@^.., sama2 kreatif baik menyerang maupun bertahan. Seru juga. Klo pindah ke FA jauh lebih seru, bisa blak2an , tanpa mengotori forum thread ini.
Kalo ga jodoh kagak bs jd umat agama tertentu. Sudah ada pertalian karma kelahiran masa lampau. Kita sebenarnya hny pny sedikit pilihan, karena bukan pilihan yg menjadi hal yg utama dalam drama kehidupan , tetapi pembelajaran dari semua yg kita alami. Belajar, kalo kita uda belajar , maka otomatis level mental naik, kalo ada naik maka mata pelajaran akan berubah, kondisi berubah, situasi mgkn berubah. Tapi tetap dalam lingkaran karma. Sepertinya kita pny pilihan sebenarnya hny kenaikan level yg membuat kita terlihat ada pilihan, kalo kita berhasil belajar dari semua yg kita temui. Bagaimana klo kita ga berhasil belajar dari suatu kondisi tertentu ? Kita akan merasa semua pintu tertutup bagi kita. Kita akan mengulang-ulang mata pelajaran yg sama via kejadian lagi dgn versi yg berbeda saja. Mata kuliah nya tetap sama, hny kejadian yg berbeda, kondisi yg berbeda.
Karena itu sebenarnya tak ada yg sesat maupun tak sesat. Semua itu pelajaran. Kalo kita tak mau belajar , kita akan mngkritik atau menghujat. Kalo andai saja kita bisa belajar, maka kita akan merasa bersyukur bahwa untung saja si Poland itu lahir ke dunia. Untung saja dia mengatakan minum kopi, bertemu dgn siapa dan bisa apa dan apa. Itu semua pelajaran. Istri kita yg rewel, suami yg tak berdaya, temen gawai yg sulit dan bos yg baik,, tetangga yg baik, vihara yg baik, ada ajaran yg sesat, ajaran gado2, ajaran kebatinan, atao metode vipassana..dan sebagainya itu semua adalah mata kuliah. Mata pelajaran menuju panna/ kebijaksanaan.
Mara itu ada utk membuat manusia belajar, membuat para dewa belajar, para mahluk tertinggi belajar. Dewa, maha dewa atao maha dewi, arahat, bodhisatwa, Budha para budha semua itu ada sebagai mata kuliah. Semua fonomena itu mata pelajaran. Keberadaan diri anda sendiri jg adalah bagian dari materi mata kuliah. The whole universe adalah mata pelajaran. Tidak peduli itu yg baik ato yg tak baik. Semuanya mata pelajaran. Pencapaian anda, gerakan emosi anda, suasana mood anda , nafsu anda, keterikatan anda, kebodohan anda, pembelaan anda , rasa keadilan anda dan semua semuanya adalah pelajaran, pelajaran bagi anda sendiri, pelajaran bagi org sekeliling anda, pelajaran bagi org2 yg mengakses informasi anda, pelajaran bagi para dewa, para mahluk2 suci di segala penjuru. Jk ada yg melewatkan pelajaran ini maka dia akan mengulangnya.
Para manusia, para dewa, mahluk suci di segenap loka.. mengulangnya sampai berkalpa2 , karena tak menyadari ini adalah pelajaran. Mereka melewatkan setiap kesempatan belajar, melewatkan kesempatan satu pelajaran dan satu pelajaran lainnya daan seterusnya . Hingga berkalpa2 lamanya. Begitulah tumimbal lahir adalah memberi kesempatan bagi kita utk belajar. Bukan hukuman.