tobirama
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 157444
- Sejak
- 17 Nov 2011
- Pesan
- 791
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
Lautandhana Daily Views 12 October 2012
IHSG kemarin masih ditutup flat (naik tipis 0,1%) di level 4.285 akibat sikap investror cenderung wait and see atas maraknya sentimen negatif Eropa dan memanasnya kondisi Timur Tengah. Laporan Bank Indonesia merilis perekonomian global cenderung bertumbuh lebih lambat yang masih dibayangi dengan ketidakpastian Eropa. Bank Indonesia juga memproyeksikan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula dimana pertumbuhan ekonomi di 3Q12 diproyeksikan sebesar 6,3%. Asing akhirnya melakukan taking profit dengan membukukan net sell sebesar Rp 152 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya (MYOR) naik Rp 850 ke Rp 22.800, (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 41.850, (ICBP) naik Rp 350 ke Rp 7.350 dan (GGRM) Rp 250 ke Rp 51.850; sedangkan saham-saham top losers antara lain (BMRI) turun Rp 150 ke 7.950, (AALI) turun Rp 150 ke Rp 20.600 dan (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 6.000.
Bursa Wall Street semalam ditutup flat akibat investor masih cenderung menunggu data kinerja 3Q12 meski data pengangguran mingguan AS tercatat mengalami penurunan sebanyak 30.000 menjadi tinggal sebanyak 339.000 yang merupakan level terendah data pengangguran sejak Februari 2008. Indeks Dow Jones turun tipis 0,1% untuk ditutup di level 13.326,4 dikontribusikan dari koreksi saham AT&T dan Disney. Positifnya data pengangguran AS justru mendorong terjadinya teknikal rebound Bursa Eropa dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,2% dan 0,9% meski masih dipenuhi dengan ketidakpastian penyelesaian krisi utang Uni Eropa. Lembaga pemeringkat Standar & Poor’s memangkas rating surat utang Spanyol sebanyak 2 notches menjadi BBB-, satu notch diatas kategori rating “junk” dengan mempertimbangkan resesi ekonomi yang terjadi membatasi berbagai opsi kebijakan ekonomi Pemerintah Sanyol. Penurunan peringkat ini diyakini menjadi driver utama yang mendesak atas permohonan dana bailout dari ECB.
Positifnya data pengangguran AS mendorong bursa Asia akhir pekan pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,04%; KOSPI +0,1%; KSLE -0,1% dan STI +0,1%. Untuk IHSG sendiri di akhir pekan bergerak relative bervariasi dengan kisaran trading berada di level 4.265-4.301.
IHSG kemarin masih ditutup flat (naik tipis 0,1%) di level 4.285 akibat sikap investror cenderung wait and see atas maraknya sentimen negatif Eropa dan memanasnya kondisi Timur Tengah. Laporan Bank Indonesia merilis perekonomian global cenderung bertumbuh lebih lambat yang masih dibayangi dengan ketidakpastian Eropa. Bank Indonesia juga memproyeksikan perekonomian domestik masih tumbuh cukup baik walaupun tidak setinggi prakiraan semula dimana pertumbuhan ekonomi di 3Q12 diproyeksikan sebesar 6,3%. Asing akhirnya melakukan taking profit dengan membukukan net sell sebesar Rp 152 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya (MYOR) naik Rp 850 ke Rp 22.800, (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 41.850, (ICBP) naik Rp 350 ke Rp 7.350 dan (GGRM) Rp 250 ke Rp 51.850; sedangkan saham-saham top losers antara lain (BMRI) turun Rp 150 ke 7.950, (AALI) turun Rp 150 ke Rp 20.600 dan (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 6.000.
Bursa Wall Street semalam ditutup flat akibat investor masih cenderung menunggu data kinerja 3Q12 meski data pengangguran mingguan AS tercatat mengalami penurunan sebanyak 30.000 menjadi tinggal sebanyak 339.000 yang merupakan level terendah data pengangguran sejak Februari 2008. Indeks Dow Jones turun tipis 0,1% untuk ditutup di level 13.326,4 dikontribusikan dari koreksi saham AT&T dan Disney. Positifnya data pengangguran AS justru mendorong terjadinya teknikal rebound Bursa Eropa dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 1,2% dan 0,9% meski masih dipenuhi dengan ketidakpastian penyelesaian krisi utang Uni Eropa. Lembaga pemeringkat Standar & Poor’s memangkas rating surat utang Spanyol sebanyak 2 notches menjadi BBB-, satu notch diatas kategori rating “junk” dengan mempertimbangkan resesi ekonomi yang terjadi membatasi berbagai opsi kebijakan ekonomi Pemerintah Sanyol. Penurunan peringkat ini diyakini menjadi driver utama yang mendesak atas permohonan dana bailout dari ECB.
Positifnya data pengangguran AS mendorong bursa Asia akhir pekan pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,04%; KOSPI +0,1%; KSLE -0,1% dan STI +0,1%. Untuk IHSG sendiri di akhir pekan bergerak relative bervariasi dengan kisaran trading berada di level 4.265-4.301.