• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Lautandhana Daily Views 12 October 2012

IHSG kemarin masih ditutup flat (naik tipis 0,1%) di level 4.285 akibat sikap investror cenderung wait and see atas maraknya sentimen negatif Eropa dan memanasnya kondisi Timur Tengah. Laporan Bank Indonesia merilis perekonomian global cenderung bertumbuh lebih lambat yang masih dibayangi dengan ketidakpastian Eropa. Bank Indonesia juga memproyeksikan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula dimana pertumbuhan ekonomi di 3Q12 diproyeksikan sebesar 6,3%. Asing akhirnya melakukan taking profit dengan membukukan net sell sebesar Rp 152 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya (MYOR) naik Rp 850 ke Rp 22.800, (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 41.850, (ICBP) naik Rp 350 ke Rp 7.350 dan (GGRM) Rp 250 ke Rp 51.850; sedangkan saham-saham top losers antara lain (BMRI) turun Rp 150 ke 7.950, (AALI) turun Rp 150 ke Rp 20.600 dan (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 6.000.

Bursa Wall Street semalam ditutup flat akibat investor masih cenderung menunggu data kinerja 3Q12 meski data pengangguran mingguan AS tercatat mengalami penurunan sebanyak 30.000 menjadi tinggal sebanyak 339.000 yang merupakan level terendah data pengangguran sejak Februari 2008. Indeks Dow Jones turun tipis 0,1% untuk ditutup di level 13.326,4 dikontribusikan dari koreksi saham AT&T dan Disney. Positifnya data pengangguran AS justru mendorong terjadinya teknikal rebound Bursa Eropa dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,2% dan 0,9% meski masih dipenuhi dengan ketidakpastian penyelesaian krisi utang Uni Eropa. Lembaga pemeringkat Standar & Poor’s memangkas rating surat utang Spanyol sebanyak 2 notches menjadi BBB-, satu notch diatas kategori rating “junk” dengan mempertimbangkan resesi ekonomi yang terjadi membatasi berbagai opsi kebijakan ekonomi Pemerintah Sanyol. Penurunan peringkat ini diyakini menjadi driver utama yang mendesak atas permohonan dana bailout dari ECB.

Positifnya data pengangguran AS mendorong bursa Asia akhir pekan pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,04%; KOSPI +0,1%; KSLE -0,1% dan STI +0,1%. Untuk IHSG sendiri di akhir pekan bergerak relative bervariasi dengan kisaran trading berada di level 4.265-4.301.
 
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 12 Oct 2012

Dari hasil board meeting Bumi Plc kemarin, bukannya penjualan aset yang didapat tapi tentang perceraian Bumi Plc dengan Bakrie. Jengah dengan sepak terjang Nat yang selalu menyudutkan atau bahkan menelanjangi BUMI, Bakrie pun memutuskan untuk mengubur mimpi mereka sebagai perusahaan global player.

Bakrie akan keluar dari Bumi Plc dengan menarik seluruh saham BUMI (29%) yang dikuasai Bumi Plc. Sebanyak 10,3% diantaranya akan ditukar dengan 23,8% saham Bumi Plc yang dimiliki Bakrie (melalui BNBR dan Long Haul Holdings). Sisanya sebanyak 18,9% akan dibeli tunai pada harga pasar sebelum Natal.

Bakrie juga akan membeli seluruh saham BRAU yang dikuasai Bumi Plc sebesar 84,7% dalam enam bulan kedepan. Rencana ini akan terealisasi jika disetujui oleh shareholder semua perusahaan terkait. Nat tampaknya tidak punya pilihan selain menerima karena makin sulit untuk menguasai aset BUMI.
Saham BRAU naik hingga batas auto rejection karena berpotensi terjadi tender offer, sehingga paling menarik untuk dispekulasikan investor. Hal yang sama terjadi pertengahan 2011 silam saat Vallar menggelar tender offer BRAU di harga Rp540. Nat Rothschild pasti ingin BRAU dibeli tinggi oleh Bakrie, begitu pula dengan saham BUMI. Sebaliknya, Bakrie pastinya ingin membeli balik keduanya dengan harga rendah.

Adapun melonjaknya saham Bumi Plc semalam sudah tidak berpengaruh lagi untuk BUMI. Namun Nat berkepentingan agar nilai tukar gulingnya menguntungkan. Sementara itu BORN akan menjadi saham yang dirugikan karena masih memiliki 23,8% saham Bumi Plc yang nantinya tidak lagi memiliki aset produktif dan menyisakan utang $1 miliar.

Siapa Memiliki Apa:
-------------------------------------------
- Bakrie 23,8%»
- Recapital 9,8%»
- Samin Tan 23,8%» Bumi Plc
- Rothschild 11%» 100%
- Publik 31,6%»
-------------------------------------------
Bumi Plc » - 29.2% BUMI Tbk
- 84.7% BRAU Tbk
-------------------------------------------
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 16 October 2012

IHSG kemarin ditutup menguat tipis atau flat berada di level 4.313,5 yang ditopang oleh aksi selective buy investor pada saham-saham unggulan sektoral perbankan dan cigarette ditengah maraknya akis profit taking yang terjadi sebagai akibat melambatnya laju pertumbuhan ekonomi global. Asing di awal pekan membukukan transaksi net sell tipis senilia Rp 46 miliar. Sementara itu, saham-saham top gainers antara lain: BMRI +150, GGRM +650, INCO +100 dan TOWR +700 sedangkan saham kategori top loser adalah PTBA -300, UNTR -200, BYAN -1.0000 dan TLKM -50.

Bursa Wall Street dan Eropa di awal pekan berhasil terjadi teknikal rebound dan ditutup menguat dengan sifar terbatas antara 0,2% hingga 0,8%. Hal ini ditopang oleh membaiknya data ekspor China di bulan September, meningkatnya penjualan ritel AS di bulan September dan diatas ekspektasi kinerja Citibank di 3Q12 serta inlinenya kinerja Goldman Sach. Saham Citibank sendiri kemarin ditutup melonjak signifikan sebesar 5,5$ ke level US$ 36,66 per saham yang mengerek naik indeks S&P 500 ke level 1.440,1 (+0,8%); sedangkan saham Goldman Sach juga naik 3,6% berada di level US$ 124,50. Sementara itu, indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing rebound sebesar 0,6% dan 0,2% untuk ditutup di level 2.485,1 dan 5.805,6. Eropa masih menanti atas ekspektasi Spanyol untuk segera mengajukan permohonan dana bailout pasca dipangkasnya peringkat surat utangnya ke leve BBB-, satu notch diatas kategori junk.

Bursa Asia di pagi ini dibuka menguat pasca positifny data ekspor China September dimana indeks Nikkei dibuka menguat 1,1%; KOSPI +0,6%; STI +0,5% dan KLSE +0,1%. Untuk IHSG kami perkirakan terhadi rebound lanjutan yang terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.294-4.329.

more info
 
Market Analysis 16 October 2012

Di buka dengan koreksi, indeks akhirnya berhasil di tutup menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.05% atau 2.13 poin di level 4,313.52. Minat jual asing mewarnai perdagangan kemarin dimana tercatatkan sebesar Rp.46.19 miliar. Dan dari sekitar 357 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 125 saham menguat, 121 saham terkoreksi, dan 111 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,294.01
Resistance : 4,329.61

okKkoeGes20960.jpg


Stock Analysis 16 October 2012

-Saham BBRI mulai timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang untuk menguji level 7800 sebagai target terdekat.
-Saham INCO terbentuknya konfirmasi reversal di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali.

ovdZAJTGr20961.jpg


more info
 
Training Aplikasi LOTS & Web-Based
info pendaftaran tlp 6221-57851616
buruan.... tempat terbatas ;)

oZEmgVDmC20962.jpg
 
Lautandhana Daily Views 17 October 2012

IHSG kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 0,4% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 4.329,1 ditopang oleh ramainya aksi borong saham pada saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi profit taking masih terjadi terutama melanda saham sektoral pertambangan. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 369 miliar. Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan bursa regional terkerek oleh sentiment positif data penjualan ritel AS dan membaiknya ekspor China. Saham-saham top gainers diantaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 350 ke Rp 10.050, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 21.450, Telkom (TLKM) naik Rp 250 ke Rp 9.850, dan Lion Metal (LION) naik Rp 200 ke Rp 10.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.900 ke Rp 51.250, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 23.200, Pioneerindo (PTSP) turun Rp 300 ke Rp 2.100, dan Asahimas (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 5.300.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat signifikan berkisar antara1%-1,2% ditopang oleh hasil kinerja keuangan emiten AS di 3Q12 yang melebihi ekspektasi analis, yaitu Mattel (+5%); dan Jhonson&Johnson (+1,4%) Indeks Nasdaq dan S&P 500 tercatat memperlihatkan best performancenya di bulan Oktober ini masing-masing menguat ke level 3.101,2 dan 1.454,9. Saham Citibank juga masih ditutup menguat pasca pengumuman mundurnya CEO Citi, Vikram Pandit yang akan digantikan oleh Michael Corbat dan direspon positif oleh pelaku pasar. Penguatan ini juga didorong oleh beberapa data ekonomi diantaranya meningkatnya data industry sebesar 0,4% di Septmeber dan inilinenya kenaikan harga barang konsumsi September. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melonjak signifikan dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE masing-masing naik 2,5% dan 1,1%. Hal ini dipicu oleh adanya laporan yang menyaran Spanyol untuk segera mengajukan permintaan dana bailout dan focus Portugal pada kebijakan penghematan anggaran.

Pagi ini bursa Asia dibuka menguat seiring dengan positifnya global dimana indeks Nikkei +1,4%; KOSPI +1,1%; KLSE +0,02% dan STI +0,6%. Untuk IHSG kami perkirakan bergerak dalam rentang kisaran trading di level 4.310-4.352.
 
Market Analysis 18 October 2012

Indeks kembali menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.20% atau 8.45 poin dan ditutup di level 4,337.53 yang didukung oleh minat beli asing dimana tercatatkan sebesar Rp.229.85 miliar. Dan dari sekitar 361
saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 120 saham menguat, 123 saham terkoreksi, dan 118 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,318.75
Resistance : 4,356.47

ofSUcjwVo20982.jpg


Stock Analysis 18 October 2012

-Saham BSDE walaupun saat ini kondisi harga telah menunjukkan jenuh beli (overbought), namun selama harga masih bertahan di atas level 1150 masih terbuka peluang untuk menguji level 1210 sebagai target terdekat.

-Saham BBNI target terdekat dikisaran level 4125 bila harga mampu menembus level 3925 dan bertahan di atasnya.

oERmGzzeQ20983.jpg
 
Investor Reference 18 Oct 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Sentimen positif bursa saham global terjaga dengan aliran data makro di Amerika yang kembali positif dan kepercayaan atas situasi zona euro yang terus meningkat. Data housing starts semalam melonjak 15% last month, beating even the most optimistic forecasts.

Menurut ekonom, tiap satu rumah dibangun setidaknya bisa menciptakan tiga lapangan kerja. Jika benar demikian, data jobless claim nanti malam seharusnya kembali positif. Demikian pula dengan survey ekonomi di negara bagian Philadelphia.

Dengan turunnya yield obligasi Spanyol ke level terendah barunya dan menguatnya euro, fokus investor akan dialihkan ke China yang hari ini akan merilis data GDP Q3. Clue yang diberikan oleh Wen Jiabao cukup optimistik. Namun jika GDP tumbuh lebih rendah dari ekspektasi 7,4% maka market bisa jadi kecewa.

Sementara itu di Jakarta, investor harus membagi perhatiannya selain ke data China, juga masih ke saham kelompok Bakrie. Manajemen Bumi Plc diketahui belum memberi rekomendasi atas proposal Bakrie hingga investigasi atas dugaan penyimpangan dana selesai dilakukan. Pemegang saham lainnya juga consider untuk hanya melepas BUMI dan tetap mempertahankan BRAU. Kemarin BRMS turun tajam menyusul kabar penjualan Bakrie Pipe Industries. BUY: RANC, RALS, PTPP, WIKA, BSDE
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 19 October 2012

IHSG kemarin kembali ditutup menguat 0,4% berada di level 4.357 yang merupakan rekor tertinggi baru didorong oleh aksi beli selective pada saham-saham unggulan dan lapis dua. penguatan bursa-bursa regional yang cukup tinggi. Investor asing membukukan transaksi net buy signifikan senilai Rp 768 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Multi Binta
ng (MLBI) naik Rp 2.000 ke Rp 711.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 240.000, Merck (MERK) naik Rp 1.250 ke Rp 153.250, dan Hero Supermarket (HERO) naik Rp 600 ke Rp 4.025; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 700 ke Rp 19.500, Mayora (MYOR) turun Rp 650 ke Rp 22.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 41.900, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 10.650.

Bursa Wall Street semalam ditutup melemah terkena aksi profit taking investor pasca lonjakan penguatan beberapa hari dan sebagai akibat kinerja keuangan Google di 3Q12 yang mengecewakan. Saham google sendiri semalam ditutup turun signifikan sebesar 8% di level US$ 695 per saham. Indeks Nasdaq tercatat ditutup melemah paling dalam berada di level 3.072,9 (-1%) sedangkan indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah tipis sebesar 0,1% dan 0,2%. Untuk bursa Eropa ditutup flat dengan kecenderungan menguat tipis yang diramaikan oleh aksi profit taking dan hasil kinerja keuangan beberapa emiten 3Q12 yang jauh dibawah estimasi analis, antara lain: Akzo Nobel, Reny Cointreau dan Nestle. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,2% dan 0,1% untuk ditutup berada di level 2.574,2 dan 5.917,1..

Akhir pekan ini, bursa Asia dibuka melemah seiring dengan mulai maraknya release kinerja keungan emiten global yang mengecewakan dimana indeks Nikkei +0,09%; KOSPI -0,4%; STI -0,4% dan KLSE +0,01%. IHSG sendiri di akhir pekan bergerak pada level 4.320-4.382 dengan potensi terjadi koreksi terbatas.

more info
 
Market Analysis 19 October 2012

Indeks bergerak positif di perdagangan kemarin dimana menguat sebesar 0.45% atau 19.44 poin dan ditutup di level 4,356.97 yang kembali didukung oleh minat beli asing sebesar Rp.768.09 miliar. Dan dari sekitar 368 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 122 saham menguat, 120 saham terkoreksi, dan 126 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,320.09
Resistance : 4,382.89

2012-10-19_Comp1.png
2012-10-19_Comp2.png


Stock Analysis 19 October 2012

-Saham ASII berpeluang untuk menguji level 8400 – 8600 sebagai target terdekat pertama dan kedua bila harga dapat bertahan di atas level 8200.

2012-10-19_ASII1.png
2012-10-19_ASII2.png


-Saham BBRI walaupun target terdekat telah tercapai dan kondisi harga mulai memasuki area jenuh beli (overbought) sehingga membuka potensi terbentuknya pola pembalikan arah, namun tren yang masih menunjukkan arah positif serta masih terjadi dominasi kekuatan beli membuat peluang terjadinya penguatan sesaat untuk menguji level 7900 - 8000.

2012-10-19_BBRI1.png
2012-10-19_BBRI2.png


more info
 
Market Analysis 22 October 2012

Indeks akhirnya terkoreksi di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.59% atau 25.71 poin dan ditutup di level 4,331.25 walaupun masih diikuti oleh minat beli asing sebesar Rp.7.08 miliar. Dan dari sekitar
366 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 109 saham menguat, 147 saham terkoreksi, dan 110 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,314.27
Resistance : 4,354.23

oQhQoJneq20990.jpg


Stock Analysis 22 October 2012

-Saham INDF kondisi jenuh beli (overbought) yang telah terbentuk serta kekuatan beli yang mulai melemah membuat potensi terjadinya koreksi.

-Saham BMRI masih berpeluang terkoreksi kembali dengan menguji supp
ort terdekat di level 7950. Bila harga masih menembus level 7950, maka berpeluang uji support kuat di level 7750. Diharapkan dikisaran level tersebut harga telah berada di area jenuh jual (oversold) sehingga berpeluang terjadi reversal.

obdpkOkoH20991.jpg


more info
 
Lautandhana Daily Views 23 October 2012

IHSG awal pekan mengalami teknikal rebound tipis untuk ditutup pada level 4.341,4 yang ditopang aksi selective buy investor pada saham sektoral perbankan yang mulai merelease kinerja keuanga 9M12. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy signifikan mencapai senilai Rp 709 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.00
0 ke Rp 240.000, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 20.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 42.300, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 19.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 11.000 ke Rp 700.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 200 ke Rp 5.150, XL Axiata (EXCL) turun Rp 200 ke Rp 7.100, dan Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 5.450.

Bursa Wall Street semalam ditutup cenderung flat ditopang oleh teknikal reboundnya saham sektoral teknologi sejalan dengan dinaikkannya proyeksi pendapatan dan laba bersih Apple oleh Topeka. Goldman Sach juga mempertahankan rekomendasi BUY atas saham Apple dengan target price US$ 810 per saham. Alhasil, saham Apple melonjak signifikan sebesar 4% untuk ditutuo di level US$ 634,03 per saham. Sementara itu, bursa Eropa justru ditutup terkoreksi terbatas ditengah hasil kinerja keuangan Caterpillar 3Q12 yang diatas ekspektasi. Investor cenderung berfokus pada potensi warning perlambatan ekonomi global yang lebih cepat dari yang diekspektasikan. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah 0,4% dan 0,2%.

Bursa Asia pagi ini dibuka cenderung terajadi koreksi dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,2%; KLSE +0,02% dan STI – 0,08%. Untuk IHSG sendiri hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.327-4.366.

more info

Market Analysis & Stock Analysis 23 October 2012


Setelah terkoreksi di awal sesi perdagangan, indeks akhirnya berhasil ditutup menguat pada perdagangan kemarin sebesar 0.23% atau 10.12 poin dan ditutup di level 4,341.38 yang diikuti oleh minat beli asing sebesar Rp.709.22 miliar. Dan dari sekitar 357 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 110 saham menguat, 127 saham terkoreksi, dan 120 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,326.66
Resistance : 4,366.25

-Saham ADRO belum terbentuk konfirmasi reversal di perdagangan kemarin walaupun kondisi harga saat ini telah dikisaran jenuh jual (oversold). Dan bila harga berhasil melemah dan bertahan di bawah 1350 berpeluang untuk menguji level 1150.

-Saham BBRI diperkirakan masih akan berfluktuatif dgn resistance kuat di 7850 dan support kuat dikisaran level 7400.

oWdEYoNNN20992.jpg


more info
 
Market Analysis 25 October 2012

Indeks berhasil di tutup menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.12% atau 5.23 poin dan ditutup di level 4,335.38 yang didukung kembali oleh minat beli asing sebesar Rp.52.58 miliar. Dan dari sekitar 360 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 129 saham menguat, 97 saham terkoreksi, dan 134 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,320.91
Resistance : 4,356.32

Stock Analysis 25 October 2012

-Saham AALI bila harga mampu menguat dan bertahan di atas level 21100, membuka peluang untuk menguji target terdekat dikisaran level 21950.

-Saham CTRS walaupun belum terdapat sinyal pembalikan arah, namun harga yang telah berkondisi jenuh jual (oversold) membuat ruang koreksi semakin terbatas.

oPGPlsGIU20995.jpg


more info
 
Lautandhana Daily Views 25 October 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terdongkrak oleh aksi selective buy investor pada saham-saham lapis kedua. Alhasil IHSG ditutup menguat cenderung flat di level 4.335,4. Musim buruknya kinerja keuangan emiten Wall Street dan tak tentunya perkembangan Spanyol menjadi actor utama aksi tekanan jual investor terutama marak terjadi pada saham-saham sektoral berbasis komoditas. Asing mencetak transaksi net buy senilai Rp 53 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 500 ke Rp 6.850, Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 5.400, Jasa Prima (KARW) naik Rp 250 ke Rp 1.260, dan Berlina (BRNA) naik Rp 250 ke Rp 3.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 850 ke Rp 9.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 50.050, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 175 ke Rp 3.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 42.550.

Bursa Wall Street semalam masih ditutup terkoreksi dengan sifat terbatas seiring dengan musim kinerja keuangan 3Q12 yang mayoritas dibawah ekspektasi analis menjadikan focus investor bersikap wait and see. Sementara itu, The Fed semalam mengumumkan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan rendah hingga pertengahan tahun 2015 dan akan tetap melakukan buyback obligasi senilai US$ 40 miliar tiap bulan guna menekan tingkat bunga dan mendorong peningkatan tenaga kerja. Bursa eropa semalam ditutup terjadi teknikal rebound terbatas didorong oleh teknikal rebound saham-saham pertambangan dan energy (akibat sinyal recovery dari membaiknya data manufaktur China) serta didukung oleh laba yang diatas ekspektasi dari saham teknologi, antara lain: SAP (+2,2%) dan ARM Holding (+2,9%).

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat tipis dengan konsentrasi pada hasil kinerja keungan emiten di 3Q12. Indeks Nikkei +0,3%; KOSPI +0,07%; STI +0,09% dan KLSE +0,03%. Untuk IHSG sendiri di sesi akhir perdagangan hari ini jelang libur panjang Idul Adha kami perkirakan bergerak sideways cenderung flat dengan kisaran trading berada di level 4.320-4.356.

more info
 
Lautandhana Daily Views 30 October 2012

IHSG awal pekan ditutup melemah terbatas sebesar 0,2% berada pada level 4.331,4 akibat sepinya perdagangan pasca libur Idul Adha. Investor belum merespon positif atas laporan kinerja emiten 3Q12 yang diatas ekspektasi. Aksi profit taking marak terjadi pada saham-saham sektoral berbasis komoditas, seperti pertambangan dan perkebunan sedangkan selective buy i
nvestor terjadi pada saham-saham sektoral infrastruktur dan perdagangan. Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 565 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Indosat (ISAT) naik Rp 400 ke Rp 6.600, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 225 ke Rp 5.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 20.100, dan Mandom (TCID) naik Rp 200 ke Rp 8.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 53.250, Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 12.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 15.650, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 350 ke Rp 9.350.

Bursa Wall Street ditutup perdagangannnya semalam akibat peringatan cuaca badai Topan Sandy di New York yang diperkirakan hingga Rabu, 31 Oktober 2012. Sementara itu, bursa Eropa awal pekan ditutup terkoreksi melemah terbatas seiring dengan ditutupnya perdagangan bursa Wall Street akibat ancaman topan Sandy. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup masing-masing turun 0,7% dan 0,2% berada di level 2.478,8 dan 5.795,1.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat meski investor juga wait&see atas dampak dari badai Topan Sandy AS. Indeks Nikkei +0,6%; KOSPI +0,5%; KLSE -0,03% dan STI +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.315-4.357. Katalis domestik adalah musim release kinerja keuangan emiten 9M12..
 
Lautandhana Daily Views 02 November 2012

IHSG kemarin ditutup melemah terbatas sebesar 0,3% berada pada level 4.335,4 akibat berkanjutnya aksi profit taking investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 846 miliar karena adanya crossing saham PWON senilai Rp 816 miliar difasilitasi oleh PWON. Sementara itu, BPS melaporkan tingkat inflasi di Oktober 2012 mencapai 0,16% sedangkan year on year inflasi Oktober 2012 mencapai 4,61%, sedikit lebih tinggi dari prediksi pasar. Tercatat sektoral industry dasar, consumer dan perdagangan ditutup pada teritori merah yang merupakan key driver koreksi IHSG. Saham-saham top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 800 ke Rp 41.450, Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 22.550, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 54.750, dan Indosat (ISAT) naik Rp 500 ke Rp 7.000; sedangkan saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 13.500 ke Rp 143.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 48.200, XL Axiata (EXCL) turun Rp 500 ke Rp 6.350, dan Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 23.400.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam ditutup menuat signifikan dipicu oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen dan berkurangnya data pengangguran mingguan AS d Oktober. Selain itu, proses recovery yang cepat di New York dan New Jersey pasca hantaman angin topan Sandy juga turut mendongkrak penguatan yang terjadi. Indeks Dow Jones naik sebesar 1% untuk ditutup pada level 13.232,6 ditopang oleh penguatan saham blue chip Bank of America dan Microsoft. Sementara indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat sebesar 1,4% dan 1,2%.

Bursa Asia pagi ini dibuka serentak menguat dimana indek Nikkei +1,2%; KOSPI +1,1%; KLSE -0,3% dan STI +0,6%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang terjadi rebound dengan kisaran trading berada di level 4.285-4.365.

more info
 
Lautandhana Daily Views 09 November 2012

IHSG kemarin ditutup kembali melemah 0,5% di level 4.327,9 mengekor jatuhnya bursa Asia akibat outlook negative dari AS dan Eropa, yakni pembengkakan anggaran AS dan jeleknya data-data ekonomi makro Jerman. Hampir keseluruhan sektoral ditutup terkoreksi yang dipimpin oleh pelemahan saham-saham unggulan akibat maraknya tekanan jual, terkecuali saham sektoral aneka industry yang ditutup menguat. Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 326 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 300 ke Rp 7.500, Pudjiadi (PNSE) naik Rp 230 ke Rp 1.180, Akasha Wira (ADES) naik Rp 190 ke Rp 1.780, dan Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 150 ke Rp 2.650; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 41.150, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 20.550, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 20.600, dan Goodyear (GDYR) turun Rp 300 ke Rp 12.200..

Bursa Wall Street semalam kembali ditutup terkoreksi akibat investor fokus pada langkah konkret pemerintahan Obaman periode II untuk menyelesaikan masalah fiscal cliff. Indeks Dow Jones turun 0,9% untuk ditutup pada level 12.811,3 dipimpin oleh pelemahan saham Cisco dan Mcdonald. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup melemah sebesar 1,2% dan 1,4% terkontribusikan dari koreksi di keseluruhan sektoral yang dipimpin oleh pelemahan sektoral energy dan consumer. Bursa Eropa juga ditutup turun terbatas seiring dengan volatilenya ekonomi global. Indeks DJ Euro Stoxx stagnan di level 2.479,1 sedangkan FTSE -0,3% untuk ditutup pada level 5.776,1.

Bursa Asia akhir pekan pagi ini dibuka serentak melemah jelang release data ekonomi China. Indeks Nikkei -1%; KOSPI -1,6%; STI -0,3% dan KLSE +0,03%. Untuk IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak dalam kisaran trading 4.272-4.353 cenderung melanjutkan pelemahan yang terjadi.

more info
 
Lautandhana Daily Views 13 November 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi terbatas sebesar 0,3% berada pada level 4.318,6 akibat sikap wait and see investor menyusul kekhawatiran 'fiscal cliff' di AS. Tekanan jual marak terjadi pada saham-saham lapis dua serta saham-saham blue chip berbasis komoditas di akhir sesi perdagangan. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 505 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 6.650, Bayan (BYAN) naik Rp 150 ke Rp 10.450, BCA (BBCA) naik Rp 150 ke Rp 8.700, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 130 ke Rp 1.830; saham-saham kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 850 ke Rp 4.650, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 40.900, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 700 ke Rp 13.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 47.200.

Kekhawatiran investor atas permasalahan fiscal cliff AS mendorong bursa Wall Street ditutup stagnan ditengah tipisnya transaksi perdagangan awal pekan. Untuk mengatasi masalah fiscal cliff tersebut, Presiden Barack Obama berencana merealisasikan komitmennya dengan menaikkan pajak bagi orang kaya. Sementara itu, bursa Eropa juga cenderung ditutup stagnan to lower akibat kekhawatiran fiscal cliff AS dan bailout lanjutan untuk Yunani membuat investor bersikap skeptic atas ekonomi global. Indeks DJ Euro SToxx terkoreksi sebesar 0,3% ditutup pada level 2.473,5 sedangkan FTSE 100 stagnan pada level 5.767,3.

Bursa Asia mengawali perdagangannya dengan dibuka cenderung flat to lower pagi ini dimana indeks KOSPI -0,2% dan Nikkei +0,3%. Untuk IHSG sendiri diperkirakan juga bergerak mixed flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.284-4.349.

more info
 
Lautandhana Daily Views 14 November 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terbatas sebesar 0,3% untuk ditutup pada level 4.332,1 didorong oleh aksi selective buy pada beberapa saham yang oversold ditengah kekhawatiran fiscal cliif AS dan Pemilu China. Volume transaksi IHSG melonjak tinggi akibat crossing saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) senilai Rp 1,4 triliun yang difasilitasi oleh broker CLSA Indonesia (KZ). Saham-saham top gainers diantaranya Inti Bangun (IBST) naik Rp 450 ke Rp 5.100, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 450 ke Rp 3.925, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 55.300, dan BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 9.000; sedangkan saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 4.000 ke Rp 139.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.300 ke Rp 39.600, Adira Finance (ADMF) turun Rp 500 ke Rp 11.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 29.950.

Masih terombang ambing oleh penyelesaian masalah fiscal cliff AS, bursa AS kembali ditutup terkoreksi terbatas. Masalaj fiscal cliff ini juga mengerek turun harga saham sektoral perbankan AS dipimpin oleh koreksi saham Bank of America. Indeks Dow Jones sendiri ditutup melemah sebesar 0,5% di level 12.756,18 dipimpin oleh pelemahan saham sektoral tekonologi, yaitu: Microsoft, Intel dan Home Depot. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup menguat terbatas terdongkrak oleh keputusan bailout lanjutan terhadap Yunani ditengah maraknya berita negative terutama fiscal cliff AS dan stagnannya data ekonomi Jerman. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup menguat 0,8% berada di level 2.493,1 sedangkan FTSE 100 menguat 0,3% untuk ditutup di level 5.786,3.

Pagi ini bursa Asia dibuka melemah pasca maraknya berita negative dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,4%; STI -0,7% dan KLSE -0,1%. Untuk IHSG sendiri jelang libur akhir pekan yang panjang berlangsung sideways cenderung flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.320-4.362.

more info
 
Lautandhana Daily Views 20 November 2012

Pasca libur panjanga, IHSG awal pekan melawan arus penguatan bursa regional yang akhirnya ditutup terkoreksi 0,9% berada di level 4.313,4 akibat maraknya aksi ambil untung investor pada saham blue chip terutama sektoral perbankan, perkebunan dan konsumer. Saham-saham top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.000 ke Rp 40.950, Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 10.950, Sona Topas (SONA) naik Rp 150 ke Rp 3.050, dan MNC (MNCN) naik Rp 150 ke Rp 2.500; sedangkan sahamsaham kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 750 ke Rp 19.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 600 ke Rp 15.600, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 25.650, dan Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 22.500.

Bursa Wall Street dan Eropa awal pekan ditutup serentak menguat signifikan ditopang oleh sinyal positif atas kemajuan tahapan penyelesaian masalah fiscal cliff AS senilai US$ 600 miliar lewat peningkatan pajak orang kaya serta rencana pemangkasan anggaran belanja AS. Ditambahkan pula, penguatan signifikan tersebut juga didorong oleh bertumbuhnya data penjualan property AS di bulan Oktober sebesar 2,1% yang melebihi ekspektasi sehingga mendorong optimisme pemain property untuk dapat kembali bertumbuh di November. Sinyalemen positif ini diikuti oleh lonjakan harga komoditas dunia dimana WTI +2,7%; CPO +1%; Emas +1% dan Coal Newcastle Indeks +1,6%. Indeks Dow Jones sendiri ditutup naik 1,6% berada di level 12.796 dipimpin oleh leaju penguatan saham Apple, Bank of America dan Home Depot; sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 2% dan 2,2% dikontribusikan oleh penguatan saham sektoral teknologi dan material. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 2,8% dan 2,4% untuk ditutup pada level 2.495,2 dan 5.737,7.

Sinyalemen positif atas progress penyelesaian masalah fiscal cliff AS juga direspon bursa Asia pagi ini yang dibuka menguat. Indeka Nikkei +0,2%; KOSPI +0,8%; STI +0,6% dan KLSE +0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak dengan kisaran trading berada di level 4.266-4.346 dan cenderung rebound terbatas..

see more
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.