• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

metta?....bagaimana cara memancarkannya?

Kanon Pali tentang makan daging

Satu pertanyaan yang tak terhindarkan dari pembahasan di atas dalah bagaimana kata-kata yang dituduhkan sebagai sabda Sang Buddha bisa muncul di kanon Pali? Jawabannya sederhana saja: Bikhu dan pencatat yang masih tercekat kepada daging memasukkannya ke kanon. Masuk akal bukan?
Terlebih-lebih jika kita menelusuri bagaimana datangnya sutra-sutra dan terutama Vinaya. Paling tidak seratus tahun setelah Sang Buddha parinirvana, sabda, dialog, peraturan biara, versi, cerita dan berbagai kisah diturunkan dari mulut ke mulut. Menurut sarjana Buddhis Rhys Davids, bahkan sudah 300 tahun lebih Vinaya diwariskan melalui budaya oral. Dengan kata lain, semua bahan-bahan ini diajarkan melalui sekolah Buddhisme pada saat itu dalam bentuk prosa yang mapan, sehingga tak dihindari jika timbul berbagai perbedaan. Dan tak pernah terjadi bahwa sutra-sutra Pali dan Mahayana dibicarakan pada waktu dan tempat yang sama. Diungkapkan suami-istri Rhys Davids bahwa kanon Buddhis tak berbeda halnya dengan kitab religius kuno di dunia yang berkembang secara bertahap dan akhirnya merupakan produk "campuran mosaik materi sebelumnya dan sesudahnya".

Setiap sutra kita ketahui dimulai dengan rumusan "Demikianlah yang saya dengar", menunjukkan bahwa kata-kata yang diajarkan sabda Sang Buddha dan bukan dikarang-karang pengutipnya. Kejujuran yang luar biasa! Tetapi juga sekaligus menjadi bahan polemik tentang keaslian penulis pernyataan dengan mengalamatkannya kepada Sang Buddha.

Setelah Sang Buddha parinirvana, dalam seratus tahun lebih telah diselenggarakan tiga pertemuan untuk menetapkan kanon buddhis. Yakni menetapkan materi yang dianggap asli dan sah. Pertemuan ini jelas melibatkan banyak diskusi, seleksi dan penyuntingan. Sehingga apakah tidak mungkin jika selama periode ini terjadi tambal sulam terhadap sabda atau dianggap kata-kata yang disabdakan oleh Sang Buddha. Dengan tujuan untuk memenuhi cita rasa, keinginan dan penafsiran para sesepuh dari berbagai sekolah Buddhis yang mengambil bagian dari proses panjang tersebut?

Sarjana buddhis terkemuka yang telah bertahun-tahunmempelajari dan menterjemahkan sutra-sutra Pali ke bahasa Inggris tidak meragukan terjadinya kegiatan tambal sulam ini. Suami-istri Rhys Davids dalam terjemahan Dialogues of Buddha menyatakan bahwa kanon Pali ditulis dari materi legendaris yang masih belum selesai diputuskan 'nasibnya' oleh anggota dewan pertemuan sehingga "adalah bukan hanya tak mungkin, jika dianggap ada hal yang cocok untuk ditambahkan atau diubah dalam kanon."
Dalam pengantar Vinaya Texts, perterjemah T.W.Rhys David dan Hermann Oldenberg mengungkapkan dengan sangat terus-terang ketika mereka mendeklarasikan bahwa "hanya sedikit keraguan" jika sebagian besar kisah yang berkaitan dengan Sang Buddha adalah "hanya penemuan". Meskipun Rhys Davids masih berhati-hati dengan menunjukkan doktrinal berasal dari catatan kaki yang berbeda. Foucher dalam bukunya yang ditulis dengan menarik The Life of the Buddha menggemakan pendapat yang sama dengan Olderberg dan Davids.
Jika Oldenberg, Foucher, pasangan Rhys Davids dan sarjana Buddhis kondang generasi berikutnya masih mengganggap sebagian teks Pali diragukan keasliannya, pakar Buddhalogi kontemporer seperti Edward Conze selangkah lebih maju. Dalam Thirty Years of Buddha Studies, Conze mengingatkan kita bahwa Sang Buddha tidak berbicara dalam bahasa Pali tetapi dialek Magadhi. Dan semua sabdanya seperti halnya Yesus, telah kehilangan bentuk aslinya. Conze mencatat tak kurang ada 18 sekolah yang berbeda berperan selama periode sejarah Buddhisme. Masing-masing sekolah memiliki kitabnya sendiri dan mengklaim keasliannya. Lebih lanjut Conze berargumen dengan gigih bahwa adalah kecelakaan transmisi sejarah jika kitab Theravada sendiri dapat sampai kepada kita utuh sempurna.

Mengutip Profesor Waddschmidt:
...bukan tak jarang jika sutra Sanskerta seperti sutra Mahaparinirvana, lebih mencatat tradisi asli dengan benar dan mempunyai nilai yang sama dengan teks Pali...

Sarjana Hofinger kemudian menambahkan:
...sekali lagi Kaon Pali telah turun dari tahtanya di mana dia meraja begitu lama; dia sudah tak lebih berharga dibandingkan dokumen kanon Cina dan Tibet, dan kadang-kadang bahkan inferior dibandingkan mereka.

Hal lain yang tak bisa diabaikan adalah adanya bagian kitab Pali dan Sanskerta yang sengaja diubah atau dihilangkan untuk menyesuaikan keinginan atau pandangan bikhu pencatatnya. Conze mencontohkan sabda Sang Buddha yang berakhir di Dighanikaya XVI sebagai berikut: "Berakhirlah yang berwujud;tegakkanlah dirimu dalam kewaspadaan!" Tetapi dalam Sutra Mahaparinirvana hanya tertulis :Berakhirlah segala yang berwujud." Tulisan A.Fernandez yang tidak diterbitkan tentang wanita dalam Buddhisme menunjukkan teks di Sutra Lotus berbahasa Sanskerta tertulis "Jiwa yang mencapai pencerahan terbuka matanya bagi kebenaran tanpa guru yang menolongnya." Sedangkan versi Cinta tertulis, "... dia mendengar hukum Sang Buddha dan menerimanya sebagai kebenaran." Fernandez dengan mengutip sarjana Jepang Nakamura menyatakan bahwa bikhu Cina dengan sengaja telah mengubah teks tersebut untuk memenuhi tujuan mereka.
Di luar pertanyaan apakah yang sesungguhnya disabdakan Sang Buddha, kesimpulannya pasti: fakta sejarah berada di luar jangkauan kita dan meninggalkan kita dengan berbagai versi legenda Buddhis yang berbeda untuk dievaluasi. Ny.Rhys Davids dengan indah menulis pandangannya dalam hal ini:
Ketika mereka yang percaya di Timur dan sejarahwan di Barat telah menanggalkan sikap tradisionalnya...ketika kita seharusnya tidak lagi membaca, 'Sang Buddha mengatakan ini dan melarang itu,' tetapi 'ini dilakukan di biara Buddhis', maka akhirnya kita akan tiba untuk meruntuhkan superstruktur dan mengarahkan pencarian kepada sang manusianya...

Sekarang kita bisa memahami jika Zen dikenal sebagai transmisi di luar sutra, tidak mengandalkan kata dan sutra, dan tidak mendasarkan dirinya pada salah satu sutra sebagaimana sekte lainnya. Karena bagi Zen, kebenaran harus dialami secara langsung dan tidak melalui otoritas berbagai sutra, apalagi pada rumusan intelektual yang tak bernyawa. Bukan sutra apapun tetapi semangat welas asih dan cita hormat yang akan mewartakan kepada mereka. Tanpa kata-kata melainkan penginsafan realitas yang tak berbentuk di sebaliknya. Dan bukan hidup Sang Buddha tetapi pencerahannya. Inilah materi Zen. Zen tidak menolak sutra namun menganggap mereka hanyalah sarana untuk mencapai Sumber di mana mereka berasal, yakni Watak Sejati.

Di atas segala-galanya, tidak memakan daging binatang tidak terletak pada apa yang disabdakan oleh Sang Buddha dan apa yang tidak. Tetapi pada kebajikan moral dalam diri kita, welas dan belas kasih yang jika disemaikan akan membimbing kita menghargai semua bentuk kehidupan. Jelas perbuatan dengan sengaja membunuh ataupun menyebabkan pembunuhan secara tak langsung yakni dengan memakan daging, telah menentang insting terdalam umat manusia.

Salam Metta
 
ia juga...si chi-kung itu makan daging...

(dari info teman gw yg IKT)
....chi-kung sangat sering datang pada saat acara kelas dhamma(KERASUKAN DEWA yang memaki MEDIA)....dengan gaya yang seperti memegang kipas,mengipas-ngipas pelan-demi pelan....

padahal chi-kung makan daging....masa yang datang SETAN / PETA dari neraka AVIJI?
ini berkontradiksi dengan pernyataan sebelumnya oleh seorang umat maitreya.

chi-kung juga mereka sebut dengan sebutan "buddha chi-kung"..
saya sendiri tidak tahu kapan chi-kung naik pangkat jadi buddha.

jika se-waktu di kehidupan manusia sudah menjadi buddha,tidak mungkin lagi bisa hadir di acara rasuk-merasuk...
tapi kalau di alam dewa jadi buddha,yah bisa saja....tapi pertanyaannya.
siapa yang mengajari beliau dhamma disana?

Kerasukan atau mediumisasi.. adalah hal yg sangat jelek diantara yg paling elek.
hal ini pernah saya bahas di postingan terdahulu...
Saya berharap semoga kita bisa mendapatkan mata dewa (Third Eye, spt nickname saya..heheh) untuk bisa melihat lebih jelas, makhluk apa yg datang merasuki seseorg. Bila tidak, kita bisa dibodohi, spt halnya, org2 aliran maitreya, yg sudah lama dibodohi melulu.
Tanpa melihat, mereka percaya begitu saja, sangat bertentangan dgn ajaran buddha.

Angkat mengangkat seseorg menjadi buddha adalah fenomena yg terjadi di aliran maitreya.. so, bila kalian ingin cepat "menjadi buddha", silahkan join ke aliran maitreya....
maka tidak lama lagi, banyak "buddha" bermunculan di muka bumi ini.
 
Mengapa susah sekali untuk mengerti bahwa ajaran Buddha tidak menolak Vegetarian. Namun juga tidak mewajibkan vegetarian. Ide vegetarian tersebut bahkan berasal dari agama Buddha sendiri. Yang tidak terdapat di ajaran agama lain.

Seakan-akan, ada kitab Tri Pitaka yang sudah dipelintir, sehingga larangan makan daging dilanggar secara masal oleh umat Buddha. Selama 2.000 tahunan. Ngaco benar.

Pendapat seorang profesor, yang kita tidak ketahuai siapa orangnya? Apa keperluaannya? Apa kepentingannya? dalam meneliti Tri Pitaka yang sudah tidak sesuai dengan teks aslinya. Pertanyaannya, bagimana dia bisa tahu? Apa dia pernah bertemu langsung dengan Sidharta dan menanyakan keaslian kitab-kitab suci agama Buddha.

Kalau pun ketemu, pasti akan dijawab tidak asli.... Karena Sidharta Gautama bukan penulis kitab. Bukan pengarang, tapi guru spritual.

Dalam Tri Pitaka sendiri, secara gentleman sudah diakui bahwa "Demikianlah yang saya dengar..."

Jadi, kalau ingin diambil sebagai dasar untuk menyanggah sebuah argumen tentang vegetarian. Begini yah saya rincihkan.

1. Pro Kontra vegetarian
2. Penjelasan Buddhis
3. Permintaan dasar dari sutta Buddhis tentang tidak berpantang makan daging
4. Diberikan oleh postingan teman-teman mengenai Sang Buddha sendiri makan daging.
5. Masih juga ngotot ke pancaran metta
6. Pertanyaan tak terjawab, "buddha" Chikung ternyata makan daging dan minum arak.
7. Pengalihan tema; Kitab Suci sudah diplintir.... tidak otentik/tidak asli.
8. Adakah kitab yang asli? yang di halaman depannya ada tulisan 'cetakan pertama' atau ada tandatangan dari penulisnya? dalam konteks kitab suci?
9. Sampai kepada di ekskimo tidak ada lahir orang suci, karena makan daging (guyon).

Semuanya ngalor ngidul.... sangat susah memberi pengertian. Dogma sudah tertancap sedemikian dalam.... akan banyak luka yang pedih bila dipaksa untuk dicabut.
 
6. Pertanyaan tak terjawab, "buddha" Chikung ternyata makan daging dan minum arak.
sampai sekarang belum ada jawaban tentang titisan maitreya yang satu ini.
 
Buddha Chi Kung makan daging dan minum arak itu mungkin untuk mengajarkan pada umat maitreya yang beranggapan "vegetarian = suci"

"Nah!!!! Jangan terikat dengan dogma vegeterian. Wong saya makan daging dan minum arak bisa jadi buddha kok." Mungkin begitu kata buddha Chi Kung.
 
loh... mang kalo mau memancarkan metta ga bole makan daging? siapa bialng.. haha
 
@LomX, loh anda tidak mengikuti? Anda pasti tahu lah.

Sampe saat ini ada beberapa pertanyaan yang tidak/belum terjawab kok mengenai hal ini. jadi sabar2 aja.....
 
Kerasukan atau mediumisasi.. adalah hal yg sangat jelek diantara yg paling elek.
hal ini pernah saya bahas di postingan terdahulu...
Saya berharap semoga kita bisa mendapatkan mata dewa (Third Eye, spt nickname saya..heheh) untuk bisa melihat lebih jelas, makhluk apa yg datang merasuki seseorg. Bila tidak, kita bisa dibodohi, spt halnya, org2 aliran maitreya, yg sudah lama dibodohi melulu.
Tanpa melihat, mereka percaya begitu saja, sangat bertentangan dgn ajaran buddha.

Angkat mengangkat seseorg menjadi buddha adalah fenomena yg terjadi di aliran maitreya.. so, bila kalian ingin cepat "menjadi buddha", silahkan join ke aliran maitreya....
maka tidak lama lagi, banyak "buddha" bermunculan di muka bumi ini.

jangan begitu @mata ketiga.... mediumisasi dari kami ini teknik langka. beda dengan kesurupan. Sebenarnya beberapa sekte budha juga bisa.... katanya anda aliran spiritual. kenapa anda tidak tahu ada teknik perpindahan kesadaran ?

kalo anda ada mata ketiga silahkan datang lihat,kapan saja... atau anda bisa mengundang siapapun yg ahlinya yg telah memiliki super mata ketiga datang bersama anda. atau anda bisa baca mantra tersakti anda yg punya saat anda melihat ada penulisan pasir. <anda bisa tahu kapan ada itu.> Datang aja tes secara diam2. dengan begitu anda bisa puas dan tidak menciptakan kilesa2 batin lagi dengan berkata yg tidak2. semua yg anda katakan itu persepsi anda. mungkin anda perlu mengundang teman2 anda yg benar2 memiliki kemampuan untuk melihat atau mengukur.

dengan begitu anda telah membantu kami semua dari kebodohan dan kesesatan, jika anda berhasil membuktikan itu. jadi pergilah ke thailand atau ke tibet. atau anda punya guru tibet...suruhlah dia datang...kami mohon pencerahan di vihara kami.

secara pribadi saya pernah ketemu satu orang yg berkeyakinan aliran tantra.

dia datang dan naik ke atas, lalu beliau mengunakan ritual2, mudra2 dan membaca2 mantra di depan rupang altar. sambil bersemedi. umat2 maitreya lainnya pada kaget, kenapa ada orang yg bertindak aneh2.
saya kebetulan ada di sana, saya biarkan dia melakukan apapun yg dia mau.
saya sabar menunggu dia selesai. setelah 15 menit beliau berdiri, saya melihat dia dari samping aula, dan dia berjalan menghampiri saya. dia tersenyum. dan saya pun tersenyum. dia tidak mengatakan apa2 dan turun ke bawah lalu pulang.

padahal saya lagi menunggunya berkomentar. saya pikir, dia tidak bisa mendeteksi, beliau mau membawa gurunya datang. Toh pintu vihara tidak di tutup. tapi saya tunggu2 gurunya dia, tapi tidak muncul lagi.

saya sarankan seharusnya bawa yg terhebat, bila perlu bawa arahat... jangan yg separuh mistik kayak dukun. kami ahlinya mediumisasi. Yg tanggung2 tak akan melihat apa2. ini invitasi....datanglah dengan segala kemampuan yg ada untuk mengukur. apakah anda puas ?@ ThirdEye.
 
Jadi, bagaimana dengan buddha Chikung? benar gak ddia makan daging dan minum arak?
 
mata ke tiga itu tidak sama dengan cakra ajna. kebanyakan orang mengira itu sama. cakra itu hanya cakra. mata batin itu lain. dalam tubuh energi ada mata batin kira2 ada 7 buah. Pada permulaan mata ke tiga ini diaktifkan 1 saja. sudah bisa melihat hal2 gaib. tapi tingkatan gaib itu ada level nya. jadi orang harus mengaktifkan ke 7 mata batin ini dan menggabungkan ke 7 mata batin ini menjadi 1 buah mata batin super. kenapa dikatakan super ? karena bentuknya jauh lebih besar dari mata batin biasa. setelah menjadi besar mata batin ini terlihat seperti ada di tempat cakra ajna. padahal ia menjadi besar dan tempatnya mengembang seolah2 ia ada di cakra ajna.

sebenarnya hanya masalah energi batin saja untuk mengaktifkan mata ke tiga.
beberapa orang dengan transfer energi , tapi itu tidak permanen. Ada cara yg permanen yakni mengambil energi inti kundalini. energi dari inti kundalini tidak bisa habis. pasokan dari energi kundalini memungkinkan mata ke tiga berfungsi terus menerus. sekilas demikian tapi yg sesungguhnya jauh lebih rumit. persiapkan mental sebelum mengaktifkan mata ke tiga !!!!! awas bisa trauma.
 
jangan begitu @mata ketiga.... mediumisasi dari kami ini teknik langka. beda dengan kesurupan. Sebenarnya beberapa sekte budha juga bisa.... katanya anda aliran spiritual. kenapa anda tidak tahu ada teknik perpindahan kesadaran ?
Bedakan Spritual dan psychic....
di spritual tidak pernah diajaran utk memindah kesadaran kpd org lain...kecuali ilmu2 tantra khusus...
lihat ajaran buddha, itu adalah salah satu contoh spritual murni.

kalo anda ada mata ketiga silahkan datang lihat,kapan saja... atau anda bisa mengundang siapapun yg ahlinya yg telah memiliki super mata ketiga datang bersama anda. atau anda bisa baca mantra tersakti anda yg punya saat anda melihat ada penulisan pasir. <anda bisa tahu kapan ada itu.> Datang aja tes secara diam2. dengan begitu anda bisa puas dan tidak menciptakan kilesa2 batin lagi dengan berkata yg tidak2. semua yg anda katakan itu persepsi anda. mungkin anda perlu mengundang teman2 anda yg benar2 memiliki kemampuan untuk melihat atau mengukur.

dengan begitu anda telah membantu kami semua dari kebodohan dan kesesatan, jika anda berhasil membuktikan itu. jadi pergilah ke thailand atau ke tibet. atau anda punya guru tibet...suruhlah dia datang...kami mohon pencerahan di vihara kami.

padahal saya lagi menunggunya berkomentar. saya pikir, dia tidak bisa mendeteksi, beliau mau membawa gurunya datang. Toh pintu vihara tidak di tutup. tapi saya tunggu2 gurunya dia, tapi tidak muncul lagi.

saya sarankan seharusnya bawa yg terhebat, bila perlu bawa arahat... jangan yg separuh mistik kayak dukun. kami ahlinya mediumisasi. Yg tanggung2 tak akan melihat apa2. ini invitasi....datanglah dengan segala kemampuan yg ada untuk mengukur. apakah anda puas ?@ ThirdEye.


Andalah sendiri yg harus punya inisiatif utk membuktikan itu benar atau tidak, krn itu harus ada pembuktian.. and bisa mnegundang sendiri..
jadi bisa terhindar dari fitnah.... paling tidak, dlm hati terdalam anda tau bahwa itu bohong atau tidak.
Lagipula, anda di aliran itu, haruslah ehipassiko....

saya pernah menyuruh teman2 saya yg ada di aliran maitreya, bila ada acara mediumisasi, harap undang saya.. ehm malah nggak di invite sampe skrg....
Saya tidak ada kemampuan apaun .. cuma pengen tau dan bertanya sepatah dua kata kpd org yg sedang kesurupan itu..
 
kamu yg bicara ngawur ttg aliran Maitreya. seharusnya anda cari yg uda tinggi levelnya datang mengukur, kami sih tidak ada problem, yg ada problem itu kan anda. hanya demi kebaikan anda saja. kami nunggu anda sampai kapan pun anda siap. dengan begitu anda tidak perlu repot2 membalelo sebelum membuktikan sendiri, benar gak ?...

kontroversi aliran kami bukan hal yg baru , kalo ada orang yg sanggup membuktikan hal2 yg tidak beres, tidak perlu tunggu sampai giliran anda @thirdEye berkicau....mengerti artinya berkicau ? Kalo penasaran , jika anda ada sempat ke thailand undanglah guru anda yg hebat itu untuk mengukur.....

apalagi sekarang banyak guru hebat yg datang ke indonesia, kenapa tidak berusaha membuktikan ucapan anda dengan mengundang mereka turun tangan ? kalo anda sendiri yg hebat, itu lebih bagus. saya tambahin satu mata lagi jadi fourthEye. mo ga ? bisa melihat lebih dalam. <bercanda.>..thx
 
makin lama makin ngacau saja,sampai undangan guru hebat diadukan. kalau maksud disini guru hebat adalah para Bhikkhu-Bhikkhu. Kalau Kita hanya undangan Bhikkhu diadukan guru/sesepuh(Maiterya),apakah tindakan kita ini benar hanya untuk kepuasan pribadi????? Saya rasa para Bhikkhu dan guru/sesepuh(Maitreya) tidak akan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat atau konyol seperti itu. inilah yang mejerumuskan kita semakin jauh dari pemahaman Dhamma.

 
Jelaskan siapa yang sebenarnya provokator?

Berbuatlah yg baik, maka Karma baik akan datang pada mu, itu akan membantu anda dalam perjalanan spiritual anda menuju pencerahan.

Lepaskan beban2 emosi negatip yg menyebabkan kotoran batin, dan lepaskan keinginan berlebihan yg menyebabkan kemelekatan, maka langkah mu akan lebih ringan, jalan mu akan lebih cepat, dan engkau tidak akan ketinggalan kereta api pencerahan.

bandingkan dengan ini:

kamu yg bicara ngawur ttg aliran Maitreya. seharusnya anda cari yg uda tinggi levelnya datang mengukur, kami sih tidak ada problem, yg ada problem itu kan anda. hanya demi kebaikan anda saja. kami nunggu anda sampai kapan pun anda siap. dengan begitu anda tidak perlu repot2 membalelo sebelum membuktikan sendiri, benar gak ?...

kontroversi aliran kami bukan hal yg baru , kalo ada orang yg sanggup membuktikan hal2 yg tidak beres, tidak perlu tunggu sampai giliran anda @thirdEye berkicau....mengerti artinya berkicau ? Kalo penasaran , jika anda ada sempat ke thailand undanglah guru anda yg hebat itu untuk mengukur.....

apalagi sekarang banyak guru hebat yg datang ke indonesia, kenapa tidak berusaha membuktikan ucapan anda dengan mengundang mereka turun tangan ? kalo anda sendiri yg hebat, itu lebih bagus. saya tambahin satu mata lagi jadi fourthEye. mo ga ? bisa melihat lebih dalam. <bercanda.>..thx

Jelas kan ? .... saya jadi teringat DewasaOO


@ ThirdEye
Mengapa bahasannya bisa sampai sebegitu jauh bro.... kembalikan saja ke 'buddha' Chi Khung, agar tidak OOT, belum bisa terjawab koq, justru dialihkan. Jangan sampai teradu, apalagi mengadu anggota Sangha.... berat banget itu.
 
@Roughtorer, sudah di jawab ama yang bersangkutan, nih saya qoute katanyanya

ci kung itu cerita rakyat, tak ada dokumen yg otentik. beliau itu makan daging ato tidak tidak bisa ditelusuri. Tapi titisannya pada garis patriah kami ke 18 beliau tidak makan daging.

kemudian saya bertanya seperti ini

@Akiong, untuk Chi Kung cerita rakyat atau bukan dulu pernah di bahas dan anda tetap berpegang bahwa Chi Kung itu adalah titisan Maitreya. masalah Makan daging atau tidak, wah, kok semuanya tahu Chi Kung makan daging dan minum arak yach. Bisa ga anda posting Chi Kung di aliran anda? tolong di share yach pengetahuannya agar kita sama2 belajar.

akhirnya dijawab seperti ini
mengenai chi kung bukan titisan Maitreya. Maitreya titis jadi patriah ke 17..sedangkan chi kung titis sebagai patriah ke 18. dua entitas berbeda.

tak ada cerita chi kung di vihara. hanya ada riwayat patriah ke 17. jadi cerita chi kung kebanyakan dari cerita komik dan nonton film DVD serian.

lengkapnya ada di sini http://indoforum.org/showthread.php?t=49280&page=9

Jadi gimana pendapatnya? buat saya makin bingung. di satu sisi berkata Patriah ke 18 adalah titisan Chi Kung. di sisi Lain Chi Kung adalah cerita Rakyat dan tidak ada bukti otentik? Jadi sekarang lagi berpusing2 ria juga nih

Note: Saya salah saat berkata Chi Kung adalah jelmaan Maitreya, abis ingetnya setengah2 sih. Jadi saya ralat menjadi Patriah ke 18 dari Maitreya konon kabarnya adalah jelmaan Chi kung. Sori bagi pihak2 yang dirugikan karena kesalahan ini. tapi intinya sama, Chi Kung yang di akui menitis pada Patriah 18 adalah seorang Bhikkhu pemakan daging dan peminum arak. Mengapa Chi Kung bisa memancarkan Metta? padahal beliau adalah non Vegetarian murni.
 
@ Caro
Itu juga yang membuat banyak orang bingung sebenarnya. Saya sendiri melihat dari sekian banyak postingan rekan lain; anda, Merce, DragonHung, saya, Thordeye... semuanya nadanya sama. Bagaimana bisa ada pengecualian pada 'buddha' Chi Khung dalam memancarkan metta? Padahal makan daging dan minum arak.

Kemudian, seperti yang anda quote, Chi Khung bukan titisan Meitreya. Seingat saya dulu juga sudah pernah saya pertanyakan lebih jauh (kok Buddha bisa menitis, padahal masih di surga Tusita?) Lalu, sekarang seperti ada penyangkalan bahwa Chi Khung hanya cerita rakyat. Lalu, bagaimana sebuah cerita rakyat dijadikan sebuah landasan kepercayaan? Apakah ada 'buddha' yang cerita rakyat?

Kalau mau lebih kritis lagi. Bukan hanya sekedar makan daging. Teman saya yang penganut Meitreya di sini justru bercerita bahwa Chi Khung malah makan daging anjing alias 'ciak kau bak' katanya. Dan, cerita mengenai Chi Khung ini dijadikan teladan, karena memperlihatkan (dalam kisah Chi Khung) bahwa Chi Khung konsisten melawan (dengan cara sendiri) pada bhiksu kepala dengan menjual jubah-jubah bhiksu yang membandel dan dijadikan modal buat beli daging dan arak.

Untuk teladan sehari-hari, mungkin bisa yah... tapi kalau mau dicari secara mendalam. Tidak bermaksud apa-apa, bagaimana teladan ini bisa secara bijaksana diambil? Makan daging? mencuri jubah? membangkang Bhiksu yang lebih tinggi?

Namun, yah... menurut teman saya itu, Chi Khung tetap Buddha.

Itu yang maksud saya tidak terjawab. Anda sendiri bro Caro, bagimana menurut anda? Apakah anda merasa ada sesuatu yang berusaha dihindari dari penjelasan mereka tentang Chi Khung yang kontroversial ini?
 
Yup, sering kali saya merasa ada yang di hindari. seperti yang terjadi saat ini.

Mungkin yang paling nyata adalah kata2 Chi Kung adalah cerita rakyat , tidak ada dokumen otentik. beliau makan daging atau tidak, tidak bisa ditelusuri.

nah loh. cerita rakyat tapi mo menelusuri makan daging atau tidak?
Kemudian kalo di akui sebagai cerita rakyat atau keberadaannya masih meragukan, tapi kok yakin patriah ke 18 adalah titisan Chi Kung? makin pusing jadinya.

Dan satu lagi yang menurut saya janggal adalah, tidak ada cerita tentang Chi Kung di vihara. Harusnya ada, supaya pada tahu siapa itu Chi Kung dan apa saja yang dia perbuat sebagai pelajaran. apakah karena takut ketauan bahwa Chi Kung itu meat lover and drunken master?


Untuk meneladani Chi Kung, kayanya kita ga bisa seperti membaca koran yang bisa diartikan kalimat per kalimat. Sama seperti nasehat2 dari cerita2 rakyat yang selalu terselubung.

Seperti yang saya posting di Thread Chi Kung, salah satu hal yang penting adalah jangan melihat luarnya saja, contohnya sopan bertutur kata dan penuh hormat di masyarakat, tapi dirumah membentak2 dan ga menghormati orang tua.

tapi balik lagi, kalo ngambilnya cuma setengah2, wah yang didapet bisa jadi melenceng abis tuh, banyak kan kasusnya. setuju ga bro Roughtorer?


Salah===========================================================================================================
Untuk gelar Buddha, wah itu sih terserah yang bersangkutan. tapi sejarah / cerita rakyat menyatakan bahwa gelar Buddha Hidup itu diberikan oleh orang2 yang menolongnya, dan Chi Kung sendiri sejauh yang saya tahu tidak pernah mengatakan bahwa dia telah menjadi Buddha.

Diubah menjadi====================================================================================================
Untuk gelar Buddha, wah itu sih terserah yang bersangkutan. tapi sejarah / cerita rakyat menyatakan bahwa gelar Buddha Hidup itu diberikan oleh orang2 yang Ditolongnya, dan Chi Kung sendiri sejauh yang saya tahu tidak pernah mengatakan bahwa dia telah menjadi Buddha.
===============================================================================================================


Makanya saya memilih diam deh setelah baca posting terakhir. bingung abis.
 
Jelaskan siapa yang sebenarnya provokator?
@ ThirdEye
Mengapa bahasannya bisa sampai sebegitu jauh bro.... kembalikan saja ke 'buddha' Chi Khung, agar tidak OOT, belum bisa terjawab koq, justru dialihkan. Jangan sampai teradu, apalagi mengadu anggota Sangha.... berat banget itu.

oke lah.. saya cuma mau kasih tau aja.. agar mereka lebih dewasa dlm melihat fenomena yg ada.....
Inisiatif bukannya dari pihak luar.. tapi mereka yg sudah lebih sadar harus dilakukan pembuktian...


@akiong...
tolong kalo ada acara kesurupan harap undang saya lewat forum ini... saya mau coba membuktikan...
Kalo saya salah, saya kan berlutut minta ampun, kalo dari pihak kesurupan yg tidak benar, jgn bilang saya yg mengacau acara nantinya.
Bulan september saya baru ada waktu....
tolong terima tantangan ini !!!!

Mengenai chi kung, mediumisasi, cerita dongeng lainnya.. .. memang susah di terima akal sehat kita,
Dan yg heran lagi... org yg kesurupan itu tidak pernah bilang anda pernah terlahir jadi makhluk lain selain manusia...
 
dilakukan pembuktian...
@akiong...
tolong kalo ada acara kesurupan harap undang saya lewat forum ini... saya mau coba membuktikan...
Kalo saya salah, saya kan berlutut minta ampun, kalo dari pihak kesurupan yg tidak benar, jgn bilang saya yg mengacau acara nantinya.
Bulan september saya baru ada waktu....
tolong terima tantangan ini !!!!

ya, seharusnya anda mencari yg hebat untuk datang menyelidiki, tanpa ada acara medium pun bisa kalo guru anda itu hebat atau anda sendiri itu hebat. anda tak perlu berlutut kalo salah. saya hanya kasihan pada anda saja.

Datanglah besok atau kapan saja. mau bulan september atau tunggu anda pulang berlatih selesai jg ga masalah. anytime @thirdEye. wellcome.......
Karena entitas itu tetap ada sepanjang masa , baik itu ada acara mediumisasi atau tidak. kalo anda cukup hebat, anda tahu itu , anda tahu saya bicara serius.
 
ya, seharusnya anda mencari yg hebat untuk datang menyelidiki, tanpa ada acara medium pun bisa kalo guru anda itu hebat atau anda sendiri itu hebat. anda tak perlu berlutut kalo salah. saya hanya kasihan pada anda saja.

Datanglah besok atau kapan saja. mau bulan september atau tunggu anda pulang berlatih selesai jg ga masalah. anytime @thirdEye. wellcome.......
Karena entitas itu tetap ada sepanjang masa , baik itu ada acara mediumisasi atau tidak. kalo anda cukup hebat, anda tahu itu , anda tahu saya bicara serius.

Saya tidak perlu bicara dharma dgn anda.. yg saya perlu adalah acara mediumisasi...

saya rasa tidak perlu orang hebat utk melihat dan merasakan hadirnya makhluk yg merasuki org tsb.
Bila yg datang emang bodhisattva kwan Im.. saya kan berlutut minta ampun (kalo benar), kalo tidak benar... acara tsb saya dipastikan tidak berjalan mulus..

tolong undang saya bila ada acara mediumisasi, acara lain tidak saya perlukan....tapi setelah agustus... jangan lupa !!!!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.