• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

metta?....bagaimana cara memancarkannya?

marcedes

IndoForum Junior E
No. Urut
17648
Sejak
21 Jun 2007
Pesan
1.552
Nilai reaksi
20
Poin
38
karena IF di roll back jadi post ulang ^^

====================================
saya melihat dan membaca post-post saudara-saudara buddhis sangatlah bagus..

saya punya pertanyaan sederhana.....bagaimana cara memancarkan metta?

sebenarnya saya punya jawaban sendiri..tapi ingin juga bertukar pikiran sambil belajar......
semoga pertanyaan saya ini dijawab se-lengkap,se-detail,dan sejelas-jelasnya..

semoga semua makhluk berbahagia.
 
Metta bs dilatih dgn meditasi cinta kasih. didlm Theravada dgn memusatkan perhatian meditasi pd rasa cinta dan kasih sayang kpd semua makhluk apapun secara berkesinambungan, maka hasil positif dlm meditasi tsb akan terbawa dlm hidup nyata.

Saya pernah membaca salah satu teknik meditasi meta sbg brikut..
1. Membayangkan Avalokitesvara muncul dihadapan kita dengan tubuh
memancarkan sinar keseluruh penjuru. (blh bodhisattva apa saja yg anda senangi)
2. kmudian Avalokitesvara berubah menjadi seberkas sinar yg sangat terang sekali, lalu sinar tsb bergerak keatas lalu kemudian melesat masuk keatas ubun2 kepala dan seluruh tubuh.
3. kemudian seluruh pori2 tubuh kita mengeluarkan hawa hitam pekat. hingga akhirnya tubuh kita menjadi transparan dan memancarkan sinar maha terang kesepuluh penjuru spt tubuh para Bodhisattva.
4. Kemudian kita membayangkan makhluk dialam samsara. ada orang sakit. ada orang cacat. ada orang miskin. ada lansia. ada hewan cacat. ada hewan buta. ada hewan yg disiksa. ada org yg menangis krn menderita atau apalah yg bs membangkitkan rasa kasihan anda termasuk penjahat atau musuh anda yg sedang bersedih.. jd gunakan imajinasi anda :P
5. Kemudian kita membayangkan sinar kuat kita memancar kepada semua objek tsb. Dimana sinar tsb menembus alam terluas yg ada didalam imajinasi anda. Dimana sinar tsb merubah kondisi mereka semua. Hawa hitam pekat dari tubuh mereka semua terdesak keluar.
Kemudian hawa tsb terhisap seluruhnya oleh kita. Setelah hawa hitam tsb dihisap oleh tubuh kita kemudian berubah menjadi putih menyatu dgn hawa putih ditubuh kita.
Penderitaan mereka lenyap. Tubuh mereka menjadi terang spt tubuh kita. Lalu mereka semua terlihat berbahagia. tertawa. ada yg terharu.

yap, kira2 bgitulah meditasi cinta kasih yg saya tahu.. sbnrnya ada byk teknik meditasi citta, tp cm itu yg saya ingat..:D
tp sptnya yg lain krg lebih mirip..
 
Kena Roll back...^_^


Sebelum memancarkan METTA kepada orang lain, Anda harus bisa memancarkan METTA pada diri Anda sendiri...

ada petunjuk dibawah ini...

==============================



Metta Bhavana
(PENGEMBANGAN SIKAP BATIN CINTA KASIH SEJATI)



Pengertian Sebelum Berlatih Metta Bhavana


Motivasi

Motivasi merupakan faktor penting bagi pencapaian suatu tugas. Agar pengembangan cinta kasih sejati ini berhasil baik, maka seseorang harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam mengalami dan mengatasi berbagai kesulitan. Oleh karena itu, tahap awal menyangkut perenungan akan :

1. manfaat kesabaran
2. manfaat dari cinta kasih sejati
3. bahaya kemarahan


Manfaat cinta kasih sejati telah diuraikan pada bab di muka. Manfaat kesabaran dan bahaya kemarahan akan kita simak di bawah ini:

Perenungan manfaat kesabaran

1. Kesabaran berarti dapat menerima satu situasi tanpa kemarahan, kegelisahan, dan kebingungan.

2. Dengan bersabar, seseorang telah mengatasi banyak masalah yang tidak perlu.

3. Dengan bersabar, seseorang dapat memiliki banyak kesempatan baik dibandingkan yang tidak sabar.

4. Dengan bersabar, seseorang dapat mencapai harapannya dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang selalu ada di dalam setiap perolehan yang besar.

5. Orang yang sabar juga mengatasi banyak kemarahan dalam rangka keberhasilan untuk bekerja dengan cinta kasih sejati dan sikap baik lainnya.

Pengertian akan bahaya kemarahan

Sebagai konvers dari manfaat cinta kasih sejati, adalah bahaya kemarahan. Secara sepintas orang dapat menyebutkan lawan dari cinta kasih sejati. Orang akan tidur dan bangun dengan tidak gembira dan bermimpi impian yang buruk. Orang-orang, para dewa tidak menyukainya. Ia akan diganggu oleh musuhnya dan para mahluk setan. Kehidupannya seolah untuk bertemu dengan bahaya yang dahsyat. Wajahnya nampak buruk dan ia menderita karena penyakitan. Ketika kematian menjenguknya, ia akan mati dengan penuh kebingungan dan tumimbal lahir di alam yang menyedihkan.

Kemarahan bahkan akan menyebabkan banyak bahaya bagi orang tersebut maupun orang lainnya, yang diekpresikan dalam perbuatan jahat melalui badan jasmani (membunuh, menghancurkan, dan sebagainya); melalui ucapan (memfitnah, berbicara kasar, berdusta, dan sebagainya); dan melalui pikiran. Kemarahan selalu hadir di dalam pikiran yang tidak tenang dan tak menyenangkan. Kesedihan, ketakutan dan terror akan selalu mengikutinya sebagai hasil dari perbuatan buruknya tersebut.

Seseorang seyogyanya mengerti bahaya dari kondisi batin yang buruk tersebut. Mereka dapat dipadamkan hanya dengan usaha positif dan persisten yang dilakukan secara kontinyu. Sungguh terlalu mudah untuk lalai dan membuat alasan bagi perbuatan kejam yang satu kali telah dilakukan, yang tak dapat tidak harus dilakukan. Namun penderitaan pasti akan mengikutinya. Perenungan akan bahaya dari kemarahan dapat membantu kita untuk mengatasi kemarahan dan mengembangkan cinta kasih sejati.

Pengertian akan konsep yang direnungkan

Formula yang umum dipergunakan dalam latihan pengembangan cinta kasih sejati yang pada mulanya seyogyanya dipancarkan kepada diri sendiri terlebih dulu adalah sebagai berikut:

Semoga saya terbebas dari bahaya.
Semoga saya terbebas dari penderitaan batin.
Semoga saya terbebas dari penderitaan jasmani.
Semoga saya dapat mempertahankan kebahagiaan yang telah saya miliki sendiri.


Latihan terhadap diri sendiri ini harus diulang sesering mungkin sampai merasakan ketenangan dan kebahagiaan seperti diuraikan di atas. Setelah itu barulah memancarkan cinta kasih dengan formula sebagai berikut:

Semoga semua mahluk terbebas dari bahaya.
Semoga mereka terbebas dari penderitaan batin.
Semoga mereka terbebas dari penderitaan jasmani.
Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka masing-masing.


Empat baris kalimat di atas sangat mudah diingat. Para pelajar perlu 'mengucapkan' kalimat di atas terus-menerus di dalam batin mereka. Pikiran dapat berfungsi seperti komputer dengan cara diprogram dengan pikiran yang mengharapkan keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan mahluk lain sampai ia diliputi bentuk pikiran tersebut, diliputi oleh cinta kasih sejati. Pada saat 'mengucapkan' di dalam batin, pikiran kita mulai terkonsentrasi pada objek cinta kasih sejati, mengharapkan keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan mahluk lain. Pikiran-pikiran lain mulai tergeser sampai akhirnya tak memiliki kekuatan untuk mengganggu. Pada saat itu pikiran akan terpusat pada satu objek dan para pelajar akan mengalami ketenangan, kedamaian yang khusus, yang hanya dapat dialami sendiri.

Sebelum melanjutkan penjelasan ini, perlu untuk terlebih dulu dijelaskan arti / makna dari empat baris kalimat yang akan diuncarkan melalui batin tersebut. Sekali pengertiannya dimengerti, maka akan secara alamiah mengetahui makna atau tujuan sebagaimana kita menguncarkan atau memancarkan pikiran cinta kasih sejati ini di dalam batin.

Semoga semua mahluk terbebas dari bahaya

Semua mahluk, maksudnya tidak hanya untuk kelompok religius tertentu, tidak hanya sesama manusia, tetapi juga termasuk binatang, setan, dewa (pada kelompok tertentu disebut malaikat); tidak hanya terbatas oleh ras / warna kulit tertentu, agama, bangsa, suku tertentu dan sebagainya.

Terdapat dua macam bahaya, yaitu bahaya di dalam serta di luar.

Bahaya yang di dalam
adalah berkenaan dengan kekotoran batin kita, misalnya keserakahan, kebencian, kebodohan (tak dapat membedakan yang baik maupun yang buruk), kecemasan, kegelisahan dan sebagainya, yang menyebabkan kita banyak menderita.

Bahaya yang di luar adalah berkenaan dengan bahaya yang dapat terjadi di luar, misalnya: kecelakaan, bencana alam (banjir, tanah longsor, kebakaran, gempa) dan dari orang / mahluk lain yang hendak 'mencelakakan' kita.

Bahaya kekotoran batin (di dalam) sebenarnya jauh lebih mengganggu daripada bahaya luar. Jika kita dapat mengalahkan bahaya dalam ini artinya kita adalah pemenang yang paling hebat dibandingkan kemenangan terhadap semua jenis peperangan. Secara alamiah sebenarnya kita tidak ingin terganggu bahaya luar maupun dalam.

Semoga mereka terbebas dari penderitaan batin

Penderitaan batin sangat luas, mulai dari yang halus sampai yang kasar, meliputi: ketakutan, stress, kesedihan, keterikatan dan semua gangguan pikiran yang dapat menyebabkan kekacauan, tekanan atau kesengsaraan batin. Tak satu mahluk pun yang menginginkan penderitaan ini.

Semoga mereka terbebas dari penderitaan jasmani

Penderitaan jasmani memiliki arti yang sangat luas, meliputi penderitaan jasmani kita yang kecil sampai yang berat, seperti: flu, sakit kepala, kanker, sakit jantung. Tak satu mahluk pun yang menginginkan penderitaan ini.

Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka masing-masing

Maknanya, semoga mereka dapat berbahagia dari saat ke saat, dari hari ke hari. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selalu lancar dan membahagiakan. Para murid seyogyanya belajar, orang dewasa mencari nafkah. Kita bergaul dengan orang-orang, seperti: sejawat, teman sekolah, teman kerja, sanak famili, anggota keluarga dan sebagainya. Semua mahluk mengharapkan hubungan baik bersama orang lain (mahluk lain). Kita memerlukan melaksanakan pekerjaan dengan baik, efisien dan efektif tanpa banyak masalah. Pikiran mirip dengan jasmani memerlukan makanan. Bila pikiran kita diberi makan dengan cara mengembangkan cinta kasih, dengan cara mengharapkan semoga semua mahluk dapat mempertahankan kebahagiaan mereka masing-masing, maka kita dapat menghargai keempat baris kalimat tersebut. Dengan mengerti makna keempat baris tersebut maka pengembangan dan pemancaran cinta kasih kita terhadap semua mahluk akan menjadi lebih efektif.

Pemancaran cinta kasih sejati

Dalam prakteknya, seseorang baru dapat sepenuhnya memancarkan cinta kasih kepada mahluk lain apabila batinnya telah diliputi oleh cinta kasih itu. Pada saat melakukan latihan ini, seseorang seyogyanya mengisi batinnya, dengan pikiran-pikiran positif, tenang dan bahagia. Ia seyogyanya merenungkan bagaimana ia dapat tenang, berbahagia, terbebas dari penderitaan, penyakit, kegelisahan dan ketakutan. Dengan demikian ia akan terbungkus oleh pikiran cinta kasih sejati, dilapisi, dinaungi dan dilindungi oleh pikiran-pikiran cinta kasihnya dan dengan ini ia memotong semua getaran kebencian dan pikiran yang negatif. Ia membalas kejahatan dengan kebaikan, kemarahan dengan cinta kasih sejati. Ia menjadi orang yang sabar dan berusaha sekuatnya untuk tidak memberikan kesempatan bagi timbulnya kemarahan terhadap apapun. Batinnya bersinar karena kebahagiaan, dan memantulkan getaran yang membahagiakan terhadap mahluk lain; bukan saja dalam hal batiniah, tetapi juga terhadap semua persoalan kehidupan dengan tetap membabarkan cinta kasih sejatinya itu ke dalam praktik dan pelaksanaan kehidupan sehari-hari. Apabila telah penuh dengan ketenangan serta bebas dari pikiran-pikiran membenci, maka ia dengan mudah dapat memancarkan cinta kasih sejatinya kepada mahluk lain.

Apabila pemancaran cinta kasih sejati terhadap diri sendiri telah dilatih dan dapat dikuasai, maka orang tersebut dapat memancarkan cinta kasih sejatinya kepada semua mahluk yang dekat dan dicintai, direnungkan seorang demi seorang. Di samping terhadap keluarga, famili teman-teman, cinta kasih sejati juga harus dipancarkan kepada orang - orang yang netral. Sebagaimana ia lakukan terhadap diri sendiri, keluarga dan teman, demikian pula seharusnya terhadap orang netral agar mereka berbahagia, bebas dari penyakit, bahaya, kegelisahan dan ketakutan. Akhirnya, walaupun pada mulanya sukar, cinta kasih sejati juga harus dipancarkan kepada mereka yang memusuhinya. Apabila dengan mempraktikkan cinta kasih sejati itu ia dapat membina sikap bersahabat atau bersaudara terhadap orang yang memusuhinya, maka sesungguhnya ia telah mencapai kemenangan yang lebih tinggi daripada seorang pahlawan yang mengalahkan musuh di medan perang.

Dimulai dari diri sendiri, ia seyogyanya berusaha mengembangkan cinta kasih sejati sedikit demi sedikit kepada semua mahluk, tanpa memandang jenis kepercayaan, bangsa, ras / warna kulit / mata / rambut, jenis kelamin, agama, golongan, bahkan termasuk binatang, setan, sehingga ia dapat menyesuaikan dirinya terhadap segala sesuatu tanpa membedakannya. Ia tidak akan lagi dipengaruhi oleh perasaan ke-aku-an. Ia telah melandasi dirinya yang tak dapat dipengaruhi oleh kasta, jenis kelamin, kebangsaan, kesukuan, keyakinan, agama dan sejenisnya; ia telah dapat memandang alam semesta sebagai tanah airnya dan semua mahluk sebagai saudaranya di dalam samudra kehidupan ini.

======> Karaniya Metta Sutta

Semoga bermanfaat...

 
Dengan berdoa kepada LAO MU....

Tuhan Lao Mu yg Maha Kasih dan Maha penyayang...
Berkatilah kami semua, biarlah cahaya kasih MU turun ke seluruh diri kami, biarlah kami menjadi semakin sadar bahwa kami seharusnya saling mengasihi satu sama lain, biarlah kami semakin sadar bahwa emosi negatip mengotori hati kami.

Seperti saya ingin bahagia, semoga semua mahluk bahagia. Semoga saya tidak makan daging mereka lagi. Shadu shadu....
 
Dengan berdoa kepada LAO MU....

Tuhan Lao Mu yg Maha Kasih dan Maha penyayang...
Berkatilah kami semua, biarlah cahaya kasih MU turun ke seluruh diri kami, biarlah kami menjadi semakin sadar bahwa kami seharusnya saling mengasihi satu sama lain, biarlah kami semakin sadar bahwa emosi negatip mengotori hati kami.

Seperti saya ingin bahagia, semoga semua mahluk bahagia. Semoga saya tidak makan daging mereka lagi. Shadu shadu....

Buddha Dhamma mengajarkan kita supaya menjadi aktif bukan menjadi pasif dan mengajarkan kita membuat perlindungan dari dalam diri sendiri.

"Atta hi attano natho
ko hi natho paro siya
attana hi sudantena
natham labhati dullabham."

Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung
bagi diri sendiri.
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung
bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
ia akan memperoleh perlindungan
yang sungguh amat sukar dicari.
 
intinya harus aktip dari diri sendiri. Hanya saja ada cara memakai stater pemicu dari luar baru mengerakkan diri dari dalam.
Cara itu jauh lebih efektip. Karena kalo hanya aktip dari diri saja, itu bisa hanya untuk berlatih diri saja, pancaran metta yg bermanfaat buat mahluk tidak ada. Kenapa ? Karena metta itu datang dari kesadaran murni bukan otak pikiran. Kecuali anda sudah mencapai tingkat mental yang lumayan. Kalo pemula tidak ada efek pancaran kecuali hanya ada efek membina kwalitas diri. Pemula belum ada kwalitas memancarkan metta. Berhenti makan daging hewan saja tidak bisa, bagaimana ada metta ? Apakah yg anda maksudkan itu Metta dari otak ? Kalo itu saya tak tahu da.
Cara yg seperti @ i...ada visualisasi , itu ada sedikit masuk akal , karena visualisasi itu conection pada kesadaran yg lebih tinggi.
Hanya saja cara itu ada mengisap hawa gelap dari mahluk. Itu hal yang beresiko tinggi. Jika conection nya tak cukup baik bisa jadi bumerang. Cara yg beresiko mustinya tak dilakukan walaupun itu sangat baik. Kecuali yg telah mencapai level tertentu.
Thx...semoga bermanfaat.
 
Orang yg serius membina diri, harus senantiasa memaafkan diri sendiri. maaf berarti ada perdamaian dengan diri sendiri. itu kuncinya melangkah lebih jauh.
thx
 
intinya harus aktip dari diri sendiri. Hanya saja ada cara memakai stater pemicu dari luar baru mengerakkan diri dari dalam.
Cara itu jauh lebih efektip. Karena kalo hanya aktip dari diri saja, itu bisa hanya untuk berlatih diri saja, pancaran metta yg bermanfaat buat mahluk tidak ada. Kenapa ? Karena metta itu datang dari kesadaran murni bukan otak pikiran. Kecuali anda sudah mencapai tingkat mental yang lumayan. Kalo pemula tidak ada efek pancaran kecuali hanya ada efek membina kwalitas diri. Pemula belum ada kwalitas memancarkan metta. Berhenti makan daging hewan saja tidak bisa, bagaimana ada metta ? Apakah yg anda maksudkan itu Metta dari otak ? Kalo itu saya tak tahu da.

Apakah seorang tidak makan daging kualitasnya metta lebih bagus daripada orang yang makan daging??? Kita lihat contoh Sang Buddha apakah Dia seorang vegetarian??? kita bisa lihat kualitas MettaNya Bagaimana? Janganlah melihat dunia ini hanya sebelah mata. Dan perlu kita sadari janganlah memandang rendah/meremehkan orang yang tidak vegetarian seolah-olah yang bervegetarian kualitas metta sangat bagus sehingga menimbulkan kesombongan,ini yang perlu kita hindari.

Cara yg seperti @ i...ada visualisasi , itu ada sedikit masuk akal , karena visualisasi itu conection pada kesadaran yg lebih tinggi.
Hanya saja cara itu ada mengisap hawa gelap dari mahluk. Itu hal yang beresiko tinggi. Jika conection nya tak cukup baik bisa jadi bumerang. Cara yg beresiko mustinya tak dilakukan walaupun itu sangat baik. Kecuali yg telah mencapai level tertentu.
Thx...semoga bermanfaat.

Jangan -jangan korban film/sinetron horor. ^_^
 
Apakah seorang tidak makan daging kualitasnya metta lebih bagus daripada orang yang makan daging??? Kita lihat contoh Sang Buddha apakah Dia seorang vegetarian??? kita bisa lihat kualitas MettaNya Bagaimana? Janganlah melihat dunia ini hanya sebelah mata. Dan perlu kita sadari janganlah memandang rendah/meremehkan orang yang tidak vegetarian seolah-olah yang bervegetarian kualitas metta sangat bagus sehingga menimbulkan kesombongan,ini yang perlu kita hindari.

@Karena metta itu datang dari kesadaran murni bukan otak pikiran. Kecuali anda sudah mencapai tingkat mental yang lumayan. Kalo pemula tidak ada efek pancaran kecuali hanya ada efek membina kwalitas diri. Pemula belum ada kwalitas memancarkan metta.

bagaimana kita bisa metta kepada mahluk itu sementara kita terus memakannya ? apakah kita bisa metta pada ayam, ikan, sapi...sementara saudara2 sejenisnya kita lahap di meja makan .?

memang tidak ada acuannya soal kwalitas batin, tapi hati yg tidak ada rasa peduli pada jenis golongannya mahluk2 yg disantapnya di meja makan, pasti kwalitas metta nya tidak berarti apa2. dan orang yg bervegetarian pun bukan berarti kwalitas batin metta nya bagus. karena nya harus ada pemicu dari luar pertama tama jika ingin memancarkan Metta.. Kami berdoa pada Lao Mu sebagai pemicu stater membangkitkan Metta.

thx
 
@Karena metta itu datang dari kesadaran murni bukan otak pikiran. Kecuali anda sudah mencapai tingkat mental yang lumayan. Kalo pemula tidak ada efek pancaran kecuali hanya ada efek membina kwalitas diri. Pemula belum ada kwalitas memancarkan metta.

bagaimana kita bisa metta kepada mahluk itu sementara kita terus memakannya ? apakah kita bisa metta pada ayam, ikan, sapi...sementara saudara2 sejenisnya kita lahap di meja makan .?

memang tidak ada acuannya soal kwalitas batin, tapi hati yg tidak ada rasa peduli pada jenis golongannya mahluk2 yg disantapnya di meja makan, pasti kwalitas metta nya tidak berarti apa2. dan orang yg bervegetarian pun bukan berarti kwalitas batin metta nya bagus. karena nya harus ada pemicu dari luar pertama tama jika ingin memancarkan Metta.. Kami berdoa pada Lao Mu sebagai pemicu stater membangkitkan Metta.
thx


Berbuat kebaikan/kebajikan tidak tergantung apakah tuhan itu ada atau tidak atau kedua-duanya,tidak tergantung apakah alam semesta ini terbatas atau tidak atau kedua-duanya,tetap ada lahir, sakit,tua,mati. Tugas kita adalah menghentikan dukkha ini,caranya dengan melaksanakan Dhamma yang telah di ajarkan oleh Sang Buddha. ===> mendidik kita menjadi aktif.

Kalau kita berbuat kebaikan/kebajikan karena tergantung pada suatu "sosok" yang disebut maha kuasa(maha....,maha...,maha...).Karenanya kita baru mau berbuat kebaikan. sama saja mendidik kita menjadi pasip.


IN NATURE THERE ARE NEITHER REWARDS NOR PUNISHMENTS, THERE ARE CONSEQUENCES!
(Di dalam hukum alam tidak ada hadiah-hadiah ataupun hukuman-hukuman, yang ada ialah berbagai konsekuensi!)



Seorang pemuka spiritual menuntun seekor kambing untuk dikorbankan, karena beranggapan bahwa hal tersebut merupakan perintah yang harus dilaksanakan berdasarkan kitab suci ataupun penafsiran atas ajaran yang menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tanda kebaikan umat manusia pada Yang Mahakuasa sehingga akan mendapatkan berkah dan keselamatan (surga).
 
@Akiong, kalo memang untuk bisa memancarkan metta harus vegetarian, maka biarlah saya tidak bisa memancarkan metta karena sang Buddha sendiri tidak menyadari hal ini dengan tetap mengijinkan para Bikkhu dan umatnya memakan daging.

Bagaimana orang bisa mencapai tingkat mental yang lumayan tanpa vegetarian?
Bagaimana anda memancarkan metta kepada mahkluk seperti nyamuk, kecoa, semut, lalat, tikus, cacing dan laba2?
Bagaimana bila Lao Mu tidak setuju atau memberikan ijin kepada anda untuk memancarkan Metta?
Mengapa harus berdoa untuk membangkitkan metta? bisa share isi doanya? Mengapa Lao Mu tidak memberikan kebebasan kepada umatnya untuk langsung memancarkan Metta tanpa berdoa kepadanya?
 
Kalau memancarkan metta harus vegetarian, Sang Buddha, sebagai pemula pun belum, karena tidak kenal Lau Mo dan tidak vegetarian....

Tapi sebaliknya, Sang Buddha. Metta yang beliau pancarkan bisa melampaui waktu 2500 tahun, masih terasa sampai sekarang, walaupun dia tidak kenal Lau Mo dan dia juga tidak vegetarian.
 
ya, tetap aja bisa memancarkan metta , tapi pancaran metta itu tidaklah ada artinya. kecuali anda sudah capai taraf tertentu. kemajuan batin anda telah bagus, itu baru bisa. kalo batin yg belum cukup bagus , kalo mau ya, sah2 aja. siapa larang. ? hanya tidak ada artinya, itu saja.
kita bukan tergantung kepada sesuatu yg maha, kita hanya memakainya sebagai pemicu, jika sudah sampai pada level yg lumayan, kita sendiri bisa tahu apakah ada metta yg keluar dari hati atau tidak. jika sudah ada metta, maka tidak perlu lagi pemicu, tak perlu lagi berdoa2. ibarat rakit, kalo sudah bisa sampai di seberang sana ya, ga perlu lagi rakit itu. tak ada ketergantungan sama sekali.
Doa itu ya, seperti yg saya tulis diatas sebelumnya. tapi tiap2 orang berdoanya berlainan.
coba dulu pancarkan metta, experimen saja. apakah itu energi batin bercampur otak atau dari full dari hati semata ? coba aja da. thx....
 
jadi, metta hanya bisa dipancarkan oleh orang yang sudah mencapai tahap tertentu dalam latihan. Kalau orang yang batinnya belum mencapai taraf tertentu tidak ada artinya sama sekali?

ya, tetap aja bisa memancarkan metta , tapi pancaran metta itu tidaklah ada artinya. kecuali anda sudah capai taraf tertentu. kemajuan batin anda telah bagus, itu baru bisa. kalo batin yg belum cukup bagus , kalo mau ya, sah2 aja. siapa larang. ? hanya tidak ada artinya, itu saja.

Kalau ini pentas umum, dan anda berhadapan dengan banyak audience, mungkin keplokan nyaring akan anda terima sebagai applouse.

Sdr. Akiong, metta bisa kita artikan sebagai cinta kasih. Cinta kasih adalah sebuah sifat yang bersifat universal. Bahkan ini lintas agama. Dan bisa bergerak di luar agama. Orang Atheis atau agnostic juga mempunyai ini. Dan, maaf-maaf saja, bukan ingin merendahkan atau menjatuhkan argumentasi anda. Manusia yang tidak mendalami ajaran Meitreya seperti anda, tidak tahu apa itu Lau Mo... Nah, apakah cinta kasih yang sudah dipancarkan Bunda Theresa, Dalai Lama, John Lennon, Paus Johannes Paulus akan tidak ada artinya dalam keprcayaan anda? Bahkan Madonna yang sumabngsihnya pada sejumlah gerakan kemanusiaan lebih nyata dari pada anda walau dalam profesinya sebagai artis selalu kontroversial. Karena mereka bukan penganut ajaran Meitreya dan jelas tidak kenal Lau Mo.

Hak anda untuk percaya, hak kami pula untuk mencegah umat Buddha berpandangan salah. Dan asal tahu saja, sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan dengan kesadaran dengan pancaran cinta kasih, akan ada karmanya. Tidak ada satupun kekuatan yang bisa menisbihkan kenyataan ini.
 
Setuju dengan @Roughtorer.
Tapi kayanya akan muncul pernyataan seperti ini, itu karena mereka sudah mempunyai kualitas mental yang lumayan. Jadi pasti bisa memancarkan Metta.

@Akiong, apakah anda membunuh nyamuk saat2 ini? atau membersihkan rumah anda dari sarang laba2? bila masih, gimana cara anda memancarkan metta, sama seperti anda mengatakan bagaimana non vegetarian memancarkan metta ke makhluk yang akan di makannya... tapi bila anda tidak melakukan pembunuhan lagi....WOW ANDA HEBAT, antara teori dan tindakkan sudah sesuai...
 
ternyata pertanyaan sederhana saya....masih tergolong susah yah?...remang-remang?
hehehe.........
terimakasih telah memberi alasan dan penjelasan...

ada juga cara memancarkan metta dari aliran maitreya rupanya......
thx partisipasi nya semua

==============================================
KARANIYAMATTHAKUSALENA
YAN TAM SANTAM PADAM ABHISAMECCA
SAKKO UJU CA SUHUJU CA
SUVACO CASSA MUDU ANATIMANI

SANTUSSAKO CA SUBHARO CA
APPAKICCO CA SALLAHUKAVUTTI
SANTINDRIYO CA NIPAKO CA
APPAGABBHO KULESU ANANUGIDDHO

NA CA KHUDDAM SAMACARE KINCI
YENA VINNU PARE UPAVADEYYUM
SUKHINO VA KHEMINO HONTU
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA

YE KECI PANABHUTATTHI
TASA VA THAVARA VA ANAVASESA
DIGHA VA YE MAHANTA VA
MAJJHIMA RASSAKA ANUKATHULA

DITTHA VA YE VA ADDITTHA
YE CA DURE VASANTI AVIDURE
BHUTA VA SAMBHAVESI VA
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA

NA PARO PARAM NIKUBBETHA
NATIMANNETHA KATTHACI NAM KANCI
BYAROSANA PATIGHASANNA
NANNAMANNASSA DUKKHAMICCHEYYA

MATA YATHA NIYAM PUTTAM
AYUSA EKAPUTTAMANURAKKHE
EVAMPI SABBABHUTESU
MANASAMBHAVAYE APARIMANAM

METTANCA SABBALOKASMIM
MANASAMBHAVAYE APARIMANAM
UDDHAM ADHO CA TIRIYANCA
ASAMBADHAM AVERAM ASAPATTAM

TITTHANCARAM NISINNO VA
SAYANO VA YAVATASSA VIGATAMIDDHO
ETAM SATIM ADHITTHEYYA
BRAHMAMETAM VIHARAM IDHAMAHU

DITTHINCA ANUPAGAMMA
SILAVA DASSANENA SAMPANNO
KAMESU VINEYYA GEDHAM
NA HI JATU GABBHASEYYAM PUNARETI’TI


Inilah yang harus dikerjakan
oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan.
Untuk mencapai ketenangan,
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.

Merasa puas, mudah disokong/dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.

Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil
yang dapat dicela oleh Para Bijaksana
Hendaklah ia berpikir :
Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Semoga semua makhluk berbahagia.

Makhluk hidup apa pun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk.

Yang tampak atau tidak tampak
Yang jauh atau pun dekat
Yang terlahir atau yang akan lahir
Semoga semua makhluk berbahagia.

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja.
Jangan karena marah dan benci
Mengharapkan orang lain celaka.

Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran (kasih sayangnya) tanpa batas.

Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Dipancarkannya pikirannya itu tanpa batas
Ke atas, ke bawah dan kesekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan.

Selagi berdiri, berjalan atau duduk
Atau berbaring, selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan : Berdiam dalam Brahma

Tidak berpegang pada pandangan salah (tentang atta/aku)
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia tak akan lahir dalam rahim mana pun juga.

==============================
baca dan renungkan lah...mengapa sang buddha mengucapkan ini...bukan yang lain.

semua ini saling BERSINAMBUNGAN.

1.tangkas dalam kebajikan / memiliki kemampuan untuk berbuat baik.
latihan kemoralan dari sang buddha dimana MEMILIKI KEMAMPUAN untuk berbuat baik...
ada beberapa orang memiliki kemampuan / mampu berbuat baik...tapi tidak ada niat...
yang di tuntut sang buddha adalah memiliki kemampuan untuk berbuat baik.....

2. Jujur sungguh jujur.
disini adalah KEJUJURAN...yang dimaksud jujur sungguh jujur adalah
kadang jika anda tidak mampu untuk menghindar dari kebohongan....maka MENGAKALI..kata kejujuran...

seperti ketika anda di tanya apakah mouse ini bagus?....ada sebagai penjual tahu bahwa kualitas nya jelek....tapi tidak rela melepaskan mangsa.
anda berkata...ini sudah LUMAYAN pak...
anda harus nya berkata...ini kualitas nya biasa saja pak....tapi harga nya memang murah.....kalau mau lebih bagus sebaiknya cari merek ***...

inilah yang di maksud jujur sungguh jujur.
bukan setengah jujur. dengan cara mengakali

3.rendah hati
disini adalah dimana anda RENDAH HATI....bukan setengah-setengah juga...
seperti orang yang mengalah demi satu tujuan...tetapi di pikiran anda lain.

4.lemah lembut.
tau kan lemah lembut.....berkata,action,dsb-nya penuh keramahan dan lemah lembut...bukan kasar dan tergesa-gesa.....

5.tiada sombong.
tidak sombong yang disini...sekaitan dengan poin 3.....dimana BUKAN rendah didepan...tapi di belakang sombong.......haruslah rendah hati tiada sombong
baik secara pikiran,ucapan,aktivitas(jasmani).

6.merasa puas,mudah disokong/dilayani.
nah coba kalau anda orang nya REWEL...misalnya anda adalah seorang SUSTER dan pasien anda rewel,cengeng,dan SULIT DI LAYANI...
maka bisa saja seorang suster juga MARAH...dan malas melayani anda.
seorang pemancar METTA sejati adalah mudah di sokong / di layani.
sehingga baik yang memberi maupun penerima..sama-sama senang dan enak...karena gampang di layani.dan P U A S.
tapi bukan berarti puas akan REALITA SEKARANG......tentu adalah yang dimaksud sini MENERIMA APA ADANYA DAN MENGEMBANGKAN-NYA.

misalkan seseorang yang tidak mau menerima dirinya miskin...maka hidup nya akan lebih menderita......
haruslah menyadari bahwa saya miskin sekarang...dan akan berusaha lebih baik....maka batin lebih enak....diartikan mau MENERIMA KENYATAAN.

7.tiada sibuk,sederhana hidupnya.
kadang kala hidup dijaman modern yang serba cepat ini.....sangat sibuk bahkan tidak sempat MAKAN^^....inilah disebut dengan hidup tanpa metta.
baik bagi diri sendiri maupun orang lain..


sederhana hidup...coba lihat lah anda....apakah hanya baju saja anda sampai membeli puluhan bahkan ratusan?
apakah sepatu anda dirumah sampai 2-10 macam?

hiduplah sederhana..tidak berlebih-lebihan....

8.tenang indra nya..berhati-hati.
tenang indra disini adalah memiliki ketenangan.....dan ketenangan ini dapat diraih dengan melaksanakan sila,samadhi,panna...maka munculah SATI..
nah ini yang akan menjadi TIANG kewaspadaan anda terhadap segala pikiran buruk yang timbul.

9..tak melekat.
tahukah yang dimaksud tak-melekat?
kemelekatan terhadap sesuatu adalah hal yang paling buruk.....
melekat akan 5 khanda,membentuk suatu ke-aku-an dalam diri.

maka ke-rela-an anda akan semakin tipis....yang ada hanya kemelekatan.

contoh sederhana yang anda tanyakan pada diri anda sendiri.....ketika anda bersenang-senang keluar negeri, ke-mall,ke taman mini....anda mengeluarkan uang 1.000.000 - 50.000.000
coba uang yang 1.000.000 saja anda sumbangkan ke anak yatim?...
apakah nilai uang itu semakin besar yang anda rasa?
apakah pikiran anda bentrok dengan pikiran anda yang lain?

dengan berkata " ah ini terlalu besar,segini saja cukup sudah ".....inilah kemelekatan akan uang...dan bahkan banyak kemelekatan yang anda punya.
warna,bau,rasa, kebahagiaan,dll....

10.tidak berbuat salah walau kecil,yang dapat dicela oleh para bijaksana.
dengan waspada dan penglihatan sempurna...tidak berbuat salah walau kecil..


==============
inilah latihan kemoralan yang membuat anda selalu berbahagia....rasa bahagia yg sungguh dan tidak ada kemelekatan...bebas dari nafsu indria...
bebas dari pandangan salah.

sesungguh nya kebahagiaan yang ada pada diri sendiri..
itulah yang dipancarkan....makhluk lain pun turut bergembira.
tidak melihat kesalahan walau sekecil atom......dan hanya melihat kebahagiaan yang disebut lepas dari berbagai kondisi.

sebelum anda memancarkan metta,ketahuilah diri anda sendiri...

buddham saranam gacchami.

metta adalah metta....bersifat universal tanpa ada sedikit pun halangan..karena ini adalah realita
demikian pula 4 kesunyataan mulia bersifat universal tanpa ada sedikit pun halangan...karena ini adalah realita.
(paramatha sacca)
 
Kena Roll back...^_^


Sebelum memancarkan METTA kepada orang lain, Anda harus bisa memancarkan METTA pada diri Anda sendiri...


yak benar skali, lupa saya sertakan dipost td..:D
btw, saya punya pengalaman unik dulu, pd saat kami sedang menginap di rumah bibi saya.. pd saat itu tengah malam kamar saya dipenuhi dengan nyamuk.. ayah saya sampai tdk bisa tidur..

keanehan disini krn pd saat itu saya sedang membaca maha karuna dharani sambil tiduran.. anehnya tidak ada satu nyamuk pun yg menggigit saya.. pd saat itu saya memang tak ada pikiran untuk membunuh nyamuk2 tsb..dan ternyata entah sebab apa nyamuk2 tsb jg menjauh dengan sendirinya.

;)
 
jadi, metta hanya bisa dipancarkan oleh orang yang sudah mencapai tahap dalam latihan. Kalau orang yang batinnya belum mencapai taraf tertentu tidak ada artinya sama sekali?

Kalau ini pentas umum, dan anda berhadapan dengan banyak audience, mungkin keplokan nyaring akan anda terima sebagai applouse.

tak usah pakai bahasa sindiran, bung. pakainya dikampung aja. karena anda suka bahasa durian maka sekalian saja saya kasih duri nya. semoga anda menerimanya dengan baik , tanpa kekotoran batin. thx peace....


saya ulang dgn copy paste : Pancaran metta itu tidaklah ada artinya. kecuali anda sudah capai taraf tertentu. kemajuan batin anda telah bagus, itu baru bisa.
 
yak benar skali, lupa saya sertakan dipost td..:D
btw, saya punya pengalaman unik dulu, pd saat kami sedang menginap di rumah bibi saya.. pd saat itu tengah malam kamar saya dipenuhi dengan nyamuk.. ayah saya sampai tdk bisa tidur..

keanehan disini krn pd saat itu saya sedang membaca maha karuna dharani sambil tiduran.. anehnya tidak ada satu nyamuk pun yg menggigit saya.. pd saat itu saya memang tak ada pikiran untuk membunuh nyamuk2 tsb..dan ternyata entah sebab apa nyamuk2 tsb jg menjauh dengan sendirinya.

;)

wah saya juga punya pengalaman soal nyamuk...
dulu saya tinggal di wisma perkampungan.....disebuah desa....nyamuknya bushet banyak gila,,,bahkan panas gila cuaca-nya.non-AC.

lalu karena sudah larut malam..saya berpikir......
tidaklah mungkin membuka jendela lagi lalu menyemprot baygon...dan berharap nyamuk ini keluar...bisa-bisa tambah banyak...dan saya bisa sesak nafas dalam kamar....

lalu saya teringat akan metta,dhamma sang buddha..

saya lalu menutup jendela lalu bersamadhi sebentar.....berkonsentrasi dan berpikir realita....nyamuk hanya nyamuk.....
darah hanya darah......gatal hanya gatal,,,,panas hanya panas...

setelah itu dilanjutkan dengan memberikan metta dalam ruangan itu...cicak,nyamuk,laba-laba.........setelah itu....saya tidur.

memang nyamuk nya masih kadang mendarat di kulit...tapi saya tidur dengan nyenyak tanpa masalah.....esok harinya.gigitan di seluruh badan saya hanya 1-2. ^^
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.