masalah nya kita sendiri ingin makan hewani, kita tidak mo jujur aja. lalu berdalih .....terserah aja. kalo anda bhante tak punya dapur..itu lain cerita. anda makan apa yg diberikan orang lain. anda tidak mengatakan : hai anu..lain kali bawa ayam goreng ya, ato bawa da tumis ikan tuna, ato kodok goreng, sate kambing , ato tim obat usus babi... mo ciak po, uda cape meditasi. kalo anda minta itu lain cerita. tapi sebaiknya anda bilang anda lebih suka sayur sayuran, agar org yg amal makanan tahu anda bukan bhante meat lover.
@Akiong, hanya memperjelas, bahwa Bikkhu (theravada) tidak boleh memesan makanan kepada umatnya, baik sayuran maupun daging. jadi anda harus paham itu, dan untuk nambah pengetahuan anda.
@Marcedes, kan di posting saya sebelumnya udah dibahas panjang lebar, gimana petani membunuh hama2 di sawah/kebunnya untuk menyediakan beras dan sayuran untuk kita. tapi kayanya mereka hanya melihat pada kenyataan bahwa makan daging adalah tidak benar (salah) dan mengandung karma buruk, tapi makan sayuran (yang hamanya dibunuh oleh petani untuk kita) adalah baik dan tidak mengandung karma buruk. tidak heran anda malas menjawab hal ini.
@miracle, anda hebat sekali, saya kagum dengan anda. anda meng-quote kata2 saya, tapi anda tidak membaca atau memperhatikan apa yang tertulis setelah dan sebelum itu. sampai2 @marcedes mengulangi pertanyaan saya dengan pernyataan tentang pembunuhan hama bahkan digambarkan dengan jelas mulai dari pembajakan sawah. nah setelah itu, saya ingin tahu apa komentar anda yang penyayang binatang ini?
Dilihat dari postingan anda, anda sangat mengagumi PETA, apakah anda sudah mengetahui apa yang menjadi dasar perjuangan PETA ini? bila sudah saya ada nah pertanyaan simpel nan mudah dimengerti,
1. apakah dalam waktu 3 bulan ke belakang ini, anda tidak pernah membunuh 1 binatang pun dengan kesadaran penuh? ingat yach, nyamuk/kecoa/lalat/semut/binatang kecil lainnya pun adalah makhluk hidup, jangan anda bilang bahwa itu ga masuk dalam PETA.
2. Apakah di rumah anda, anda pernah menyetujui penyemprotan untuk membasmi nyamuk demam berdarah? jika iya, mengapa? kan anda sayang dengan binatang?
Nah, ada binatang2 yang membahayakan manusia seperti nyamuk demam berdarah, harimau, singa, dll. bahkan penyakit hewan pun dapat membunuh manusia. pertanyaan saya sama seperti pertanyaan @Roughtorer, apakah PETA tidak tahu hal ini dan setelah mengetahuinya mengapa tidak melarang?
Kemudian tahukah anda, di barat (USA, Eropa) terdapat banyak penyayang binatang, bahkan ada yang mengumpulkan anjing2 terlantar, saya yakin anda tahu hal ini, karena anda memiliki pengetahuan luas. Tapi pernah kah anda tahu, pada suatu saat dimana para penyayang anjing ini membunuh sebagian besar anjing yang mereka pelihara? karena apa? karena tempat yang tersedia tidak lagi mencukupi untuk memelihara sekian banyak anjing yang dibuang oleh majikannya, atau mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk memberi makan sekian banyak anjing. jadi mereka memilih anjing yang sakit atau tua untuk di bunuh, karena jarang ada orang yang mo mengambil anjing2 yang mereka pelihara. Mengapa hal ini terjadi?ingat mereka penyayang binatang loh, sampe2 harus mengeluarkan duit sendiri untuk hal ini.
Dan sekali lagi saya tekankan kepada @miracle, saya pernah berkata, binatang pun memiliki hak untuk memakan manusia, tapi pertanyaan saya pasti udah dilupakan, untuk sekedar mengingatkan kembali, Siapa sih (manusia) yang mao di makan oleh binatang, binatang aja melawan kok waktu mo di bunuh manusia, apalagi manusia.
**NB : Orang Bijak adalah orang yg bertindak tanduk, berucap kata, berniat pikiran yg sopan dan tau tata krama serta rela BERKORBAN demi MAKHLUK HIDUP lainnya...........!!!!!!!
Orang Pintar adalah orang yg tindak tanduknya, ucap katanya, niat pikirannya selalu DEMI diri SENDIRI.......,MENGORBANKAN KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP lainnya DEMI diri SENDIRI..........**
dan satu lagi yang saya kagum dari @miracle, dari kata2 beliau diatas, beliau lebih suka orang bijak daripada orang2 pintar karena memang lebih baik jadi orang bijak daripada pintar dan karena dibawahnya dijelaskan kriteria orang pintar menurut anda. maka berdasarkan kriteria yang anda katakan, saya ingin lihat jika beliau punya anak, apakah anaknya akan di sekolahkan biar pintar karena pintar adalah untuk diri sendiri, mengorbankan makhluk hidup lainnya demi diri sendiri, tapi ingat, mana yang lebih dahulu terjadi, pintar dulu atau bijak dulu? pada anak kecil yach kira2 kurang dari 12 tahun deh, apakah anda bisa menuntut mereka untuk bijak?. but just wait n see what will you do with your children, if you say like that, i believe your children never go to school. but only you can answer this question with your action in future and we will not know what happen in that time.
Sebagai catatan, Listrik, mobil, televisi, mesin, telepon, hp, komputer, internet, pesawat terbang dll adalah hasil karya orang2 pintar yang anda cela, mereka kemungkinan bukan orang bijak (karena saya tidak tahu kelakuan dan pribadi mereka) tapi jelas mereka adalah orang pintar. sebagai contoh, internet awalnya adalah untuk komunikasi di USA dalam mengahadapi konflik dengan Rusia karena wilayah USA besar dan komunikasi agak sulit dilakukan dengan tingkat keamanan yang tinggi,jelas maksudnya adalah agar USA menang perang bukan untuk hal yang baik2 seperti mencegah pembunuhan binatang, atau perdamaian. tapi ternyata anda memakai juga teknologi orang2 pintar yang kemungkinan besar tidak bijak.
Sekarang anda itu pintar atau bijak?karena saya bukan keduanya. karena saya terus belajar untuk keduanya.
plus 1 catatan penting, pada perang dunia 1, jepang tidak terlibat yach. dan diperang dunia ke 2, jepang ikut berperan serta setelah PD 2 berlangsung yach, bukan sebagai penyebab utama / pertama perang ini terjadi.
@miracle n @Akiong, jika kata2 saya menyinggung anda, tolong dimaafkan karena saya bukanlah orang pintar apalagi bijak, saya hanyalah orang biasa yang berusaha menjadi lebih baik setiap harinya walau cuma 1/100 kemajuan yang saya dapat dari hari sebelumnya
Sori keluar dari topik, kembali ke topik vegetarian, tolong @akiong dan @miracle bersedia share tentang pandangan kalian tentang adanya hewan yang mati pada saat petani menggemburkan tanah sampai membasmi hama. karena ternyata sayuran dan beras pun tidak lepas dari pembunuhan makhluk hidup. kecuali anda menanam sendiri tanaman tersebut (walau ga yakin juga sih pada saat mencangkul tidak ada hewan yang mati) karena anda tahu terdapat binatang yang hidup di tanah sehingga dengan teliti anda melakukan hal itu. untuk masalah hama tikus, belalang, burung, dll, saya rasa anda harus menyumbangkan ide kreatif anda untuk para petani agar mereka terbebas dari pembunuhan makhluk hidup.