• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Makanan Haram vs Halal

tyven

IndoForum Newbie D
No. Urut
59878
Sejak
24 Des 2008
Pesan
101
Nilai reaksi
0
Poin
16
Salam Sejahtera,

Kami ingin berbagi firman Tuhan mengenai binatang-binatang haram yang terdapat di Alkitab.

Didalam Imamat 11:1-47, terdapat nama-nama dan ciri-ciri binatang yang haram/menjijikkan yang tidak boleh dimakan oleh umat Tuhan.

Namun saat ini banyak umat kristen (Pengikut Yesus Kristus) sudah mengabaikan pasal ini, dengan alasan bahwa di Perjanjian Baru hal ini sudah dihapuskan yaitu dengan menggunakan ayat Kisah Para Rasul 10:15 mengenai mimpi rasul Petrus yang berbunyi sebagai berikut;

Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

Padahal kalau kita membaca pasal ini secara keseluruhan (Kisah 10:1-48), kita mendapati bahwa arti dari mimpi Petrus ini bukanlah mengenai makanan tetapi Tuhan menggunakan istilah makanan haram kepada Petrus untuk menggambarkan kesalahan dari budaya bangsa Yahudi yang pada waktu itu menganggap haram bangsa-bangsa diluar bangsa Yahudi.

Sebenarnya pada ayat Kisah 10: 28-29, Petrus sudah menjelaskan arti dari mimpinya, bahwa Tuhan ingin memberitahukan kepada Petrus supaya Petrus jangan menganggap haram untuk pergi/masuk ke rumah Kornelius yaitu seorang perwira pasukan Italia, jadi mimpi Petrus tersebut tidak berarti bahwa binatang-binatang haram yang sudah disebutkan di buku Imamat 11 tersebut semuanya menjadi HALAL.

Jadi akankah kita masih tetap memakan binatang yang sudah dinyatakan Tuhan adalah haram untuk umatNya?

Referensi Ayat:

Kis 10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

Kisah 10:29 Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."

Imamat:
11:1 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
11:4 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:5 Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:6 Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
11:7 Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
11:8 Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
11:9 Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
11:10 Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
11:11 Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
11:12 Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
11:13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
11:14 elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
11:15 setiap burung gagak menurut jenisnya;
11:16 burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
11:17 burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
11:18 burung hantu putih, burung undan, burung ering;
11:19 burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
11:21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
11:22 Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
11:23 Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
11:24 Semua yang berikut akan menajiskan kamu -- setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam --,
11:26 yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
11:27 Demikian juga segala yang berjalan dengan telapak kakinya di antara segala binatang yang berjalan dengan keempat kakinya, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:28 Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: tikus buta, tikus, dan katak menurut jenisnya
11:30 dan landak, biawak, dan bengkarung, siput dan bunglon.
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
 
Thks,,,, nice post,,,, semoga tidak menimbulkan FLAME >:D<
 
ane kiraiin apaan isinya....kalau sekedar info sih mungkin gak masalah...
 
Katekismus Gereja Katolik

582 Tambahan lagi: Hukum mengenai halalnya makanan, yang memainkan peranan besar dalam kehidupan Yahudi, dipenuhi Yesus, dengan menyatakan arti "mendidik" dari peraturan itu melalui penjelasan ilahi: "bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya ... Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal ... Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya. Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan" (Mrk 7:18 21). Dengan otoritas ilahi Yesus memberikan interpretasi hukum yang definitif Dengan berbuat demikian Ia terbentur pada perlawanan ahli-ahli Taurat tertentu, yang tidak menerima penjelasan hukum yang diberi-Nya, walaupun itu disahkan dengan tanda-tanda ilahi yang menyertai-Nya. Itu berlaku terutama juga mengenai persoalan Sabat: Yesus memperingatkan, sering dengan argumen yang diambil dari tradisi rabbi, bahwa istirahat pada hari Sabat tidak dilanggar, baik melalui pelayanan untuk Allah maupun melalui pelayanan bagi sesama dan karena itu juga melalui penyembuhan-Nya.
 
Coba kita baca pasal ini dari awal yaitu dari Markus 7:1-5.

Konteks/objek pembicaraan dari ayat Markus 7:18-21 adalah tradisi bangsa Yahudi dimana orang Farisi percaya bahwa makan dengan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu akan menajiskan mereka. Mereka memiliki tradisi kecemaran oleh kerena menyentuh orang-orang yang bukan Yahudi yang dialihkan oleh makanan kepada tubuh (Lihat Markus 7:1-5)

Dari Markus 7:1-5 ini kita melihat bahwa orang-orang Farisi sangat ketat kepada hukum yang menyangkut upacara kebersihan. Mereka percaya bahwa menyentuh orang-orang yang bukan Yahudi ditempat yang ramai (pasar) akan mecemarkan mereka. Semua alat-alat masak seperti tempat makanan, cangkir dan piring harus dicuci dengan benar-benar bersih jika disentuh oleh orang-orang yang bukan Yahudi karena akan mencemarkan mereka termasuk makanan yang disentuh orang yang bukan Yahudi.

Kita tahu bahwa Allah-lah yang memberikan hukum kesehatan mengenai binatang haram dan binatang halal di dalam Imamat 11:1-47, Alkitab dan Allah selalu konsisten, tidak mungkin di perjanjian lama kita dilarang makan Babi, Anjing, Ular, tikus, ulat, dll kemudian di Perjanjian Baru kita diperbolehkan memakan semua binatang haram tersebut, itu berarti Alkitab dan Allah itu tidak konsisten.

Jika Alkitab sudah mengatakan makanan, dan jika makanan itu berasal dari binatang, itu adalah pasti berasal dari binatang halal. Orang Yahudi maupun Yesus tidak akan menggunakan istilah makanan untuk binatang haram karena binatang haram ditetapkan untuk tidak pernah dimakan mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.

Semoga bisa membantu.
 
Kita tahu bahwa Allah-lah yang memberikan hukum kesehatan mengenai binatang haram dan binatang halal di dalam Imamat 11:1-47, Alkitab dan Allah selalu konsisten, tidak mungkin di perjanjian lama kita dilarang makan Babi, Anjing, Ular, tikus, ulat, dll kemudian di Perjanjian Baru kita diperbolehkan memakan semua binatang haram tersebut, itu berarti Alkitab dan Allah itu tidak konsisten.
hehmmmm....
Tradisi Yahudi selesai (bukan dihapus) setelah Perjanjian Baru ditetapkan.
Apakah Allah tidak konsisten?
Dalam hal ini banyak yg kamu harus mempelajari misalnya: untuk siapakah PL di turunkan, dan untuk siapakah PB ditujukan, dll.
Saya sendiri heran karena ada teman kamu yg alergi terhadap PL, katanya PL adalah hukum manusia, karena itu sudah tidak dipakai karena bertentangan dengan Anugerah Allah!

Lhah, siapa yg benar?


Salam
Jebling
 
Mungkin saudara juga perlu mengetahui bahwa di Perjanjian Lama ada beberapa hukum Taurat;
1. 10 Hukum taurat (Akulah Tuhan Allahmu, Jangan membunuh, Jangan mencuri dll), saya rasa kita semua mengakui 10 hukum Taurat ini masih berlaku.
2. Hukum taurat tradisi/upacara bangsa Israel (ini yang sudah selesai), seperti upacara korban.
3. Hukum taurat kesehatan (mengenai makanan, kebersihan), ini masih berlaku karena ilmu kesehatan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel (juga manusia) adalah berguna juga bagi kita saat ini (manusia juga).

Terimakasih.
Tyven.
 
Mungkin saudara juga perlu mengetahui bahwa di Perjanjian Lama ada beberapa hukum Taurat;
1. 10 Hukum taurat (Akulah Tuhan Allahmu, Jangan membunuh, Jangan mencuri dll), saya rasa kita semua mengakui 10 hukum Taurat ini masih berlaku.
2. Hukum taurat tradisi/upacara bangsa Israel (ini yang sudah selesai), seperti upacara korban.
3. Hukum taurat kesehatan (mengenai makanan, kebersihan), ini masih berlaku karena ilmu kesehatan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel (juga manusia) adalah berguna juga bagi kita saat ini (manusia juga).

Terimakasih.
Tyven.

1. ada rekan kamu yg menolak 10 perintah ALlah! Yg benar yg mana? kamu atau teman kamu? dasar pembenarannya apa?

2. Upacara kurban seperti yg dlakukan oleh tradisi yahudi memang sudah berakhir. Digantikan Kurban Kudus Yesus Kristus, yg oleh perintah Yesus yg sama itu, kita disuruh untuk mengenangkan dengan melakukan hal yg sama!

3. Tradisi yg berguna belum tentu harus berlaku! Apakah makan dengan tidak mencuci tangan adalah hal yg berdosa, sedangkan itu berguna?


Salam
Jebling
 
1.
Mohon maaf, teman saya yang anda maksud siapa yah..., kalau saya pribadi menganggap kita yang ada di forum ini adalah berteman (mohon janganlah membuat ada permusuhan melalui diskusi firman Tuhan, karena saya bukan ingin menambah musuh namun ingin mendapatkan masukan-masukan dan juga membagikan pemahaman saya mengenai firman Tuhan, pada akhirnya keputusan ada ditangan kita masing-masing, jadi tidak ada pemaksaan. Mohon maaf jika mungkin sebelumnya ada tulisan saya yang membuat saudara merasa saya musuhi).

Saya pribadi yakin bahwa 10 huku taurat seperti yang tertulis di Keluaran 20:2-17 masih berlaku, karena kalau tidak berarti saya boleh menyembahh patung/berhala, membunuh, mencuri, berzinah dll.

20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
20:13 Jangan membunuh.
20:14 Jangan berzinah.
20:15 Jangan mencuri.
20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."


2.
Upacara kurban penebusan dosa yang dilakukan oleh bangsa Israel dulu adalah lambang dari pengorbanan Yesus di kayu salib. Jadi karena korban yang sebenarnya sudah ada maka lambangnya tidak diperlukan lagi. Yesuslah korban penebus dosa itu dan sekarang Ia menjadi imam besar bagi kita yang mengantarai kita dengan Allah Bapa. Karena itu upacara-upacara kurban ini tidak diperlukan lagi.

3.
Peraturan mengenai makanan di dalam Imamat 11:1-47 diberikan oleh Tuhan adalah untuk kebaikan umat-Nya dan kita sekarang yang mengaku sebagai umat Tuhan (Israel rohani) tentunya harus memperhatikan peraturan tersebut karena sistem metabolisme tubuh kita sama dengan bangsa Israel dulu.

Jadi kami hanya ingin membagikan pemahaman kami, bahwa Yesus/Rasul di perjanjian baru tidak pernah mengubah peraturan mengenai binatang haram dan binatang halal. Binatang haram/menjijikkan tetap haram/menjijikkan hingga ke masa Yesus/Rasul di Perjanjian Baru.

Sekarang pilihannya ada pada kita, apakah kita mau mengatakan semua binatang itu halal untuk dimakan atau kita tetap berpegang kepada peraturan yang diberikan oleh Allah kepada umatNya seperti yang terdapat di Imamat 11:1-47.

Coba kita lihat ayat berikut ini;

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Bagaimana mungkin kita memasukkan daging binatang yang menjijikkan/kotor/haram/unclean (tikus, ular, anjing, babi, ulat, burung pemakan bangkai, dll) kedalam tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus.

Tuhan memberkati.
 
1.
Mohon maaf, teman saya yang anda maksud siapa yah..., kalau saya pribadi menganggap kita yang ada di forum ini adalah berteman (mohon janganlah membuat ada permusuhan melalui diskusi firman Tuhan, karena saya bukan ingin menambah musuh namun ingin mendapatkan masukan-masukan dan juga membagikan pemahaman saya mengenai firman Tuhan, pada akhirnya keputusan ada ditangan kita masing-masing, jadi tidak ada pemaksaan. Mohon maaf jika mungkin sebelumnya ada tulisan saya yang membuat saudara merasa saya musuhi).
Maksud saya bukan permusuhan dan sebagainya!
Saya percaya, walaupun kadang bahas yg digunakan agak keras, tetapi kita semua mempunyai kehendak baik.
Kita semua adalah saudara, oleh karena itulah kita tidak mau melihat saudara kita masuk ke dalam jurang tanpa kita berbuat apa2 untuk mencegahnya!

Ajaran Gereja Katolik sudah jelas: yg berhak menafsirkan KS adalah Roh Kudus yg dianugerahkan kepada Para Rasul dan diteruskan oleh Suksesi Para Rasul!
Apa yg saya sampaikan adalah meneruskan ajaran Gereja Katolik kepada kamu!

Yg kamu lakukan adalah menafsirkan KS menurut diri kamu sendiri atau kelompok kamu, adapula member lain diluar Gereja Katolik yg menafsirkan dengan cara yg sama, dan ternyata bertentangan! Ajaran manakah yg benar?
Gamblangnya adlaah: Antara Pendeta satiu dengan yg lainpun berbeda dalam menafsirkan KS! Manakah yg benar?
Kalau mau lebih jauh, berasal dari manakah ajaran itu? Suksesi Apostolik mana yg ada pada kamu? dst.

Memang keputusan akhir ada di tangan kamu, dan saya beserta teman2 sudah berusaha menghadirkan Ajaran Gereja Katolik yg berasal dari AJaran Yesus kepada Para Rasul, Para Rasul kepada Bapa Gereja dan jemaatnya, bahkan sampai sekarang lewat suksesi apostolik yg sah!
Silakan baca semua keterangan saya dan rekan2 katolik yg lain, juga di topik lain ttg Ajaran Gereja Katolik! Renungkanlah!
Tidak ada paksaan bagi kamu untuk menerima.
Tetapi karena ini Forum Katolik, kamu juga tidak boleh memaksakan ajaran kamu yg tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik di forum ini.


Saya pribadi yakin bahwa 10 huku taurat seperti yang tertulis di Keluaran 20:2-17 masih berlaku, karena kalau tidak berarti saya boleh menyembahh patung/berhala, membunuh, mencuri, berzinah dll.
yup....


Upacara kurban penebusan dosa yang dilakukan oleh bangsa Israel dulu adalah lambang dari pengorbanan Yesus di kayu salib. Jadi karena korban yang sebenarnya sudah ada maka lambangnya tidak diperlukan lagi. Yesuslah korban penebus dosa itu dan sekarang Ia menjadi imam besar bagi kita yang mengantarai kita dengan Allah Bapa. Karena itu upacara-upacara kurban ini tidak diperlukan lagi.
Pengertian kamu terbalik (menurut GK)
Karena Allah belum memperkenalkan diriNya dalam Pribadi Yesus, maka upacara Kurban di PL tidak otomatis melambangkan pengorbanan Kristus di kayu salib!
Tetapi benar bahwa Kristus sudah menjadi Kurban Kudus yg menjadi kepenuhan bagi kurban2 yg dilakukan bangsa Israel.
Sehingga tidak diperlukan lagi upacara kurban seperti yg bangsa Israel telah lakukan sebelumnya. contoh: pengurbanan darah anak domba, dsb!

Namun Kristus sendiri memerintahkan untuk selalu melakukan Upacara Kurban (Ekaristi) yg baru untuk mengenang akan Pengurbanan Yesus, tetapi tidak dengan upacara kurban yg bangsa israel lakukan sebelumnya.


Peraturan mengenai makanan di dalam Imamat 11:1-47 diberikan oleh Tuhan adalah untuk kebaikan umat-Nya dan kita sekarang yang mengaku sebagai umat Tuhan (Israel rohani) tentunya harus memperhatikan peraturan tersebut karena sistem metabolisme tubuh kita sama dengan bangsa Israel dulu.
Sudah dijawab oleh Catholic!
Apakah Yesus tidak konsisten?

CObalah pelajari KS dengan lebih baik lagi!
Seperti kisah dibawah ini:

Kisah para rasul 8: 29-31

29 Roh Allah berkata kepada Filipus, "Pergilah mendekati kendaraan itu." 30 Maka Filipus pergi mendekati kendaraan itu, lalu ia mendengar orang itu membaca Buku Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, "Apakah Tuan mengerti yg Tuan baca itu?"
31 Orang itu menjawab, "Bagaimana aku mengerti, kalau tidak ada yg menjelaskannya kepadaku?" Lalu ia mengajak Filipus naik ke kereta dan duduk bersama-sama dia.


Mengapa kamu tidak bertanya kepada Filipus-Filipus baru yg punya hak dan wewenang mengajarkan kepada kamu?


Salam
Jebling
 
saya baru aja makan ular sawah.
enak bngt loh..bagus buat kulit...nyummy.
jadi ceritanya begini: saya punya kebun, suka ada ular sawah masuk makanin ayam2 piaraan mami ku...n pagi2 jam 4 gtu, anjing penjaga dsana gonggong terus, n membuat penjaga kebun bangun, ternyata ada 2 ular sawah, ibunya skitar 8 mtr, and anaknya 3 mtr...and ditombak deh ama dia, cuma dapet yg 3 meter nya...sayang sekali....
terus dikuliti deh, and dipotong2 dibagikan ke diriku juga...ehm...nyummm.
 
saya baru aja makan ular sawah.
enak bngt loh..bagus buat kulit...nyummy.
jadi ceritanya begini: saya punya kebun, suka ada ular sawah masuk makanin ayam2 piaraan mami ku...n pagi2 jam 4 gtu, anjing penjaga dsana gonggong terus, n membuat penjaga kebun bangun, ternyata ada 2 ular sawah, ibunya skitar 8 mtr, and anaknya 3 mtr...and ditombak deh ama dia, cuma dapet yg 3 meter nya...sayang sekali....
terus dikuliti deh, and dipotong2 dibagikan ke diriku juga...ehm...nyummm.

ck ck ck..... jenis biadab juga ha ha ha ha .........

Kenapa ngga sekalian di makan juga anjingnya Bro, itu juga enak koq
 
kok seperti ga ada yang dimakan selain itu :-S
tapi kalau memang suka makan yang aneh-aneh sih terserah saja
asal ga bikin sakit perut ;))

hanya menurut saya, segala yang kita makan hendaknya ya pilih-pilih lah kan tubuh kita adalah baitnya Allah, kok dimasukin sembarangan :(
 
kok seperti ga ada yang dimakan selain itu :-S
tapi kalau memang suka makan yang aneh-aneh sih terserah saja
asal ga bikin sakit perut ;))

hanya menurut saya, segala yang kita makan hendaknya ya pilih-pilih lah kan tubuh kita adalah baitnya Allah, kok dimasukin sembarangan :(

Mudah2an aja didalam badan ular itu ngga ada bangkai tikusnya iiiiiiiiiiiihhhhhhhh
 
Dari beberapa artikel yang saya baca (belum tahu % kebenarannya) bahwa binatang-bintang haram yang nama/ciri-cirinya disebutkan di dalam Imamat 11:1-31 secara ilmiah memang tidak baik bagi kesehatan manusia karena;
- Mengandung kolesterol tinggi.
- Meengandung bakteri/cacing.
- Mengandung bibit penyakit yang bisa menular ke manusia.
- Merupakan jenis binatang yang kotor.
- Bersifat buas (ada pepatah mengatakan "apa yang kamu makan itulah kamu" - maaf belum tahu kebenaran pepatah ini).

Dan selain itu diketahui juga bahwa sistim pencernaan kita adalah lebih cocok ke jenis herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan), dan ini sejalan dengan ayat Alkitab di Kejadian 1:29 yang mengatakan bahwa makanan manusia pada saat diciptakan adalah tumbuh-tumbuhan.

Kejadian 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.


Salam,
Tyven.
 
memang benar kan?
misalnya babi - kolesterol tinggi, vakum bumi (apa aja dimakan, makanannya aja ampas)
 
mungkin bisa baca thread ini :

https://www.forum.or.id/showpost.php?p=369802&postcount=2

dulu waktu belum benar2 tahu apa alasan Tuhan menghalalkan makanan yang baik kita santap, ya saya sekedar ikut2an saja. tetapi sejak saya tahu, maka saya jadi lebih ga ingin menyantapnya karena alasan kesehatan.

contoh : kepiting, cumi ini yang terutama.
 
Buat saya tidak ada masalah orang suka makan ini atau itu, asal setiap larangan yg ada tidak mengatakan bahwa karena misalnya makan babi akan menyebabkan orang berdosa dan tidak masuk surga.

Tetapi kalau larangan itu demi menjaga kesehatan itu sih sah sah saja, apakah larangan itu dengan mengatakan haram yah silahkan saja.

Ada juga pendapat konyol, kalau makan babi bisa berperangai seperti babi :-O

Misalnya saja perlu di selidiki kira kira orang Indonesia pada suka korupsi gara gara suka makan apa ????
 
@effie yang tulisan dokter itu ya? pernah tuh dateng jadi pembicara di retret keluarga di gereja hehe
 
Buat saya tidak ada masalah orang suka makan ini atau itu, asal setiap larangan yg ada tidak mengatakan bahwa karena misalnya makan babi akan menyebabkan orang berdosa dan tidak masuk surga.

Tetapi kalau larangan itu demi menjaga kesehatan itu sih sah sah saja, apakah larangan itu dengan mengatakan haram yah silahkan saja.

Ada juga pendapat konyol, kalau makan babi bisa berperangai seperti babi :-O

Misalnya saja perlu di selidiki kira kira orang Indonesia pada suka korupsi gara gara suka makan apa ????

Bukankah tubuh kita adalah bait kudus Allah, dan jika Allah sudah memberitahukan kepada kita makanan yang halal namun kita masih tetap memakan binatang haram yang bisa merusak kesehatan tubuh kita (Bait Kudus Allah), apakah itu tidak DOSA?????

Pemahaman saya adalah, jika kita sudah tahu sesuatu yang jika dimasukkan ke tubuh bisa merusak kesehatan kita, namun kita masih tetap memasukkannya dengan sadar (menuruti hawa nafsu), berarti kita sudah berdosa terhadap Allah karena merusak/mematikan bait kudusNya.

Salam,
Tyven.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.