@marce... menurut saya tidak berbeda, 28 Buddha itu juga disebut dlm Mahayana, jadi ga bisa dibilang beda donk... setau saya mulai 22-28 semuanya ada di bumi, kalo yg laen sy blm tau pasti sih. 22-28 sering disebut 7 Buddha masa lampau. seorang penerjemah agung zaman dulu, Biksu Kumarajiva, menerjemahkan byk sutra ke bhs Cina. karya beliau paling banyak dipakai orang. lalu ada seorang Biksu bertemu dewa Lu Tong Pin, bertanya pada dewa itu kenapa karya Kumarajiva banyak dipercaya orang? Jawabnya karena Kumarajiva telah menjadi penerjemah unggul sejak masa 7 Buddha lampau. Kumarajiva juga bersumpah di akhir hidupnya bahwa semua terjemahannya adalah benar,sebagai bukti saat kremasi lidah beliau tidak akan hancur. Bila terjemahannya menyimpang,maka lidahnya akan hancur. Dan ajaib saat dikremasi, lidah Beliau tidak hancur, membuktikan kebenaran terjemahan beliau.menurut gw.
tidak bro..bukan d bumi ini saja...yang pernah hidup di bumi hanya 25-28..dan 29(maitreya) menyusul.
yang lainnya telah hidup pada kalpa lain dan galaksi /tata surya lain. >>versi theravadha yang ada dalam tripitaka.
gw ga tau kenapa mahayana mempunyai sammasambuddha sebanyak itu dan katanya di SEBUT sendiri oleh buddha sakyamuni...gw heran.koq beda jauh ya..
Juga rasanya dulu pernah baca di Tipitaka Pali atau sastra Theravada gitu, ttg Buddha yg muncul sudah banyak...tdk cuma 28... kalo cuma ada 28 brarti Buddha Tanhankara itu Buddha pertama?
saya pribadi sulit menerima bahwa dlm alam dgn bumi yg banyaknya tak terhitung,dan telah melewati masa mahakalpa yg takterukur juga hanya muncul 28 Buddha. walaupun disebut kemunculan Buddha sangat langka, tapi kalau cuma ada 28, itu melebihi 'sangat langka'... benar2 mengerikan...
iya, Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi, maksud dari kapasitas besar adalah aspirasinya menolong mahkluk lain yg ujung2nya supaya mereka mencapai Nibbana juga.. untuk itu dlm Mahayana, Buddha menjelaskan dan melatih para Bodhisattva berbagai macam Dharma.sang buddha pernah berkata " NIBBANA adalah yang tertinggi"semua murid-murid nya harus berusaha keras mencapai pembebasan.
menurut theravadha....pembebasan(nibbana) adalah yang utama...
saya pernah membaca postingan singthung pada thread nya tidak ada ajahn chah.
kalau d pikir-pikir ada betulnya perkataan ajahn chah...soalnya mana mungkin masalah tidak ada waktu kita hidup?....
--------------------------------------------------------------------
kalau ini gw sih setuju sekali..setiap manusia punya intelektual dan DAYA SERAP yang berbeda.
makanya sebelum SANG BUDDHA membabarkan dhamma,sang buddha lebih dulu mengetahui intelektual dan daya serap.dari pendengar nya..
contoh : jika pendengar adalah petani..tdk lah mungkin sang buddha menjelaskan tentang unsur-unsur padat,cair,panas,udara. tentang citta,tentang proses hukum karma secara terperinci...
ini sama saja mengajarkan KIMIA dan FISIKA pada anak TK.
Yup, benar sekali, juga ada contoh lain. setelah mencapai penerangan sempurna sebenarnya Buddha tidak hanya diam selama 49 hari, Beliau membabarkan sutra Avamtasaka selama 21 hari kepada para Bodhisattva. Dharma yg dibabarkan itu terlalu dalam untuk manusia saat itu, seperti dlm sutra itu ada kalimat:' Di dalam setiap atom tunggal, mereka[bodhisattva] melihat seluruh alam semesta. Jika para mahkluk mendengar hal ini, mereka akan gila karena kebingungan.' sutra ini dibabarkan Buddha dlm Nirmanakaya yg hanya tampak oleh bodhisattva, Arahat pun tidak mampu melihatnya tanpa bantuan kekuatan Buddha. sutra ini luar biasa, orang akan terkaget2 membacanya. maka sutra ini disimpan dewa Naga, yg kemudian dibawa kembali ke dunia manusia oleh Bodhisattva Nagarjuna.
dalam hal ini saya merasa aneh kalau yang disampaikan saudara maitreya disini bahwa sahampati tahu cara mencapai sammasambuddha..
seorang Bhrahma pasti memiliki kebijaksanaan pula...disini di ketahui bahwa Brahma melihat SEMANGAT yang BERLEBIHAN se-waktu gotama ingin mencapai kebijaksanaan. maka bharma menasehati nya..
sama ketika ANAK ANDA atau saudara anda BELAJAR DENGAN SANGAT Extrim tidak berdiri dari KURSI nya....selama 4 hari saja...
demi CITA-CITA nya ingin jadi seorang AHLI MATEMATIKA...
pasti lah SEORANG IBU..yang walau pun tidak TAHU tentang MATEMATIKA di banding sang ANAK....IBU ini menasehati untuk jangan berlebihan sampai extrim seperti itu,karena akan merugikan diri sendiri...
apakah bisa di sebut IBU ini TAHU BENAR CARA MENJADI AHLI MATEMATIKA? tentu tidak kan.
Betul sekali, bro marce... saya lihat teman2 aliran maitreya sudah salah paham besar... ini ada kutipan seorang filsuf India, Govinda:"Kata 'Tuhan' ... jangan dipahami dengan konsep theistis, tetapi sebagai 'memuliakan', sebagai sesuatu yang melampaui batas persepsi manusia, dan hanya diketahui melalui pengalaman spiritual tertinggi" dan : "Sang Adibuddha adalah lambang dari kesemestaan,keabadiaan, dan kesempurnaan batin yang mencapai penerangan ... aspek pasif dari Tathata yang murni, atau Kesedemikianan ... kebuddhaan yang selalu ada dalam setiap mahkluk."
@bro ismanto..... Dewa 'mengajari' petapa Gotama sebenarnya bermaksud bahwa bila tapa keras itu dilanjutkan Gotama bisa2 mati; bukan menuntun Gotama menjadi Buddha. perhatikan ini: setelah kesehatan Gotama pulih, beliau pun teringat saat2 masa kecil memasuki Jhana Anapanasati. beliau pun sadar itulah jalan tengah menuju pembebasan. lalu beliau mempraktekkan Anapanasati, mengembangkan Jhana2,melewati godaan Mara, memperoleh pengetahuan ttg kesunyataan, dan tercerahkan, Anuttara Samyaksambuddha! boleh saudara cek ke mana aja, versi apa aja, semua kurang lebih sama dan disetujui semua aliran Buddhis... tapi hati2 aja,zaman sekarang semua serba menyimpang, akan ada aja versi yg tidak jelas. kan Mara uda bilang ke Buddha bahwa dia akan 'mengaku' murid Buddha tapi menyimpangkan ajaran Buddha. Buddha sendiripun mengakui bahwa tidak ada seorang pun yg mampu menghancurkan ajaran Buddha kecuali penganutnya sendiri; bahwa agama Buddha akan musnah bukan oleh gangguan dari luar tapi 'duri dalam daging'. dikatakan bahwa di zaman akhir Dharma muncul banyak sangha2 palsu, tidak menjalankan vinaya dan Dharma, mengajarkan ajaran yg menyimpang[entah karena tidak mengerti atau sengaja...] lalu sangha mulai lenyap. karena sangha lenyap,tidak ada yg mencapai kesucian dan menjaga Dharma sejati, maka ajaran Buddha pun mulai lenyap. sutra2 akan hilang lenyap mulai dari Surangama sutra dan terakhir Amitabha sutra. akhirnya kata 'Buddha' pun dilupakan orang... dan Dharma lenyap sama sekali, usia manusia mengalami penurunan sampai usia rata2 10 thn dan org menikah usia 5 thn...dst... lalu usia akan naik lagi samapi takterbatas dan menurun lagi. saat usia rata2 manusia 80,000 thn Sang Ajita akan lahir dan menjadi Buddha. it's still a very long time... menurut hitungan saya yg paling bodoh sekalipun, tetap lebih dari 10 juta thn [uda dipaksa2in juga tetap gitu]...tidak mungkin kurang...