• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

The Lounge Forum Hindu.

effie

IndoForum Staff Personnel
No. Urut
601
Sejak
17 Apr 2006
Pesan
8.576
Nilai reaksi
353
Poin
83
Salam, buat member IndoForum Hindu disini :)
Perkenankan saya membuka thread The Lounge Religi Hindu disini ya...
Mari kita ramaikan forum Hindu ini, walau baru sedikit anggotanya tapi saya percaya akan jadi sarana yang baik untuk sharing hal yang berkaitan dengan rutinitas/kegiatan serta tanya jawab seputar kepercayaan Hindu disini.
Bagi yang bersedia memimpin demi kemajuan religi Hindu di IndoForum saya persilakan memoderatorinya, namun sebelumnya silakan mengajukan melalui PM saya >:D<

General Rules Forum Religi : https://www.forum.or.id/showthread.php?t=9321
 
menyambut tawur agung kesanga bikin ogoh-ogoh ga nich ? :)
 
Ogoh-ogoh sudah mulai dibuat bahkan ada yang hampir selesai di bale banjar.

The Bale Bajar / The Lounge Forum Hindu nanti cukup memuat photo-photo kreasi ogoh-ogoh mereka.
 
maaf saya awam nih, boleh tanya apa Ogoh=ogoh itu ?
jika ada photo2 boleh deh dimuat di the lounge forum Hindu, yuk kita tunggu photo nya :)
 
Wah kalo aku gak mikir ogoh2nya...tp mikir ke puasa ato gak yach!?Alna puasa tuch gak boleh sembarangan..ada aturan2 yg mesti diikuti..puasa tuch gak cuma gak makan,gak minum, n menahan hawa nafsu!
 
maaf saya awam nih, boleh tanya apa Ogoh=ogoh itu ?
jika ada photo2 boleh deh dimuat di the lounge forum Hindu, yuk kita tunggu photo nya :)

Ogoh-ogoh adalah simbol dari kekuatan negatif/bhuta yang akan diubah wataknya menjadi kekuatan positif / dewa, maka simbol ogoh-ogoh harus ikut berada dalam rangkaian upacara / tatkala tawur kasanga.

Sehingga besoknya pada Hari Raya Nyepi berjalan dengan baik dalam suasana energi positif dan harmoni.

Jadi pelaksanaan Tawur merupakan perlambang keikhlasan berkorban agar hidup kita seimbang.

Dan pada hari Raya Nyepi wajib melakukan Berata Penyepian.
maka pada hari Nyepi (sipeng) pikiran kita dikendalikan terwujud dalam beberapa pantangan yang wajib dilakukan yaitu:
1. Amati Geni, secara nyata diwujudkan dengan tidak menyalakan api, sedangkan makna sesungguhnya adalah mematikan sifat marah, benci, loba, dan tamak yang berkorbar di tubuh, pikiran kita.
2. Amati Gawe, secara nyata diwujudkan dengan tidak bekerja, sedangkan makna sesungguhnya adalah menghentikan kegiatan jasmani dengan tujuan dipusatkan dalam kegiatan rohani.
3. Amati Lelunganan, secara nyata orang tidak dibenarkan untuk bepergian kemana-mana kecuali bagi mereka yang sakit atau melaksanakan tugas yang tidak bisa dihindari. Makna sesungguhnya adalah dengan mengendalikan atau menghentikan kegiatan pisik akan memantapkan kegiatan rohani.
4. Amati Lelangunan, secara nyata tidak dibenarkan menikmati hiburan hiburan, artinya sesungguhnya merupakan pengendalian pikiran terhadap tarikan-tarikan kama atau keinginan.

Untuk tidak makan dan minum tidak diatur secara khusus.
Puasa Tidak makan dan minum dapat dilakukan selama Nyepi akan menjadi sangat sempurna.
Tentu dengan persiapan dan kesiapan terlebih dahulu.

Berata penyepian dilaksanakan selama 24 jam berlangsung mulai pagi hari Nyepi jam 06:00 sampai pagi esok harinya jam 06:00.
Ini merupakan bentuk tapa tertinggi dalam Hindu Dharma guna mengendalikan Sad Ripu yaitu:
dimaksudkan enam musuh yang ada pada diri sendiri yang sepatutnya kita waspadai, antara lain:
1. Kama = Hawa nafsu;
2. Lobha = Tak pernah puas dengan yang sudah ada;
3. Krodha = Kemarahan;
4. Mada = Kemabukan;
5. Moha = Kebingungan;
6. Matsarya = Iri hati / dengki.

Karena di Bali mayoritas umat Hindu, maka pelaksanaanya hampir dapat dilakukan 100% ketentuan pelaksanaan di atas. Seperti penutupan Bandara International dan sejumlah tempat penyebrangan ke pulau bali.

Karena Hari Raya Nepi 1930 jatuh pada Hari Jumat 7 Maret 2008 (bertepatan dengan Sholat Jumat), maka di Bali ada himbau bersama Lembaga antar umat beragama untuk mengatur pelaksanaanya.


 
Asal Usul Aksara Bali

Aksara Bali itu sendiri berasal dari India, mula-mula dibawa oleh kaum terpelajar India ke kepulauan Indonesia. Selanjutnya aksara ini mengalami banyak penyesuaian hingga menjadi aksara Bali yang kita kenal sekarang. Bagaimanapun, beberapa sifat yang umum masih terbawa seperti sifat aksara asalnya yaitu cikal bakal aksara India, misalnya: aksaranya berdasarkan persukukata (syllable), dan ciri penggunaan virama (tengenan) untuk mematikan bunyi yang terbawa oleh aksara.
 
@goesdun
tawur yang diadakan bolehkah dilihat oleh pengunjung ? maksud sy orang yang bukan beragama Hindu ?
lalu bagaimana dengan hotel2 internas yang ada di Bali ? apakah hotel2 tersebut juga terkena Nyepi ?
 
@goesdun
tawur yang diadakan bolehkah dilihat oleh pengunjung ? maksud sy orang yang bukan beragama Hindu ?
lalu bagaimana dengan hotel2 internas yang ada di Bali ? apakah hotel2 tersebut juga terkena Nyepi ?

Tawur diadakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi, karena sifatnya upacara Bhuta Yadnya yaitu mengembalikan hal-hal negatif menjadi positif terhadap alam semesta, Upacara ini dapat dinikmati oleh semua orang. Hal ini ini karena prosesi upacara dimaksudkan untuk alam semesta sehingga apapun agamanya akan secara tidak langsung menikmati hasilnya, yaitu keharmonisan alam semesta.

Besoknya pada hari Raya Nyepi mulai pukul 06:00 bahkan Bandara Internationl dan sejumlah pelabulan penyebrangan titutup total beberapa jam sebelumnya.

Semua hotel-hotel akan melakukan aktivitasnya di dalam hotel sepanjang hari karena tidak boleh ada aktivitas bepegian.
Dan pada malam hari pulau bali akan gelap gulita karena tidak boleh menyalakan api.

Sepanjang hari dan malam polusi kendaraan hampir 100% tidak ada termasuk dari kegiatan lainnya yang menggunakan BBM.
Hampir semua aktivitas dilakukan di dalam rumah atau di dalam hotel.

Karena aktivitas ini sangat bernuansa universal sehingga segala kegiatannya terlaksana dengan tertib.
Walaupun pelaksanaannya nanti bertepatan dengan Sholat Jumat, maka umat muslim diimbau untuk melakukan Sholat Jumat dengan berjalan kaki, serta menuju Mesjid terdekat.

-oOo-
 
Pertemuan Tokoh Agama di Thailand

Ida Bagus Wiana Ikut Pertemuan Tokoh Agama di Thailand


Denpasar (ANTARA News) - Ketua Forum Komunikasi Antar-Umat Beragama (FKAUB) Provinsi Bali, Drs Ida Bagus Wiana, ikut ambil bagian dalam pertemuan tokoh-tokoh agama di kawasan Asia yang akan berlangsung di Thailand pada November 2007.

"Pertemuan tersebut melibatkan tokoh-tokoh agama dari berbagai negara di kawasan Asia," kata Ida Bagus Wiana di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, pertemuan tokoh lintas agama bertaraf internasional bertujuan mencari format dalam meningkatkan kerukunan, guna mewujudkan perdamaian dunia.

"Kami diminta panitia untuk membawakan kertas kerja, dengan harapan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kerukunan umat beragama dan mewujudkan perdamaian dunia," tutur Wiana.

Ia menilai, kedamaian dan kerukunan hidup antarumat beragama di Bali selama ini mesra dan harmonis, hidup berdampingan satu sama lainnya diwarisi secara turun temurun, yang bersifat dinamis mengikuti perkembangan.

Untuk itu semua pihak hendaknya mengupayakan agar kerukunan lintas agama dapat terjaga dan terpelihara dengan baik, baik dimasa sekarang maupun masa-masa mendatang.

Kerukunan di Bali yang selama ini cukup baik, tetap harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kewaspadaan oleh semua pihak, agar kerukunan tetap dapat dipelihara, ujarnya.

Selain itu, ia mengemukakan, kerukunan antar-umat beragama di Bali sangat kokoh, hingga kini tidak pernah terjadi kasus-kasus yang bernuansa SARA, diharapkan tetap dapat dipelihara dimasa-masa mendatang.

Wiana menambahkan, berbagai upaya dilakukan dalam memelihara kerukunan antarumat beragama itu, antara lain pertemuan secara berkesinambungan tokoh-tokoh lintas agama, baik di tingkat propinsi, kabupaten/kota, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan.

Selain itu juga, ia mengemukakan, diadakan komunikasi dan dialog internumat beragama, maupun antarumat beragama dengan pemerintah, dalam mengantisipasi kemungkinan timbulnya konflik.

Hasil pertemuan itu dijabarkan kepada masyarakat dari semua umat beragama dalam bentuk "menyama braya" atau persaudaraan yang selama ini satu sama lain hidup berdampingan.

Wiana menjelaskan, masing-masing tokoh agama, yakni Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Walubi, Keukuspan dan Majelis Permusyawarah Pelayanaan Antargereja Bali sepakat membentuk wadah FKAUB yang selama ini mengadakan pertemuan secara berkesinambungan, mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.

Semua itu bertujuan menciptakan kehidupan yang akrab, saling menghormati dan menghargai serta melindungi satu sama lain sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis dan serasi, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, ujar Wiana.

Wiana mengingatkan, keberadaan bangsa Indonesia yang majemuk, berpotensi rawan, karena sewaktu-waktu dapat menimbulkan kinflik yang mengakibatkan perpecahan.

Untuk itu masing-masing umat beragama dan para tokoh lintas agama lebih waspada serta memperkokoh persatuan melalui kerukunan intern dan antarumat bergama, demikian harapan Ida Bagus Wiana. (*)
 
Menyambut Hari Raya Nyepi Kapolda Bali Tatap Muka dengan Para Tokoh Agama

Kapolda Bali Irjen Pol Drs. P. Purwoko, MDA melaksanakan tatap muka bersama dengan para tokoh agama se Bali pada hari Selasa, 26/2 di Gedung Rupatama Mapolda Bali. Turut hadir pada acara tersebut Waka Polda Bali, Pejabat Utama Polda Bali, Kabag Binamitra Poltabes dan Polres se Bali, Kanwil Agama Propinsi Bali, Kandep Agama se Bali, Ketua Majelis Desa Pekraman Propinsi Bali, Ketua Forum Kerukunan Antara Umat Beragama (FKAUB) Provinsi Bali .
Dalam sambutannya, Kapolda Bali menyampaikan dengan kehadiran para tokoh agama dalam acara ini dapat membesarkan hati saya semoga Ida Shangyang Widhi Wasa dapat memberikan keselamatan dan berkah bagi kita semua. Pengamanan dalam rangka menyambut hari raya nyepi bukan merupakan tugas Kepolisian saja tetapi ini merupakan tugas kita bersama. Seperti misalnya antara air dan ikan. Ikan tanpa air tidak akan bisa hidup, Air tanpa adanya ikan rasanya kurang indah. Yang terpenting sekarang, bagaimana kita melaksanakan catur brata penyepian ini agar dapat berjalan dengan baik. Lebih-lebih dalam pelaksanaan catur brata penyepian saat ini bersamaan dengan pelaksanaan Shalat Jum’at dari umat Islam. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan hasil rapat Kanwil Depertemen Agama Provinsi Bali dengan Polda Bali, Kodam IX Udayana, Pimpinan Lembaga Umat Beragama, FKAUB, Majelis Utama Desa Pekraman dan para tokoh agama lainnya yang menghasilkan seruan bersama Lembaga-Lembaga Umat Beragama Provinsi Bali dengan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut:
1.Bagi Umat Hindu agar melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan sebaik-baiknya dan pelaksanaanya sesuai dengan pedoman yang sudah ada.
2.Bagi Umat Islam agar :
a. Shalat Jum’at dilaksanakan oleh Umat Islam di masjid-masjid terdekat dari tempat tinggalnya dengan berjalan kaki.
b. Umat Islam yang tempatnya jauh dari Masjid/Musholla dapat melaksanakan Shalat Jum’at dengan menggunakan fasilitas atau tempat lain yang ada dilingkungannya setelah dimusyawarahkan dengan aparat (Kepala Desa/Lurah) setempat.
c. Penggunaan pengeras suara hanya untuk Jemaah di dalam Masjid.
d. Untuk menghindari kemungkinan ketidak hadiran khatib yang bertugas pada hari jum’at 7 Maret 2008 supaya ditunjuk khatib dari masjid yang bersangkutan atau khatib yang terdekat dari masjid tersebut.
3. Umat beragama Kristen, Katolik, Buddha dan Konghucu menyesuaikan.
4. Semua pihak mengindahkan Seruan Gubernur Bali pada poin 2 (dispensasi secara tradisional yang dikeluarkan oleh Desa Pekraman / Desa Adat / Banjar seperti : mengangkut orang sakit, melahirkan, kematian atau kepancabaya tetap berlaku sesuai kondisi setempat).
5. Seruan ini agar disosialisasikan oleh lembaga, majelis-majelis agama dan instansi terkait kepada seluruh umat beragama.
 
Rahajeng Nyanggra Rahina Nyepi Caka Warsa 1930
Dumugi Ngemanggehin Kerahajengan Sami
Mangda Trepti Ring Jagate
Nunas Pengampura Yening Wenten Kaiwangan Titiang.

Selamat Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1930
Semoga Kita semua diberikan Keselamatan dan Kebahagiaan.
Agar kita hidup damai di Dunia
Mohon Maaf bila ada kesalahan yang telah terfikirkan, katakan dan lakukan


Kepada seluruh umat Hindhu Dharma dimana pun berada, selamat menjalankan tapa brata penyepian, SELAMAT HARI RAYA NYEPI TAHUN SAKA 1930 . biar kan pulau bali beristirahat sehari…..mudah-mudahan NYEPI nanti aman, tertib, teratur, pokoknya …..all the best lah…..
Hari yang NYEPI, menjadi moment intropeksi diri untuk kita semua ….apa yang telah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan nanti, dengan harapan menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, gud lak !


Om Shanti Shanti Shanti
 
salam buat rekan rekan semua..
punapi gatrane?

tiang sameton saking Denpasar, asli Tabanan >:D<
mohon bimbingannya :D
 
[
center]
halo
Smeton Bali" Hindu"​
Tiang Stuju Skali Diadakan Forum Seperti Ini Agar Kita Bisa Saling Mengisi Satu Dengan Yang Lain
Semoga Pemuda - Pemudi Hindu Sadar Dan Bangkit Untuk Melastarikan Leluhurnya!!
Karena Tiang Lihat Terutama Pemudi Hindu Tidak Mau Lagi Menjadi Hindu Dengan Berbagai Alasan, Salah Satunya susah N Ribet Jadi Orang Hindu Dan Cenderung Memilih Menikah Dengan Orang Diluar Hindu....
terimakasi Dan Salam Kenal​


[/center]​
 
berapa orang aja yang ada disini?

mohon maaf jika saya tidak bisa banyak memberikan kontribusi, karena ilmu yang saya miliki masih dangkal.

mungkin saya hanya bisa jadi pendengar dengan sesekali berkontribusi ;)
 
Nach kalo gini khan asyik..banyak pemuda-pemudi Hindu yg ikut forum..saling memberi informasi tentang agamanya..buat yg baru gabung selamat bergabung..buat yg udah senior banyakin infonya..kalo aq cuma ngasih comment aj..hehehe:P
 
ikutan ngobrol disini biar rame /heh
saya baca2 kok Hindu mayoritas banyak orang Bali
wah seneng banget nih, ntar kalo ke Bali punya teman banyak dong :)
kenapa ya Hindu kok bisa banyak berkembang di Bali apa karena disana banyak pura ? dan apakah di tempat yang ga ada pura orang Hindu ga bisa beribadah /?
mohon pencerahannya, thx :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.