka kaum wanita suka memakai bunga Semboja pada hiasan rambut mereka ?
karena sy waktu diBali juga sempat foto pake pakaian adat Bali trus di rambut ditata sanggul pake bunga dan pake Bija juga loh /heh
 
nah jika dulu saya penasaran dengan BIJA dan kini sudah dapat penjelasan..... :)

kini saya ingin tahu juga dengan orang Bali berkaitan dengan Hindu apakah ada artinya juga jika mereka kaum wanita suka memakai bunga Semboja pada hiasan rambut mereka ?
karena sy waktu diBali juga sempat foto pake pakaian adat Bali trus di rambut ditata sanggul pake bunga dan pake Bija juga loh /heh

Semboja = Kamboja = Jepun (bahasa Bali) / Frangipani atau Plumeria.

Di Indonesia umumnya dikenal sebagai bungan kuburan atau kematian.
“Bunga kematian” itu jadi sesuatu yang berbeda bagi umat Hindu yaitu memiliki makna sebagai kekuatan penerang jiwa.
'Bunga Jepun' memiliki banyak ragam bentuk dan warna :

foto.php

Jepun ini diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa.
"Istilah Jepun diambil dari bahasa negara Jepang, yang mengandung pengertian Nippon atau Nihon yang berarti Tanah Matahari Terbit.
Simbol bunga Jepun banyak dijumpai pada relief kuil di sana hingga dijuliki temple tree seperti halnya yang ada di Bali.

Tidak saja fungsi bunganya Jepun juga memiliki banyak kasiat mulai dari Akar, Getah juga Benalunya. Saat ini fraksi aktif dari bunga dan getah Jepun dapat diproduksi masal sebagai obat, bahan antibakteri dan fraksi aktif untuk mempermudah pergeseran gigi.
 
@ZhugeLiang
Pedagang tetep bisa moksa koq..bahkan lo mesti menerapkan prinsip ini :"dengan modal sekecil-kecilnya mendapat untung sebesar-besarnya"..yg penting lo jgn dagang yg aneh2 kayak barang palsu atau barang2 terlarang kayak narkoba gitu..kalo perlu lo mengembangkan teknik rayuan gombal untuk narik pelanggan..semakin gombal rayuan lo semakin banyak lo punya pelanggan semakin besar untung lo itu artinya lo adl pedagang yg baik..dan ketahuilah pedagang yg baik lebih dekat menuju moksa dibanding pedagang yg buruk..
Lo jangan berpikir kaku tentang moksa..untuk mencapai moksa lo gak mesti menjalani hidup sebagai biksu ato pendeta, lo gak mesti jadi vegetarian, lo gak mesti selibat/sukla brahmacari/gak menikah seumur hidup...

Yudistira dalam perang membunuh banyak musuh..toh beliau tetep moksa..itu karena beliau menjalankan kewajiban sebagai seorang ksatria..dalam perang jika tidak membunuh maka kitalah yg terbunuh...

Dlm Hindu, tujuan hidup manusia dirumuskan ke dalam Catur Purusa Artha yg isinya :
1. Dharma
2. Artha
3. Kama
4. Moksa
Hal pertama yg mesti dicari adl Dharma, di sini arti Dharma adalah pengetahuan tentang yg benar dan yg salah..berlandaskan atas Dharma(pengetahuan) yg telah lo miliki hal kedua yg mesti dicari adalah Artha(harta), dengan Artha inilah lo mesti menghidupi diri lo ama keluarga lo..masih tetap berlandaskan Dharma dan dengan Artha yg lo miliki penuhilah keinginan2 (Kama) lo, misalnya lo pengen membangun usaha, jalan2 ke luar negeri, pengen nyari gelar profesor, dll itu semua sah2 aja koq..dan jika semua itu sudah terpenuhi baru lo bisa fokus menuju Moksa(tujuan akhir)...
Lo pikir ini baik2 : gimana lo bisa mikirin moksa sementara perut lo lapar, gimana lo bisa mikirin moksa kalo anak lo belom bayar uang sekolah, gimana lo bisa mikirin moksa kalo orang tua lo yang sakit perlu pengobatan sementara lo gak punya duit..????
Yang penting lo inget dasar dari Catur Purusa Artha adl Dharma..jadi lo mesti tahu kebenaran terlebih dahulu...

@Ozma
Sebaiknya lo gak usah dulu belajar Bhagawad Gita kalo lo belum punya dasar2 pengetahuan Hindu..kalo cuma baca sich silahkan aj tapi jgn langsung menafsirkan apalagi mempraktekkan..mesti lo perdalam dulu..Weda lebih takut kepada orang bodoh daripada kepada orang jahat...
Hasil baca sangat dipengaruhi oleh pengalaman, lingkungan, dan intelektual si pembaca..si A dengan si B yg membaca buku yg sama belum tentu memperoleh hasil baca yg sama..contoh orang bodoh yg belajar Weda/kitab suci adl teroris..lo liat mereka sangat hafal ayat2 suci dalam kitab suci mereka akan tetapi perilaku dan tindakan mereka benar2 biadab dan gak berperikemanusiaan...

SEMOGA MEMBERI PENCERAHAN....

maaf mungkin saya mank bodoh, jadi ingin bertanya...

pedagang yg menipu dibenarkan, perang yg membunuh nyawa orang dibenarkan..mengapa terorisme karena pandangan yg salah di haramkan?

padahal apa bedanya?
bukannya teroris juga menjalankan kewajibannya sebagai teroris?

toh kalo dipkir balik, anda melihat yudistira sebagai ksatria itu karena anda memihak padanya...
teroris yang memihak pada teroris pun akan melihat teroris sebagai pejuang kebenaran...
 
maaf mungkin saya mank bodoh, jadi ingin bertanya...

pedagang yg menipu dibenarkan, perang yg membunuh nyawa orang dibenarkan..mengapa terorisme karena pandangan yg salah di haramkan?

padahal apa bedanya?
bukannya teroris juga menjalankan kewajibannya sebagai teroris?

toh kalo dipkir balik, anda melihat yudistira sebagai ksatria itu karena anda memihak padanya...
teroris yang memihak pada teroris pun akan melihat teroris sebagai pejuang kebenaran...

Jika pada suatu hari ada perampok menyatroni rumah lo lalu ingin membunuh keluarga lo..apa yg akan lo lakukan ?dalam keadaan yg demikian mendesak lo bunuh tu perampok untuk menyelamatkan keluarga lo...ketahuilah Tuhan tidak akan menyalahkan lo secuil pun karena lo membunuh tuch perampok...lo gak berdosa setitik pun utk pembunuhan tersebut...
Apakah aborsi dibenarkan ? tergantung keadaan! Jika keadaannya : "Sang ibu mesti diselamatkan karena komplikasi berbagai penyakit...dan sang anak dalam kandungan mesti digugurkan demi menyelamatkan sang ibu, maka aborsi dibenarkan..."

Mengapa gw memihak Yudistira ? Karena di pihak Yudistira ada Sri Khrisna (Awatara Wisnu ke-8)...daripada lo belajar Bhagavad Gita yg rumit mendingan lo ikuti dan pelajari dulu kisah Mahabarata...keren banget dah!terus terang Mahabarata adalah kisah sejarah yg paling mengagumkan yg pernah gw baca!
kalo lo gak taw ceritanya maka lo gak bakal taw membunuh yg dibenarkan dlm Hindu...

Pihak teroris merasa benar...apakah Tuhan memihak mereka? Jika Tuhan memihak mereka maka mereka benar..jika tidak maka mereka salah!
berbeda dgn yudistira yg dibela oleh Sri Khrisna...

@effie

bunga jepun ama bunga kamboja tuch ada perbedaannya...
bunga jepun bukan bunga kuburan jadi boleh dipake untuk sarana sembahyang sedangkan bunga kamboja adl bunga kuburan jadi gak boleh dipake sembahyang..
bunga kamboja mahkotanya besar dan ujung mahkotanya tumpul...bunga jepun ujung mahkotanya lancip..
 
Jika pada suatu hari ada perampok menyatroni rumah lo lalu ingin membunuh keluarga lo..apa yg akan lo lakukan ?dalam keadaan yg demikian mendesak lo bunuh tu perampok untuk menyelamatkan keluarga lo...ketahuilah Tuhan tidak akan menyalahkan lo secuil pun karena lo membunuh tuch perampok...lo gak berdosa setitik pun utk pembunuhan tersebut...
Apakah aborsi dibenarkan ? tergantung keadaan! Jika keadaannya : "Sang ibu mesti diselamatkan karena komplikasi berbagai penyakit...dan sang anak dalam kandungan mesti digugurkan demi menyelamatkan sang ibu, maka aborsi dibenarkan..."

Mengapa gw memihak Yudistira ? Karena di pihak Yudistira ada Sri Khrisna (Awatara Wisnu ke-8)...daripada lo belajar Bhagavad Gita yg rumit mendingan lo ikuti dan pelajari dulu kisah Mahabarata...keren banget dah!terus terang Mahabarata adalah kisah sejarah yg paling mengagumkan yg pernah gw baca!
kalo lo gak taw ceritanya maka lo gak bakal taw membunuh yg dibenarkan dlm Hindu...

Pihak teroris merasa benar...apakah Tuhan memihak mereka? Jika Tuhan memihak mereka maka mereka benar..jika tidak maka mereka salah!
berbeda dgn yudistira yg dibela oleh Sri Khrisna...
wew..................................
no comment lage dah dikasi jawaban gini sih.../wah
 
ikut ah minum susu ajah ga pake sereberopit :)
 
@member di Bali
jika ingin melihat upacara Ngaben di Bali caranya gimana ya ?
apakah ada jadwalnya begitu ? ataukah memang diadakannya tidak menentu ?
mohon pencerahannya :)
 
@effie

biasanya hari utk upacara pengabenan dipilih menurut kalender Bali..
gak boleh sembarangan milih waktu...harus milih hari baik.
di Bali ad kalender spesial yg gak sama kayak kalender pd umumnya..
kalender ini banyak "di-impor" oleh rekan2 dari Jawa yg mendalami Kejawen..
kalo gak salah ilmu yg mempelajari penanggalan ini dlm Hindu disebut Wariga...
 
@member di Bali
jika ingin melihat upacara Ngaben di Bali caranya gimana ya ?
apakah ada jadwalnya begitu ? ataukah memang diadakannya tidak menentu ?
mohon pencerahannya :)

Untuk orang asing yang berkunjung ke Pulau Bali, mungkin upacara yang paling menarik adalah upacara pembakaran mayat atau disebut juga dengan Ngaben.

Untuk orang Bali upacara pembakaran mayat merupakan salah satu upacara yang paling penting.

Di tempat-tempat lain di Indonesia mayat orang yang telah meninggal biasanya dikubur, tetapi menurut orang Bali, orang yang telah meninggal sebaiknya dibakar atau diaben agar lima unsur penyusun badan kasarnya cepat kembali dan menyatu dengan asalnya.

Upacara pembakaran mayat atau Ngaben di Bali adalah waktu yang bahagia terutama bagi anak- anak yang telah dewasa.
Dengan melakukan upacara Ngaben terhadap orang tua, anak-anak tersebut merasa lega karena berhasil memperlihatkan salah satu pernyataan terima kasih kepada orang tuanya.

Tetapi tidak semua orang yang meninggal dibakar.
Ada juga yang dikubur terlebih dahulu karena beberapa alasan, misalnya belum cukup biaya untuk melakukan upacara Ngaben. Upacara itu boleh dilakukan beberapa tahun setelah orang itu meninggal.

Secara umum dalam batas waktu 7 hari setelah meninggal, boleh dilakukan upacara, asal dewasa/hari tersebut tidak dilarang dalam "awig-awig" / aturan desa adat, misalnya: purnama, tilem/bulan mati, semut sadulur, kala gotongan, dll.

Pelaksanaan ajaran Hindu di Bali bersifat fleksibel, artinya disesuaikan dengan tradisi, kondisi dan kemampuan yg ada tetapi tetap memperhatikan ketentuan baku dalam sarana dan aturan yg telah ditetapkan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
 
Untuk orang asing yang berkunjung ke Pulau Bali, mungkin upacara yang paling menarik adalah upacara pembakaran mayat atau disebut juga dengan Ngaben.

Untuk orang Bali upacara pembakaran mayat merupakan salah satu upacara yang paling penting.

Nanya dong bro...
Pembakaran mayat kan biasanya di krematorium, pa itu maksudnya bro..?
 
bukan di krematorium mas
tapi ada upacara NGABEN

dibakar sesuai dengan adat dan tingkatannya

dengan wadah sampai naga banda >:D<

silakan diperjelas bro yang lain
 
Nanya dong bro...
Pembakaran mayat kan biasanya di krematorium, pa itu maksudnya bro..?

..tambahan..

Prosesi pembakarannya ada yang dilakukan di krematorium, tetapi secara umum di bali dilakukan di tempat khusus yang disebut Setra yaitu tempat yang sempurna untuk mendapatkan ketenangan (kuburan milik desa adat).

240px-Ubud_Cremation_1.jpg



[FONT=&quot]saat orang meninggal rohnya disebut Preta.
[/FONT]
[FONT=&quot]Setelah melalui prosesi upacara ngaben roh tersebut disebut Pitra.
[/FONT]
[FONT=&quot]Setelah melalui upacara Atma Wedana dengan Nyekah atau Mamukur roh itu disebut Dewa Pitara.
[/FONT]
[FONT=&quot]Upacara ngaben dan upacara Atma Wedana digolongkan upacara Pitra Yadnya.
[/FONT]
[FONT=&quot]Sedangkan upacara Ngalinggihang atau Nuntun Dewa Hyang dengan menstanakan Dewa Pitara di Pelinggih Kamulan sudah tergolong Dewa Yadnya. [/FONT]
[FONT=&quot]Roh yang disebut Dewa Pitara itu adalah roh yang telah mencapai alam Dewa.
[/FONT]
[FONT=&quot]Karena Hyang Atma yang sudah mencapai tingkatan Dewa Pitara diyakini setara dengan Dewa[/FONT][FONT=&quot].

[/FONT][FONT=&quot]Dewa Pitara yang distanakan di Pelinggih Kamulan itu disebut Batara Hyang Guru. [/FONT]
[FONT=&quot]Untuk menjadikan Atman itu Guru adalah melalui proses upacara ngaben, mamukur dan Nuntun Dewa Pitara.
[/FONT]
[FONT=&quot]Proses upacara tersebut sebagai simbol untuk melepaskan Atman dari selubung Atman yang disebut Panca Maya Kosa itu. [/FONT]
[FONT=&quot]
Dengan demikian Atman yang pada hakikatnya Brahman itu langsung tanpa halangan Panca Maya Kosa dapat menjadi Guru dan umat sekeluarga. [/FONT]

[FONT=&quot]Upacara Ngaben tersebut bagaikan menghilangkan selubung mendung di langit biru yang menutupi sinar matahari sehingga sinar matahari tersebut dapat langsung memberikan penerangan pada bumi ini.[/FONT]

[FONT=&quot]Ini artinya pemujaan pada leluhur dalam tradisi Hindu di Bali, baik buruk, lebih kurang dari leluhur itu harus diterima sebagai warisan. Baiknya harus diupayakan untuk terus dipertahankan bahkan dikembangkan eksistensinya supaya lebih berguna bagi kehidupan selanjutnya. Sedangkan buruk dari berbagai kekurangan dari leluhur itu harus direduksi agar tidak berkembang merusak kehidupan selanjutnya. [/FONT]

[FONT=&quot]Pengalaman adalah guru terbaik, demikian orang menyebutkan. Pengalaman yang baik dan buruk dari leluhur itu dijadikan guru dalam hidup ini. Itulah pentingnya pemujaan Batara Hyang Guru di Kamulan.[/FONT]
[FONT=&quot]Dan demikian pula pentingnya upacara ngaben itu.
[/FONT]
 
Oo gitu ya ? jadi bukan kaya di oven ya bro...? Thanks infonya
 
@ZhugeLiang

Tujuan ngaben adl mempercepat kembalinya unsur2 panca maha butha kembali ke asalnya..
yg dari tanah kembali ke tanah, api kembali ke api, air kembali ke air, dst...
sebesar apapun upacara ngaben gak akan mempengaruhi tempat roh bersangkutan di akhirat...yg mempengaruhi adl amal budinya ketika hidup...
 
@ZhugeLiang

Tujuan ngaben adl mempercepat kembalinya unsur2 panca maha butha kembali ke asalnya..
yg dari tanah kembali ke tanah, api kembali ke api, air kembali ke air, dst...
sebesar apapun upacara ngaben gak akan mempengaruhi tempat roh bersangkutan di akhirat...yg mempengaruhi adl amal budinya ketika hidup...

Bisa di mengerti bro.... Thanks...:)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.