• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Maitreya]Maitreya Dgn Bukti Otentik/Penemuan Sejarah?

makanya baca dong kitab suci Tipitaka. Seorang Buddha kan memiliki 32 tanda agung.

Maaf banyak nanya dan mohon bimbingan, darimana penetapan 32 tanda agung ini? (no offence) hanya kritis sedikit, secara pribadi saya mengakui kalo petapa Gotama telah menjadi Buddha :)
 
@Patkay
Yang anda baca kan cmn sejarah dari Sakyamuni. Adakah sutra yang secara langsung mengatakan bahwa beliau telah menjadi Buddha? Dan siapkah yang telah mengatakan bahwa Sakyamuni telah menjadi Buddha dalam sutra itu? Anda membaca dan anda juga ikt menghormati Beliau sebagai Buddha. Sakyamuni tidak pernah mengatakan dirinya seorang Buddha tapi bagaimana gelar Buddha bisa diberikan kepada Beliau?? Adakah petapa Gotama mengatakan bahwa tubuhnya telah sempurna, atau 32 ciri itu ada pada dirinya?
Kalau petapa Gotama ada mengatakan demikian, bukankah ini juga sama dengan mengatakan dirinya telah menjadi seorang Buddha scr tidak langsung? Kalau begitu bukankah Beliau telah menunjukkan kesombongan? Beliau msh terikat dengan penghormatan, gelar??
 
@Patkay
Yang anda baca kan cmn sejarah dari Sakyamuni. Adakah sutra yang secara langsung mengatakan bahwa beliau telah menjadi Buddha? Dan siapkah yang telah mengatakan bahwa Sakyamuni telah menjadi Buddha dalam sutra itu? Anda membaca dan anda juga ikt menghormati Beliau sebagai Buddha. Sakyamuni tidak pernah mengatakan dirinya seorang Buddha tapi bagaimana gelar Buddha bisa diberikan kepada Beliau?? Adakah petapa Gotama mengatakan bahwa tubuhnya telah sempurna, atau 32 ciri itu ada pada dirinya?
Kalau petapa Gotama ada mengatakan demikian, bukankah ini juga sama dengan mengatakan dirinya telah menjadi seorang Buddha scr tidak langsung? Kalau begitu bukankah Beliau telah menunjukkan kesombongan? Beliau msh terikat dengan penghormatan, gelar??

Bukan cuma sejarah tetapi juga fakta tempat kelahiran beliau s/d parinibbana.
Buddha kan cuma gelar doang dipermasalahin, Buddha kan diberikan kepada orang yang telah mencapai penerangan sempurna. Emang Seorang Buddha minta lo sembah-sembah dia. LO mendiang baca sutta tentang 32 tanda agung.
 
@nurani86

anda bertanya dari mana orang tahu bahwa gotama adalah seorang buddha?

gw kasih perumpamaan deh,
contoh:
ada seorang yang namanya sidartas,sewaktu dia di beri pertanyaan oleh orang-orang, beliau mampu menjawab dengan sangat bijaksana,sehingga pemberi pertanyaan pun puas.

ditambah beliau sidartas ini,mengajarkan cinta kasih....anda sendiri tahu CINTA KASIH tidak terbatas pada agama buddha saja,,bahkan orang yang tidak punya agama sangat senang yang namanya CINTA kasih......
bagaikan seorang ibu yang mempertaruhakan nyawanya demi anak nya yang tunggal,memberi cinta kasih kepada anak nya.
contoh lain : tuh mother teressia.

setalah itu sidartas ini mengajarkan tentang adanya 31 alam kehidupan,bahkan namanya tumimbal lahir... BUKAN HANYA TEORI,MELAINKAN telah DI BUKTIKAN..

anda tahu sendiri kalau sidartas ini cuma bisa berbicara-bla-bla-bla,tapi tdk ada pembuktian,,mana mungkin orang mengakui sidartas adalah manusia ter-agung

setelah itu sidartas,bagaimana CARA agar mencapai tempat yang sama-sama dituju,yaitu nibanna

perlu di ketahui,nibanna bisa di rasakan sewaktu kita hidup..beda dengan agama lain yang mengatakan mati dolo baru melihat surga
apa anda mau mempertaruhkan hidup anda dengan kata-kata tanpa melihat?

ibarat seseorang yang menggambarkan PETA untuk kita menuju kota B
dimana dalam peta tersebut memiliki PETUNJUK-PETUNJUK serta GAMBARAN yang jelas.......setelah kita sampai di kota B..dijelaskan pula keadaan kota B itu seperti apa...

beda sekali dengan ajaran lain yang hanya berkata TUHAN itu ada,SURGA itu ada..TETAPI TIDAK ADA PETUNJUK YANG MEMBAWA KITA KESANA,,HANYA PERCAYA DOANG.

dari sini lah orang berkata dan mengakui SIDARTAS bukan SEKEDAR BULLSHIT BELAKA.melainkan KENYATAAN BOS.

PETA itulah DHAMMA, kota B itulah NIBANNA beserta lainnya.
 
nah,kalau anda tidak percaya apakah gotama adalah seorang buddha atau bukan.

gw mau tanya sama loe saja,,kata " MAITREYA / METTEYA " itu pertama kali di muncul dari mulut nya siapa? bukankah dari orang yang namanya GOTAMA.

katakanlah anda tidak percaya gotama itu seorang buddha. lalu knp anda percaya pada maitreya yang awal nya di sebut sama gotama.

katakanlah gotama adalah seorang manusia biasa atau bahkan penipu.
lalu anda percaya pada kata seorang penipu?

jika anda masih ada pertanyaan atau mau berdiskusi,silahkan saja post.
 
Janganlah percaya begitu saja kepada berita yang disampaikan kepadamu, atau karena sesuatu sudah merupakan tradisi atau sesuatu yang didesas-desuskan. Janganlah percaya begitu saja kepada sesuatu yang katanya sudah diramalkan dalam buku-buku suci; juga kepada sesuatu yang katanya sesuai dengan logika atau kesimpulan belaka; juga kepada sesuatu yang katanya telah direnungkan dengan seksama; juga karena sesuatu yang kelihatannya cocok dengan pandanganmu; atau karena kamu ingin menghormat seorang pertapa yang menjadi gurumu.

Patkay said:
Mine is correct "Karena Tipitaka berbunyi demikian....."
Yours are wrong "Demikianlah Tipitaka-ku telah menyatakan..." So you need to Ehipassiko.

@Marce
saya ngak pernah keluar dari forum Buddha,
kalau memang Anda sangat berpengalaman diluar, sudah kenyang asam-garam berdebat ama orang lain, silahkan simpan itu untuk dirimu dulu. Kalo saya nanti butuh asam-garam-mu itu, saya akan mohon petunjuk. Namun so far, saya berharap saya tidak akan menjadi seperti itu.

Bye- Salam.
 
terserah anda,terserah anda, sungguh terserah anda, itu hak anda,

semoga anda berbahagia,
 
Patkay said:
Mine is correct "Karena Tipitaka berbunyi demikian....."
Yours are wrong "Demikianlah Tipitaka-ku telah menyatakan..." So you need to Ehipassiko.

tambah ngawur aja,itu kan anda yang bilang loh bukan saya.
================================================
yang benar

Demikianlah yang saya dengar/EVAM ME SUTAM
Saya disini itu Ananda


@Marce
saya ngak pernah keluar dari forum Buddha,
kalau memang Anda sangat berpengalaman diluar, sudah kenyang asam-garam berdebat ama orang lain, silahkan simpan itu untuk dirimu dulu. Kalo saya nanti butuh asam-garam-mu itu, saya akan mohon petunjuk. Namun so far, saya berharap saya tidak akan menjadi seperti itu.
Bye- Salam.

kok anda jadi tersinggung, Dia bagi-bagi pengalaman di forum ini untuk kita semua terserah kita mau terima atau tidak, kok anda jadi sewot atau takut dia lebih pintar dari anda. Bukannya kita terima kasih kepada dia. aneh-aneh aja anda ini,Dia kan tidak memaksa anda harus terima pengalaman dia, semua kan tergantung anda bahwa terima atau tidak. kalau menurut saya ,anda ini maunya orang lain terima pendapat anda saja tidak boleh diprotes atau berhubung anda sebagai pembina ketuhanan yang tidak boleh dikritik???
 
sy punya cerita tentang mengkritik dan di kritik... ini cerita sy dengar waktu seorang bikhuni yang membagi cerita unik ini..

cerita pendek yah^^.

seorang juragan peternak ayam,sedang asyik-asyik nya melihat ratusan ayam hasil ternakan nya. Juragan ini memiliki cincin berlian,yang ukuran berlian tersebut kecil,kira-kira ukurannya setengah dari biji jagung.

sewaktu ketika juragan tersebut,berkeliling di tempat ternakan nya...juragan ini melihat ada ayam yang kosong tempat makanannya.

juragan ini lekas mengambil biji-biji jagung yang ada di karung,lalu mengisi tempat makanan ayam tersebut. tetapi tanpa diketahui ternyata BERLIAN yang ada pada cincin tersebut lepas, DAN masuk ke dalam tempat makanan ayam

ayam tersebut makan dengan lahap nya......termasuk berlian tersebut juga di telan nya.
karena terselip masuk dalam jagung-jagung tersebut.


--------------------------------------------------------------------------
juragan ini kebingungan dan berpikir,dimana yah jatuh nya BERLIAN saya ini.

setelah,beberapa hari lewat,barulah juragan ini menyadari bahwa kemungkinan besar BERLIAN TERSEBUT ada DI DALAM TUMPUKAN KOTORAN AYAM YANG IA BERI MAKAN.

tetapi setelah juragan tersebut memeriksa dengan CERMAT KOTORAN-KOTORAN ayam milik nya...memang betul BERLIAN TERSEBUT ADA,,DAN TIDAK ADA YANG RUSAK. hanya bau sedikit,,dicuci lalu bau nya hilang dan sama seperti awalnya.

nah.
se-waktu Ayam memakan jagung,tentu yang keluar dari pantat ayam tersebut adalah kotoran,
sama seperti manusia,jika memakan nasi,tentu yang keluar dari pantat bukanlah nasi seperti awalnya,melainkan sudah menjadi TAI.

tetapi berlian tetap lah berlian,,tidak akan menjadi TAI.

--------------------------------------------------------------------------

perlu di ketahui jika seseorang menghina,mengkritik,bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada anda. ibarat membuang kotoran ke-anda.

anda HARUS SABAR,DAN MENELITI, SIAPA TAHU DALAM KATA-KATA TERSEBUT TERSEMBUNYI SEBUAH BERLIAN YANG BERHARGA.

segala sesuatu yang terjadi,mungkin saja ada pelajaran yang berharga yang dapat di petik dari kejadian tersebut.semoga bermanfaat ^^
 
Kalau menurut Achaan Chah :
"Apabila ada surat yang dikirimkan kepada seseorang, namun si penerimanya tidak pernah ada atau salah alamat, otomatis surat yang bersangkutan akan dikirim balik kepada si pengirim." <--- Maksudnya anda boleh bersabar, tenang, meneliti, ehi passiko.. Apabila apa yang anda lihat, dengar, rasakan itu tidak benar sebaiknya jangan diterima. Tetapi caranya jangan langsung memberontak, melawan, memotong pembicaraan atau apapun itu.. tetapi dengan hati yang damai dan penuh cinta kasih.
 
bukannya saaya mau memkeruh suasana, akan tetapi sebenarnya yg menjadi pokok bahasan disini adalah bahwa aliran maitreya itu bukan merupakan bagian dari buddhisme. yah kan ?

nah kalo masalah ini setau saya sudah ada jawaban dari beberapa umat maitreya yang mgkn pembina atau apapun itu yang notabene lebih mngenal secara mendalam ttg maitreyaisme. dan dikatakan memang aliran ini bukan bagian buddhisme. lalu apa yang musti kita tegaskan lagi ?

apakah perlu ketua majelis maitrisia yang bicara ? atau walubi mengeluarkan maitreya dari walubi ? baru teman-teman yang puas ? saya rasa sangat tidak realistis karna itu sudah menyangkut masalah hukum dan kenegaraan. lalu apakah sampai semua umat maitreya bil bahwa mereka bukan buddhisme baru kita puas ?????

saya kurang sependapat kalo kita mencecar aliran maitreya dgn konsep dan persepsi mereka. karna biar bagaimana konsepsi/persepsi masing2x aliran pasti ada perbedaan sehingga timbulah aliran-aliran. kalo ngak ada perbedaan persepsi/konsepsi ttg buddhisme itu maka dari dulu sampai sekarang hanya ada satu aliran saja. dan ini yang musti kita sadari.

saya hanya bisa berkata ingatlah dengan konsep dari Zen ttg scangkir air yang sudah penuh diisi lagi dgn air maka air itu akan luber kemana-mana. sama halnya dengan teman2x semua disini. masing masing isi full dengan pemahaman dan konsep/persepsi dari aliran yang anda ikuti lalu disuruh terima konsep/persepsi dari aliran lain maka yang ada yah keluar semua/mental semua karna tdk tertampung.

saya kira sakyamuni buddha juga tidak menginginkan terjadi perpecahan ataupun keributan pada buddhisme sehingga beliau menekan bahwa jangan percaya begitu saja dengan apa yang beliau ajarkan/sampaikan akan tetapi selidikilah dengan dirimu. So kalo apa yang yang sudah beliau lakukan dan praktekan serta beliau contohka kepada para umatnya dan umatnya masih maunya mencari diluar dari yang beliau praktekan/contohkan maka silakan saja tokh pada akhirnya diri sendiri yang akan merasakan buah darinya. ibarat Si A yang pernah injak tai bilang tai itu bau dan tidak enak dan ternyata si B tidak percaya dan begitu melihat tai lalu di cobai. apa yang bisa kita katakan ke pada si B ? Bego,bodoh,tolol atau apapun itu tapi kalo kita liat dari sudut pandang si B,mk akan timbul pemikiran bahwa saya kan mau mencobanya apakah salah ? nah ini lah dilema buddhisme dengan Maitreyaisme.
 
@padma
sy bukan mempermasalahkan kalau maitreya itu bukan bagian dari buddhisme,seperti nya anda salah paham dalam hal ini.

yang saya mempermasalah kan adalah kata EHIPASSIKO.
seperti yang anda tahu bahwa ada saudara umat maitreya yang mengatakan telah melakukan EHIPASSIKO(pembuktian) bahwa maitreya itu adalah yang benar menurut nya.

nah,setelah saya membaca hal itu,maka sy ingin tahu EHIPASSIKO seperti apa yang telah saudara maitreya lakukan.
bukankah EHIPASSIKO sendiri harus di sertai PENJELASAN terhadap aliran yang dia analisis kan.. makanya ada nya pertukaran pendapat dalam hal ini.

kalau masalah aliran maitreya memang berbeda dengan buddhis(ajaran gotama),sy juga telah mengetahui hal itu.^^
 
@ Padma.
pendapat Anda memberi saya perspektif baru dalam memahami perbedaan sudut pandang yang menjadi awal diskusi panjang ini.
Thx

@ Marcedes.
Sama seperti Anda sampai kepada keyakinan Anda, pasti kan melewati proses panjang..
lalu mengapa Anda tidak apresiatif orang lain juga melalui proses yang sama hingga dapat mencapai bentuk latihan yang ia pilih.
Kan kurang sreg kalo apa yang anda yakini adalah ehipasiko, punya orang anda ragukan, cobalah... kalo Anda berani meletakkan persepsi, konsepsi awal Anda, dan berani mengikuti konteks, nalar, cara berpikir orang lain, pasti kan juga akan bisa mencapai kesimpulan yang sama.

Bung Marce, saya tidak pernah meragukan Latihan yang Anda pilih, seperti Anda mempertanyakan apa yang dijalani orang lain.
Dan mempertanyakan sangat berbeda dengan setulus hati ingin memahami.

Buat saya sendiri, (maaf) saya merasa telah cukup dengan jernih melihat berbagai metode Latihan untuk sampai kepada pilihanku saat ini.

Ttg pertanyaan Anda mengenai Ehipasiko terhadap sosok Maitreya,
bagi saya pribadi tidak pernah relevan.
Buat saya pribadi: sikap hidup, prilaku, tutur kata, dsbnya yang mencerminkan Maitri sudah cukup menjadi fondasi keyakinan saya.

mungkin saja itu kurang bagi Anda, silahkan pelajari lebih lanjut.
Namun mempertanyakan jelas adalah hal yang sama sekali berbeda.

Salam
 
@yang terakhir dan semua IF buddhis

harap perhatikan baik-baik apa yang saya bahas,dan TOLONG jangan berputar-putar akan pertanyaan saya,

JIKA TIDAK TAHU,JAWAB SAJA TIDAK TAHU,,JANGAN BERPUTAR-PUTAR.

------------------------------------------------------------------
EHIPASSIKO = PEMBUKTIAN

perhatikan contoh :

disuatu kelas ibu guru mengajarkan rumus sederhana persegi panjang.
ibu guru berkata "anak-anak,,tahu kah anda semua..
P x L = LUAS persegi pjg tsb. nah apakah P dan L itu?
-----------------------------------------------------------------------
STOP. perhatikan baik-baik

saudara Yang terakhir anda selalu berkata perbedaan pemahaman antara saya dengan anda tentang Ehipassiko / pembuktian.

nah, sy selaku ANAK-ANAK di sini. meminta anda untuk menjelaskan apa itu P dan L.( alias ajaran maitreya,yang katanya anda sudah buktikan kebenaran nya)
lalu BUKTIKAN apa itu rumus benar.

tentu guru(disebut guru karena mampu menjelaskan)
mengatakan " cobalah PANJANG x LEBAR maka hasilnya ADALAH LUAS TANAH TERSEBUT. >>>> setelah di ukur,dicoba ternyata memang benar.>>> INI YANG SAYA SEBUT PEMBUKTIAN.

disini anda cuma berkata " P x L ,tapi tidak mau menjelaskan P itu apa dan L itu apa.

@ Marcedes.
Sama seperti Anda sampai kepada keyakinan Anda, pasti kan melewati proses panjang..
lalu mengapa Anda tidak apresiatif orang lain juga melalui proses yang sama hingga dapat mencapai bentuk latihan yang ia pilih.
Kan kurang sreg kalo apa yang anda yakini adalah ehipasiko, punya orang anda ragukan, cobalah... kalo Anda berani meletakkan persepsi, konsepsi awal Anda, dan berani mengikuti konteks, nalar, cara berpikir orang lain, pasti kan juga akan bisa mencapai kesimpulan yang sama.

jelas sekali saya ragukan,karena dari awal ANDA TIDAK MEMBERI JAWABAN.
karena KEBENARAN MEMILIKI ARAH YANG SAMA.

di sini jelas-jelas berbeda ARAH,,jika ARAH ANDA BENAR, MAKA SAYA SALAH,begitu pun sebalik nya.

maaf,saya tidak akan mengikuti proses berpikir orang lain,sebelum di berikan JAWABAN atas apa yang anda BUKTIKAN dalam maitreya
jika anda mampu memberi jawaban-jawaban yang bersifat akal sehat, dan memang itu benar adanya,,MAKA TIDAK TERTUTUP SY AKAN PINDAH AJARAN.

jika anda memang merasa TELAH MEMBUKTIKAN kebenaran maitreya.
TOLONG beri penjelasan AKAN PERTANYAAN SAYA.

1.dari mana asal AJARAN TERSEBUT, Sedangkan MAITREYA saja belom lahir.

2.APAKAH maitreya sudah menjadi buddha?...jika sudah jelaskan dari mana anda tahu,,jika belom jelaskan dari mana anda tahu.

3.dalam QIU TAU / pembabtisan,diberi mantra ******..yang katanya dapat membantu jika dalam kesulitan, jika memang bermanfaat bagi semua MAKHLUK kenapa TIDAK DI BERI TAHU SECARA UMUM?

cukup 3 pertanyaan...kenapa hanya 3? itu karena pertanyaan saya ingin tanyakan banyak sekali dan terlalu lama jika membahas semua nya.
(sama seperti KICKEY yang di FA,yang menantang menjawab 1 kasus dolo
1/3+2/3+1/8 = 1 1/8 barulah kasus selanjut nya)

ingat,yang saya minta adalah JAWABAN berupa PENJELASAN.

-----------------------------------------------------------------------
mungkin IF buddhis atau saudara yang terakhir mengira saya sedang EMOSI,tapi sungguh saya tidak emosi,mungkin tulisan saya menggunakan CAPS, dan BOLD,,agar dapat lebih di perjelas inti maksud saya d sini.

emosi kadang-kadang membutakan AKAL SEHAT.

sy tunggu penjelasan anda.
 
bukannya saaya mau memkeruh suasana, akan tetapi sebenarnya yg menjadi pokok bahasan disini adalah bahwa aliran maitreya itu bukan merupakan bagian dari buddhisme. yah kan ?

nah kalo masalah ini setau saya sudah ada jawaban dari beberapa umat maitreya yang mgkn pembina atau apapun itu yang notabene lebih mngenal secara mendalam ttg maitreyaisme. dan dikatakan memang aliran ini bukan bagian buddhisme. lalu apa yang musti kita tegaskan lagi ?

apakah perlu ketua majelis maitrisia yang bicara ? atau walubi mengeluarkan maitreya dari walubi ? baru teman-teman yang puas ? saya rasa sangat tidak realistis karna itu sudah menyangkut masalah hukum dan kenegaraan. lalu apakah sampai semua umat maitreya bil bahwa mereka bukan buddhisme baru kita puas ?????

saya kurang sependapat kalo kita mencecar aliran maitreya dgn konsep dan persepsi mereka. karna biar bagaimana konsepsi/persepsi masing2x aliran pasti ada perbedaan sehingga timbulah aliran-aliran. kalo ngak ada perbedaan persepsi/konsepsi ttg buddhisme itu maka dari dulu sampai sekarang hanya ada satu aliran saja. dan ini yang musti kita sadari.

saya hanya bisa berkata ingatlah dengan konsep dari Zen ttg scangkir air yang sudah penuh diisi lagi dgn air maka air itu akan luber kemana-mana. sama halnya dengan teman2x semua disini. masing masing isi full dengan pemahaman dan konsep/persepsi dari aliran yang anda ikuti lalu disuruh terima konsep/persepsi dari aliran lain maka yang ada yah keluar semua/mental semua karna tdk tertampung.

saya kira sakyamuni buddha juga tidak menginginkan terjadi perpecahan ataupun keributan pada buddhisme sehingga beliau menekan bahwa jangan percaya begitu saja dengan apa yang beliau ajarkan/sampaikan akan tetapi selidikilah dengan dirimu. So kalo apa yang yang sudah beliau lakukan dan praktekan serta beliau contohka kepada para umatnya dan umatnya masih maunya mencari diluar dari yang beliau praktekan/contohkan maka silakan saja tokh pada akhirnya diri sendiri yang akan merasakan buah darinya. ibarat Si A yang pernah injak tai bilang tai itu bau dan tidak enak dan ternyata si B tidak percaya dan begitu melihat tai lalu di cobai. apa yang bisa kita katakan ke pada si B ? Bego,bodoh,tolol atau apapun itu tapi kalo kita liat dari sudut pandang si B,mk akan timbul pemikiran bahwa saya kan mau mencobanya apakah salah ? nah ini lah dilema buddhisme dengan Maitreyaisme.

Suatu hari ada seorang teman anda yang berkata 1 + 1 = 5..
Apa yang anda lakukan ?

Anda akan katakan bahwa itu salah dan memberitahukan jawaban benarnya..?
Ato karena anda tidak ingin bertengkar dengan dia, anda akan membiarkannya ?

Mana yang lebih baik menurut anda?
 
sebenarnya saya tidak akan mempertentangkan perbedaan TETAPI,
ada seseorang yang berkata 1+1= 5 , DAN katanya SUDAH DI BUKTIKAN

gw jadi sangat penasaran, rumus hitungan mana yang dipakai nya DALAM PEMBUKTIAN NYA. makanya saya meminta alasan.

dan mudah-mudahan tidak mendapat jawaban " OH, ITU DILUAR LOGIKA DAN AKAL SEHAT " , karena menurut saya di luar logika dan akal sehat = gila.
---------------------------------------------------------------------------------------
kalau pertanyaan yang di berikan saudara OZMA, sy lebih memilih menjelaskan bahwa itu salah harusnya 1+1=2,
dengan pengertian 1 buah apel + 1 buah apel = 2 buah apel.....selanjutnya mau menerima hitungan saya atau tidak terserah dari orang nya.

tetapi kalau orang tersebut malah memiliki hitungan unik,maka saya ingin mempelajari dan membandingkan nya dengan hitungan milik saya. karena benar itu satu ARAH.
 
Suatu hari ada seorang teman anda yang berkata 1 + 1 = 5..
Apa yang anda lakukan ?

Anda akan katakan bahwa itu salah dan memberitahukan jawaban benarnya..?
Ato karena anda tidak ingin bertengkar dengan dia, anda akan membiarkannya ?

Mana yang lebih baik menurut anda?

tentu kita bilang sama teman kita bahwa itu salah,dan yang benar itu adalah 1 + 1 = 2, kalau teman mau terima jawaban syukur,kalau tidak anda yang rugi sendiri karena sifat keras kepala(menurut dia benar bahwa 1 + 1 = 5)akan merugikan diri-sendiri .
 
LOL. maaf kalo sy dianggap mutar-mutar. Tidak tahu trus sok tahu. LOL, Trus lebih lanjut menjadi gila and keras kepala. LOL. Thanks aja deh

Ttg pertanyaan Anda mengenai Ehipasiko terhadap sosok Maitreya,
bagi saya pribadi tidak pernah relevan.
Buat saya pribadi: sikap hidup, prilaku, tutur kata, dsbnya yang mencerminkan Maitri sudah cukup menjadi fondasi keyakinan saya.

mungkin saja itu kurang bagi Anda, silahkan pelajari lebih lanjut.
Namun mempertanyakan jelas adalah hal yang sama sekali berbeda.

Salam

1.dari mana asal AJARAN TERSEBUT, Sedangkan MAITREYA saja belom lahir.
2.APAKAH maitreya sudah menjadi buddha?...jika sudah jelaskan dari mana anda tahu,,jika belom jelaskan dari mana anda tahu.
3.dalam QIU TAU / pembabtisan,diberi mantra ******..yang katanya dapat membantu jika dalam kesulitan, jika memang bermanfaat bagi semua MAKHLUK kenapa TIDAK DI BERI TAHU SECARA UMUM?

Bung Marce, maaf ya...
pertanyaan Anda terlalu lama nga di jawab..
persoalannya adalah bagaimanapun itu dijawab..Anda nga akan bisa terima selama Anda nga bisa keluar dari konsepsi pemikiran Anda yang sekarang....

atau begini aja deh..
kalo betul2 Anda ingin belajar, ingin tahu dan bukannya mengolok-olok orang lain (maaf ya) coba browse aja, anak2 IF seperti anda kan banyak waktu di depan monitor.
Tapi ada beberapa hal:
1. konsepsi awal perlu terlebih dahulu dikesampingkan.
2. kemampuan "Mind Sintesis and analysis" harus terus diasah.
3. "Maitreya" adalah aliran otak kanan, bukan otak kiri. Jika ingin dipahami secara logika, pahamilah terlebih dahulu mahayana, tantra/mantrayana. Semoga satu hari Anda bisa paham Maitreya.

Salam.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.