Investor Reference 26 Dec 12
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Perhatian investor global di pekan terakhir 2012 ini akan sepenuhnya tertuju pada negosiasi fiscal cliff yang kini diserahkan kepada Senate setelah House of Representative gagal menghasilkan solusi. Hingga tutup tahun nanti, ada potensi tidak tercapainya kata sepakat yang akan memicu implementasi kenaikan tarif pajak dan pemangkasan belanja otomatis. Namun sebagian percaya bahwa hal tersebut, jika benar terjadi, tidak akan berlangsung lama karena Congress AS tetap bekerja untuk mencapai kesepakatan.
Di Indonesia, sayangnya concern investor juga tertuju pada permasalahan domestik yang tidak kalah krusial. Dua hal besar yang masih akan mengganjal sentimen pasar adalah kisruh ketenagakerjaan pasca kenaikan upah minimum dan defisit neraca perdagangan yang membesar. Bersama isu fiscal cliff, investor domestik tampaknya akan menyambut pergantian tahun nanti dengan sedikit atau tanpa gairah.
Dalam kondisi normal, rally bursa China dan Jepang akan sangat membantu mengangkat sentimen kawasan. Tapi dengan tendensi pergerakan indeks yang anomali, itu akan percuma. CPO stocks seperti AALI, LSIP, SIMP dan BWPT patut diperhatikan setelah rally harga komoditasnya dua hari terakhir. Prediksi bahwa Malaysia dapat menekan inventory-nya dengan export tax 0% mungkin ada benarnya.
Perhatikan juga coal stocks seperti ITMG, PTBA, ADRO dan HRUM setelah pemerintah China menyatakan akan mereview tarif listrik jika harga thermal coal naik/turun lebih dari 5% per tahun. Ini adalah langkah kecil China sebelum meliberalisasikan thermal coal market-nya.
Pesan bijak: "Act for know known, prepare for know unknown, avoid for unknown unknown...and don't be unknown known!"
me @ LOTS Trading Club (LTC)
Berita Emiten
Laba Mitrabahtera (MBSS) Segara Sejati naik 28%
Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk membukukan laba bersih kuartal III/2012 sebesar US$26,27 juta atau meningkat 28% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu US$20,47 juta. Pendapatan usaha di periode yang sama meningkat sebesar 22% dari US$84,72 juta menjadi US$103,29 juta.
Indofarma (INAF) Terbitkan Obligasi Jangka Pendek Rp200 M
PT Indofarma Tbk (INDF) berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) berjangka 2 tahun sebesar Rp120 miliar atau obligasi jangka pendek. Bertindak selaku arranger dalam penerbitan MTN tersebut adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan produk baru oleh induk dan anak perusahaan termasuk di antaranya dalam bentuk kerjasama dengan rumah sakit dalam pengembangan alat kesehatan.
Megapolitan Developments (EMDE) Raih Kredit BTN
PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) melalui anak perusahaan, PT Mega Pesanggrahan Indah, pada 18 Desember 2012 telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Total fasilitas pinjaman yang diterima anak perusahaan senilai Rp160 milyar yang terdiri dari kredit yasa griya senilai Rp100 milyar berjangka waktu 36 bulan dan kredit investasi Rp60 milyar berjangka 72 bulan.
Antam (ANTM) selesaikan akuisisi saham Newcrest
PT Antam (Persero) Tbk dan Newcrest telah menyelesaikan transaksi atas akuisisi 7,5% saham Newcrest Mining Limited pada PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di tambang emas Gosowong, Maluku Utara senilai US$160 juta. Setelah transaksi selesai maka Newcrest akan memiliki 75% saham NHM dan Antam akan memegang 25% saham lainnya. Perseroan berharap dengan bertambahnya kepemilikan pada tambang tersebut akan meningkatkan portofiolio BUMN logam tersebut.
CIMB Niaga (BNGA) Tingkatkan Permodalan CNAF
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah melakukan peningkatan penyertaan permodalan di PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebesar Rp99,94 milyar yang berlaku efektif 18 Desember 2012. Peningkatan penyertaan permodalan tersebut dilakukan secara proporsional dengan pemegang saham lainnya, sehingga tidak mengubah komposisi saham CIMB Niaga di CNAF sebesar 99,94 persen dan sisanya 0,06 persen dikuasai PT Niaga Manajemen Citra.