@ all
Berbagi hal mengenai kerasukan/kesurupan. Ini fenomena yang sulit diterima logika, namun banyak diyakini terjadi di masyarakat. Secara gamblang dalam beberapa literatur, kesurupan diartikan sebagai sebuah fenomena di mana seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang.
Menarik dicermati, bahwa dalam hal ini sebenarnya sulit untuk melakukan pembuktian tentang keterlibatan mahluk gaib, apabila terjadi kesurupan/kemasukan perorangan. Dalam literatur barat, ada dikenal dengan kepribadian ganda. Dimana, secara tidak sadar, seseorang bisa berbuat atau bertabiat dan berkepribadian majemuk. Artinya, secara fisik tetap sebagai satu orang, sementara secara kepribadian bisa menjadi beberapa orang.
Pandangan barat ini manarik untuk dipertimbangkan oleh praktisi Buddha sendiri, karena keterbukaan kita dalam menerima acuan-acuan ilmu pengetahuan dari disiplin ilmu manapun. Seorang yang berkepribadian ganda/majemuk, dalam hal ini bisa dikatakan telah mengalami apa yang dinamakan
Pemecahan Kepribadian.
Pemecahan kepribadian merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya.
Berikut beberapa referensi yang memperlihatkan kasus kepribadian ganda/majemuk/pemecahan kepribadian:
- (1646) Paracelsus melaporkan kasus tentang wanita yang menuduh seseorang telah mencuri uangnya. Pencurinya kemungkinan memiliki kepribadian ganda, yang melakukan tindakannya tanpa sepengetahuan pribadi utama.
- (1791) Eberhard Gmelin mendeskripsikan kasus tentang pergantian identitas diri seorang wanita Jerman berusia 21 tahun, yang mengaku seorang bangsawan Perancis dan mampu berbicara bahasa Perancis. Gmelin percaya bahwa kasus seperti itu dapat membantu memahami seluk beluk kepribadian manusia.
- (1816) Kasus Mary Reynolds, kepribadian ganda, diterbitkan dalam bentuk artikel di majalah Medical Repository.
- (1838) Charles Despine menemukan sebuah kasus kepribadian ganda dalam diri Estelle, seorang gadis berusia 11 tahun.
- (1876) Eugène Azam menemukan kasus kepribadian ganda dalam tubuh seorang wanita muda Perancis, yang biasa dipanggil Felida X.
- (1899) Buku karangan Théodore Flournoy yang berjudul Des Indes à la Planète Mars: Etude sur un cas de somnambulisme avec glossolalie (Dari India ke Planet Mars: Kasus kepribadian ganda dengan bahasa imajiner) diterbitkan.
- (1906) Buku Morton Prince, The Dissociation of a Personality, mengungkapkan kisahnya merawat pasien berkepribadian ganda bernama Clara Norton Fowler alias Christine Beauchamp.
- (1915) Walter Franklin Prince menerbitkan studi kasus seorang pasien yang bernama Doris Fischer dengan judul The Doris Case of Multiple Personality. Studi kasus ini kemudian diikuti oleh beberapa percobaan mengenai diri Fischer sendiri dan dirinya yang lain.
- (1943) Stengel mengatakan bahwa seseorang yang berkepribadian ganda mengalami "kelainan".
- (1954) Buku Shirley Jackson, The Bird's Nest, sebuah cerita fiksi tentang pemecahan kepribadian, diterbitkan.
- (1954) Buku Thigpen & Cleckley, The Three Faces of Eve, didasarkan pada hasil terapi Chris Costner-Sizemore, diterbitkan. Buku ini berhasil menarik minat orang Amerika mengkaji masalah pemecahan kepribadian.
- (1957) Film The Three Faces of Eve yang dibintangi oleh Joanne Woodward, diluncurkan.
- (1973) Buku laris karya Flora R. Schreiber, Sybil, membukukan kisah pengobatan dan terapi yang dilakukan oleh Shirley Ardell Mason. Namanya disamarkan menjadi Sybil Dorsett dalam buku ini.
- (1976) Versi layar kaca Sybil diproduksi, dibintangi oleh Sally Field.
- (1977) Chris Costner-Sizemore menerbitkan otobiografinya yang berjudul I'm Eve.
- (1980) Tahun terbit buku Michelle Remembers.
- (1981) Buku Daniel Keyes, The Minds of Billy Milligan, diterbitkan. Buku ini didasarkan dari hasil wawancara antara Billy Milligan dan terapisnya.
- (1986) Tahun terbit buku When Rabbit Howls.
- (1995) Astraea, situs yang pertama kali membahas masalah pemecahan kepribadian di dunia maya, diluncurkan bulan September.
- (1999) Buku Cameron West, First Person Plural: My Life as a Multiple, diterbitkan.
- (2005) Otobiografi Robert Oxnam, A Fractured Mind, diterbitkan.
Bukan pula untuk membantah, tapi sekedar memberikan sebuah pandangan yang berbeda mengenai apa yang sekarang kita bicarakan di forum ini. Topik ini semakin menarik. Pembicaraan juga semakin berkembang. Dan tidak menutup kemungkinan munculnya hal-hal yang bersifat klenik/mistik dari pembicaraan yang semakin terbuka ini.
Dalam tradisi timur (juga sebahagian barat) banyak diyakini kekuatan gaib yang menjadi jawaban atas sejumlah pertanyaan dari sebuah fenomena kerasukan/kesurupan/kemasukan. Yang mungkin dalam hal ini, pihak barat melihatnya sebagai pemecahan kepribadian. yang mengakibatkan seorang individu bisa muncul dengan karakter atau kepribadian yang benar-benar berbeda dengan yang semestinya. Fenomena ini bisa muncul bila terjadi shock. Ketakutan yang sangat hebat. Kelemahan fisik. Kelemahan rohani. Keletihan dan kelemahan jiwa. Yang secara sederhana dalam tradisi timur dipandang sebagai, jiwa dari individu tersebut diambil olih oleh kekuatan gaib atau fisk individu tersebut mengalami apa yang disebut kemasukan roh/kesadaran lain.
Itu dua sudut pandang yang saling bertolak belakang dari apa yang sedang kita bahas ini. Sejauh ini, sampai postingan ke #66, pembahasan masih berputar pada poros timur. Dalam hal ini sedikit banyak referensi diambil dari ajaran Buddha.
Agak sedikit menimbulkan tanya jawab dalam hal anatta bisa terjadi kerasukan/kesurupan. Beberapa aliran kemudian mengklaim bahwa kesurupan/kerasukan bisa juga terjadi apabila ada mahluk gaib yang lebih tinggi tingkatannya dari manusia 'masuk' ke dalam kesadaran seseorang. Hal ini tak jarang dijadikan patokan dari sebuah ajaran.
Saya ingin melemparkan pertanyaan dan bahan pemikiran kepada forum ini,
Bagaimana bila tangki/dukun/dll yang mengalami kesurupan/kerasukan secara rutin tersebut sebenarnya adalah orang-orang dengan kepribadian ganda? Yang dalam hidup sebagai orang Asia, tidak begitu mengetahui kelainan psikologi ini? Dan bukan kebetulan pula masyarakat Asia cenderung masih banyak yang percaya pada hal-hal seperti ini. Sehingga kejadian ini terus berulang-ulang terjadi dan terjadi lagi.
Dalam hal kerasukan/kesurupan yang dadakan atau sesekali. Bagimana bila hal ini terjadi karena kelemahan fisik/jiwa. Trauma hebat yang tiba-tiba yang mengguncangkan jiwa, sehingga muncul sebuah kepribadian yang benar-benar berbeda yang sebenarnya adalah pancaran terpendam dari kepribadian yang asli?
Kemudian dalam hal kerasukan masal. Bagaimana bila hal ini terjadi karena adanya sebuah fenomena unik. Dimana sebuah kekuatan besar (dalam hal ini banyak hal bisa dijadikan penyebab, misal gaya magnet, aura, dll) yang mempengaruhi secara macro sebuah kelompok.
Sang Buddha sendiri pernah dalam sebuah wacana membicarakan tentang bagaimana pikiran kadang mengelabuhi manusia. Terkadang manusia merasa sudah 'melihat' atau 'merasakan' atau 'mengalami' sesuatu kejadian yang kudus, sementara sebenarnya dia hanya dipermainkan pikirannya sendiri, yang dalam hal ini kita sebut dengan imajinasi.
Fenomena ini kadang juga terjadi pada pandangan orang ketika melihat sebuah kejadian berupa kerasukan/kemasukan.
Soal mahluk gaib, sayang saya belum punya indra ke 6, juga belum mempunyai mata ketiga. Jadi, tidak berani berkomentar lebih jauh.
Demikian, harap dikoreksi jika salah.