• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

metta?....bagaimana cara memancarkannya?

Setuju dengan @Roughtorer.
Tapi kayanya akan muncul pernyataan seperti ini, itu karena mereka sudah mempunyai kualitas mental yang lumayan. Jadi pasti bisa memancarkan Metta.

@Akiong, apakah anda membunuh nyamuk saat2 ini? atau membersihkan rumah anda dari sarang laba2? bila masih, gimana cara anda memancarkan metta, sama seperti anda mengatakan bagaimana non vegetarian memancarkan metta ke makhluk yang akan di makannya... tapi bila anda tidak melakukan pembunuhan lagi....WOW ANDA HEBAT, antara teori dan tindakkan sudah sesuai...

tadikan saya sudah mengatakan , pakai pemicu dengan berdoa. anda baca ga post sy itu ? itulah sebabnya kita harus menghindari sebisa mungkin membunuh mahluk." Hindari sebisa mungkin," karena tidak mungkin 100 %.
Niat itulah yg membuat hati kita mulai aktif. jika hati mulai aktip kita baru bisa memancarkan metta. Metta datang dari hati.
 
ada juga cara memancarkan metta dari aliran maitreya rupanya......
thx partisipasi nya semua

mnrt ku terserah mau pakai cara apapun untuk membangkitkan metta.. apakah itu berasal dari kepercayaan Maitreya, Theravada, dll.. berbeda-beda konsep.. tp bila kita meyakini dan melaksanakannya kemudian metta tsb bnr2 terbentuk didalam diri kita..maka itulah metode yg paling benar. dlm agama Budha disebutkan ada 84000 pintu dhamma. semuanya berlainan tapi bisa dilalui oleh orang yang berbeda-beda..dengan tujuan yang sama.
 
Buddha Dhamma mengajarkan kita supaya menjadi aktif bukan menjadi pasif dan mengajarkan kita membuat perlindungan dari dalam diri sendiri.

Bagaimana caranya menjelaskan bahwa merenungkan adalah aktif sementara doa adalah pasif.

:-O
:-/

!!??
 
Bagaimana caranya menjelaskan bahwa merenungkan adalah aktif sementara doa adalah pasif.

:-O
:-/

!!??

Doa, mengharapkan pertolongan dari Budha / Bodhisattva untuk datang menolong kita.

Merenungkan, kita sendiri yg mengatasi permasalahan itu. Saya pernah membaca buku karya Chang Seng Yen digramedia judulnya ZEN:Menangkap Tikus. (bkn Lu Seng Yen loh :P). Ktnya, seorang meditator sejati tdk akan memohon bantuan dari Bodhisattva untuk menolongnya. tetapi mengandalkan kemampuan dirinya untuk menolong dirinya sendiri. Yaitu dengan meditasi, perenungan dan penyelaman.
 
Bagaimana caranya menjelaskan bahwa merenungkan adalah aktif sementara doa adalah pasif.

:-O
:-/

!!??

Merenungkan sifat luhur dan segala tindakan tanduk Sang Buddha(Dhamma) dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari ===> aktif

Mengantungkan segala sesuatu hanya melalui doa pada sosok yang disebut Maha Kuasa(maha... maha...maha...),ada masalah dikit langsung berdoa , frustasi langsung berdoa ,dsbnya pada sosok Maha kuasa ==>pasip

Paritta tidak sama dengan doa

Silahkan search thread Apakah umat Buddha berdoa...

https://www.forum.or.id/showthread.php?t=26451&highlight=apakah+umat+buddha+berdoa


Berbuat kebaikan/kebajikan tidak tergantung apakah tuhan itu ada atau tidak atau kedua-duanya,tidak tergantung apakah alam semesta ini terbatas atau tidak atau kedua-duanya,tetap ada lahir, sakit,tua,mati. Tugas kita adalah menghentikan dukkha ini,caranya dengan melaksanakan Dhamma yang telah di ajarkan oleh Sang Buddha. ===> mendidik kita menjadi aktif.

Kalau kita berbuat kebaikan/kebajikan karena tergantung pada suatu "sosok" yang disebut maha kuasa(maha....,maha...,maha...).Karenanya kita baru mau berbuat kebaikan. sama saja mendidik kita menjadi pasip.

 
setelah metta timbul....bagaimana cara meningkatkan-nya?
 
Anda memilih menyebutkannya sebagai merenungkan..
Saya memilih menyebutkannya berdoa.

Anda pake defenisi sutta parita apa terserah.
Saya tahu kalo saya berdoa, adalah bukan tukang minta-minta kepada Tuhan.
 
Anda memilih menyebutkannya sebagai merenungkan..
Saya memilih menyebutkannya berdoa.

Anda pake defenisi sutta parita apa terserah.
Saya tahu kalo saya berdoa, adalah bukan tukang minta-minta kepada Tuhan.

bisa tahu isi doa-nya?
 
Anda memilih menyebutkannya sebagai merenungkan..
Saya memilih menyebutkannya berdoa.

Anda pake defenisi sutta parita apa terserah.
Saya tahu kalo saya berdoa, adalah bukan tukang minta-minta kepada Tuhan.

Itu kan hak Anda. Namun apakah anda bisa menghapuskan image masyarakat bahwa berdoa itu identik dengan meminta atau memohon kepada tuhan????

Yang ada dalam Buddha Dhamma adalah bukan Saya berdoa kepada Buddha tetapi Saya Berlindung kepada Buddha,Dhamma dan Sangha.

BUDDHAM SARANAM GACHAMI
DHAMMAM SARANAM GACHAMI
SANGHAM SARANAM GACHAMI


 
eits jadi ingat "Metta Prayer"nya Bodhipaksa di thread Christian Buddhist.

Boleh juga tuh protes ke dia. Kalo masih mau pake nama Bodhipaksa dilarang pake kata prayer.
 
eits jadi ingat "Metta Prayer"nya Bodhipaksa di thread Christian Buddhist.

Boleh juga tuh protes ke dia. Kalo masih mau pake nama Bodhipaksa dilarang pake kata prayer.


Kalau kita sebagai sebagai umat Buddha pasti tahu itu Metta Sutta / Karaniya Metta Sutta.

Saya mau tanya anda ada kata yang cocok Metta Sutta di translate ke Inggris????

Jadi bukan diterjemahkan menjadi Doa Metta melainkan Metta Sutta.


Dalam kasus ini konteksnya sudah beda.


The Buddha gave a beautiful teaching on the development of lovingkindness called the Metta Sutta (also known as the Karaniya Metta Sutta). I’ve adapted the words of the sutta to formulate them as an aspiration that can be repeated in a prayer-like way.

Translated and adapted by Bodhipaksa from the Pali Metta Sutta
.
 
kalo menurut saya sih cara meningkatkan metta adalah dengan membaca paritta dan banyak berdana atau menolong orang miskin. Meditasi pun bisa..
 
Bodhipaksa melakukan adaptasi... menjadi bentuk prayer..
kalo merasa ngak cocok.. sampaikannya kepada dia aja.
kalo saya, saya cocok dan merasa dipake dalam bentuk seperti ini sesuai untuk saya.

dibaca ulang tuh quotenya biar nyambung.

ngomong2 kalo baca parita seperti yang dikatakan Lomx itu aktif ato pasif?
kalo meditasi ada proses mental
lalu kalo berdoa ngak ada proses mental?

Ei, Upekkha-nya itu cuma teori ya???
 
kasihan...

dalam maksud kata pasif disini....coba renungkan apa pernah ada dhamma dari sang buddha mengharapkan sesuatu(meminta) ?
tentu tidak ada....dari diri sendiri...lalu memberi..

mungkin kata-kata sy kurang dimengerti...

contoh singkat..

saya berdoa kepada suatu "MAHA" semoga saya jadi SUCI....berilah berkah mu...
apakah kita mampu menjadi suci?....disini di maksud pasif....tidak bertindak...hanya berharap meminta. (dalam beberapa konteks tentu beda lagi..ini contoh kasus saja )

nah bandingkan dengan suatu dhamma dimana...setelah belajar...diri sendiri praktek dan melaksanakan sesuai dengan dhamma....(ini disebut aktif)
dimana melakukan ada aksi menuju ke-arah sana.
(dalam beberapa konteks tentu beda lagi...ini contoh kasus saja)

==================

jadi melihat kedalam diri lagi...bentuk bentuk mental yang timbul.

contoh yang dikatakan @lomx itu ada 2 bentuk disana.
1.ketika kita membaca paritta...membaca saja...lalu putus.
tentu ini adalah bentuk pasif..

2. ketika kita membaca paritta...dilanjutkan dengan merenungkan,menyelidiki,dan belajar.
serta praktek...tentu ini bentuk aktif.

===========================
sebenarnya saya akan bertanya pelan-pelan dan mulai bertukar pikiran pelan-pelan
mulai dari timbul-nya metta,mengembangkan metta,serta mempertahankan metta.

tapi....1 saja sudah begini....
bahkan ada yang tidak bisa membedakan bentuk-bentuk pikiran objek mental dengan jelas....dan termakan serta terjebak akan kata-kata konteks....
apa masih mau dilanjutkan?

ngomong2 kalo baca parita seperti yang dikatakan Lomx itu aktif ato pasif?
kalo meditasi ada proses mental
lalu kalo berdoa ngak ada proses mental?
tergantung lagi......isi doa-nya...
kalau seperti metta sutta...itu bersifat kepada bertekad kepada diri sendiri akan menjadi begini,begitu...bukan berharap secara instant jadi seperti ini seperti itu.

contoh sederhana...
1. saya bertekad dan semoga diri saya mampu menjalankan SILA dengan sempurna.
2. saya bertekad semoga Tuhan mau memberikan berkahnya agar saya menjalankan sila dengan sempurna.

sudah jelas beda nya kan...walau niat nya sama.
 
Bodhipaksa melakukan adaptasi... menjadi bentuk prayer..
kalo merasa ngak cocok.. sampaikannya kepada dia aja.
kalo saya, saya cocok dan merasa dipake dalam bentuk seperti ini sesuai untuk saya.

dibaca ulang tuh quotenya biar nyambung.

Baca posting saya ,saya kan bilang itu hak anda.^_^
 
The Buddha gave a beautiful teaching on the development of lovingkindness called the Metta Sutta (also known as the Karaniya Metta Sutta). I’ve adapted the words of the sutta to formulate them as an aspiration that can be repeated in a prayer-like way.

Translated and adapted by Bodhipaksa from the Pali Metta Sutta.

Baca ulang quote Anda ,saya kan bilang biar nyambung.^_^
 
ngak miss kok Bro. karena yang saya ngomong memang yang ini

The Buddha gave a beautiful teaching on the development of lovingkindness called the Metta Sutta (also known as the Karaniya Metta Sutta). I’ve adapted the words of the sutta to formulate them as an aspiration that can be repeated in a prayer-like way.

Translated and adapted by Bodhipaksa from the Pali Metta Sutta.

harusnya ditulis ya satu posting berjudul
"Pengertian yang benar dan pengertian yang salah tentang Doa"

karena sama seperti ada yang tidak paham sepenuhnya tentang meditasi..
kayanya ada yang ngak ngerti tentang DOA.

**
 
ngak miss kok Bro. karena yang saya ngomong memang yang ini
The Buddha gave a beautiful teaching on the development of lovingkindness called the Metta Sutta (also known as the Karaniya Metta Sutta). I’ve adapted the words of the sutta to formulate them as an aspiration that can be repeated in a prayer-like way.

Translated and adapted by Bodhipaksa from the Pali Metta Sutta.


harusnya ditulis ya satu posting berjudul
"Pengertian yang benar dan pengertian yang salah tentang Doa"

karena sama seperti ada yang tidak paham sepenuhnya tentang meditasi..
kayanya ada yang ngak ngerti tentang DOA.

**

baca posting saya yang diatas. kan saya link di atas
Saya rasa sudah sangat jelas maksud Bodhipaksa==> prayer= sutta bukan doa

Silahkan search thread Apakah umat Buddha berdoa...


Kalau kita sebagai sebagai umat Buddha pasti tahu itu Metta Sutta / Karaniya Metta Sutta.

Saya mau tanya anda ada kata yang cocok Metta Sutta di translate ke Inggris????

Jadi bukan diterjemahkan menjadi Doa Metta melainkan Metta Sutta.

Originally Posted by yang terakhir
Bodhipaksa melakukan adaptasi... menjadi bentuk prayer..
kalo merasa ngak cocok.. sampaikannya kepada dia aja.
kalo saya, saya cocok dan merasa dipake dalam bentuk seperti ini sesuai untuk saya.

dibaca ulang tuh quotenya biar nyambung.



Dalam kasus ini konteksnya sudah beda.

Kan saya bilang seharusnya anda terjemahan menjadi Metta Sutta bukan Doa Metta(Christian Buddhis). Terus anda bilang lebih cocok Doa Metta lalu saya jawab itu hak anda.
 
hanya di ubah kata-kata dalam metta sutta menjadi seperti bentuk doa.

kulit luar nya diganti. ^.^....dalam nya sama saja....karaniya metta sutta gitu deh.

umumnya doa dianggap sebagai jembatan meminta kepada yang maha kuasa.....
makanya dalam buddhis bukan doa kepada sang buddha tapi berlindung kepada buddha.

dimana melaksanakan ajaran sang buddha..yakni dhamma...dan belajar kepada sangha.

buddha dhamma sangha saranam gacchami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.