Mundur, PM Samak Tunggu Senat
BANGKOK - Perdana Menteri (PM) Thailand Samak Sundaravej akhirnya menanggapi puluhan ribu pendemo yang menuntutnya mundur dari posisi PM. Kemarin (22/6) Samak menyatakan akan mendukung debat senat pada Senin ini dan siap menjawab tuntutan oposisi dua hari berikutnya.
''Dua hari debat mestinya cukup bagi oposisi untuk menyampaikan komplain mereka terhadap pemerintah," kata Samak dalam acara mingguannya di televisi kemarin.
Samak memenangi pemilu pada Desember lalu, tapi mendapat serangan dari parlemen dan warga. Pekan lalu, Partai Demokrat yang menjadi partai oposisi membuat mosi tidak percaya kepada Samak dan tujuh menterinya. Mereka menuding Samak salah menangani inflasi. Bahkan, para pendemo menuding Samak sebagai tangan kanan mantan PM Thaksin Shinawatra dan menjalankan pemerintahan berdasar kepentingan Thaksin.
Untuk meredakan krisis yang terjadi, Ketua Parlemen Chai Chidchob menyiapkan debat di Senat yang dimulai besok. Samak menyatakan siap menghadapi oposisi dalam debat tersebut. ''Apa pun topiknya, bisa kita diskusikan pada Selasa (24/6),'' kata Samak. Dia juga menegaskan, ''Bila kalah, saya mundur.''
Dalam acara televisi kemarin, Samak menyatakan akan kembali masuk kerja Senin ini, meski 25 ribu pendemo dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) masih berkemah di sekeliling kantor pemerintah. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan membubarkan aksi PAD tersebut.
''Saya akan bersabar. Sebab, saya tidak ingin terjadi kerusuhan. Saya akan hindari konfrontasi dengan PAD. Negeri ini akan berjalan seperti biasa. Siapa saja yang ingin unjuk kekuatan, saya akan biarkan mereka melakukannya untuk alasan dan saat yang tepat," paparnya.
BANGKOK - Perdana Menteri (PM) Thailand Samak Sundaravej akhirnya menanggapi puluhan ribu pendemo yang menuntutnya mundur dari posisi PM. Kemarin (22/6) Samak menyatakan akan mendukung debat senat pada Senin ini dan siap menjawab tuntutan oposisi dua hari berikutnya.
''Dua hari debat mestinya cukup bagi oposisi untuk menyampaikan komplain mereka terhadap pemerintah," kata Samak dalam acara mingguannya di televisi kemarin.
Samak memenangi pemilu pada Desember lalu, tapi mendapat serangan dari parlemen dan warga. Pekan lalu, Partai Demokrat yang menjadi partai oposisi membuat mosi tidak percaya kepada Samak dan tujuh menterinya. Mereka menuding Samak salah menangani inflasi. Bahkan, para pendemo menuding Samak sebagai tangan kanan mantan PM Thaksin Shinawatra dan menjalankan pemerintahan berdasar kepentingan Thaksin.
Untuk meredakan krisis yang terjadi, Ketua Parlemen Chai Chidchob menyiapkan debat di Senat yang dimulai besok. Samak menyatakan siap menghadapi oposisi dalam debat tersebut. ''Apa pun topiknya, bisa kita diskusikan pada Selasa (24/6),'' kata Samak. Dia juga menegaskan, ''Bila kalah, saya mundur.''
Dalam acara televisi kemarin, Samak menyatakan akan kembali masuk kerja Senin ini, meski 25 ribu pendemo dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) masih berkemah di sekeliling kantor pemerintah. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan membubarkan aksi PAD tersebut.
''Saya akan bersabar. Sebab, saya tidak ingin terjadi kerusuhan. Saya akan hindari konfrontasi dengan PAD. Negeri ini akan berjalan seperti biasa. Siapa saja yang ingin unjuk kekuatan, saya akan biarkan mereka melakukannya untuk alasan dan saat yang tepat," paparnya.