Tiga Taman Khusus untuk Demo
BEIJING - Demi kelancaran Olimpiade Beijing, pemerintah Tiongkok menyediakan tempat khusus bagi para pengunjuk rasa. Tiga taman yang dilegalkan menjadi area demo itu adalah Zizhuyuan Park di kawasan barat laut, Ritan Park di timur, dan Shijie Park di sebelah barat daya.
Meskipun berunjuk rasa dianggap legal di tiga lokasi tersebut, pemerintah tetap tidak akan menoleransi demo mendadak. "Demo spontan (tiba-tiba) akan tetap kami bubarkan," seru Direktur Keamanan Olimpiade Beijing Liu Shaowu kemarin (23/7).
Sesuai dengan hukum yang berlaku di Negeri Panda itu, setiap peserta unjuk rasa harus mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat sebelum demo dilaksanakan. "Kami sudah merancang tempat khusus untuk para pengunjuk rasa di tiga taman tersebut," ujar Liu. Dia mengimbau, unjuk rasa yang dilakukan di tiga taman demo itu tidak berbau anarki. Pasalnya, lokasi tiga taman tersebut cukup dekat dengan venue Olimpiade dan properti negara.
Aturan agar tiap individu mengantongi izin demo resmi dari pemerintah itu mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Terutama, para aktivis Tiongkok. Sebab, jumlah badan yang dibentuk pemerintah untuk menangani izin demo perseorangan terbatas. "Cara mendapatkan persetujuan untuk mengadakan demo dan persyaratan yang harus dipenuhi tiap individu demi memperoleh izin akan kami jelaskan nanti," kata Liu.
Biasanya, pendemo sudah harus mengajukan izin lima hari menjelang hari H. Selain tempat dan waktu, mereka juga harus merinci kegiatannya saat akan mengadakan demonstrasi. Termasuk, rangkaian acara, tujuan demo, dan jumlah peserta. Tidak jelas apakah demo dengan tema apa pun boleh dilangsungkan. Sebab, sebelumnya pemerintah melarang segala bentuk demo berbau Tibet selama Olimpiade berlangsung.
BEIJING - Demi kelancaran Olimpiade Beijing, pemerintah Tiongkok menyediakan tempat khusus bagi para pengunjuk rasa. Tiga taman yang dilegalkan menjadi area demo itu adalah Zizhuyuan Park di kawasan barat laut, Ritan Park di timur, dan Shijie Park di sebelah barat daya.
Meskipun berunjuk rasa dianggap legal di tiga lokasi tersebut, pemerintah tetap tidak akan menoleransi demo mendadak. "Demo spontan (tiba-tiba) akan tetap kami bubarkan," seru Direktur Keamanan Olimpiade Beijing Liu Shaowu kemarin (23/7).
Sesuai dengan hukum yang berlaku di Negeri Panda itu, setiap peserta unjuk rasa harus mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat sebelum demo dilaksanakan. "Kami sudah merancang tempat khusus untuk para pengunjuk rasa di tiga taman tersebut," ujar Liu. Dia mengimbau, unjuk rasa yang dilakukan di tiga taman demo itu tidak berbau anarki. Pasalnya, lokasi tiga taman tersebut cukup dekat dengan venue Olimpiade dan properti negara.
Aturan agar tiap individu mengantongi izin demo resmi dari pemerintah itu mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Terutama, para aktivis Tiongkok. Sebab, jumlah badan yang dibentuk pemerintah untuk menangani izin demo perseorangan terbatas. "Cara mendapatkan persetujuan untuk mengadakan demo dan persyaratan yang harus dipenuhi tiap individu demi memperoleh izin akan kami jelaskan nanti," kata Liu.
Biasanya, pendemo sudah harus mengajukan izin lima hari menjelang hari H. Selain tempat dan waktu, mereka juga harus merinci kegiatannya saat akan mengadakan demonstrasi. Termasuk, rangkaian acara, tujuan demo, dan jumlah peserta. Tidak jelas apakah demo dengan tema apa pun boleh dilangsungkan. Sebab, sebelumnya pemerintah melarang segala bentuk demo berbau Tibet selama Olimpiade berlangsung.