• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

10055large.jpg


Tiba di Prancis, Ingrid Betancourt Cerita Masa Penyanderaan
Tiga Tahun Leher Dirantai, Bertahan karena Anak


Ingrid Betancourt, politikus berkebangsaan Prancis-Kolombia yang enam tahun disandera oleh pemberontak Kolombia, kemarin (4/7) tiba di Prancis dan disambut bak pahlawan. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy turut menyambut kedatangannya di istana kepresidenan. Tapi, semua itu tentu tak akan begitu saja menghapus kenangan enam tahun di tengah belantara bersama para pemberontak.

Betancourt menggambarkan masa-masa penyanderaan yang dialaminya itu sebagai masa tergelap dalam hidupnya. Diikat di pohon, dikerubuti serangga, dan berlumuran lumpur tebal adalah kejadian sehari-hari baginya. Bahkan, selama tiga tahun lehernya tak pernah lepas dari rantai.

"Saya merasa telah mencapai titik ketika kematian sudah demikian dekat. Saya menyaksikan langsung kematian teman-teman saya. Saya tahu kematian bisa datang kapan saja," ujarnya dalam wawancara dengan televisi Prancis, France-2.

Meski begitu, dia bertahan. Tiap hari, dia bangun pukul 04.00. Dingin, tentu. Depresi juga. Tujuannya cuma satu, mendengarkan kata-kata dukungan dari sang ibu melalui radio. Dia memang butuh kata-kata dukungan itu. Sebab, dia terus dihantui oleh pikiran bunuh diri dan ketakutan bakal dibunuh. "Kematian adalah teman paling nyata bagi seorang sandera. Kami tinggal bersama kematian," ucapnya.

Enam tahun lebih dalam tawanan, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), angkatan bersenjata revolusioner Kolombia, Betancourt memang dianggap sebagai salah satu modal paling berharga di antara 44 tawanan lain. Salah satu kelompok pemberontak tertua di Kolombia tersebut berharap bisa menukar Betancourt dengan teman-teman mereka yang dipenjara.

Itulah mungkin yang menyelamatkannya. Meski begitu, saat melihat teman-temannya sesama sandera dibunuh, Betancourt merasa saatnya akan tiba pula. Apalagi, mereka juga sering terlibat bentrok dengan militer. Sebutir peluru nyasar amat mungkin akan mengakhiri hidupnya.

Yang membuatnya bertahan melalui hari-hari paling gelap dalam hidupnya tersebut, menurut Betancourt, adalah ingatannya kepada keluarga, terutama putra dan putrinya. Saat dia diculik, kedua anaknya itu masih remaja. Kini, mereka sudah dewasa.

Tak aneh, saat bertemu lagi dengan kedua anaknya tersebut pada Kamis (3/7), wanita 46 tahun itu seolah tak mau lepas dari mereka. Tak henti-henti dia menciumi keduanya. "Merekalah yang membuat saya bertahan di tengah lautan keputusasaan. Tiap hari ulang tahun mereka, saya selalu menyanyikan lagu Happy Birthday untuk keduanya. Bila para penculik tersebut membawa makanan, beras, atau kacang, saya anggap itu kue. Saya rayakan ulang tahun mereka di dalam hati," tuturnya dalam salah satu surat yang ditulisnya saat masih ditawan.

Selama disandera, Betancourt menghentikan kebiasaan merokoknya. Dia tukarkan rokoknya dengan barang kebutuhan sehari-hari yang sangat langka di sana. Misalnya, sabun mandi atau obat untuk sakit perut yang dideritanya. Dia mengaku mandi dengan berpakaian penuh untuk menghindari pandangan mata para penyandera, yang semuanya laki-laki.

Ditanya apakah mereka pernah memerkosanya, Betancourt hanya berkata, "Saya telah merasakan pengalaman menyakitkan. Saya tidak ingin membicarakan itu di sini dan sekarang, di hari bahagia ini."

Betancourt juga mengaku pernah mencoba melarikan diri. Namun, yang didapatnya justru hukuman. Lehernya dirantai, tak diberi makan, dan dia harus berjalan telanjang kaki dari satu kamp ke kamp lain.

Dalam surat yang ditulisnya untuk sang ibu, tahun lalu Betancourt mengatakan, "Saya sudah mencoba menjaga kepala saya tetap di atas air. Tapi, Ma, saya sudah menyerah. Penderitaan Anda dan semua orang membuat kematian jadi tampak sebagai pilihan indah."

Sementara itu, pembebasan Betancourt jelas mendongkrak citra Presiden Sarkozy. Sebab, pembebasan politikus tersebut diupayakan sejak pemerintahan Jacques Chirac, juga Perdana Menteri Dominique de Villepin yang kebetulan teman lama Betancourt. Kenyataannya, pembebasan tersebut terjadi pada pemerintahan Sarkozy.

Sebetulnya, Sarkozy didorong untuk bernegosiasi dengan FARC, bukan menjalankan operasi militer. Karena itu, begitu diketahui Prancis tak berperan dalam operasi pembebasan tersebut, salah satu rival politik Sarkozy langsung menyerang. "Semua orang tahu, itu adalah operasi Kolombia. Mereka bekerja dengan baik. Nicolas Sarkozy tak melakukan apa-apa dalam operasi pembebasan tersebut," ucap Segolene Royal, mantan kandidat presiden Sosialis. Apalagi, Sarkozy disebut-sebut baru tahu pembebasan Betancourt hanya 15 menit sebelum media Kolombia memberitakannya.
 
Bersihkan Udara, Tutup Ratusan Pabrik
BEIJING - Pemerintah Tiongkok tampaknya benar-benar bertekad memastikan Olimpiade Beijing berjalan sempurna. Untuk mencapai itu, tidak hanya sarana fisik yang diperbaiki. Kemarin (4/7), pemerintah Tangshan, kota industri di Provinsi Hebei di utara Beijing, memerintahkan penutupan 267 pabrik, terhitung mulai 8 Juli nanti. Sasarannya, memperbaiki kualitas udara untuk menyambut pesta olahraga akbar tersebut.

Menurut juru bicara pemerintah Tangshan, beberapa di antara pabrik yang akan ditutup itu adalah 66 pabrik baja, batu arang, semen, dan generator listrik. Meski batas waktu penutupan tidak ditentukan, pemerintah menyatakan bahwa pabrik-pabrik tersebut masih bisa beroperasi lagi. Namun, mereka harus lebih dulu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Yakni, menjalani tes perlindungan lingkungan yang cukup ketat. Setelah dinyatakan lolos, baru mereka boleh beroperasi lagi.

"Sulit memperkirakan seberapa besar kapasitas produksi baja yang akan berkurang. Tapi, sebagian besar pabrik yang ditutup adalah pabrik kecil," kata Hu Yanping, analis sektor baja.

Bukan tanpa alasan sepertinya bila pemerintah mengeluarkan aturan tersebut. Sebab, pekan ini Beijing diselimuti dengan asap tebal yang mengganggu pandangan. Beijing memang tercatat sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Dalam persiapan menyambut Olimpiade Beijing, anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk mengatasi polusi itu juga tidak kecil, mencapai CNY 140 miliar (sekitar Rp 188 triliun).

Tak hanya pabrik baja, sejak Selasa (1/7) pemerintah juga menutup pabrik tepung jagung di beberapa kota. Bahkan, April lalu, pemerintah Beijing meminta pabrik-pabrik yang tergabung dalam Shougang Group (kelompok produsen besar baja) mengurangi atau menghentikan produksi untuk sementara, mulai 20 Juli nanti.
 
Obama Siap Curi Suara McCain

Senin, 7 Juli 2008 | 03:29 WIB

WASHINGTON, SENIN - Kandidat presiden AS asal Partai Demokrat, Barack Obama, mengambil ancang-ancang mencuri suara Partai Republik pendukung John McCain.

Ia sudah merancang agenda kampanye selama sepekan di wilayah selatan yang selama ini menjadi basis tradisional Republik. Di negara-negara bagian selatan itu Obama mencoba peruntungan untuk menarik dukungan dari sejumlah besar warga kulit hitam dan kaum moderat yang kecewa terhadap pemerintahan Presiden George W Bush.

Negara bagian yang dikunjungi Obama pekan ini, antara lain North Carolina, Georgia, dan Virginia yang didominasi kaum republikan. Di situ Obama akan membombardir para pemilih dengan janji perubahan. Kata "perubahan" dianggap cukup manjur untuk mendulang dukungan dari orang-orang yang semakin khawatir terhadap meningkatnya harga pangan dan BBM serta perekonomian yang merosot.

Senator Illinois ini juga berulang kali bertabrakan dengan basis pendukung Demokrat karena mengambil jalur politik tengah dengan menyatakan dukungannya pada hukuman mati dan hak memiliki senjata.

Para pengemat skeptis apakah Obama bisa menang atas kelompok konservatif karena pandangannya yang antiperang, mendukung aborsi, dan hak-hak kaum gay. Namun, setidaknya Obama bisa memaksa McCain bekerja keras di wilayah yang selama ini dianggap aman oleh Republik.

Pekan lalu Obama sibuk meyakinkan kalangan Kristen di Montana dan Missouri bahwa dia bukan orang Islam seperti yang dirumorkan selama ini. Sabtu (5/7), ia berbicara di depan para pemuka Gereja Episkopal Metodis Afrika, denominasi kulit hitam terbesar di Amerika Serikat dan aktif secara politis. Rumor itu tetap beredar di internet meski sudah berulang kali dibantah Obama.

Sementara itu, McCain sedang berjuang melawan persepsi bahwa kampanyenya mulai hilang displin. Ia sedang mengumumkan rancangan kebijakan ekonomi yang dengan prioritas mengobati pengangguran, setelah beberapa hari libur karena ada perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli selama sepekan.

Situasi politik bagi McCain cukup berat bagi Republik dengan popularitas Bush yang terus merosot karena krisis ekonomi dan dua perang yang dijalani, di Irak dan Afganistan. Sedangkan polling nasional selama beberapa bulan terakhir menunjukkan popularitas Obama melebihi McCain.

Sementara itu, McCain mendapat dukungan dari sebuah kelompok veteran berskala nasional. "Vets for Freedom, organisasi itu, telah membelanjakan 1,5 juta dollar untuk iklan yang mulai ditayangkan bulan ini dan memuji kebijakan metambah pasukan," kata Pete Hegseth, ketua organisasi yang diklaim beranggota 24.000 orang itu lewat telepon.
 
Penuduh Wakil PM Malaysia Menghilang

Minggu, 6 Juli 2008 | 23:10 WIB

KUALA LUMPUR, MINGGU - Seorang detektif swasta menghilang setelah secara tiba-tiba mencabut pengakuan soal affair Wakil PM Malaysia Najib Razak dengan seorang model Mongolia yang tewas.

Balasubramaniam Perumal, istri dan tiga anaknya tidak ketahuan rimbanya. Orang-orang dekatnya pun tidak bisa lagi menghubungi telepon selulernya, kata pengacara R Kumaresan, kemenakan Balasubramaniam.

Kumaresan telah melaporkan hilangnya sang paman kepada polisi, Minggu (6/7). "Rumahnya kosong. Bala (panggilan akrab Balasubramaniam) dan keluarganya tidak bisa dihubungi dan ini sangat ganjil karena ia sangat dekat dengan kemenakannya. Mereka mengkhawatirkan keselamatannya," kata Surendran, Sabtu (5/7).

Balasubramaniam menjatuhkan 'bom politik' pada Kamis (3/7), saat menyatakan bahwa Najib Razak telah berhubungan seks dengan Altantuya Shaariibuu, seorang model dan penerjemah berusia 28 tahun yang ditembak mati pada 19 Oktober 2006. Jenazah Shaariibuu diledakkan di sebuah hutan dekat Kuala Lumpur.

Detektif swasta itu memberikan pengakuan itu dalam sebuah jumpa pers bersama tokoh oposisi Anwar Ibrahim. Namun kurang dari 24 jam kemudian, Balasubramaniam menarik pernyataannya dan mengaku di bawah ancaman. Perkembangan itu memperumit drama politik yang muncul bersusulan di Malaysia sejak pemilu 8 Maret lalu.

Partai-partai oposisi menuntut diadakannya penyelidikan independen atas pengakuan Balasubramaniam yang kemudian ditarik itu. Mereka percaya pria itu mengungkapkan kebenaran dalam jumpa pers itu.

Dalam pengakuannya, Balasubramaniam mengatakan informasi itu didapatnya dari Abdul Razak Baginda, analis politik terkemuka yang diadili dengan tuduhan bersekongkol dalam pembunuhan perempuan itu.

Abdul Razak yang juga teman dekat Najib mengaku punya hubungan asmara dengan Shaariibuu dan perempuan itu telah mempermalukannya demi uang. Ia menyewa Balasubramaniam untuk menjauhkan Shaariibuu darinya. Abdul Razak diadili bersama dua anggota polisi.
 
Ribuan Turis di Eiffel Berhamburan

Minggu, 6 Juli 2008 | 03:27 WIB

PARIS, MINGGU - Ribuan wisatawan yang mengantre untuk menikmati keindahan Paris dari Menara Eiffel dibubarkan tentara bersenjata lengkap dan anggota polisi Perancis. Pembubaran dilakukan karena ditemukan tas besar warna biru tua tanpa pemilik tepat di bawah empat tiang penyangga menara.

Ribuan wisatawan yang datang dari seluruh negara mengeluh dengan ketidaknyamanan itu. Semua wisatawan yang telah mengantre untuk naik ke puncak Menara Eiffel bertanya-tanya satu sama lain mengenai apa yang terjadi.Tentara dan polisi tidak memberi penjelasan cukup mengenai pembubaran tersebut.

Mereka membatasi kawasan di bawah Menara Eiffel dengan garis polisi. Luas kawasan yang diberi garis polisi diperlebar hingga beberapa meter. Wisatawan yang telah berada di Menara Eiffel tampak kebingungan dengan bersihnya area di bawah Menara dari para wisatawan lain. Tampaknya, tentara dan polisi mencurigai tas besar warna biru tua tanpa pemilik sebagai bom.

Wisatawan yang diminta pergi hanya beranjak menjauh di luar lingkaran kawasan yang ditutup. Semua bertanya-tanya dan menunggu apa yang akan terjadi. Sampai berita ini diturunkan, polisi atau petugas penjinak bom belum terlihat datang.
 
Bush Pesta Ultah di Perut Air Force One

Senin, 7 Juli 2008 | 02:01 WIB

TOYAKO, SENIN - Terjepit di antara Hari Kemerdekaan Amerika dan pertemuan puncak G-8, ulang tahun ke-62 George W Bush nyaris tak dirayakan. Namun, para stafnya berupaya keras tidak melewatkan hari bersejarah bagi Presiden AS itu.

Ketika terbang ke Jepang, Minggu (6/7), para penasihat pers Gedung Putih berkumpul di ruang konferensi di pesawat Air Force One yang cahayanya digelapkan. Seorang pramugari menyalakan lilin di kue kelapa. Lalu, Bush dan istrinya, Laura, diundang masuk.

"Surprise! Selamat ulang tahun," teriak mereka bersamaaan. "Secara bertanggung jawab beliau pura-pura terkejut," ujar Dana Perino, Sekretaris Pers Gedung Putih.

Pestanya memang informal, tetapi hadiahnya tidak. Para staf menghadiahinya sebuah kotak hitam yang dibuat dari kayu pohon ek raksasa yang tumbang di halaman Gedung Putih pada 2007. Sebagian dari pohon yang ditanam putri Presiden Benjamin Harrison pada 1892 itu dikirim ke Texas untuk dibuat sebuah kotak berukuran sekitar 21 inci x 18 inci. Di dalamnya tersimpan ucapan dan kartu dari para staf senior Bush.

Ulang tahun Bush sudah diketahui lebih dulu, seperti tahun-tahun sebelumnya, karena pada perayaan Kemerdekaan AS, 4 Juli, semua orang berkumpul di halaman selatan Gedung Putih untuk menyaksikan pesta kembang api.

Bush bukan satu-satunya pemimpin negara G-8 yang berulang tahun bulan Juli. Tuan rumah PM Jepang Yasuo Fukuda dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga lahir bulan Juli.
 
Bentuk Panel Atasi Krisis Pangan Global

Senin, 7 Juli 2008 | 04:45 WIB

RUSUTSU, SENIN - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengaku mendapat dukungan internasional atas gagasannya membentuk kelompok pakar untuk mengatasi krisis pangan dunia. Kelompok ini mirip kumpulan para pakar penerima Hadiah Nobel yang menangani pemanasan global.

"Pada abad 21, kita harus mampu memberi makan planet ini," kata Sarkozy dalam sebuah wawancara dengan koran Jepang, Yomiuri edisi Senin (7/7). Pada saat bersamaan para pemimpin G-8 sedang bertemu di pulau Hokaido Jepang.

Awal Juni, Sarkozy mengusulkan pembentukan sebuah panel yang terdiri para pakar pangan untuk mendiagnosis masalah dan membantu para pemimpin dunia untuk membuat keputusan yang paling memungkinkan. Kepada Yomiuri, Sarkozy mengatakan panel itu harus memperbaiki cara pendekatan dan pemahaman terhadap masalah pangan.

"Gagasan itu tampaknya sudah diterima oleh rekan G-8 kami dan saya sangat berterima kasih," kata Sarkozy.

Transkrip wawancara itu juga dikeluarkan oleh kantor Sarkozy yang berharap G-8 mendukung pemikiran suami Carla Bruni itu dalam KTT yang berlangsung Senin hingga Rabu (9/7) itu.

Harga pangan telah meningkat berkali lipat di seluruh dunia beberapa bulan terakhir, sebagai dampak naiknya harga minyak, pertumbuhan kebutuhan, cuaca ekstrem dan produksi biofuel secara besar-besaran serta spekulasi pasar. Krisis pangan ini telah menyebabkan aksi protes di sebagian Asia dan Afrika. Krisis ini juga meningkatkan kekhawatiran bakal terjadinya malnustri dan ketidakstabilan ekonomi yang meluas.
 
Kepala UNDP Tewas di Somalia

Senin, 7 Juli 2008 | 03:54 WIB

MOGADISHU, SENIN - Orang-orang bersenjata membunuh Kepala Program Pembangunan PBB (UNDP) di Mogadishu, ibu kota Somalia, dalam serangan mematikan terakhir terhadap pekerja-pekerja bantuan di negara yang dilanda kekacauan itu.

Osman Ali Ahmed ditembak ketika ia meninggalkan sebuah masjid di distrik Bulohube di Mogadishu selatan, Minggu (6/7). "Orang-orang bersenjata menembak Ahmed ketika ia meninggalkan masjid seusai shalat isya di Bulohube. Ia dibawa ke rumah sakit, namun tewas kemudian akibat luka-lukanya," kata pejabat PBB yang tidak bersedia disebutkan. Istrinya, Nasteho Abukar Yusuf, mengonfirmasi kematian Kepala UNDP tersebut.

Somalia terjeblos ke dalam kekacauan setelah diktator Mohamed Siad Barre digulingkan dari kekuasaan oleh para panglima perang pada 1991. Pertempuran meningkat setelah pasukan pemerintah federal sementara dan pasukan Etiopia sekutu mereka menguasai ibu kota Somalia, Mogadishu, dari kelompok Muslim garis keras Persatuan Pengadilan Islam (UIC).

Kelompok UIC menciptakan suasana tertib yang relatif selama enam bulan kekuasaannya pada 2006. Al-Shabaab, sayap bersenjata UIC, mengobarkan perang gerilya sejak itu dan ratusan ribu orang melarikan diri dari pertempuran sengit di Mogadishu dan tinggal di kamp-kamp pengungsian seadanya.

Kontingen pasukan penjaga perdamaian Afrika yang berjumlah 2.200 orang mencapai sedikit kemajuan dalam mengatasi konflik itu, sementara PBB enggan campur tangan sampai keamanan membaik. Pemerintah Somalia dan sejumlah tokoh oposisi pada bulan lalu menyetujui gencatan senjata, namun gerilyawan Muslim garis keras yang memerangi pemerintah sementara itu menolak perjanjian tesebut.

Kekerasan yang mematikan terus berlangsung di wilayah-wilayah Somalia, termasuk di Mogadishu. Banyak pekerja bantuan menjadi sasaran serangan.
 
10337large.jpg


Tiga Kali Terbangi Oregon dengan Balon



CAMBRIDGE - Untuk kali ketiga, Kent Couch kembali menerbangi Oregon dengan sedikitnya 150 balon. Sabtu dini hari waktu setempat (kemarin siang WIB), pria 48 tahun itu mengikatkan kursi lipat yang didudukinya pada balon-balon superbesar berisi gas helium.

Dengan itu, dia berkelana di atas Gurun Oregon dan mendarat di Cambridge, Idaho. Aksi pemilik pom bensin itu menarik perhatian banyak orang, terutama warga Bend, Oregon, dan penduduk sekitar Cambridge, Idaho.

Setelah melanglang sejauh 378 kilometer, Couch menembaki balon-balon yang menjadi mesin terbangnya tersebut dengan senapan angin. Dia pun mendarat dengan selamat di sebuah ladang di dekat Cambridge, Idaho, dan langsung disambut aplaus penduduk setempat. "Seandainya saya punya waktu, uang, dan tenaga, saya akan melakukannya tiap akhir pekan," ujarnya sesaat sebelum mengudara.

Bagi pria yang suka berpetualang itu, pemandangan dari udara merupakan hal yang paling menarik. Dia mengatakan, semua tampak berbeda jika dilihat dari atas. "Yang paling indah adalah nuansa damai dan ketenangan yang tertangkap dari udara," imbuhnya.

Couch menambahkan, terbang adalah impian seluruh anak laki-laki di lingkungannya dulu. "Saya tidak tahu banyak tentang impian anak-anak perempuan. Tapi, sebagian besar anak laki-laki pasti pernah membayangkan bisa menggapai awan di langit," tuturnya.

Susan, istri Couch, menilai obsesi terbang dengan balon itu merupakan ide yang sangat gila. Apalagi, Couch sudah pernah melakukan penerbangan balon seperti itu dua kali.

Ide tersebut berawal saat Couch melihat acara TV tentang penerbangan kursi lipat di Los Angeles pada 1982. Meski tokohnya, Larry Walters, didenda karena dianggap mengacaukan lalu lintas, masyarakat sekitar menganggap sopir truk itu sebagai pahlawan. Pada 2006, Couch mulai mewujudkan mimpinya. Itu kali pertama dia terbang dengan balon. Penerbangan kedua dilakukan pada Juli 2007.
 
Usia 73, Sekelas dengan Bocah SD
CHIANG RAI - Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Itu, tampaknya, diyakini Saeng Sa-ngawong. Dalam usianya yang sudah 73 tahun, dia tidak patah arang dalam mengejar cita-citanya. Yakni, belajar membaca dan menulis. Setiap hari, dia tidak pernah absen masuk sekolah dasar di Wat Dong Pa Miang, Chiang Rai, Distrik Muang, Thailand.

Sebetulnya, saat berusia delapan tahun, Saeng bersekolah. Tapi, saat itu dia hanya bertahan sebulan karena orang tuanya tidak punya uang untuk membelikannya seragam sekolah. "Saya ingin mewujudkan impian saya," kata Saeng seperti dirilis Bangkok Post kemarin (6/7).

Untuk itu, Saeng tidak malu bergabung bersama teman-teman kecilnya. Di dalam kelas, dia beraktivitas seperti murid-murid lain. Misalnya, menulis dalam huruf Thailand dan melafalkannya dengan benar.

Bahkan, pada 19 Juni lalu, Saeng yang duduk di kelas 2 juga mengikuti ritual khusus untuk menghormati para guru. Padahal, kebanyakan para guru itu jauh lebih muda. Selama prosesi tersebut, seorang siswa kelas 6 memberinya seikat bunga dan lilin. Saat dia mendaftar pada November lalu, guru dan siswa sekolah itu juga menyambutnya dengan antusias.

Perbedaan Saeng dengan murid lain hanya "seragam" yang dipakai plus kursinya yang jauh lebih besar daripada kursi murid lain. Teman-teman sekelasnya pun menyapa Saeng dengan sebutan nenek. "Nenek selalu memberi kami pencuci mulut," ujar Natapong Manowan, 8, salah seorang teman sekelas Saeng.

Tak jarang, Natapong menjadi guru privat si nenek. Saeng memang hanya belajar bahasa Thailand. Saat siswa lain belajar mata pelajaran lain, dia belajar membaca dan menulis. "Tapi, nenek juga melakukan aktivitas sekolah, termasuk membersihkan kelas," tutur Wiparat Chumanong, guru di kelas itu. Menurut Chumanong, Saeng menjadi panutan dan memberikan pengaruh positif bagi siswa lain. Sebab, dia menunjukkan karakter pekerja keras dan sopan.

Saeng sadar bahwa dirinya di sekolah itu menarik perhatian. Betapa tidak, tak seperti siswa lain yang membawa tas sekolah, dia membawa keranjang. Di dalamnya terdapat buku pelajaran, bekal makan siang, dan penutup mulut. Dia juga membawa obat untuk mengatasi tekanan darah tingginya plus balsam.

"Saya tidak peduli apa kata orang-orang. Saya hanya ingin (belajar) membaca dan menulis huruf Thailand. Saya ingin paham bahasa Pali," tutur Saeng. Pali adalah bahasa India yang dipakai dalam kitab dan doa-doa Buddha.

Alasan lainnya, Saeng tidak ingin kesepian. Sejak suaminya meninggal, Saeng memang sendirian di rumah. Pasalnya, anak-anaknya sudah menikah dan tinggal dengan keluarga masing-masing.
 
Angkat Penyanderaannya Menjadi Drama


PARIS - Baru Kamis (3/7) lalu meninggalkan Kolombia, Ingrid Betancourt sudah ingin kembali ke negara tempat dia disandera pemberontak 6,5 tahun terakhir tersebut. Tentu, Betancourt tidak berniat untuk reuni dengan pemberontak Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) yang menawannya. Dia ingin kembali ke Kolombia guna menulis kisahnya.

"Beberapa hari lagi saya akan kembali ke Kolombia. Sementara ini saya akan menikmati Prancis dan menghabiskan waktu bersama suami dan anak-anak," tutur politikus berkebangsaan Prancis-Kolombia tersebut kepada Le Journal du Dimanche kemarin (6/7). Dikatakan, kisah penyanderaannya di hutan Kolombia itu akan dituangkannya ke dalam sebuah drama.

Meski masih merindukan keluarganya, Betancourt menyatakan berharap bisa kembali ke Kolombia secepatnya. Apalagi, tes kesehatan yang dia jalani selama tujuh jam di Rumah Sakit Militer Val-de-Grace Paris Sabtu (5/7) lalu menunjukkan hasil sangat baik. "Tim dokter membawa berita baik kepada saya. Padahal, selama ini saya sangat mengkhawatirkan kesehatan saya," katanya berbinar-binar.

Wajar, aktivis antikorupsi itu sangat khawatir dengan kondisi kesehatannya. Sebab, sejak 23 Februari 2003, perempuan 46 tahun tersebut tidak pernah tidur nyenyak beralas kasur atau mengonsumsi makanan bergizi. Bahkan, sekembalinya ke Paris, dia sempat sakit punggung saat tidur di kasur empuk sebuah hotel ternama.

"Sekarang saya lega. Ternyata, penderitaan saya di hutan Kolombia tidak membahayakan kesehatan," ujar Betancourt. Tim dokter yang memeriksa mantan kandidat presiden Kolombia itu hanya menyarankan agar dia banyak istirahat.
 
Andalkan Ombak, Tuntas Seberangi Pasifik


TOKYO - Selesai sudah petualangan 110 hari Kenichi Horie mengarungi Samudera Pasifik dengan kapal Suntory Mermaid II yang hanya mengandalkan tenaga ombak. Petualangan yang diawali pada 16 Maret di Pantai Honolulu, Hawaii, itu berakhir di Semenanjung Kii, kawasan barat Jepang, Jumat (4/7) malam.

"Laut begitu tenang dan cuaca selama perjalanan begitu baik. Itu yang membuat petualangan ini membutuhkan waktu lebih lama,'' kata kakek 69 tahun itu pada Sabtu (5/7).

Horie sebetulnya dijadwalkan tiba di Jepang akhir Mei. Tapi, gelombang dan arus laut yang cenderung tenang tak mendukung perjalanannya. Karena itu, perjalanan 7.800 km itu baru bisa disempurnakan akhir pekan lalu.

Petualangan yang dinobatkan sebagai perjalanan solo terjauh dengan kapal bertenaga ombak tersebut merupakan pengalaman ketujuh Horie mengarungi samudera. Sebelumnya, pria kelahiran Osaka itu menuntaskan perjalanan dari Nishinomiya ke San Francisco dengan kapal layar Mermaid III pada 2002. Tiga tahun sebelumnya, aktivis lingkungan itu mengemudikan kapal daur ulangnya, Malt's Mermaid II, dari San Francisco ke Jepang.

Meski begitu, Horie belum mau menyudahi petualangan di lautan. Sebelum berusia 100 tahun, dia berniat terus mengarungi samudera dengan kapal ramah lingkungan. Selama ini seluruh peranti yang dia gunakan untuk mendukung perjalanan samuderanya memang terbuat dari bahan bekas. Misalnya, kaleng bir yang didaur ulang. Kapal Suntori Mermaid II yang digunakan dalam perjalanan terakhirnya itu juga dibangun dari bahan aluminium hasil daur ulang.

"Saya sudah 30 tahun bercita-cita melakukan perjalanan dengan kapal tenaga ombak. Akhirnya, impian saya menjadi kenyataan. Perjalanan ini sangat menyenangkan,'' tuturnya. Selama perjalanan tersebut, Horie mengonsumsi nasi dan kuah kari yang sengaja dia bawa sebagai bekal plus cumi-cumi yang ditangkap di lautan.

Kapal sepanjang 9,5 meter yang dipakai dalam perjalanan kali ini didesain khusus untuk perjalanan solo Horie. Kapal dengan kecepatan rata-rata 1,5 knots itu mampu ''bangun'' sendiri jika terbalik. Selain dua sayap sebagai ''mesin'' yang digerakkan ombak, kapal itu dilengkapi sebuah mesin asli dan layar. Namun, Horie tidak pernah menggunakan peranti cadangan tersebut selama perjalanan.
 
Anwar: Ajukan Saya ke Pengadilan
KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim kian pede (percaya diri) saja menghadapi tuduhan melakukan perbuatan tak senonoh (sodomi) yang dialamatkan kepadanya. Buktinya, dia malah menantang pihak berwenang untuk segera mengadilinya bila mereka memang punya bukti kuat.

"Saya akan lempar berkas kasus ini ke wajah mereka jika hakim tidak menanganinya dengan benar," kata Anwar di depan para pendukungnya yang berkumpul di Seberang Jaya, Sabtu (5/7).

Anwar mengatakan, pemerintah harus lebih dahulu memastikan pengadilan yang adil dan hakim kredibel untuk menangani kasusnya. Dia lalu mempertanyakan kredibilitas Inspektur Jenderal Polisi Musa Hassan dan Jaksa Agung Abdul Gani Patail untuk menangani kasus sodomi tersebut. "Bagaimana bisa mereka menyelidiki kasus saya bila saya sudah melaporkan mereka ke polisi?" ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar kembali menegaskan tudingannya bahwa tuduhan sodomi itu hanya konspirasi lawan politiknya. Namun, Anwar menyatakan sudah memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepadanya.

Sementara itu, kepolisian Malaysia meminta bantuan Interpol untuk mencari detektif Balasubramaniam Perumal yang hilang bersama istri dan tiga anaknya. Seperti dilansir Reuters, kelimanya menghilang sejak Jumat (4/7), setelah sang detektif mencabut tudingannya bahwa Wakil PM Najib Razak pernah punya hubungan seksual dengan Altantuya Shaariibu -wanita Mongolia yang jadi korban pembunuhan.

"Polisi di negara ini bersiaga penuh untuk menemukan mereka. Kami juga sudah menginformasikan hal ini kepada Interpol dan kepolisian negara-negara tetangga," ujar Kepala Bagian Penyidikan Kriminal Kepolisian Nasional Bakri Zinin dalam konferensi pers kemarin. Ditambahkan, "Saya akan berikan jaminan keselamatan jika dia menemui kami. Dia juga bebas membawa pengacara."

Bakri juga mengatakan sudah meminta keterangan 18 saksi, termasuk dokter yang memeriksa pemuda yang melaporkan Anwar. Namun, sejauh ini polisi belum memeriksa mantan perdana menteri era Mahathir Muhammad itu. "Beri kami waktu. Kami harus temukan kebenaran dulu," ucapnya.
 
10527large.jpg


KBRI di Afghan Hancur
Lima Sekuriti Tewas, Dua Diplomat RI Luka


JAKARTA - Aksi terorisme menghancurkan gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan, kemarin (7/7). Sebetulnya, pelaku teror menabrakkan mobilnya yang penuh bom ke Kedutaan Besar India. Namun, KBRI yang bersebelahan dengan Kedutaan Besar India -hanya terpisah oleh tembok tipis setinggi tiga meter- ikut rusak parah. Ledakan yang hanya berjarak 20 meter itu merusakkan 95 persen kaca-kaca di gedung KBRI, termasuk Wisma KBRI.

Kantor berita Reuters melaporkan, serangan bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat atau 11.00 WIB. Mobil berisi bom tersebut meledak persis di depan pintu gerbang Kedutaan Besar India. Mobil itu mengikuti iring-iringan duta besar India yang hendak masuk ke kedutaan. Setidaknya, 40 orang diberitakan tewas dan sekitar 140 lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Mengutip Asociated Press, korban mencapai puluhan karena bom meledak di dekat tempat puluhan orang yang setiap hari antre untuk mendapatkan visa. Selain itu, bangunan kedutaan terletak di daerah sibuk, termasuk dekat dengan Kantor Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, dua diplomat Indonesia, yakni Kepala Operasional Perwakilan Ahimsa Sukartono, 45, dan Sekretaris II Abdul Mufti, 30, mengalami cedera ringan. Tangan dan badan kedua diplomat itu tertancap pecahan kaca saat ledakan terjadi. ''Keduanya telah mendapatkan perawatan di Wisma Indonesia. Sedangkan Duta Besar RI untuk Afghanistan H.E. Erman Hidayat tidak mengalami cedera," katanya kepada wartawan di Jakarta.

Teuku Faizasyah menambahkan, lima staf keamanan berkewarganegaraan Afghanistan yang ditempatkan untuk menjaga KBRI tewas akibat ledakan tersebut. Gedung KBRI di Kabul rusak cukup berat, antara lain, kaca-kaca pecah serta pintu dan dinding kantor rusak. ''Karena gedung sudah tidak bisa digunakan, untuk sementara pelayanan dipindahkan ke Wisma Indonesia. Kami masih menghitung kerugian yang diderita," jelas Faiza, panggilan Teuku Faizasyah.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang melakukan lawatan ke Malaysia meminta Pemerintah Afghanistan memberikan perlindungan keamanan kepada KBRI di Kabul. "Saya berharap pemerintah Afghanistan bisa tetap memberikan perlindungan keamanan kepada KBRI kita, dan hukum harus ditegakkan," ungkap presiden di Hotel Crowne Plaza, Kuala Lumpur, tadi malam.

SBY mengungkapkan belasungkawa kepada para korban dan meminta agar para korban yang luka-luka mendapat perawatan." Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada petugas keamanan KBRI dan saya berharap yang luka-luka dapat dirawat dengan baik," kata Presiden.

Presiden SBY mengaku telah menerima laporan dari Menlu Hassan Wirajuda. Menlu mendapat laporan bahwa gedung KBRI di Kabul, Afghanistan, rusak dan kaca-kaca hancur berantakan akibat serangan bom mobil. "Namun, serangan itu sesungguhnya ditujukan kepada Dubes India yang kebetulan sedang dalam iring-iringan mobil yang melintas di depan Kedubes Indonesia," ungkap SBY.

Menurut Faiza, KBRI di Afghanistan sebenarnya sudah digolongkan hard shift post (pos berisiko) yang membuat mutasi yang dilakukan di daerah tersebut lebih cepat. ''Setiap dua tahun diplomat yang ada di Afghanistan dimutasi untuk penyegaran," ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR Yuddy Chrisnandi turut prihatin atas kondisi yang menimpa KBRI di Afghanistan tersebut. ''Pemerintah harus meminimalkan risiko yang ada dengan mengkaji ulang apakah kita benar-benar memerlukan perwakilan di negara konflik tersebut," tegasnya.

Fasilitas milik pemerintah India, AS, dan sekutunya selama ini menjadi sasaran teror di Afghanistan karena mendukung penuh pemerintah memberangus kelompok garis keras Taliban. Karena itu, Taliban diduga berada di belakang aksi bom bunuh diri tersebut.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai menegaskan, aksi terror itu tidak akan mengganggu hubungan antara India dan Afghanistan yang selama ini sudah terjalin baik.
 
10489large.jpg


''Sarang Burung'' Gantikan Mao
BEIJING - Menyambut Olimpiade Beijing bulan depan, Tiongkok menyingkirkan gambar Mao Zedong dalam uang kertas baru pecahan CNY 10 (sekitar Rp 13.000). Bank Rakyat Tiongkok (bank sentral Negeri Tirai Bambu itu) akan mengedarkan uang kertas CNY 10 tanpa gambar pendiri Partai Komunis Tiongkok tersebut mulai hari ini.

''Gambar Mao digantikan sketsa bangunan stadion nasional baru yang dikenal dengan sebutan Bird's Nest (Sarang Burung) dan lambang Olimpiade Beijing,'' tulis Bank of China dalam pernyataan resmi mereka kemarin (7/7). Ikon situs Tiongkok, Temple of Heaven, melatari dua gambar pengganti Mao itu.

Di sisi lain lembaran ''uang Olimpiade'' itu, ditampilkan gambar patung marmer Discobolus, atlet legendaris Yunani di bidang olahraga lempar cakram. Melengkapi gambar Discobolus, bank sentral Tiongkok menempatkan angka 2008. Sisi itu juga menampilkan gambar bendungan terkenal Tiongkok yang kontroversial, Three Gorges.

Untuk menghindari pemalsuan, ''uang Olimpiade'' itu juga dilengkapi teknologi watermark dan printing canggih. ''Selain gambarnya yang tidak sama, ukuran uang pecahan CNY 10 Olimpiade itu lebih besar. Warnanya juga lebih cerah,'' ungkap bank sentral Tiongkok.

Rencananya, bank sentral Tiongkok menerbitkan pecahan CNY 10 tanpa gambar pendiri Partai Komunis itu senilai CNY 6 juta (sekitar Rp 8 miliar). Meski begitu, penerbitan mata uang Olimpiade tersebut tidak membuat pecahan CNY 10 dengan gambar Mao tidak laku. Dalam transaksi sehari-hari, dua mata uang tersebut tetap bisa dipakai sebagai alat pembayaran yang sah.

''Penerbitan mata uang baru itu hanya bertujuan sebagai suvenir Olimpiade,'' tegas bank sentral yang dikelola Partai Komunis Tiongkok tersebut.

Kali terakhir gambar Mao dihilangkan dari mata uang Tiongkok saat perayaan milenium baru pada 2000. Saat itu, bank sentral Tiongkok menggantikan gambar Mao di uang kertas pecahan CNY 100 dengan gambar naga.
 
Pelapor Anwar Minta Perlindungan
KUALA LUMPUR - Pelapor kasus sodomi yang melibatkan mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim kemarin meminta perlindungan polisi. Dia mengaku melakukan itu karena menerima ancaman.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Bakri Zinin mengatakan, Saiful Bahri, pemuda 23 tahun yang melapor jadi korban perbuatan tak senonoh Anwar itu, akan tetap berada dalam perlindungan polisi sampai penyelidikan tuntas. ''Dia sendiri yang meminta. Dia mengaku menerima ancaman dan merasa mengkhawatirkan keselamatannya,'' kata Bakri kepada AFP.

Ditambahkan Bakri, karena telah memasukkan laporan ke polisi, sesuai undang-undang, Saiful berhak meminta perlindungan. ''Kini dia menyatakan perlu perlindungan. Jadi, kami harus memberikannya," tuturnya.

Namun, menurut laporan The New Straits Times, Bakri menyangkal bahwa Saiful mendapatkan perlindungan karena menerima ancaman dari partai tertentu. Sejak melaporkan sodomi yang dialaminya, Saiful hanya sekali terlihat di depan umum. Yakni, ketika dia dibawa ke Kantor Polisi Brickfields pada Rabu (2/7) lalu. Saat itu, dia melambaikan tangan ke arah wartawan dan kamerawan.

Untuk menuntaskan kasus tersebut, Bakri menyatakan bahwa kepolisian akan meneruskan penyelidikan dengan memanggil lebih banyak saksi. Sebelumnya, polisi telah memeriksa 18 saksi. ''Polisi juga akan meminta pernyataan dari Anwar. Tapi, kami belum bisa memastikan kapan,'' kata Bakri.
 
10865large.jpg


Umur 2 Pekan 2 Kali Ditelantarkan


MIAMI - Begitu getir jalan hidup yang harus dilewati Emma Grace. Dalam usia yang baru menginjak 2,5 pekan, bayi perempuan itu sudah dua kali ditelantarkan. Apalagi, kondisi fisik Emma yang lahir dua pekan lebih cepat dari jadwal sangat memprihatinkan. Dia mengidap kelainan jantung dan sindrom DiGeorge.

Ironisnya, orang pertama yang menelantarkan Emma justru ibunya. Sadar masih terlalu muda untuk mengasuh bayi, sang ibu memilih meninggalkan dia di Baptist Hospital of Miami. Ibu kandung Emma yang masih 23 tahun dan suka merokok serta mengonsumsi obat-obatan terlarang itu memasrahkan bayinya kepada rumah sakit untuk diadopsi. Tak lama kemudian, pasangan dari California mengajukan diri menjadi orang tua angkat Emma.

Namun, setelah mengetahui kondisi Emma yang tidak fit dan butuh segera dioperasi, pasangan California itu pun menyerah. Emma yang lantas dirujuk ke Rumah Sakit Anak Miami, kembali ditelantarkan. "Saya tidak bisa mengadopsi anak ini. Penyakit medis yang dia derita terlalu banyak. Saya tidak akan sanggup merawatnya," papar calon ibu angkat yang berusia 48 tahun tersebut kepada Dr Redmond Burke, dokter spesialis yang menangani kasus Emma.

Memahami keberatan sang calon ibu angkat, Burke lantas menenangkannya. "Jangan khawatir. Kami akan merawatnya setiap hari dan memastikan dia baik-baik saja. Kami akan menyayangi Emma," tuturnya, dua hari sebelum jadwal operasi jantung Emma. Rencananya, bayi mungil itu akan menjalani operasi pemasangan pulmonary artery yang sangat berisiko. Sejak lahir, Emma memang tidak memiliki komponen esensial tersebut.

"Dia terlihat sangat manis. Seseorang harus mengadopsi bayi ini," gumam Burke sambil memandangi Emma yang tergeletak lemah di unit perawatan khusus rumah sakit anak tersebut. Selain tidak memiliki pulmonary artery, bayi tanpa orang tua itu mengidap sindrom DiGeorge. Menurut Burke, sindrom tersebut merupakan kelainan genetik yang membuat imunitas tubuh penderitanya lemah.

Berita tentang Emma yang ditelantarkan ibunya dan calon orang tua angkatnya cepat menyebar di rumah sakit tersebut. Staf dan paramedis silih berganti menjenguk Emma untuk melihat kondisinya. "Dia adalah bayi pertama yang tidak mempunyai kerabat. Hanya kami yang merawatnya. Kami ingin dia tahu bahwa dia disayangi dan dibutuhkan," ujar perawat kardiologi Carol Ann Hoehn.

Sejumlah perawat bergantian menjaga Emma dan memberikan pakaian serta boneka untuknya. Termasuk, perawat operasi kardiologi Daniel Monroe yang sama sekali belum mendengar kisah Emma yang sebatang kara. "Tolong panggilkan orang tua bayi ini. Saya harus segera ke ruang operasi," katanya kepada salah seorang rekan. Ketika sang rekan memberitahukan latar belakang Emma, tersentaklah Monroe. "Kami akan mengadopsimu," bisiknya.

Monroe akhirnya mewujudkan bisikannya kepada Emma. Bersama istrinya, Elizabeth, dia lantas mengajukan diri menjadi orang tua angkat bayi malang tersebut. Sebab, sudah bertahun-tahun, pasangan itu menginginkan anak perempuan. Mendapatkan anak memang bukan hal mudah bagi keduanya. Untuk mendapatkan anak laki-laki pertama yang kini berusia lima tahun pun, Elizabeth harus menjalani program bayi tabung.

"Anak-anak adalah karunia Tuhan. Anda tidak bisa mendapatkan mereka dari majalah atau album foto begitu saja. Saya rasa, dia (Emma) adalah anak yang tepat untuk saya," kata Elizabeth yang "memaksa" Tuhan menjatuhkan anak perempuan dari langit dalam birthday wish-nya tiga bulan lalu.

Keinginan keluarga Monroe untuk menjadi orang tua Emma begitu kuat. Bahkan, anjuran Burke agar urusan adopsi diselesaikan setelah operasi berlangsung tidak dihiraukan. Padahal, operasi pemasangan pulmonary artery itu cukup berbahaya. Sebab, Emma pernah menjalani operasi perbaikan jantung dan gagal.

Saat itu, Burke merekonstruksi jantung Emma yang masih seukuran kenari dan menjahitnya dengan benang yang jauh lebih lembut dari helai rambut. Setelah operasi enam jam tersebut, jantung Emma membengkak dan tekanan jantungnya meningkat drastis. "Dalam kasus seperti itu, dia seharusnya sudah meninggal," kata Burke. Namun, Emma masih bertahan.

Tim dokter spesialis yang menanganinya lantas bersemangat melakukan operasi ulang. Monroe yang menyadari risiko tersebut sama sekali tidak mengubah niatnya. Bahkan, keduanya mengajukan permohonan adopsi kepada ibu kandung Emma dan disetujui. "Kami 100 persen yakin dan akan tetap berpegang pada komitmen awal untuk memelihara Emma, apa pun yang terjadi nanti. Yang dia butuhkan adalah kasih sayang," tegasnya.
 
10858large.jpg


Anwar Tantang Pelapornya di Pengadilan Syariah
KUALA LUMPUR - Kasus sodomi yang melibatkan ikon oposisi Malaysia Anwar Ibrahim terus bergulir. Kemarin (9/7), Anwar secara resmi mendaftarkan komplain ke Pengadilan Syariah Islam. Dalam komplain tersebut, Anwar menantang pelapornya, Mohamad Saiful Bukhari Azlan, untuk membeberkan bukti.

Wakil Perdana Menteri (PM) era Mahathir Mohammad itu mengatakan, kedatangannya di pengadilan kemarin atas nasihat beberapa intelektual muslim. ''Karena masalah ini telah mengganggu dan mempermalukan saya sekeluarga, saya putuskan melaporkannya ke Pengadilan Islam. Fitnah ini memicu banyak masalah besar lain,'' katanya.

Berdasar Undang-Undang Syariah yang berlaku di Malaysia, Saiful harus menyiapkan empat saksi yang kredibel untuk mendukung laporannya. Bila pria 23 tahun itu tidak bisa memenuhi, dia bisa dicap sebagai pembohong. Bahkan, dia bisa diganjar kurungan tiga tahun karena memasukkan laporan palsu.

''Dalam Islam, seseorang dianggap tidak bersalah sampai terbukti melakukan kesalahan. Siapa pun yang menuduh harus menyertakan bukti,'' kata Kamar Ainah Kamaruzaman, penasihat Islam Anwar.

Meski kini berada di bawah perlindungan polisi, Saiful rupanya juga tak mau tinggal diam. Mantan pegawai di kantor Anwar itu kemarin menantang Anwar untuk bersumpah di bawah Alquran bahwa Anwar benar-benar tidak menyodomi dirinya.

''Kebenaran akan menang dan kesalahan akan terungkap. Saya terima segala kritik dengan terbuka. Sebagai korban, saya berhak mendapatkan perlindungan,'' kata Saiful lewat e-mail yang dikirim ke TV3.

Menurut laporan The Star, surat itu diakhiri dengan tantangan kepada Anwar untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mubahalah. Tantangan Saiful itu bisa diakses melalui jaringan friendster, juga melalui blog milik tunangannya, Jann Mohammed Zaki. Semua tertuang dalam artikel berjudul A Step in My Pink Mary Janes.

Tuduhan sodomi baru terhadap Anwar tersebut sejak awal memang dianggap bermuatan politis. Sebab, tuduhan itu muncul saat Anwar menyatakan akan mengambil alih kekuasaan dari PM Abdullah Ahmad Badawi dengan bantuan eksodan anggota Barisan Nasional (BN) yang kini berkuasa.

Sementara itu, menjelang kedatangan PM Australia Kevin Rudd ke Malaysia, Anwar mengimbau sang PM agar mendorong tumbuhnya iklim demokrasi di Negeri Ringgit tersebut. ''Saya yakin Rudd akan menyampaikannya kepada PM Badawi agar menghargai dan berhenti mengintimidasi para politikus oposisi,'' kata Anwar kepada AFP.

Tentang keengganan Rudd menemuinya, Anwar menanggapi santai. ''Tidak masalah. Saya juga tidak minta bertemu dengan Rudd,'' kata suami Ketua Oposisi di Parlemen Wan Azizah Wan Ismail itu.
 
Baku Tembak di Konsulat AS
ISTANBUL - Serangan dengan target kantor konsulat asing kembali terjadi di Turki. Kemarin (9/7), konsulat Amerika Serikat (AS) di Distrik Istinye, Istanbul, menjadi sasaran serangan sejumlah pria bersenjata. Baku tembak antara penyerang dengan petugas pos penjagaan di kantor perwakilan Negeri Paman Sam itu menjatuhkan enam orang tewas.

''Penyerang bersenjata senapan dan pistol. Mereka menarget pos polisi di depan gedung konsulat AS,'' ungkap Gubernur Istanbul Muammer Guler kemarin.

Serangan mendadak yang dilancarkan dari dalam mobil itu langsung direspons dengan tembakan oleh personel keamanan yang sedang berjaga. Tiga penyerang dan tiga polisi Turki dilaporkan tewas dalam baku tembak sengit di kompleks pemerintahan dengan tingkat keamanan tinggi tersebut.

Menurut sejumlah saksi, serangan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat (sekitar pukul 15.00 WIB). Selain melepaskan tembakan ke pos polisi, para penyerang menembaki gedung konsulat AS. ''Tembakan balasan yang dilancarkan polisi Turki berhasil melumpuhkan tiga penyerang, sedangkan seorang penyerang berhasil kabur dengan mobil,'' kata Guler.

Namun, serangan itu juga menjatuhkan tiga korban jiwa di pihak petugas. Seorang polisi yang terlibat baku tembak tersebut langsung meninggal di lokasi kejadian. Dua lainnya meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Selain enam korban tewas, baku tembak itu melukai dua orang. Yakni, seorang polisi dan warga sipil yang mengemudi truk polisi. Kini, keduanya dirawat intensif di rumah sakit. ''Serangan itu jelas merupakan aksi teroris yang ditujukan kepada AS,'' tegas Dubes AS untuk Turki Ross Wilson dari kantornya di Ankara.

Dalam kesempatan tersebut, dia memuji aksi balasan polisi Turki yang bertugas di kantor konsulat AS dan menyebutnya sebagai respons yang cepat serta efektif. Dia juga mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam baku tembak selama delapan menit tersebut.

Senada dengan AS, pemerintah Turki meyakini serangan itu sebagai aksi terorisme. ''Saya mengecam serangan teror semacam itu. Turki akan berperang melawan siapa pun di balik serangan tersebut,'' ujar Presiden Turki Abdullah Gul kemarin.

Dengan keyakinan tersebut, pemerintah pun memercayakan investigasi kasus itu kepada jaksa yang khusus menangani kasus teror.

Sejauh ini, belum ada satu kelompok pun yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kendati demikian, Menteri Dalam Negeri Turki Besir Atalay yakin segera menemukan pelakunya. Apalagi, aksi nekat para penyerang yang diketahui berasal dari Turki itu terekam dalam kamera pengintai konsulat AS. ''Saat ini, polisi mendalami kronologi kejadian lewat adegan yang terekam kamera,'' jelas Guler.

Tak hanya mempelajari kronologi kejadian, polisi juga berusaha melacak penyerang keempat yang berhasil kabur dengan mobil. ''Sangat mungkin penyerang keempat itu terluka,'' ujar tandas Atalay. Kepolisian Istanbul langsung melancarkan operasi besar-besaran untuk memburu penyerang yang selamat tersebut.

Sementara itu, setelah insiden kemarin, pasukan keamanan memperketat penjagaan di konsulat AS. Hal yang sama diterapkan di Kedutaan Besar AS di Ankara, juga kantor perwakilan lain di Kota Adana. ''Sampai detik ini, kami masih sekutu dekat Turki. Kami tidak akan terpengaruh provokasi yang dilancarkan kelompok teror untuk menggoyahkan hubungan AS-Turki,'' tegas Wilson.
 
Kompak Santap Sirloin AS
SEOUL - Ini cara 19 dokter dan pengusaha Korea Selatan (Korsel) untuk membuktikan daging sapi impor Amerika Serikat aman dikonsumsi. Mereka kemarin ramai-ramai menyantap sirloin asal Negeri Paman Sam itu. Salah seorang dokter mengatakan kalau daging tersebut lezat dan empuk. Dia pun meminta rakyat jangan terlalu mengkhawatirkan penyakit sapi gila bila mengonsumsinya.

Choo Soo-ho, Kepala Asosiasi Dokter Korea mengatakan kalau daging itu 100 persen aman dikonsumsi. Lagipula, lanjutnya, ''Risiko untuk terkena penyakit sapi gila (karena makan daging sapi AS itu) adalah nol persen.''

Program makan daging bareng itu didukung Kamar Dagang dan Industri Korea tanpa bantuan pemerintah. Tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan kepercayaan pada masyarakat bahwa daging yang diimpor dari AS itu aman dikonsumsi.

Sebagaimana diberitakan, meskipun telah dilempar ke pasar sejak awal bulan ini, tapi belum mendapat reaksi positif dari warga. Pasalnya, banyak jaringan supermarket dan restoran yang enggan menjual atau menyajikannya.

Di sisi lain, Menteri Pertanian mengatakan akan sedikit melakukan ''pemaksaan" kepada restoran. Bagi yang tidak mau menyajikan daging sapi, akan didenda hingga USD 2.900 (sekitar Rp 26,6 juta). Selain itu, mereka yang ''memperlakukannya" dengan buruk, bisa didenda hingga USD 29 ribu (sekitar Rp 266 juta) atau ditahan selama tiga tahun.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.