• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Lautandhana Daily View [03/01/2012]
Bursaregional di hari ini telah aktif membuka perdagangan dengan dibuka cenderung positif dimana indeks KOSPI +1,9%; KLSE -0,5%; dan STI +0,6%. Untuk perdagangan hari ini, IHSG kami perkirakan berpotensi kembali tertekan seiring kontraksi aktivitas manufaktur negara zona euro namun tidak tertutup kemungkinan menguat mengikuti bursa regional. Level support dan resistance IHSG kami prediksi di kisaran 3.769,75-3.830,60. Kami sarankan investor agar tetap mencermati saham yang memiliki fundamental baik, seperti: ASII, ITMG, PTBA, ADRO, JSMR, SMGR, LSIP, BBRI dan BMRI.

omuzpixuK19981.jpg


More info, visit www.lots.co.id
 
Lautandhana Daily View [04/12/2011]

Bursaregional hari ini dibuka dengan dominasi naik seiring positifnya data manufaktur beberapa negara di Desember dimana indeks Nikkei +1,3%; KOSPI +0,02%; KLSE +0,5%; dan STI +0,8%. IHSG pada perdagangan hari ini kami estimasi berpeluang melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan di level 3.816,70-3.942,66. Kami sarankan investor agar tetap mencermati saham yang memiliki fundamental baik, seperti: ASII, ITMG, PTBA, ADRO, JSMR, SMGR, LSIP, BBRI dan BMRI.

otxHZMNvk19985.jpg


More info, visit www.lots.co.id
 
LOTS Trading Club™ | Lautandhana Online Trading System
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 5 Jan 2012

Semalam Dow berhasil menghindar dari potensi koreksi yang signifikan karena mencuatnya kembali isu Eropa dan data factory order yang lebih rendah dari perkiraan. Eropa kembali menjadi sorotan investor setelah bank terbesar Italia, UniCredit SpA, berencana right issue senilai €7,5 miliar. Investor menduga pasar kredit di Italia semakin sulit sehingga memaksa korporat disana untuk mencari alternatif pendanaan lain. Hal ini membuat kami heran karena perbankan Eropa sebenarnya telah memperoleh akses kredit murah tanpa batas dari ECB.
Di Amerika, industri perbankannya telah lebih dulu melalui stress test pasca kolapsnya Lehman Brothers dengan persyaratan modal yang lebih tinggi dari The Fed. Most analyst memprediksi laba perbankan Amerika akan naik 57% tahun ini. Mereka membuat prediksi yang bahkan lebih agresif sekalipun prediksi mereka meleset tahun lalu (prediksi naik 32% vs fakta turun 18%). Analis beralasan, banyak perbaikan di berbagai bidang yang belum tercermin pada kinerja tahun lalu.

Kami masih berharap positif di saham-saham plantation dan energi menyusul rally harga minyak. Terlepas dari faktor Iran, harga CPO telah diprediksi bakal menguat sejak akhir 2011 karena demand akan melampaui supply tahun ini. Selain AALI, LSIP, SIMP, BWPT dan SGRO, saham BISI juga berpeluang rebound.

Dua saham lain yang kemarin tampak dominan adalah JSMR & UNTR. Kita semua tahu betapa positifnya prospek saham-saham infrastructure related. Namun sulit mengetahui kapan mereka akan mulai melonjak seperti yang terjadi pada kedua saham tersebut. Bisa jadi kini giliran PTPP, WIKA atau ADHI. Menahan lebih lama saham terkait, seperti pernah kami bilang, rasanya lebih berhasil. Untuk JSMR & UNTR, kebetulan valuasinya baru di-upgrade oleh CLSA kemarin.
 
Lautandhana Daily View [10/01/2012]

Pagi ini bursa Asia dibuka menguat memanfaatkan pergerakan menguat terbatas bursa AS. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +1,2%; STI +0,5% dan KLSE -0,1%. Untuk bursa IHSG sendiri kami perkirakan masih berlangsung fluktuatif dan sideways cenderung menguat dengan kisaran trading di level 3.850-3.973. Saham-saham berfundamental solid merupakan pilihan kami, antara lain: ASII, UNTR, ADRO, ITMG, PTBA, GGRM, SMGR, JSMR, BBRI dan BMRI.

oSfOixYtN20069.jpg


More info visit www.lots.co.id
 
obmUXLQBl20133.jpg


wishing you Happiness, Prosperity and Longevity
Gong Xi Fa Cai
 
Lautandhana Online Trading System
FREE SEMINAR dengan tema "Memahami Psikologi Pasar"
Untuk pendaftaran segera hubungi kami di +6221 5785 1616 atau
email kami di [email protected]
Buruan... Tempat Terbatas.!!!


oAPnMyrmk20136.jpg
 
Lautandhana Daily View [25/01/2012]
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,5% dan KOSPI +0,5%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan berlangsung fluktuatif dan sideways sembari menunggu musim kinerja akhir tahun 2011. Kisaran trading IHSG berada di level 3.960-4.019. Saham-saham berfundamental solid merupakan pilihan kami, antara lain: ASII, UNTR, ADRO, ITMG, PTBA, GGRM, SMGR, INTP, JSMR, BBRI dan BMRI.

2012-01-25_Bursa.png


Lautandhana Technical View [25/01/2012]
Berdasarkan Analis teknikal saham JSMR dan WIKA.
-JSMR ruang koreksi diperkirakan semakin terbatas dengan support kuat sementara dikisaran 4100.
-WIKA target terdekat pertama telah tercapai di perdagangan kemarin yang disertai dengan terbentuknya kondisi jenuh beli (overbought). Target terdekat selanjutnya diperkirakan dikisaran level 680 – 710 – 740 bila menguat kembali.

oSTWnsngP20188.jpg
 
LOTS Trading Club™ | www.lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 5 Apr 2012

Indeks bursa saham global ambrol karena investor khawatir ekonomi Amerika tumbuh lebih kuat dari harapan semula? Kalau begitu tidak ada yang perlu ditakutkan dan bursa Jakarta tidak harus mengekor penurunan penurunan bursa global. Secara kemarin IHSG juga telah turun tajam, maka hari ini kami rasa kepanikan investor akan terjadi temporer di awal sesi. Kemudian bertahan dan mencari argumen untuk mulai rebound.

Turunnya harga crude oil, pada saat seperti ini juga sangat membantu sentimen pasar yang tengah concern terhadap kesehatan APBN negara. Buy on Weakness saham-saham yang kemarin tampak kuat seperti LPCK, DILD, SSIA dan KLBF, atau saham yang telah terkoreksi signifikan seperti BSDE, ASRI, WIKA dan JSMR.

Ekonomi Amerika diprediksi dapat tumbuh mapan sekitar 3% pada tahun depan sehingga menurunkan ekspektasi pasar akan datangnya kucuran QE3. The Fed, oleh karenanya siap untuk menaikkan suku bunga yang memang telah dipersiapkan sejak Bernanke pertama kali mengatakan hal ini dalam beberapa FOMC meeting sebelumnya. Namun pasar terlihat sangat reaktif dan tidak siap menerima kenyataan bahwa ekonomi telah mulai pulih dan oleh karenanya tidak perlu lagi disuapi.

Lebih menjadi concern kami sebenarnya adalah kabar dari Spanyol yang hanya berhasil menjual obligasi lebih sedikit. Efek positif LTRO mulai meredup dan Eropa sebaiknya siap dengan magazin yang lebih besar di ESM yang baru akan efektif bekerja pada Juli mendatang.
Me @ LOTS Trading Club

4.jpg


Kepada Para Investor Pasar Modal Indonesia
"Pastikan Anda Telah Memiliki Rekening Dana Investor (RDI)"
Agar Dapat Bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI)

SMART INVESTING WITH LOTS
Training & Seminar Schedule for First Half 2012
Basic Seminar Smart Investing With LOTS
"Seri Analis Fundamental : Membaca Laporan Keuangan"

Tanggal, 14 April 2012
Wisma Keiai Prince 15th Floor
Jln. Jend Sudirman Kav. 3
Jakarta Pusat 10220
T +6221 5785 1616
F +6221 5785 1414
E [email protected]
W www.lots.co.id
 
Lautandhana Daily Views 14 September 2012

IHSG kemarin ditutup melemah tipis sebesar 0,1% berada di level 4.170,6 sejalan dengan mulai buyarnya euphoria investor atas kesepakatan parlemen Jerman yang menyetujui bailout Uni Eropa dan sikap wait and see atas kepastian stimulus dari The Fed pekan ini. Sentimen negative datang dari peledakan bom di Dubes AS yang terjadi di Libya. Saham-saham top gainers diantaranya Fast Food Indonesia (FAST) naik Rp 1.600 ke Rp 14.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.000 ke Rp 21.650, Roda Viva (RDTX) naik Rp 625 ke Rp 3.150, dan Multi Prima Sejahtera (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 8.000; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indocement Tunggal Perkasa (INTP) turun Rp 450 ke Rp 19.600, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 49.300, Smart Tbk (SMAR) turun Rp 350 ke Rp 6.800, dan Lion Metal Works (LION) turun Rp 350 ke Rp 9.650.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat signifikan pasca kepastian rencana The Fed untuk menggelontorkan stimulus QE lanjutan guna mendongkrak kembali laju pertumbuhan ekonomi. The Fed akan melakukan pembelian mortgage debt senilai US$ 40 miliar per bulan dan melanjutkan pembelian aset untuk meningkatkan terciptanya lapangan pekerjaan. Indeks Dow Jones ditutup menguat 1,5% berada di level 13.539,9 ditopang oleh kenaikan saham Bank of America dan JP Morgan. Sementara itu, bursa Eropa justru ditutup melemah karena investor cenderung bersikapo wait & see atas realisasi stimulus lanjutan dan dampaknya. Indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,8% untuk ditutup di level 2.543,2.

Menyusul kabar positif dari stimulus The Fed, bursa Asia akhir pekan di pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +1,4%; KOSPI +2,1%; KLSE +0,8% dan STI +1%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan berpotensi menguat dengan kisaran trading berada di level 4.124-4.203.
 
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 17 Sep 2012

Pasca keluarnya program 'duo unlimited' dari ECB dan The Fed, lalu market merespon positif dengan naiknya harga dan indeks ke level tertinggi barunya, maka pertanyaan besar investor berikutnya adalah apa yang akan terjadi setelah ini? Satu jawaban bahwa market akan melakukan profit taking karena percaya dengan prokem 'Buy on Rumor, Sell on Fact' mungkin bijaksana, tapi tampaknya itu bukan jawaban mayoritas. Market mungkin saja akan menghadapi koreksi dalam jangka pendek ini, namun bukan berarti euphoria berakhir.

LOTS Trading Club mencoba melakukan flashback atas apa yang terjadi beberapa bulan pasca QE1 dan QE2, hasilnya adalah sbb. QE1 dirilis pada 25 Nov 2008 saat indeks Dow Jones berada dilevel 8.479. Dow masih meneruskan koreksinya hingga Mar 2009 sebelum rally ke level 10.686 pada 16 Mar 2010 saat QE1 dinyatakan berakhir. Rally berlanjut hingga level 11.205 pada 26 Apr 2010 sebelum akhirnya turun ke 9686 di 2 Jul 2010. Sejarah mencatat QE1 mengeluarkan cost sebesar US$1,3 triliun untuk bond buying.

Lalu QE2 yang menghabiskan US$600 miliar untuk membeli treasuries, dirilis pada 3 Nov 2010 saat Dow diposisi 11.215. Dow kemudian rally hingga ke level 12109 saat QE2 dinyatakan berakhir pada 22 Jun 2011. Rally berlanjut hingga 21 Jul 2011 ke level 12.724 sebelum turun tajam ke level 10.655 di 3 Oct 2011.

Dan kini Wall Street mempunyai QE3. Sama seperti QE2, Dow telah rally sebelum ini dan terus rally sesudahnya. Untuk melihat sampai kapan rally terjadi, kami coba menrekap event besar dunia yang dapat mengganjal rally. Pertama, program 'unlimited ECB' mungkin tidak akan berjalan jika Spanyol, misalnya, tidak mengajukan bailout. Apalagi puluhan ribu Spaniard turun ke jalan menolak program pengetatan ikat pinggang atas ekonominya. Namun ini bukan soal berat dan cenderung bisa diselesaikan.

Kedua, nasib Yunani akan ditentukan sekitar awal Oktober nanti. Jauh sebelum ini wacana Grexit kembali menguat. Namun Eropa kelihatannya telah mendapat solusi untuk ini. Kesimpulan atas Yunani adalah, mereka membutuhkan tambahan waktu, bukan tambahan dana.

Ketiga, event dari China, suksesi Oktober nanti dari Hu Jintao ke wakilnya Xi Jinping (kandidat terkuat) diduga mulus walau telah menjadi concern investor pasca kasus yang menimpa kandidat Bo Xilai. GDP Q3 China lebih menjadi concern karena ekspektasi market bahwa ekonomi China akan bottoming out mulai Q2 meleset. Keempat, US election bulan November juga nampaknya akan mulus dengan Obama untuk term kedua.

LOTS Trading Club sampai pada kesimpulan bahwa event terbesar yang akan menjadi pengganjal rally adalah 'Fiscal Cliff' di 1 Jan 2013. Indeks saham akan koreksi untuk profit taking atau event kecil lainnya, tapi 'Fiscal Cliff' yang belum ada solusinya ini benar-benar akan mengakhiri rally indeks.

Masih cukup banyak waktu sebelum 1 Jan 2013, LTC coba pertahankan rekomendasi Buy atas KIJA, MDLN dan ASRI. Lalu Trading Buy untuk BMRI, PTBA dan UNTR.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Investor Reference 20 Sep 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Jakarta libur untuk Pilkada, masa tenang akan berlanjut. Anjloknya harga minyak dan komoditas lainnya juga akan menahan semangat beli investor di saham-saham terkait seperti grup Bakrie yang kemarin menjadi motor naiknya indeks. Koreksi tipis atau setidaknya stagnan lebih pantas untuk hari ini. Di pasar Asia, sehari pasca euphoria ekstensi stimulus BoJ, investor mulai dihadapkan pada realita makro yang melambat seperti data exim Jepang.

Jepang yang tengah mencoba bangkit dari bencana gempa dan tsunami, dihadang oleh penguatan Yen yang merugikan ekspornya. Keadaan makin memburuk saat The Fed menerbitkan QE3. Bank of Japan tidak punya pilihan selain ikut membanjiri pasar dengan likuiditas. Kemarin BoJ menaikkan dana stimulus ekonomi dari ¥45 triliun menjadi ¥55 triliun.

Perang stimulus bank sentral global = banjir likuiditas. Anjloknya harga minyak diprediksi tidak akan berumur panjang meski Saudi menggenjot produksi dan meningkatnya cadangan Amerika. Koreksi harga saham PTBA, UNTR dan ADRO bisa dimanfaatkan untuk Buy on Weakness. Atau Buy HRUM, satu-satunya coal stock berkinerja outperform dan ditutup pada level tertinggi baru.

Rising middle-class story belum berakhir, terlebih setelah McKinsey membuat prediksi hebat tentang Indonesia pada 2030. Koreksi tajam MAPI karena margin yang tergerus membuka peluang beli diharga murah, nanti setelah ada sinyal beli secara teknikal. Rencana stock split dan pembagian special dividen MPPA sangat menarik, namun harganya telah naik 58% dalam sebulan terakhir, jadi hati-hati saja.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 21 September 2012

IHSG ditutup melemah sebesar 0,6% di level 4.217,52 sejalan dengan gugurnya bursa Asia lainnya yang dipicu oleh kontraksi manufaktur China. Koreksi tajam kembali melanda saham-saham blue chip sektoral pertambangan, consumer dan aneka industry sedangkan sektoral property, industry dasar dan keuangan ditutup menguat. Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 184 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Supreme Cable (SCCO) naik Rp 750 ke Rp 6.250, Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 7.450, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 300 ke Rp 14.100, dan Jasa Prima (KARW) naik Rp 290 ke Rp 1.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.300 ke Rp 11.600, Unilever (UNVR) turun Rp 1.050 ke Rp 26.650, Delta Dunia (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 242.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 22.000.

Bursa Wall Street semalam ditutup relatif bervariasi cenderung flat akibat data pengangguran mingguan yang masih meningkat dan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS di bulan Agustus dipicu oleh penurunan kegiatan manufaktur dan daya beli masyarakat. Ditambahkan pula, UBS menurunkan rekomendasi dari BUY menjadi NETRAL atas saham perbankan, yaitu: Morgan Stanley, Citigroup dan Goldman Sachs yang mendorong sektoral perbankan mengalami pelemahan. Sementara itu, Bank of America akan melakukan pemangkasan karyawan untuk program penghematan biaya. Indeks Dow Jones mampu naik tipis 0,1% di level 13.596,9 ditopang oleh saham Kraft. Bursa Eropa pun juga terseret oelh berita negatif ekonomi AS sehingga ditutup turun dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,6%.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat ditengah harapan investor atas stimulus QE3 AS dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi global. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KSLE +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak pada kisaran 4.172-4.231.
 
Lautandhana Daily Views 24 September 2012

IHSG akhir pekan menguat 0,6% ditutup berada di level 4.244,6 seiring dengan aksi selective buy investor pada saham-saham unggulan sektoral aneka industry dan pertambangan. Teknanan jual signifikan masih marak terjadi pada saham-saham sektoral consumer dan perkebunan. Asing masih membukukan transaksi net sell senilai Rp 148 miliar. Saham-saham top gainers
diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 1.300 ke Rp 12.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.050 ke Rp 42.000, Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 21.900, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 52.400; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 47.250, Lion Metal (LION) turun Rp 400 ke Rp 9.550, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 21.700, dan Indosat (ISAT) turun Rp 350 ke Rp 5.350.

Bursa Wall Street akhir pekan hanya ditutup flat meskipun ECB siap memberikan dana bailout kepada Spanyol pekan ini. Pergerakan bursa lebih banyak didominasi oleh naiknya harga saham Apple pasca sudah dipasarkannya produk iPhone 5 dengan kembali mencetak reokor harga tertinggi baru di level US$ 705,07 per saham. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat ditopang oleh penguatan saham sektoral perbankan pasca adanya kemungkinan pemerintah Spanyol menerima dana bailuot ECB. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup naik 0,9% berada di level 2.577,1.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan akan bergerak dalam rentang kisaran trading 4.222-4.300. Saham pilihan kami: BMRI, JSMR, UNTR, PTBA dan SMGR.
 
Lautandhana Daily Views 01 Oktober 2012

IHSG akhir pekan ditutup menguat sebesar 0,9% berada di level 4.262,56 sejalan dengan penguatanb bursa Asia yang terdongkrak oleh rencana reformasi ekonomi Spanyol dan pengetatan anggaran belanja. Kecuali sektoral keuangan, seluruh sektoral IHSG mengalami penguatan dipimpin oleh saham-saham sektoral consumer, properti, manufaktur dan perdagangan. Asing akhir pekan membukukan transaksi net buy senilai Rp 534 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 14.450, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 10.000, Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 22.400, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 46.450; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 500 ke Rp 10.300, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 21.950, Japfa (JPFA) turun Rp 150 ke Rp 4.700, dan Fajar Surya (FASW) turun Rp 150 ke Rp 2.400.

Bursa Wall Street akhir pekan ditutup melemah terbatas akibat terjadinya kontraksi data aktivitas manufaktur Chicago bulan September untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Indeks Dow Jones ditutup pada level 13.437,1 atau melemah 0,4% dipimpin oleh koreksi saham Intel. Sementara itu, hasil stress test perbankan Spanyol mengindikasikan sektoral perbankan membutuhkan suntikan modal yang diestimasikan senilai EUR 60 miliar, inline dengan ekspektasi analis. Yield surat utang Spanyol bertenor 10 tahun kembali mengalami lonjakan hingga diatas 6% sehingga membuat bursa Eropa ditutup melemah dimana indeks DJ Euro Stoxx -2,1% dan FTSE 100 -0,6%. Di pekan ini, investor cenderung menunggu pidato Ben Bernanke, gubernur The Fed atas kebijakan moneter, releasi data manufaktur China dan pernyataan ECB atas perkembangan proses penyelematan krisis keuangan Uni Eropa.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan kisaran trading berada di level 4.202-4.262. Saham-saham pilihan kami adalah UNTR, BMRI, SMGR, PTBA dan JSMR.
 
Lautandhana Daily Views 02 october 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 0,6% berada di level 4.236,29 akibat aksi profit taking saham unggulan terutama sektoral pertambangan, aneka industri, keuangan dan industri dasar. Tercatat sektoral konsumer, perkebunan dan perdagangan ditutup pada teritori hijau. Pelemahan IHSG sejalan dengan koreksi bursa Asia lainnya yang dipicu oleh kembali me
lonjaknya yield surat Utang Spanyol, hasil stress test perbankan Spanyol dan jeleknya data manufaktur Jepang dan China. Asing awal pekan membukukan transaksi net but tipis senilai Rp 22 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.450 ke Rp 48.900, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 16.700, J Resources (PSAB) naik Rp 275 ke Rp 4.425, dan Hexindo (HEXA) naik Rp 200 ke Rp 8.500; saham-saham top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.100 ke Rp 12.100, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 41.250, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 14.050, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 20.000.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat terbatas dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0,6% dan 0,3% tertolong oleh membaiknya data manufaktur AS bulan September. Index ISM menunjukkan adanya kenaikan ke level 51,5 di September dari bulan Agustus di level 49,6 ; diatas ekspektasi ekonomist yang memproyeksikan berada di level 49,7. Hanya indeks Nasdaq yang masih terkenan tekanan jual dan ditutup turun tipis ke level 3.113,5. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx menguat signifikan masing-masing sebesar 1,4% dan 1,8% ditopang oleh hasil stresst test perbankan Spanyol yang sesuai dengan estimasi analis yang mampu meingkatkan kepercayaan investor atas perkembangan penyelesaian krisis utang Uni Eropa.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,2%; KOSPI +0,2%; KLSE +0,3% dan STI +0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan pergerakannya mengekor bursa regional dengan kecenderungan teknikal rebound terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.168-4.267.
 
Lautandhana Daily Views 09 October 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 1% berada di level 4.311,3 akibat maraknya aksi profit taking investor pada saham-saham unggulan dan lapis dua sektoral perdagangan, pertambangan, aneka industri, properti, dan perkebunan. Hanya 2 sektoral yang ditutup menguat yakni keuangan dan infrastruktur. Koreksi ini sejalan dengan laju pelemahan bursa global dan regional dimana investor cenderung menanti kinerja emiten 3Q12 mengabaikan data positif tenega kerja dan pengangguran AS di September. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 224 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya J Resources (PSAB) naik Rp 300 ke Rp 5.250, Lion Metal Works (LION) naik Rp 200 ke Rp 10.300, FKS Multi Agro (FISH) naik Rp 150 ke Rp 2.200, dan Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 125 ke Rp 2.525; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 49.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 19.750, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 20.600.

Bursa Wall Street semalam ditutup terkoreksi sebagai akibat kinerja emiten di 3Q12 diprediksi mengalami penurunan dan performa terburuk di sepanjang kuaratal tahun ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah terbatas sebesar 0,2% berada di level 13.583,7 ditopang oleh koreksi saham Home Depot dan Hewlet-Packard sedangkan indeks Nasdaq melemah paling besar sebesar 0,8% di level 3.112,4. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup mengalami pelemahan cukup signifikan akibat kondisi yang tidak menentu Yunani dan Spanyol, meskipun ECB telah mengumumkan kebutuhan dana bailout final senilai EUR 500 miliar dalam program European Stability Mechanism (ESM). Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah sebesar 1,4% dan 0,5%.

Jelang release kinerja 3Q12 dan kembali bergejolaknya Eropa, bursa Asia pagi ini dibuka melemah dimana indeks Nikkei -0,5%; KOSPI +0,3%; KLSE -0,03% dan STI +0,02%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih berpotensi terjadi pelemahan yang bersifat terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.137-4.292.
 
Lautandhana Daily Views 10 Oktober 2012

IHSG kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 0,3% berada di level 4.280,6 ditopang oleh aksi beli selektif saham-saham lapis dua. Asing kemarin membukukan transaksi net sell senilai Rp 93 miliar. Bursa saham China dan Hong Kong berhasil ditutup di zona hijau menyusul rencana tambahan stimulus dari pemerintah China untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Saha
m-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 49.900, J Resources (PSAB) naik Rp 500 ke Rp 5.750, Multi Prima (LPIN) naik Rp 300 ke Rp 10.100, dan Indosat (ISAT) naik Rp 300 ke Rp 5.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 20.450, Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 20.400, ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) turun Rp 180 ke Rp 1.040, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 6.800.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam masih ditutup dalam tren koreksi karena pasar masih menunggu pengumuman kinerja emiten 3Q12 dan ketidakpastian bailout Spanyol dan kelanjutan program bailout Yunani. Sementara itu, pemerintahan AS menerima rencana strest test perbankan AS dengan aset diatas US$ 10 miliar yang akan dilakukan setiap tahun. Indeks Dow Jones tercatat terkoreksi sebesar 0,8% ditutup berada di level 13.473,5 dikontribusikan oleh koreksi saham Intel sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah sebesar 1% dan 0,5%. Harga minyak dunia ditutup melonjak signifikan sebesar3,4% di level US$ 92,4 per barrel akibat tingginya ketegangan antara Turki dan Siria yang dikhawatirkan menganggu persediaan pasokan.

Ketegangan Timur Tengah dan tak pastinya bailout Eropa mendoorong pergerakan melemahnya bursa Asia pagi ini. Indeks Nikkei -1,7%; KOSPI -1,2%; KLSE -0,4% dan STI -1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak seirama dengan bursa regional dengan kisaran trading berada di level 4.244-4.312.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.