• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Yesus Adalah Pemelihara Hari Sabat Yang Setia

Sepertinya koq makin rumit ini urusan hari Sabath ini ya, ha ha ha …………………

Dalam postingan saya yg tanggal 3 Jan 2009 ada pertanyaan saya yg di abaikan yaitu

Bicara soal hari Sabat apa tujuan dan maksud dari hari Sabat itu ?, Untuk Allah ? Untuk umat Perjanjian Lama dan Untuk umat Perjanjian Baru ?

Mari kita lihat apa menurut Katekismus Gereja Katolik.

2169 Dalam hubungan ini, Kitab Suci mengenangkan perbuatan penciptaan: "Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya" (Kel 20:11).

2170 Alkitab melihat dalam hari Tuhan juga satu peringatan akan pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir: "Sebab haruslah kau ingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh Tuhan, Allahmu, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat" (Ul 5:15). 2057

Nah dari apa yg kita lihat diatas itu maka terlihat jelas makna dari Hari Sabat no. 2169 untuk mengenangkan perbuatan penciptaan dan 2170 untuk umat Perjanjian Lama yaitu pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Jadi hari Sabat apakah yg di bicarakan oleh Tyven ?

Ini ada postingannya

Seandainya Yesus yang juga adalah pencipta alam semesta tersebut sudah memindahkan berkat/kekudusan hari Sabtu ke hari Minggu, pastilah Ia sudah mengatakanNya ke murid-muridNya setelah Ia bangkit dari kubur atau sebelum Ia naik ke surga.

Jadi saya lebih memilih percaya terhadap Alkitab yang tetap mengajarkan pengudusan Hari Sabtu / Sabat / Hari Ketujuh, mulai dari zaman Penciptaan (Perjanjian Lama) hingga ke zaman Yesus & Jemaat mula-mula (Perjanjian Baru).

Pastinya diteruskan ke saat ini dong ya , dan saat ini itu berarti mulai dari jaman Yesus & Jemaat mula-mula (kecuali kalau Tyven mau merayakan Sabat untuk mengenang pembebasan Israel dari perbudakan Mesir )

Yesus banyak berbicara tentang hari Sabat, coba kita lihat apa saja yg di katakan Yesus :

Kolose 2
2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Cocok sekali dengan tuduhan kamu kepada kami ya  :D

Ada lagi apa yg dikatakan Yesus

Matius 12
12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

12:9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

Sebagai pengikut Yesus (I hope) yg mana yg kamu mau ikuti ? orang Farisi atau Yesus.
Apakah perbuatan Yesus itu berarti merendahkan hari Sabat ? pastinya tidak lah (kecuali kalau kamu bukan seorang Kristen) karena Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat

Ini pandangan Gereja Katolik dalam Katekismusnya

2173 Injil memberitakan kejadian-kejadian, di mana Yesus dipersalahkan karena Ia melanggar perintah Sabat. Tetapi Yesus tidak pernah melanggar kekudusan hari ini Bdk. Mrk 1:21; Yoh 9:16.. Dengan wewenang penuh Ia menyatakan artinya yang benar: "Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat" (Mrk 2:2). Dengan penuh belas kasihan Kristus menuntut hak, supaya melakukan yang baik daripada yang jahat dan menyelamatkan kehidupan daripada merusakkannya pada hari Sabat Bdk. Mrk 3:4.. Hari Sabat adalah hari Tuhan yang penuh kasih dan penghormatan Allah Bdk. Mat 12:5; Yoh 7:23.. "Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat" (Mrk 2:28).

Itu dulu yg penting kita harus menyadari siapa yg punya wewenang.

Kembali ke Perjanjian Lama

Yeremia 31
31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka
pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Itulah rencana Allah akan Perjanjian Baru.

Apa rencana Allah bertentangan dengan Yesus seperti tuduhan orang Farisi ?

Matius 5
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Menggenapi itu bisa di bilang menyelesaikan, kapan di selesaikan nya ?, diselesaikannya setelah semuanya terjadi, apa yg semuanya terjadi ? Misi penyelamatan Yesus, tentunya setelah Yesus diangkat ke surga di saat Pantekosta, itulah yg di maksud dengan "semuanya terjadi".

Apakah dengan menggenapi berarti Allah membuang hukum Taurat ?... baca apa yg ada di Yeremia 31:31 seperti yg aku tulis diatas.

Jadi sampai disini dulu harus di-Amin-ni, setelah itu baru kita lanjutkan kemasalah selanjutnya.

Kalau hal ini tidak kita sepakati maka pembahasan selanjutnya akan menjadi sia sia saja.

….di lanjutkan kemudian…. hari Sabat untuk umat Perjanjian Baru
 
Terima kasih atas tanggapannya mengenai hari Sabat, kalau memang saudara mengambil pilihan bahwa hari Minggu adalah penyempurnaan hari Sabtu/Sabat berdasarkan ajaran yang tidak tertulis di Alkitab, itu adalah hak saudara.

Saya hanya tidak mengerti bagaimana bisa Bpk. Ignatius mengajarkan itu padahal gurunya sendiri Rasul Yohanes tidak ada menuliskan ajaran yang MERUBAH hukum Tuhan itu.

Apakah kita takut menuruti hukum Sabat karena aturan-aturan yang melekat di hukum itu?? Mengikut Tuhan butuh penurutan saudara, dan kita harus memikul salib kita!

Oleh karena itu saya lebih percaya kepada pernyataan Yesus sendiri di dalam Matius 5:17-19;

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
 
Terima kasih atas tanggapannya mengenai hari Sabat, kalau memang saudara mengambil pilihan bahwa hari Minggu adalah penyempurnaan hari Sabtu/Sabat berdasarkan ajaran yang tidak tertulis di Alkitab, itu adalah hak saudara.

Saya hanya tidak mengerti bagaimana bisa Bpk. Ignatius mengajarkan itu padahal gurunya sendiri Rasul Yohanes tidak ada menuliskan ajaran yang MERUBAH hukum Tuhan itu.

Apakah kita takut menuruti hukum Sabat karena aturan-aturan yang melekat di hukum itu?? Mengikut Tuhan butuh penurutan saudara, dan kita harus memikul salib kita!

Oleh karena itu saya lebih percaya kepada pernyataan Yesus sendiri di dalam Matius 5:17-19;

Matius
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Tolong baca dulu apa yg aku tulis - sepertinya postingannya hampir bersamaan :)
 
Terima kasih atas tanggapannya mengenai hari Sabat, kalau memang saudara mengambil pilihan bahwa hari Minggu adalah penyempurnaan hari Sabtu/Sabat berdasarkan ajaran yang tidak tertulis di Alkitab, itu adalah hak saudara.
Bahasa lugasnya seperti ini:
Yg membuat Alkitab juga Gereja!
Karena itu Gereja juga bisa menambah kitab lain untuk dikanonkankan kembali! (Bisa bukan berarti akan/mau/harus dilakukan!)
Kamu bisa mengetahui tentang Alkitab juga oleh Gereja!
Dan sekarang kamu memakai produk Gereja untuk menyalahkan Gereja!


Saya hanya tidak mengerti bagaimana bisa Bpk. Ignatius mengajarkan itu padahal gurunya sendiri Rasul Yohanes tidak ada menuliskan ajaran yang MERUBAH hukum Tuhan itu.

Yoh 5:18
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.


Apa jawab Yesus terhadap hal itu:

Yoh 5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak

......

Yoh 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.


Yesus tidak menolak bahwa Ia meniadakan hari sabat dan Ia anak Allah!
Justru Yesus menegaskan bahwa apa yg Dia lakukan dan katakan adalah BENAR!

Ayat tersebut berasal dari Injil Yohanes guru dari St. Ignatius yg kamu tentang itu!

Alasan lain sudah banyak diajukan oleh rekan2 di sini!

Kis 20:7:
Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.


Nah, Tyven...
Silakan kamu mengikuti harii Sabat Yahudi sesuai aturan Perjanjian Lama... beberapa diantanya sudah saya sebutkan!
Oh ya... jangan lupa jawab pertanyaan Bro Manukdadali!



Salam
Jebling
 
Saudara Jebling,
Mengenai ayat Yohanes 5:18, coba kita baca dari awal jangan hanya sepotong-sepotong supaya kita mendapatkan konteks yang sebenarnya.

Jadi yang dituduhkan oleh orang Yahudi adalah Yesus meniadakan hari Sabat karena Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.

Benar Yesus tidak menyangkal tuduhan itu, karena memang Yesus sudah menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, dan menurut tradisi Yahudi itu adalah meniadakan Sabat.

Tetapi Yesus adalah yang menetapkan hukum Sabat mulai dari sejak penciptaan dan Dia tahu bahwa menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat tidaklah salah, yang salah adalah tradisi orah Yahudi yang mengatakan bahwa pada hari Sabat tidak boleh menyembuhkan orang sakit.

Pada zaman Yesus, terlalu banyak larangan-larangan yang dibuat-buat (mengada-ada) oleh ahli-ahli taurat yang dibebankan kepada bangsa Yahudi pada hari Sabat, seperti;
- Tidak boleh meludah.
- Tidak boleh berjalan melebihi jarak tertentu.
- Tidak boleh membawa barang melebih berat tertentu.
- Tidak boleh merobek sesuatu
- Tidak boleh menyembuhkan.
- dll (ada sekitar 39 larangan)

Sehingga pada saat Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, mereka menuduh Yesus meniadakan Sabat.

Jadi Hari Sabat dibuat bangsa Yahudi menjadi hari penderitaan, hari yang penuh dengan larangan bagi orang-orang, namun Yesus membantah ajaran Yahudi itu, bahwa Hari Sabat adalah hari kesukaan, hari kebahagiaan bagi pengikutNya, dan kesembuhan adalah kesukaan, dan melakukan pertolongan kepada orang sakit pada hari Sabat tidaklah salah.


Yohanes
5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Salam,
Tyven Bong.
 
Saudara Jebling,
Mengenai ayat Yohanes 5:18, coba kita baca dari awal jangan hanya sepotong-sepotong supaya kita mendapatkan konteks yang sebenarnya.
Yup

Jadi yang dituduhkan oleh orang Yahudi adalah Yesus meniadakan hari Sabat karena Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.
Lebih tepat: karena orang yg disembuhkan Yesus memanggul tilamnya di hari Sabat karena disuruh oleh Yesus!
Apa yg dilakukan Yesus: Menyembuhkan orang dan menyuruh orang memanggul tilam di hari Sabatlah yg membuat Yesus dituduh meniadakan hari Sabat!
Dalam Injil lain juga disebutkan karena Yesus membiarkan Para Murid bekerja di hari Sabat!
Dan itu semua bertentangan dengan hari Sabat Yahudi!

Benar Yesus tidak menyangkal tuduhan itu, karena memang Yesus sudah menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, dan menurut tradisi Yahudi itu adalah meniadakan Sabat.
Baca jawaban saya di atas


Tetapi Yesus adalah yang menetapkan hukum Sabat mulai dari sejak penciptaan dan Dia tahu bahwa menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat tidaklah salah, yang salah adalah tradisi orah Yahudi yang mengatakan bahwa pada hari Sabat tidak boleh menyembuhkan orang sakit.
Benar, ALlah menetapkan hari Sabat untuk orang Yahudi sebelum kedatangan Allah di dunia dalam diri Yesus!
Dalam Perjanjian lama, pengertian hari sabat oleh orang Yahudi (dilarang bekerja dsb) dibenarkan oleh Allah
Cobalah cari di PL di mana Allah tidak membenarkan tradisi Yahudi tentang hari Sabat!
Mengapa saat itu ALlah tidak langsung menegur/menghukum kalau ternyata bangsa Yahudi salah?

Pada zaman Yesus, terlalu banyak larangan-larangan yang dibuat-buat (mengada-ada) oleh ahli-ahli taurat yang dibebankan kepada bangsa Yahudi pada hari Sabat, seperti;
Apakah kamu bermaksud mengatakan bahwa Kitab Perjanjian Lama diada-adakan oleh ahli Taurat?...
Apa yg dibuat oleh Ahli Taurat sesuai dengan perintah Allah di Perjanjian Lama!
Larangan itu adalah perintah Allah kepada Bangsa Yahudi!
Dan Allah berhak untuk memberi perintah itu!

Sehingga pada saat Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, mereka menuduh Yesus meniadakan Sabat.
Bukan hanya menyembuhkan orang sakit!
Bahkan Yesus membiarkan Para Murid bekerja di hari Sabat, yg jelas-jelas bertentangan dengan tradisi Yahudi!

Jadi Hari Sabat dibuat bangsa Yahudi menjadi hari penderitaan, hari yang penuh dengan larangan bagi orang-orang,
ya... dalam hal ini okelah!

namun Yesus membantah ajaran Yahudi itu, bahwa Hari Sabat adalah hari kesukaan, hari kebahagiaan bagi pengikutNya, dan kesembuhan adalah kesukaan, dan melakukan pertolongan kepada orang sakit pada hari Sabat tidaklah salah.
Apa yg Yesus tunjukkan dan ajarkan: menolong orang sakit, memikul tilam, memetik gandum dll, yg tadinya dilarang oleh Allah bagi bangsa Yahudi untuk dikerjakan pada hari Sabat adalah untuk menutup hari Sabat Yahudi!
Karena akan disempurnakan dengan "hari keselamatan, dsb"! (baca tulisan Catholic)

Kapan hari itu terjadi:
1 hari setelah hari sabat (hari kedelapan, hari pertama)

Maka apa yg dilakukan Para Murid sudah benar:

Kis 20:7:
Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.


Apa yg dilakukan oleh Gereja?
Hal yg sama dengan Para Rasul lakukan! Berkumpul dan memecah-mecah roti, mengenang kurban Kristus dalam Perjamuan Ekaristi sebagaimana diperintahkan oleh Yesus sendiri!
Hal itu secara khusus dilakukan pada 1 hari setelah hari sabat Yahudi, bertepatan dengan hari kebangkitan Kristus!

Yg merayakan hari Sabat... sesuai katamu... adalah hari penderitaan!
Yg merayakan hari Tuhan... sesuai katamu juga... adalah hari suka cita, hari kebahagiaan, hari keselamatan!

Silahkan pilih!


Salam
Jebling
 
:D:D

Ke-ngototan Tyven mengingatkan saya kepada orang yg beragama Advent (bisa jadi juga kalau dia itu orang Advent)

Saya ada menemukan artikel tentang Sevent Day Adventist (Advent Hari Ketujuh)

silahkan lihat artikel Sevent Day Adventist di sini

Dari sejarah yg kita baca disitu Adventist di pelopori oleh William Miller yaitu seorang Baptist yg tentunya juga pada awalnya merayakan hari Tuhan pada hari Minggu, tapi seorang pengikutnya bersikeras (mempengaruhi) untuk beribadat hari Sabtu yaitu seorang mantan Kapten Kapal bernama Joseph Bates.
Pendirian dari Sevent Day Adventist ini di mulai di Battle Creek, Michigan pada tahun 1863.

Jadi.... jadi mana yg kamu lebih percaya St. Ignatius (wafat thn 107) sebagai murid dari St Yohanes atau Joseph Bates mantan Kapten Kapal di tahun 1863 ?

Juga tolong baca bukti bukti yg sudah di sampaikan rekan2 yg lain tentang Hari Tuhan, sungguh suatu perbandingan yg tidak beribang dan penuh penyesatan :(

Kalau ada kesulitan dalam membaca artikel dalam bahasa Inggris seperti yg saya berikan, biasanya saya mencoba menggunakan "google translate" atau tool yg lain.

Sungguh lucu koq apa yg ada dalam artikel tersebut

Terutama yg ini, tentang Ramalan "second coming" yg di ramalkan akan datang diantara March 21, 1843 sampai dengan March 21, 1844.

Ini cuplikannya

The Seventh-Day Adventist church traces its roots to American preacher William Miller (1782–1849), a Baptist who predicted the Second Coming would occur between March 21, 1843, and March 21, 1844. Because he and his followers proclaimed Christ’s imminent advent, they were known as "Adventists."

When Christ failed to appear, Miller reluctantly endorsed the position of a group of his followers known as the "seventh-month movement," who claimed Christ would return on October 22, 1844 (in the seventh month of the Jewish calendar).

Begitu, jadi pikir pikir lah terlebih dulu, siapa dan apa yg harus di percaya.

Mengetahui dasar nya kadang kadang kita jadi seperti menonton dagelan saja :D, dan ke ngototan orang kadang kadang lebih ke arah nekat saja, dan membuat orang lain menjadi terjerumus.

Tapi anehnya sudah tau salah, masih saja banyak pengikutnya.... sekali lagi tanya ken napa........ ????
 
Jadi.... jadi mana yg kamu lebih percaya St. Ignatius (wafat thn 107) sebagai murid dari St Yohanes atau Joseph Bates mantan Kapten Kapal di tahun 1863 ?
:D:D:D
Bro...
hal itu hampir sama dengan pandangan orang Indonesia ttg celana jeans
(wah, saya jadi ikutan beranalogi)

Jeans asalnya dari Amerika sono, dan dipakai untuk menggembalakan sapi, dsb. Oleh orang kite... dipakai untuk mengajar, ke gereja, dll.
Jadi memang sudah terjadi kesesatan!
Parahnya lagi celana jeans dipakai untuk berdemo dan yg didemo adalah Amerika, yg nota bene tempat asal jeans tersebut!
Untungnya para pemakai produk amerika ini bukan memprotes Amerika karena Amerika mempergunakan jeans untuk menggembala ternak!

Tyven hampir sama dengan diatas:
Alkitab (KS, Injil); yg menulis, memilah dan memilih, hingga mengkanonkan adalah Gereja Katolik (so bisa dianggap made in GKlah:) ) untuk mengajarkan ajaran Yesus kepada segala bangsa!
Oleh Tyven Alkitab (KS, Injil) dipakai untuk membelokkan ajaran Gereja Katolik!
Lebih parah lagi, Injil tersebut dipakai untuk mengkritik St. Ignatius dari Antiokia yg pandangan serta tulisannya juga dipakai sebagai salah satu penguji sebelum NAskah2 Injil dll tsb dikanonkan menjadi Alkitab.
Ini lebih parah daripada kasus celana jeans di atas!:D:D

Ada perbedaan lagi:
Kalau celana jeans dipakai tidak sesuai dengan maksud permulaan dibuatnya celana jeans paling kita hanya dicibir saja!
tetapi
Kalau Alkitab di tafsirkan tidak sesuai dengan maksud Para Rasul menulis dan mengajarkan Alkitab hasilnya akan ke neraka!

:D:D:D:D

Sekedar guyon maton!


Tapi anehnya sudah tau salah, masih saja banyak pengikutnya.... sekali lagi tanya ken napa........ ????
lagi ngetrend kali!
Sama dengan celana jeans
Orang yg tidak memperbolehkannya dipakai ke gereja atau acara2 resmi lainnya dianggap kuno dan ketinggalan jaman, tidak ikut mode dsb!

Bukankah sudah ada member disini yg mengatakan GK kaku dan ketinggalan zaman, karena GK tidak mau menafsirkan KS seenaknya sendiri?

:D:D

Salam
Jebling
 
Maaf, saya rasanya tidak ada mengatakan hari Sabat hari Penderitaan, tetapi orang-orang Yahudilah yang membuat hari Sabat menjadi beban bagi orang-orang Yahudi di zaman Yesus melalui larangan-larangan yang ditambah-tambahkan, dan inilah yang ditentang oleh Yesus.

Ajaran mengenai Sabat bukanlah ajaran Williem Miller maupun ajaran Kapten Kapal, itu adalah hukum Tuhan dan itu ada di Alkitab yang ada di tangan anda.

Sudah jelas sekali bahwa para Rasul selalu berbakti/menguduskan hari Sabat.

Kisah Para Rasul 13
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.


Kisah Para Rasul 13
13:27 Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.


Kisah Para Rasul 13
13:42 Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.


Kisah Para Rasul 13
13:44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.


Kisah Para Rasul 15
15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."


Kisah Para Rasul 16
16:13 Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.


Kisah Para Rasul 17
17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci.


Kisah Para Rasul 18
18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.

Jadi jelas ajaran pengudusan hari Sabat sejalan dengan ajaran keseluruhan Alkitab, jika ada yang merubah kesucian hari Sabat ke hari yang lain sudah jelas sekali tidak sejalan dengan ajaran Alkitab secara keseluruhan.

Saya bukan menafsirkan dalam hal ini, jadi jangan anda katakan bahwa saya membuat tafsiran sendiri, tapi sudah jelas dinyatakan di dalam Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.

Kutipan-kutipan saudaralah yang saya lihat terlalu dipaksakan dengan Alkitab, bahwa dengan bangkitnya Yesus pada hari Minggu, maka hari Tuhan yang tadinya adalah hari Sabat/Sabtu berpindah ke hari Minggu, sedangkan Yesus sendiri masih sempat bersama-sama dengan murid-muridNya setelah kebangkitanNya, namun Ia tidak mengatakan hal itu.

Anda seharusnya bertanya, kenapa ajaran-ajaran seperti Pengudusan Hari Minggu tidak dimasukkan ke dalam Alkitab pada saat kanonisasi, apakah karena ajaran itu muncul setelah kanonisasi atau karena ajaran itu ditentang oleh anggota-anggota konsili lain yang ikut melakukan kanonisasi Alkitab karena memang ajaran-ajaran itu tidak selaras dengan ajaran keseluruhan Alkitab itu.

Terima kasih,
Tyven.
 
Jadi jelas ajaran pengudusan hari Sabat sejalan dengan ajaran keseluruhan Alkitab, jika ada yang merubah kesucian hari Sabat ke hari yang lain sudah jelas sekali tidak sejalan dengan ajaran Alkitab secara keseluruhan.
Coba perhatikan ayat sebelumnya,

Kis 13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.
...
Kis 13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
Kis 13:15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
Kis 13:16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!

Paulus melakukan perjalanan yang jauh untuk memberitakan Injil. Cara yang paling efektif tentunya pada hari sabat di tempat ibadah Yahudi. Paulus datang ke tempat ibadah Yahudi menantikan kesempatan untuk memberitakan Injil.
 
Maaf, saya rasanya tidak ada mengatakan hari Sabat hari Penderitaan, tetapi orang-orang Yahudilah yang membuat hari Sabat menjadi beban bagi orang-orang Yahudi di zaman Yesus melalui larangan-larangan yang ditambah-tambahkan, dan inilah yang ditentang oleh Yesus.

Kel 16:23
Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

Kel 16:29 Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."

Kel 31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.



Silakan kamu tentukan apakah ayat diatas adalah hasil mengada-ada ahli taurat atau Perintah Allah!
Bandingkan dengan ini:



Luk 6:1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.



Nah...dari satu ayat saja sudah terlihat bahwa:
Ternyata Yesus telah melanggar hari Sabat yg ditentukan oleh Allah!

Berarti sesuai dengan logika kamu: Allah melanggar perintahnya sendiri!:D:D

Kisah Para Rasul 13
13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
dst
Mereka adalah juga bangsa Yahudi, Bangsa Yahudi berkumpul di hari Sabat untuk mendengarkan Kitab Sucinya...
Saat yg baik bagi pewartaan Sabda Allah!
Apa yg Para RAsul lakukan?
Mewartakan Injil kepada bangsa Yahudi di hari sabat!

Tetapi apa yg Para Rasul lakukan di tengah saudara2 seiman?

Kis 20:7:
Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Sudah jelas?

Saya bukan menafsirkan dalam hal ini, jadi jangan anda katakan bahwa saya membuat tafsiran sendiri, tapi sudah jelas dinyatakan di dalam Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.
Bagaimana proses hingga terbentuk Kitab Suci yg kamu baca?
Siapa yg menulis?
Siapa yg memilih dan memilah dari sekian banyak naskah tulisan yg mengaku Injil Kristus?
Siapa yg mengkanonkannya?
Tahun berapa naskah tersebut dikanonkan menjadi KS?
Adakah penafsiran kamu lebih tepat dari orang yg menulis, memilih, menguji dan mengkanonkan naskah2 tersebut menjadi sebuah Alkitab?

Bahkan kamu tidak bisa menjawab pertanyaan2 tersebut yg sudah berhari-hari ditanyakan oleh Manukdadali dan Catholic!

Kutipan-kutipan saudaralah yang saya lihat terlalu dipaksakan dengan Alkitab, bahwa dengan bangkitnya Yesus pada hari Minggu, maka hari Tuhan yang tadinya adalah hari Sabat/Sabtu berpindah ke hari Minggu, sedangkan Yesus sendiri masih sempat bersama-sama dengan murid-muridNya setelah kebangkitanNya, namun Ia tidak mengatakan hal itu.
APakah kamu cukup alkitabiah dengan mengakui ada ajaran lain selain tertulis di Injil!
Itulah salah satunya dan ada juga ayat yg mendukungnya!

Anda seharusnya bertanya, kenapa ajaran-ajaran seperti Pengudusan Hari Minggu tidak dimasukkan ke dalam Alkitab pada saat kanonisasi, apakah karena ajaran itu muncul setelah kanonisasi atau karena ajaran itu ditentang oleh anggota-anggota konsili lain yang ikut melakukan kanonisasi Alkitab karena memang ajaran-ajaran itu tidak selaras dengan ajaran keseluruhan Alkitab itu.
Kalau semua ditulis, tidak akan cukup seluruh dunia ini untuk menampungnya.....
ini bukan kata saya, tetapi kata St. Yohanes....!


Salam
Jebling
 
Aku ketemu aritkel yg cukup bagus di catholic.com. Bagian ini juga menjawab mengapa peraturan mengenai Sabat tidak mengikat umat Kristen. Semoga bisa jadi pembelajaan kita semua, dikutip bagian yg relevan saja :

Why We Are Not Bound by Everything in the Old Law

By Jim Blackburn


http://www.catholic.com/thisrock/2008/0812btb.asp

...

The Law That’s Rooted in Reason

It is important to point our here that the obligation to worship is something all people of every place and time can know simply through the use of reason. It is knowledge built into the human conscience as part of what is called the "natural law." Paul makes note of such law when discussing those of his own time who were never bound by Old Testament law: "When Gentiles who have not the law do by nature what the law requires, they are a law to themselves, even though they do not have the law. They show that what the law requires is written on their hearts . . ." (Rom. 2:14-15a).

The Ten Commandments are often cited as examples of the natural law. Christians are obliged to follow the laws cited in the Ten Commandments not because they are cited in the Ten Commandments—part of Old Testament law—but because they are part of the natural law—for the most part.

Certainly we can know by reason alone that certain actions are immoral—e.g., to kill the innocent, to take what does not belong to us, to cheat on our spouses, etc.

Similarly, we can know by reason alone that we are obliged to worship our Creator. But can we really know in the same way that such worship should take place on Saturday every week? Of course not! That part of the Sabbath commandment is not part of the natural law at all but was simply a law imposed upon the Jews for the discipline of their nation. Other people had the authority to choose for themselves the time they set aside for worship. For Christians now, it makes sense to do this on Sunday.

The Catechism of the Catholic Church explains,

The celebration of Sunday observes the moral commandment inscribed by nature in the human heart to render to God an outward, visible, public, and regular worship as a sign of his universal beneficence to all. Sunday worship fulfills the moral command of the Old Covenant, taking up its rhythm and spirit in the weekly celebration of the Creator and Redeemer of his people. (CCC 2176)

Old Testament law required, as a discipline, that the Jews worship on Saturday. Similarly, the Church obliges Catholics to worship on Sunday, the day of the Lord’s Resurrection.

Like the majority of the law found in the Ten Commandments, the Church’s teaching on the immorality of homosexual activity is part of the natural law. People of every time and place can know this through reason alone and are bound by it even without explicit teaching on it. It wasn’t absolutely necessary for God to include such teaching in Old Testament law, nor was it absolutely necessary to include it in the New Testament. Even so, the New Testament contains ample teaching in this regard. (For a fuller treatment of this issue, see "Homosexuality," This Rock, April 2006.)

The Law That Binds

So, to answer the Ontario Consultants on Religious Tolerance and the Eternal Gospel Church, Christians are bound to the law of Christ which, of course, includes the natural law.

Old Testament law contains elements of natural law—e.g., the condemnation of homosexual activity—to which Christians are bound for that reason, not because of their inclusion in the Old Testament. Christians do not have liberty on these issues.

Also, Christians are not and have never been bound by Old Testament law for its own sake, and those elements of Old Testament law which are not part of the natural law—e.g., the obligation to worship on Saturday —were only ever binding on the Jews. Christians do have liberty on those issues.


Dan kepada Tyven, harap kamu jawab ayat2 yg telah diberikan diatas (postingku di hal 1). Ayat2 tsb juga ada di KS mu. Apakah sekarang kamu tidak mau menaati firman Allah?
 
Saudara semuanya,
Bukankah Pengudusan Sabat adalah salah satu dari 10 hukum Taurat? Tepatnya hukum yang ke-empat.

Kenapa saudara bisa membuat alasan-alasan untuk merubah hukum ke-empat ini dan menggantinya dengan hari Minggu?

Bagaimana dengan 9 hukum Taurat lagi, apakah kita juga punya alasan untuk menggantinya sehingga kita bisa; Menyembah Patung, Menyebut nama Tuhan sembarangan, Melawan orang tua, Membunuh, Mencuri, Berzinah, Berdusta, Mengingini Istri Orang atau milik orang.

Kenapa 9 hukum lagi tidak dirubah dan diganti dengan hukum yang lain, kenapa hanya hukum ke-empat saja yang dirubah?

Namun setelah saya membaca ayat dibawah ini, saya sadar bahwa memang perubahan hukum ini dan waktu ini yaitu hari Tuhan dari Sabat ke Minggu sudah dinubuatkan jauh sebelumnya oleh Daniel.

7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.



Salam,
Tyven.
 
@Tyven
Sepertinya km lom menjawab pertanyaan manukdadali di: sini
Bicara soal hari Sabat apa tujuan dan maksud dari hari Sabat itu ?, Untuk Allah ? Untuk umat Perjanjian Lama dan Untuk umat Perjanjian Baru ?
Sy sederhanakan:
Sabat itu diperuntukkan untuk siapa?
Jawab yah :P Kuncinya ada di: Keluaran 31:13, Keluaran 31:16, Imamat 24:8, 2 Tawarikh 2:4
 
Saudara semuanya,
Bukankah Pengudusan Sabat adalah salah satu dari 10 hukum Taurat? Tepatnya hukum yang ke-empat.
Ya

Kenapa saudara bisa membuat alasan-alasan untuk merubah hukum ke-empat ini dan menggantinya dengan hari Minggu?
1. Kita tidak terikat dengan hukum taurat (baca tulisan Catholic)
2. Yesus sudah "meniadakan" hari sabat dan "menyempurnakan" dengan kebangkitanNya.
3. karena alasan no 2, Para Rasul berkumpul dan memecah-mecahkan rotisecara khusus di hari pertama setiap minggu.

Bagaimana dengan 9 hukum Taurat lagi, apakah kita juga punya alasan untuk menggantinya sehingga kita bisa; Menyembah Patung, Menyebut nama Tuhan sembarangan, Melawan orang tua, Membunuh, Mencuri, Berzinah, Berdusta, Mengingini Istri Orang atau milik orang.
Secara Eksplisit, Yesus sudah memberikan Perintah Baru!
Seluruh 10 Perintah Allah bagi bangsa Yahudi sudah disempurnakan Yesus!
(Bukan berarti boleh menghilangkan 10 Perintah Allah dari kanon PL, karena 10 perintah Allah merupakan tipologi bagi perintah baru, demikian juga PL merupakan tipologi bagi PB)

Kenapa 9 hukum lagi tidak dirubah dan diganti dengan hukum yang lain, kenapa hanya hukum ke-empat saja yang dirubah?
sama dengan jawaban di atas!

Namun setelah saya membaca ayat dibawah ini, saya sadar bahwa memang perubahan hukum ini dan waktu ini yaitu hari Tuhan dari Sabat ke Minggu sudah dinubuatkan jauh sebelumnya oleh Daniel.
Bukankah kamu sendiri yg mau merubah hukum yg baru kembali ke hukum lama?
Mengapa kamu mengaku taat kepada Yesus tetapi masih tetap memakai hukum dan tradisi taurat?
Mengapa kamu yg merasa taat terhadap hukum taurat tidak melaksanakan secara penuh hukum taurat?
Mengapa kamu tidak mau menjawab pertanyaan2 kami?

Kami sudah menjawab semua pertanyaan kamu, sekarang giliran kamu:
Jawablah pertanyaan dari Manukdadali yg diulang lagi oleh Technique!
Juga pertanyaan2 saya sebelumnya!


Salam
Jebling
 
Saya coba akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda yang sebenarnya sudah saya jawab melalui ayat-ayat yang saya berikan.

1. Jelas sekali bahwa Yesus bukan meniadakan Sabat pada saat menyembuhkan orang pada hari Sabat. Bahkan kutipan yang diberikan oleh saudara Catholic yang diambil dari Katekismus menguatkan bahwa Yesus tetap menguduskan hari Sabat yang adalah hari Tuhan.

Ini pandangan Gereja Katolik dalam Katekismusnya

Quote:
2173 Injil memberitakan kejadian-kejadian, di mana Yesus dipersalahkan karena Ia melanggar perintah Sabat. Tetapi Yesus tidak pernah melanggar kekudusan hari ini Bdk. Mrk 1:21; Yoh 9:16.. Dengan wewenang penuh Ia menyatakan artinya yang benar: "Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat" (Mrk 2:2). Dengan penuh belas kasihan Kristus menuntut hak, supaya melakukan yang baik daripada yang jahat dan menyelamatkan kehidupan daripada merusakkannya pada hari Sabat Bdk. Mrk 3:4.. Hari Sabat adalah hari Tuhan yang penuh kasih dan penghormatan Allah Bdk. Mat 12:5; Yoh 7:23.. "Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat" (Mrk 2:28).

2. Untuk siapa hukum Sabat diberikan?
Sabat yang kita bahas dalam diskusi kita ini adalah Sabat Hari Ketujuh / Hari Sabtu, bukan Sabat tahunan.

Jadi ingat, bahwa Alkitab mengajarkan ada Sabat hari Ketujuh dan ada Sabat Tahunan.

Sabat Hari Ketujuh adalah untuk semua manusia karena hukum itu sudah diberikan mulai dari Penciptaan (Kej 2:13), Kemudian diingatkan kembali kepada Bangsa Israel (Kel 20:8-11), kemudian Yesus tetap memeliharanya (Luk 4:16), Paulus memeliharanya juga (Kis 13:42-44) dan akan tetap dipelihara di surga (Yes 66:22-23).

Sabat Hari Ketujuh dilembagakan pada saat penciptaan dan merupakan bagian dari sepuluh hukum, alat pengingat mingguan akan Allah yang Maha Kasih dan Maha Besar.

Sedangkan Sabat Tahunan secara khusus menyangkut kepada sejarah Israel.
Imamat 23:3 berbicara tentang Sabat Hari Ketujuh, sedangkan Imamat 23:5-32 berbicara tentang Sabat Upacara (Paskah di ayat 5, Hari Raya roti tidak beragi di ayat 6, dll) juga secara khusus disebut Sabat.

Sabat tahunan ini secara erat dihubungkan dengan kejadian yang menggambarkan kematian Kristus dan KedatanganNya yang kedua, Sabat tahunan ini dibuat oleh Allah untuk menjadi bayangan atau penunjuk kepada kedatangan Mesias. Imamat 23:37 menggunakan bahasa Kolose 2:16-17 untuk menggambarkan Sabat upacara ini. Imamat 23:38 membedakan Sabat upacara dengan Sabat Hari Ketujuh dengan menggunakan ungkapan "belum termasuk hari-hari Sabat Tuhan". Karena Kristus telah datang, Sabat bayangan dari hukum upacara ini telah digenapi di dalam Dia.

Sabat hari Ketujuh tetap merupakan penuntun manusia kembali kepada Khalik Allah yang telah menciptakan kita. Umat-umat Allah akan memeliharanya sebagai tanda Istimewa tentang hubungan mereka dengan Tuhan (Yehezkiel 20:12,20, Wahyu 14:12)

3. Mengenai pertemuan murid-murid pada hari Pertama dalam minggu yaitu Kisah 20:7.
Alasan pertemuan ini jelas disebutkan dalam ceritanya karena Paulus akan berangkat besok harinya dan dia telah melakukan keajaiban besar dengan membangkitakan Eutikus dari kematian. Pertemuan itu dilakukan pada saat bagian malam di hari pertama dalam minggu (Kis 20:7).
Alkitab menyatakan, malam hari mendahului siang hari (Kej 1:15). Hari Sabat dipelihara dari hari Jumat saat matahari terbenam hingga hari Sabtu sore saat matahari terbenam (Imamat 23:32, Markus 1:32).
Jika pertemuan ini dilakukan pada malam hari di hari pertama minggu itu, jelaslah bahwa pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu malam. Paulus telah mengadakan pertemuan dengan orang-orang percaya sepanjang hari Sabatnya. Paulus akan berangkat pada besok harinya, hari Minggu, jadi pertemuan itu dilanjutkan hingga hari Sabtu Malam. Besok harinya, Minggu, Paulus mengadakan perjalanan dengan berjalan kai ke Asos, kemudian berlayar ke Mitylene. Jika Paulus menganggap bahwa hari Minggu adalah hari yang suci untuk menghormati kebangkitan Yesus, mengapa dia harus menghabiskan seluruh waktunya di hari Minggu itu untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengadakan kebaktian?

Catatan ini menunjukkan bahwa Paulus adalah pemelihara hari Sabat (Lihat Kis 13:42-44, Kis 16:12-13, Kis 17:2, Kis 18:4

Dari penjelasan-penjelasan diatas terjawab jugalah bahwa Paulus, Petrus, Yesus dan anggota jemaat mula-mula berbakti pada hari Sabat bukan karena mereka orang Yahudi sehingga melakukan tradisi orang Yahudi berbakti dan mengajar pada hari Sabat, tetapi karena menuruti hukum Allah.


4. Saya taat kepada Yesus, dan Yesus selama di dunia tetap berbakti pada hari Sabat, maka sekarang saya juga tetap berbakti pada hari Sabat.

5. Matius 5
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Apa maksud "sebelum semuanya terjadi", lihat bagian atasnya yaitu sebelum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat.

Jadi jelas sekali 10 hukum taurat tetap berlaku termasuk hukum Sabat hari ketujuh, itulah sebabnya kita yang sudah ditebus Yesus tetap tidak boleh membunuh, tidak boleh berzina, bukan kah begitu saudaraku??

Semoga penjelasan diatas sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai hari Sabat hari ketujuh / Sabtu.

Salam,
Tyven.
 
Saya coba akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda yang sebenarnya sudah saya jawab melalui ayat-ayat yang saya berikan.

1. Jelas sekali bahwa Yesus bukan meniadakan Sabat pada saat menyembuhkan orang pada hari Sabat. Bahkan kutipan yang diberikan oleh saudara Catholic yang diambil dari Katekismus menguatkan bahwa Yesus tetap menguduskan hari Sabat yang adalah hari Tuhan.
Adakah Yesus membantahnya?
Yg ada adalah Yesus melanggar perintah Allah untuk menguduskan hari sabat.
Untuk ini pertanyaan saya yg terdahulu:

Kel 16:29
Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu.

Apakah ayat tersebut hasil mengada-ada ahli taurat ataukah perintah dari Allah!

2173 Injil memberitakan kejadian-kejadian, di mana Yesus dipersalahkan karena Ia melanggar perintah Sabat. Tetapi Yesus tidak pernah melanggar kekudusan hari ini Bdk. Mrk 1:21; Yoh 9:16.. Dengan wewenang penuh Ia menyatakan artinya yang benar: "Hari Sabat diadakan untuk manusia, bukan manusia untuk hari Sabat" (Mrk 2:2). Dengan penuh belas kasihan Kristus menuntut hak, supaya melakukan yang baik daripada yang jahat dan menyelamatkan kehidupan daripada merusakkannya pada hari Sabat Bdk. Mrk 3:4.. Hari Sabat adalah hari Tuhan yang penuh kasih dan penghormatan Allah Bdk. Mat 12:5; Yoh 7:23.. "Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat" (Mrk 2:28).
Faktanya adalah Yesus melanggar hari Sabat yg ditetapkan ALlah bagi bangsa Yahudi!
Tetapi yg sebenarnya terjadi adalah Yesus tidak melanggar!
Mengapa Yesus dikatakan tidak melanggar hari sabat?
Karena Yesuslah Tuhan atas hari sabat!
Adalah hak Allah untuk "memperbaharui/menyempurnakan" hari sabat!
Dan itu sudah dilakukan ketika kesukacitaan datang pada 1 hari sesudah hari sabat.

Dan kamupun tidak membaca kelanjutan dari katekismus tersebut:

Hari Minggu - Penyempurnaan Hari Sabat

2175
Hari Minggu jelas berbeda dari hari Sabat, sebagai gantinya ia - dalam memenuhi perintah hari Sabat - dirayakan oleh orang Kristen setiap minggu pada hari sesudah hari Sabat. Dalam Paska Kristus, hari Minggu memenuhi arti rohani dari hari Sabat Yahudi dan memberitakan istirahat manusia abadi di dalam Allah. Tatanan hukum mempersiapkan misteri Kristus dan ritus-ritusnya menunjukkan lebih dahulu kehidupan Kristus.

"Kalau mereka yang berjalan-jalan di dalam kebiasaan lama sampai kepada harapan baru dan tidak lagi menaati hari Sabat, tetapi hidup menurut hari Tuhan, pada hari mana kehidupan kita juga diberkati melalui Dia dan kematian-Nya... bagaimana kita dapat hidup tanpa Dia?" (Ignasius dari Antiokia, Magn. 9, 1).


2. Untuk siapa hukum Sabat diberikan?
Sabat yang kita bahas dalam diskusi kita ini adalah Sabat Hari Ketujuh / Hari Sabtu, bukan Sabat tahunan.

Jadi ingat, bahwa Alkitab mengajarkan ada Sabat hari Ketujuh dan ada Sabat Tahunan.

Sabat Hari Ketujuh adalah untuk semua manusia karena hukum itu sudah diberikan mulai dari Penciptaan (Kej 2:13), Kemudian diingatkan kembali kepada Bangsa Israel (Kel 20:8-11), kemudian Yesus tetap memeliharanya (Luk 4:16), Paulus memeliharanya juga (Kis 13:42-44) dan akan tetap dipelihara di surga (Yes 66:22-23).

Kel 31:13 "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu

Kel 31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.

Im 24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

Sedangkan

Kis 13:42-44 menceritakan bagaimana Paulus dan Barnabas mengajarkan Injil kepada Orang Yahudi di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat.
Mengapa hari Sabat? SUdah dijawab oleh Manusia Lebu:
Paulus melakukan perjalanan yang jauh untuk memberitakan Injil. Cara yang paling efektif tentunya pada hari sabat di tempat ibadah Yahudi. Paulus datang ke tempat ibadah Yahudi menantikan kesempatan untuk memberitakan Injil.

Luk 4:16 menceritakan bahwa Yesus masuk kedalam Rumah Ibadat seperti kebiasaanNya. Mengapa? Karena Yesus adalah orang Yahudi!
Tetapi bukan lagi berpuasa, tidak bekerja dan lain-lain, sesuai perintah Allah tentang hari Sabat.
Apa yg dikerjakan Yesus?

Luk 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Dan sekali lagi, gara2 ajaran Yesus, marahlah orang2 yg mendengarnya!
Karena ajarannya bertentangan dengan ajaran yg selama ini didengar mereka.
Dalam tradisi, orang yg berani melawan ajaran taurat apalagi di hari sabat, maka dia berbuat dosa 2 kali! salah satunya adalah menghina hari sabat.


3. Mengenai pertemuan murid-murid pada hari Pertama dalam minggu yaitu Kisah 20:7.
Alasan pertemuan ini jelas disebutkan dalam ceritanya karena Paulus akan berangkat besok harinya dan dia telah melakukan keajaiban besar dengan membangkitakan Eutikus dari kematian. Pertemuan itu dilakukan pada saat bagian malam di hari pertama dalam minggu (Kis 20:7).
Jika pertemuan ini dilakukan pada malam hari di hari pertama minggu itu, jelaslah bahwa pertemuan itu dilakukan pada hari Sabtu malam. Paulus telah mengadakan pertemuan dengan orang-orang percaya sepanjang hari Sabatnya. Paulus akan berangkat pada besok harinya, hari Minggu, jadi pertemuan itu dilanjutkan hingga hari Sabtu Malam.

Kenapa kamu memakai kata "jika"?
Tidak jelaskah ayat itu bagi kamu?

Dan kembali hal yg sangat mudah dipahami menjadi kabur di mata kamu:

Kis 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.

Kapan mereka berkumpul untuk memecah-mecahkan roti?
Pada hari pertama dalam minggu itu
Bukan:
Pada hari ketujuh dalam minggu sebelumnya!

Apa yg kamu utarakan justru menguatkan bahwa mereka menunggu hari sabat lewat untuk memecah-mecah roti dan memakannya. Dan itu dilakukan pada hari pertama dalam minggu itu!

Bagian terpenting dalam Ibadat Hari Minggu adalah memecah-mecah roti dan memakannya, untuk mengenang akan Kurban Kristus!

Besok harinya, Minggu, Paulus mengadakan perjalanan dengan berjalan kai ke Asos, kemudian berlayar ke Mitylene. Jika Paulus menganggap bahwa hari Minggu adalah hari yang suci untuk menghormati kebangkitan Yesus, mengapa dia harus menghabiskan seluruh waktunya di hari Minggu itu untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengadakan kebaktian?
Bukankah kebaktian (memecah-mecah roti dan memakannya) dilakukan setelah hari sabat lewat? Baca jawaban saya di atas, dan baca juga ayat2 sesudahnya!
Dan... bukankah Yesus tidak melarang untuk bepergian pada hari Tuhan?

Ah... jangan2 kamu mau mengatakan bahwa pada hari minggu kita semua harus seharian beribadat dan dilarang keluar rumah, dilarang bekerja, dilarang memetik gandum, dilarang menyembuhkan orang sakit dan dilarang melakukan perjalanan! :D:D

Catatan ini menunjukkan bahwa Paulus adalah pemelihara hari Sabat (Lihat Kis 13:42-44, Kis 16:12-13, Kis 17:2, Kis 18:4
dan pemelihara hari Minggu untuk beribadat :D:D
Ingat: beribadat adalah memecahmecah roti dan memakannya... hehehe...

Dari penjelasan-penjelasan diatas terjawab jugalah bahwa Paulus, Petrus, Yesus dan anggota jemaat mula-mula berbakti pada hari Sabat bukan karena mereka orang Yahudi sehingga melakukan tradisi orang Yahudi berbakti dan mengajar pada hari Sabat, tetapi karena menuruti hukum Allah.
Masa?
Yesus saja berjalan-jalan di ladang dan para murid memetik gandum di hari sabat! jelas-jelas bertentangan dengan ayat yg saya hadirkan di atas! :D:D

5. Matius 5
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Apa maksud "sebelum semuanya terjadi", lihat bagian atasnya yaitu sebelum lenyap langit dan bumi, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat.
Bukankah dengan kelahiran, wafat dan kebangkitan Kristus semuanya sudah terjadi?
Kata "sebelum semuanya terjadi" adalah menunjuk pada "melainkan untuk menggenapinya"! Bukan menunjuk kepada "selama belum lenyap langit dan bumi".
Bukankah berkali-kali Yesus mengatakan "sudah digenapi!"
Apa arti "sudah digenapi" menurut kamu?

Jadi jelas sekali 10 hukum taurat tetap berlaku termasuk hukum Sabat hari ketujuh, itulah sebabnya kita yang sudah ditebus Yesus tetap tidak boleh membunuh, tidak boleh berzina, bukan kah begitu saudaraku??
Hukum ini sudah digenapi dan disempurnakan oleh Yesus! :D:D


Salam
Jebling
 
Menambahkan sedikit keterangan Bro Jebling.

Saya agak heran sendiri dengan keinginannya tyven untuk terus memegang Taurat sampai saat ini, padahal apa yg dibuat oleh Yesus adalah pengenapan dari apa yg Allah sudah rencanakan di

Yeremia 31
31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.


Sesudah waktu itu - Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka - bukan di buang

Jadi apa yg kamu takutkan dengan melepaskan Taurat ? lagian Taurat itu adalah perjanjian Allah dengan Bangsa Israel yg di lepaskan Allah dari perbudakan Bangsa Mesir.

Apakah kamu sudah tidak mempercayai Firman Allah ?, ikutilah Perjanjian Baru untuk Israel baru yaitu kita kita ini.
 
Saudara Jebling,

Sudah jelas kalau kita baca ayat 17 berarti arti menggenapi bukanlah meniadakannya (ayat itu sendiri yang mengatakan itu).

Bukankah kita hingga sekarang masih diajarkan untuk tidak menyembah patung, untuk tidak membunuh, untuk tidak berzinah? Bukankah itu bagian dari 10 hukum Taurat?

5. Matius 5
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Coba kita baca berkat yang sudah dicurahkah oleh Allah pada Hari Ketujuh;
Kejadian
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Jadi hanya untuk hari Ketujuh Allah mengatakan memberkati dan menguduskannya, dan tidak ada ayat di Alkitab yang mengatakan bahwa Allah memberkati dan menguduskan hari Minggu sama seperti Allah memberkati dan menguduskan Sabt Hari Ketujuh.

Apakah saudara lebih memilih pernyataan Allah daripada pernyataan Manusia?

Supaya kita tidak bingung mengenai Sabat ini, coba lihat komentar kami sebelumnya bahwa Sabat itu ada dua;
1. Sabat hari ketujuh.
2. Sabat tahunan.

Topik pembicaraan kita adalah Sabat hari Ketujuh yaitu Hari Tuhan.


Salam,
Tyven
 
Coba kita baca berkat yang sudah dicurahkah oleh Allah pada Hari Ketujuh;
Kejadian
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Iya betul itu hari Sabat untuk mengenangkan penciptaan Allah, bukan merupakan suatu perintah bagi manusia untuk menjalankan hari Sabat.

Pada saat pengudusan hari Ke Tujuh itu manusia ada dimana ?

Apakah manusia saat itu sudah bekerja ? apakah Adam dan Hawa pada saat itu sudah bekerja ?

Ini menurut Katekismus Gereja Katolik

2169 Dalam hubungan ini, Kitab Suci mengenangkan perbuatan penciptaan: "Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya" (Kel 20:11).
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.