rocksteadyska
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 139343
- Sejak
- 13 Jun 2011
- Pesan
- 1.282
- Nilai reaksi
- 5
- Poin
- 38
Pria Berdarah Korea-Amerika Pimpin Bank Dunia
Bank Dunia akhirnya memilih Jim Yong Kim sebagai orang nomor satu menggantikan Robert Zoellick. Keputusan ini tentu saja mengejutkan karena petinggi Bank Dunia tersebut lebih memilih pria berdarah Korea-Amerika.
Para Bank Dunia lebih memilih Jim, ahli kesehatan dan pendidikan berusia 52 tahun daripada Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala di tengah tekanan yang meningkat dari negara-negara berkembang dan maju yang menginginkan Bank Dunia melakukan reorientasi kepada salah satu kandidat mereka.
Kim, presiden Ivy League universitas Dartmouth College, berhasil menggantikan presiden sebelumnya, Robert Zoellick, seorang mantan diplomat AS.
Direksi Bank Dunia menyatakan penghargaan yang mendalam untuk Kim, Okonjo-Iweala dan calon ketiga, Jose Antonio Ocampo, ekonom asal Kolombia yang menarik diri dari perebutan.
"Para kandidat telah memperkaya diskusi tentang peran presiden dan arah masa depan Kelompok Bank Dunia," kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari AFP, Selasa (17/4/2012).
"Para nominator mendapat dukungan dari negara anggota yang berbeda, yang mencerminkan kualitas tingkat tinggi dari para calon," tambah keterangan tersebut.
Pencalonan Kim, telah mendobrak pola 11 bankir Amerika dan diplomat pendahulunya. Yang lebih mengejutkan banyak pihak, karena Kim dinilai hanya sedikit mengenal perekonomian global dan tidak memiliki latar belakang ekonomi pembangunan.
Posisi ini penting bagi banyak negara berkembang, karena presiden Bank Dunia akan mengawasi 9.000 staf ekonom dan pembuat kebijakan, serta portofolio pinjaman untuk proyek-proyek pembangunan yang mencapai USD258 miliar pada 2011.
Sebaliknya, Kim memiliki gelar oleh universitas Harvard dalam bidang kedokteran dan antropologi dan catatan yang kuat dalam mengembangkan program untuk melawan penyakit seperti HIV/AIDS dan tuberkulosis di negara miskin.
Dalam pernyataan dari Lima, Peru, Kim berjanji mencari keselarasan baru dari Kelompok Bank Dunia dengan dunia yang berubah dengan cepat.
"Di sinilah saya melihat bagaimana masyarakat berjuang untuk maju karena kurangnya infrastruktur dan pelayanan dasar dan di sinilah saya belajar bahwa kita bisa bangkit dari kesulitan dengan memberdayakan masyarakat miskin dan berfokus pada kemampuan kita," tegas Kim.