• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

Harga Minyak Sentuh Level Terendahnya Tahun Ini

Xz54fJDwKX.jpg


NEW YORK - Harga minyak anjlok menyentuh level terendahnya pada tahun ini. Hal ini lantaran hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di Eropa yang tampaknya akan membahayakan rencana Eropa untuk pemulihan ekonomi.

Seperti dikutip dari AP, Selasa (8/5/2012), harga acuan minyak mentah di AS jatuh ke posisi USD95,34 per barel, 10 sen lebih rendah dari rekor terendah sebelumnya pada 2 Februari. Pada akhir perdagangan, harganya turun 55 sen menjadi USD97,94 per barel di New York.

Di Prancis, Presiden Nicolas Sarkozy berhasil disingkirakan oleh kompetitornya yang berasal dari Partai Sosialis, Francois Hollande. Hollande diprediksi bertentangan dengan dalam hal kebijakan untuk mengatasi masalah utangnya. Hollande berjanji untuk meningkatkan pengeluaran.

Pemilihan Umum Yunani yang masih tidak jelas membuat investor wait and see. Di mana sebelumnya negara Para Dewa ini tengah dalam proses politik untuk pemangkasan anggaran belanja. Pemilu di Yunani ini berakhir tanpa hasil setelah fraksi pro-penghematan melakukan aksi walk out dari parlemen.

Sementara harga minyak mentah Brent, yang membantu mengatur harga minyak yang diimpor ke AS, turun 2 sen menjadi berakhir pada USD113,16 per barel di London. (wdi)

 
Rabu, 9 Mei 2012

Kisruh Yunani Turut Guncang Saham di BEI

55008_mencermati_pergerakan_saham_300_225.jpg

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali turun pada perdagangan Rabu 9 Mei 2012, setelah berhasil berbalik arah menguat sehari sebelumnya. IHSG dibuka melemah di posisi 4.165,13, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang turun 15,50 poin atau 0,38 persen ke level 4.165,56.

Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, situasi Eropa kembali memberi sentimen negatif ke pasar saham global maupun regional Asia Pasifik. Wall Street berakhir melemah pada transaksi Selasa waktu New York, akibat perkembangan politik di Yunani yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan fiskal Eropa.
"Kekhawatiran Yunani akan menolak bailout internasional yang ada dan berpotensi keluar dari euro mendorong penjualan di seluruh pasar saham," kata dia dalam risetnya.
Hal tersebut, Armand menambahkan, juga menjadi faktor pendorong bursa regional Asia Pasifik yang diwarnai pergerakan di zona merah pagi ini. "IHSG pun tidak luput dari sentimen ini," tuturnya.

Tercatat, Dow Jones Industrial Average turun 76,44 poin atau 0,59 persen di posisi 12.932,09. Indeks S&P 500 melemah 5,86 poin atau 0,43 persen menjadi 1.363,72. Nasdaq Composite terkoreksi 11,49 poin atau 0,39 persen ke level 2.946,27.

Indeks saham Asia juga jatuh pada awal perdagangan hari ini terpicu pembicaraan koalisi di Yunani yang gagal sehingga mendatangkan kekhawatiran akan penanganan krisis Eropa.

Bursa saham Jepang, Nikkei 225 seperti dilansir laman Wall Street Journal turun satu persen, Indeks Kospi Korea melemah 0,5 persen, dan bursa saham Australia S&P/ASX 200 terkoreksi 0,5 persen lebih rendah.

 
Kamis, 10 Mei 2012

Bundesbank mengharapkan inflasi Jerman lebih tinggi

bundesbank.jpg

Bundesbank, Bank Sentral Jerman, telah memberikan sinyalemen akan menerima inflasi yang lebih tinggi di Jerman sebagai bagian dari penyeimbangan kembali ekonomi di zona euro yang akan meningkatkan daya saing internasional negara yang dilanda krisis utang di kawasan itu.

Tingkat inflasi Jerman dapat menjadi bagian dari proses penyesuaian alam untuk membantu negara yang terkena krisis keluar dari resesi. Argumen ini dikemukakan di depan parlemen Jerman, hari Selasa kemarin.

Sebelumnya, Wolfgang Schäuble, menteri keuangan Jerman berkomentar untuk mendukung kenaikan upah dan meningkatkan permintaan domestik yang akan menguntungkan negara-negara Eropa lainnya dalam mengekspor barang dan jasa ke Jerman. Diharapkan hal ini akan mendorong tingkat inflasi Jerman menjadi lebih tinggi.

Sumber : Economic News
 
11 Mei 2012

Harga Emas Kembali ke USD1.600/Ons

EjMk0noFZy.jpg

Harga emas kembali ke level USD1.600 per ons, setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan. Kekhawatiran meningkatnya krisis politik Yunani diduga sebagai penyebab turunnya euro dan emas.

Mengutip Reuters, Rabu (9/5/2012), spot emas turun tipis 0,1 persen menjadi USD1,603.09 per ons setelah turun hingga dua persen, dengan sesi terendah selama empat bulan terahir di USD1.594,94 per ons. Sementara emas berjangka sedikit berubah pada USD1.603,50.

Gejolak politik di Yunani kembali mencuat, karena pimpinan baru berusaha untuk menolak rencana bailout. Hal ini akan membuat Yunani terusir dari zona euro, dan membawa kekhawatiran di pasar keuangan.

Kekhawatiran adanya krisis Yunani mendorong imbal hasil obligasi Jerman ke rekor terendah, karena para investor melarikan diri dari aset berisiko ke safe havens. Selain itu, sentimen positif datang dari kabar pemimpin Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada 23 Mei untuk membahas cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pada saat yang sama, pergantian kepemimpinan di Yunani dan Perancis mengguncang kepercayaan pasar pada kemampuan zona euro untuk mengatasi krisis utang.

Bara bank di Eropa tengah berusaha melawan tekanan dan menopang perekonomian zona euro dengan menempatkan ambang batas. Namun, kebijakan baru yang akan ditetapkan Yunani membuat kegelisahan kembali menguat.

Spot paladium rebound dari terendah dalam empat bulan USD614,90 memukul di sesi sebelumnya, naik hampir satu persen menjadi USD620,72.

 
Senin, 14 Mei 2012

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2012

AVvCan77wT.jpg

PEKAN lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal I-2012. Dalam laporan itu, pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut sedikit mengalami perlambatan, yaitu dari 6,5 persen pada kuartal 4 tahun sebelumnya menjadi 6,3 persen.

Menanggapi laporan tersebut, saya membuat beberapa catatan. Dalam suatu artikel di harian Rakyat,Partai Komunis China, terbitan tahun 2004 yang berjudul What does that mean to have GDP per capita of USD3,000? dikatakan bahwa suatu negara yang melampaui PDB per kapita USD3.000 akan menghadapi gelombang baru berbagai permintaan yang pada akhirnya akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Dalam harian itu kita melihat contoh yang digunakan, yaitu Korea Selatan. Negara itu mengalami pertumbuhan lebih cepat selama 11 tahun setelah terlampauinya titik tersebut,yaitu setelah PDB per orangnya mencapai USD3.000. Kita sendiri sekarang juga melihat proses pertumbuhan ekonomi di China yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tinggi selama bertahun- tahun.

Saya pun menandai Brasil mengalami fenomena seperti itu selama dua kali,yaitu periode setelah tahun 1994 setelah PDB per kapitanya melampaui USD3.000 dan terulang lagi di tahun pasca-2004,yaitu setelah Brasil berhasil keluar dari krisis perekonomian.

Bahkan dalam kasus Brasil tersebut, pada periode yang kedua, pertumbuhan ekonominya meningkat sangat tajam sehingga pada 2011 Brasil bahkan berhasil menjadi negara dengan perekonomian keenam di dunia. Dengan melihat pengalaman itu, saya sejak awal menduga, fenomena serupa akan terjadi di Indonesia. Namun ternyata pada kuartal I-2012 ini data berbicara lain.Apakah Indonesia merupakan suatu anomali ataukah ini hanya merupakan suatu fenomena sesaat sebelum akhirnya terjadi perbaikan kembali di kuartal mendatang, saya sungguh tidak tahu.

Bukan tidak mungkin terjadi pelaporan yang lebih rendah daripada keadaan sebenarnya (under reporting). Saya melihat fakta under reporting ini secara kasatmata pada subsektor perkebunan. Sektor ini menyumbang PDB di tahun 2011 yang lalu sebesar Rp154 triliun (menurut harga berlaku).Sementara kalau kita bandingkan dengan ekspor CPO dan karet saja sudah mencapai lebih dari USD36 miliar. Belum lagi jika memperhitungkan ekspor kopi, teh, cokelat, tembakau, rempah-rempah, dan lainnya.

Secara keseluruhan jumlah ekspor hasil perkebunan tersebut melampaui USD50 miliar.Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangan sektor perkebunan pada PDB.Kalau kita menghitung produksi CPO saja, kita akan melihat bahwa kontribusi PDB tersebut ternyata tidak lebih dari produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang sebagian hasilnya memang merupakan nilai tambah di sektor perkebunan (mungkin hanya dikurangi pupuk dan obat hama serta pengeluaran kecil lainnya).

Kalau demikian, bagaimana dengan nilai tambah yang dihasilkan karet, kopi, teh, cokelat, tembakau, rempah-rempah, dan produk perkebunan lainnya? Berangkat dari gambaran tersebut, setiap kali saya membaca data BPS,“alarm”saya selalu berbunyi. Pertanyaan yang sama selalu muncul lagi, yaitu apakah laporan tersebut mengandung under reporting lagi atau tidak. Jika data BPS tersebut terlalu low profile, risiko bukannya tidak ada. Risiko yang paling besar adalah digunakannya data BPS tersebut dalam perencanaan kapasitas berbagai industri maupun prasarana di Indonesia.

Suatu contoh yang konkret adalah dalam produksi tenaga listrik oleh PLN.Saya yakin betul dalam perencanaan kapasitas PLN,mereka tentu menggunakan data pertumbuhan ekonomi sebagai titik awal. Sebagai contoh, jika pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, tambahan tenaga listrik yang harus dibangun adalah sebesar 3.000 megawatt (ini sekadar contoh). Jika pertumbuhan ekonomi ternyata 7 persen, kebutuhan tambahan tenaga listrik bukan tidak mungkin menjadi 4.200 megawatt. Oleh karena itu jika terjadi under reporting, PLN akan mengalami kekurangan produksi listrik dibandingkan dengan permintaannya.

Pemadaman akan terjadi dengan intensitas yang meningkat dan sebagainya. Kita beruntung, PLN sejak pemerintahan lalu mulai mengembangkan crash program pembangunan pembangkit listrik sebesar 10.000 megawatt. Crash program tersebut awalnya dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan penghematan, yaitu untuk menggantikan pembangkit listrik yang menggunakan BBM dengan pembangkit baru yang menggunakan batu bara. Dengan perubahan bahan bakar tersebut, subsidi kepada PLN akan dapat dikurangi. Tapi apa yang terjadi? Subsidi listrik terus mengalami peningkatan.

Hal ini terjadi karena ternyata permintaan listrik sangat meningkat melampaui rencana produksinya sehingga banyak pembangkit listrik yang semula akan digantikan akhirnya tetap harus dimanfaatkan karena memang kebutuhannya meningkat. Cerita yang sama juga terjadi pada kapasitas Bandara Soekarno-Hatta maupun bandara lain yang mengalami lonjakan penumpang luar biasa. Saya meyakini jika perencanaan kapasitasnya lebih akurat, Angkasa Pura pasti sudah bisa memprediksi bahwa kapasitas bandara mereka pada tahun ini sudah akan tidak mampu lagi menampung lonjakan penumpang sehingga sejak beberapa tahun yang lalu mereka sudah harus mempersiapkan penambahan kapasitas.

Hal yang sama juga terjadi pada pelabuhan maupun feri penyeberangan di Merak.Awalnya dikatakan, kemacetan kendaraan pada jalur menuju feri di Merak disebabkan gangguan cuaca.Tapi pada perkembangan kemudian saya mengambil kesimpulan, kemacetan tersebut sudah bersifat struktural karena terjadinya lonjakan kendaraan yang akan melintasi feri menuju Sumatera akibat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.

Dengan melihat keadaan seperti itu, saya menjadi curiga: pertumbuhan sektor industri manufaktur, yang semula sudah berada dalam trek pertumbuhan yang melampaui rata-rata pertumbuhan ekonominya mengakibatkan fenomena deindustrialisasi sudah tidak terjadi lagi, tetapi dengan data pertumbuhan yang baru, saya menjadi kebingungan lagi apakah deindustrialisasi akan kembali terjadi? Sementara pada saat yang sama ekspansi besar-besaran terjadi pada industri automotif, tekstil, industri barang konsumsi, dan sebagainya.

Ekspansi besar-besaran ini akhirnya membuat permintaan kawasan industri menjadi tidak mampu lagi menyediakan lahan bagi perusahaan yang akan melakukan ekspansi sehingga harga lahan di kawasan industri meningkat beberapa kali lipat dalam setahun. Tidakkah fakta tersebut berbicara cukup keras untuk menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor industri adalah sangat tinggi? Semoga BPS dapat mengatasi permasalahan ini untuk kemaslahatan kita semua.

 
Emas kembali tertekan

Gold-Akan-Melambung.jpg

Emas kembali tertekan pada hari Senin setelah terjadi aksi jual besar hampir di seluruh pasar saham dunia. Proyeksi ekonomi China yang memburuk, ketidak-pastian kondisi zona eropa dan aksi spekulasi emas sejak tahun 2008 menyebabkan emas kehilangan statusnya sebagai aset yang aman.

Para hedge fund manager di emas futures dan option tercatat telah memangkas posisi buy nya sebanyak 20% sejak kenaikan emas pada tahun 2008.

Investor telah beranggapan bahwa emas adalah sebagai safe haven (aset teraman) selama krisis tahun lalu, membuat harga emas mencapai sekitar $ 1,920 per ons. Tapi tahun ini, emas diperdagangkan sebagai komoditas dan juga dipengaruhi oleh pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan pertambangan emas.

 
Selasa, 15 Mei 2012

Akankah Ada Ucapan Selamat Tinggal kepada Yunani?

b4NEdAm0YO.jpg

Setelah zona euro memblokir pinjaman dana talangan (bailout) Yunani sebesar 1 miliar euro dari 5,2 miliar euro pada Kamis 10 Mei pekan lalu, banyak pertanyaan yang muncul. Salah satunya, mengapa Uni Eropa (UE) tidak membiarkan negara tersebut keluar dari blok mata uang tunggal?

Saat ini Yunani diibaratkan sebagai "negara sakit di Eropa", sedangkan dari segi keanggotaan dalam zona euro, negara beribu kota Athena itu merupakan wilayah peripheral yang menggantungkan pendapatannya kepada sektor pertanian dan pariwisata.

Kontribusi ke Eropa pun terbilang biasa-biasa saja, hanya sekira lima persen dari output ekonomi kawasan Benua Biru. Di tengah ketidakpastian atas masa depan politik Negeri Dewa-dewa, para analis mempertanyakan, apakah Yunani memiliki kemauan dan kemampuan untuk tetap berada di dalam zona euro atau sebaliknya.

Di parlemen, dua partai utama yakni Partai Demokrasi Baru dan PASOK yang kalah dalam pemilihan umum (pemilu) akibat memberlakukan kebijakan penghematan anggaran pekan lalu berjanji menerima ketentuan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

"Hasil pemilu tersebut kemungkinan membuat Uni Eropa dan IMF menghentikan bailout untuk Yunani," ujar ekonom UBS Bank Stephane Deo.

Menurutnya, jika pemberi pinjaman internasional benar-benar menghentikan bailout, Pemerintah Yunani nantinya tidak akan mampu membayar gaji karyawan dan uang pensiun sehingga menghasilkan ketegangan di pasar keuangan. Tetapi jika Demokrasi Baru dan PASOK berkoalisi, kemungkinan besar kedua partai tersebut mencoba untuk menegosiasikan kembali bailout.

Menanggapi hal itu, pengamat Yunani memprediksi, tidak ada koalisi yang stabil dan kemungkinan pemilu baru hanya menyisakan dana sebesar USD15 miliar dari langkah-langkah penghematan yang jatuh tempo.

Gubernur Bank Sentral Yunani George Provopoulos memperingatkan, kecuali Yunani tetap tinggal di zona euro, masih ada kemungkinan muncul kemunduran teratur seperti beberapa dekade lalu yang akhirnya dapat membuat Athena keluar dari blok mata uang tunggal.

Mayoritas masyarakat Yunani sendiri menginginkan negaranya tetap berada dalam zona Euro. Namun, kondisi tersebut bisa saja berubah karena kalangan yang dulunya minoritas baru saja memilih partai yang menentang kebijakan penghematan.

"Pengetatan kebijakan penghematan dapat membuat situasi lebih buruk," ujar masyarakat minoritas Yunani dikutip CNN pekan lalu. Sementara itu, analis IMF, Bank Sentral Eropa dan Komisi Eropa memperkirakan, utang Yunani masih 129 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2020 dan kemungkinan dapat mencapai 160 persen.

Akibatnya, Athena akan membutuhkan dana pembiayaan selama dua tahun ke depan hingga USD175 miliar. Analis berpendapat, selama Yunani menggunakan euro sebagai mata uangnya, negara tersebut tidak akan pernah menjadi kompetitif.

Sebuah penelitian yang dilakukan Goldman Sachs menyatakan, Yunani membutuhkan penurunan nyata dalam nilai tukarnya sebesar 30 persen guna mengembalikan daya saing. Situasi Yunani tersebut berbanding terbalik dengan keadaan Islandia yang beberapa pekan pasca-krisis keuangan 2008. Negara tersebut memberlakukan devaluasi mata uangnya hingga 40 persen sehingga perekonomiannya mulai tumbuh meskipun lambat.

Ekonom Amerika Serikat (AS) Kenneth Rogoff mengutarakan, Athena harus diberikan cuti panjang dari zona euro, namun tetap berada di blok mata uang tunggal. Hal ini untuk memperkenalkan kembali mata uang drachma meski nilainya mungkin susut dibanding sebelum bergabung dengan zona euro.

Langkah ini bisa menjadi salah satu strategi untuk membuat industri pariwisatanya kembali terkenal. Senada dengan Rogoff, Kepala Organisasi Penelitian Jerman Ifo Hans-Werner Sim mengutarakan, uang yang berada di Yunani agar tetap berada di zona euro.

"Drachma akan mengalami penurunan dan situasi akan stabil dengan sangat cepat, setelah badai, matahari akan bersinar kembali," imbuh dia.

Sementara beberapa pihak berpendapat, Pemerintah Yunani memiliki sistem pajak yang hampir tidak bekerja serta meluasnya korupsi.

 
Rabu, 16 Mei 2012

Emas bersiap untuk naik kembali?

emas.jpg

Harga emas hari ini kembali tertekan turun di level $ 1542 per ounce di tengah memburuknya potensial krisis lanjutan yang terlihat bakal rebih berat di Eropa.

Namun beberapa analis menganggap ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk melakukan pembelian emas. Apakah emas memang sudah berada di titik dasar?

Harga emas memang telah melambung tinggi sejak tahun 2008, bahkan tergolong sangat tinggi dibanding harga wajarnya. Harga wajar emas saat ini ditaksir berada di level $ 1550 per ounce. Jadi bila harga bergerak diatas atau dibawah level tersebut, seharusnya bisa menjadi kesempatan bagus untuk swing trading.

Jika harga emas bisa bertahan di level support $ 1550, mungkin koreksi penurunan ini akan selesai dan emas akan melanjutkan grafik kenaikannya kembali.

 
Kamis, 17 Mei 2012

Batalnya Konser Lady Gaga Ancam Investasi RI

VhQUms6uzI.jpg

Pemerintah mengecam aksi kekerasan yang belakangan ini marak terjadi, karena hal tersebut akan memberikan citra buruk bagi Indonesia. Dan ujung-ujungnya, kenyamanan investor pun menjadi terganggu.

"Saya tanpa harus spesifik menyebutkan satu per satu, bagaimanapun juga tindak kekerasan di luar hukum akan memberikan citra kurang baik buat kita," ungkap Menko Perekonomian Hatta Rajasa kala ditemui dalam Acara Rakornas III TPID 2012 di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Hatta mengungkapkan hal tersebut ketika dikonfirmasi mengenai artikel yang ditulis Wall Street Journal tentang maraknya aksi kekerasan yang akan mempengaruhi minat investor. Termasuk penolakan yang terjadi terhadap konser Lady Gaga.

Hatta menegaskan, pemerintah dan masyarakat Indonesia menolak keras adanya aksi-aksi tersebut.

"Kalau kekerasan apapun, kan kita menolak kekerasan. Kita sendiri saja menolak kekerasan, apalagi investor. Itu memberikan persepsi yang kurang baik," pungkasnya

 
Jum'at 18 Mei 2012

Warren Buffet Kembali Beli Perusahaan yang Kolaps

5gR2OB7KdO.jpg

Miliarder Warren Buffett kembali melakukan langkah bisnis. Kali ini, pemilik Berkshire Hathawaytersebut membeli Residential Capital (ResCap) dari Ally Financial. Padahal, lembaga pemberi pinjaman otomotif Amerika Serikat (AS) dan pemberi pinjaman hipotek menyatakan perusahaan tersebut bangkrut.

Sebuah kantor berita mengatakan, Warren Buffett, telah menunjuk manajer investasi Ted Weschler untuk melakukan pembicaraan dengan Ally Financial. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Berkshire Hathaway mengambil alih kewajiban potensial seperti pembayaran biaya litigasi dan klaim lainnya, namun, tidak akan melakukan pembayaran awal untuk aset ResCap itu.

Buffett, berjuang untuk menghidari ResCap dari kebangkrutan, karena Berkshire memiliki utang tanpa jaminan di unit hipotek. Meski begitu, Ally menolak kesepakatan yang diajukan Weschler, dan memutuskan untuk mengajukan pailit, guna menghindari membayar beban bunga utang.

"Kami yakin dalam proses kebangkrutan akan diawasi oleh pengadilan sehingga penawaran yang ada, dirancang untuk memastikan bahwa ResCap menerima harga dan syarat aktiva terbaik dalam transaksi, dan disetujui pengadilan," kata juru bicara ResCap Susan Fitzpatrick seperti dilansir dari Reuters, Jumat (18/5/2012).

Sementara, Ally Financial, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di pengadilan federal di Manhattan pekan lalu. Pasalnya, Ally telah berkubang dalam kerugian selama beberapa tahun terakhir, setelah pemberi pinjaman sub-prime mortgage pada ResCap.

Di saat yang sama sama, Nationstar Mortgage Holdings Inc (NSM), yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Fortress Investment Group LLC (FIG), membuat kesepakatan untuk membeli secara substansial seluruh aset hipotek ResCap dengan harga sekira USD2,4 miliar termasuk utang.

 
Senin, 21 Mei 2012

Yunani Takut Dikeluarkan dari Zona Euro


Warga Yunani sedang menghadapi ketakutan dikeluarkannya negara mereka dari zona Euro. Karena jika kemungkinan terburuk itu terjadi, mereka akan mengalami mimpi buruk dengan melonjaknya harga tanpa kendali sokongan Eropa.

Sekarang di negeri awal Olimpiade itu persiapan menggelar pemilihan umum tahap kedua pada 17 Juni 2012. Keputusan politik pada bulan depan akan menentukan apakah Yunani menerima keputusan yang berat atas syarat dana talangan Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional (IMF) dan tetap di dalam kawasan Euro. Atau menolak dan menerima segala konsekuensinya.

Pemungutan suara 6 Mei lalu menunjukkan bahwa mayoritas warga memilih minum obat yang pahit. Artinya bersedia mengikuti syarat dana talangan dengan memotong jaminan dan meningkatkan pajak.Sejumlah analis percaya bahwa Pemerintah Yunani akan memilih bertahan di dalam Euro dan berharap syarat-syarat dana talangan bisa diperlunak.

Di antara semua negara Eropa, Jerman yang berkukuh Yunani harus bertahan. Asalkan negera di tepi Laut Ionia mengikuti syarat dana talangan dengan fokus ke pertumbuhan ekonomi ketimbang penghematan. Adapun negara lain hanya berharap Yunani bisa bertahan.

"Banyak analis berpikir, Yunani akan keluar dari zona Euro dan melakukan devaluasi, memotong defisit eksternal sehingga tidak membahayakan kawasan Eropa," ujar Patrick Artus dari Bank Investasi Natixis.

Tapi, ia melanjutkan, devaluasi pun tak akan menyelamatkan negara beribukota Athena itu. Sebab mereka hanya memiliki sedikit industri di bidang sektor riil dan justru banyak impor.

Ketua Parlemen Eropa Martin Schulz sudah memperingatkan Yunani jika berniat keluar Zona Eropa. Ia pada Jumat, 18 Mei lalu, berujar bahwa ekonomi Yunani akan hancur dalam hitungan hari jika melepas mata uang Euro. "Banyak orang percaya keluar dari Euro adalah akhir dari lingkaran setan, tapi bagi kui, itu justru akan menjadi awal dari lingkaran setan yang lebih buruk lagi," kata dia

Pemimpin negara-negara G-8 menekan Yunani untuk bertahan di zona Euro dan bersedia mendukung pertumbuhan ekonominya. "Kami setuju pentingnya kekuatan Euro di pasar global, dan kami memastikan perhatian kami terhadap Yunani bertahan di zona Euro dengan tetap menghormati komitmen Yunani," ujar Presiden Barack Obama, Sabtu, 19 Mei 2012

 
Selasa, 22 Mei 2012

Harga emas stabil pada Selasa ini

emas.jpg

Harga Emas diperdagangkan stabil sejak hari Senin kemarin karena investor menunggu pertemuan puncak Uni Eropa yang diperkirakan akan membahas solusi baru untuk memecahkan krisis utang yang telah mengancam pertumbuhan global.

Spot harga emas sedikit berubah pada $ 1,592.89 per ounce atau naik tipis 0,3 persen menjadi $ 1,593. Para pelaku pasar akan fokus pada pertemuan puncak Uni Eropa pada Jumat ini dimana Presiden Prancis Francois Hollande diharapkan mempunyai ide baru untuk solusi krisis utang.

Investor tetap gelisah atas situasi di euro meski para pemimpin G8 berjanji untuk mendukung Yunani tetap berada di blok mata uang tunggal euro.

 
Kamis, 24 Mei 2012

Uni Eropa mendesak Yunani untuk tinggal di euro

euro.jpg

Para pemimpin Uni Eropa disarankan untuk menyiapkan rencana darurat bila Yunani memutuskan untuk keluar dari uni eropa serta mendesak negara itu untuk tetap pada penghematan dan menyelesaikan reformasi ekonominya.

Setelah hampir enam jam melakukan pembicaraan selama acara makan malam informal, para pemimpin Eropa mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga Yunani tetap di zona euro, meskipun hal ini akan mengakibatkan biaya yang besar.

“Kami ingin Yunani untuk tinggal di euro, tapi kita bersikeras bahwa Yunani harus untuk komitmen yang telah disetujui,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel kepada wartawan setelah pertemuan puncak di Brussels Rabu malam menyeret panjang malam.

“Kami tentunya akan memikirkan solusi yang mungkin untuk masalah ini”, tambah Merkel.

Sumber : Economic News
 
Jum'at, 25 Mei 2012

Meski "Rusak", Yunani Pasti Dipertahankan!

uEdZ3GovQA.jpg

Yunani dinilai tidak akan keluar dari zona Eropa meskipun negara tersebut saat ini tengah dilanda krisis utang yang besar dibanding negara zona Eropa yang lainnya.

"Kemungkinan Yunani akan dipertahankan, berapapun besar biayanya karena itu menyangkut integrasi ekonomi dan komitmen," kata analis pasar modal, Rully Nova kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Dia memastikan hal itu tidak akan terjadi meskipun secara ekonomi Yunani kalah dibanding negara yang lainnya, seperti Prancis, Italia dan Spanyol.

"Karena bukan itu yang dilihat, tapi sejauh mana komitmen integrasi di Eropa sana. Bagaimana negara-negara lain mendukung integrasi itu," imbuhnya.

Saatemuan guna membahas krisis yang terjadi di sana. Menanggapi hal tersebut, analis valuta asing Rahadyo Anggoro menilt ini, pemerintah Eropa tengah mengadakan perai jika pemerintah Eropa nampaknya akan sulit merealisasikan apa yang menjadi kesepakatan pada KTT Eropa yang diadakan di Brussels itu.

"Investor masih ragu akan komitmen petinggi Eropa untuk meyelesaikan krisis keuangan di kawasan itu. Pertemuan KTT di Eropa memiliki banyak kesepakatan tetapi dalam hal realisasinya masih banyak investor yang meragukan komitmen Eropa untuk keluar dari krisis ini," tandas Anggoro.

 
Senin, 28 Mei 2012

Citigroup Rugi USD20 Juta Gara-Gara IPO Facebook

3T5CBKPWrT.jpg

Citigroup Automated Trading Desk (ATD) mencatatkan kerugian sekira USD20 juta dari transaksi saham dalam perdagangan perdana Facebook di Nasdaq. Selain itu, kerugian juga dibukukan oleh Knight Capital Group dan Citadel securities. Masing-masing perusahaan ini merugi USD30 juta sampai USD35 juta.

Sementara UBS AG, salah satu perusahaan keungan besar yang terlibat dalam transaksi IPO Facebook tersebut enggan menuebutkan kerugian yang ditanggungnya.

Seperti dikutip dari CNBC, Senin (28/5/2012), Nasdaq telah meminta sejumlah perusahaan keuangan yang terlibat dalam transaksi saham Facebook untuk melaporkan kerugiannya. Setelah itu, regulator industri keuangan akan mengevaluasi transaksi yang terjadi dan memberikan laporan dalam empat minggu ke depan.

Sebelumnya, sebuah kesalahan teknis membuat perdagangan perdana Facebook tertunda sampai 30 menit pada 18 Mei lalu. Alhasil, banyak order yang tertunda, dan membuat sejumlah investor dan perusahaan mengalami kerugian yang signifikan.

Operator bursa, Nasdaq pun sedang menghadapi tuntutan hukum dari investor dan sejumlah broker sekarang ini.

 
Selasa, 29 Mei 2012

China & Jepang: Selamat tinggal dollar AS!

china_japan-300x201.jpg

Jepang dan China mencatatkan sejarah dalam dunia perdagangan. Untuk pertama kalinya, kedua negara akan memulai perdagangan mata uang secara langsung.

Ini untuk pertama kali pemerintah China mengizinkan mata uang lainnya bertransaksi langsung dengan yuan selain dollar Amerika Serikat.
“Mulai 1 Juni, nilai tukar yen-yuan akan diperlihatkan di pasar kedua negara secara konstan,” kata Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi, Selasa (29/5).
Kantor berita Dow Jones melaporkan, bank sentral China telah mematok nilai tukar yen-yuan sebesar 7,9480 yuan untuk 100 yen.

Langkah Jepang dan China ini bertujuan meningkatkan nilai perdagangan dan investasi.
Dengan tidak menggunakan dollar Amerika Serikat sebagai mata uang perantara kami dapat mengurangi biaya dan risiko bagi institusi keuangan serta membuat mata uang kedua negara semakin berguna,” katanya.

Sumber: Economic News
 
Rabu, 30 Mei 2012

Harga Emas Turun di Bawah Level Psikologis USD1.580/Ons

Harga emas di pasar global berangsur turun, setelah upaya menembus level psikologis USD1.580 per troy ons gagal. Penyebabnya, lantaran krisis di keuangan Spanyol kembali menguncang zona euro, mengirim mata uang euro melemah mendekati dua tahun terendahnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters, Selasa (29/5/2012), emas jenis Spot turun tipis 0,1 persen menjadi USD1.571,04 per troy ons, turun dari level tertinggi satu minggu terakhir USD1.583,50 per troy ons. Sementara emas AS, naik 0,1 persen menjadi USD1.570,90 per troy ons.

Kepercayaan akan kondisi perekonomian Spanyol kembali menurun, ini membuat yield Obligasi tenor 10 tahun Spanyol mendekati tingkat bahaya tujuh persen. Saham Bankia mencapai rekor terendah setelah pemerintah Spanyol berusaha memperbaiki keuangannya dengan menempatkan obligasi ke pemberi pinjaman.

Premi obligasi pemerintah Spanyol melampaui obligasi Jerman, membuat mata uang euro telah melemah ke level terendah. Pelemahan euro diperkirakan masih akan berlanjut, karena investor memperkirakan Spanyol masih memerlukan dana untuk memperbaiki sektor perbankan mereka.

Mata uang euro tengah berjuang keluar dari level terendah selama dua tahun belakangan ini terhadap dolar AS,karena kekhawatiran akan meningkatnya imbal hasil obligasi menekan sistem perbankan Spanyol.

Di sisi lain, Bank Industri dan Komersial China Ltd berusaha berusaha menjadi anggota bursa pasar luar negeri. Ini dilakukan agar mereka dapat menjadi pedagang utama di pasar global.

 
Rabu, 30 Mei 2012

Iraq Akan Lelang 12 Blok Migas

tvGwyuyeOF.jpg

Iraq akan melelang 12 blok eksplorasi minyak dan gas baru mulai pekan ini. Lelang tersebut akan dilakukan dalam empat kali penawaran yang diikuti sejumlah perusahaan minyak dari berbagai negara.

Lelang blok migas tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak Iraq terlibat perang dan sanksi ekonomi satu dekade silam. Seperti diketahui, Iraq adalah negara terbesar keempat di dunia dalam hal cadangan minyak.

Sebelumnya perusahaan energi asing ragu-ragu atas tawaran Iraq terkait sistem kontrak yang diterapkan, di mana perusahaan diharuskan membayar biaya untuk jasa. Penawaran tersebut dipandang kurang menguntungkan dibandingkan kontrak bagi hasil karena perusahaan dapat mengajukan klaim dari outputyang dihasilkan.

Lelang ke-12 blok migas di Iraq dijadwalkan akan berlangsung hari ini dan besok, (Rabu–Kamis, 30–31 Mei) setelah sempat ditunda beberapa kali oleh pemerintah karena alotnya negosiasi masa kontrak perusahaan asing.

”Semuanya berjalan untuk membuat lelang ini sukses seiring melunaknya tawar-menawar jangka waktu kontrak,”
kata Direktur Lisensi dan Urusan Kontrak pada Kementerian Perminyakan Iraq Abdul-Mahdy al-Ameedi dikutip Reuters, kemarin.



 
Kamis, 31 Mei 2012

Analisa Emas - 31 Mei 2012

gold-bar.jpg

Emas berjangka mengakhiri sesi perdagangan Rabu (30/5/2012) dengan lebih tinggi, setelah sempat diperdagangkan melemah tajam hingga mencapai titik terendah harian pada $1,532.75. Emas rebound pada sesi perdagangan AS, memperoleh dukungan setelah data penjualan rumah yang tertunda turun 5.5% pada periode Mei, memikat pembeli kembali ke pasar setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya dari penurunan dolar AS.

Emas berjangka naik $ 14,70, atau 1%, menetap di $ 1,565.70 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Spot emas ditutup naik $5.90 atau 0.38% berakhir pada $1,563.50. spot emas sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,569.40 dan serendah $1,532.75.

Meski emas melemah tajam belakangan ini akibat kekhawatiran seputar Yunani, namun Emas akhir-akhir ini terlihat seperti mulai kembali menjadi daya tarik untuk safe-heaven di tengah kekhawatiran bahwa penularan krisis keuangan akan menyebar dari Yunani ke Spanyol dan Italia.

Ada begitu banyak permasalah pelik yang terjadi di kawasan Eropa, dimana pasar mulai terombang-ambing antara untuk mencoba memilih emas sebagai aliran safe-heaven atau malah justru menjadi semakin berisiko. Kekhawatiran pun menimpa perbankan Spanyol , setelah Bank Sentral Eropa dilaporkan mengatakan tidak akan mendukung pendanaan bailout pada bank terbesar Spanyol, Bankia. Dalam berita lainnya Rabu, polling baru menunjukkan bahwa warga Yunani lebih ingin tinggal di zona Euro.

Pasar logam sebelumnya melihat kerugian yang luas, bersama dengan komoditas lainnya, adalah lebih karena kenaikan tajam pada dolar dan penurunan euro, akibat keprihatinan atas keuangan Spanyol dan kekhawatiran penularan krisis di kawasan.

Ketidakstabilan Euro dan perubahan yang cepat dalam nilai tukar dapat membuat logam mulia tampaknya lebih menarik meski tren dolar yang lebih tinggi.

 
Kamis, 31 Mei 2012

Euro Memukul Tokyo, Bursa Asia Jatuh

400_F_26345373_6GrEFgFhRv0qq11LLs1LgRslqsyOFLRC.jpg


Bursa Asia kembali tenggelam pada pembukaan Kamis (31/5/2012). Kekhawatiran mengenai Spanyol dan Italia serta berkembangnya ketidakpastian global, hal tersebut memicu investor meninggalkan aset berisiko.

Indeks Nikkei Jepang menyerah 1,9%, indeks Kospi Korea Selatan jatuh 1,3% dan indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,2%. Di China, indeks Hang Seng turun 1,2% dan indeks komposit Shanghai melemah 0,6%.

Dalam sebulan, Jepang membukukan penuruan 11,1%, Hong Kong 13%, Shanghai 1% dan Korea Selatan serta Australia turun 8% masing-masing.

Kekhawatiran Eropa telah menekan bursa AS, seiring naiknya yield obligasi di Spanyol dan Italia. Sementara polling terbaru menunjukkan dukungan Yunani terhadap partai konservatif antibailout, menambah ketidakmenentuan terhadap masa depan negara Euro.
"Harapan bahwa Spanyol dapat mengatur negaranya tanpa paket bailout segera menghilang,"
kata ekonom Capital Economics European, Mark Miller.
Kekhwatiran tersebut memukul mata uang Euro, sementara Yen jatuh ke 97,48 setelah sebelumnya berada di 99 Yen.

 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.