• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

Kamis, 31 Mei 2012

Sentimen Obligasi Spanyol Gerogoti Bursa AS

1866840.jpg

Bursa saham Amerika Serikat kembali melemah pada penutupan perdagangan saham Rabu (30/5/2012). Hal itu didorong dari kenaikan imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia sehingga membuat kekhawatiran di pasar keuangan tentang kemampuan Eropa untuk mengatasi krisis utangnya.

Indeks Dow Jones ditutup turun 160,83 poin atau 1,28% ke level 12.419,86. Indeks S&P 500 turun 19,10 poin atau 1,43% ke level 1.313.32. Indeks Nasdaq turun 33,63 poin atau 1,17% ke level 2.837,36. Volume perdagangan saham yang diperdagangkan sekitar 6,3 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq dan American Stock Exchange di bawah rata-rata harian sekitar 6,81 miliar saham.

Yield obligasi Italia bertenor lima dan 10 tahun mengalami kenaikan. Investor khawatir tentang rencana Spanyol untuk mengumpulkan dana baru untuk menopang bank, sehingga biaya pinjaman mengalami kenaikan.
"Anda melihat penurunan besar keuntungan di Spanyol. Yang lebih mengkhawatirkan menyangkut dana talangan yang lebih besar daripada Yunani dan modal jauh lebih banyak untuk meringankan masalah perbankan,"
ujar Quincy Krosby, Market Strategist di Prudential Financial, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, trader dan investor jangka panjang percaya Eropa sedang mencari solusi mengatasi krisis ekonomi. Namun pertanyaan utamanya adalah pasar modal akan memberikan waktu sebelum isu likuiditas menjadi masalah solvabilitas.
"Belum lagi kekhawatiran pemilu mendatang di Yunani yang bisa menentukan apakah negara itu akan tinggal atau tidak di zona Euro,"
kata Krosby.

Sementara itu, indeks volatilitas CBOE naik 14,8%. Situasi Eropa mendorong investor menjauhi aset beresiko dan masuk ke safe heavens. Treasury yield Amerika Serikat turun ke level terendah dalam sedikitnya 60 tahun. Harga minyak mentah turun lebih dari 3%.

 
Jum'at, 1 Juni 2012

Dolar AS Menguat, Investor Lari Dari Euro

large_sx00060_9.jpg

Kurs dolar terus menunjukan penguatan terhadap euro, Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencari tempat aman dari ketakutan bahwa Yunani yang terlilit utang kemungkinan meninggalkan zona euro dan perbankan Spanyol yang bermasalah mungkin memerlukan penyelamatan internasional.

Euro mencapai titik terendah baru 23-bulan di 1,2337 dolar, sebelum sedikit pulih kembali pada sekitar 21.00 GMT (Jumat 04.00 WIB) diperdagangkan pada 1,2361 dolar, turun dari 1,2366 dolar pada saat yang sama Rabu, lapor AFP.

"Harapan bahwa Spanyol akan bertahan tanpa dana talangan semua gagal,"
kata analis Brenda Kelly di CMC Markets.

Kathy Lien dari GFT mengatakan, Euro adalah salah satu mata uang dengan kinerja terburuk pada Mei, setelah merosot hampir 7,0 persen nilainya terhadap greenback dan lebih dari 9,0 persen terhadap yen.

Pedagang sedang gelisah menjelang laporan ketenagakerjaan pemerintah AS untuk Mei pada Jumat.

Analis memperkirakan 150.000 lapangan pekerjaan bertambah, sedikit lebih baik daripada April kemarin yaitu 115.000 pekerjaan, tetapi tetap saja masih pas-pasan mengikuti pertumbuhan penduduk dalam angkatan kerja.

Presentase tingkat pengangguran nasional juga diperkirakan tetap tidak berubah pada 8,1 persen.

"Laporan tenaga kerja besok memiliki potensi untuk secara signifikan mempengaruhi pasar jika terjadi kejutan besar,"
kata Chris Tevere di Forex.com.

Dengan Federal Reserve menunjukkan pihaknya akan terus menyimpan semua opsi di atas meja,
"reaksi pasar besok terhadap laporan tenaga kerja akan tergantung pada prospek stimulus lebih dari Fed."

 
Jum'at, 1 Juni 2012

Klaim Pengangguran di AS Naik

Demo%2Bpengangguran%2BAS.jpg

Angka klaim pengangguran di Amerika Serikat kembali naik 10.000 menjadi 383.000 pada pekan yang berakhir pada 26 Mei lalu. Kenaikan ini membuat koreksi indeks Dow berlanjut dan turunnya imbal hasil dari treasury bonds menjadi 1,56 persen semalam.

Seperti diungkapkan ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat (1/6/2012), data lain yang kurang menggembirakan adalah data perbaikan produk domestik brutto di AS pada triwulan pertama hanya tumbuh 1,9 persen dibanding tahun lalu (yoy) dari 2,2 persen yoy pengumuman sebelumnya.

"Tampaknya ekonomi AS mulai terpengaruh dengan pelemahan ekonomi di Uni Eropa dan China. Keduanya merupakan mitra dagangan utama AS,"
kata Lana.

Dari perekonomian domestik Indonesia, Lana memperkirakan inflasi Mei diperkirakan moderat. Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka inflasi bulan Mei dengan perkiraan yang relatif moderat.


 
Senin, 4 Juni 2012

Usai Cetak Rekor, HARGA EMAS Kembali Melandai

eX2uv4gQe4.jpg

Pada pembukaan pagi ini, harga emas mengalami penurunan usai mencetak rekor kenaikan harian pada akhir pekan lalu. Naiknya harga emas tersebut seiring dengan negatifnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini juga terjadi lantaran pelaku pasar berbondong-bondong membeli emas sebagai instrumen untuk melawan inflasi.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/6/2012), harga emas turun 0,3 persen menjadi USD1.620,89 per ounce. Padahal, pada Jumat lalu, harga emas ini berhasil naik hingga empat persen, dan ini merupakan kenaikan harian tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus sedikit berubah menjadi USD1.622,5.

Rilis data tenaga kerja Amerika menyebutkan hanya 69 ribu pekerjaan baru yang berhasil tercipta. Jumlah ini, hanya setengah dari ekspetasi pelaku pasar. Hal ini pun semakin menambah kekhawatiran pasar.
Alhasil, Emas sebagai SAFE HEAVEN INSTRUMENT diburu pelaku pasar.

Jika emas mencetak rekor pada akhir pekan lalu, berbanding terbalik dengan pasar saham Amerika. Pasar saham AS jatuh lebih dari 2 persen. Alhasil, indeks Dow Jones terseret ke wilayah negatif pada tahun ini.

Pada akhir perdagangan Jumat waktu AS, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 274,88 poin atau 2,22 persen menjadi 12.118.57. S&P 500 turun 32,29 poin atau 2,46 persen ke 1.278,04. Dan Nasdaq Composite turun 79,86 poin atau 2,82 persen ke 2.747,48.

 
Senin, 4 Juni 2012

Pengangguran AS Naik , EMAS Meroket

gold-dan-dollar.jpg

Harga Emas naik tajam pada hari Jumat kemarin dan yang terbesar selama 3 tahun terakhir setelah data pengangguran AS dilaporkan meningkat.

Emas tampak nya masih berpotensi melanjutkan relinya sebagai akibat kecemasan akan memburuknya ekonomi Spanyol yang tampak semakin jelas untuk terseret dalam zona krisis Eropa. Investor yang sebelumnya masih percaya kepada dollar AS, mulai mengalihkan dananya setelah ketidakpastian ekonomi AS yang ditunjukkan dengan angka pengangguran yang masih belum kunjung turun.

Harga Emas naik 3,5 persen minggu ini atau kenaikan terbesar sejak akhir Januari

Sumber : EMAS Meroket
 
Senin, 4 Juni 2012

Spanyol Tampak Putus Asa Untuk Bisa Keluar Krisis

perdana-menteri-spanyol.jpg

Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol memohon agar Eropa bergabung menjadi satu negara dengan harapan agar Jerman turut menanggung hutang Spanyol.

Rajoy mengajukan proposal untuk menyatukan zona Eropa menjadi satu negara dengan beberapa propinsi dan Jerman sebagai ibukota negara tersebut. Langkah ini dipandang oleh market bahwa Spanyol sudah putus asa dalam usaha mengeluarkan negaranya dari zona krisis.

Namun langkah ini langsung mendapat penolakan keras dari Perdana Menteri Jerman, Angela Merkel. Jerman tidak mau bila mereka harus turut menanggung hutang dari negara lain yang terperosok dalam krisis Eropa.

Sementara itu, Presiden Obama menyerukan himbauannya agar para pemimpin Eropa bertindak lebih taktis untuk menyelesaikan krisis yang berlarut-larut ini. Obama menilai para pemimpin Eropa tidak serius dalam hal penyelesaian krisis Eropa.


Sumber : Spanyol Putus Asa
 
Selasa, 5 Juni 2012

Euro Menguat, Harga Minyak Mentah Mulai Merangkak

tambang-minyak.jpg

Harga minyak mentah mulai merangkak naik setelah melemah dalam empat hari belakangan, bahkan sempat menyentuh level terendah secara bulanan. Kenaikan harga minyak mentah, lantaran nilai tukar Euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ini berhasil menguat, di tengah harapan para pemimpin Eropa akan menjaga kestabilan zona Euro.

Harga minyak mentah jenis brent dan minyak mentah AS jenis West Texas Intermediate (WTI), berhasil menguat setelah merosot tajam di awal perdagangan. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran ekonomi AS dan China yang diprediksi akan mengalami perlambatan, serta krisis zona Euro akan menghambat permintaan minyak dunia.

"Pasar saham di Eropa stabil, dengan nilai tukar euro melambung dan dolar AS melemah, menimbulkan harapan akan adanya stimulus lanjutan dari bank sentral AS, untuk menghentikan bleeding, dan menarik minyak mentah dari posisi terendahnya," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/6/2012).

 
Selasa, 5 Juni 2012

Harga Emas stabil setelah naik tajam

harga-emas1.jpg

Harga emas masih stabil dalam 2 hari terakhir setelah kenaikan tajam terbesar pada hari Jumat kemarin. Trend harga emas mulai menujukkan kenaikan setelah penurunan tajam pada bulan Mei

Harga emas naik tajam pada hari Jumat kemarin setelah pejabat resmi Spanyol menyatakan tidak mampu untuk mengatasi krisis perbankan Spanyol. Tingkat pengangguran AS yang tidak kunjung membaik menambah kekhawatiran investor yang pada akhirnya lebih memilih untuk mengamankan dananya dalam bentuk obligasi dan trading emas.

Data dari London Bullion of Gold menunjukkan bahwa ETF emas melonjak tajam pada 3 hari terakhir ke angka 69,7 milyar ons. Harga emas diperkirakan masih akan stabil bergerak di kisaran harga 1.550 s/d 1.600.

Sumber : EMAS Stabil
 
Selasa, 5 Juni 2012

Spanyol Meminta Bantuan AS untuk Atasi Krisis

krisis-spanyol.jpg

Madrid mulai membuka diskusi dengan Washington untuk mengatasi masalah yang terjadi di sektor perbankan. Salah satu pejabat Spanyol mengklaim bahwa mereka telah mendapatkan support dari sekretaris Federal Reserve Tim Geithner untuk mencari solusi bersama dalam menstabilkan kondisi bank-bank di Spanyol.

Soraya Sáenz de Santamaria, deputi perdana menteri Spanyol mengatakan bahwa dia telah bertemu sekretaris Fed, Tim Geithner untuk membahas proposal Spanyol dalam rekapitalisasi bank-bank Spanyol dan bank-bank di Uni Eropa lainnya.

Para pejabat Spanyol terlihat sibuk untuk menyelamatkan negaranya. Sebelumnya, menteri keuangan Spanyol terbang ke Jerman dengan harapan mendapatkan dukungan finansial dari negara paling makmur di Eropa tersebut, namun usahanya ditolak mentah-mentah oleh Jerman. Jerman dengan tegas tidak akan menyuntikkan dana segar secara langsung kepada bank-bank yang bermasalah.

Spanyol sebelumnya menyatakan bahwa mereka akan keluar dari krisis dan mereka tidak butuh bantuan Internasional. Tampaknya pernyataan mereka tidak bisa dipegang …

 
Rabu, 6 Juni 2012

Data Sektor Jasa Angkat Wall Street

7LA3P0bHtQ.jpg

Saham-saham di Amerika Serikat (AS) kembali menguat, pulih dari aksi jual yang terjadi pekan lalu. Keluarnya data sektor jasa AS pada Mei yang menggembirkan, telah menghapus kekhawatiran investor tentang krisis fiskal zona euro.

Sektor keuangan menjadi sektor yang naik paling tinggi, dengan sektor keuangan di indeks S&P 500 (GSPF) naik 1,7 persen, jauh melebihi sektor lainnya. Saham Bank of America (BAC.N) melonjak 2,9 persen menjadi USD7,10 dan JPMorgan (JPM.N) meningkat 3,2 persen menjadi USD31,98. Meski demikian, indeks sektor keuangan, telah merugi 13 persen sejak awal Mei.

Meski demikian, rebound pada saham-saham diperkirakan bersifat sementara. Saat ini, sentimen pasar tetap bearish dalam menghadapi krisis utang zona euro. Hal ini diperkuat adanya data terbaru yang menunjukkan ekonomi dunia mengalami pertumbuhan lebih lambat.

"Saya tidak akan terkejut jika rebound masih akan terjadi, tapi positifnya saham dapat dengan mudah bisa hilang. Pertanyaannya adalah, apakah Anda benar-benar ingin mengambil uang receh di depan buldoser?"
kata portfolio manager of TEAM Financial Asset Management, James Dailey, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/6/2012).

"Saat ini pasar belum mengalami panic sell yang sesungguhnya,"
tambah dia.


Menteri keuangan Jepang mengatakan kepada anggota G7, bahwa Jepang siap untuk membantu krisis zona Eropa, mengindikasikan Tokyo siap campur tangan untuk menahan apresiasi mata uangnya. Negara dengan ekonomi besar di zona euro tidak lagi menguat, bahkan Jerman tidak lagi kebal terhadap krisis.


 
Rabu, 6 Juni 2012

Pertemuan G7 Angkat Harga EMAS

JCuWgljqZ7.jpg

Harga emas terpantau naik tipis karena investor menunggu pertemuan kebijakan oleh Bank Sentral Eropa. Pertemuan ini pun menyokong kenaikan mata uang euro yang uptick, yakni transaksi yang terjadi dengan harga di atas transaksi sebelumnya.

Adapun pertemuan tersebut menjadi kunci untuk memerangi krisis utang zona euro. Melansir Reuters, Rabu (6/6/2012), emas jenis Spot naik tipis 0,1 persen menjadi USD1.618,94 per troy ons. Emas berjangka Amerika Serikat (AS), Comex Gold untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi USD1.620,90 per troy ons.

Sentimen negatif zona eropa datang dari Spanyol, yang tidak lagi memiliki akses ke pasar kredit karena tingginya imbal hasil obligasi. Oleh karena itu, Eropa harus membantu menghidupkan kembali perbankan di Spanyol.

Meski demikian, pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa, dan pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke di depan komite kongres. Selain itu, pertemuan Yunani serta kelompok G20 pada minggu mendatang.

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan menahan diri dari langkah kebijakan. Mereka tidak akan mendesak pemerintah untuk mengatasi krisis zona euro, tetapi menunggu waktu untuk menurunkan suku bunga pada awal bulan depan dan kebijakan masalah perbankan Spanyol.


 
Rabu, 6 Juni 2012

Market Menunggu Pidato Bernanke Besok

bernanke.jpg

Para pelaku pasar menunggu pidato kepala Federal Reserve AS, Ben Bernanke yang diharapkan akan memberikan kepastian mengenai dilanjutkannya quantitative easing (Operation Twist).

“Saya ingin melihat bagaimana Bernanke dapat mengkoordinasikan beberapa petunjuk dari para deputinya untuk selanjutnya mengambil keputusan tentang kemungkinan lanjutan dari quantitative easing”
, kata salah seorang analis market dari Nikko Securities.

Mengecewakannnya data pengangguran di AS yang dirilis Jumat kemarin menambah spekulasi bahwa Fed akan tetap melanjutkan program pembelian surat hutangnya untuk menyokong perekonomian.


 
Kamis, 7 Juni 2012

Pasar Saham AS Menguat Lebih dari 2 Persen

Wall-Street.jpg

Pasar saham Amerika Serikat (AS) berhasil menguat seiring dengan kabar yang menyebutkan Eropa akan melakukan penyelamatan bank-bank yang bermasalah di Spanyol. Indeks S&P 500 pun berhasil mencetak rekor terbaik sejak Desember 2011 lalu.

Padahal, indeks ini sudah anjlok sebesar 6 persen selama Mei ini dan bergerak di bawah rata-rata 200 hari pada pekan lalu. Di mana 10 sektor yang ada di bawah indeks S&P berhasil menguat
"Saya pikir pasar sedang oversold, penguatan ini akan tetap terjadi sekalipun tidak ada langlah konkret dari bank sentral Eropa. Tapi ternyata Eropa akan menyediakan likuiditas untuk bank-bank bermasalah,"
kata kepala investasi Haverford Trust Co, Hank Smith, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/6/2012).

Sejumlah pihak mengatakan, para pejabat Jerman dan Uni Eropa sedang mencari solusi bagi bank Spanyol yang tengah bermasalah. Walau demikian, Spanyol sendiri belum meminta bantuan dan saat ini tengah dalam proses politik.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan, stimulus lebih lanjut untuk mengatasi krisis utang zona euro belum tentu akan datang. Tapi spekulasi bank sentral Eropa tersebut akan mengambil langkah strategis tetap bergulir.

 
Kamis, 7 Juni 2012

Stimulus Bantu Hijaukan Bursa Asia

1869417.jpg

Bursa Asia berada di zona hijau pada awal pasar Kamis (7/6/2012). Muncul harapan baru bagi investor setelah AS dan Eropa berkomitmen bersama atasi krisis Eropa.

Indeks Nikkei di Jepang naik 1,3%, investor Korea Selatan kembali setelah libur dan membuka bursa Kospi naik 2,3%, sementara bursa saham Australia juga naik 0,9%.

Kenaikan ini terjadi setelah saham Amerika Serikat (AS) mencapai performa terbaiknya sepanjang 2012, setelah kabar Bank Sentral The Fed akan memberi kemudahan.

“Saya yakin hal ini akan diteruskan ke Dewan Pasar Terbuka (FOMC) untuk terus menyediakan akomodasi kebijakan,”
ujar Janet Yellen, pejabat nomor dua di The Fed setelah gubernur bank sentral.

Bursa Asia pun menikmati hembusan angin segar ini. Di Tokyo, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. dibuka naik 2% dan Citigroup Inc. 5,8%. Kenaikan ini juga ditopang pelemahan yen terhadap dolar AS.

 
Kamis, 7 Juni 2012

ECB : Sudah Menjadi Tugas Mereka Untuk Mengatasi Krisis

mario-draghi1.jpg

European Central Bank menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab pemerintah masing-masing negara untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi krisis dan bukan hanya mengandalkan bantuan stimulus.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Presiden ECB Mario Draghi dalam pertemuan dewan ECB pada Rabu malam kemarin. ECB tetap mematok suku bunga pada posisi 1% ditengah dugaan para pelaku pasar bahwa ECB ada kemungkinan untuk menurunkan suku bunga.

Meningkatnya skala krisis di Spanyol telah membuka kemungkinan ECB untuk mengambil langkah baru seperti program stimulus tambahan, namun Mario Draghi mematahkan harapan tersebut.

“Beberapa dari masalah yang terjadi di Eropa tidak ada kaitannya dengan kebijakan moneter ECB, dan saya pikir bukan tanggung jawab kami untuk selalu mem-back up kekosongan aksi yang tidak kunjung dilakukan oleh institusi lain”.

 
Jum'at, 8 Juni 2012

Wall Street Marak Oleh China, Dow Kembali Kuat

201202250857131.jpg


Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat Jumat (8/6/2012) dini hari tadi, setelah pimpinan The Fed Ben Bernanke mengatakan, Bank sentral akan meninjau ekonomi sebelum membuat keputusan tentang stimulus lebih lanjut.

Indeks Dow Jones naik 46,17 poin atau 0,4% ke level 12.460,96. Indeks S&P melemah tipis sekitar 0,01% ke level 1.314,99. Indeks Nasdaq turun 13,7 poin atau 0,5% ke level 2.831,02.

"Penguatan bursa saham kemarin tidak stabil dengan Eropa masih bermasalah dan pertumbuhan global masih melambat,"
tutur Jim Russel, Chief Equity Strategist US Bank Wealth Management seperti dikutip dari Marketwatch..

Penguatan indeks saham utama di Amerika Serikat terbatas dipicu dari pernyataan Bernanke terbukti kurang konkret dari beberapa yang diharapkan.
"Pelaku pasar mungkin sedang mencari dia untuk mendapatkan pernyataan lebih definitif sehingga dapat meredakan kekecewaan, Bernanke sedang mencari untuk memimpin kebijakan fiskal dalam "meja", dan sejauh ini telah jatuh. Ada batas untuk kebijakan moneter,"
tambah Russel.

Sentimen eksternal lain yang mempengaruhi bursa saham yaitu China menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi terbesar. Langkah ini dimasukkan ke ekspektasi bahwa bank sentral seluruh dunia akan bergerak untuk meningkatkan pertumbuhan.

 
Senin, 11 Juni 2012

Euro Melompat Setelah Spanyol Putuskan Untuk Minta Tolong

Euro-Money.jpg

Keputusan Spanyol untuk akhirnya memohon bantuan dana penyelamatan memberikan dorongan bagi mata uang euro (11/06). Spanyol menjadi negara keempat di kawasan euro yang meminta bantuan sejak awal dari krisis utang Eropa dua tahun lalu.

Pemerintah Spanyol memohon bantuan pendanaan sebesar 100 miliar euro (126 miliar dolar) untuk menyelamatkan sektor perbankan di negaranya. Euro melesat tajam dan mencapai posisi paling tinggi dalam dua minggu belakangan.

Pasar menanggapi positif langkah Spanyol. Sebelumnya terjadi pertentangan mengenai langkah paling tepat yang harus diambil untuk menyelamatkan sektor perbankan di Spanyol. PM Spanyol sebelumnya menolak campur tangan luar dalam usaha rekapitalisasi perbankan.

Pada perdagangan Senin pagi ini euro berada pada posisi 1.2645 dolar, sempat mencapai posisi 1.2669 dolar yang merupakan nilai tukar paling tinggi sejak 23 Mei lalu. Euro menguat tajam dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir minggu yang ada di level 1.2517 dolar.

Analis Vibis Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Koreksi berpotensi terjadi setelah euro naik tajam. Kisaran yang diperkirakan akan terjadi pada perdagangan hari ini adalah 1.2600 - 1.2720 dolar.

 
Senin, 11 Juni 2012

Kenaikan Harga Emas Ditopang Penyelamatan Bank Spanyol

DQIdojYJlj.jpg

Harga emas mulai merangkak naik setelah menteri keuangan zona euro sepakat membantu bank-bank di Spanyol dengan membeli aset berisiko mereka. Langkah ini, juga membantu nilai tukar euro menguat sehingga menekan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Menteri keuangan zona Euro sepakat untuk meminjamkan Spanyol sebesar 100 miliar euro (USD125 miliar) untuk menopang perbankan yang ambruk. Kesepakatan bantuan Spanyol ini, mendorong aset berisiko, seperti minyak dan logam dasar bergerak lebih tinggi.

Mengutip situs berita Reuters, Senin (11/5/2012), emas jenis Spot naik lebih dari 0,5 persen dan bertahan di USD1.602,65 per troy ons, setelah merosot hampir dua persen pekan lalu. Emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Agustus naik 1,1 persen menjadi USD1.609,3 per troy ons.

Harga perak juga naik, untuk tiga minggu berturut-turut ke 6.549 kontrak dari 4.912 kontrak pada seminggu sebelumnya, tingkat terendah sejak November 2008. Spot perak melonjak hampir dua persen ke posisi tertinggi, mencapai USD29 per troy ons, sebelum melandai ke USD28,89 per troy ons.

Sedangkan platinum jenis spot naik 1,8 persen menjadi USD1.448 dan paladium naik hampir dua persen menjadi USD621,72. Nilai tukar Euro melonjak lebih dari satu persen dari setelah adanya kesepakatan untuk menyelamatkan perbankan Spanyol, sementara dolar AS merosot hampir 0,8 persen

 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.