• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Om Mani padme Hum

Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra


Arya Avalokitesvara Bodhisattva gambhiram prajnaparamita caryam caramano
vyavalokayati sma panca-skandha asatta sca svabhava sunyam pasyati sma

Iha Sariputra, rupam sunyatam, sunyata iva rupam
rupa na vrtta sunyata, sunyataya na vrtta sa-rupam
yad rupam sa-sunyata ya sunyata sa-rupam
Ivam iva vedana samjna sam-skara vijnanam
Iha Sariputra sarva dharma sunyata-laksana
anutpanna aniruddha amala a-vimala, anuna a-paripurna

Tasmat Sariputra sunyatayam na rupam
na vedana, na samjna
na samskara, na vijnanam
na caksu srotra ghrana jihva kaya manasa
na rupam sabda gandha rasa sparstavya dharma
na caksur-dhatu yavat na manovijnanam-dhatu
na avidya, na avidya-ksayo
yavat na jara-maranam na jara-marana ksayo
na dukkha, samudaya, nirodha, marga
na jnanam, na prapti, na abhi-samaya

Tasmat na prapti tva bodhisattvanam
prajna-paramitam a-sritya vi-haratya citta avarana
citta avarana na shitva na trasto
vi-pariyasa ati-kranta nistha nirvanam
Tri-adhva vyavasthita sarva buddha prajna-paramitam
a-sirtya anuttara-samyak-sambodhim abhi-sambuddha

Tasmat jnatavyam prajna-paramita maha mantra
maha-vidya mantra, anuttara mantra
asama-samati mantra
Sarva dukkha pra-samana satyam amithyatva
prajna-paramita mukha mantra tadyata

"GATE GATE PARA GATE PARASAMGATE BODHI SVAHA"




Saat Arya Bodhisatva Avalokitesvara sedang meditasi Kebijaksanaan Sempurna (Prajnaparamita), Ia mendapat pemahaman bahwa kesemua panca khandha --- bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, kesadaran --- adalah kosong. Hingga akhirnya, Ia mengatasi semua penyakit dan penderitaan.
O, Sariputra, bentuk (rupa) tidak-lah dapat dibedakan dari kekosongan (sunyata), dan kekosongan tidak dapat dibedakan dari bentuk. Bentuk adalah kosong dan kosong adalah bentuk. Demikian juga perasaan (vedana), pencerapan (sanna), pikiran (sankhara), kesadaran (vinnana).
Sariputra, ciri-ciri dari kekosongan semua Dhamma adalah tanpa awal, tanpa akhir, tidak kotor, tidak murni, tidak bertambah, tidak berkurang.
Oleh karena itu, di dalam kekosongan, tiada bentuk, perasaan, pencerapan, pikiran, dan kesadaran. Tiada juga mata (caksuh), telinga (srotram), hidung (grahnam), lidah (jihva), badan (kaya), batin (manasa). Tiada bentuk (rupa), suara (sabda), bau (gandah), rasa, sentuhan (sparstavyam), maupun dhamma. Tiada unsur penglihatan (caksu dhatu), hingga tiada unsur pikiran dan kesadaran (mano-vinnanam dhatu). Tiada kebodohan (avijja), tiada akhir kebodohan (avijja-ksayo), hingga tiada usia tua dan kematian (jaramaranam-ksayo), tiada akhir dari usia tua dan kematian. Demikian pula, tiada penderitaan (dukkha), asal mula dukkha (samudayah), lenyapnya dukkha (nirodha), jalan menuju lenyapnya dukkha (marga). Tiada kebijaksanaan (jahna), pencapaian (prapti), dan akhir pencapaian (abhi samaya).
Demikianlah, karena bodhisatva tidak mempunyai apa yang perlu dicapai, Ia berada dan berdiam di dalam prajnaparamita. Tiada rintangan dalam pikiran. Tanpa rintangan dalam pikiran, Ia tidak memiliki rasa takut serta tiada rintangan kesempurnaan. Hingga akhirnya, Ia mengatasi khayalan menyesatkan dan mencapai Nibbana Sejati.
Buddha dari ketiga masa --- lalu, sekarang, mendatang --- dengan bersandar pada Prajnaparamita mencapai kebuddhaan pada tingkat yang tiada tara, yaitu samyaksambodhi. Oleh karena itu, Prajnaparamita, mantra pengetahuan agung, mantra tiada tanding, mantra tertinggi, mantra yang pasti dapat melenyapkan semua dukkha, yang di dalamnya tiada cacat, harus dipahami sebagai kebenaran. Mantra Prajnaparamita dibaca: "GATE GATE PARA GATE PARASAMGATE BODHI SVAHA"

Dalam banyak terjemahan prajna paramita hrdaya sutra (sutra kebijaksanaan nan sempurna / sutra hati), diawali dengan kalimat

"Sang Bodhisatva Avalokitesvara .... "

Tetapi seharusnya kalau menurut terminologi bahwa sutra / sutta itu adalah sabda sabda sang BUDDHA, darimana bisa diterangkan bahwa subjek dari sutra hati adalah Bodhisatva Avalokitesvara.

Dalam salah satu buku tentang Heart Sutra yang pernah saya baca (saya lupa pengarangnya siapa), terjemahan Aryavalokitesvara Bodhisatto .... adalah Ketika Sang Bodhisatva sedang meditasi ....

Sang bodhisatva dalam hal ini adalah Bodhisatva Siddharta sebelum mencapai penerangan sempurna. Ketika menyadari seperti apa yang dicantumkan dalam sutra hati, Bodhisatva Siddharta akhirnya mencapai penerangan sempurna dan mencapai tingkat kebuddhaan.

Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam tradisi Mahayana dikatakan sebagai jantung-nya / inti-nya semua sutta dan ajaran Buddha, sehingga dikatakan sebagai Sutra Hati / Heart Sutra. Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam versi lengkap terdiri dari 800 gulungan, merupakan kumpulan pembabaran dharma tahap ke-4 dari keseluruhan 5 tahapan pembabaran dharma sbb :

1. Avatamsaka Sutra
2. Agamas Sutra
3. Vaipulya Sutra
4. Maha Prajna Paramita Sutra
5. Saddharma Pundarika Sutra dan Maha Parinirvana Sutra.

Maha Prajna Paramita Sutra dibabarkan paling lama, yaitu selama 22 tahun dari 45 tahun keseluruhan pembabaran dharma oleh Sang Buddha.

Kalau dari terjemahan Sutra Hati dalam Bahasa Mandarin (Sin Ching), kalimat pembuka Sin Ching adalah Kuan Ce Cai Phu Sa..... di terjemahkan sebagai Ketika Sang Bodhisatva sedang dalam Samadhi
....

Bedakan kalimat Kuan Ce Cai Phu Sa dengan Kuan Se Im Phu Sa (Bodhisatva Avalokitesvara). Kedua kalimat ini memiliki konteks yang berbeda.

Bagaimana menurut rekan rekan ???
 
Dalam banyak terjemahan prajna paramita hrdaya sutra (sutra kebijaksanaan nan sempurna / sutra hati), diawali dengan kalimat

"Sang Bodhisatva Avalokitesvara .... "

Tetapi seharusnya kalau menurut terminologi bahwa sutra / sutta itu adalah sabda sabda sang BUDDHA, darimana bisa diterangkan bahwa subjek dari sutra hati adalah Bodhisatva Avalokitesvara.

Dalam salah satu buku tentang Heart Sutra yang pernah saya baca (saya lupa pengarangnya siapa), terjemahan Aryavalokitesvara Bodhisatto .... adalah Ketika Sang Bodhisatva sedang meditasi ....

Sang bodhisatva dalam hal ini adalah Bodhisatva Siddharta sebelum mencapai penerangan sempurna. Ketika menyadari seperti apa yang dicantumkan dalam sutra hati, Bodhisatva Siddharta akhirnya mencapai penerangan sempurna dan mencapai tingkat kebuddhaan.

Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam tradisi Mahayana dikatakan sebagai jantung-nya / inti-nya semua sutta dan ajaran Buddha, sehingga dikatakan sebagai Sutra Hati / Heart Sutra. Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam versi lengkap terdiri dari 800 gulungan, merupakan kumpulan pembabaran dharma tahap ke-4 dari keseluruhan 5 tahapan pembabaran dharma sbb :

1. Avatamsaka Sutra
2. Agamas Sutra
3. Vaipulya Sutra
4. Maha Prajna Paramita Sutra
5. Saddharma Pundarika Sutra dan Maha Parinirvana Sutra.

Maha Prajna Paramita Sutra dibabarkan paling lama, yaitu selama 22 tahun dari 45 tahun keseluruhan pembabaran dharma oleh Sang Buddha.

Kalau dari terjemahan Sutra Hati dalam Bahasa Mandarin (Sin Ching), kalimat pembuka Sin Ching adalah Kuan Ce Cai Phu Sa..... di terjemahkan sebagai Ketika Sang Bodhisatva sedang dalam Samadhi
....

Bedakan kalimat Kuan Ce Cai Phu Sa dengan Kuan Se Im Phu Sa (Bodhisatva Avalokitesvara). Kedua kalimat ini memiliki konteks yang berbeda.

Bagaimana menurut rekan rekan ???


Betul sekali,sama seperti yang Drama di DAAI TV Serial Selembut Cahaya Rembulan,tentang kisah si A Chua, Kuan Se Im Phu Sa di terjemahkan artinya Sang Buddha. kesalahan kecil namun tidak terlalu diperhatikan. Terima Kasih atas masukan.
 
Thanks Bro Dilbert telah berusaha untuk mengangkat hal ini.


Namun jika yang dibahas adalah versi mandarinnya..
rasanya bagi Buddhis Mahayana China, Kuan Ce Cai dan Kuan Se Im adalah sama.

Dan dari demikian banyak commenntary yang coba saya buka .. kok kaya'nya semuanya tetap menjelaskannya sebagai Avalokitesvara...

Anyhow Trims ya.
 
Dalam banyak terjemahan prajna paramita hrdaya sutra (sutra kebijaksanaan nan sempurna / sutra hati), diawali dengan kalimat

"Sang Bodhisatva Avalokitesvara .... "

Tetapi seharusnya kalau menurut terminologi bahwa sutra / sutta itu adalah sabda sabda sang BUDDHA, darimana bisa diterangkan bahwa subjek dari sutra hati adalah Bodhisatva Avalokitesvara.

Dalam salah satu buku tentang Heart Sutra yang pernah saya baca (saya lupa pengarangnya siapa), terjemahan Aryavalokitesvara Bodhisatto .... adalah Ketika Sang Bodhisatva sedang meditasi ....

Sang bodhisatva dalam hal ini adalah Bodhisatva Siddharta sebelum mencapai penerangan sempurna. Ketika menyadari seperti apa yang dicantumkan dalam sutra hati, Bodhisatva Siddharta akhirnya mencapai penerangan sempurna dan mencapai tingkat kebuddhaan.

Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam tradisi Mahayana dikatakan sebagai jantung-nya / inti-nya semua sutta dan ajaran Buddha, sehingga dikatakan sebagai Sutra Hati / Heart Sutra. Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam versi lengkap terdiri dari 800 gulungan, merupakan kumpulan pembabaran dharma tahap ke-4 dari keseluruhan 5 tahapan pembabaran dharma sbb :

1. Avatamsaka Sutra
2. Agamas Sutra
3. Vaipulya Sutra
4. Maha Prajna Paramita Sutra
5. Saddharma Pundarika Sutra dan Maha Parinirvana Sutra.

Maha Prajna Paramita Sutra dibabarkan paling lama, yaitu selama 22 tahun dari 45 tahun keseluruhan pembabaran dharma oleh Sang Buddha.

Kalau dari terjemahan Sutra Hati dalam Bahasa Mandarin (Sin Ching), kalimat pembuka Sin Ching adalah Kuan Ce Cai Phu Sa..... di terjemahkan sebagai Ketika Sang Bodhisatva sedang dalam Samadhi
....

Bedakan kalimat Kuan Ce Cai Phu Sa dengan Kuan Se Im Phu Sa (Bodhisatva Avalokitesvara). Kedua kalimat ini memiliki konteks yang berbeda.

Bagaimana menurut rekan rekan ???

sutra ini disebut 'sutra Hati Prajnaparamita' dan disingkat 'sutra Hati' karena merupakan inti dari ajaran Prajnaparamita jadi memang bisa saja disebut inti ajaran Buddha...

Teks Sutra di atas adalah terjemahan dari Bhiksu Xuan Zang atau lebih dikenal dgn Tong Samcong [Xuan Zang dari dinasti Tang]. Beliau menerjemahkan Avalokitesvara sebagai Guan Zi Zai, kenapa tidak Guan Shi Yin? [Nb:Ada versi lain menerjemahkan sebagai Guan Shi Yin...]
Guan Zizai berarti "Yang Mengamati dengan Ketenangan" mengacu pada makna lain dari kata sansekerta "Avalokitesvara" dan juga 'kondisi' Beliau saat itu. Guan Zizai Pusa adalah Avalokitesvara Bodhisattva...
Guan zizai adalah sebagai objek dlm sutra ini,demikian penjelasannya:

NARASI oleh ANANDA:
"Ketika Bodhisatva Avalokitesvara sedang mempraktekkan Prajñaparamita(Kebijaksanaan Sempurna) yang mendalam itu, Beliau memandang tembus Panca Skandha(rupa/bentuk, perasaan, pencerapan/persepsi, bentuk pikiran, kesadaran), dan melihat bahwa semuanya bersifat sunya(kosong). Dan Beliau menyeberang, melampaui semua penderitaan dan kesulitan.

BUDDHA:'Shariputra, bentuk tiada beda dengan sunyata; sunyata tiada beda dengan bentuk. Bentuk itu sendiri adalah sunyata; sunyata itu sendiri adalah bentuk. Begitu juga dengan perasaan, pencerapan, bentuk pikiran, dan kesadaran....”

Saat itu, Sariputra bertanya pada Buddha tentang Samadhi apakah yang sedang dimasuki oleh Bodhisattva Avalokitesvara dan demikianlah penjelasan Buddha disebut 'sutra hati'.

Guan Zizai dan Guan shi Yin adalah sama, sama2 merupakan terjemahan dari kata sansekerta Avalokitesvara. Bila Anda menyebut nama2 itu, maka Biksu2 akan mempersepsikan satu Bodhisattva, Avalokitesvara.
 
Ada juga versi Tibet dari sutra ini, yang berbeda adalah objek sutra versi ini justru Buddha dan Avalokitesara-lah yang membabarkan sutra kepada Sariputra. Sedangkan isi sutranya sendiri sama.

versi Xuan Zang:
-Guan Zizai bermeditasi pd Prajnaparamita
-Buddha menjelaskan pd Sariputra

versi Tibet:
-Buddha yg bermeditasi
-Avalokitesvara yg menjelaskan

Saya sendiri tidak tahu kenapa ada perbedaan, versi Tibet saya baca dlm bentuk terjemahan bhs Inggris. Jadi tidak tahu apakah memang ada kesalahan teknis atau memang versi yg berbeda. Tapi tidak masalah karena 'isi' sutra itu sendiri sama, mungkin saja sumbernya memang tidak tercatat lengkap atau rusak dan terjadi perubahan dalam 'rekonstruksi'. Versi sansekerta asli sutra ini pun belum ditemukan sampai sekarang, ilmuwan memperkirakan mungkin memang sudah musnah... setahu saya versi yg paling banyak dipakai adalah versi Xuan Zang. Beliau memang punya reputasi tersendiri yg mahsyur dlm hal ini. Xuanzang pergi belajar ke India selama belasan tahun dan dikatakan bahkan Beliau sempat menjadi ahli debat yg terkenal di India. Beliau berkeliling India mempelajari berbagai aliran dan perguruan Buddhis.kemudian untuk menguji pemahaman, Beliau berdebat dgn ahli2 zaman itu. dgn track record Beliau, kita bisa mengetahui pengetahuan, pemahaman dan praktik beliau yg mendalam dlm Dharma. sampai saat ini, Xuanzang adalah penerjemah Buddhis Tiongkok plg produktif, paling banyak menerjemahkan sutra dan sastra. Jasa Beliau terhadap Buddhisme Cina sangat besar. Beliau juga yg membawa aliran Yogacara (Wei shi) ke Cina dan byk aliran pemikiran lain, menjadi Patriakh pertama Cina dlm aliran itu.
 
kalo,, mantra dari LSY bener ngk? bisa di katakan mantra nya ngk ngawur????
masalahnya attitude nya kan uda ngawur banget,
thx
 
/no1 nice post sdr singthung.
da bei cou memang lebih sering didengar dalam versi nyanyian.
dan juga prajnaparamitta.
klo gw sendiri lebih sering melafalkan 100syll.
 
wah nice, selain cuma baca bisa ngarti artinay juga...nice info.
 
Kepada para IF di forum budha,saya minta pendapat anda2 sekalian bahwa apa yang dilakukuan joke ini sudah keterlaluan,menghina ajaran master lu di forum ini,padahal kita semua tau,forum budha bertanya tentang ajaran bukan seperti di FA saling menghina,saya sarankan model2 seperti joke ini lebih baik kita banned atau kita pm kasi tau bahwa disini forum budha bukan untuk menghina,melainkan bertanya,tapi jangan menghina,ini sangat tidak berguna bagi forum budha ini

sori ini bukan ngejunk,minta bung momod ambil tindakan
 
@gatot
gue menghina guru lu,?emg yang mana?
lu merasa ya guru lu dihina.klo lu merasa ya bearti pantas di hina.
siapa si kagk tau LSY itu seorang kriminal,semua org buddhis jg pada tau.!!!
lagian emg dia uda di tetapkan klo cult,lu kgk perlu putar balikan fakta dee pake minta bantuan moderator.
yang saya lakukan bukan memebuat forum ni jelek,tp kita hrus memberantas ajaran2 cult kayak TBSN itu,NGERTI NGK lu
GATOT GATOT=))=))

GURU SILIT SILIT SHENG YEN LU
 
@Ts

Saudara SinThung ..bisa kah saudara mempersingkatkan arti dari mantra dari OM MANI PADME HUM ?????
Penjelasan suadara di atas<on the Top> sangat jelas namun saya kesulitan sekali mempersingkat artinya....
mohon bantuannya.....

Sie-Sie....
 
@Ts

Saudara SinThung ..bisa kah saudara mempersingkatkan arti dari mantra dari OM MANI PADME HUM ?????
Penjelasan suadara di atas<on the Top> sangat jelas namun saya kesulitan sekali mempersingkat artinya....
mohon bantuannya.....

Sie-Sie....

Suku kata " OM " berisi bentuk dan kebijakan kelima golongan Buddha. "MANI" berarti Permata, dan "PADMA" berarti bunga teratai. Dan apabila digabungkan berarti "la yang memegang Permata dan teratai" yang merupakan sebutan lain bagi Avalokiteshvara. "HUM" mempunyai fungsi dan kewajiban untuk melindungi semua makhluk di enam alam Samsara. Jadi arti mantra yang diberikan secara tradisional itu adalah: "Oh Master dari kelima tubuh dan kebijakan Buddha, Pemegang Permata dan Padma, lindungilah keenam jenis makhluk dari penderitaan." (Perlu diingat bahwa penafsiran arti "Om Mani Padme Hum" sebagai "Hiduplah Sang Permata Dalam Teratai!" adalah sama sekali keliru.)
 
kalau AjahnBrahm menerjemahkannya sebagai "hormat kepada permata di jantung teratai"
dimana adalah simbol meditasi.

dibutuhkan sinar matahari yang cukup untuk membuka satu per satu kelopak pada bunga teratai berkelopak seribu,
apabila sinar matahari tetap pada kehangatannya, dimana kelopak satu per satu terbuka.
dan bila sinar matahari cukup lama dan tetap pada kehangantannya, maka jantung di tengah kelopak seribu adalah paling indah dan harum.

seperti meditasi, dibutuhkan kesadaran yang tidak putus-putus, dan apabila kita mempertahankan kesadaran dengan baik dan stabil.....maka anda akan benar-benar mengerti dan membuka satu per satu ilusi pada pikiran...ketika cukup lama dan stabil lagi, anda akan menemukan apa sesungguhnya "pikiran" kita ini..

salam metta.
 
Suku kata " OM " berisi bentuk dan kebijakan kelima golongan Buddha. "MANI" berarti Permata, dan "PADMA" berarti bunga teratai. Dan apabila digabungkan berarti "la yang memegang Permata dan teratai" yang merupakan sebutan lain bagi Avalokiteshvara. "HUM" mempunyai fungsi dan kewajiban untuk melindungi semua makhluk di enam alam Samsara. Jadi arti mantra yang diberikan secara tradisional itu adalah: "Oh Master dari kelima tubuh dan kebijakan Buddha, Pemegang Permata dan Padma, lindungilah keenam jenis makhluk dari penderitaan." (Perlu diingat bahwa penafsiran arti "Om Mani Padme Hum" sebagai "Hiduplah Sang Permata Dalam Teratai!" adalah sama sekali keliru.)

itu arti secara harafiah mantera om mane padme hum
 
Mantra chenrezig, sangat bagus manfaatnya
tapi harus mencari dari sumber yang benar.
mantra tantrayana itu banyak yang mencotoh, salahsatunya ,, TBSN aliran cult buddhis

=))=))=))

GURU SILIT SILIT SHENG YEN LU
 
Mantra chenrezig, sangat bagus manfaatnya
tapi harus mencari dari sumber yang benar.
mantra tantrayana itu banyak yang mencotoh, salahsatunya ,, TBSN aliran cult buddhis

=))=))=))

GURU SILIT SILIT SHENG YEN LU
SO...?
Terangkan dong......!!!!
juga OOT mulu...sekali-kali beri beri penjelasan...walau pun salah ..kan ntar senior-senior akan meluruskan.....inilah FORUM RELIGI Buddha yg begitu toleransi
sepanjang sejarah FR-Buddha....semua perdebatan yg ada selalu sehat dan terkoordinir walaupun sering terjadi pro dan kontra.....

Wa rasa anda masih memiliki panna yg baik kok....walaupun anda sama sekali tidak menyukai Lu Sheng Yen.....

Semoga anda berbahagia.....
 
SO...?
Terangkan dong......!!!!
juga OOT mulu...sekali-kali beri beri penjelasan...walau pun salah ..kan ntar senior-senior akan meluruskan.....inilah FORUM RELIGI Buddha yg begitu toleransi
sepanjang sejarah FR-Buddha....semua perdebatan yg ada selalu sehat dan terkoordinir walaupun sering terjadi pro dan kontra.....

Wa rasa anda masih memiliki panna yg baik kok....walaupun anda sama sekali tidak menyukai Lu Sheng Yen.....

Semoga anda berbahagia.....

skrg gue nanya ke kamu, siapa yang menciptakan atau membuat sebuah mantra?
apakah mantra itu sesuai dengan ajaran sang buddha?( ini dulu da )
anumodana
 
skrg gue nanya ke kamu, siapa yang menciptakan atau membuat sebuah mantra?
apakah mantra itu sesuai dengan ajaran sang buddha?( ini dulu da )
anumodana

Semoga anda berbahagia.....
Disarankan malah nanya...cape deh....
kayaknya hujat-menghujat baru bisa nyambung buat kamu...
namun saya bukan tipe itu...sorry....
End of disscusion with u....
Semoga ANDA berbahagia.
 
Semoga anda berbahagia.....
Disarankan malah nanya...cape deh....
kayaknya hujat-menghujat baru bisa nyambung buat kamu...
namun saya bukan tipe itu...sorry....
End of disscusion with u....
Semoga ANDA berbahagia.

ak sudah menerima saran anda..
km mau tipe apa aja.. gue ngk nanya..
jwab pertanyaan saya aja klo anda bersedia..
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.