Sabtu, 5 Mei
PENCARIAN BAKAT
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” (Yes. 6:8)
Bacaan: Yes. 6:1-8
Setahun: 1Raj. 19-20; Luk. 23:1-25
Acara televisi seperti American Idol telah menjadi fenomena global. Jutaan pemirsa menanti dengan cemas untuk mengetahui siapa penyanyi yang akan tereliminasi dari ajang pencarian bakat sebagai penyanyi tersebut.
Sebagian orang menyebutnya “konsep baru dalam dunia hiburan”, tetapi sebenarnya ini bukan ide baru. Ketika masih kecil, saya pernah menonton acara Original Amateur Hour yang dibawakan Ted Mack. Acara itu kemudian diikuti ajang pencarian bakat yang aneh The Gong Show di tahun 1970-an, lalu disusul Star Search di tahun 1980-an. Itu semua adalah program televisi yang berkelanjutan untuk mencari orang biasa dan membuatnya terkenal.
Namun, bermimpi untuk menjadi terkenal dan kaya bukanlah suatu pencarian terhadap hal-hal yang bernilai kekal. Pencarian yang demikian dilakukan oleh Allah sendiri. Dia mencari hati yang siap mengerjakan pekerjaan-Nya di dunia ini.
Dalam Kitab Yesaya, Tuhan bertanya: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Dan kemudian kita membaca respons kesediaan Yesaya: “Ini aku, utuslah aku!” (6:8).
Allah tidak mencari orang yang paling berkualitas atau berbakat; Dia justru mencari hati yang bersedia taat kepada-Nya. Dia mencari mereka yang menyediakan diri, dapat diandalkan, dan bersedia untuk dipakai. Dalam hidup mereka, Allah akan menunjukkan kekuatan-Nya; dan Dia akan dimuliakan.
Siapkah Anda untuk Dia pakai?
Jadilah kehendak-Mu, ya Tuhan! Jadilah kehendak-Mu!
Engkaulah Tukang Periuk, aku tanah liatnya;
Ambillah aku dan bentuklah menurut kehendak-Mu,
Aku akan menunggu, berserah, dan tak gelisah. —Pollard
HIDUP ANDA ADALAH KADO ALLAH BAGI ANDA—
JADIKANLAH ITU SEBAGAI KADO ANDA KEPADA ALLAH
Yes. 6:1-8
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
GBU