• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Renungan Harian/Saat Teduh.

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. user.
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai
Rabu, 30 Mei 2007
Ayat Bacaan : Mazmur 119:65-72

PEMURNIAN DAN PERSEKUTUAN
"Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu" (Mazmur 119:67).​

Bapa adalah Pencipta dan pemilik rencana atas kita, itu berarti di dalam badai sekalipun pasti ada maksudnya. Allah apakah yang ada dalam badai hidup yang kita alami?

PEMURNIAN. Melalui kesulitan dan penderitaan hidup, sifat-sifat dan kebiasaan kita yang tidak berkenan akan muncul, itulah yang ingin dimurnikan oleh Allah. Mungkin kita baru menyadarinya di saat yang seperti itu, bisa juga berupa dosa yang selama ini kita biarkan atau sebaliknya kita berjuang untuk mengalahkannya. Raja Daud mengalami kebenaran ini ketika nabi Natan menegor dosanya (2 Samuel 12:1-15). Dikemudian hari Daud berkata : "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu".

PERSEKUTUAN. Jika kita bertanya kepada Tuhan, "Apakah yang paling Engkau inginkan dariku?" maka Dia akan menjawab, "Aku menghendaki persekutuan yang intim denganmu. Aku ingin engkau mengerti kasih-Ku dan disepanjang hidupmu. Aku ingin selalu meyakinkanmu bahwa Akulah Tuhan-mu". Dia memakai berbagai ujian dalam hidup ini untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang dapat menghalangi kasih, kesetiaan, dan bakti kepada-Nya, sebab hanya Dia saja yang mempunyai tempat utama di dalam hidup kita.

Allah mengenal kita dengan baik dan mengizinkan sesuatau terjadi sesuai kebutuhan kita, sehingga kita dapat berjalan di dalam kekudusan bersma-Nya. Apakah sekarang ini kita sedang mengalami badai hidup? Pandanglah Bapa di surga dan percayalah pada rancangan-Nya yang indah.

PELAKU KEJAHATAN BARU SADAR JIKA BERHADAPAN DENGAN HUKUM
 
Kamis, 31 Mei 2007
Ayat Bacaan : Matius 28:18-20

KENABIAN DI TENGAH-TENGAH BANGSA
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku tempatkan, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7)​

Kalimat ayat di atas menghiasi halaman judul buku saya berjudul : "Menuju Indonesia Jaya (2005-2030). Dan Indonesi Adidaya (2030-2055) jilid II "Rencana Pembangunan Indonesia Semesta".

Istilah "nabi" berarti juru bicara Allah. "Ro'eh" yang juga diterjemahkan "nabi", berarti pangamat Allah untuk melaksanakan "panggilan ganda". Panggilan ganda yakni seruan untuk ikut aktif dalam pembangunan bangsa, tetapi juga sebagai penyambung lidah Allah kepada semua orang.

Hakikat kenabian itu dalam Alkitab Perjanjian Lama jelas dan dalam Perjanjian Baru direfleksikan dalam rangka keselamatan manusia oleh anugrah Allah dan mengutus serta menempatkan para Rasul dalam baktinya bagi bangsanya. Tetapi juga bertugas sebagai juru biacara Allah, menyampaikan hukuman Allah yang akan datang dan juga memberitakan "keselamatan" yang sudah tersedia oleh Allah.

Menelaah "arti dan hakikat" kenabian di atas, dapat disimpulkan bahwa orang Kristen, pemimpin Kristen seyigyanya menyadari kewajibannya untuk menyampaikan berita dari Allah, yakni dengan kuasa kenabian Yesus Kristus. Para nabi PL dan para rasul PB berbicara kepada bangsa di dunia ini dengan suara dan wibawa Allah.

MARILAH KITA BEKERJA KERAS DEMI KESEJAHTERAAN NUSA DAN BANGSA
 
klo gitu kita berkewajiban memberitakan Injil dan janji keselamatan yang telah Tuhan Yesus sediakan bagi kita.
Karena Tuhan Yesus telah mengorbankan nyawaNya demi kita diatas kayu salib.
 
Jum'at, 1 Juni 2007
Ayat Bacaan : I Korintus 12:27-13:13

KARUNIA YANG UTAMA
"Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama..." (I Korintus 12:31).​

Dalam perdebatan di sebuah gereja lokal antara para pelayan (hamba Tuhan), mereka mempersoalkan tentang karunia apa yang paling utama harus dimiliki oleh orang percaya. Ada yang menyatakan bahasa Roh, nubuat, mengajar, penginjilan, dan lain-lainnya. Semuanya berpegang teguh kepada keyakinannya, sehingga akhirnya menjadikan perpecahan di gereja tersebut. Lalu karunia apa yang paling utama itu?.

Paulus dalam perikop ini menjelaskan secara mendalam pokok perdebatan yang ada dalam gereja Tuhan di Korintus. Dalam perikop sebelumnya pasal 12, dia menjelaskan tentang kondisi dan fungsi real jemaat Tuhan di Korintus;baik tentang fungsi dan tujuan karunia-karunia yang jemaat Korintus miliki maupun keutuhan dan kesatuan jemaat dan mendasar bagi jemaat Tuhan, sehingga mereka tetap berkenan di hadapan Tuhan adalah harus memiliki karunia yang utama. Apa itu karunia yang utama, Paulus menjawab dengan jelas adalah kasih, pasal 13. Paulus lebih jauh menjelaskan, bahwa sekalipun dia memiliki segala kemampuan dan karunia, bila tidak memiliki kasih sama seperti gong yang keras bunyinya, tidak berguna, dan tidak ada faedahnya (13:1-3). Dan dia menjelaskan apa itu kasih (13:4-9) dan kasih, lebih besar dari iman dan pengharapan. Kasih tetap (13:13). Itulah karunia yang paling utama. Marilah kita mengejar dan mengusahakan untuk memilikinya.

JANGAN MENGEJAR HAL YANG SIA-SIA TETAPI MILIKILAH YANG KEKAL, YAITU KASIH
 
Minggu, 3 Juni 2007
Ayat Bacaan : Kejadian 11:1-9

POPULARITAS
"...dan marilah kita cari nama..." (Kejadian 11:4b).​

Ambisi untuk membangun dalam segala bidang dan menjadi terkenal tidaklah salah. Tetapi manusia ingin ditinggikan, ingin tercatat namanya dalam sejarah. Hidup dalam kesombongan, bahkan memakai nama Allah untuk kepentingan sendiri dan bukan lagi untuk kemuliaan Allah di dalam pekerjaan Allah.

Manusia diciptakan Allah bukanlah sebagai mahkluk yang hidup dalam kesombongan, berkuasa dan menguasai, terkenal, tetapi Allah menginginkan agar manusia agar manusia mengelola yang dipercayakan untuk kemuliaan Allah, dan mengutamakan maksud dan tujuan Allah (Kejadian 1:28).

Membangun menara Babel tidak salah, tetapi sikap mengabaikan tujuan Allah itulah dosa mereka. Maka Allah menjauhkan dan mencerai-beraikan mereka.

Allah dapat mengacaukan organisasi, keluarga, usaha yang mengandalkan manusia. Oleh sebab otu orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus menyadari bahwa ia adalah orang yang berdosa yang harus mati, tetapi yang diselamatkan karena anugrah sebagai orang percaya. Jangan memuja manusia atau memuji diri. Biarlah manusia yang yang memuji dan Allah yang memberi pujian sehingga kasih Allah dimiliki oleh setiap orang. "Mecauly berkata, orang-orang Puritan mempunyai sifat khusus, karena setiap saat selalu memikirkan pribadi Allah".

Saudara, marilah kita tidak berpikir seperti pikiran Athesius yang berpusat kepada dirinya sendiri dan bukan kepada Allah dan sesamanya.

UANG BISA MENGUBAH MANUSIA
 
Senin, 4 Juni 2007
Ayat Bacaan : Roma 1:26-28

HOMO SEKSUAL
"...sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki..." (Roma 1:27).​

Homoseksual berarti mencintai dan melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. Laki-laki dengan laki-laki disebut Gay, dan perempuan dengan perempuan disebut Lesbian. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ia adalah penyakit yang dapat ditimbulkan dari lingkungan keluarga, misalnya anak laki-laki tapi diperlakukan seperti perempuan, lingkungan masyarakat di mana dia bergaul. Ada lagi yang mengatakan ini adalah bawaan sejak lahir.

Tuhan menciptakan manusia dengan jenis kelamin yang jelas, yaitu laki-laki dan perempuan (Kejadian 1:26-27) yang memiliki keinginan seks dengan lawan jenisnya tidak satu jenis. Jadi bukan karena bawaan dari lahir.

Ini merupakan penyakit yang diakibatkan oleh dosa. Roma 1:24:" Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran...: Dengan demikian, menjadi homoseksual bukan kenginginan Allah, tetapi keinginan orang.

Allah menghargai keputusan manusia. Jika keputusannya untuk tetap hidup dalam dosa berarti siap menerima hukuman Allah, yaitu kematian yang kekal. Keputusan untuk meninggalkan dan menanggalkan perbuatan dosa berarti menerima hidup yang kekal bersama dengan Kristus di Sorga.

Kaum homoseksual jangan diasingkan melainkan diperhatikan dan dilayani untuk mereka dapat mengambil keputusan yang benar dalam kehidupannya. Doa untuk mereka agar mau menanggalkan dan meninggalkan perbuatan ini. Kasih Allah juga terhadap mereka, tetapi siapakah yang memberitakan Allah kepada para homoseksual?.

KASIH KEPADA SESAMAMU MANUSIA ADALAH KASIH KITA KEPADA ALLAH
 
Selasa, 5 Juni 2007
Ayat Bacaan : Mazmur 90:1-12

HATI YANG BIJAKSANA
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami peroleh hati yang bijaksana" (MAzmur 90:12).​

Sebuah pepatah mengatakan bahwa: "Orang tua itu kenyang makan asam garam". Artinya bahwa orang tua itu sudah banyak pengalamannya. Tetapi pertanyaan apakah pengalamannya itu membuat dia bijaksana. Menjadi seorang yang bijaksana adalah orang yang mampu menempatkan dirinya dan kemauannya pada posisi yang tepat, baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Fakta membuktikan bahwa semakin orang itu berpengalaman bahkan berkuasa dia cenderung mengalami post power syndrome, dan tidak mau untuk mengakui kegagalannya.

Musa membuat sebuah perenungan yang dalam di masa tuanya. Dia menyadari bahwa dirinya selalu membutuhkan anugrah Tuhan senantiasa, sehingga dia dapat menghitung hari-hari hidupnya. Tujuan dari perenungan adalah supaya dia memperoleh harti yang bijaksana, yaitu menyadari bahwa: 1. Hidup itu anugrah Tuhan (1-3);2. Hidup manusia itu terbatas (4-8);3. Kebanggaan manusia adalah kesengsaraan dan penderitaan (9-10);4. Selalu memohon kasih setia Tuhan dalam hidup ini (13-17). Seorang manusia yang bijaksana akan menempatkan dirinya dan hidupnya kepada kasih setia dan anugrah Tuhan senantiasa. Marilah kita merenungkan arti hidup kita yang sesungguhnya supaya kita pun memiliki hati yang bijaksana karena takut akan Tuhan. Pada akhirnya kita dapat memetik akibat dari kehidupan yang bijaksana.

MANUSIA YANG BIJAKSANA ADALAH MANUSIA YANG SADAR SIAPA DIRINYA DI HADAPAN ALLAH
 
Kamis, 7 Juni 2007
Ayat Bacaan : Amsal 17:17; 18:24

MENGUSAHAKAN PERSAHABATAN
"....Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh" (Amsal 27:10c).​

Stuart Briscoe menekankan tentang persahabatan : Jika Saudara perpikir untuk membina persahabatan, ketahuilah bahwa tidak semua orang ingin menjadi sahabat Saudara..."

Raja Daud adalah pemimpin yang tahu menempatkan diri sebagai pemimpin, sekaligus sebagai sahabat. Rasul Paulus seorang theolog yang sangat tegas dan jelas dalam pendirian theologianya, juga berhasil menempatkan dirinya sebagai sahabat bagi banyak orang. Ingatlah surat-suratnya kepada Timotius. Betapa ia membuat Timotius menjadi sahabatnya. Begitupun hubungannya dengan Epafroditus, betapa ia menghargainya. Jadi persahabatan harus diusahakan.

Saudara, tiap kali bicara tentang pemimpin yang sungguh-sungguh, yang memimpin, tapi juga sahabat bagi orang-orang yang dipimpinnya, kita dapat menyadari, bahwa betapa pentingnya kemampuan untuk menciptakan seni kepemimpinan ini : persaahabatan.

Dalam suratnya kepada Filemon, Paulus telah membuat satu pernyataan yang sangat dalam mengenai Onesimus, yaitu supaya Onesimus, budak yang melarikan diri itu, diterima kembali bukan lagi sebagai budak, melainkan sahabat bagi Filemon.

Karena itu, bersikaplah baik kepada tetangga. Bantulah apa yang mereka perlukan. Bersahabatlah dengan mereka. Saya dan keluarga saya selalu menerapkan persahabatan dengan tetangga. Kami membantu tetangga dengan memberi air leding dan aliran listrik.

"PERSAHABATAN BAGI SESEORANG PEMIMPIN LEBIH PENTING DARI PADA KEKUASAAN"
 
Jum'at, 8 Juni 2007
Ayat Bacaan : Kolose 3:1-14

ANUGERAH : RANCANGAN DARI ALLAH
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas..." (Kolose 3:1).​

Di dalam pertukangan, perbedaan satu sentimeter dapat berakibat fatal. Itu sebabnya pekerjaan seorang tukang batu harus patuh pada aturannya, selain membuat rancangan mereka juga bertanggung jawab terhadap hasilnya.

Firman Allah adalah rancangan-Nya bagi sebuah gaya hidup di dalam anugrah. Namun kita selalu bermasalah untuk tetap setia pada rancangan-Nya. Kehadiran dosa seringkali menyulitkan kita, selain itu si setan pun harus melanjutkan pekerjannya untuk melawan dan menjatuhkan para pengikut Kristus. Itu sebabnya Ia menuntut pertanggungjawaban kita.

Pertanggungjawaban adalah salah satu kunci untuk dapat konsisten menjalani kehidupan anugrah ini dan itu berbeda dengan legalisme. Legalisme adalah upaya manusia menjalani kehidupan agamawi mereka sambil mengikuti aturan-aturan yang ada. Itulah yang dilakukan oleh orang-orang Farisi, mereka setia mengikuti aturan-aturan namun kehilangan Juruselamat. Sebaliknya pertanggungjawaban adalah sikap hidup secara sukarela menyerahkan hidup kita di bawah pengawasan seseorang yang akan membantu kita dalam mengalami hubungan kita dengan Yesus menuju kesempurnaana dan keserupaan dengan dia. Kita perlu bersikap jujur terhadap keberhasilan maupun kegagalan kita.Itu juga berarti bahwa kita siap untuk mempertanggungjawab atas segala hal yang telah kita lakukan. Serahkanlah hidup kita untuk dibentuk oleh Tuhan, pasti membawa berkat.

ORANG DUNIAWI ARAHNYA DUNIA, ORANG ROHANI PIKIRANNYA KEPADA KRISTUS
 
Minggu, 10 Juni 2007
Ayat Bacaan : Mazmur 1:1-6

INDAHNYA KEBAHAGIAAN
"Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaan pada Tuhan..." (Mazmur 40:5).​

Kebahagiaan adalah sesuatu yang diidam-idamkan oleh semua orang tanpa terkecuali, sekalipun sulit memperolehnya. Mengapa? Karena sebagian orang luar dirinya yaitu pada uang, harta, kedudukan dan popularitas dan lain-lain. Kalau itu konsepnya maka tidak heran bila ada orang yang rela mengorbankan apa saja demi untuk menggapainya.

Saudara, kebahagiaan yang sesungguhnya tidak terletak di pikiran yang terbebas dan niat-niat buruk, terletak pada jiwa yang terbebas dari segala keinginan jahat. Pemazmur katakan : "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh".

Buat apa uang banyak kalau kita tidak menikmatinya? Buat apa punya harta yang banyak kalau itu justru mendatangkan malapetaka dan bukan kebahagiaan? Buat apa popularitas dan jabatan kalau itu tidak membuat kita tenang? Prinsipnya jangan menganggap semua itu sabagai sumber kebahagiaan. Memang kita butuh uang, tetapi uang bukan segala-galanya. Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang.

Saudara, firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita dapat menikmati apa yang ada, bersyukurlah dengan yang kita miliki. Kita harus tetap sadar dan waspada jangan membiarkan hati dan pikiran kita dikuasai oleh niat dan keinginan-keinginan yang buruk sehingga hidup kita tidak terombang-ambingkan oleh rupa-rupa ajakan dan tawaran dunia yang sia-sia.

KEBAHAGIAAN DI DALAM YESUS ADALAH KEBAHAGIAAN YANG SEJATI
 
Senin, 11 Juni 2007
Ayat Bacaan : Hagai 2:11-15

NAJIS
"...dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis" (Hagai 2:15).​

Kata "najis" paling tidak disukai oleh setiap orang. Najis adalah sesuatu hal yang kotor dalam hidup seseorang sehingga menghalanginya dalam beribadah.

Perjanjian Lama mengajarkan tentang hal kenajisan. secara khusus dalam kitab Hagai yang kita baca. Kenajisan dapa terjadi dalam memberikan persembahan atau kurban daging yang menyentuh roti (ayat 13), menyentuh mayat (ayat 14). Menyentuh mayat sesuai dengan Bilangan 19:11-22. Kenajisan dalam lingkup ibadah kepada Tuhan.

Ibadah bukan sekedar susunan liturgi atau kumpulan nyanyian-nyanyian untuk mengagungkan Allah. Ibadah bukan hanya sekedar mendengarkan firman Tuhan. Ibadah ialah eksistensi manusia, yaitu hidup manusia yang utuh takut akan Allah. Hidupnya tidak berkompromi dengan lawan-lawan Allah, yaitu prinsip hidup Iblis atau setan.

Prinsip hidup setan ialah mementingkan diri sendiri dan menundukkan diri kepada setan untuk memenuhi kebutuhannya. Hidup dalam Tuhan ialah hidup untuk Tuhan dan tidak mementingkan diri sendiri saja, ini yang disebut kasih kepada Allah, kasih kepada manusia dan diri sendiri.

Kompromi dengan prinsip hidup iblis berarti orang itu telah menjiskan dirinya di hadapan Allah. Allah sangat murka dengan hal ini, sehingga Ia dapat menghukum manusia. Hagai mengajak umat Tuhan untuk kembali menyucikan dirinya. Kita pun diminta untuk tidak menajiskan diri dalam kehidupan sehari-hari.

NAJIS BERARTI BERKOMPROMI DENGAN PRINSIP-PRINSIP HIDUP IBLIS
 
Selasa, 12 Juni 2007
Ayat Bacaan : Titus 2:1-10

AJARAN SESAT

"Tetapi engkau, beritakan apa yang sesuai dengan ajaran sehat" (Titus 2:1).​

Seorang bapak menceritakan pengalamannya ketika tinggal di sebuah pulau. Ia sebagai pengusaha kecil. Ia dengan keluarganya amat terganggu kesejahteraannya. Mengapa? Rumahnya sering menjadi sasaran pencuri. Dikatakan bahwa daerah itu rata-rata penduduknya suka mencuri. Anak-anak diajar bagaimana mencuri. Sehingga kalau ada yang kedapatan mencuri tidak ada yang menghalangi. Inilah suatu hasil ajaran yang merusak perilaku penduduk tersebut sekalipun beragama.

Firman Tuhan kepada Titus, agar ia memberitakan ajaran sehat. Kepada siapakah ajaran sehat itu diajarkan? Ajaran sehat ini ditujukan kepada laki-laki tua, perempuan-perempuan tua, bagi kaum kawula muda, hamba, tetapi juga bagi Titus sendiri sebagai pelayan. Jika dibaca ayat 2-10 maka ajaran sehat yang dimaksudkan ajaran berdasarkan injil. Dengan ajaran sehat yang landasannya Injil, maka semua kelompok umur dapat menyelaraskan masing-masing. Jadi kebutuhan hidup rohani dalam pergaulan dan kesaksiannya dapat mencerminkan ajaran sehat dari Injil Tuhan Yesus yang mereka terima. Yang tua menjadi teladan bagi yang muda, hamba taat kepada tuannya atau pembantu rumah tangga menyenangkan majikan tempat ia bekerja.

Pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus Kristus menyebabkan kita menjadi teladan bagi lingkungan keluarga kita, teladan di masyarakat atau ruang lingkup kita di gereja. Kiranya hidup kita dipengaruhi dan mempengaruhi oleh ajaran sehat dalam takut akan Tuhan.

KITA HIDUP BENAR KARENA MENGIKUTI AJARAN SEHAT
 
Rabu, 13 Juni 2007
Ayat Bacaan : Kejadian 2:18-24

PRINSIP ROHANI PERKAWINAN
"Karena itu, apa yang telah dipersatukan oleh Allah, tidak diceraikan manusia" (Matius 19:6b).​

Perceraian bagi sebuah perkawinan pada dasarnya ditentang oleh Tuhan, dilarang oleh agama, ditolak oleh gereja, bahkan kedua orang yang terlibat di dalamnya tidak pernah merencanakannya. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa perceraian tetap ada. Mengapa perkawinan yang dibangun dengan banyak pertimbangan, nasihat dan dibina dengan susah payah dapat rapuh dan tidak tahan terhadap cobaan, godaan sehingga runtuh dan hancur berantakan? Setiap perceraian pasti ada penyebabnya. Penyebabnya karena perselingkuhan dari salah satu, karena ketidakcocokan, faktor ekonomi, dll. Akan tetapi menurut pengamatan saya terhadap kasus-kasus perceraian dalam media massa, perkawinan yang dibangun di luar tiga prinseip rohani yang diberikan Tuhan melalui firman-Nya sangat rapuh dan mudah dirobek-robek oleh kuasa Iblis.

Prinsip rohani pertama : perkawinan adalah kehendak Allah. Kejadian 2:18 berkata : "Tuhan Allah berfirman : Tidak baik Adam seorang diri, Aku akan menjadikan Hawa baginya." Jadi setiap pasangan harus mengaminkan, bahwa perkawinan mereka dikehendaki oleh Tuhan. Yang kedua : Mereka bukan lagi dua melainkan satu (Matius 19:6). Dua orang yang memasuki rumah pernikahan, menjadi satu secara badani, jiwani, dan rohani. Bersatu tidak hanya secara badani dan jiwani, tetapi juga secara rohani. Yang ketiga : Rumah tangga yang dibangun di atas dasar Kasih (Efesus 5:22-28). Di sini istri dituntut untuk menghormati suami, dan suami harus membalas dengan kasih yang tulus, seperti Kristus mengasihi jemaat. Selidikilah dan lihatlah, apakah anda membangun rumah tanggamu dengan tiga prinsip rohani tersebut?.

DIPERSATUKAN DAN BUKAN DIPISAHKAN
 
Kamis, 14 Juni 2007
Ayat Bacaan : Matius 15: 29-31

SOLI DEO GLORIA
"Maka takjublah orang banyak itu... Dan mereka memuliakan Allah Israel" (Matius 15:31).​

Untuk apa dan siapa kita hidup, bekerja dan melayani di dunia ini? Pertanyaan ini mungkin kita sering dengar bahkan selalu dibicarakan pada saat kita membicarakan tujuan dan maksud bagi hidup kita sebagai anak Tuhan. Semangat itulah yang mendorong bangsa Eropa, seperti Portugal, Spanyol, Belanda, dan Inggris melakukan ekspansi ke luar. Semangat mereka dikenal dengan 3G yaitu Gold, Glory, and Gospel. Melalui semangat inilah, banyak negara yang mereka jajah mempunyai akar pahit terhadap mereka.

Bagaimana dengan hidup Yesus? Dalam seluruh pekerjaan dan pelayanan, Dia selalu menjadikan semua orang takjub dan memuliakan Allah. Takjub oleh karena Yesus membawa sebuah perubahan, dari yang sakit menjadi sembuh (ayat 30). Sehingga mereka dapat melihat karya Allah di tengah-tengah mereka (ayat 31c). Semua orang mengakui dan akhirnya memuji Allah yang besar. Di sini jelas bahwa apa yang Yesus lakukan adalah menyatakan dan mendorong semua manusia untuk memuliakan Allah melalui segala karya dan kasih-Nya kepada semua orang. Bagaimana dengan kehidupan kita apakah sudah menjadi saluran berkat bagi semua orang, di mana Allah berkarya dan dimuliakan? Kita dapat menilai sejauh mana hidup kita sampai saat ini. Apakah telah melakukan firman Tuhan atau belum.

HASIL AKHIR HIDUP KITA ADALAH SOLI DEO GLORIA & BUKANNYA SOLI EGO GLORIA
 
Sabtu, 16 Juni 2007
Ayat Bacaan : II Yohanes 1:4-11

PENYESATAN & ANTIKRISTUS
"Sudah banyak penyesatan telah muncul ... Itulah adalah si penyesat dan antikristus" (II Yohanes 1:7).​

Pada suatu ketika, ada seorang ibu dan seorang pemuda datang ke rumah seorang pendeta. Mereka datang dengan ramah menyapa, pendeta. Kemudian mereka mulai berbicara tentang kasih. Katanya : "Kita harus menyatakan kasih Allah". Kemudian pendeta bertanya : "Ibu dan saudara ini gereja mana?". Rupa-rupanya mereka adalah anggota saksi Yehova yang tidak mengaku Yesus sebagai Tuhan. Mereka adalah penyesat rohani.

Bacaan kita ini menyatakan bahwa orang-orang yang tidak mengakui Yesus Kristus telah datang sebagai manusia adalah si penyesat dan antikristus. Maka kita sebagai orang percaya harus mempunyai landasan yang kokoh pada pengakuan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah datang sebagai manusia. Dengan mangakui Tuhan Yesus, maka kita tidak gampang dihanyutkan oleh berbagai-bagai ajaran yang tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus yang telah datang ke dunia ini sebagai manusia untuk memikul dosa-dosa kita.

Itulah sebabnya kita semua yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita tidak gampang dipengaruhi oleh si penyesat dan antikristus karena itu kita setiap hari. Dengan memiliki ajaran yang benar tentang Tuhan Yesus Kristus kita dapat membentengi diri agar tidak disesatkan. Marilah kita hidup semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Dengan demikian kita dapat dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sesat.

ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH HIDUP DALAM KRISTUS PASTI AMAN
 
Selasa, 19 Juni 2007
Ayat Bacaan : Kejadian 1:29-31

DIET EDEN
"...kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji..; itulah yang akan menjadi makananmu" (Kejadian 1:29).​

Di Amerika diadakan penelitian terhadap penyakit dan akibatnya. Ditemukan bahwa tiap 34 detik ada satu orang meninggal akibat serangan jantung. Penyakit jantung menjadi pembunuh pertama;kanker pembunuh kedua. Penyakit yang paling banyak menghabiskan dana adalah penyakit jiwa, 1 triliun dollar per tahun; kolesterol 2 juta dollar per tahun.

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa demikian? Jawaban adalah karena kita sekarang hidup dalam suatu zaman di mana pola makan kita semakin berubah dan semakin jauh dari menu Eden yaitu makan buah-buahan dan sayuran. Setelah Air Bah maka menu Eden mulai berubah manusia diijinkan memakan daging hewan (Kejadian 9). Akibatnya yang nyata adalah perubahan umur manusia. Sebelum Air Bah umur manusia bisa mencapai 900 tahun lebih tetapi setelah Air Bah dan manusia diijinkan makan daging binatang, maka umur manusia tidak lebih dari 500 tahun.

Jika kita ingin mempunyai umur panjang serta memiliki tubuh yang sehat, maka kita harus kembali kepada menu Alkitab yaitu "menu Eden". Dalam Keluaran 29:13 Tuhan meminta agar segala lemak...kau bakarlah di atas mezbah (Imamat 3:3-43). Semua ini adalah jenis makanan yang enak tetapi sebenarnya sangat berbahaya untuk kesehatan. Makanan seperti:Darah tinggi. kolesterol, kanker, asam urat, fll. Oleh sebab itu marilah kita menjaga pola makan kita sebab dengan tubuh yang sehat kita dapat melayani dan menikmati karunia umur panjang kepada kita.


UMUR PANJANG ADA DI TANGAN TUHAN TETAPI TUBUH YANG SEHAT ADA DI TANGAN KITA
 
Mental Hidup Orang Percaya.

1. Orang percaya harus mempunyai mental pemberani dalam arti tidak boleh menjadi penakut sebab didalam Tuhan tidak ada alasan untuk kita menjadi takut. Dikatakan didalam II Timotius 1 : 7 bahwa Tuhan tidak pernah memberikan kepada kita Roh Katakutan melainkan Roh yang membangkitkan kuasa, kasih dan ketertiban. Apapun yang terjadi disekitar kita tetaplah memiliki mental pemberani. Percayalah bahwa Tuhan selalu menyertai kehidupan kita sehingga tidak ada alasan untuk kita menjadi takut.

2. Orang percaya harus mempunyai mental yang selalu mengasihi orang lain serta tidak mementingkan diri sendiri ( egois ) Karena dasar Kekristenan adalah kasih dan kasih adalah dasar dari segala sesuatu ( I Korintus 13 : 1-2 ). Sebab itu biarlah dalam hidup ini kita selalu dapat berbagi dengan orang lain, bahkan memperhatikan kehidupan orang lain sehingga dengan demikian kehidupan kita boleh menjadi berkat bagi banyak orang.

3. Orang percaya harus mempunyai mental sebagai hamba Tuhan dimana sebagai orang percaya setiap kita harus selalu sadar akan keberadaan kita dihadapan Tuhan. Dengan tidak melihat kondisi dan situasi kita harus mempunyai hati yang selalu siap bagi Tuhan.

4. Orang percaya harus mempunyai mental seorang pemenang dimana setiap orang percaya dimanapun dan dalam kondisi apapun dalam kehidupannya kita tidak ditentukan oleh keadaan yang ada melainkan di tentukan dengan keyakinan kita, sebab Firman Tuhan berkata, bahwa didalam Yesus kita lebih dari pemenang.

" Dan hukum yang ke dua yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri ( Matius 22 : 39 )
 
Apa Yang Kulakukan.

Jika kita meneliti keberadaan Daud, secara lahiriah Daud tidak mempunyai banyak peluang untuk menjadi raja. Latar belakangnya tidak mendukung. Ia hanya seorang gembala domba, anak bungsu dari 8 bersaudara tinggal di desa, dan bahkan postur tubuhnya kurang menunjang. Seandainya ada pemilihan untuk menjadi raja, tentu Daud kalah dengan postur tubuh dan pengalaman yang dimiliki oleh kakak-kakaknya. Tetapi yang sering kali dipikirkan dan dipilih oleh manusia belum tentu selalu sama dengan apa yang dipikirkan dan dipilih Tuhan. Buktinya dikatakan di I Samuel 16 : 7

Kelebihan yang dimiliki Daud dihadapan Tuhan adalah Daud tetap mau menerima dan melakukan dengan penuh tanggung jawab semua tugas atau pekerjaan yang di embannya. Semua dilakukannya tanpa penyesalan dan bersungut-sungut yang mungkin orang lain belum tentu bisa bertahan ketika menghadapinya. Justru dari sinilah Tuhan dapat mengenali karakter Daud yang sesunggunya. Karakter yang berkenan dan patut dipercaya lagi untuk menangani perkara-perkara yang lebih besar dihadapan Tuhan. Sikap yang tetap melibatkan Tuhan dalam segala hal terbukti ketika Daud 2 kali sebelum mengambil langkah, tetap mempersilakan Tuhan untuk memberikan hak suaranya ( I Tawarikh 14 : 10A dan 14A ). Karakter yang benar dan baik lainnya yang dimiliki oleh Daud adalah ia menghargai dan menghormati orang yang dipilih Tuhan sekalipun orang itu selalu berusaha membunuhnya karena rasa iri ( I Samuel 24 ). Daud juga selalu dekat dengan Tuhan dan belajar mengembangkan karakter baik nya disetiap kesempatan yang ada.

Hasil yang didapatkan Daud dengan memiliki karakter seperti itu dapat dilihat di ( I Tawarikh 14 : 16 ) Tuhan membela Daud dengan memberinya kemenangan. Juga di ayat 17, Tuhan membuat nama Daud menjadi masyur dan segala bangsa menjadi takut kepada Daud. Ungkapan hati ketika kita berkata " Apa yang kulakukan Tuhan dalam menghadapi pergumulan, tanggung jawab dipekerjaan, pelayanan dll ? " Menandakan bahwa kita belajar menjunjung tinggi hak asasi suaraNya. Menghormati dan melibatkanNya sebagai Bapa dalam segala perkara. Langkah ini adalah wujud awal dari keintiman kita kepada Tuhan dan mendatangkan kemenangan yang kita butuhkan.

Namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku ( Yesaya 49 : 4B )
 
Selasa, 26 Juni 2007
Ayat Bacaan : Wahyu 2:12-17

PENGAJARAN YANG BENAR
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119:105).

Kitab Wahyu adalah tegoran bagi gereja-gereja saat ini, di mana banyak orang yang beriman kepada Tuhan Yesus dan mereka mau setia kepada-Nya, namun ada tindakan yang tidak sesuai dengan pengajaran yang benar.

Jemaat di Pergamus memiliki iman yang teguh kepada Tuhan Yesus, sehingga dikatakan "Aku tahu di mana engkau diam, ... di tempat tahkta iblis... dan engkau tidak menyangkal nama-Ku" (ayat 13). Ini menunjukkan bahwa jemaat Pergamus memiliki iman yang teguh sehingga sekalipun mereka dalam posisi yang berbahaya yakni di tempat tahkta iblis mereka masih tetap dapat bertahan dalam iman percaya mereka. Namun ada sesuatu yang tidak disukai oleh Allah yaitu mereka menganut ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus. Ajaran Bileam mengizinkan makan persembahan berhala berarti ikut dalam penyembahan berhala tersebut atau paling tidak menyutujui penyembahan berhala. Sedangkan kita tahu jika hati mulai bercabang atau mendua maka Tuhan akan murka terhadap kita.

Saudara, iman tanpa disertai pengajaran yang benar akan berakibat penyelewengan atau pelanggaran terhadap firman Tuhan, yang pada akhirnya Tuhan tidak berkenan kepada kita. Oleh karena itu sekalipun kita telah memiliki iman yang teguh namun tetap harus disertai dengan pengajaran yang benar supaya Tuhan berkenan dan kita tidak jatuh dalam murka Allah.

PENGAJARAN YANG BENAR AKAN MEMBAWA IMAN KITA SEMAKIN KOKOH
 
Rabu, 27 Juni 2007
Ayat Bacaan : Pengkhotbah 9:1-10

MENGGARAP BUKAN MENGHARAP
"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga..." (Pengkhotbah 9:10).

Seorang pengusaha, pemilik pabrik tekstil sedang menghadapi masalah serius dengan pekerjaannya, yang hampir bangkrut karena produksi semakin berkurang sedangkan pembiayaan karyawan dan alat-alat begitu besar. Kemudian ia pergi ke desa dengan maksud menenangkan pikirannya dan mulai mereka-reka apa yang harus ia buat. Setiap pagi saat ia membuka jendela, ia melihat tetangganya, seorang petani yang harus bekerja dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Memperbaiki pagar yang jebol oleh ternaknya, membajak tanah itu, mulai menanam benih, menyiangi, mengaliri, dan terus bekerja. Pengusaha ini mendekati petani dan berkata: "Sayakagum melihat Anda mengharapkan yang terbaik. Petani itu berkata: "tidak, saya tidak mengharapkannya, tetapi saya menggarapnya karena ini adalah pemberian Tuhan".

Bagaimana pandangan Anda terhadap pekerjaan Anda? Apakah anda merasa bahwa pekerjaan yang sedang Anda kelola memang sesuai dengan keahlian Anda dan Anda merasa cocok dengannya, ataukah anda merasa bosan dan tidak bahagia dengan pekerjaan Anda dan Anda takut akan menghadapinya? Anda ingin beralih kepada pekerjaan yang lebih cocok menurut Anda? Kalau hal itu pilihannya, silahkan saja.

Dalam hidup ini, Allah telah memberikan kita, kemampuan, energi, pengetahuan, dan hikmat. Mari kita mempergunakannya dalam kesempatan ini sehingga Allah berkenan akan apa yang kita lakukan.

BEKERJA ADALAH WAJIB, TIDAK BEKERJA DAPAT MEMBAWA BENCANA
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.