• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Konsultasi Buddhis

Bisa diperjelas aturan maen untuk mencapai kesucian? apakah nantinya tidak akan lari ke Jalan Tengah Beruas 8 kembali?




@gatotkoco, sekali lagi saya minta anda baca postingan saya baik2... saya tidak bilang jaman sekarang tidak bisa mencapai tingkat kesucian. oke saya perjelas

1) Jaman sekarang untuk mencapai tingkat kesucian lebih sulit dibandingkan pada jaman sang Buddha. karena jaman sekarang kita harus benar2 melatih diri.

2) Pada jaman sang Buddha, banyak orang yang mencapai tingkat kesucian (dari sotapana sampai arahat) dengan hanya mendengarkan Dhamma yang dibabarkan oleh sang Buddha atau murid2 Beliau. Jaman sekarang apakah masih banyak kejadian seperti ini? mungkin jaman sekarang tidak ada lagi kejadian seperti ini.

itulah mengapa saya bilang jaman sekarang lebih sulit.

Note: tolong baca baik2, saya tidak pernah bilang tidak mungkin mencapai tingkat kesucian, tapi lebih sulit mencapai tingkat kesucian pada saat sekarang.



apakah anda baca juga penjelasan dari saya? sekarang dari penjelasan anda berarti pemilik kebon binatang itu adalah orang yang hanya mencari untung. bukan orang yang ingin memelihara binatang.



anda perlu baca postingan dari @marcedes dengan lebih baik, tidak perlu diperpanjang lagi. coba baca perlahan2 . jangan keburu emosi.

anda merasa saya salahkan? kalo benar saya minta maaf. karena hanya ingin membahas tentang pandangan anda dan saya, bukan menyalahkan anda.



Sori, apakah saat memotong itu ada makhluk yang terbunuh? ada niat untuk membunuh makhluk itu? tahu dari mana mantera penyebrangan yang dibacaan itu benar2 berhasil atau tidak? ga perlu dijawab karena yang tau hanya yang bersangkutan



@gatotkoco, sama seperti anda, saya juga hanya memaparkan pandangan saya. tapi kalo memang saya menyinggung anda, saya minta maaf.

tidak perlu di perpanjang untuk masalah ini. karena pertanyaan awalnya adalah Mungkinkah seorang Sotapana memiliki pekerjaan yang tidak benar. sekarang saya mao bertanya 1 hal, mungkinkah seorang sotapana memiliki pekerjaan seperti penjagal berdasarkan pandangan yang telah anda kemukan sebelumnya?


jadi tidak perlu OOT lagi n saya cuma ingin tahu jawabannya thanks anyway.

ok saya tau,saya juga sori kl menyebut uuuuUcok,wkkwkkwkwkkw sori bro >:D<>:D<>:D<

begini dalam tantra memotong mahluk hidup katakan lah seperti yg ditibet yg dilakukan oleh lhama,itu pun tidak semua lhama boleh melakukan hal itu,mereka ada tahapan2 yg harus diijinkan dahulu oleh gurunya,atau bisa dikatakn yg telah "siap" secara batin dan rohani dalam menyebrangkan mahluk hidup

dalam tantra upaya menyebrangkan mahluk hidup itu agar mereka terlepas dr belenggu karma buruk yg mneyelimutinya agar mahluk tersebut terlahir di sukhawati loka dengan kekuatan silsilah,mantera,visualisasi,dan mudra dalam penyebrangan

jd memotongnya pun dengan cinta kasih,bukan atas dasar lobha ingin menikmati daging,karena igin menyebrangkan arwah binatag tersebut
makanya kalau kita umat tantra sebelum makan kita bentuk mudra penyebrangan/mudra manjusri bodhisatva menyebarangkan dahulu yg kita makan,misal ayam,babi,ikan dengan kekuatan silsilah,mantera,visualisasi,dan mudra nya

tetapi di jaman sekarang ini,kebanyakan mereka para lhama sudah agak meninggalkan cara makan ini,mereka lebih banyak menerima dana makanan dari para umat atau sanak saudaranya

mengenai aturan untuk mencapai kesucian itu dalam tantra yaitu 8 jalan utama itu juga sama dengan ajaran sakyamuni budha,tetapi cara dan jalannya /gg/gg/gg/ggarma buruk,didalam tantra itu memang ada dan itu nga pernah ada didalam ajaran theravada,karena pandangan tantra itulah jalan kilat melenyapkan asal mula dukha ( ini ada dalam sutra yg bercerita tentang bodhisatva vajra pani) sedang kan dalam tripitaka tidak pernah hal ini dikatakan, jadi gimana donk???

masa iya sih budha bikin umat nya bingung????

mengenai sotapanna yg berjualan daging,itu nga mungkin deh,soalnya udah jelas menjual mahluk hidup dan itu jelas sudah tidak dalam jalan menuju kesucian

penjual daging aja nga mungkin bisa sotapanna,apalagi penjagal??? kok jadi makin nyari2 jawaban yg salah yah dari gw /gg/gg/gg/gg

mengenai mencapai tingkat2 kesuican memang lebih sulit dijaman sekarang,karena banyak godaan duniawi yg semakin beragam, saya katkan dijaman sakyamuni budha saja lah seperti di sutta baru bisa mencapai kesucian itu hanya pendapat saya

lalu kita lihat tripitaka kalo sekarang kita baca pun dan memahami blon tentu kita bisa mencapai kesucian,karena aturan dan sila yg ketat itu yg sulit sekali kita mencapai kesucian pada saat ini,makanya didalam tantra aja kiat2/sadhana yg lebih menjanjikan untuk mencapai kesucian dibanding kalo saya hanya terpaku pada sutta atau tripitaka yg orthodoks,itu menurut saya loh,buktinya saya sudah dapat baru saya baru berbicara

coba lah sadhana tantra lebih cepat kita mendapatkan hasilnya,karena sadhana dalam tantra sangat beragam dan kalo merasa tantra sesat yah jangan dijalankan nanti malah tersesat pula

maka dari itu berguru dulu lah dalam salah satu silsilah tantra nga perlu berguru sama master lu sama aliran laennya juga bisa,belajar dulu 3-5 tahun dulu,kalo merasa tidak cocok atau berpikiran sesat silakan ditinggalkan,itu saja

akhir kata segala sesuatu di lihat dulu,di jalankan dulu,baru diputuskan mau diikutin terus apa ngak

mesti di abisekha dulu biar ada kekuatan silsilah baru bisa mendapatkan hasilnya,jadi sori jangan berbicara agama budha prakteknya sebelum masuk tantra ( bukan sombong bro,tapi inilah kenyataannya yg saya rasakan sekarang) >:D<>:D<>:D<
 
Namo Buddhaya,

Mohon maaf sebelumnya untuk KK2 semua.
Semoga pertanyaan saya sebelumnya tidak membuat perselisihan pendapat diantara KK2 yang berakibat menimbulkan kebencian. ^:)^

Memang ada Cita2 saya menjadi seorang Sotapanna didalam kehidupan saat ini (tetapi tidak menjadi Bhikku), sehingga menimbulkan pertanyaan dalam hati saya, Apakah Mata Pencaharian yang salah bisa mencapai kesucian Sotapanna...dan seperti apakah Mata Pencaharian yang baik....:-/
Ini yang masih membuat saya harus bekerja keras untuk merenungkan...
Dan saya mohon bantuan dari KK2 sedharma ^:)^

Saya ambil contoh pertama adalah sebuah restoran yang berhubungan dengan penjualan daging, Misal ada yang memesan kepiting :
1. Apakah Pemiliknya melakukan Mata Pencaharian yang salah? Kalo iya....
2. Bagaimana dengan pelayan yang mengantarkan sajian tersebut kepada pelanggan....
3. Bagaimana dengan pekerja sebagai pembukuan ato kasir restoran tersebut...
4. Bagaimana dengan pekerja sebagai operator penerima pesanan makanan kepiting tersebut...(bila dipesan/delivery)

Contoh yang lain adalah Mata Pencaharian Restoran tersebut diganti menjadi dengan Pasar Swalayan seperti menjual :
*Rokok, Minuman beralkohol (beer).
*Racun serangga (misal bygone), Insektisida, (obat Cacing termasuk racun gak yach :-/)
*Menjual makanan kaleng yang berunsur daging. (contoh ikan sarden)

Apakah pemilik melakukan Mata Pencaharian yang salah...
Apakah sebagai pekerja (seperti : kasir, pembukuan, pengantar, dll) juga termasuk ber Mata Pencaharian yang salah .... :(( :((


Jadi gimana donk KK2 :(
Binun :-/


Salam Metta,

/hmm

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.
 
Namo Buddhaya,

Mohon maaf sebelumnya untuk KK2 semua.
Semoga pertanyaan saya sebelumnya tidak membuat perselisihan pendapat diantara KK2 yang berakibat menimbulkan kebencian. ^:)^

Memang ada Cita2 saya menjadi seorang Sotapanna didalam kehidupan saat ini (tetapi tidak menjadi Bhikku), sehingga menimbulkan pertanyaan dalam hati saya, Apakah Mata Pencaharian yang salah bisa mencapai kesucian Sotapanna...dan seperti apakah Mata Pencaharian yang baik....:-/
Ini yang masih membuat saya harus bekerja keras untuk merenungkan...
Dan saya mohon bantuan dari KK2 sedharma ^:)^

Saya ambil contoh pertama adalah sebuah restoran yang berhubungan dengan penjualan daging, Misal ada yang memesan kepiting :
1. Apakah Pemiliknya melakukan Mata Pencaharian yang salah? Kalo iya....
2. Bagaimana dengan pelayan yang mengantarkan sajian tersebut kepada pelanggan....
3. Bagaimana dengan pekerja sebagai pembukuan ato kasir restoran tersebut...
4. Bagaimana dengan pekerja sebagai operator penerima pesanan makanan kepiting tersebut...(bila dipesan/delivery)

Contoh yang lain adalah Mata Pencaharian Restoran tersebut diganti menjadi dengan Pasar Swalayan seperti menjual :
*Rokok, Minuman beralkohol (beer).
*Racun serangga (misal bygone), Insektisida, (obat Cacing termasuk racun gak yach :-/)
*Menjual makanan kaleng yang berunsur daging. (contoh ikan sarden)

Apakah pemilik melakukan Mata Pencaharian yang salah...
Apakah sebagai pekerja (seperti : kasir, pembukuan, pengantar, dll) juga termasuk ber Mata Pencaharian yang salah .... :(( :((


Jadi gimana donk KK2 :(
Binun :-/


Salam Metta,

/hmm

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.

Sang Buddha menjawab : "Saya sudah berhenti! Hentikan dirimu sendiri!"

Angulimala keheranan akan jawaban Sang Buddha dan bertanya : "Apa maksudMu?"

Sang Buddha menjawab :
"Saya telah bertekad untuk melimpahkan kasih sayang kepada semua mahluk, sedangkan kamu tidak mempunyai belas kasih terhadap mahluk lain. Oleh karena itu Saya sudah berhenti, sedangkan kamu belum berhenti melakukan pembunuhan."


 
ok saya tau,saya juga sori kl menyebut uuuuUcok,wkkwkkwkwkkw sori bro >:D<>:D<>:D<

begini dalam tantra memotong mahluk hidup katakan lah seperti yg ditibet yg dilakukan oleh lhama,itu pun tidak semua lhama boleh melakukan hal itu,mereka ada tahapan2 yg harus diijinkan dahulu oleh gurunya,atau bisa dikatakn yg telah "siap" secara batin dan rohani dalam menyebrangkan mahluk hidup

dalam tantra upaya menyebrangkan mahluk hidup itu agar mereka terlepas dr belenggu karma buruk yg mneyelimutinya agar mahluk tersebut terlahir di sukhawati loka dengan kekuatan silsilah,mantera,visualisasi,dan mudra dalam penyebrangan

jd memotongnya pun dengan cinta kasih,bukan atas dasar lobha ingin menikmati daging,karena igin menyebrangkan arwah binatag tersebut
makanya kalau kita umat tantra sebelum makan kita bentuk mudra penyebrangan/mudra manjusri bodhisatva menyebarangkan dahulu yg kita makan,misal ayam,babi,ikan dengan kekuatan silsilah,mantera,visualisasi,dan mudra nya

tetapi di jaman sekarang ini,kebanyakan mereka para lhama sudah agak meninggalkan cara makan ini,mereka lebih banyak menerima dana makanan dari para umat atau sanak saudaranya

mengenai aturan untuk mencapai kesucian itu dalam tantra yaitu 8 jalan utama itu juga sama dengan ajaran sakyamuni budha,tetapi cara dan jalannya /gg/gg/gg/ggarma buruk,didalam tantra itu memang ada dan itu nga pernah ada didalam ajaran theravada,karena pandangan tantra itulah jalan kilat melenyapkan asal mula dukha ( ini ada dalam sutra yg bercerita tentang bodhisatva vajra pani) sedang kan dalam tripitaka tidak pernah hal ini dikatakan, jadi gimana donk???

masa iya sih budha bikin umat nya bingung????

mengenai sotapanna yg berjualan daging,itu nga mungkin deh,soalnya udah jelas menjual mahluk hidup dan itu jelas sudah tidak dalam jalan menuju kesucian

penjual daging aja nga mungkin bisa sotapanna,apalagi penjagal??? kok jadi makin nyari2 jawaban yg salah yah dari gw /gg/gg/gg/gg

mengenai mencapai tingkat2 kesuican memang lebih sulit dijaman sekarang,karena banyak godaan duniawi yg semakin beragam, saya katkan dijaman sakyamuni budha saja lah seperti di sutta baru bisa mencapai kesucian itu hanya pendapat saya

lalu kita lihat tripitaka kalo sekarang kita baca pun dan memahami blon tentu kita bisa mencapai kesucian,karena aturan dan sila yg ketat itu yg sulit sekali kita mencapai kesucian pada saat ini,makanya didalam tantra aja kiat2/sadhana yg lebih menjanjikan untuk mencapai kesucian dibanding kalo saya hanya terpaku pada sutta atau tripitaka yg orthodoks,itu menurut saya loh,buktinya saya sudah dapat baru saya baru berbicara

coba lah sadhana tantra lebih cepat kita mendapatkan hasilnya,karena sadhana dalam tantra sangat beragam dan kalo merasa tantra sesat yah jangan dijalankan nanti malah tersesat pula

maka dari itu berguru dulu lah dalam salah satu silsilah tantra nga perlu berguru sama master lu sama aliran laennya juga bisa,belajar dulu 3-5 tahun dulu,kalo merasa tidak cocok atau berpikiran sesat silakan ditinggalkan,itu saja

akhir kata segala sesuatu di lihat dulu,di jalankan dulu,baru diputuskan mau diikutin terus apa ngak

mesti di abisekha dulu biar ada kekuatan silsilah baru bisa mendapatkan hasilnya,jadi sori jangan berbicara agama budha prakteknya sebelum masuk tantra ( bukan sombong bro,tapi inilah kenyataannya yg saya rasakan sekarang) >:D<>:D<>:D<

@gatotkoco, no problem kok, karena kita disini diskusi. masalah kenapa saya tanya penjagal apakah bisa jadi sotapana, ga perlu dibahas, saya sudah puas dengan jawaban anda. thanks anyway

Namo Buddhaya,

Mohon maaf sebelumnya untuk KK2 semua.
Semoga pertanyaan saya sebelumnya tidak membuat perselisihan pendapat diantara KK2 yang berakibat menimbulkan kebencian. ^:)^

Memang ada Cita2 saya menjadi seorang Sotapanna didalam kehidupan saat ini (tetapi tidak menjadi Bhikku), sehingga menimbulkan pertanyaan dalam hati saya, Apakah Mata Pencaharian yang salah bisa mencapai kesucian Sotapanna...dan seperti apakah Mata Pencaharian yang baik....:-/
Ini yang masih membuat saya harus bekerja keras untuk merenungkan...
Dan saya mohon bantuan dari KK2 sedharma ^:)^

Saya ambil contoh pertama adalah sebuah restoran yang berhubungan dengan penjualan daging, Misal ada yang memesan kepiting :
1. Apakah Pemiliknya melakukan Mata Pencaharian yang salah? Kalo iya....
2. Bagaimana dengan pelayan yang mengantarkan sajian tersebut kepada pelanggan....
3. Bagaimana dengan pekerja sebagai pembukuan ato kasir restoran tersebut...
4. Bagaimana dengan pekerja sebagai operator penerima pesanan makanan kepiting tersebut...(bila dipesan/delivery)

Contoh yang lain adalah Mata Pencaharian Restoran tersebut diganti menjadi dengan Pasar Swalayan seperti menjual :
*Rokok, Minuman beralkohol (beer).
*Racun serangga (misal bygone), Insektisida, (obat Cacing termasuk racun gak yach :-/)
*Menjual makanan kaleng yang berunsur daging. (contoh ikan sarden)

Apakah pemilik melakukan Mata Pencaharian yang salah...
Apakah sebagai pekerja (seperti : kasir, pembukuan, pengantar, dll) juga termasuk ber Mata Pencaharian yang salah .... :(( :((


Jadi gimana donk KK2 :(
Binun :-/


Salam Metta,

/hmm

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.

@ivanzius, disini kita semua masih belajar, jadi diskusi seperti ini kadang memang perlu, tapi hanya sebatas diskusi tanpa menyerang pribadi. ga ada masalah kok.

saya coba jawab pertanyaan anda
untuk no 1) mungkin saya akan sebutkan beberapa pencarian salah yang saya ketahui
a) Penjagal dan penjual daging
b) penjual binatang (walaupun binatang hidup) dan manusia kalo memang masih ada
c) penjual senjata
d) penjual minuman keras dan obat2an seperti narkotika serta racun. Untuk apotik yang menjual beberapa obat dengan kandungan obat bius tidak termasuk, selama apotik itu menjual dengan cara yang benar, maksudnya sesuai dengan resep dokter.
e) psk
f) pembuat dan/atau penjual barang2 yang mengandung pornografi, seperti cd/dvd.
g) pembajak, pencuri dsb. termasuk yang menjual hasil bajakan atau curian tsb.dsb
mungkin secara singkat adalah, pekerjaan yang tidak benar adalah pekerjaan yang melanggar Pancasila Buddhist, itu menurut saya.

jadi pertanyaannya adalah apakah restoran itu membeli kepiting secara pesan atau tidak, jangan2 pemilik restoran itu menyediakan kepiting hidup. biasanya sih restoran memesan daging atau menyediakan binatang dalam bentuk hidup. jadi kalau seperti ini, menurut saya ini adalah pekerjaan yang tidak benar.

2) kalo sebatas menjadi pelayan yang mengantar, menurut saya tidak masalah, tapi alangkah baiknya kalau bisa pindah pekerjaan, mungkin jadi pelayan di toko buku atau yang lain.

3) kalau hanya pembukuan dan kasih juga tidak masalah menurut saya, tapi seperti point no 2.

4) jawabannya sama seperti no 2 dan 3

sebagai pekerja, kadang2 kita tidak dapat memilih pekerjaan apalagi bila kita memiliki keluarga yang kita harus hidupi. oleh sebab itu pada saat anda bekerja misalkan pekerjaan yang anda agak ragukan apakah ini pekerjaan benar atau tidak, sebaiknya anda mencari pekerjaan yang anda lebih yakini, misalkan kasir di toko buku. tapi jangan buru2 berhenti, anda harus mendapatkan dulu pekerjaan yang baru, kemudian setelah itu barulah anda berhenti dari tempat yang lama.

bahkan seorang sales pun bisa jadi adalah pekerjaan yang benar, selama apa yang dia promosikan adalah hal yang benar, tidak berbohong (promosi berlebihan yang tidak sesuai dengan kenyataan) kepada customernya, misalkan "produk ini dijamin pasti berhasil, kalo tidak berhasil uang kembali", tapi kenyataannya uang tidak dapat dikembalikan, maka ini adalah pekerjaan yang tidak benar karena telah mengatakan hal yang tidak benar, (Musavada).

Jadi kalo anda memang harus bekerja di restoran atau di supermarket, kalo sebagai pelayan, kasir atau penerima pesanan pelanggan, menurut saya masih ok (pendapat pribadi yach), selama pekerjaan anda tidak melanggar Pancasila Buddhist. kalo anda memang masih ragu, cobalah perbuat banyak kamma baik.
 
Namo Buddhaya,

Terima kasih untuk KK2 semua yang sudah mencoba memberikan solusi. :)

Saya akan berusaha untuk menambah kebajikan, semoga dikehidupan yang akan datang saya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. Bahkan bisa menjadi Bhikku... :)

Salam Metta,

/thx

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta
 
Namo Buddhaya,

Terima kasih untuk KK2 semua yang sudah mencoba memberikan solusi. :)

Saya akan berusaha untuk menambah kebajikan, semoga dikehidupan yang akan datang saya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. Bahkan bisa menjadi Bhikku... :)

Salam Metta,

/thx

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

serius loe minat :-O:-O:-O:-O
 
Namo Buddhaya,

Maaf sebelumnya KK, maksud KK minat apa yach... :D

Salam Metta,

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta.

maksudnya minat jadi bhikku.. dan mencapai sotapanna :)
kalau perlu bantuan, jgn sungkan..banyak yg baik dan mau berbagi disini... /gg
 
maksudnya minat jadi bhikku.. dan mencapai sotapanna :)
kalau perlu bantuan, jgn sungkan..banyak yg baik dan mau berbagi disini... /gg

Namo Buddhaya,

Minat untuk jadi Bhikku sech ada KK, karena sangat bermanfaat :)
Untuk kondisi saat ini sepertinya tidak memungkinkan, mengingat masih ada keluarga yang membutuhkan saya :D

Tapi saya tidak menyalahkan pihak manapun (keluarga maupun lingkungan) karena mata pencaharian saya yang belum sesuai dengan Dhamma. Tetapi saya berusaha melihat lagi kedalam diri. Setelah merenung lebih dalam, bahwa secara tidak langsung kondisi seperti ini tentunya berkaitan dengan perbuatan (kamma) saya dari masa lampau (akibat dari kebodohan diri sendiri).
Karena ada Kamma Vipaka ada yang melahirkan, mendukung, mengurangi & memotong. (kalo tidak salah yang saya dengar dari ceramah Bhante Uttamo)

Jadi saat ini yang bisa saya lakukan adalah berusaha/bertekad (adithana) sambil menambah kebajikan, semoga dikehidupan yang akan datang (sudah pindah ke alam lain :D) bisa mencapai kesucian Sotapanna (minimal). [-O<

Terima kasih atas dukungan dan Anumodana dari KK2 sedharma.
/thx

Tapi maaf KK, kok KK gatotkoco berubah menjadi KK Ozma yach... :P

Salam Metta

/gawi

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta
 
Kan Sie Thien En Se Te

Semoga anda berbahagia
 
Namo Buddhaya,

Minat untuk jadi Bhikku sech ada KK, karena sangat bermanfaat :)
Untuk kondisi saat ini sepertinya tidak memungkinkan, mengingat masih ada keluarga yang membutuhkan saya :D

Tapi saya tidak menyalahkan pihak manapun (keluarga maupun lingkungan) karena mata pencaharian saya yang belum sesuai dengan Dhamma. Tetapi saya berusaha melihat lagi kedalam diri. Setelah merenung lebih dalam, bahwa secara tidak langsung kondisi seperti ini tentunya berkaitan dengan perbuatan (kamma) saya dari masa lampau (akibat dari kebodohan diri sendiri).
Karena ada Kamma Vipaka ada yang melahirkan, mendukung, mengurangi & memotong. (kalo tidak salah yang saya dengar dari ceramah Bhante Uttamo)

Jadi saat ini yang bisa saya lakukan adalah berusaha/bertekad (adithana) sambil menambah kebajikan, semoga dikehidupan yang akan datang (sudah pindah ke alam lain :D) bisa mencapai kesucian Sotapanna (minimal). [-O<

Terima kasih atas dukungan dan Anumodana dari KK2 sedharma.
/thx

Tapi maaf KK, kok KK gatotkoco berubah menjadi KK Ozma yach... :P

Salam Metta

/gawi

Sabbe Satta Bhavantu Sukkhitatta

:D:D

yaaaa...minimal kita sudah berniat, masalah kesampaian atau tidaknya kita sedang berusaha....
minimal kita mendekati kebenaran2 yang ada daripada kita malah menjauh....
asal kita beraditanna dengan segala tekat kita.....semoga akan terlahir sebagai agama Buddha lagi di kehidupan yang akan datang....
teruskan brooo....

semoga semua mahluk hidup berbahagia

sadhu...sadhu...sadhu....
 
namo buddaya salam kenal all saya mo tanya tentang meditasi dan kundalini apakah dengan meditasi kundalini kita bisa aktif klo kundalini kita aktif apakah tidak berbahaya saya dengar kalau kundalini kita aktif katanya bisa kena sindrom kundalini.mohon pencerahan dari teman2sabbe sattha bhavantu sukhittatta. maaf klo ada yang salah alna baru belajar ne.
 
masuk ke tag MEDITASI dan Bhavana....
ada di bawah Trid ini
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.