• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Selingkuh

hhhmmmmm.... sorry ane tanpa quote ya, biar cepet posting (udah diliatin si bos).

@akiong : ane baca dari postingan ente, tampaknya ente mempunyai pemikiran yang hetero, dimana kebebasan dalam memuaskan diri tanpa bermaksud menyakiti orang lain.

Tapi tahukah bahwa sebaik baik suatu kebohongan ditutupi, akhirnya akan tercium juga, nah itulah asal muasal bibit untuk menyakiti orang lain.

dari beberapa postingan ente diatas, ente menyarankan untuk selingkuh tanpa ketahuan, namun tanpa ente sadari sejak saat itulah juga bibit bibit untuk menyakiti orang lain akan tertanam. Jadi mengapa kita tidak memutuskan pilihan antara satu dan yang lainnya, kenapa kita harus selingkuh padahal kita bisa memutuskan suatu hubungan dan memulai hubungan dengan yang lain.
So, tidak ada kata selingkuh tanpa menyakiti pasangan.

Jadi pertanyaannya, apakah kita mau menyakiti pasangan kita dengan selingkuh?
 
Bused dah /swt, OMG /omg...

Kita bahas tentang kesetiaan. Jika masing2 pasangan memiliki intensitas cinta yang sama besar. Mereka tidak memiliki istilah kesetiaan. jika mereka memiliki intensitas cinta yang sama besar, kesetian itu telah ada di dalam nya tanpa disadari dan mereka tidak pernah berpikir akan itu. makanya orang yg memiliki intensitas cinta yg sama besar tidak pernah membahas / menuntut kesetiaan.

Tidak memiliki dan otomatis memiliki itu dua hal yang berbeda, tidak memiliki kesetiaan berarti tidak memilikinya sama sekali. Sedang otomatis memiliki itu berarti sudah memiliki kesetiaan :D...

Jadi kesetiaan adalah hal yg konyol. Di mana di dalam ada unsur memaksa sinkronitas perasaan yg tidak memiliki intensitas yg sama. Sehingga salah satunya menjadi terbebankan atas nilai kesetiaan itu. karena jika adanya intensitas yg sama besar, tidak ada istilah kesetiaan yg muncul pada mereka.

Kesetiaan bukan hal yang konyol, karena kesetiaan adalah sebuah bentuk kerelaan. Kesetiaan tidak bersifat memaksa, apabila pihak yang memilikinya mempunyai sebuah kesetiaan yang tulus. Orang yang menganggap kesetiaan adalah hal yang bersifat memaksa berarti belum pernah secara tulus setia pada suatu hal atau suatu orang...

Saya menganjurkan kebersamaan. Bukan kesetiaan. Karena kebersamaan itu bisa terjadi dengan harmonis tanpa perlu memiliki intensitas cinta yg sama besar.

Kebersamaan tanpa adanya kesetiaan bersifat hampa, dengan kebersamaan maka hanya fisik kita yang bersama. Itupun kita terikat pada ruang dan waktu tertentu...

Dengan kesetiaan, selain fisik maka hati dan pikiran kita akan selalu bersama. Kita juga tidak akan terikat oleh ruang dan waktu tertentu...

Karena adanya nilai kesetiaan, maka pasangan tidak memikirkan inovasi diri, tidak berusaha membuat pasangannya tetap membutuhkannya.

Ketika kita setia pada suatu hal, secara otomatis kita akan selalu ingin mengusahakan yang terbaik. Kesetiaan akan membuat kita aktif, mencari berbagai inovasi bagaimana mempertahankan kesetiaan itu sendiri.

Contoh yang Qm beri itu bukan apa yang biasa terjadi direalita, umumnya ketika pasangan menikah mereka akan melakukan berbagai hal untuk mempertahankan kesetiaan itu.

No offense /gawi...
 
Kalo kita ingin selingkuh, kita harus punya kartu As. Jika seseorang uda miskin , punya titit kecil ,kemampuan kecil dan cuma modal bacot rayuan , yaa ga layak selingkuh. Seseorang haruslah tau diri. Hanya orang yg tahu diri yang layak berdiri sejajar dengan kelompok breaking the point of kesetiaan.

Jika kita ada kartu As , kalo perselingkuhan kita ketahuan, maka pasangan kita memilih apakah kebersamaan masih layak dipertahankan atau tidak.
Atau kita sendiri , bisa memilih apakah perselingkuhan kita ini bisa dihentikan atau tidak. Dan kita bisa selingkuh di lain waktu dengan orang yang lain sama sekali. Dan tetap pada kontek tersembunyi.

Memang suatu saat akan ketahuan, tetapi sejauh diri kita cukup berkwalitas sebagai pasangan bagi yg lain. Ini biasanya tidak menimbulkan masalah besar. Paling kita hentikan selingkuh itu dalam waktu yg agak lama. Atau mengubah jadwal dan cara selingkuh itu tersebut. Ingat ! Ini hanya dapat dilakukan sejauh kita sendiri adalah pasangan yg berkwalitas. Jika tidak berkwalitas, maka janganlah menjadi salah satu komunitas breaking the point of kesetiaan. Karena kita tidak layak , janganlah pernah mencobanya. Kita bisa mengacaukan semua hal dari dalam keluarga sendiri sampai di luar rumah. Dan orang2 akan mengatakan kita : bajingan. :)

Sori bos, pertanyaan ane belum terjawab tuh.... ane post sekali lagi ya...

Jadi pertanyaannya, apakah kita mau menyakiti pasangan kita dengan selingkuh?
 
Kalo ane ga selingkuh, coba mikir kembali. Sejak kapan ane tidak menyakiti pasangan ane ? Apakah ane berani menjami , bahwa ane ga pernah menyakiti pasangan ane dalam hal apapun ?

@ rosa89... Tidak memiliki istilah belom tentu tidak memiliki. Tidak memiliki istilah artinya bahwa mereka pada dasarnya dalam proses kehidupannya bersama nya , sudah mencerminkan kesetiaan. Sehingga tidak ada keraguan satu sama lain secara alami ini terjadi. Bukan dibuat-buat . Karenanya mereka bahkan tidak terpikir atau di pikiran mereka tidak terlintas kata ' setia '.

Jika hidung kamu tidak pilek atau tersumbat. Anda bahkan tidak merasa anda bernapas. Dalam sehari2 anda tidak berpikir tentang menarik napas, maupun membuang napas. Karena semua terjadi begitu alami. Tetapi saat anda kena polip atau kena influenza. Anda akan memikirkan maslah napas. Demikianlah dengan kesetiaan. Ini kita ibaratkan kesetiaan dengan napas. Sebagai contoh utk memahami tidak ada istilah bukan berarti tidak ada unsur tersebut.

Ya ampun, tolong dibaca dengan seksama pertanyaannya:
Jadi pertanyaannya, apakah kita mau menyakiti pasangan kita dengan selingkuh?

Terus sekalian juga jawab yang ini dong...
 
Sedangkan kesetiaan tidak perlu embel2 utk mempertahankannya atau memperbesarnya dengan silaturahmi.
 
^
multi quote gw manual kok :D, cuma copas tag ajah

example :

[QUOTE=akiong;2054025]pernyataan 1 blalalala [/QUOTE]

trs pernyataan yg gw tulis

[QUOTE=akiong;2054025]pernyataan 2 blalalala [/QUOTE]

pernyataan gw lg.

intinya yg dicopas [QUOTE=akiong;2054025] utk original quotenya, kalau butuh penutup ya tambahi [/QUOTE]


@BTT
maksud dari

Kesetiaan tidak bisa muncul dari tali silaturahmi. Kalo fanatisme , ikatan emosional bisa terjadi dari tali silaturahmi, tetapi bukan kesetiaan. Fanatisme dan ikatan emosional sangat berbeda dengan kesetiaan dalam segi kwalitas dan pembentukannya.

:-/
 
ane mau nyampe konklusi, tolong sekalian dijawab ya...
 
ane mau nyampe konklusi, tolong sekalian dijawab ya...

Jujur sih kalau ampe konklusi rada susah bro /hmm...

Masalahnya, tiap orang punya sudut pandang pikiran yang berbeda berdasar pengalaman hidupnya sendiri-sendiri :)...

Walaupun sekarang bro akiong gak percaya sama yang namanya kesetiaan, Q yakin suatu saat nanti dia pasti bakal mengakui kalau hal itu memang penting /ok. Semua hal akan terjadi bila waktunya telah tiba /heh...
 
sejauh ini analisa kmu cukup bagus. :)
 
Sebenarnya aku da jawab pertanyaan kamu. Hanya saja gw pakee cara improvisasi tuk menjawab. Coba dicerna lagi. Pasti ketemu jawab nya . Klo dijawab langsung , seni posting nya da ga ada.

Ya ampyyuuunnnn :D

jangan jualan es puter dong... jangan sampe di luar FA ada yang jualan es puter... :D

tinggal jawab saja,

Jadi pertanyaannya, apakah kita mau menyakiti pasangan kita dengan selingkuh?
YA atau TIDAK??
 
Jujur sih kalau ampe konklusi rada susah bro /hmm...

Masalahnya, tiap orang punya sudut pandang pikiran yang berbeda berdasar pengalaman hidupnya sendiri-sendiri :)...

Walaupun sekarang bro akiong gak percaya sama yang namanya kesetiaan, Q yakin suatu saat nanti dia pasti bakal mengakui kalau hal itu memang penting /ok. Semua hal akan terjadi bila waktunya telah tiba /heh...

Ini keputusan final Q /ok, kayaknya kalau Qt diskusi (yang sekarang menjurus ke debat :p ) gak bakal ada suatu penyelesaian akhir. Biar waktu yang membuktikan ucapan Q nantinya /heh...
 
aturan maen klo mau selingkuh.

kita boleh selingkuh, tapi tolong jaga aturan maen nya.
 
Kayaknya lebih seru dipindah ke Clean Debat nih :D

kita boleh selingkuh, tapi tolong jaga aturan maen nya.

1. Filosofi : hidup sangat singkat, hanyaa bebrapa puluh tahun doankz. Kita bahagia , jika orang yang berhubungan dengan kita, teman kita , partner dagang kita, pacar kita, orang tua, saudara dan family2....juga bahagia.

2. Jika ingin selingkuh, ngaca dulu. Apakah kita layak dan memenuhi syarat.
3. Kita harus punya kartu As buat selingkuh. Misalnya : kita cukup duit berlebihan. Cukup telaten dalam menjaga rahasia. Cukup cerdas, tapi bukan licik.
4. Walaupun selingkuh , kita tetap perioritas pasangan utama kita, dan kita harus membiarkan pasangan selingkuh utk perioritas rumah tangga nya. Jangan sesekali merusak rutinitas pasangan selingkuh kita.
5. Cintailah pasangan selingkuh kita, seperti kita mencintai pasangan utama kita. Tetapi utamakan pasangan real kita dalam semua keputusan dan pemenuhan kebutuhan apapun.
6. Jangan sesumbar kepada siapapun dan jangan curhat2 soal selingkuh.
7. Bersikaplah dewasa , melindungi, memberi bukan menerima dari pasangan kita.

eheheheh seperti signature ente hidup hanya sekali dan singkat ya...

sebetulnya ini merupakan prinsip loh...

karena hidup hanya sekali dan hidup sangat singkat maukah kita memberikan yang terbaik bagi semua????

ane ilustrasikan dengan syarat ente diatas ya :
1. Betul sekali sangat singkat, tapi kan ente tahu, setiap kebusukan akan tercium. Misalnya : kita meninggal hari ini tapi belum tentu dengan pasangan kita, mau bagaimana apabila ketahuan kebusukan kita oleh pasangan kita? egois banget ya :D
2. Jika kita memenuhi syarat tersebut, apakah kita berhak menyakiti?
3. Cerdas karena merasa belum ketahuan (padahal ada yang tak pernah tidur 24/7/forever ever), bodoh karena kita membohongi nurani diri sendiri, bahwa selingkuh itu salah.
4. Idem...
5. Pemenuhan kebutuhan apapun? apakah seperti kebutuhan batin dengan semua kebusukan yang ditutupi??? saya rasa bukan itu.
6. Iya iya lah masa selingkuh mau sesumbar atau curhat... udah jelas salah.
7. Betul sekali, dengan memberi... tapi pasangan dan atau keluarga anda yang kemudian menerima hasil selingkuh.

Wow, your post has opened the truly you are... so Childish and Selfish.

Tapi semua ini hanya pemikiran seorang manusia saja bukan, dan kalau ini dipaksakan pun tak akan berujung bagi anda dan kita semua.

Dan semoga anda menemukan apa yang anda cari.

:-bd
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.