• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
  • Tips kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19:
    • Cuci tangan kamu sesering mungkin;
    • Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter;
    • Minimalkan kegiatan di luar ruangan.
    Stay safe in your bubble!

Om Mani padme Hum

akiong

IndoForum Junior A
No. Urut
41745
Sejak
25 Apr 2008
Pesan
2.971
Nilai reaksi
47
Poin
48
Saat Arya Bodhisatva Avalokitesvara sedang meditasi Kebijaksanaan Sempurna (Prajnaparamita), Ia mendapat pemahaman bahwa kesemua panca khandha --- bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, kesadaran --- adalah kosong. Hingga akhirnya, Ia mengatasi semua penyakit dan penderitaan.
O, Sariputra, bentuk (rupa) tidak-lah dapat dibedakan dari kekosongan (sunyata), dan kekosongan tidak dapat dibedakan dari bentuk. Bentuk adalah kosong dan kosong adalah bentuk. Demikian juga perasaan (vedana), pencerapan (sanna), pikiran (sankhara), kesadaran (vinnana).
Sariputra, ciri-ciri dari kekosongan semua Dhamma adalah tanpa awal, tanpa akhir, tidak kotor, tidak murni, tidak bertambah, tidak berkurang.
Oleh karena itu, di dalam kekosongan, tiada bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, dan kesadaran. Tiada juga mata (caksuh), telinga (srotram), hidung (grahnam), lidah (jihva), badan (kaya), batin (manasa). Tiada bentuk (rupa), suara (sabda), bau (gandah), rasa, sentuhan (sparstavyam), maupun dhamma. Tiada unsur penglihatan (caksu dhatu), hingga tiada unsur pikiran dan kesadaran (mano-vinnanam dhatu). Tiada kebodohan (avijja), tiada akhir kebodohan (avijja-ksayo), hingga tiada usia tua dan kematian (jaramaranam-ksayo), tiada akhir dari usia tua dan kematian. Demikian pula, tiada penderitaan (dukkha), asal mula dukkha (samudayah), lenyapnya dukkha (nirodha), jalan menuju lenyapnya dukkha (marga). Tiada kebijaksanaan (jahna), pencapaian (prapti), dan akhir pencapaian (abhi samaya).
Demikianlah, karena bodhisatva tidak mempunyai apa yang perlu dicapai, Ia berada dan berdiam di dalam prajnaparamita. Tiada rintangan dalam pikiran. Tanpa rintangan dalam pikiran, Ia tidak memiliki rasa takut serta tiada rintangan kesempurnaan. Hingga akhirnya, Ia mengatasi khayalan menyesatkan dan mencapai Nibbana Sejati.
Buddha dari ketiga masa --- lalu, sekarang, mendatang --- dengan bersandar pada Prajnaparamita mencapai kebuddhaan pada tingkat yang tiada tara, yaitu samyaksambodhi. Oleh karena itu, Prajnaparamita, mantra pengetahuan agung, mantra tiada tanding, mantra tertinggi, mantra yang pasti dapat melenyapkan semua dukkha, yang di dalamnya tiada cacat, harus dipahami sebagai kebenaran. Mantra Prajnaparamita dibaca: "GATE GATE PARA GATE PARASAMGATE BODHI SVAHA"
[/QUOTE]

Sutra ini adalah sabda Sang Budha Gautama kepada Sariputra tetang memperkenalkan pencapaian sosok Bodhisatva Avalokitesvara.
 

edysong

IndoForum Newbie F
No. Urut
110612
Sejak
9 Des 2010
Pesan
7
Nilai reaksi
0
Poin
1
thanks sangat berguna Izin copas yah
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Atas.