• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Yesus Adalah Pemelihara Hari Sabat Yang Setia

Saudara semuanya,
Bukankah Pengudusan Sabat adalah salah satu dari 10 hukum Taurat? Tepatnya hukum yang ke-empat.

Kenapa saudara bisa membuat alasan-alasan untuk merubah hukum ke-empat ini dan menggantinya dengan hari Minggu?

Bagaimana dengan 9 hukum Taurat lagi, apakah kita juga punya alasan untuk menggantinya sehingga kita bisa; Menyembah Patung, Menyebut nama Tuhan sembarangan, Melawan orang tua, Membunuh, Mencuri, Berzinah, Berdusta, Mengingini Istri Orang atau milik orang.

Kenapa 9 hukum lagi tidak dirubah dan diganti dengan hukum yang lain, kenapa hanya hukum ke-empat saja yang dirubah?

Namun setelah saya membaca ayat dibawah ini, saya sadar bahwa memang perubahan hukum ini dan waktu ini yaitu hari Tuhan dari Sabat ke Minggu sudah dinubuatkan jauh sebelumnya oleh Daniel.

7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.



Salam,
Tyven.

Mengapa kamu tidak membaca ayat2 Kitab suci dan artikel yg sudah diberikan? Jawabannya sudah terdapat disana.

Sampai kamu belum menanggapi dasar2 Kitab Suci yg kami berikan mengenai hari Minggu, argumen kami tetap kokoh.
 
Saudara Jebling,

Sudah jelas kalau kita baca ayat 17 berarti arti menggenapi bukanlah meniadakannya (ayat itu sendiri yang mengatakan itu).

Bukankah kita hingga sekarang masih diajarkan untuk tidak menyembah patung, untuk tidak membunuh, untuk tidak berzinah? Bukankah itu bagian dari 10 hukum Taurat?

5. Matius 5
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Menggenapi berarti bahwa hukum yg lama sudah digenapi, sudah selesai.
Sehingga orang bukan lagi dibenarkan karena hukum taurat!
Dan terbitlah hukum yg baru! Hukum lama menjadi tipologi bagi hukum baru!
Yesus memang tidak pernah meniadakan! Mengapa?
Meniadakan hukum lama akan juga meniadakan hukum yg baru!

Jadi hanya untuk hari Ketujuh Allah mengatakan memberkati dan menguduskannya, dan tidak ada ayat di Alkitab yang mengatakan bahwa Allah memberkati dan menguduskan hari Minggu sama seperti Allah memberkati dan menguduskan Sabt Hari Ketujuh.

Apakah saudara lebih memilih pernyataan Allah daripada pernyataan Manusia?
Bagaimana dengan Kis 20:7? Apakah itu hanyalah pernyataan manusia?
Apakah kita mau maen2 hitungan lagi kapan memecah-mecah roti dan memakannya diadakan? Hari Sabat atau hari pertama dalam minggu itu?

Yg lain sudah dijawab oleh Bro Manuk dan Bro Cat...


Eh... kamu belum jawab ini:
Kel 16:29
Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu.

Apakah ayat tersebut hasil mengada-ada ahli taurat ataukah perintah dari Allah?


Salam
Jebling
 
Saudara Jebling,

Jadi jelaskan bahwa hingga ke perjanjian Baru, 10 hukum Taurat tetap berlaku dan termasuk hukum keempat "Ingat dan Kuduskanlah Hari Sabat".

Pertanyaan saudara mengenai Kis 20:7 sudah saya jelaskan sebelumnya, namun saya copykan lagi dibawah ini.

Perlu kita ketahui bahwa awal perhitungan hari Alkitab adalah pada saat matahari terbenam bukan pada jam 12:01 Malam ataupun bukan setelah Fajar Menyingsing. Jadi pada hari Sabtu petang (matahari terbenam), itu adalah hari Pertama (hari Minggu).


3. Mengenai pertemuan murid-murid pada hari Pertama dalam minggu yaitu Kisah 20:7.
Alasan pertemuan ini jelas disebutkan dalam ceritanya karena Paulus akan berangkat besok harinya dan dia telah melakukan keajaiban besar dengan membangkitakan Eutikus dari kematian. Pertemuan itu dilakukan pada saat bagian malam di hari pertama dalam minggu (Kis 20:7).
Alkitab menyatakan, malam hari mendahului siang hari (Kej 1:15). Hari Sabat dipelihara dari hari Jumat saat matahari terbenam hingga hari Sabtu sore saat matahari terbenam (Imamat 23:32, Markus 1:32).
Jika pertemuan ini dilakukan pada malam hari di hari pertama minggu itu, jelaslah bahwa pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu malam. Paulus telah mengadakan pertemuan dengan orang-orang percaya sepanjang hari Sabatnya. Paulus akan berangkat pada besok harinya, hari Minggu, jadi pertemuan itu dilanjutkan hingga hari Sabtu Malam. Besok harinya, Minggu, Paulus mengadakan perjalanan dengan berjalan kai ke Asos, kemudian berlayar ke Mitylene. Jika Paulus menganggap bahwa hari Minggu adalah hari yang suci untuk menghormati kebangkitan Yesus, mengapa dia harus menghabiskan seluruh waktunya di hari Minggu itu untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengadakan kebaktian?

Catatan ini menunjukkan bahwa Paulus adalah pemelihara hari Sabat (Lihat Kis 13:42-44, Kis 16:12-13, Kis 17:2, Kis 18:4

Dari penjelasan-penjelasan diatas terjawab jugalah bahwa Paulus, Petrus, Yesus dan anggota jemaat mula-mula berbakti pada hari Sabat bukan karena mereka orang Yahudi sehingga melakukan tradisi orang Yahudi berbakti dan mengajar pada hari Sabat, tetapi karena menuruti hukum Allah.


Kemudian mengenai Keluaran 16:29.
Seperti yang sudah sering saya sampaikan sebelumnya, kalau membaca ayat Alkitab jangan sepotong-potong, coba baca dari awal saudara atau paling tidak dari ayat 19.

Jadi perintah yang anda sebutkan itu adalah perkataan Musa terhadap orang-orang Israel yang keras kepala yaitu orang-orang Israel yang masih keluar dari tenda mereka pada hari ketujuh untuk memungut roti manna (Kel 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.), padahal sebelumnya sudah diinformasikan oleh Musa kepada mereka bahwa pada hari ketujuh Tuhan tidak akan menurunkan roti manna, jadi pada hari keenam mereka boleh mengambil dua kali lipat banyaknya dari hari biasanya untuk kebutuhan di hari ketujuh, namun tetap saja ada yang nakal.

Itulah konteks ayat tersebut saudaraku yaitu mengenai orang yang keluar tenda pada hari Sabat untuk memungut roti manna.


16:19 Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."
16:20 Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
16:21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
16:23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
16:24 Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.
16:25 Selanjutnya kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang.
16:26 Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."
16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
16:28 Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?
16:29 Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
 
Kilah apapun yg kamu buat tetap saja mengatakan bahwa perjamuan itu hari pertama

kan kamu sendiri mengatakan

Jadi pada hari Sabtu petang (matahari terbenam), itu adalah hari Pertama (hari Minggu).

jadi kalau dia melakukan nya Sabtu malam seperti yg kamu kira

Jika pertemuan ini dilakukan pada malam hari di hari pertama minggu itu, jelaslah bahwa pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu malam.

Tetap saja itu adalah hari pertama (hari Minggu) di masa itu, jadi jangan menggunakan standard waktu yg berbeda dalam menilai.

Jika Paulus menganggap bahwa hari Minggu adalah hari yang suci untuk menghormati kebangkitan Yesus, mengapa dia harus menghabiskan seluruh waktunya di hari Minggu itu untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengadakan kebaktian?
Bukannya kebaktiannya dia sudah lakukannya di Sabtu Malam yg adalah Hari Pertama / Hari Minggu menurut hitungan waktu saat itu ?

Kalau dia melakukan perjalanan di hari Minggu, bukankah Yesus lebih parah lagi jalan jalan di ladang gandum di Hari Sabat ?

Dan apa yg dilakukan oleh Paulus itu pastinya Perjanjian Baru sudah terlaksana secara penuh.

:D
 
Mari kita maen hitung-hitungan hari!

Perlu kita ketahui bahwa awal perhitungan hari Alkitab adalah pada saat matahari terbenam bukan pada jam 12:01 Malam ataupun bukan setelah Fajar Menyingsing. Jadi pada hari Sabtu petang (matahari terbenam), itu adalah hari Pertama (hari Minggu).
Setuju! :D

3. Mengenai pertemuan murid-murid pada hari Pertama dalam minggu yaitu Kisah 20:7.
Alasan pertemuan ini jelas disebutkan dalam ceritanya karena Paulus akan berangkat besok harinya dan dia telah melakukan keajaiban besar dengan membangkitakan Eutikus dari kematian. Pertemuan itu dilakukan pada saat bagian malam di hari pertama dalam minggu (Kis 20:7).
Pinter! Setuju dah! :D

Alkitab menyatakan, malam hari mendahului siang hari (Kej 1:15). Hari Sabat dipelihara dari hari Jumat saat matahari terbenam hingga hari Sabtu sore saat matahari terbenam (Imamat 23:32, Markus 1:32).
Ya... setuju lagi! :D

Jika pertemuan ini dilakukan pada malam hari di hari pertama minggu itu, jelaslah bahwa pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu malam.
Ya... hingga fajar hari Minggu!

Paulus telah mengadakan pertemuan dengan orang-orang percaya sepanjang hari Sabatnya.
Nah mari kita lihat!

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Ada tiga kemungkinan, bahkan lebih:
1. Pertemuan dimulai saat hari sabat (sebelum matahari terbenam)
2. Pertemuan dimulai setelah hari sabat lewat (sesudah matahari terbenam), dan itu adalah hari Minggu!
3. Pertemuan dimulai 2 atau 3 bahkan 4 hari sebelumnya, berarti bisa hari Jumat, Kamis, Rabu???... hehehe...

Kamu keberatan?

Bagi saya, kemungkinan 1 atau 2 bahkan 3 tidak menjadi masalah! :D:D

Paulus akan berangkat pada besok harinya, hari Minggu, jadi pertemuan itu dilanjutkan hingga hari Sabtu Malam. Besok harinya, Minggu, Paulus mengadakan perjalanan dengan berjalan kai ke Asos, kemudian berlayar ke Mitylene.
Yup! Setubuh... eh... setuju! :D:D

Jika Paulus menganggap bahwa hari Minggu adalah hari yang suci untuk menghormati kebangkitan Yesus, mengapa dia harus menghabiskan seluruh waktunya di hari Minggu itu untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengadakan kebaktian?
Yang disebut Ibadat (Ekaristi) oleh Gereja sepanjang masa intinya adalah memecah-mecahkan roti dan memakannya (iyalah... masak dibuang!)
Ini berdasarkan Perintah Yesus untuk melakukan itu (memecah2 roti dan memakannya) sebagai kenangan akan Aku (=Yesus)

Nah kapan Ibadat Ekaristi ini berlangsung?

Saat Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.:

Kis 20:8
Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.

Kis 20:9
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Kis 20:10
Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."

Nah...
Peristiwa itu terjadi saat tengah malam lewat dari hari sabat!
Berarti Hari Pertama dalam minggu itu (hari Minggu)

Sesudah kejadian itu, masih hari minggu juga, sebelum fajar:

Kis 20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat

Nah... LIHAT!
Ekaristi dilakukan pada hari I sesudah hari sabat, bukan pada hari sabat!

mungkin kamu akan ngeles lagi seperti ini:
Bukankah hal itu terjadi karena adanya kecelakaan?

Jawabnya: TIDAK!
Ibadat Ekaristi, memecah-mecahkan roti dan memakannya, sudah direncanakan terjadi pada hari I minggu itu!

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Terserah apakah berkumpulnya dimulai sejak hari sabat (sebelum matahari terbenam) ataupun pada hari Minggu (setelah matahari sabat terbenam) atau mungkin sudah 2 atau 3 hari sebelumnya, tetapi Ibadat Ekaristi tersebut dilaksanakan dan telah direncanakan pada hari Minggu


Dan.... pertanyaanmu:
Mengapa pada "hari Tuhan" Paulus mengadakan perjalanan?

Jawabnya:
Memangnya ada aturan yg melarang bahwa pada "hari Tuhan" melakukan perjalanan?
Apakah kamu mau kembali ke tauratmu untuk berpandangan bahwa pada hari sabat tidak boleh menyembuhkan orang, memetik gandum, dsb?
Yesus saja melakukan pekerjaan, menyembuhkan orang di hari sabat, yg oleh bangsa Israel disucikan itu!
Murid2 Yesus saja memetik Gandum pada hari sabat, yg yg oleh bangsa Israel disucikan itu!
Dan Paulus sesudah beribadat melakukan perjalanan!
Adakah yg salah dengan hal itu?

Aneh sekali pandanganmu!

:D:D


Jadi perintah yang anda sebutkan itu adalah perkataan Musa terhadap orang-orang Israel yang keras kepala yaitu orang-orang Israel yang masih keluar dari tenda mereka pada hari ketujuh untuk memungut roti manna (Kel 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.), padahal sebelumnya sudah diinformasikan oleh Musa kepada mereka bahwa pada hari ketujuh Tuhan tidak akan menurunkan roti manna, jadi pada hari keenam mereka boleh mengambil dua kali lipat banyaknya dari hari biasanya untuk kebutuhan di hari ketujuh, namun tetap saja ada yang nakal.
Pertanyaan berikutnya:
Apakah yg dilakukan bangsa yahudi salah dimata Allah (dalam PL)?
Apabila menurutmu ayat itu bukan firman Allah, mengapa Allah membiarkan bangsa Yahudi melaksanakannya tanpa pernah menegurnya?

Nah silakan direnungkan,
Sampai besok pagi... hehehe...
:D


Salam
Jebling
 
Saudara Jebling,
Kalau kita mau belajar kebenaran dari Alkitab, jangan dipotong-potong ayatnya dan selidiki juga ayat yang ada dibuku lain yang sesuai topiknya dengan ayat yang sedang kita pelajari, karena disitulah keistimewaan Alkitab, walaupun penulisnya terdiri dari orang-orang yg latar belakangnya berbeda dan hidup pada zaman yang berbeda namun isi tulisannya saling mendukung satu sama lain.

Mulai dari Penjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, jelas-jelas semua ayat mengatakan bahwa hari yang dikuduskan Allah adalah Hari Sabtu (HARI TUHAN), kemudian anda meragukan sekian banyak ayat yang mendukung pernyataan itu hanya karena satu ayat yang kurang jelas bagi saudara (Kis 20:7), walaupun ayat itu sudah saya jelaskan, namun nampaknya saudara punya pengertian sendiri. (Ingat bahwa waktu Yesus melakukan perjamuan kudus dengan para muridnya dengan membasuh kaki, memakan roti dan anggur, dilakukan bukan pada hari Sabat maupun pada hari Minggu, jadi anda tidak bisa menjadikan acara yang dilakukan Paulus pada Kis 20:7 tersebut menjadi dasar perubahan Sabat ke Minggu)

Intinya, jangan kebenaran yang sudah jelas dan didukung oleh banyak pasal dikaburkan oleh satu ayat.

Coba lihat ayat dibawah ini bagaimana Paulus setia menguduskan hari Sabat;

Kisah 13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.

Kis 17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.

18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani

Lihatlah ayat-ayat diatas, dan Paulus bukan hanya mengajar orang Yahudi tetapi juga orang Yunani.

Umat pilihan Allah dahulu adalah Bangsa Israel, dan sekarang setiap orang yang datang kepada Yesus adalah umat PilihanNya dan disebut sebagai Israel Rohani, dan sebagaimana Allah memberikan 10 Hukum Taurat yang salah satunya adalah hukum SABAT yang merupakan perhentian rohani kepada Umat pilihannya dulu yaitu Israel Jasmani, maka undangan Tuhan untuk memasuki hari Sabat itu masih berlaku untuk kita Israel Rohani. Lihat ayat dibawah ini (Dari Perjanjian Baru saudara)

Ibrani 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah

Kemudian pertanyaan anda mengenai Kel 16:29 (Apakah Tuhan tidak menegor bangsa Israel yang masih keluar tenda untuk memungut manna pada hari Sabat itu?), saya sudah jelaskan konteks ayat tersebut seperti dibawah ini;

Jadi perintah yang anda sebutkan itu adalah perkataan Musa terhadap orang-orang Israel yang keras kepala yaitu orang-orang Israel yang masih keluar dari tenda mereka pada hari ketujuh untuk memungut roti manna (Kel 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.), padahal sebelumnya sudah diinformasikan oleh Musa kepada mereka bahwa pada hari ketujuh Tuhan tidak akan menurunkan roti manna, jadi pada hari keenam mereka boleh mengambil dua kali lipat banyaknya dari hari biasanya untuk kebutuhan di hari ketujuh, namun tetap saja ada yang nakal.

Tuhan menegor mereka pada ayat 28:
Keluaran 16:28 Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?

Berdasarkan tegoran itulah Musa menegor bangsa Israel (Ayat 29).

Salam,
Tyven Bong
 
Saudara Jebling,
Kalau kita mau belajar kebenaran dari Alkitab, jangan dipotong-potong ayatnya dan selidiki juga ayat yang ada dibuku lain yang sesuai topiknya dengan ayat yang sedang kita pelajari, karena disitulah keistimewaan Alkitab, walaupun penulisnya terdiri dari orang-orang yg latar belakangnya berbeda dan hidup pada zaman yang berbeda namun isi tulisannya saling mendukung satu sama lain.
Dan tentu saja harus ada yg menguji, agar terbukti bahwa naskah2 tersebut adalah firman Allah, bukan?
Nah, siapakah yg menguji Alkitab?

Mulai dari Penjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, jelas-jelas semua ayat mengatakan bahwa hari yang dikuduskan Allah adalah Hari Sabtu (HARI TUHAN), kemudian anda meragukan sekian banyak ayat yang mendukung pernyataan itu hanya karena satu ayat yang kurang jelas bagi saudara (Kis 20:7), walaupun ayat itu sudah saya jelaskan, namun nampaknya saudara punya pengertian sendiri.
Sudah dijelaskan juga bahwa kita tidak terikat dengan peraturan hari sabat.
Na, cobalah jelaskan lagi (dihitung lagi), kapan memecah-mecah roti tersebut dilakukan (kis 20:7) dilakukan!
Cobalah kamu tanya kepada semua yg ada disini, apakah yg dimaksud dengan Ibadat Ekaristi!
JUstru kamulah yg punya pengertian sendiri karena tidak didukung pengertian yg sama dari Bapa Gereja awal! Justru kamu menyalahkan Bapa Gereja awal tersebut! Apa mungkin 16 abad lebih Gereja tersesat? Tiba2 muncul aliran advent yg sangat berbeda dan menyatakan dirinya sebagai yg benar?
Aneh!

(Ingat bahwa waktu Yesus melakukan perjamuan kudus dengan para muridnya dengan membasuh kaki, memakan roti dan anggur, dilakukan bukan pada hari Sabat maupun pada hari Minggu, jadi anda tidak bisa menjadikan acara yang dilakukan Paulus pada Kis 20:7 tersebut menjadi dasar perubahan Sabat ke Minggu)
Siapakah yg mengatakan bahwa perjamuan Kudus dilakukan hari Minggu?
Apalagi menjadi dasar perubahan dari hari sabat ke hari Tuhan?

Hari Sabat adalah hari ketujuh, hari terakhir!
Hari Minggu adalah hari kemenangan, hari keselamtan dan hari Tuhan!
Salah satu dasarnya adalah hari kebangkitan Kristus.

Perjamuan terakhir yg dilakukan Yesus bersama Para Murid adalah dasar dari Ibadat Ekaristi!
Dan dalam kisah 20:7 dilakukan pada hari Minggu bukan hari Sabat!

Janganlah suka menuduh yg bukan2!

Intinya, jangan kebenaran yang sudah jelas dan didukung oleh banyak pasal dikaburkan oleh satu ayat.
Kalau menurutmu itu mengaburkan, silakan buang saja!
Kalau ada yg kurang, tambahin saja!
Bukankah itu yg dahulu dilakukan oleh Martin Luther?

Maaf, bagi umat Katolik hal tersebut tidak mengaburkan apapun!

Coba lihat ayat dibawah ini bagaimana Paulus setia menguduskan hari Sabat;

Kisah 13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.

Kis 17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.

18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani
Kamu tahu tidak tradisi waktu itu?
Yg berhak mengajarkan Taurat di rumah ibadat pada hari sabat hanyalah para imam Yahudi?
Selain mereka, maka yg mengajarkan dianggap tidak menghormati hari sabat!
Tetapi Paulus mengajar di rumah ibadat itu, karena yakin tidak terikat oleh aturan hari sabat yahudi!
Tetapi saat beribadah dalam iman yg sama, mereka akan memecah-mecahkan roti khususnya di hari minggu!

Umat pilihan Allah dahulu adalah Bangsa Israel, dan sekarang setiap orang yang datang kepada Yesus adalah umat PilihanNya dan disebut sebagai Israel Rohani, dan sebagaimana Allah memberikan 10 Hukum Taurat yang salah satunya adalah hukum SABAT yang merupakan perhentian rohani kepada Umat pilihannya dulu yaitu Israel Jasmani, maka undangan Tuhan untuk memasuki hari Sabat itu masih berlaku untuk kita Israel Rohani. Lihat ayat dibawah ini (Dari Perjanjian Baru saudara)
SIlakan kalau kamu mau mengikuti tradisi orang Israel pada Perjanjian Lama!
Jangan paksa orang Katolik untuk mengikuti kamu!
Apalagi memaksakan kehendak kamu, yg sudah dipatahkan habis-habisan, yg kamu tulis di forum katolik!

Ibrani 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah
Makanya jangan suka mencuplik satu ayat!
Bukankah saat itu musa sedang mengajarkan ketaatan kepada umat di Ibrani dengan memakai contoh Bangsa Yahudi dalam perjanjian Lama?
Bangsa Yahudi dalam PL akan salah kalau tidak menaati ketentuan hari sabat!
Bangsa Yahudi PL yg tidak taat tidak akan dapat masuk ke dalam hari perhentian Allah!

Ibr 3:7
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,

Ibr 3:8
janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,

Ibr 3:9
di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.

Ibr 3:10
Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,

Ibr 3:11
sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."


Kemudian pertanyaan anda mengenai Kel 16:29 (Apakah Tuhan tidak menegor bangsa Israel yang masih keluar tenda untuk memungut manna pada hari Sabat itu?), saya sudah jelaskan konteks ayat tersebut seperti dibawah ini;

Jadi perintah yang anda sebutkan itu adalah perkataan Musa terhadap orang-orang Israel yang keras kepala yaitu orang-orang Israel yang masih keluar dari tenda mereka pada hari ketujuh untuk memungut roti manna (Kel 16:27 Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.), padahal sebelumnya sudah diinformasikan oleh Musa kepada mereka bahwa pada hari ketujuh Tuhan tidak akan menurunkan roti manna, jadi pada hari keenam mereka boleh mengambil dua kali lipat banyaknya dari hari biasanya untuk kebutuhan di hari ketujuh, namun tetap saja ada yang nakal.

Tuhan menegor mereka pada ayat 28:
Keluaran 16:28 Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?

Berdasarkan tegoran itulah Musa menegor bangsa Israel (Ayat 29).
Terima kasih,
Ayat yg kamu pakai di pernyatanmu sebelumnya, ibrani 4:9, memberi inspirasi bagi saya menjawab pertanyaanmu...:)

Ibr 4:9
Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.

Ibr 4:10
Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.


Bagaimana Bangsa Yahudi harus bersikap untuk menguduskan hari perhentian itu?
Berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.!

Maka bagi yg masih bekerja, mengumpulkan makanan, dsb di hari sabat maka mereka akan mendapat teguran dari Allah!

Musa mengatakan hal itu bukan sekedar karena kedunguan bangsa israel berharap manna di hari sabat yg tidak diturunkan oleh Allah (namanya juga ALlah sedang beristirahat... hehehe), tetapi lebih2 karena pada hari sabat orang yahudi tidak diperkenankan melakukan sesuatu kegiatan apapun!

ini ayat lain yg mendukung itu:

Kel 16:23
Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

Kel 20:10
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

Kel 31:14
Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.

Im 23:3
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.

Ul 5:14
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

dll


Masih banyak ayat yg mendukung pernyataan saya dan melemahkan pernyatan kamu!

Kembali ke Yesus dan Para MuridNya,
Apakah Yesus dan Para Muridnya berhenti melakukan pekerjaan pada hari pemberhentian? TIDAK!.... (Mau bukti?)

Jadi ayat itu sama sekali tidak mendukung pernyataan kamu!
Karena Yesus dan paramuridNya justru melakukan sesuatu yg bertentangan dengan Ibrani 4: 9-10 di atas!

Jelas?


Salam
Jebling
 
Sepertinya sudah mulai berputar disitu situ terus nih, bagaimana kalau di selesaikan saja (di Lock), nanti kalau ada NOVUM baru boleh di buka lagi.

:D:D:D
 
Penegasan kembali hal yg sudah jelas tapi tidak didengarkan.

Douay Rheims Inggris Katolik

Acts 20:7

And on the first day of the week, when we were assembled to break bread, Paul discoursed with them, being to depart on the morrow: and he continued his speech until midnight.


CE : Sabbath

The seventh day of the week among the Hebrews, the day being counted from sunset to sunset, that is, from Friday evening to Saturday evening.

1. Pada ayat diatas dikatakan bahwa on the first day of the week, not The seventh day of the week mereka berkumpul utk memecah roti.

2. Dari link Catholic Encyclopedia diatas, dikatakan bahwa hari Sabat itu dihitung dari Jum'at sore sampai Sabtu sore.

3. Nah, karena ayat diatas dikatakan menunjukkan on the first day of the week, jadi bisa dipastikan bahwa pemecahan roti dilakukan setelah Sabtu sore - sampai Minggu sore berdasarkan perhitungan pada zaman itu.

4. Terlebih dikatakan di KS bahwa kita harus memegang tradisi apostolik baik secara lisan maupun tulisan. Dan berdasarkan bukti ajaran dari para rasul dan Bapa Gereja, apa yg kita lakukan sudah sesuai dengan pengajaran mereka.

2 Thess. 2:15 - we are to hold fast to apostolic tradition, whether it is oral or written. The 2,000 year-old tradition of the Church is that the apostles changed the Sabbath day of worship from Saturday to Sunday.

CE : Sunday

St. Justin is the first Christian writer to call the day Sunday (I Apol., lxvii) in the celebrated passage in which he describes the worship offered by the early Christians on that day to God. The fact that they met together and offered public worship on Sunday necessitated a certain rest from work on that day. However, Tertullian (202) is the first writer who expressly mentions the Sunday rest: "We, however (just as tradition has taught us), on the day of the Lord's Resurrection ought to guard not only against kneeling, but every posture and office of solicitude, deferring even our businesses lest we give any place to the devil" ("De orat.", xxiii; cf. "Ad nation.", I, xiii; "Apolog.", xvi).


5. Karena itu, bila ada ajaran yg menyimpang dari apa yg diajarkan para rasul (lih. dasar2 KS nya di hal 1) dan dari para Bapa gereja, maka bisa dipastikan ajaran tersebut tidak alkitabiah.

6. etc

Selesai
 
Saudara Jebling & Catholic,

Saya kurang mengerti kenapa peristiwa pemecahan roti yang dilakukan Paulus pada malam hari Sabat (Awal Hari Pertama) menjadi alasan bagi anda bahwa Kekudusan Hari Sabat sudah dipindahkan ke Hari Minggu????

Bukankah peristiwa tersebut hanya untuk mengenang akan Yesus, sebagaimana yang diperintahkanNya dan dilakukanNya bersama-sama dengan muridNya pada saat sebelum Dia disalibkan??

Salam,
Tyven.
 
Saudara Jebling & Catholic,

Saya kurang mengerti kenapa peristiwa pemecahan roti yang dilakukan Paulus pada malam hari Sabat (Awal Hari Pertama) menjadi alasan bagi anda bahwa Kekudusan Hari Sabat sudah dipindahkan ke Hari Minggu????

Bukankah peristiwa tersebut hanya untuk mengenang akan Yesus, sebagaimana yang diperintahkanNya dan dilakukanNya bersama-sama dengan muridNya pada saat sebelum Dia disalibkan??

Salam,
Tyven.

Pertanyaan seperti ini tidak akan muncul jika kamu membaca penjelasan yg diberikan. Penjelasan yg mana? Silakan baca lagi dari halaman 1.

Penjelasan lebih lanjut, baca link CE diatas dan Dies Domini - ON KEEPING THE LORD'S DAY HOLY
 
Saudara Jebling & Catholic,

Saya kurang mengerti kenapa peristiwa pemecahan roti yang dilakukan Paulus pada malam hari Sabat (Awal Hari Pertama) menjadi alasan bagi anda bahwa Kekudusan Hari Sabat sudah dipindahkan ke Hari Minggu????
Pertama:
Sudah dijawab oleh Catholic

Kedua:
1. Hari Sabat diperuntukkan bagi Bangsa Israel sebagai umat perjanjian lama (Keluaran 31:13, Keluaran 31:16, Imamat 24:8, 2 Tawarikh 2:4). Makna Sabat adalah sebagai pembebasan dan istirahat!

2171 Allah telah percayakan Sabat kepada Israel supaya ia mematuhinya sebagai tanda perjanjian yang tidak dapat diputuskan. Sabat itu untuk Tuhan; ia telah dikhususkan dan ditahbiskan untuk memuja Allah, karya penciptaan-Nya dan karya-karya penyelamatan-Nya untuk Israel.


2. Perjanjian Lama sudah digenapi dan dimulailah Perjanjian yg Baru! Yesus memberikan arti dan makna baru dan benar! Termasuk pula tentang sabat!

2173 Injil memberitakan kejadian-kejadian, di mana Yesus dipersalahkan karena Ia melanggar perintah Sabat. Tetapi Yesus tidak pernah melanggar kekudusan hari ini (Bdk. Mrk 1:21; Yoh 9:16.). Dengan wewenang penuh Ia menyatakan artinya yang benar: “Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat” (Mrk 2:2). Dengan penuh belas kasihan Kristus menuntut hak, supaya melakukan yang baik daripada yang jahat dan menyelamatkan kehidupan daripada merusakkannya pada hari Sabat (Bdk. Mrk 3:4.). Hari Sabat adalah hari Tuhan yang penuh kasih dan penghormatan Allah (Bdk. Mat 12:5; Yoh 7:23.). “Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat” (Mrk 2:28).

2054 Yesus mengambil alih sepuluh firman; tetapi Ia juga mewahyukan kekuatan Roh yang bekerja di dalamnya. Ia mengkhotbahkan keadilan yang “lebih besar daripada yang dimiliki ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi” (Mat 5:20) Serta orang-orang kafir (Bdk. Mat 5:46-47.). Ia menjelaskan tuntutan firman-firman: “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: jangan membunuh .... Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum” (Mat 5:21-22).

3. Sabat adalah pembebasan bangsa Israel, demikian pula Kebangkitan Kristus adalah pembebasan atas segala dosa!

2174 Yesus telah bangkit dari antara oang mati pada “hari pertama minggu itu” (Mat 28:1; Mrk 16:2; Luk 24:1; Yoh 20:1). Sebagai “hari pertama”, hari kebangkitan Kristus mengingatkan kita akan penciptaan pertama. Sebagai “hari kedelapan” sesudah hari Sabat, ia menunjuk kepada ciptaan baru yang datang dengan kebangkitan Kristus. Bagi warga Kristen, ia telah menjadi hari segala hari, pesta segala pesta, “hari Tuhan” [he kyriake hemera, dies dominica], “hari Minggu”.
“Pada hari Minggu kami semua berkumpul, karena itulah hari pertama, padanya Allah telah menarik zat perdana dari kegelapan dan telah menciptakan dunia, dan karena Yesus Kristus. Penebus kita telah bangkit dari antara orang mati pada hari ini” (Yustinus, apol. 1,67).


kemudian:

2175 Hari Minggu jelas berbeda dari hari Sabat, sebagai gantinya ia - dalam memenuhi perintah hari Sabat - dirayakan oleh orang Kristen setiap minggu pada hari sesudah hari Sabat. Dalam Paska Kristus, hari Minggu memenuhi arti rohani dari hari Sabat Yahudi dan memberitakan istirahat manusia abadi di dalam Allah. Tatanan hukum mempersiapkan misteri Kristus dan ritus-ritusnya menunjukkan lebih dahulu kehidupan Kristus.
“Kalau mereka yang berjalan-jalan di dalam kebiasaan lama sampai kepada harapan baru dan tidak lagi menaati hari Sabat, tetapi hidup menurut hari Tuhan, pada hari mana kehidupan kita juga diberkati melalui Dia dan kematian-Nya... bagaimana kita dapat hidup tanpa Dia?” (Ignasius dari Antiokia, Magn. 9, 1).

2176 Perayaan hari Minggu berpegang pada peraturan susila, yang dari kodratnya telah ditulis dalam hati manusia: memberikan kepada Allah “satu penghormatan yang tampak, yang resmi dan yang teratur sebagai peringatan akan perbuatan baik dan umum, yang menyangkut semua manusia” (Tomas Aqu., s.th. 2-2,122,4). Perayaan hari Minggu memenuhi perintah yang berlaku dalam Perjanjian Lama, yang irama dan artinya ia ambil alih, kalau ia merayakan Pencipta dan Penebus umat-Nya tiap minggu.


Jadi hari minggu dengan demikian memiliki "makna rohani" yang sama, bahkan lebih sempurna, dengan hari Sabat (sabtu) Yahudi yakni memberikan penghormatan pada Allah.
Dan bukan harinya yang diperlukan, tapi maknanya yang harus ditekankan...
Kristus tidak meniadakan hukum Taurat, tapi memberikan dan menekankan makna yang sebenar-benarnya dari Hukum taurat...
(Kegenapan hukum taurat, Rm 10:4).

4. Hari Minggu sudah dirayakan oleh Para Rasul untuk berkumpul dan melaksanakan ibadat Ekaristi (memecah-mecahkan roti)

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam

dan ini:

1Kor 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.

Juga oleh Bapa-Bapa Gereja Perdana:

Ignatius of Antioch
"[T]hose who were brought up in the ancient order of things [i.e. Jews] have come to the possession of a new hope, no longer observing the Sabbath, but living in the observance of the Lord’s day, on which also our life has sprung up again by him and by his death" (Letter to the Magnesians 8 [A.D. 110]).


5. Hal2 yg lain tentang hari Minggu dan Hari Sabat
a. Hanya Yesus yg beribadat di hari Sabbath untuk menggenapi hukum Taurat!
b. Apa yg dilakukan Para Rasul di hari sabbat adalah mengajar tentang Injil, yg mana hal ini seharusnya melanggar hukum hari sabat, karena mereka bukanlah seorang imam yahudi
c. Dengan otoritasnya, setelah hukum Perjanjian Lama digenapi oleh Kristus, Para Rasul berhak membuat hukum yg baru, karena yg lama hanyalah bayangan (kol 2: 16-17). Contoh selain sabat adalah tentang hukum bersunat!

Kol 2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
Kol 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.


Nah saya rasa jawaban saya sudah jelas dan merangkum semua pembahasan mengenai hari sabat!


Bukankah peristiwa tersebut hanya untuk mengenang akan Yesus, sebagaimana yang diperintahkanNya dan dilakukanNya bersama-sama dengan muridNya pada saat sebelum Dia disalibkan??
Dasar dari Ekaristi:

1323 "Pada perjamuan terakhir, pada malam Ia diserahkan, Penyelamat kita mengadakan kurban Ekaristi tubuh dan darah-Nya. Dengan demikian Ia mengabadikan kurban salib untuk selamanya, dan mempercayakan kepada Gereja. mempelai-Nya yang terkasih, kenangan wafat dan kebangkitan-Nya: Sakramen cinta kasih, lambang kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paska. Dalam perjamuan itu Kristus disambut, jiwa dipenuhi rahmat, dan kita dikaruniai jaminan kemuliaan.

Ekaristi sebagai Ibadat:

Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.


Ekaristi melambangkan persekutuan dengan Allah:

1 Korintus 10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

1 Korintus 10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.


Karena itulah Ekaristi harus dirayakan

1 Korintus 11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
1 Korintus 11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
1 Korintus 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
1 Korintus 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.


Perayaan Ekaristi mendapatkan bentuk yg lebih jelas seperti yg dijelaskan St. Yustinus sekitar tahun 155:


"Pada hari yang dinamakan hari matahari, semua orang yang tinggal di kota-kota atau daerah sekitarnya berkumpul di satu tempat yang sama.

Tulisan-tulisan para Rasul dan kitab-kitab paranab dibacakan, sejauh waktu memungkinkannya.

Setelah pembaca berhenti, pemimpin memberi satu wejangan, di mana ia menasihati dan, mendorong, supaya mengikuti ajaran dan contoh yang baik ini.

Sesudah itu kami semua berdiri bersama-sama dan melambungkan doa ke surga * untuk kami sendiri... dan untuk semua orang lain di seluruh dunia, supaya kami menjadi layak juga dalam pekerjaan kami sebagai... manusia yang baik dan supaya menjadi layak sebagat pengamat perintah-perintah, supaya dengan demikian mendapat keselamatan abadi.

Sesudah kami menyelesaikan doa-doa, kami saling memberi salam dengan ciuman.

Lalu kepada pemimpin saudara-saudara, dibawakan roti dan satu cawan dengan campuran air dan anggur.

Ia mengambilnya, melambungkan pujian dan syukur kepada Bapa semesta alam atas nama Putera dan Roh Kudus dan menyampaikan ucapan terima kasih [Yn. "eukharistia"] karena kami dianggap layak menerima anugerah-anugerah ini dari-Nya.

Sesudah doa dan ucapan terima kasih itu selesai, seluruh umat yang hadir lalu mengatakan: Amin.

Setelah pemimpin menyelesaikan ucapan terima kasih dan seluruh umat menerimanya dengan suara bulat, para diaken, sebagaimana mereka disebut oleh kami, membagi-bagikan kepada setiap orang yang hadir, roti yang telah diberkati dengan penuh syukur [di-ekaristi-kan] dan anggur yang telah dicampur dengan air untuk dinikmati dan membawakannya juga untuk mereka yang tidak hadir."

(apol. 1,65; teks sebelum tanda * dari 1,67)


Masih banyak hal tentang upacara "memecah-mecah roti dan memakannya" yg oleh Gereja Katolik dinamakan Ekaristi.
Kalau ada yg berminat membahas lebih jauh tentang Ekaristi bisalah kita membuat topik baru!


Salam
Jebling
 
Jawaban yang sangat baik sekali Jebling....Bravo....cuittt cuitttt =D> =D> =D> =D>
 
4. Hari Minggu sudah dirayakan oleh Para Rasul untuk berkumpul dan melaksanakan ibadat Ekaristi (memecah-mecahkan roti)

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam

dan ini:

1Kor 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.


Kol 2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
Kol 2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.



Salam
Jebling


Saudara Jebling,

Mungkin anda harus membaca link yang diberikan oleh saudara Yobolet
http://penyingkapan.akhirzaman.org

Diartikel itu, anda akan mendapatkan penjelasan mengenai ayat-ayat yang anda ambil sebagai landasan untuk meyakini bahwa kekudusan Hari Sabat sudah di ganti ke Hari Minggu pada kutipan diatas.

Tapi siapa tahu anda tidak sempat membacanya saya coba ringkaskan;

1. Ayat pada Kis 20:7 yang bercerita mengenai pertemuan keagamaan dan memecah-mecahkan roti, hal itu terjadi pada MALAM HARI (SABTU MALAM), dan diayat itu tidak ada menyebutkan tentang air anggur, jadi mereka tidak mengadakan perjamuan kudus yang lengkap.

Kebiasaan memecahkan roti ini bahkan sering dilakukan oleh umat-umat pada saat itu bahkan tiap hari.

Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Jadi kita tidak bisa mengatakan kalau ada pertemuan dan memecahkan roti pada hari Pertama seperti pada Kis 20:7, menjadikanhari pertemuan itu menjadi hari Tuhan, bukankah mereka juga melakukan pertemuan dan memecahkan roti pada hari lain juga, namun bukan berarti setiap hari itu hari Tuhan (Hari Sabat).

Bahkan Yesus melakukan perjamuan kudus adalah pada hari KAMIS MALAM (Lukas 22), dan tidak mengatakan bahwa hari Kamis adalah hari Tuhan.

Sedangkan 1 Kor 16:2, adalah mengenai pengumpulan persembahan yang disisihkan dari pendapatan anggota jemaat dan disimpan dirumah untuk diserahkan ke Paulus jika ia datang ke Jemaat itu, bukan mengenai kebaktian yang dilakukan pada hari Minggu, mohon dibaca lagi.

Penjelasan detail lihat di halaman 10-11 pada link diatas.


2. Ayat Kol 2:16, yang dihapuskan di kayu salib adalah hukum upacara! Hari-hari sabat tahunan yang dilukiskan dalam imamat 23:4-44 merupakan bayangan, itulah yang telah dihapuskan di kayu salib.
Sabat-sabat ini menunjukkan kepada kematian Kristus, dan upacara-upacara ini tidak lagi mempunyai makna setelah adanya salib.
Sabat-sabat yang dimaksud itu: Paskah, Pantekosta, Hari Raya Roti Tidak Beragi, dll.

Tirai kaabah yang terkoyak dari atas ke bawah saat kematian Yesus di kayu salib (Mat 27:51) menyatakan berakhirnya upcara yang memerlukan binatang. Jelas bahwa Yesus menghapuskan HUKUM TAURAT UPACARA, bukan 10 HUKUM TAURAT.

Penjelasan detail lihat halaman 30 pada link diatas.

Semoga bisa membantu dalam mendapatkan kebenaran akan HARI SABAT / HARI TUHAN / HARI SABTU / HARI KETUJUH.

Salam,
Tyven.
 
Saudara Jebling,

Mungkin anda harus membaca link yang diberikan oleh saudara Yobolet
http://penyingkapan.akhirzaman.org

Diartikel itu, anda akan mendapatkan penjelasan mengenai ayat-ayat yang anda ambil sebagai landasan untuk meyakini bahwa kekudusan Hari Sabat sudah di ganti ke Hari Minggu pada kutipan diatas.
Siapa yg mengajarkan?
Para Rasul? atau pendetamu?



Tapi siapa tahu anda tidak sempat membacanya saya coba ringkaskan;

1. Ayat pada Kis 20:7 yang bercerita mengenai pertemuan keagamaan dan memecah-mecahkan roti, hal itu terjadi pada MALAM HARI (SABTU MALAM), dan diayat itu tidak ada menyebutkan tentang air anggur, jadi mereka tidak mengadakan perjamuan kudus yang lengkap.

Kebiasaan memecahkan roti ini bahkan sering dilakukan oleh umat-umat pada saat itu bahkan tiap hari.
Ekaristipun sebaiknya dirayakan setiap hari.....
dan itu yg dilakukan oleh Gereja!

Dan secara khusus dilakukan di hari Minggu!
Dan itupun dilakukan oleh Gereja!

Dan sekali lagi pendapatmu yg berdasar sola scriptura itu sudah sangat tidak alkitabiah!
"memecah-mecah roti" adalah kegiatan ibadat. Tentunya tidak akan ditulis dan mendapatkan penekanan apabila hanya berarti "makan bersama"
Sudahlah.... sola scripturamu yg tidak berdasarkan ajaran Para Rasul tidak diterima di sini!
Pertanyaan kamu sudah dijelaskan, hanya karena kekerasan hatimulah maka ini masih berlanjut!

Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Jadi kita tidak bisa mengatakan kalau ada pertemuan dan memecahkan roti pada hari Pertama seperti pada Kis 20:7, menjadikanhari pertemuan itu menjadi hari Tuhan, bukankah mereka juga melakukan pertemuan dan memecahkan roti pada hari lain juga, namun bukan berarti setiap hari itu hari Tuhan (Hari Sabat).
Secara literal, ayat tersebut hanya menunjukkan bahwa yg setiap hari dilakukan adalah berkumpul dalam bait Allah, bukan setiap hari memecah-mecahkan roti!

Tetapi tradisi mengajarkan bahwa memecah-mecah roti diatas dilakukan secara khusus pada hari matahari.... (sunday). Itulah mengapa yg ditekankan dalam kisah para Rasul adalah hari Minggu, bukan sabtu atau hari yg lain.

Baca lagi tentang kesaksisan St. Yustinus pada tahun 155, bandingkan dengan Kisah Para Rasul yg di kutip di atas adalah sekitar akhir abad I!

Setiap hari merayakan Ekaristi adalah sangat baik, tetapi kewajiban untuk merayakan Ekaristi adalah pada hari Tuhan, yaitu hari minggu!


2. Ayat Kol 2:16, yang dihapuskan di kayu salib adalah hukum upacara! Hari-hari sabat tahunan yang dilukiskan dalam imamat 23:4-44 merupakan bayangan, itulah yang telah dihapuskan di kayu salib.
Sabat-sabat ini menunjukkan kepada kematian Kristus, dan upacara-upacara ini tidak lagi mempunyai makna setelah adanya salib.
Sabat-sabat yang dimaksud itu: Paskah, Pantekosta, Hari Raya Roti Tidak Beragi, dll.

Tirai kaabah yang terkoyak dari atas ke bawah saat kematian Yesus di kayu salib (Mat 27:51) menyatakan berakhirnya upcara yang memerlukan binatang. Jelas bahwa Yesus menghapuskan HUKUM TAURAT UPACARA, bukan 10 HUKUM TAURAT.

Penjelasan detail lihat halaman 30 pada link diatas.

Semoga bisa membantu dalam mendapatkan kebenaran akan HARI SABAT / HARI TUHAN / HARI SABTU / HARI KETUJUH.
Ya sudah.... mengelaklah sebisamu....
Ternyata kamu sangat tidak alkitabiah!
Kalau kamu menuduh Gereja Katolik tidak alkitabiah karena menurut juga akan tradisi2 yg dilakukan para rasul,
maka ketidak alkitabiahanmu justru karena karena menolak sebagian dari ayat Kitab Suci dan mencoba dengan pikiranmu sendiri mengartikan sesuai keinginan kamu!

Salam
Jebling
 
Saudara Jebling,

Mungkin anda harus membaca link yang diberikan oleh saudara Yobolet
http://penyingkapan.akhirzaman.org

Diartikel itu, anda akan mendapatkan penjelasan mengenai ayat-ayat yang anda ambil sebagai landasan untuk meyakini bahwa kekudusan Hari Sabat sudah di ganti ke Hari Minggu pada kutipan diatas.

Tapi siapa tahu anda tidak sempat membacanya saya coba ringkaskan;

1. Ayat pada Kis 20:7 yang bercerita mengenai pertemuan keagamaan dan memecah-mecahkan roti, hal itu terjadi pada MALAM HARI (SABTU MALAM), dan diayat itu tidak ada menyebutkan tentang air anggur, jadi mereka tidak mengadakan perjamuan kudus yang lengkap.

Kebiasaan memecahkan roti ini bahkan sering dilakukan oleh umat-umat pada saat itu bahkan tiap hari.

Kis 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Jadi kita tidak bisa mengatakan kalau ada pertemuan dan memecahkan roti pada hari Pertama seperti pada Kis 20:7, menjadikanhari pertemuan itu menjadi hari Tuhan, bukankah mereka juga melakukan pertemuan dan memecahkan roti pada hari lain juga, namun bukan berarti setiap hari itu hari Tuhan (Hari Sabat).

Bahkan Yesus melakukan perjamuan kudus adalah pada hari KAMIS MALAM (Lukas 22), dan tidak mengatakan bahwa hari Kamis adalah hari Tuhan.

Sedangkan 1 Kor 16:2, adalah mengenai pengumpulan persembahan yang disisihkan dari pendapatan anggota jemaat dan disimpan dirumah untuk diserahkan ke Paulus jika ia datang ke Jemaat itu, bukan mengenai kebaktian yang dilakukan pada hari Minggu, mohon dibaca lagi.

Penjelasan detail lihat di halaman 10-11 pada link diatas.


2. Ayat Kol 2:16, yang dihapuskan di kayu salib adalah hukum upacara! Hari-hari sabat tahunan yang dilukiskan dalam imamat 23:4-44 merupakan bayangan, itulah yang telah dihapuskan di kayu salib.
Sabat-sabat ini menunjukkan kepada kematian Kristus, dan upacara-upacara ini tidak lagi mempunyai makna setelah adanya salib.
Sabat-sabat yang dimaksud itu: Paskah, Pantekosta, Hari Raya Roti Tidak Beragi, dll.

Tirai kaabah yang terkoyak dari atas ke bawah saat kematian Yesus di kayu salib (Mat 27:51) menyatakan berakhirnya upcara yang memerlukan binatang. Jelas bahwa Yesus menghapuskan HUKUM TAURAT UPACARA, bukan 10 HUKUM TAURAT.

Penjelasan detail lihat halaman 30 pada link diatas.

Semoga bisa membantu dalam mendapatkan kebenaran akan HARI SABAT / HARI TUHAN / HARI SABTU / HARI KETUJUH.

Salam,
Tyven.

Kalau kamu mau membuktikan bahwa pemahaman kami salah, silakan berikan sanggahan terhadap ayat2 KS yg telah aku berikan di halaman 1.
 
Maaf baru bisa online lagi.

Saya rasa saya sudah memberikan informasi mengenai pengudusan hari Sabat (Sabtu) kepada anda, dan bahkan anda juga bisa membaca sendiri bahwa Yesus sendiri yang adalah juruselamat semua umat manusia juga menguduskan Sabat dan tidak pernah terucap keluar kata-kata dari mulutNya bahkan setelah kebangkitanNya bahwa pengudusan hari Sabat (Sabtu/ketujuh) dipindahkan ke hari Minggu (Pertama), karena kita semua tahu bahwa Yesus masih hidup dengan murid-muridnya selama 40 hari sebelum Ia naik ke surga.

Jadi anda bisa memilih, mau mengikut teladan Yesus atau ajaran manusia yang sudah korup, mau menguduskan hari Sabat (Sabtu) atau hari Minggu.

Terima kasih.
Tyven Bong.
 
............

Jadi anda bisa memilih, mau mengikut teladan Yesus atau ajaran manusia yang sudah korup, mau menguduskan hari Sabat (Sabtu) atau hari Minggu.

Terima kasih.
Tyven Bong.

Saya mau bertanya nih :) yang dimaksud dengan kalimat yang saya BOLD apa yah. >:D<

Apakah anda bisa membuktikan kalo yang di ikuti sekarang bukanlah MENGIKUTI TELADAN JESUS. Yang mana saja /? tolong dijabarkan >:D< ato kalo bisa dibuatkan thread sendiri buat PEMBELAJARAN bersama.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.