• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Tantrayana] (cen fo zhong)/ by master LU SHENG YEN

Bodhisatva Avalokitesvara masih Bodhisatva dan belum Parinirvana, jadi masih bisa menjelma.
Klau Buddha Sakyamuni sudah parinirvana... jelas2 sudah tidak bisa kembali, kalau dikatakan bisa kembali makan berarti sudah menyalahi Dharma yang diajarkan, yaitu Parinirvana adalah akhir dari smua kehidupan/penderitaan.

Saya tidak punya waktu sebanyak itu untuk cross check segala ke pengadilan dsb... saya mendapatkannya dari sumber yang sangat saya percaya...

Saya rasa debat ini sudah bukan debat produktif/untuk mencari pengetahuan lagi, namun debat untuk menyatakan bahwa "aku" yang benar, "aku" yang hebat, dan mempertahankan sang "aku", jadi saya hentikan debat ini untuk sementara.

Thanx
Metta Cittena,
Namo Buddhaya
 
salam

begini tujuan saya mengatakan hal2 tentangmaster lu adalah karena saya melihat banyak yang memojokkan beliau karena banyak yang dari kita umat budha secara khususnya yang suka memojokkan hal2 yang tidak ada dalam kitab suci.
kalau saya berbicara lebih ekstrim bahwa kitab suci kita selalu diawali dengan : demikian lah yang ku dengar.

padahal kita tau setelah ratusan tahun sakyamuni budha parinibbana baru ada tripitaka,bisa ngak sih tripitaka atau sutta itu adalah perkataan yang bukan dari budha gautama??? pernah kah terpikir oleh kita???....
betul kah itu kesemuanya adalah kata2 langsung dari budha sakyamuni yang telah parinibbana setelah ratusan tahun loh?
sekarang ada master lu yang bilang begini langsung dicela,karena apa? karena ini jaman sudah bukan seperti jaman sakyamuni budha,seluruh dunia bisa dengan cepat mengetahui perkataan beliau,tetapi apa yang ada di sutta itu dianggap sudah baku dan harus tertera seperti itu,sekali lagi semua ajaran budha ehipasiko,kalau memang beliau salah jangan diikutin,tetapi kalau beliau betul maka salah donk sutta kita selama ini? siapa bisa menjawab ini?
dan saya ngak bilang sutta tuh salah,karena ini menurut pribadi saya budha dharma sudah berubah cara pemahamannya bukan lagi melulu tertera dalam sutta,kalau begitu apa2 harus sesuai kalau tidak bukan ajaran budha ngak murni seperti KASI yang jelas2 agak lucu yah dulu sampai mengeluarkan fatwa sebagai perwaris tunggal dari ajaran sakyamuni budha (coba mana surat waris nya) nah sekumpulan para anggota sangha aja bisa keluarin fatwa aneh2 ngak ada yang komplain
sekarang ada yang ajarin agama budha dengan ajaran yang memang ajaran dari para budha di gunjingkan???
memang jaman budha dharma sudah berubah bahkan kalau ada nih ya,seorang bhiksu yang diminta ceramah di daerah di dekat aladin,malah dia bertanya si bhiksu itu, dimana viharanya?sempit nga jalannya? trus pengurus bilang agak sempit jalannya suhu,kenapa? suhu menjawab wah kalau kalan nya sempit saya nga mau kesana nanti volvo saya lecet lagi /heh


dan untuk dilbert
saya bukan ingin berdebat dan mempertahankan ke "aku"an tetapi di sutra bodhisatva sedang bermeditasi ini anda katakan,nah dalam hal ini bisa saja master lu bertemu dengan sakyamuni budha dalam meditasinya kan bisa aja,prinsip saya kalau saya hanya baca sutta dan sutra maka saya nga akan bisa memahami budha dharma dengan begitu mudah karena kita membutuhkan bimbingan seorang yang telah "cerah" untuk bisa menjelaskan secara mendetail apa sebenarnya isi ajaran itu
dan dalam ajaran tantrayana betul yang anda katakan bahwa sang guru para suciwan tidak butuh persembahan secara fisik,tetapi kita sebagai manusia khususnya harus memahami bahwa kita memberikannya sebagai wujud tanda terima kasih atau tanpa pamrih kepada para guru atau suciwan sekalian,ingat vihara pun tempat kita bersadhana pun tidak membutuhkan nya karena disitu tidak ada yang mencari keuntungannya,tetapi dijaman sekarang ini semua memakai uang untuk terus dapat hidup dan berjalan secara alamiah,agama budha sangat alamiah dapat berubah sesuai jaman dimana jaman ini berubah


mungkin 500 tahun dari sekarang ajaran dari master lu baru bisa dipahami oleh generasi mendatang,kalau sekarang ada orangnya masi hidup pada belum sadar dan tau kalau saat ini ada seorang budha hidup membabarkan dhrmanya dijaman modern ini malahan ditertawakan dan di cibir,tetapi dharma yang sejati tidak akan dilupakan oleh generasi mendatang seperti sutta/sutra sudah ratusan tahun baru ditulis,sekarang pada ngak ragu,dan seterusnya pun ngak berubah,setelah ada yang mengajarkan dharma dianggap sebagai penghalang dalam membabarkan dharma,beginilah manusia sudah tau ajaran budha ditentang,tetapi karena yang bilang bukan ajaran budha itu yang arya maka dipercaya tanpa menyelidiki dahulu malahan bilangnya dari sumber yang saya sangat percaya,eh tapi nga mau kros cek coba dimana mentalitas sebagai seorang budhis mana ehipasiko kauuuuuuuuuu??????


namo budhaya
 
salam

begini tujuan saya mengatakan hal2 tentangmaster lu adalah karena saya melihat banyak yang memojokkan beliau karena banyak yang dari kita umat budha secara khususnya yang suka memojokkan hal2 yang tidak ada dalam kitab suci.
kalau saya berbicara lebih ekstrim bahwa kitab suci kita selalu diawali dengan : demikian lah yang ku dengar.

padahal kita tau setelah ratusan tahun sakyamuni budha parinibbana baru ada tripitaka,bisa ngak sih tripitaka atau sutta itu adalah perkataan yang bukan dari budha gautama??? pernah kah terpikir oleh kita???....
betul kah itu kesemuanya adalah kata2 langsung dari budha sakyamuni yang telah parinibbana setelah ratusan tahun loh?
sekarang ada master lu yang bilang begini langsung dicela,karena apa? karena ini jaman sudah bukan seperti jaman sakyamuni budha,seluruh dunia bisa dengan cepat mengetahui perkataan beliau,tetapi apa yang ada di sutta itu dianggap sudah baku dan harus tertera seperti itu,sekali lagi semua ajaran budha ehipasiko,kalau memang beliau salah jangan diikutin,tetapi kalau beliau betul maka salah donk sutta kita selama ini? siapa bisa menjawab ini?
dan saya ngak bilang sutta tuh salah,karena ini menurut pribadi saya budha dharma sudah berubah cara pemahamannya bukan lagi melulu tertera dalam sutta,kalau begitu apa2 harus sesuai kalau tidak bukan ajaran budha ngak murni seperti KASI yang jelas2 agak lucu yah dulu sampai mengeluarkan fatwa sebagai perwaris tunggal dari ajaran sakyamuni budha (coba mana surat waris nya) nah sekumpulan para anggota sangha aja bisa keluarin fatwa aneh2 ngak ada yang komplain
sekarang ada yang ajarin agama budha dengan ajaran yang memang ajaran dari para budha di gunjingkan???
memang jaman budha dharma sudah berubah bahkan kalau ada nih ya,seorang bhiksu yang diminta ceramah di daerah di dekat aladin,malah dia bertanya si bhiksu itu, dimana viharanya?sempit nga jalannya? trus pengurus bilang agak sempit jalannya suhu,kenapa? suhu menjawab wah kalau kalan nya sempit saya nga mau kesana nanti volvo saya lecet lagi /heh

Jika dianggap TRIPITAKA yang kebanyakan dimulai dari "Demikianlah yang kudengar..." itu diragukan disabdkan langsung oleh BUDDHA, ini persoalan lain... yang menjadi persoalan...

DARI TRIPITAKA yang "diragukan" tersebut ajaran BUDDHA DIKENAL... Terminologi BUDDHIS tentang parinirvana seorang ARAHAT adalah tidak dilahirkan dialam manapun lagi. Inilah yang kita sebutan ajaran "BUDDHA" yang anda ragukan.

TETAPI JIKA MASTER anda menyatakan banyak hal yang berkaitan dengan "BUDDHA YANG DIRAGUKAN" tersebut dan alih alih bukan membuat agama baru, tetapi malah dengan menggunakan nama ZHEN FO ZONG (TRUE BUDDHA SCHOOL), apakah ini bukan mencatut ajaran "BUDDHA YANG DIRAGUKAN" tersebut. JIKA AWALNYA SALAH (salah dari "BUDDHA YANG DIRAGUKAN"), darimana MUNCULNYA ZFZ ???

Menurut saya, pernyataan MASTER LU tentang minum kopi bersama BUDDHA SAKYAMUNI merupakan BLUNDER TERBESAR YANG DIBUAT OLEH MASTER LU.

salam

dan untuk dilbert
saya bukan ingin berdebat dan mempertahankan ke "aku"an tetapi di sutra bodhisatva sedang bermeditasi ini anda katakan,nah dalam hal ini bisa saja master lu bertemu dengan sakyamuni budha dalam meditasinya kan bisa aja,prinsip saya kalau saya hanya baca sutta dan sutra maka saya nga akan bisa memahami budha dharma dengan begitu mudah karena kita membutuhkan bimbingan seorang yang telah "cerah" untuk bisa menjelaskan secara mendetail apa sebenarnya isi ajaran itu
dan dalam ajaran tantrayana betul yang anda katakan bahwa sang guru para suciwan tidak butuh persembahan secara fisik,tetapi kita sebagai manusia khususnya harus memahami bahwa kita memberikannya sebagai wujud tanda terima kasih atau tanpa pamrih kepada para guru atau suciwan sekalian,ingat vihara pun tempat kita bersadhana pun tidak membutuhkan nya karena disitu tidak ada yang mencari keuntungannya,tetapi dijaman sekarang ini semua memakai uang untuk terus dapat hidup dan berjalan secara alamiah,agama budha sangat alamiah dapat berubah sesuai jaman dimana jaman ini berubah

mungkin 500 tahun dari sekarang ajaran dari master lu baru bisa dipahami oleh generasi mendatang,kalau sekarang ada orangnya masi hidup pada belum sadar dan tau kalau saat ini ada seorang budha hidup membabarkan dhrmanya dijaman modern ini malahan ditertawakan dan di cibir,tetapi dharma yang sejati tidak akan dilupakan oleh generasi mendatang seperti sutta/sutra sudah ratusan tahun baru ditulis,sekarang pada ngak ragu,dan seterusnya pun ngak berubah,setelah ada yang mengajarkan dharma dianggap sebagai penghalang dalam membabarkan dharma,beginilah manusia sudah tau ajaran budha ditentang,tetapi karena yang bilang bukan ajaran budha itu yang arya maka dipercaya tanpa menyelidiki dahulu malahan bilangnya dari sumber yang saya sangat percaya,eh tapi nga mau kros cek coba dimana mentalitas sebagai seorang budhis mana ehipasiko kauuuuuuuuuu??????

namo budhaya

Makanya dalam berbagai kesempatan mengkritisi ZFZ, saya tidak mempermasalahkan fenomena fenomena yang dikatakan oleh MASTER LU, juga tidak mempermasalahkan isu pelecehan seksual. SAYA TETAP MEMPERMASALAHKAN BLUNDER tentang minum kopi-nya itu.... Yang diluar itu diluar jangkauan saya (juga bahkan anda sekalian), apakah alam astral itu seperti yang digambarkan. (NO COMMENT untuk hal ini).

Semua buku terbitan budaya daden indonesia (penerbit ZFZ), saya miliki, saya juga pengen tahu apa yang dituliskan. JAdi sebelum saya berkomentar, saya membaca buku buku MASTER LU dahulu, dan yang saya temukan kembali lagi saya katakan, BLUNDER TERBESAR yang dilakukan MASTER LU TERSEBUT, adalah acara minum kopi-nya itu.
 
Jika dianggap TRIPITAKA yang kebanyakan dimulai dari "Demikianlah yang kudengar..." itu diragukan disabdkan langsung oleh BUDDHA, ini persoalan lain... yang menjadi persoalan...

DARI TRIPITAKA yang "diragukan" tersebut ajaran BUDDHA DIKENAL... Terminologi BUDDHIS tentang parinirvana seorang ARAHAT adalah tidak dilahirkan dialam manapun lagi. Inilah yang kita sebutan ajaran "BUDDHA" yang anda ragukan.

TETAPI JIKA MASTER anda menyatakan banyak hal yang berkaitan dengan "BUDDHA YANG DIRAGUKAN" tersebut dan alih alih bukan membuat agama baru, tetapi malah dengan menggunakan nama ZHEN FO ZONG (TRUE BUDDHA SCHOOL), apakah ini bukan mencatut ajaran "BUDDHA YANG DIRAGUKAN" tersebut. JIKA AWALNYA SALAH (salah dari "BUDDHA YANG DIRAGUKAN"), darimana MUNCULNYA ZFZ ???

Menurut saya, pernyataan MASTER LU tentang minum kopi bersama BUDDHA SAKYAMUNI merupakan BLUNDER TERBESAR YANG DIBUAT OLEH MASTER LU.



Makanya dalam berbagai kesempatan mengkritisi ZFZ, saya tidak mempermasalahkan fenomena fenomena yang dikatakan oleh MASTER LU, juga tidak mempermasalahkan isu pelecehan seksual. SAYA TETAP MEMPERMASALAHKAN BLUNDER tentang minum kopi-nya itu.... Yang diluar itu diluar jangkauan saya (juga bahkan anda sekalian), apakah alam astral itu seperti yang digambarkan. (NO COMMENT untuk hal ini).

Semua buku terbitan budaya daden indonesia (penerbit ZFZ), saya miliki, saya juga pengen tahu apa yang dituliskan. JAdi sebelum saya berkomentar, saya membaca buku buku MASTER LU dahulu, dan yang saya temukan kembali lagi saya katakan, BLUNDER TERBESAR yang dilakukan MASTER LU TERSEBUT, adalah acara minum kopi-nya itu.


salam
begini yah pendapat anda memutarbalikan fakta ada nga postingan saya yang meragukan kata demikianlah yang ku dengar??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
kalau ada silakan tunjukan dimana saya meragukan wahai orang cape
saya ngak pernah meragukan saya hanya menyampaikan dimana setelah ratusan tahun sakymuni budha parinibbana baru ada trpitaka,dan lalu sekarang ada seorang master lu menyampaikan perihal ia bertemu dengan sakyamuni budha dengan minum kopi (dalam hal ini yang mengalami beliau,ini mungkin dalam perjalanan astral beliau,atau pun dalam kenyataan,karena yang mengalami beliau,bukan saya ) lantas sekarang ini master lu disudutkan karena ia berbicara jujur bahwa apa yang disampaikannya adalah benar dalam penglihatan dia,lalu apakah hal ini salah???? kalau salah karma master lu yang parjika,karena mempermainkan budha dharma,lantas kalau benar apa yang terjadi???????????? sutta salah selama ini karena tidak mencantumkan hal ini????? ngak, sutta nga mungkin salah dan lalu siapa yang salah dalam hal ini????? silakan di jawab?????



tidak ada siapa2 yang salah dalam hal ini,kenapa semua ajaran para budha sudah cerah dan tidak ternodai oleh kilesa apapun,hanya saja para insan didunia ini tidak bisa melihat dengan jelas mana yang budha mana yang sesat dan mana yang provokator dalam agama kita


dijaman sakyamuni budha yang sudah lampau 2500thn silam kita tidak pernah sekalipun merasa ragu bahwa memang seperti didalam sutta bahwa sang bhagava pernah mengunjungi surga lalu bertemu dengan dewa-dewi disurga,hal ini pun tidak pernah di ragukan oleh siapapun,tetapi kenapa dijaman yang sudah modern ini dan ngak kuno men malah seorang lu sheng yen mengaku bertemu dengan sakyamuni budha lalu di cibir??????
dimana letak ehipasiko anda????? apakah kalau benar2 keyakinan anda tertantang,sradha anda tertantang silakan anda buktikan lah sendiri,jika kalau anda ingin memang tau bahwa apa yang dikatakan seorang master lu benar????
dan saya ada melihat kekhawatiran yah bahwa ajaran master lu ini menjadi saingan ke tiga sekte besar budhis dunia,kenapa?????? ada seorang murid dari master lu yang juga seorang vajra acharya yang tadinya adalah dari bhiksu mahayana ditaiwan,dimasa lalu ia sangat tidak respek terhadap master lu,dianggap sesat,tetapi suatu hari si bhiksu ini mempunyai teman dekat seorang pengusaha yang terkena sakit karena di guna2 oleh saingannya,lalu si bhiksu ini melalui gurunya untuk menyembuhkannnya lalu tidak sembuh juga,malahan sampai dibawa ke segala penjuru untuk disembuhkan,lantas yang terjadi adalah pada saat si bhiksu ini berdoa kepada avalokistesvara ia diberi pentunjuk oleh bodhisatva untuk mencari orang bermarga lu ,maka ia tau siapa orang itu,karena mau tidak mau percaya karena petunjuk dari avalokitesvara maka ia mencari master lu,oleh master lu hanya di berikan kertas mantera (hu) untuk diminum,lalu dalam beberapa hari kedepan si pengusaha itu menjadi sembuh total seperti sedia kala,dan si bhiksu ini pun setengah percaya kenapa ada hal ini?????,maka seiring waktu si bhiksu ini menjadi respek dengan master lu,lama kelamaan karena jodoh karma si bhiksu ini masak lalu ia bersarana kepada master lu,dan ia pun menjadi seorang vajra acharya di ZFZ sampai sekarang ini, inilah yang menjadi kekhawatiran terhadap master lu
beliau di dalam tantrayana yang berlainan sekte juga mempunyai murid-murid yang notabane seorang rinpoce yang cukup terkenal(saya lupa namanya)


kemabali ke masalah sakyamuni budha,pada saat sekarng tidak pernah ada yang meragukan kenyataan dalam sutta apapun yang disabdakan oleh sakyamuni,tetapi kita jangan mendiskriditkan seseorang yang mengaku mencapai kebudhaan,diri kita belum mencapai budha mengapa kita bertanya dan terkesan memojokkan master lu............ biarkan saja anjing mengonggong lewat yah lewat aja,kebenaran selalu yang benar,sejati tetap sejati,siapa yang benar dan salah hanya budhadata kita yang tau


sekali lagi kalau memang sradha kita menjadi sangat tertantang karena munculnya master lu yang dianggap kontroversial,lalu apakah beliau ngak boleh bilang bertemu dengan para budha atau pun suciwan??????
apa jangan2 didunia ini yang gelar maha bhiksu atau maha thera didunia ini ngak pernah sekalipun bertemu dengan para suciwan?????? jadi kalau sekarang ada yang bertemu lalu dianggap sesat diri nya sendiri ngak pernah bertemu lalu menganggap orang lain sesat bila bertemu dengan para suciwan?????
dimana ehipasiko kita??????? buktikan kalau kita berehipasiko??????? jangan asbun karena budha dharma bukan asbun,melainkan praktek sadhana langsung agar diri cepat mencapai kebudhaan,praktek bukan hanya bermeditasi,tetapi master lu mengajarkan visulisasi,mantera,sutra,dan mudra,serta kekuatan/karma diri sendiri yang membimbing kita menuju sukhawatiloka

namo budhaya
 
salam

begini tujuan saya mengatakan hal2 tentangmaster lu adalah karena saya melihat banyak yang memojokkan beliau karena banyak yang dari kita umat budha secara khususnya yang suka memojokkan hal2 yang tidak ada dalam kitab suci.
kalau saya berbicara lebih ekstrim bahwa kitab suci kita selalu diawali dengan : demikian lah yang ku dengar.

padahal kita tau setelah ratusan tahun sakyamuni budha parinibbana baru ada tripitaka,bisa ngak sih tripitaka atau sutta itu adalah perkataan yang bukan dari budha gautama??? pernah kah terpikir oleh kita???....
betul kah itu kesemuanya adalah kata2 langsung dari budha sakyamuni yang telah parinibbana setelah ratusan tahun loh?

Ini Quote anda yang menyatakan "keraguan" atas sutta sutta. Ini quote anda sendiri, saya kembalikan ke forum. dan saya tidak menuduh anda yang tidak anda lakukan.
 
Ini Quote anda yang menyatakan "keraguan" atas sutta sutta. Ini quote anda sendiri, saya kembalikan ke forum. dan saya tidak menuduh anda yang tidak anda lakukan.

salam

ada ngak kata saya yang meragukan isi sutta itu setelah ratusan tahun,saya hanya bilang yah,saya hanya mempertanyakan betul ngak kata2 kesemuanya isi dari sutta itu kata2 dari sakyamuni budha????
jadi saya tidak meragukan saya hanya bertanya kalau seandaikata kita yakin yah selsesai masalah ini,kalau ngak yakin kita silakan berehipasiko

coba forum ngecek saya ada ngak mengeluarkan kata2 meragukan????
ada ngak?????


justru saya sangat yakin kalau kata2 dalam sutta apa yang disabdakan oleh sakyamuni budha,saya mengambil contoh dari kata2 demikianlah yang ku dengar betul ngak sih dari sakyamuni budha,karena sudah ratusan tahun setelah beliau parinibbana baru ditulis............
saya menyampaikan bahwa kalau memang berasal dari sang bhagava sendiri seperti itu kata2nya itu betul2 terjaga dengan luar biasa,tetapi kalau tidak keseluruhannya ada yang ditambahkan atau para arahat pada saat itu menambahkan dengan alasan budha dharma untuk kebahagian para insan,kenapa ngak boleh???? ingat mereka tidak ada yang protes pada waktu itu bener ngak dari sang bhagava???? karena sudah lama sekali........ jadi biarlah apa yang sudah disabdakan oleh sang bhagava tetap seperti ini

dan jika kalau saya ragu saya akan bilang,bisa aja yang arya ananda waktu itu ada yang ditambahkan karena hanya dia yang bisa mengingat dengan jelas perkataan dari sang bhagava saat itu lalu bisa saja ia salah dengar karena begitu banyak yang disabdkan oleh sang bhagva masak iya sih bisa diingat secara detail oleh YA.ananda????? bukan ragu saya hanya bertanya bukan ragu????

sekarang ada yang bersabdha bertemu sakyamuni budha di cibir lalu di pojokkan,lalu dimana salah dari master lu??? ngak boleh master lu berbicara jujur???? lalu kalau dia berbicara bulshit maka ia terkena karma ucapan,silakan IF sekalian menilai mana yang otentik mana yang tidak otentik pertanyaan dari saya

namo budhaya
 
ok... mungkin perlu saya luruskan semua pernyataan saya tentang ZFZ dan Master LU.
1. Saya tidak pernah memberikan tanggapan atas "pengakuan" status BUDDHA HIDUP MASTER LU, karena tidak dalam KAPASITAS SAYA.
2. Saya juga tidak pernah melakukan penyangkalan atas cerita cerita MASTER LU yang ketemu dewa ini dewa itu, dihormati dewa ini dewa itu dan cerita cerita semacam itu, karena itu juga diluar KAPASITAS SAYA.
3. Saya juga tidak pernah memberikan tanggapan atas "isu-isu" pelecehan seksual yang dituduhkan kepada MASTER LU. Urusan duniawi seseorang tidak ada urusan dengan saya.

Baca baik baik reply thread saya di atas, bahwa yang saya katakan bahwa salah satu BLUNDER (tahu gak arti BLUNDER, semacam kesilapan) adalah ACARA MINUM KOPI-NYA DENGAN BUDDHA SAKYAMUNI.

Diluar kapasitas saya APAKAH MENGETAHUI ATAU TIDAK, ACARA MINUM KOPI INI BISA TERJADI ??? Saya hanya merujuk kepada teks teks resmi awal ajaran BUDDHIS tentang pencapaian ARAHAT (BUDDHA) dan pasca mahaparinirvana seorang ARAHAT. Itu saja.

Pernyataan ini juga hanya memberikan suatu pemikiran atau semacam pertimbangan supaya kita melihat dari sisi pernyataan saya tersebut. Secara logika bila pernyataan tersebut salah, berarti dari awal semuanya salah (Jika pernyataan bahwa seorang ARAHAT setelah parinirvana tidak dilahirkan/menitis/ber-emanasi di alam manapun itu SALAH, maka keseluruhan pernyataan itu juga SALAH, berarti tidak ada yang dinamakan dengan BUDDHA atau ARAHAT, atau hanya karangan SIDDHARTA saja). ITU SAJA.

salam
dijaman sakyamuni budha yang sudah lampau 2500thn silam kita tidak pernah sekalipun merasa ragu bahwa memang seperti didalam sutta bahwa sang bhagava pernah mengunjungi surga lalu bertemu dengan dewa-dewi disurga,hal ini pun tidak pernah di ragukan oleh siapapun,tetapi kenapa dijaman yang sudah modern ini dan ngak kuno men malah seorang lu sheng yen mengaku bertemu dengan sakyamuni budha lalu di cibir??????
dimana letak ehipasiko anda????? apakah kalau benar2 keyakinan anda tertantang,sradha anda tertantang silakan anda buktikan lah sendiri,jika kalau anda ingin memang tau bahwa apa yang dikatakan seorang master lu benar????

Kelihatannya anda masih tidak mengerti duduk persoalan yang saya kritisi. Bahwa persoalan dewa dewa itu (sesuai dengan konteks agama BUDDHA) itu adalah hal yang mungkin terjadi, seseorang yang mencapai tingkat pencapaian spiritual yang cukup, bisa mengunjungi alam surga atau alam brahma sekalipun. PERNYATAAN INI OK OK SAJA.

yang menjadi masalah kan tetap pada pernyataan acara minum kopi-nya dengan BUDDHA SAKYAMUNI.

salam

dan saya ada melihat kekhawatiran yah bahwa ajaran master lu ini menjadi saingan ke tiga sekte besar budhis dunia,kenapa?????? ada seorang murid dari master lu yang juga seorang vajra acharya yang tadinya adalah dari bhiksu mahayana ditaiwan,dimasa lalu ia sangat tidak respek terhadap master lu,dianggap sesat,tetapi suatu hari si bhiksu ini mempunyai teman dekat seorang pengusaha yang terkena sakit karena di guna2 oleh saingannya,lalu si bhiksu ini melalui gurunya untuk menyembuhkannnya lalu tidak sembuh juga,malahan sampai dibawa ke segala penjuru untuk disembuhkan,lantas yang terjadi adalah pada saat si bhiksu ini berdoa kepada avalokistesvara ia diberi pentunjuk oleh bodhisatva untuk mencari orang bermarga lu ,maka ia tau siapa orang itu,karena mau tidak mau percaya karena petunjuk dari avalokitesvara maka ia mencari master lu,oleh master lu hanya di berikan kertas mantera (hu) untuk diminum,lalu dalam beberapa hari kedepan si pengusaha itu menjadi sembuh total seperti sedia kala,dan si bhiksu ini pun setengah percaya kenapa ada hal ini?????,maka seiring waktu si bhiksu ini menjadi respek dengan master lu,lama kelamaan karena jodoh karma si bhiksu ini masak lalu ia bersarana kepada master lu,dan ia pun menjadi seorang vajra acharya di ZFZ sampai sekarang ini, inilah yang menjadi kekhawatiran terhadap master lu
beliau di dalam tantrayana yang berlainan sekte juga mempunyai murid-murid yang notabane seorang rinpoce yang cukup terkenal(saya lupa namanya)

SAYA bahkan tidak terlalu peduli bahwa apakah ajaran BUDDHA ITU bisa bertahan lama atau tidak. Karena memang semua yang terkondisi itu tidak kekal (anicca), bahkan DHARMA ajaran BUDDHA saja bisa hilang.
Jadi ketika anda membawa pokok permasalahan kepada ketakutan ZFZ lebih besar dari tiga aliran buddhisme (theravada, mahayana maupun tantrayana), itu mengaburkan permasalahan.

Mungkin saya ganti pertanyaannya menjadi begini saja.

TERLEPAS DARI IMAN (KEPERCAYAAN) ANDA TERHADAP MASTER LU. Dari mana LOGIKA acara minum kopi MASTER LU dengan BUDDHA SAKYAMUNI ?? Berikan penjelasan yang otentik, bukan dengan penafsiran.


salam

kemabali ke masalah sakyamuni budha,pada saat sekarng tidak pernah ada yang meragukan kenyataan dalam sutta apapun yang disabdakan oleh sakyamuni,tetapi kita jangan mendiskriditkan seseorang yang mengaku mencapai kebudhaan,diri kita belum mencapai budha mengapa kita bertanya dan terkesan memojokkan master lu............ biarkan saja anjing mengonggong lewat yah lewat aja,kebenaran selalu yang benar,sejati tetap sejati,siapa yang benar dan salah hanya budhadata kita yang tau

sekali lagi kalau memang sradha kita menjadi sangat tertantang karena munculnya master lu yang dianggap kontroversial,lalu apakah beliau ngak boleh bilang bertemu dengan para budha atau pun suciwan??????
apa jangan2 didunia ini yang gelar maha bhiksu atau maha thera didunia ini ngak pernah sekalipun bertemu dengan para suciwan?????? jadi kalau sekarang ada yang bertemu lalu dianggap sesat diri nya sendiri ngak pernah bertemu lalu menganggap orang lain sesat bila bertemu dengan para suciwan?????
dimana ehipasiko kita??????? buktikan kalau kita berehipasiko??????? jangan asbun karena budha dharma bukan asbun,melainkan praktek sadhana langsung agar diri cepat mencapai kebudhaan,praktek bukan hanya bermeditasi,tetapi master lu mengajarkan visulisasi,mantera,sutra,dan mudra,serta kekuatan/karma diri sendiri yang membimbing kita menuju sukhawatiloka

namo budhaya

Menurut saya bahwa JIKA ADA ORANG YANG MENGAKU BERTEMU DENGAN BUDDHA SAKYAMUNI DAN BAHKAN ADA ACARA MINUM KOPI. Ini benar benar KESALAHAN/BLUNDER yang BESAR. TIDAK ADA SUCIWAN (yang benar benar suci dan sesuai ajaran) yang BAKAL MENGATAKAN HAL INI.

Jika anda juga mengatakan bahwa ANDA BERTEMU DAN SARAPAN PAGI BERSAMA BUDDHA SAKYAMUNI, saya berani katakan ANDA ITU SALAH BESAR.
 
salam

kalau anda minta saya menjelaskan perihal acara minum kopi dengan budha sakyamuni ini ngak mungkin saya bisa,karena saya ngak diajak minum bareng,hehehhehehhehhhhe
tettapi terlepas dari maslah penafsiran bahwa master lu bertemu dengan sakyamuni budha kan beliau yang bilang,so kita kembalikan saja kepada beliau,buat apa saya jelasin lagian yang bertemu dengan sakyamuni budha juga beliau bukan saya jadi saya juga ngak bisa memberikan bukti otentik kalau ada pertemuan itu,jika kalau anda penasaran dan ingin bertanya langsung kepada master lu bisa lewat www.tbsn.org, anda bisa dapat jawaban yang mungkin lebih memuaskan dari pada saya yang menjawab

tentang master lu membuat blunder,ini sih pendapat dari masing2 yah,apa mau dikata sudah di katakan oelh beliau,dan sebagai murid dari aliran tantrayana kita harus yakin dengan ajaran guru,dan kalau guru bertemu dan minum kopi saya sebagai murid yah percaya2 aja,toh juga nga merugikan siapa2 dalam hal minum kopi itu,emangnya sakyamuni budha dalam acara jamuan itu ada bagi2 surat wasiat yang seperti fatwa kasi bahwa pewaris tunggal dari sakyamuni budha?????? hehehehhehhehhehhehehhe
lantas kalau bertemu dengan bhodisatva mana pun juga adalah wejangan dari beliau.

begini terkadang ada hal yang tidak seharusnya terekpose seperti ini,dan saya juga tau kita sebagai ajaran dari master lu juga nga bisa menjelaskan dengan baik maslah minum kopi dengan sakyamuni budha,kenapa? yah susah yah kita nga diajak kita nga lihat,dan kita nga merasakan perasaan itu,jadi maslah ini kembali ke pada keyakinan kita masing2 kalau kita hanya meributkan jamuan dengan sakyamuni budha itu juga kita nga bisa ketemu jawabannya dalam sutta apaun,ini hanya ada dalam dhamma desana beliau,jadi saya hanya yakin bahwa apa yang beliau ajarkan adalah betul2 ajaran dari pada budha,hanya saja dalam tantrayana sebetulnya banyak hal yang harus "dirahasiakan" cara pandangannya,kenapa master lu membuka ini semua? karena beliau ingin jujur sekali lagi dengan fenomena yang dialami oleh beliau,apakah beliau salah kalau ia memang mengalami hal tersebut?
dan juga apakah sakyamuni budha juga salah apabila ia juga mempertontonkan kekuatan idhhi nya sewaktu ia kembali kekapilasvatu?

kedua hal diatas adalah fenomena yang terjadi,apa yang terjadi sudah terjadi dan ngak mungkin master lu bisa menarik kembali ucapannya,sudah terucap,jadi biar lah beliau yang menerima karma baik ataupun buruk akibat ucapan itu..........


saya pribadi kalau hanya karena masalah itu,minum kopi,saya ngak akan belajar2 dengan beliau,kenapa? dari pertamanya kita sudah meributkan kekurangan beliau yang berucap demikian hal nya,saya bisa tertarik karena beliau welas asih dalam membabarkan dhrama,contohnya : seperti kita ketahui apabila ingin belajar mantra dan sutra dari bhodistava dan para dharmapala kita harus bayar mahal,kita harus persembahan ini dan itu sebagai bukit ketulusan dan kemauan kita belajar dengan baik dharma itu (ini umumnya dalam tantrayana,kecuali di ZFZ semua free of charge),oelh master lu semua dibeberkan secara gambalng dan terperinci
kalau zadul kita harus kasi kambing sekian ekor,sapi sekian ekor,yak sekian ekor,emas sekian ukurannya untuk belajar tantrayana,tetapi sekarang kita saat ini mendapatkan seorang master yang welas asih membabarkan dharma tanpa ditutupi demi ke jujuran agar para insan dapat mengerti bahwa apa saja yang dialami oleh beliau ingin disampaikan agar semua menjadi jelas dan tanpa ada yang ditutupi oleh beliau


belajar lah apa yang diajarkan oleh beliau,kalau tidak sesuai ya jangan dilanjutkan ntar malah jadi aneh2 lagi,bukannya lihat sakyamuni budha aja malahan ntar anggap dirinya juga titisan dari budha,hehehhehehehheh

namo budhaya
 
buat sdr-sdri semuanya,

harap di ingat kembali bahwa pengertian nibbana adalah suatu kondisi, antara ada dan tiada, dibilang ada tetapi tiada dan dibilang tiada tapi ada, harap ini dijelaskan lebih dahulu baru kita berbicara ttg apakah buddha setelah parinibbana masi ada atau tidak ada? ( ada yng bisa jelaskan ).

LSY mengakui semua yang menjadi dasar buddhisme dan menamakan ajarannya ZFZ hanya karena di ritual dan tatacara puja baktinya lebih condong ke tantrayana maka ZFZ disebut juga tantrayana, akan tetapi didalam nya terdapat konsep tao dan buddhisme,

dalam konsep mahayana juga kita mengenal trikaya dharma, dimana semua buddha mememilikinya, kalo diliat dari silsilah LSY, beliau berasal dari Maha Dwikolam Teratai kembar yaitu padmakumara putih dan kolam itu berada di alam sukhavati ( tubuh nirmanakaya ) sedang tubuh dharmakayanya adalah amitabha buddha.

memang banyak hal yag menyangkut kegaiban yang beliau ceritakan ke semua muridnya akan tetapi semua itu sebenarnya mempunyai arti, karena semua orang tau kalo belajar tantrayana yg benar itu hanya mempunyai3 pilihan , yaitu mati, sukses atau gila. oleh karena itu beliau menceritakan sekian banyak kejadian yang mungkin akan dihadapi oleh seorang sadhaka guna sebagai bekal, namun banyak org yag menelan hal tsb bulat2x sehingga muncullah byk fenomena2x,

kalo seorang guru mengajarkan hal yang salah pada muridnya mk guru tsb juga akan menanggung karma nya akan tetapi banyak murid dari beliau setelah meninggal malah ada sarira/relic sebagai bukti kesucian bathin karena melatih diri dalam sadhana yg diajarkan oelh LSY, banyak juga yg memperoleh hasil saat melaksanakna dharma nya, sehingga timbulo keyakinan. buat apa kita musti memeperdebatkan.

saya rasa yg musti kita latih saat ini adalah ehipassiko, dengan datang dan liat serta buktikan dharma beliau baru kita berkomentar, karena kalo kita hanya melihat dan mendengar tanpa mempraktekan juga ngak ada hasilnyakan (sama seperti dharma, kalo kita hanya mendengar dan melihat mk kita tak akan pernah tau rasa dharma itu ).

saya rsa saya hanya bisa menjelaskan seperti itu. mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan
 
saya rasa yg musti kita latih saat ini adalah ehipassiko, dengan datang dan liat serta buktikan dharma beliau baru kita berkomentar, karena kalo kita hanya melihat dan mendengar tanpa mempraktekan juga ngak ada hasilnyakan (sama seperti dharma, kalo kita hanya mendengar dan melihat mk kita tak akan pernah tau rasa dharma itu ).
oh anda bijak sekali....
masalah acara minum kopi nya..hahaha...agak rancu memang sih..
tapi kan master LU yang ngomong...jadi dia pula yang tanggung kamma nya.
mungkin pula master LU berkata demikian tapi sebenarnya memiliki MAKNA dari balik kata-kata nya..

tapi tetap lah kita sebagai BUDDHIS SEJATI berpegang pada EHIPASSIKO

jadi biarlah orang-orang berkata
melihat buddha gotama di neraka,
melihat buddha gotama minum kopi,
melihat buddha gotama di alam BUDDHA.....

tapi kita sebagai buddhis tetap berpegang teguh pada EHIPASSIKO..

sebagai murid dari aliran tantrayana kita harus yakin dengan ajaran guru,dan kalau guru bertemu dan minum kopi saya sebagai murid yah percaya2 aja
anda murid yang baik yah.....

saya juga sebenarnya malas mempersoalkan acara minum kopi...itu masalah sepele..
kan master LU sendiri yang BILANG dan dia melihat buddha gotama se-waktu dia berlatih....

kalau marcedes bilang bahwa saya melihat buddha KASSAPA sewaktu berlatih..gimana yah?...anda percaya kah? ...hehehe..

kalau masalah "DEMIKIANLAH yang TELAH KUDENGAR"
tahu tidak mengapa ada kata tersebut?.....itu karena
sewaktu persamuan sangha agung pertama yang di pelopori oleh bikhu mahakassapa...dan syarat mutlak untuk mengikuti persamuan sangha itu adalah
harus mencapai Tingkat kesucian arahat...

pada waktu kabar itu tersebar..bhante ananda(pandamping sang buddha dan mempunyai daya ingat yang luar biasa) belum mencapai tingkat kesucian arahat.
dengan kekuatan batin mahakassapa mengetahui bahwa bhante ananda akan mencapai tingkat kesucian sebelum persamuan sangha di mulai..

ketika persamuan sudah hampir di buka...Y.M kassapa mengetahui bahwa bhante ananda telah mencapai arahat ketika dia hendak membaringkan kepala nya.
makanya Y.M kassapa menyisakan sebuah tempat untuk bhante ananda pada persamuan itu....dan untuk membuktikan pada bikhu yang lain bahwa
dirinya telah mencapai kesucian tersebut..salah satunya adalah harus muncul di tempat duduk nya dengan kesaktian(sekejab).
-----------------------------------------------------------------------------
"demikianlah telah kudengar" adalah kata-kata yang di ucapakan oleh para bikhu ketika menyusun ajaran sang buddha dalam bentuk kitab.

mungkin ada user yang berpendapat bahwa...ternyata kitab tripitakan isinya "DEMIKIANLAH YANG TELAH KUDENGAR"
bukan kata-kata sang buddha...inilah yang di sebut kebodohan..mengapa...
jelas-jelas yang menulis adalah murid sang buddha...bukan buddha...jadi jelas saja ada murid nya yang mendengar...

walau murid sang buddha saja yang menulis...TAPI ISI NYA MAMPU MEMBAWA PADA KE-ARAHATAN.....inilah bukti bahwa masih isi dari tripitaka
masih bisa di BANGGAKAN dan masih bisa DI BUKTIKAN..
 
salam

ada benarnya kalau isi dari tripitaka dapat membawa ke arahat,tetapi kita harus tau,apakah kalau diri kita sendiri mampu mencerna isi dari tripitaka itu sendiri lalu menjadi arahat????
jawabannya bulshit 10000%
tanpa bimbingan dan arahan seorang yang telah cerah mana mungkin kita bisa mencerna isi dari tripitaka, disibilah seorang guru berperan dalam tantrayana mengapa seorang guru di hormati terlebih dahulu baru menghormati budha dharma dan sangha,karena tanpa guru kitauu tidak bisa belajar dharma secara mendalam,dalam tantrayana anda harus yakin bahwa guru akar anda atau mula acharya itu adalah seorang budha hidup (rinpoche/gelar kepada seorang guru),jika kalau guru anda bukan budha maka anda buat apa belajar dengan beliau,bagaimana anda bisa belajar apabila anda masi ragu terhadap guru anda,sekali lagi hilangkan negatif thingking



pangeran sidharta pun bisa timbul keinginan mencari obat dukha di dunia ini karena "dibantu" oleh para dewata yang menjadi orang tua,mati,sakit, disamping itu kita juga tau pasti bahwa karma sang bhagava telah masak untuk menjadi guru agung para manusia dan dewa

begitu pun dengan master lu beliau tanpa berguru pun sebenarnya mempunyai karma yang telah masak untuk membabarkan budha dharma secara gamblang,dan kenapa didunia ini beliau mempunyai guru????
disini lah kerendahan hati beliau bahwa dia tau bahwa pandangan insan didunia ini apabila tidak ada silsilah dari mana anda berguru maka anda dianggap sesat dan para insan tidak bisa menerima dharma,karena sudah ragu dari awalnya dari mana asal ajaran anda..... begitulah seorang master lu mempunyai ikatan karma yang telah masak untuk membabarkan dharma,maka ia mencari guru dari aliran taois pada awalnya,lalu berguru pada guru dimahayana,lalu pada beberapa aliran tantryana,sehingga sekarang beliau membabarkan ajaran beraliran tantrayana secara luas dan tanpa imbalan apa pun untuk belajar tantryana secara suka rela tanpa ada keinginan apapun dengan janji menyeberangkan para insan sampai tubuh hancur berkeping2,walaupun hanya satu insan saja yang terselamatkan
dan sesuai dengan tradisi dari tantrayana walau mula acharya telah mencapai kebudhaan ia tetap akan kembali menitis kembali kedunia ini untuk meneruskan ajaran yang telah diajarkan agar tidak menjadi melenceng dan sesat dimasa mendatang,oleh sebab itu dalam tantryana juga ditekankan apabila mau berlatih sadhana tantrayana(dalam aliran apapun) harus catur sarana terlebih dahulu atau mengangkat guru kepada mula acharya,para budha,dharma,dan sangha,lalu setelah dicatur sarana yang boleh kita latih dalam sadhana kita juga harus di inisiasi(ijin sadhana) agar dapat kekuatan adhistana(berkat silsilah) dalam melaksanakan sadhana,barulah kita bisa membaca mantra,mudra,dan kekuatan silsilah dari guru akar/mula acharya...
seperti cerita di milarepa,beliau belajar kepada (kalau tidak salah ingat saya) teman guru nya marpa tanpa ijin dari marpa,maka dalam sekian tahun milarepa tidak mendapatkan hasil apapun dalam sadhananya,kita lihat nilai dharmanya disini yang terpenting apabila kita sudah tidak ada ijin melaksanakan sadhana dari guru akar maka kita tidak akan ada hasil apa2 alias kosong,apalagi kita meragukan ucapan dari guru akar bagaimana kita bisa merasakan hasilnya dari guru tersebut????
bagaimana kita bisa berehipasiko kalau ajaran dari beliau benar adanya???


namo budhaya
 
menyeberangkan para insan sampai tubuh hancur berkeping2,walaupun hanya satu insan saja yang terselamatkan
dan sesuai dengan tradisi dari tantrayana walau mula acharya telah mencapai kebudhaan ia tetap akan kembali menitis kembali kedunia ini untuk meneruskan ajaran yang telah diajarkan agar tidak menjadi melenceng dan sesat dimasa mendatang
saya harap hanya benar-benar tradisi....

bagaimana mungkin di sebut mencapai kebuddha-han tapi masih rebirth?
masih melekat dengan keinginan di sebut buddha?
bagaimana mungkin merealisasikan nibbana tapi masih rebirth?
jauh dari konsep nibbana buddha gotama.
 
saya harap hanya benar-benar tradisi....

bagaimana mungkin di sebut mencapai kebuddha-han tapi masih rebirth?
masih melekat dengan keinginan di sebut buddha?
bagaimana mungkin merealisasikan nibbana tapi masih rebirth?
jauh dari konsep nibbana buddha gotama.

Saya berpatokan pada kata2 yg di tujukan kpd buddha:
"Apakah buddha masih exists setelah parinibbana ?" Buddha diam.
"Apakah Buddha tidak exists lagi setelah parinibbana?" Buddha diam juga.
(pertanyaan2 ini termasuk yg tidak dijawab buddha).

agak bingung kan ????
 
Mengingat ada user yang kena ban di thread sebelah, saya harap semoga teman2 jangan sampai kelepasan di thread ini dan kena ban juga.

:)
Metta Cittena,
Namo Buddhaya
 
Sebenarnya ehi phassiko itu haruslah dilakukan dengan bijaksana !! Soalnya banyak tulisan yang terus menerus berlindung dibelakang ehi phassiko. Datang, coba dan teliti sendiri.

Saya tidak pernah minum baygon. Kata orang kalau minum baygon bisa mati. Bagaimana kalau saya tidak percaya minum baygon itu bisa mati atau tidak ?? Lantas ada yang suruh saya ehi phassiko... Datang, coba dan teliti sendiri. Lantas apakah saya mau mencoba minum baygon hanya untuk mengetahui apakah bisa mati atau tidak ?? Ada yang pernah coba minum baygon untuk membuktikan apa minum baygon bisa mati seperti kata orang atau pengalaman orang ??

Pengertian ehi phassiko itu sebenarnya digunakan secara internal. Buddha tidak pernah menekan paham atau aliran lain dengan ISTILAH EHI PHASSIKO, seolah olah sudah kehabisan cara menjelaskan sesuatu. Jika terhadap semua permasalahan yang diajukan oleh orang lain, BUDDHA hanya berlindung dibelakang istilah EHI PHASSIKO, apakah BUDDHA bisa dihormati oleh orang banyak sebagai seorang bhagawa (yang telah sempurna kebijaksanaan dan pengetahuannya).

Ehi Phassiko dijelaskan BUDDHA khususnya tersirat dalam KALAMA SUTTA karena ditanyakan oleh suku KALAMA yang bingung atas banyaknya ajaran ajaran yang berkembang di masyarakat.

Misalnya terhadap pertanyaan tentang TUHAN, Buddha dengan SANGAT BIJAKSANA DAN BRILIAN berhasil menjelaskan konsep TUHAN berdasarkan pengetahuannya dalam UDANA VIII:3 sbb:

Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu

(Coba simak pernyataannya, dan telaah dari sisi filosofis dan logikanya, HEBAT bukan... Alih alih meyakinkan orang ADANYA TUHAN atau TIADANYA TUHAN, BUDDHA dengan bijaksananya memberikan analogi seperti di atas.)

Demikian juga penjelasan BUDDHA terhadap pertanyaan uruvela Kassapa tentang hal adanya ATTA (diri yang kekal) sebagai berikut :
Uruvela Kassapa : Gotama, Jika tidak ada diri yang kekal (ATTA) maka ketika mencapai pembebasan, apa yang dibebaskan ??
BUDDHA : Kassapa, apakah anda meyakini adanya penderitaan ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin itu ada.
BUDDHA : Kassapa, apakah penderitaan itu ada sebab sebabnya ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin penderitaan itu ada sebab sebabnya.
BUDDHA : Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan itu dilenyapkan, apakah penderitaan itu lenyap ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin ketika sebab sebab penderitaan itu lenyap, maka penderitaan itu juga akan lenyap.
BUDDHA : Sebab sebab terjadinya penderitaan adalah kebodohan bathin, menganggap yang ada itu sebagai tidak ada, dan menganggap yang tidak ada itu sebagai ada. menganggap yang kekal itu sebagai tidak kekal dan menganggap yang tidak kekal itu sebagai kekal. Ketika kebodohan bathin itu dilenyapkan, maka tercapailah pembebasan, tiada lagi sebab sebab yang bisa menyebabkan penderitaan. Ketika saat itu terjadi, sebenarnya tidak ada diri yang dibebaskan.
 
salam


untuk tentang rebirth bukan karena masi terikat atau melekat,disini janji seorang guru yang terus agar ajarannya dapat menyeberangkan para insan,bukan karena ajarannya "takut" diselewengkan lantas dia rebirth lagi,karena dalam tradisi tantrayana memang seperti ini,makanya saya bilang pake perumpamaan dengan nasgor seafood dengan nasgor babi,nga ada dalam sutta seperti yang kita perjelaskan secara panjang lebar, lalu kembali lagi memangnya nga boleh yah seorang budha sudah parinirvana meninggalkan tubuh yang ini lalu kembali lagi menitis didunia ini untuk membabarkan dharma??????????????? kalau dalam sutta apapun dari sakyamuni budha yang kita ketahui udah pasti ngak ada deh
tetapi sekali lagi ini dalam tradisi tantrayana sodara2,so pelajaran ini s3 nga bisa disamakan dengan pelajaran sd,so ini ngak bisa diterima kalau kita hanya maennya di ruang lingkup ajaran dari sakyamuni budha, ngak bakalan ketemu
jujur aja yah kalau saya hanya berkutat seperti 10 tahun yang lalu belajar dhramanya saya yakin saya nga bisa memahami apa itu artinya masuk dalam samadhi justru saya belajar tantarayana lah saya dapat merasakan hasil dari apa itu masuk dalam samadhi yang selama ini kita tau,bukan hanya meditasi menenangkan pikiran saja lalu dengan metode2 yang sudah umum di bahas,permasalahannya pun yang membimbing kita saja baca dari buku dan belajar dari mana kita nga jelas juga yah
tetapi sekali lagi belajar tantrayana bukan hal mudah bisa hanya dipahami oleh kita secara mudah,didalamnya kita benar2 melaksanakan samadhi dengan ketiga pandangan pikiran,mantra dan mudra agar kita lebih cepat merasakan apa itu yoga (kontak batin) dengan idam budha kita

susah,bicara seperti apapun kalau hanya dalam tempurung tripitaka ngak bakalan bisa menerima tantrayana kita harus berusaha melihat pandangan lainnya terlebih dahulu,mengerti dengan niat tulus bahwa kita ini ingin benar2 belajar budha dharma bukannya kita mempermasalahkan acara minum kopi ini,kalau ini sudah mengganggu anda maka jangan berharap anda akan merasakan apa itu masuk kedalam samadhi sesuai petunjuk dari guru

belum belajar aja udah protes kapan ngertinya,belajar dulu,ngak usah masuk tantrayana,ehipasiko dulu,setelah yakin dengan ajaran duru baru masuk,saya juga begitu dulu,sama seperti anda,bahkan saya tanya yang lebih senior dari saya pun sampai tidak bisa menjawab,tetapi saya hanya di berikan pesan sama dia,kalau anda sudah ngak respek dengan guru anda misalnya disekolah maka jangan harap anda bisa belajar dengan baik dari beliau karena anda hanya mempermasalhkan hal2 diluar ajaran beliau

setiap manusia memiliki benih kebudhan,begitu pun mahluk dialam samsara pun demikian,kalau diri kita sudah melihat budha tetapi kita sebenarnya melihat jin,padahal jin pun memiliki benih kebudhaan,tetapi kita melihat sangha kita pasti melihat budha karena kita menganggap sudah dalam jalur menuju kebudhaan,lantas bagaimana orang yang mempraktekkan budha dharma tetapi karena ia punya metode lainnya????
hanya beda cara masak nya intinya nasgor juga cuman rasanya beda,kalau anda maunya seafood saya maunya nasgor babi

berbeda metode bukan berarti tidak sejalan,ingat sakyamuni budha pun mengajarkan 8 jalan utama,silakan dipilih mau yang mana???? makanya kita berbeda dengan agama lainnya didunia ini,banyak jalan,kok kita mesti repot mengarahkan yang sudah jelas2 mempraktekkan ajaran para budha,kembali lagi jalan budha????
ada juga kita harus menyadarkan umat beragama lainnya bahwa dunia ini annica,begitu pun surga,kita tidak usah mengharapkan mereka beragama budha,kita hanya berharap agar mereka mengerti apa itu ajaran budha,kalau kita sendiri sibuk membudhiskan budhis kapan umat agama lainnya bisa tau ajaran budha,lah kita aja sendiri masi pake kotak2 kecil,kapan kita bisa membuka kotak kita?????

sudah lah kalau memang umat budha di indonesia merasa bahwa kalau ada perbedaan itu ada dalam beberapa ajaran dan pandangan terimalah pandangan itu buat apa juga kita tidak bisa menerima perbedaan metode, seperti di thread tentang mldd,yang dibahas terus berulang terus menerus,ngak bakalan ketemu,mereka punya metode sendiri yang memang agak berbeda,tetapi kita harus bisa paham selama mereka tidak mengganggu atau merubah isi dari tripitaka biarkan saja,kan kita tau karma masing2 aja2,ngak pernah tuh karma kongsian

namo budhaya
 
bukannya saya mau berlindung dengan istilah ehipasssiko untuk penjelasan thdp ajaran dari master LU, saya hanya mencontohkan sikap sakyamuni buddha saat beliau menerima muridnya ( saya lupa namanya ), saat itu sebenarnya ini org disuruh untuk berdebat dengan sakyamuni buddha lalu setelah sakyamuni menjelaskan semua ttg dharmanya, orang ini malah tertarik dan mau berguru kepada beliau, tetapi sakyamuni buddha menyuruh dia pul untuk meyelidiki lebih dahulu dna membuktikan ttg ajarannya jgn diterima ataupun ditolak begitu saja.

sama halnya ketika seorang murid yg mencari guru zen unutk belajar ttg zen, si murid terkenal dengan pengetahuan yg cukup mumpuni, lalu si guru zen hanya menuangkan air ke dalam gelas minum si murid sampai luber dan si guru hanya diam saja membiarkan semua isi gelas itu tumpah sampai akhirnya si murid berkata bahwa gelas itu sudah penuh dan tidak bisa lagi menerima air. siguru hanya berkata, "sama seperti kondisi mu sekarang", si murid datang dengan segala ilmu yang telah dia peroleh dari berbagai pengetahuan lalu datang unutk menerima/mencari ajaran yg lain lagi, akhirnya hanya akan ada pertentangan atau mlah apa yang diajarkan akan keluar semua/tidak masuk kedalam. Nah sama halnya dengan dharma yg diajarka oleh Master LU.

Saya berpatokan pada kata2 yg di tujukan kpd buddha:
"Apakah buddha masih exists setelah parinibbana ?" Buddha diam.
"Apakah Buddha tidak exists lagi setelah parinibbana?" Buddha diam juga.
(pertanyaan2 ini termasuk yg tidak dijawab buddha).

agak bingung kan ????
ini posting dari thirdeye, saya rasa saya sangat setuju dengan beliau. siapa yang bisa memastikan buddha itu masih exits atau tidak setelah parinibbana, nah kalo berdasarkan teks 2x yg dikatakan, dimana kah terdapat teks bahwa setelah nibbana maka semuanya hilang/tiada. sedangkan teks diatas juga merupakan beberapa hal yng tidak akan dijawab oleh buddha dan terdapat dalam sutta jugakan ??

dalam sutta terutama yg berbahasa pali sering terdapat kata demikianlah yg kudengar, ini terjadi karena sutta itu dibabarkan kembali oleh YA. Ananda, yg lalu diulang-ulang dalam setiap sangha samaya, lalu pada sangha samaya ke 3 baru mulai dituliskan diatas daun lontar, sedangkan selang waktu penulisan dari sangha samaya I samapai ke III adalah 500 thn kalo menurut versi sejarah yah. nah apakah selama masa itu bisa terjadi kekhilafan atau tidak saya ngak berani jamin dan pastikan, mk dari itu sebaiknya terhdp semua ajaran itu baik dalam kitab suci atau bukan kita lakukan lah penyelidikan bagi diri kita sendiri.

jangan samakan ehipassiko thdp ajaran/keyakinan dengan kebenaran lain, kita semua tau bahwa baygon itu adalah racun/suatu zat untuk membunuh serangga sehingga pasti akan menimbulkan efek juga bagi tubuh kita, kok malah kita coba. sama dengan kita tau kalo ditusuk pake pisau tajam itu bisa berdarah dan sakit lalu kita ngak percaya lalu dibuktikan, yah mampus lah kau. beda halnya dengan ajaran/keyakinan, karena menurut si A benar belom tentu buat si B itu benar. ini lah yang butuh penyelidikan.

masalh master LU minum kopi bersama Sakyamuni buddha itu benar atau tidak, terjadi atau tidak, saya jug ngka bisa pastikan walaupun saya adalah murid beliau ( tapi kami bisa percaya karena kami diberitahu mengenai trikaya buddha yg bisa bermanifestasi menjadi jutaan tubuh lainnya seperti yg tercantum dalam sutra ttg khistigarbha boddhisatva menjadi buddha, dimana tubuh beliau sangat banyak sekali seperti pasir lalu dengan kekuatan buddha semua dikumpulkan menjadi satu tubuh ( seorang bodhisatva saja bisa masa seorang buddha tidak bisa. kalo konsep mahayana, bodhisatva itu mempunyai kekuatan dan kedudukan lebih tinggi daripada arahat. benar tidak ? ) )

tapi saya juga berharap teman-teman bisa membaca cerita itu dari versi mandarinnya karena biar tidak ada kesalahan dalam terjemahan dan sesuai dengan apa yg ditulis oleh master LU.
 
Demikian juga penjelasan BUDDHA terhadap pertanyaan uruvela Kassapa tentang hal adanya ATTA (diri yang kekal) sebagai berikut :
Uruvela Kassapa : Gotama, Jika tidak ada diri yang kekal (ATTA) maka ketika mencapai pembebasan, apa yang dibebaskan ??
BUDDHA : Kassapa, apakah anda meyakini adanya penderitaan ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin itu ada.
BUDDHA : Kassapa, apakah penderitaan itu ada sebab sebabnya ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin penderitaan itu ada sebab sebabnya.
BUDDHA : Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan itu dilenyapkan, apakah penderitaan itu lenyap ?
Uruvela Kassapa : Saya yakin ketika sebab sebab penderitaan itu lenyap, maka penderitaan itu juga akan lenyap.
BUDDHA : Sebab sebab terjadinya penderitaan adalah kebodohan bathin, menganggap yang ada itu sebagai tidak ada, dan menganggap yang tidak ada itu sebagai ada. menganggap yang kekal itu sebagai tidak kekal dan menganggap yang tidak kekal itu sebagai kekal. Ketika kebodohan bathin itu dilenyapkan, maka tercapailah pembebasan, tiada lagi sebab sebab yang bisa menyebabkan penderitaan. Ketika saat itu terjadi, sebenarnya tidak ada diri yang dibebaskan.


salam kita lihat kalimat terakhir dari sang bhagava, kita harus tau kekal itu dianggap tidak ada,ketika kekal itu dainggap ada,begitu sebaliknya,
penafsiran gatotkoco :
alam semesta ini kosong oleh waktu dan ruang,bagi para budha untuk muncul kembali membabarkan dharma itu tergantung dari para budha,ingat kekal dan tidak kekal sama artinya,hanya saja kita sebagai manusia yang belum terbebaskan dari kilesa dari yang kasar sampai ke yang halus sekalipun maka tidak akan mengerti konsep ini secara 100%,hanya kulitnya

sebenarnya tidak ada diri yang dibebaskan,artinya hanya pembebasan diri sendirilah yang benar,kita membebaskan diri kita sendiri dengan belajar budha dharma dan didukung oleh kekuatan2 karma warisan kita sendiri,kita lah yang membebaskan diri kita dan mensucikan diri kita

dalam tantrayana bervisualisasi bersatu dengan idam budha adalah metode untuk melatih yang palsu untuk mendapat yang asli ,intinya unduk menekan keegoan dalam diri kita dan menekan karma buruk dalam diri kita

namo budhaya
 
sebenarnya tidak ada diri yang dibebaskan,artinya hanya pembebasan diri sendirilah yang benar,kita membebaskan diri kita sendiri dengan belajar budha dharma dan didukung oleh kekuatan2 karma warisan kita sendiri,kita lah yang membebaskan diri kita dan mensucikan diri kita

wah..kagum gw..

Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa hidup yang lampau,
menuntun diri ke arah yang benar,
itulah berkah utama.

salam nibbana bro..^^....salaman cara baru..hehehe
 
salam

untuk tentang rebirth bukan karena masi terikat atau melekat,disini janji seorang guru yang terus agar ajarannya dapat menyeberangkan para insan,bukan karena ajarannya "takut" diselewengkan lantas dia rebirth lagi,karena dalam tradisi tantrayana memang seperti ini,makanya saya bilang pake perumpamaan dengan nasgor seafood dengan nasgor babi,nga ada dalam sutta seperti yang kita perjelaskan secara panjang lebar, lalu kembali lagi memangnya nga boleh yah seorang budha sudah parinirvana meninggalkan tubuh yang ini lalu kembali lagi menitis didunia ini untuk membabarkan dharma??????????????? kalau dalam sutta apapun dari sakyamuni budha yang kita ketahui udah pasti ngak ada deh
tetapi sekali lagi ini dalam tradisi tantrayana sodara2,so pelajaran ini s3 nga bisa disamakan dengan pelajaran sd,so ini ngak bisa diterima kalau kita hanya maennya di ruang lingkup ajaran dari sakyamuni budha, ngak bakalan ketemu
jujur aja yah kalau saya hanya berkutat seperti 10 tahun yang lalu belajar dhramanya saya yakin saya nga bisa memahami apa itu artinya masuk dalam samadhi justru saya belajar tantarayana lah saya dapat merasakan hasil dari apa itu masuk dalam samadhi yang selama ini kita tau,bukan hanya meditasi menenangkan pikiran saja lalu dengan metode2 yang sudah umum di bahas,permasalahannya pun yang membimbing kita saja baca dari buku dan belajar dari mana kita nga jelas juga yah
tetapi sekali lagi belajar tantrayana bukan hal mudah bisa hanya dipahami oleh kita secara mudah,didalamnya kita benar2 melaksanakan samadhi dengan ketiga pandangan pikiran,mantra dan mudra agar kita lebih cepat merasakan apa itu yoga (kontak batin) dengan idam budha kita

salam juga deh...

saudara... kalau masih terikat kepada janji, bahkan janji untuk menyeberangkan "makhluk hidup" pun juga adalah sebuah kilesa. Maka dari itu seorang mencapai ke-BUDDHA-an setelah mematahkan semua kilesa, termasuk kilesa jenis ini (niat baik menyeberangkan makhluk hidup). Tetapi ketika seseorang masih berkutat kepada "janji" dan "keinginannya" untuk "menyeberangkan" makhluk hidup, boleh dikatakan orang itu masih dalam jalur bodhisatva. KITA SEMUA sebenarnya adalah calon buddha. Jadi kita juga bodhisatva, hanya saja tingkat tiap orang berbeda beda.

BALIK LAGI KE POKOK PERSOALAN. Saudara, ketika seseorang mencapai tingkat ARAHAT (BUDDHA), kekuatan untuk "penjelmaan"/untuk dilahirkan lagi sudah tidak ada. IBARAT lampu, maka minyaknya tinggal yang diwadah, begitu minyaknya habis (kekuatan karma di dunia ini habis, maka parinirvana-lah beliau). Tidak ditambah tambah lagi minyaknya.

Mau bagaimana lagi harus diterangkan kalau, seorang BUDDHA itu setelah parinirvana tidak "kembali" lagi. Jika seseorang yang "ngaku" mencapai ke-BUDDHA-an (ARAHAT) tetapi setelah meninggal, masih "kembali" lagi, ITU BUKAN BUDDHA, brother...

Tidak menjadi masalah, kalau saudara gatotokoco cocok dengan ajaran tantrayana. Tetapi untuk hal hal mendasar seperti ini, haruslah dimengerti dengan jelas. Bukan saya bilang kalau ajaran Tantra salah, karena sejauh ini dari seluruh ajaran Tantra yang saya ketahui bahwa tidak ada pernyataan bahwa BUDDHA itu ber-emanasi. yang banyak ber-emanasi adalah bodhisatva. Misalnya dikatakan Yang Mulia Dalai Lama adalah emanasi dari Chenrezig (bodhisatva avalokitesvara).

Hanya di ZFZ saja, saya ketemu acara Minum kopi dengan BUDDHA yang sudah parinirvana.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.