Kesaksian berikutnya (mudah2-an ga bosen bacanya)...
DITINGGAL PAPA SAAT SMP KELAS 3..
Tahun 2000 adalah tahun yang sangat berat buat keluarga saya..
Banyak sekali ujian yg harus kami lewati..
Di tahun itu kami sekeluarga tinggal di PALU (Sul-teng).. papa sering ke jakarta untuk berobat.. Apabila tubuhnya sudah mulai melemah dia pasti langsung ke jakarta untuk berobat dan kemudian balik lagi ke PALU setelah dia merasa sudah cukup segar untuk kembali bekerja..
Saat itu saya masih duduk di kelas 3 SMP, dan sangat membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari kedua orang tua saya karena sebulan lagi saya akan mengikuti UJIAN EBTANAS..
kira2 3 minggu sebelum EBTANAS papa masuk RS di PALU dan keadaannya sudah cukup kronis.. Saya beserta kakak (kelas 1 SMU) dipanggil dari sekolah kami masing2 karena mendapat berita bahwa ayah saya sudah sangat buruk keadaannya dan harus segera ke JAKARTA untuk berobat...
Dalam perjalanan menuju RS saya berdoa "TUHAN YESUS sembuhkanlah segala penyakit ayah saya, berikanlah kekuatan kepadanya agar dapat mengasuh dan mendidik kami"..
Sampai di RS saya terkejut melihat keadaan ayah saya, dia sudah sangat sekarat bahkan tidak bisa berjalan lagi (memakai kursi roda) karena sudah tidak kuat lagi.. Perasaan saya tidak enak, dalam hati saya selalu berdoa "Tuhan Yesus Jangan Biarkan Papa Meninggalkan Kami. Sembuhkanlah dia Tuhan"
singkat cerita ayah saya berangkat ke jakarta, sampe di jakarta tidak ada satupun saudara kami yg menjemput.. Padahal ayah saya sangat membutuhkan bantuan saat itu.. mama menangis di bandara karena bingung harus berbuat apa, dan yg membuat saya bangga sama papa, di saat dia sedang sakit keras dan berada di kursi roda dia masih bisa menguatkan mama untuk tetap kuat dan tetap percaya bahwa TUHAN YESUS memberikan pertolongan dengan cara-Nya sendiri...
Ajaib sekali kira2 3 menit setelah itu, om datang membawa mobil padahal sebelumnya tidak dikabari papa dan mama berada di terminal mana.. MAHA BESAR TUHAN KITA YESUS KRISTUS... Kami pun menyusul papa dan mama brgkt ke jkt..
2 hari kami menunggui papa di RS dari pagi sampe malam, beristirahat di depan kamar beralaskan tikar, makan dan minum kami beli di warung.. Tapi saya tidak mengerti, saya sangat menikmati saat2 itu (saat2 terakhir bersama papa)..
Ternyata Tuhan mempunyai rencana yang lain, 2 hari itu merupakan 2 hari terakhir kami menemani papa.. Dia meninggalkan kami untuk selama-lamanya setelah berjuang untuk bertahan hidup demi keluarganya selama bertahun-tahun... Detik2 sebelum kepergiannya, mama bercerita (mama menemani papa menginap di RS, sedangkan kami tidur malam di rumah om) bahwa ayah selalu menyeru-nyerukan "TUHAN YESUS TUHAN YESUS TUHAN YESUS" berulang kali, padahal saat itu mulutnya sudah sangat susah untuk berbicara karena kejang kejang...
saat itu saya menangis sejadi-jadinya.. tapi setelah melihat papa, saya melihat kebahagiaan yg terpancar dari wajahnya.. Dia seperti bahagia bertemu PENCIPTANYA.. Saat itu saya sangat terharu sekali dan berpikir mungkin ini rencana-MU yang terbaik bagi kami TUHAN...
dan yg lebih memantapkan iman saya kepada TUHAN YESUS adalah pada saat saya mengikuti EBTANAS (belajar minim sekali) dan melihat hasilnya saya sangat TERKEJUT sekali karena mendapat hasil NEM tertinggi di SMP saya..
HALELUYA.. TUHAN YESUS MAHA ADIL LAGI MAHA PENYAYANG BAGI UMATNYA YANG PERCAYA...
SELALU ADA RENCANA TUHAN YANG BAIK BAGI KITA DI BALIK SEGALA UJIAN YANG KITA TERIMA..
DITINGGAL PAPA SAAT SMP KELAS 3..
Tahun 2000 adalah tahun yang sangat berat buat keluarga saya..
Banyak sekali ujian yg harus kami lewati..
Di tahun itu kami sekeluarga tinggal di PALU (Sul-teng).. papa sering ke jakarta untuk berobat.. Apabila tubuhnya sudah mulai melemah dia pasti langsung ke jakarta untuk berobat dan kemudian balik lagi ke PALU setelah dia merasa sudah cukup segar untuk kembali bekerja..
Saat itu saya masih duduk di kelas 3 SMP, dan sangat membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari kedua orang tua saya karena sebulan lagi saya akan mengikuti UJIAN EBTANAS..
kira2 3 minggu sebelum EBTANAS papa masuk RS di PALU dan keadaannya sudah cukup kronis.. Saya beserta kakak (kelas 1 SMU) dipanggil dari sekolah kami masing2 karena mendapat berita bahwa ayah saya sudah sangat buruk keadaannya dan harus segera ke JAKARTA untuk berobat...
Dalam perjalanan menuju RS saya berdoa "TUHAN YESUS sembuhkanlah segala penyakit ayah saya, berikanlah kekuatan kepadanya agar dapat mengasuh dan mendidik kami"..
Sampai di RS saya terkejut melihat keadaan ayah saya, dia sudah sangat sekarat bahkan tidak bisa berjalan lagi (memakai kursi roda) karena sudah tidak kuat lagi.. Perasaan saya tidak enak, dalam hati saya selalu berdoa "Tuhan Yesus Jangan Biarkan Papa Meninggalkan Kami. Sembuhkanlah dia Tuhan"
singkat cerita ayah saya berangkat ke jakarta, sampe di jakarta tidak ada satupun saudara kami yg menjemput.. Padahal ayah saya sangat membutuhkan bantuan saat itu.. mama menangis di bandara karena bingung harus berbuat apa, dan yg membuat saya bangga sama papa, di saat dia sedang sakit keras dan berada di kursi roda dia masih bisa menguatkan mama untuk tetap kuat dan tetap percaya bahwa TUHAN YESUS memberikan pertolongan dengan cara-Nya sendiri...
Ajaib sekali kira2 3 menit setelah itu, om datang membawa mobil padahal sebelumnya tidak dikabari papa dan mama berada di terminal mana.. MAHA BESAR TUHAN KITA YESUS KRISTUS... Kami pun menyusul papa dan mama brgkt ke jkt..
2 hari kami menunggui papa di RS dari pagi sampe malam, beristirahat di depan kamar beralaskan tikar, makan dan minum kami beli di warung.. Tapi saya tidak mengerti, saya sangat menikmati saat2 itu (saat2 terakhir bersama papa)..
Ternyata Tuhan mempunyai rencana yang lain, 2 hari itu merupakan 2 hari terakhir kami menemani papa.. Dia meninggalkan kami untuk selama-lamanya setelah berjuang untuk bertahan hidup demi keluarganya selama bertahun-tahun... Detik2 sebelum kepergiannya, mama bercerita (mama menemani papa menginap di RS, sedangkan kami tidur malam di rumah om) bahwa ayah selalu menyeru-nyerukan "TUHAN YESUS TUHAN YESUS TUHAN YESUS" berulang kali, padahal saat itu mulutnya sudah sangat susah untuk berbicara karena kejang kejang...
saat itu saya menangis sejadi-jadinya.. tapi setelah melihat papa, saya melihat kebahagiaan yg terpancar dari wajahnya.. Dia seperti bahagia bertemu PENCIPTANYA.. Saat itu saya sangat terharu sekali dan berpikir mungkin ini rencana-MU yang terbaik bagi kami TUHAN...
dan yg lebih memantapkan iman saya kepada TUHAN YESUS adalah pada saat saya mengikuti EBTANAS (belajar minim sekali) dan melihat hasilnya saya sangat TERKEJUT sekali karena mendapat hasil NEM tertinggi di SMP saya..
HALELUYA.. TUHAN YESUS MAHA ADIL LAGI MAHA PENYAYANG BAGI UMATNYA YANG PERCAYA...
SELALU ADA RENCANA TUHAN YANG BAIK BAGI KITA DI BALIK SEGALA UJIAN YANG KITA TERIMA..