• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Renungan Harian/Saat Teduh.

Thx kk, ini sangat memberkati banget lho... ^_^
JBU
 
Baca terus Renungan Harian ini, semoga memberkati+menguatkan temen2 sekalian deh....:)
 
Kamis, 3 Mei 2007.
PANTANG MENYERAH
Lalu Yesus berkata kepadanya, “Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki” (Mat. 15:28)

Bacaan: Mat. 15:21-28
Setahun: 1Raj. 14-15; Luk. 22:21-46

Pada 1953, sebuah perusahaan baru, Rocket Chemical Company beserta tiga stafnya, mencoba menciptakan produk pelarut dan minyak pelumas pencegah karat yang bisa digunakan di industri penerbangan. Mereka bereksperimen sebanyak 40 kali untuk menyempurnakan formulanya. Formula bernama WD-40—singkatan dari Water Displacement, 40th attempt (penghalau air, hasil percobaan ke-40)—masih digunakan sampai sekarang. Sungguh kegigihan yang mengagumkan!

Injil Matius mencatat kisah lain tentang semangat pantang menyerah. Seorang wanita Kanaan memiliki anak perempuan yang kerasukan setan. Wanita itu tak memiliki harapan lagi bagi anaknya itu—sampai ia mendengar Yesus berada di daerahnya.

Wanita yang putus asa ini mendatangi Yesus dengan membawa masalahnya karena ia percaya Dia dapat menolongnya. Ia berseru kepada-Nya walaupun tampaknya segala hal dan semua orang menentangnya—ras, latar belakang agama, gender, para murid, Setan, dan sepertinya Yesus pun demikian (Mat. 15:22-27). Ia menghadapi banyak rintangan, tetapi ia tidak menyerah. Ia gigih merangsek maju menerjang gelapnya lorong kesulitan, keinginan yang mustahil, dan penolakan. Hasilnya? Yesus menghargai iman wanita itu dan menyembuhkan anak perempuannya (ay. 28).

Kita pun diundang untuk menghampiri Yesus dengan semangat pantang menyerah. Apabila kita senantiasa meminta, mencari, dan mengetuk, kita akan menemukan kasih karunia dan belas kasihan saat kita memerlukannya —MW

Sesuatu terjadi saat kita berdoa,
Berdoalah dan jangan gampang menyerah,
Bergumullah sampai hari terang;
Ya, berdoalah senantiasa.

hot shoot : SIKAP PANTANG MENYERAH DALAM BERDOA
AKAN MENYENANGKAN HATI ALLAH
.

JSU>:D<
 
04 Mei 2007 -- J U M A T

Mengapa Kita Ragu-Ragu | Lukas 5:1-11

Waktu yang terbaik untuk memancing di danau Galilea telah lewat berjam-jam yang lalu, dan para nelayan telah membersihkan jala-jala mereka. Namun, Petrus, salah satu dari nelayan-nelayan, itu bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan atas permintaan dari seorang pengkhotbah keliling. Dan sebagai hadiah ketaatannya, Petrus menangkap ikan dalam jumlah yang sangat besar.

Sebagai orang-orang percaya, kita juga menginginkan keberhasilan yang sama seperti Petrus di dalam mengatasi keragu-raguan kita sehingga kita dapat mengikut Tuhan dengan berani. Namun, kadang-kadang kita bersandar pada kecakapan kita sendiri untuk memutuskan apakah kita percaya kepada-Nya atau tidak. Mungkin apa yang Dia inginkan dari kita tidak masuk akal. Sebagai contoh, prinsip persepuluhan bertentangan dengan dengan hikmat manusia: Ketika kita memberikan kepada Tuhan sepersepuluh dari penghasilan kita, maka Ia akan membuat 90 persen sisanya berkembang lebih cepat daripada 100 persen yang dapat disimpan.

Dalam situasi yang lain, kita ragu-ragu untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan karena pengetahuan atau pengalaman kita berlawanan dengan rencana-Nya. Dengan keahlian yang dimiliki Petrus, pastilah ia berpikir bahwa memancing pada jam-jam tersebut adalah hal yang sia-sia. Kadang kala Tuhan menantang setiap orang percaya untuk melakukan sesuatu bahkan ketika mereka tidak mengerti bagaimana mereka dapat berhasil.

Mendengarkan pendapat orang lain bisa menjadi penghalang bagi keteguhan iman. Kita harus mencari pimpinan Tuhan, namun ketika kehendak Tuhan dinyatakan dengan jelas, maka kita harus bertindak. Kita tidak perlu menelpon teman-teman kita untuk menanyakan pendapat mereka. Tidak ada pendapat yang lebih berarti selain pendapat dari Tuhan, yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam menyatakan rencana-Nya.


JSU>:D<
 
Sabtu, 5 Mei
PENCARIAN BAKAT
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” (Yes. 6:8)

Bacaan: Yes. 6:1-8
Setahun: 1Raj. 19-20; Luk. 23:1-25

Acara televisi seperti American Idol telah menjadi fenomena global. Jutaan pemirsa menanti dengan cemas untuk mengetahui siapa penyanyi yang akan tereliminasi dari ajang pencarian bakat sebagai penyanyi tersebut.

Sebagian orang menyebutnya “konsep baru dalam dunia hiburan”, tetapi sebenarnya ini bukan ide baru. Ketika masih kecil, saya pernah menonton acara Original Amateur Hour yang dibawakan Ted Mack. Acara itu kemudian diikuti ajang pencarian bakat yang aneh The Gong Show di tahun 1970-an, lalu disusul Star Search di tahun 1980-an. Itu semua adalah program televisi yang berkelanjutan untuk mencari orang biasa dan membuatnya terkenal.

Namun, bermimpi untuk menjadi terkenal dan kaya bukanlah suatu pencarian terhadap hal-hal yang bernilai kekal. Pencarian yang demikian dilakukan oleh Allah sendiri. Dia mencari hati yang siap mengerjakan pekerjaan-Nya di dunia ini.

Dalam Kitab Yesaya, Tuhan bertanya: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Dan kemudian kita membaca respons kesediaan Yesaya: “Ini aku, utuslah aku!” (6:8).

Allah tidak mencari orang yang paling berkualitas atau berbakat; Dia justru mencari hati yang bersedia taat kepada-Nya. Dia mencari mereka yang menyediakan diri, dapat diandalkan, dan bersedia untuk dipakai. Dalam hidup mereka, Allah akan menunjukkan kekuatan-Nya; dan Dia akan dimuliakan.

Siapkah Anda untuk Dia pakai?

Jadilah kehendak-Mu, ya Tuhan! Jadilah kehendak-Mu!
Engkaulah Tukang Periuk, aku tanah liatnya;
Ambillah aku dan bentuklah menurut kehendak-Mu,
Aku akan menunggu, berserah, dan tak gelisah. —Pollard

HIDUP ANDA ADALAH KADO ALLAH BAGI ANDA—
JADIKANLAH ITU SEBAGAI KADO ANDA KEPADA ALLAH


Yes. 6:1-8
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

GBU:x
 
Minggu 6 Mey 2007
Ayat bacaan : 1 Timotius 6 : 6-10; 17-19

Uang.

Salah satu kekeliruan terbesar yang dipahami banyak orang tentang arti kesuksesan ialah menyamakan arti sukses dengan memiliki banyak uang dan hidup kaya raya. Pola pikir seperti itu telah banyak mempengaruhi hidup sebagian besar mereka yang ingin menjadi sukses. Kesuksesan bukan hanya berbicara tentang kekayaan karena kekayaan tidak selalu dapat membawa kepuasan/kesuksesan itu sendiri.

John D Rockhefeller, seorang yang kaya raya, suatu kali mendapatkan pertanyaan tentang berapa jumlah uang yang ingin dia miliki untuk dapat memuaskannya. Dia menjawab, " sedikit lagi maka aku akan merasa cukup. "
Raja salomo yang terkenal dengan kebijaksanaannya dan bahkan diapun merupakan orang sangat kaya berkata dengan bijak didalam kitab Amsal, " siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya" ( Pengkotbah 5 : 9 )

Bukan suatu jaminan anda akan hidup bahagia tujuh turunan jika memiliki banyak uang dan harta yang elimpah, tetapi saya juga tidak berkata, bahwa anda harus hidup miskin dan meminta-minta, tetapi jadilah pribadi MENGELOLA apa yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada anda. Ingat harta dan uang anda bukanlah milik anda dan hasil dari kerja keras anda sebab Tuhan berkata, " berkat Tuhan lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya " ( Amsal 10 :22 )

JIkalau Tuhan sendiri yang memberkati kita dan yang memberikan itu semua kembalikanlah semuanya kepada Nya, ketika Ia meminta nya. Ingatlah kisah tentang Ayub ? Tuhan snediri yang membuat hidup Ayub begitu diberkati, tetapi dalam hitungan detk Tuhan mengijinkan Ayub tidak memiliki apa-apa !
Bukan miskin lagi, tetapi HIDUP TANPA APA-APA.
Jika kita hidup diberkati hari ini, ingatlah bahwa berkat itu juga harus kita pakai untuk memberkati orang lain.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta akan uang ( 1 Timotius 6 :10 )
 
Senin 7 Mey 2007
Ayat bacaan : Amsal 6 : 1-11

Penghalang Kesuksesan.

1. Malas.
Kemalasan adalah salah satu hal yang dapat membuat seseorang tidak memperoleh kesuksesan sebab tidak ada kesuksesan yang dapat kita raih hanya dengan bersantai-santai ( berkhayal ) melainkan kesuksesan akan kita raih apabila kita berusaha. Kemalasan tidak akan pernah menghasilkan sesuatu yang berharga dalam hidup kita. Begitu juga dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan, saat kita ingin sukses kita tidak boleh malas. Dalam hidup ini Tuhan telah memberi kepada kita setiap kita talenta, waktu, kemampuan dll yang semuanya itu harus kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga jangan sampai semuanya menjadi sia-sia. Dikatakan di Amsal 6 : 6-8 " ... pergilah kepada semut... jadilah bijak : biarpun tidak ada pemimpinnya...Ia mengumpulkan makanannya pada waktu panen... " Sebab itu jika kita ingin sukses mulai hari ini buanglah kemalasan dan teruslah berusaha.

2. Berhenti / diam ditempat.
Saat dalam hidup ini kita mengalami kejenuhan atau saat kita tidak melakukan apa-apa maka semua yang kita lakukan akhirnya menjadi terhenti. Padahal kehidupan kita terus berjalan dan waktu yang berlalu tidak dapat dikembalikan lagi. Karena itu dalam kehidupan ini kita harus tetap maju, melanjutkan usaha kita sehingga kita menjadi pemenang. Hadapilah segala rintangan dan jangan sampai kita berhenti atau diam ditempat terus.

3. Sudah menyerah sebelum mencoba.
Didalam dunia ini kita memang akan selalu menghadapi rintangan ketika ingin mencapai sebuah kesuksesan. Akhirnya kebanyakan orang ketika melihat kenyataan ini membuat mereka mudah menyerah dan patah semangat sebelum mencoba. Hal inilah yang membuat kita jauh dari kesuksesan. Namun sebagi orang percaya kita tidak boleh mudah menyerah, melainkan kita harus terus mencoba sampai kita meraih keberhasilan karean ada Tuhan, yang akam memampukan kita. Jangan sampai pada akhirnya kita menyesal ketika kita tahu bahwa sebenarnya kita dapat melalui semuanya itu. Mari mulai hari ini sekalipun kita sempat mengalami kegagalan, tetaplah pantang menyerah dan teruslah maju bersama Tuhan yang akan memimpin kita dalam kesuksesan demi kesuksesan.

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring ? Bilakah engkau akan bangun dari tidur mu ? ( Amsal 6 : 9 )
 
Selasa, 8 Mei 2007
Bacaan : Yohanes 15:1-4

PERTUMBUHAN ROHANI

"Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya" (Yoh 15:2).

Kehidupan Kristen diumpamakan dengan ranting anggur yang berbuah. Saat seorang berdosa bertobat dan percaya Tuhan Yesus, ia digambarkan dengan ranting yang tumbuh pada pokok anggur maka pasti yaitu Tuhan Yesus Kristus. Karena ranting itu mendapatkan suplai makanan dari pokok anggur maka pasti setiap ranting yang tumbuh menghasilkan buah. Tetapi ditegaskan oleh Tuhan Yesus bahwa meskioun ranting-ranting itu hidup dari pokok anggur yang benar yaitu diri-Nya sendiri yang adalah "kebenaran dan hidup" (Yoh 14:16) ada ranting yang tidak berbuah dan ada yang berbuahnya hanya sedikit. Maka supaya ranting itu berbuah lebat ia perlu dibersihkan. Inilah cara yang biasa dipakai oleh para petani anggur, tetapi Tuhan Yesus menggunakannya untuk menjelaskan betapa pentingnya pengikut-pengikut-Nya harus mengalami proses pembersihan total, agar kehidupan rohani mereka berbuah lebat.

Timbul pertanyaan, ranting tidak berbuah yang sebagaimana yang harus dipangkas agar kehidupan rohani kita berbuah lebat? Ada tiga penghalang utama yang membuat seseorang tidak bertumbuh secara rohani dan berbuah lebat.Pertama, tidak taat pada Firman Tuhan. Kedua, egois (mengutamakan diri sendiri). Ketiga, angkuh, tidak mau merendahkan diri, merasa diri benar dan mau menang sendiri. Jika kita siap dan dengan rendah hati mau mengakui dosa-dosa tersebut, maka darah Yesus menyucikan hati kita, sehingga menghasilkan buah yang lebat sehingga pemiliknya amat senang.

JIKA KITA MAU BERBUAH BIARLAH HIDUP INI MELEKAT PADA YESUS​
 
Selasa 8 Mey 2007
Ayat bacaan : Ayub 1 :8

Setan tidak memiliki hak atas orang benar.

Setiap duka cita penderitaan yang pernah datang keatas dunia ini, atau keatas umat manusia disebabkan oleh ketidaktaatan manusia kepada Tuhan.
Manusia ada dibawah kutuk karena ketidaktaatannya kepada Tuhan. Bagaimanapun juga dosa dan ketidataatan tidak mengubah hubungan utama Tuhan dengan manusia. Tuhan tetap mengasihi dan memperhatikan manusia. Jika hubungan Tuhan dengan manusia adalah karena kasih dan jika hubungan kita adalah karna ketaatan dan kepercayaanya...tetapi percobaan, ujian, penderitaan dan tragedi tetap datang kedalam hidup kita...Kita harus melihat kebalik layar untuk alasan yang tersembunyi, sesuatu yan tidak dapat kita lihat dengan mata jasmani kita. Ayub adalah contoh sempurna tentang mengapa orang benar menderita. Ayub bukan orang biasa.
Ia orang terpandang. Dia makmur, memiliki banyak harta, dan keluarga yang baik. Dan yang paling penting dari semua itu, Ayub adalah orang yang takut akan Tuhan. Ayub dicobai melalui situasi hidupnya seperti anda dan saya. Dibalik setiap situasi dan keadaan, pencobaan, ada alasan tertentu dan berarti. Sering kali kita tidak mampu melihat alasan itu melalui pandangan jasmani kita. Manusia tidak hidup di satu dunia pada satu waktu, dia hidup di dua dunia secara serempak. Dia hidup didunia jasmani ... daging, otot dan darah. Itu sangat nyata. tetapi manusia juga hidup didunia roh. Ini juga sama nyatanya dengan dunia jasmani...dalam perasaan.

Pencobaan Ayub dalam situasi hidup nya ada didua dunia ini, seperti kita juga. Dia dicobai dalam dunia jasmani di tubuh fisiknya, kenyataan yang ada, tetapi ujian yang terbesar, dia dicobai didalam ROH, Iman nya. Didunia jasmani keadaan nya benar-benar hancur. Tetapi ditengah-tengah itu semua, ada satu yang tidak pernah Ayub lepaskan : Dia tidak pernah melepaskan iman nya kepada Tuhan ( Ayub 1 : 22 ). Ayub tahu bahwa hidup ini terdiri lebih apa yang dapat kita lihat dan miliki. Dia memiliki keyakinan didalam Tuhan. Ayub adalah teladan kita. Saat dia mengenakan perisai iman menghadapi serangan gencar setan, dia melihat kemenangan ( Ayub 42 : 12 ). Sebagai orang yang dibenarkan Tuhan didalam Kristus, saat kita menaruh seluruh kepercayaan kita kepada Tuhan, penebus kita... Kita dapat juga melihat tangan Tuhan yang penuh dengan berkat dan pemulihan datang kepada situasi hidup kita.

Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas ( Ayub 23 : 10 )
 
Rabu 09 Mei 2007

Mazmur 136:1-9

Judul: Allah atas alam semesta

Seorang penulis yang baik akan menuliskan hal-hal yang relevan dengan zamannya. Begitu pula penulis Alkitab, selalu menuliskan hal-hal yang relevan dengan situasi mereka. Kisah penciptaan yang tertulis di dalam mazmur ini merupakan kisah yang berisi ajaran yang menentang kepercayaan yang dianut oleh bangsa-bangsa di sekitar Israel pada waktu itu. Pada dunia Timur Dekat Kuno, seluruh bangsa di sekitar Israel merupakan penganut politeisme, yaitu menyembah lebih dari satu allah. Namun bangsa Israel diperintahkan untuk menyembah hanya satu Allah.

Pemazmur memuji Allah dan bersyukur atas keajaiban yang Dia lakukan, terutama dalam penciptaan (5-9). Ia menyatakan bahwa Allahlah yang menjadikan langit dan menghamparkan bumi (5-6), Allahlah yang menjadikan benda-benda penerang di langit untuk menguasai siang dan malam (7-9). Memang pada dunia kuno, matahari, bulan, dan bintang, adalah benda-benda yang dianggap memiliki kuasa ilahi dan harus disembah sebagai allah. Dengan menyatakan bahwa Allahlah yang menciptakan benda-benda penerang itu, pemazmur menunjukkan bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada allah bangsa lain.

Sampai sekarang pun masih banyak orang yang dipengaruhi animisme, yaitu kepercayaan kepada roh yang mendiami suatu benda. Percaya bahwa letak pintu atau jendela rumah mempengaruhi datangnya rejeki atau bahwa batu permata tertentu mendatangkan keberuntungan sebenarnya termasuk animisme. Bahkan bencana alam yang dilihat sebagai murka alam merupakan pemikiran yang memisahkan kuasa alam dari kuasa Tuhan. Padahal alam, dengan segala kedahsyatan yang dimilikinya, adalah ciptaan Tuhan dan tidak punya kuasa atas dirinya sendiri. Maka sikap yang benar adalah membuang segala kepercayaan dan bentuk-bentuk animisme terselubung itu. Tempatkanlah Allah sebagai yang tertinggi dan terutama dalam hidup kita. Pengharapan, ketaatan, dan kasih kita hanya layak ditujukan kepada Dia.
 
Rabu, 09 Mei 2007
Ayat Bacaan : Yeremia 8:4-17

BOHONG
"Aku telah memperhatikan dan mendengarnya : mereka tidak berkata dengan jujur" (Yer 8:6a).​

Dalam sehari seorang dapat berkata bohong sampai 100 kali, mulai dari bangun pagi sampai waktu istirahat pada malam hari. Ini menurut hasil riset dari sebuah buku. Kebanyakan yang suka berbohong adalah kaum perempuan dan juga yang suka akan gossip tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk kaum lelaki pun dapat berbohong demi kepentingan pribadi, sifat dasar ini telah terjadi sejak manusia jatuh ke dalam dosa karena ditipu oleh iblis.

Saudara, firman Tuhan hari ini berkata bahwa : "Aku telah memperhatikan dan mendengarkan : mereka tidak berkata dengan jujur..." (Yer 8:6a). Hal ini menggambarkan keadaan dan situasi bangsa Israel sebagai umat-Nya untuk bertobat kembali kepada hidup yang benar. Ini merupakan tegoran cukup keras terhadap umat Tuhan sebab ketidakjujuran merupakan dosa yang menghalangi berkat Tuhan dalam hidup bangsa Israel dan mendatangkan penghukuman Tuhan.

Saudara, apakah saudara mempunyai kebiasaan berbohong demi kebaikan, atau tidak dapat hidup kalau tidak berbohong. Kalau hidup kita masih dipenuhioleh kebohongan berarti iblislah yang menjadi bapa kita, sebab dari mulanya ia sudah berkata bohong (Kejadian 3:4). Sebab itu mintalah kepada Bapa di Sorga melalui Yesus Kristus untuk memohon pengampunan dari dosa kebohongan, sehingga Roh Kudus akan menolong kita untuk selalu berkata jujur kepada orang lain, sehingga kita tidak akan menuai dari hasil kebohongan itu.

BERBOHONG ADALAH BUKTI PERSEKUTUAN DENGAN BAPA PEMBOHONG​
 
Rabu 9 Mey 2007
Ayat bacaan : 1 Tesalonika 5 : 16-18

Antara keinginan dan kenyataan

Dalam hidup ini tidak selamanya semua keinginan kita pada akhirnya dapat terwujud karena sering kali kenyataan yang kita dapati bertentangan dengan keinginan kita. Dan karena terkadang kita tidak dapat memahami hal tersebut, pada akhirnya itu dapat membuat kita putus asa dan kecewa. sebagai umat Tuhan saat kita mengalami semua itu jangan kita juga menjadi tawar hati, sebab Tuhan itu baik. Kita harus dapat menunjukkan perbedaan dimana kita tidak boleh lari dari kenyataan sebab orang yang demikian berarti menunjukkan sosok pribadi yang lemah. Saat kita dihadapkan dengan situasi seperti itu, kita harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan belajar memahami akan maksud dan rencana Tuhan dari situasi yang sedang kita alami. Kita harus mengerti bahwa segala keadaan yang kita alami itu tidak ada yang terjadi secara kebetulan karena disana selalu ada maksud Tuhan. Tidak ada satupun rancangan Nya yang buruk bagi kita. Ia menyediakan masa depan yang terbaik bagi setiap umat nya ( Yeremia 29 : 11 )

Saat kenyataan yang kita hadapi tidak sama keinginan kita, kita juga harus menyadari bahwa keinginan manusia tidak selamanya sama dengan keinginan Tuhan. Dikatakan bahwa jalan dan rancangan manusia itu berbeda dengan jalan dan rancangan Allah ( Yesaya 55 : 8-9 ) sebab itu biarlah kita mau menyerahkan setiap keinginan, harapan , cita-cita kita kepada Tuhan sebab hanya Dia lah yang berdaulat atas hidup kita. dengan demikian kita tidak akan mudah kecewa saat segalanya mungkin berbeda dengan apa yang kita harapkan, jangan pernah berhenti untuk berharap kepada Tuhan, nyatakan setiap keinginan kita itu dalam doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, sehingga kita dapat merasakan kemurahanNya. Yakinlah bahwa Tuhan akan terus bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, orang yang mengasihi Dia ( Roma 8 : 28 ). Tuhan pasti akan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya ( Pengkotbah 3 : 11 ) Kita harus percaya bahwa kehidupan kita tidak dipengaruhi hanya oleh keinginan kita , melainkan kepercayaan kita akan rencana Tuhan. Mari mulai hari ini jalani kehidupan bersama dengan Yesus, sebab sesungguhnya pengharapan kita didalam Dia, tidak akan pernah sia-sia. Tetaplah kuat didalam segala hal.

Bersuka citalah senantiasa ( 1 Tesalonika 5 : 16 )
 
Kamis 10 Mei 2007
Ayat Bacaan : Lukas 6:37-42

MEMBERI BARU MENERIMA

" Berilah dan kamu akan diberi... " (Luk 6:38a)

Berilah dan kamu akan diberi... Kata-kata ini diucapkan oleh Tuhan Yesus yang adalah Juruselamat dunia yang empunya segala yang ada. Berilah, kata ini gampang diucapkan tetapi sangat sukar dilakukan. Pada saat negeri kita ini dalam keadaan terpuruk ekonominya ditambah lagi dengan kehidupan yang susah, pengangguran yang terjadi di berbagai-bagai sektor, maka materi (dalam hal ini uang) menjadi barang yang sangat didambakan oleh setiap orang. Siapapun dia bahkan hamba Tuhan sekalipun ingin supaya di rumahnya cukup ada materi/uang. Bahkan muncul falsafah bahwa dengan uang kita dapat memiliki segalanya maka dengan uang juga saya dapat mengatur siapa saja.

Tetapi bila kita baca kembali akan apa yang Tuhan Yesus katakan itu, maka tentu kita sependapat dengan falsafah itu. Tuhan Yesus mengatakan supaya kita memberi. Memang kitapun membutuhkan uang. Bahkan kita rela mengemis pada orang kaya, atau mencari teman-teman yang kaya?. Mencari teman yang kaya tidak salah tapi jika dihadapan orang-orang kaya mengungkapkan pergumulan kita, kemudian meminta secara halus itulah yang menjadi salah. Tapi yang jelas marilah kita memberi kepada siapa pun maka dengan iman kepada Tuhan Yesus, kita pun akan diberi pula oleh Tuhan Yesus bahkan tidak pernah kekurangan dan dicukupi hingga anak cucu kita. Seorang bapak yang tidak mau menyebutkan identitasnya mengatakan, sangat suka memberikan uangnya khususnya bagi orang-orang lemah dan ternyata udang tidak pernah habis. Amin!...

TANGAN YANG MENGGENGGAM SESUATU HARUS RELA MELEPASKAN YANG DIGENGGAM
 
Kamis 10 Mey 2007
Ayat bacaan : 1 Yohanes 2 : 12-14

Jangan dilupakan.

Surat ini ditulis oleh rasul Yohanes dan ditujukan kepada saudara-saudara seiman pada waktu itu dengan tujuan " supaya kamupun ( orang percaya yang ada bersama-sama dengan Yohanes ) beroleh persekutuan dengan kamu " ( 1 Yohanes 1 :3 ). selanjutnya jika kita perhatikan lebih lanjut surat itu lebih jelas ditujukan kepada anak-anak ( ayat 12 ) bapa-bapa ( ayat 13 ), dan orang muda ( ayat 14 ). Ditekankan juga kalau masing-masing kelompok tersebut dapat dikatagorikan lagi yaitu : Hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa ( ayat 14 A ); Hai Bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia , yang ada dari mulanya ( ayat 14B ); Hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam didalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat ( ayat 14C ). Katagori ini makin membuat orang percaya diyakinkan untuk mengambil sikap semakin hari semakin dekat dengan penguasa langit dan bumi, Yesus Kristus Tuhan.

Ada seorang penulis buku yang menjadi pemimpin unggul, Bp Jhony The, pernah mendapat SMS dari temannya yang berisi nama-nama hari dalam seminggu yang diplesetkan, SMS nya berbunyi : dengan kasih Tuhan dalam hidup kita maka tidak ada SADday (hari sedih) MOANday (hari mengerang) ; TEARSday (hari penuh air mata); WASTEday (hari yang terbuang sia-sia ); THIRTSday hari kehausan) FIGHday (hari pergumulan); SHATTERday (hari yang berantakan). Inilah indah nya jika hidup mengikut Yesus. Selanjutnya firman Tuhan berkata : "...kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya..." (ayat 13A dan 14B) Jika kita mengenal Tuhan dengan benar, pasti kita tidak mudah ditaklukkan oleh rasa takut dan kuatir dalam menghadapi berbagai persolalan hidup. Kita tahu bahwa kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti kita seumur hidup (Mazmur 23 : 6 . Dikatakan juga didalam ayat 13B dan 14C, "... kamu telah mengalahkan yang jahat ..." artinya kita dimampukan untuk mengalahkan berbagai siasat iblis dengan kuasa Roh Nya yang telah dianugerahkan kepada kita. Bukan dengan kuasa Roh peramal, paranormal, nenek atau kakek yang sudah meninggak dll. Sehingga kita tidak lagi hidup dibawah kuasa kegelapan, melainkan hidup dibawah kasih karuniaNya. Jangan dilupakam ! Hanya Yesuslah yang memberi hak kepada kita untuk mengalahkan yang jahat. Bukan dari kuasa dan kekuatan diluar Yesus.

" Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku sehingga tidak tersandung..." ( Mazmur 56 : 14 )
 
Jum'at, 11 Mei 2007
Ayat Bacaan : Ezra 7:10

TEKAD
" Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya.. " (Ezra 7:10).​

Di Eropa ada suatu cerita yang menarik yaitu tentang seorang nelayan yang berangkat ke laut untuk mencari ikan. Ini adalah pekerjaannya untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya. Pada suatu hari, ia menangkap ikan, dan lengan bajunya terkait oleh pancing yang dijalankan dengan mesin derek, sehingga ia terbawa masuk ke dalam lautan yang luas bersama dengan jaring tersebut. Di dalam hatinya dan pikirannya, ia mengingat istrinya dan ketiga anaknya yang masih membutuhkan dia, sehingga ia bertekad untuk mengorbankan tangannya demi keluarganya. Ini menunjukkan bahwa bertekad karena ada fokus yang jelas.

Fokus Ezra ialah meneliti firman Tuhan dan melakukannya, hal ini menunjukkan bahwa Ezra bukan saja menyiapkan waktu untuk mendengarkan suara Tuhan, belajar dari Tuhan dan juga melakukan firman Tuhan. Ia tidak terpengaruh dengan linkungannya.

Ciri orang yang memiliki tekad : ia tidak menghindar dari kenyataan hidup (ayat 1-6) ; ia memiliki keyakinan yang pasti (ayat 7-10) ; ia memiliki fokus yang jelas (ayat 10). Hal ini adalah ciri dari seseorang yang memiliki tekad yang kuat. Bapak tadi memiliki tekad yang kuat, yaitu ia ingin bertemu dengan anak-anak dan istrinya, ia membayar harga yaitu dengan memotong tangannya. Harga yang sangat mahal. Tekad bukan sekedar kata-kata, melainkan harga yang harus dibayar oleh setiap orang. Kiranya ini pun kita miliki.

KEYAKINAN DAN PEMAHAMAN YANG BENAR AKAN MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BENAR JUGA
 
Sabtu, 12 Mei 2007
Ayat Bacaan : Kejadian 28:10-12

KEPUTUSAN PRIBADI

" Tuhan akan menjadi Allahku " (Kejadian 28:21).

Dengan alasan yang tepat Ribka mendapatkan izin dan berkat dari Ishak untuk Yakub anak mereka. Yakub disuruh pergi ke keluarga Ribka ibunya untuk mendapatkan seorang istri. Perjalanan Yakub si anak mama ini sangat membuatnya kelelahan. Lelah bukan hanya secara tubuh tetapi hatinya karena perjalanan ini sebenarnya adalah usaha melarikan diri dari Esau kakaknya yang berencana untuk membunuhnya, akibatnya penipuannya memperoleh berkat hak anak sulung.

Dalam kelelahan ia tertidur dan bermimpi, melihat tangga turun ujungnya mencapai langit di mana para malaikat naik turun melaluinya, dan Tuhan berdiri di sampingnya berbicara kepadanya. Tuhan, malaikat, sorga bukanlah hal asing bagi Yakub. Tentulah pendidikan rohani dalam keluarga mempunyai peran besar atas dirinya. Janji Allah sangat indah. Dan ia boleh menikmati janji Allah itu dengan mengambil keputusan langkah iman untuk percaya. Ia sendiri harus mengambil keputusan itu karena tidak ada mama di sampingnya tempat ia meminta nasihat. Dan telah mengambil keputusan yang tepat yakni sangat besar bukan hanya untuk pribadi, tetapi melaluinya pada saat Allah menyatakan diri.

Terkadang Tuhan mengizinkan kesulitan terjadi dalam kehidupan ini seperti halnya Yakub. Tuhan inign kita mengerti bahwa ia senantiasa ada bersama kita, karena kita telah memutuskan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi.

KEPUTUSAN MENERIMA TUHAN YESUS SECARA PRIBADI MENENTUKAN MASA DEPAN YANG DIBERKATI
 
Sabtu 12 Mey 2007
Ayat bacaan : Filipi 4 : 4-9

Suka Cita Ditengah Pergumulan.

Bersukacita ditengah kesuksesan atau dalam keadaan yang baik itu sangatlah mudah untuk kita lakukan. Tetapi ketika kita sedang menghadapi sebuah pergumulan dan persoalan apakah kita masih tetap dapat bersuka cita ? Memang ini tidaklah mudah untuk dilakukan sebab saat ada pergumulan maka fokus kita pasti tertuju pada masalah yang ada. Namun Tuhan menghendaki agar setiap kita boleh selalu bersuka cita didalam Dia dalam segala keadaan. Selain itu sukacita kita sebagai umat Tuhan tidak tergantung oleh situasi dan kondisi yang ada melainkan oleh karena Tuhan dan Roh Kudus Nya. Sebab itu kita harus tetap dapat bersukacita bersyukur, serta memuji Tuhan di tengah-tengah pergumulan yang kita alami, sebab Ia baik. Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5 : 17 mengatakan, " Bersukacitalah senantiasa. " Hal ini berarti dalam keadaan apapun berada ditengah-tengah pergumulan, kita harus selalu bersukacita.

Orang yang bersuka cita berarti selalu menunjukkan bahwa ia, mempunyai kepercayaaan yang penuh pada Tuhan. Selain itu didalam Yesus sebenarnya selalu ada alasan bagi kita untuk tetap bersukacita dari pada terus memfokuskan diri pada pergumulan kita. Yesus adalah Tuhan yang besar, yang mampu mengatasi setiap persoalan kita. Kemurahan Tuhan itu jauh lebih besar dari setiap permasalahan kita oleh karena nya kita harus selalu bersukacita dan mengucap syukur. Setiap masalah yang kita hadapi itu tidak akan pernah melebihi kemampuan kita, Yesus pasti akan memberi jalan keluar yang terbaik untuk persoalan kita. Ketika kita memilih untuk bersukacita didalam Tuhan, kita akan menemukan sesuatu yang berbeda sebab sukacita didalam Tuhan itu tidak sama dengan sukacita dari dunia ini. Bagaimana dengan kita hari ini ? Masuki hari ini dengan kepastian bahwa kita akan memulai hari yang baru dengan memilih untuk tetap bersukacita, sebab setiap hari Tuhan selalu memberi kemenangan dan keberhasilan bagi kita. Jangan sampai kita kehilangan sukacita dari Tuhan, sebab sukacita dari tuhan adalah kekuatan hidup kita.

" Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan " sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah !" Filipi 4 :4
 
Minggu, 13 Mei 2007
Ayat Bacaan : Nehemia 5:14-19

KETELADANAN KEJUJURAN
" Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar... " (Lukas 16:10).​

X.Q.Pranata mengutip ucapan Charles Finney tentang kejujuran : " Seorang yang tidak jujur dalam perkara-perkara kecil sesungguhnya tidak jujur dalam segala sesuatu. "

Kunci keberhasilan pelayanan Nehemia adalah takut akan Tuhan (Nehemia 5:15). Dalam Nehemia 5:14-19, Nehemia tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tidak mengambil keuntungan (kepentingan diri), menjauhi kecurangan, melalui jabatan dan senantiasa bertanggung jawab kepada Tuhan, karena dia takut akan Tuhan dan mencintai bangsanya.

Dalam masa 12 tahun sebagai pejabat negara, Nehemia dimotivasikan (didorong) untuk melakukan tiga langkah Alkitabiah : Takut akan Tuhan dan menghormati Allah (ayat 15), mengasihi dan melayani kepentingan bangsanya (ayat 17-18) dan mendoakan bangsanya (ayat 19).

Saudaraku yang kekasih, di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang tidak menjunjung kebenaran, kita perlu keteladan, kejujuran. Itu dapat kita awali dari diri kita sendiri. Dari keluarga kita dan dari lingkungan gereja/lembaga gerejawi tempat kita bersekutu bersama.

Apakah Saudara sudah dalam pembaharuan hidup (Kolose 3:10)?. Tatkala Saudara memusatkan hidup Saudara pada Kristus atau Kristus menjadi pusat hidup Saudara, maka Roh Kudus mengawasi hidup Saudara sehari-hari. Seperti yang dilakukan Nehemia : menghormati dan mengasihi Allah dan menaati firman-Nya dan Saudaralah juga teladan kejujuran.

" ORANG YANG JUJUR ADALAH KERYA AGUNG TUHAN "
(Alexander Pope)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.