• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Investor Reference 15 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• WSKT 590 Trading Buy, Target 640, Stop Loss 570
::: Perseroan baru saja melaporkan kinerja full year 2012 dengan laba sebesar Rp254 miliar atau naik 48% versus 2011 yang sebesar Rp172m.

• BSDE 1590 Trading Buy, Target 1670, Stop Loss 1560
::: Satu lagi alasan untuk mencari gain dari saham ini. Besarnya cadangan lahan di Serpong ternyata tidak membuat BSDE berhenti mencari lahan baru. Kali ini yang dibeli adalah lahan premium milik ELTY dikawasan Rasuna Epicentrum.

• TRIS 435 Trading Buy, Target 465, Stop Loss 420
• ELSA 198 Trading Buy, Target 210, Stop Loss 195
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Media Digest LTC 15 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• PTBA teken kontrak dengan Indonesia Power utk pasok coal sebanyak 51,8 jt ton dlm 10 thn senilai $3,5 miliar. *ltc
• BSDE akuisisi 3 ha lahan milik ELTY di Rasuna Epicentrum senilai Rp869m utk dibangun high rise building kelas premium. *ltc
• ASII jual mobil sebanyak 103.501 unit pada Jan-Feb 2013, naik 8,18% YoY. *ltc
• RUPSLB BTPN setuju keluarkan 3% saham baru dalam rangka management and employee stock option program. *ltc
• Toyoshima, perusahaan tekstil asal Jepang, saat ini telah menguasai 5% saham TRIS untuk menjadi mitra strategis perseroan. *ltc
• ELSA incar nilai kontrak 2013 sebesar $327jt, sebesar $153jt diantaranya adalah carry over dari 2012. *ltc
• ABMM raih pinjaman $150jt utk bangun infrastruktur tambang coal Reswara di Aceh. *ltc
• Keterbukaan informasi BAE kepada BEI per 11 Maret melaporkan kepemilikan BUMI di BRMS sebesar 41,73% dan Long Haul 12,8%. *ltc
• Hari ini PKPK menggelar RUPSLB untuk minta persetujuan right issue setelah 6x batal karena belum ada restu OJK. *ltc
• MASA tunda bangun pabrik pengolahan karet tahun ini karena penjualan ban ke Eropa menurun. *ltc
• AUTO berniat akuisisi 51% saham Pakoakuina, produsen pelek kendaraan bermotor. *ltc
• PGAS minta pemerintah revisi Kepmen No. 2700/2012 ttg Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas karena membuka peluang trader menggunakan pipa milik PGAS. *ltc
• BLTA lolos dari pailit setelah mayoritas kreditur setujui proposal damai perseroan. *ltc
• Laba FY12 WSKT Rp254m vs Rp172m;

:::::"Media Digest LTC" is the easiest & fastest way to keep up with almost all the essential news and developments in the capital market industry:::::
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Investor Reference 18 Mar 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Bursa saham sepertinya menemukan alasan yang lebih kuat untuk terkoreksi dengan mencuatnya isu Cyprus akhir pekan kemarin. Cyprus adalah negara pengguna euro kelima setelah Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol yang berpaling ke zona euro untuk mencari pertolongan.

Pengajuan bailout oleh Cyprus telah dilayangkan sejak Juni lalu namun persetujuan baru didapat hari Sabtu yang didukung oleh IMF. Cyprus akan menerima bantuan darurat sebesar €10 miliar (sekitar $13 miliar) untuk menghindari default. Bailout tersebut terutama untuk menyelematkan perbankan Cyprus yang memiliki eksposur besar ke tetangganya, Yunani.

Sebagai syarat dari bailout ini, pemerintah Cyprus akan memotong 10% dana seluruh deposan warga Cyprus untuk meraup sekitar €6 miliar. Para deposan harus ikut menanggung biaya krisis atau mereka akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar. Pemotongan akan dilakukan pada Selasa setelah libur Senin ini. Transfer elektronik telah diberhentikan untuk mencegah kaburnya dana deposan.

Cyprus memang bukan negara besar. Dengan kontribusi GDP hanya 0,2% terhadap total output zona euro, ekonomi Cyprus lebih kecil dari Yunani. Hanya saja investor tetap khawatir langkah Cyprus tersebut akan menjadi preseden yang bisa diikuti oleh negara euro bermasalah lainnya.

Indeks Dow Jones futures telah turun lebih dari 100 poin dan dapat memicu koreksi indeks bursa saham global. Dan indeed, IHSG juga secara teknis membutuhkan koreksi yang sehat hingga dunia bisa melihat seberapa besar efek domino dari isu Cyprus ini kepada pasar finansial Eropa dan global.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily View 22 Maret 2013

IHSG kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,6% di level 4.802,7 akibat tekanan jual yang melanda saham-saham unggulan dan lapis kedua di sesi siang perdagangan. Investor asing mencetak transaksi net sell sebesar Rp 420 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 950 ke Rp 78.950, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 750 ke Rp 3.750, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 5.900, dan Unilever (UNVR) naik Rp 250 ke Rp 22.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.650 ke Rp 35.050, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 950 ke Rp 13.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 47.150, dan Tigaraksa (TGKA) turun Rp 400 ke Rp 3.300.

Bursa AS semalam ditutup serentak terkoreksi terbatas dalam kisaran 0,6% hingga 1% akibat kembali memanasnya krisis utang Eropa terutama alotnya negosiasi bailout Siprus. Indeks Nasdaq terkoreksi paling dalam sebesar 1% ditutup pada level 3.222,6 dipimpin oleh jatuhnya harga saham sektoral teknologi antara lain: Oracle (-9,7%; penjualan dan laba bersih dibawah ekspektasi analis), saham Cisco Systems dan Jupiter Networks (sama-sama turun 2,2% akibat downgrade analis). Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melemah ditengah baying-bayang krisi utang negara Siprus. Disisi lain, koreksi yang terjadi juga dikontribusikan jeleknya data manufaktur UK yang masih mengalami kontraksi lanjutan. Indeks FTSE 100 anjlok 0,7% ditutup pada level 6.388,6 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,9% ditutup di level 2.683,9..

IHSG akhir pekan kami perkirakan masih akan melanjutkan koreksi yang terjadi ditengah sentiment negative Uni Eropa. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

source

 
Lautandhana Daily Views 25 March 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,7% di level 4.723,2 akibat maraknya sentiment negative Uni Eropa terkait memanasnya krisis utang Eropa sehingga memicu aksi jual saham di keseluruhan sektoral. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 186 miliar. Bursa Asia lainnya juga ditutup serentak melemah akibat negatifnya Eropa kecuali bursa China jadi satu-satunya bursa yang menguat menyusul positifnya data manufaktur setempat. Sahamsaham top gainers di antaranya Bank Danamon (BDMN) naik Rp 350 ke Rp 6.350, Siantar Top (STTP) naik Rp 240 ke Rp 1.230, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.800, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 200 ke Rp 6.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.750 ke Rp 33.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 17.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 46.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 1.000 ke Rp 26.000.

Bursa Eropa di akhir pekan cenderung ditutup bervariasi cenderung flat pasca debat Pejabat Legislatif Siprus untuk mendapatkan dana talangan senilai US$ 13 miliar. Indeks FTSE 100 hanya menguat tipis 0,1% di tutup pada level 6.392,8 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah tipis 0,1% di level 6.392,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat didorong oleh hasil kinerja keuangan emiten diatas ekspektasi ditengah sedikit kejelasan mengenai bailout Siprus. Saham Nikei menguat signifikan 11% pasca dibukukannya lonjakan marjin sedangkan Tiffany naik 1,9% mencetak laba yang diatas ekspektasi analis yang ditopang oleh meiningkatnya permintaan di kawasan Asia Pasifik. Indeks Dow Jones sendiri menguat 0,6% ditutup pada level 14.512,0 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 menguat 0,7% masing-masing ditutup pada level 3.245 dan 1.556,8.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif terbatas potensi terjadi teknikal rebound. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.

source
oEcFVxffN21255.png
 
Lautandhana Daily View 02 April 2013

IHSG awal pekan ditutup flat cenderung turun super tipis sebesar 0,1% berada di level 4.937,6 pasca libur panjang Paskah. Pergerakan IHSG sendiri berlangsung cukup berfluktuatif diramaikan aksi ambil untung lanjutan atas saham-saham unggulan yang sudah rally signifikan di minggu lalu. Aksi selective buy investor melanda saham-saham sektoral consumer, pertambangan dan perdagangan sehingga mampu menahan laju koreksi dan hanya bergerak dalam rentang yang terbatas. Saham-saham top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 8.000 ke Rp 338.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 3.050 ke Rp 52.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 800 ke Rp 15.200, dan Matahari (LPPF) naik Rp 700 ke Rp 11.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 22.150, Mayora (MYOR) turun Rp 600 ke Rp 26.500, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 525 ke Rp 2.775, dan ABM (ABMM) turun Rp 425 ke Rp 3.350..

Bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup melemah akibat terkontraksinya data indeks manufaktur AS di bulan Maret berada di level 51,3 dari bulan sebelumnya di level 54,2 jauh dari ekspektasi ekonom AS di level 54. Hal ini lebih diakibatkan melambatnya kegiatan produksi di pabrik sejalan dengan berkurangnya permintaan order barang. Saham-saham sektoral industrial semalam mengalami koreksi cukup signifikan dimana Joy Global Inc., U.S. Steel Corp. dan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. anjlok lebih dari 2,2% sedangkan Micron Technology Inc, saham sektoral IT terkoreksi 1,9% sehingga mendorong melmahnya indeks Nasdaq (-0,9% ditutup pada level 3.239,2) dan S&P 500 (-0,4% ditutup pada level 1.562,2). Sementara itu, bursa Eropa masih libur memperingati momen haru raya Paskah.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi dan fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR dan MLPL.

sumber
 
Investor Reference 5 Apr 2013
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Kemarin IHSG terkoreksi tajam merespon penurunan signifikan indeks Dow Jones malam sebelumnya dan sebagai refleksi dari akumulasi kekhawatiran investor atas kecenderungan negatif makro domestik. Namun apakah market memang telah begitu mengkhawatirkan sehingga potensi berlanjutnya rally segera berakhir?

Beberapa pendapat yang dikemukakan oleh riset house asing seperti Morgan Stanley dan CLSA tidak menunjukkan urgensi untuk berubah menjadi bearish. Morgan Stanley menilai emiten Indonesia memiliki kinerja keuangan yang paling baik di ASEAN dan akan melakukan pembelian saat market tertekan karena faktor makro.

Adapun CLSA menganggap concern atas meningkatnya inflasi dan prospek naiknya suku bunga tidak berdampak besar pada sektor properti secara riil dan juga merekomen buy on weakness saham properti dan konstruksi.

Kemudian apa yang dilakukan bank sentral Jepang (BoJ) kemarin dengan mengucurkan stimulus US$1,4 triliun atau paling agresif sepanjang sejarah kembali mengangkat sentimen market yang sempat terganggu oleh melemahnya data makro Amerika.

Dengan hampir semua negara masih mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar untuk mendepresiasikan mata uangnya, akankah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat? Itu adalah pekerjaan rumah BI yang harus segera dituntaskan karena suku bunga riil saat ini telah berubah negatif dengan naiknya inflasi diatas level BI Rate.

Buy on Weakness MAIN, ADHI, DGIK, BSDE dan SMRA. Trading Buy BKSL, MLPL dan VIVA.
 
Lautandhana Daily View 08 April 2013

IHSG akhir pekan ditutup menguat flat berada di level 4.926,1 ditopang oleh aksi beli selektif saham-saham lapis kedua. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 72 miliar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 154.150 kali pada volume 5,27 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 134 saham turun, dan 103 saham stagnan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Lionmesh Prima (LSMH) naik Rp 2.800 ke Rp 16.800, Mayora (MYOR) naik Rp 1.500 ke Rp 29.500, Supreme Cabel (SCCO) naik Rp 450 ke Rp 5.650, dan Indotambang (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 38.850; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 18.700, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 25.600, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 15.050, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 51.650.

Bursa AS dan Eropa di perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi disebabkan oleh mengecewakannya data ketenagakerjaan AS di bulan Maret dan komentar ECB masih adanya potensi resiko pelemahan ditengah proses pemulihan ekonomi Uni Eropa. Data dari Departemen Ketenagakerjaan AS mencatat payroll di bulan Maret hanya bertambag 88 ribu pekerja, merupakan angka pertumbuhan yang terkecil di sepanjang 9 bulan terakhir dan meleset jauh dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan bertambah sekitar 190 ribu pekerja. Indeks S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones masing-masing melemah ditutup pada level 1.553,3 (- 0,4%), 3.203,9 (-0,7%) dan 14.565,3 (-0,3%). Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro SToxx terkoreksi cukup dalam masing-masing sebesar 1,5% dan 1,4% ditutup pada level 6.249,8 dan 2.585,3.

IHSG awal pekan kami perkirakan kembali bergerak fluktuatif terbatas dengan saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, MLPL, MAIN.

sumber

ocqQKrlpB21281.png
 
Lautandhana Daily View 17 April 2013

Pasca terkoreksi tajam dihari sebelumnya akibat panic sell berjatuhannya harga komoditas sejalan dengan melambatnya keonomi China serta bom Boston, IHSG kemarin ditutup menguat 1% di level 4.945,3. Hanya tercatat saham sektoral perkebunan, pertambangan dan consumer yang masih mengalami tekanan jual. Investor asing masih tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 329 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 38.450, Sumber Energi (ITMA) naik Rp 900 ke Rp 4.525, Indocement (INTP) naik Rp 800 ke Rp 24.400, dan Telkom (TLKM) naik Rp 600 ke Rp 11.750; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.500 ke Rp 7.400, Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 700 ke Rp 2.100.

Bursa AS semalam ditutup rebound signifikan diatas 1% setelah tertekan anjloknya harga komoditas dan serangan bom Boston. Indeks Dow Jones dan S&P500 masing-masing menguat 1,1% dan 1,4% ditutup pada level 14.756,8 dan 1.574,6. Reboundnya indeks tertopang oleh positifnya data penjualan rumah AS dan kinerja emiten 1Q13 yang diatas eskpektasi analis seperti Coca Cola dan Jhonson&Jhonson. Sementara itu, bursa Eropa masih ditutup terkoreksi pasca direleasnya proyeksi ekonomi dunia oleh IMF dimana Spanyol, Perancis dan Italia ekonominya diproyeksikan masih akan terkontraksi. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 melemah 0,6% untuk ditutup masing-masing berada di level 2.609,3 dan
6.304,6.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, MLPL, MAIN, AISA dan BUMI.

sumber
 
Lautandhana Daily View 29 April 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi akibat aksi jual investor asing atas saham-saham yang sudah rally signifikan. Transaksi net sell asing senilai Rp 218 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 650 ke Rp 17.000, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 375 ke Rp 3.100, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 250 ke Rp 83.750, dan Trikomsel (TRIO) naik Rp 200 ke Rp 1.900; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 17.750, Telkom (TLKM) turun Rp 550 ke Rp 11.250, BCA (BBCA) turun Rp 350 ke Rp 10.750, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Bursa AS di akhir pekan ditutup cenderung bervariasi flat seiring dengan melemahnya data-data ekonomi makro AS dimana pertumbuhan ekonomi AS di 1Q13 sedikit meleset dari konsensus para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah terbatas masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3% pada level 1.582,2 dan 3.279,3 sedangkan indeks DJIA menguat tipis 0,1% ditutup pada level 14.712,6. Sementara itu, bursa Eropa ditutup terkoreksi di akhir pekan akibat selloff emiten komoditas berbasis metal mining dan tidak bagusnya data ekonomi 1Q13 AS. Rio Tinto dan Anglo America Plc terkoreksi cukup dalam lebih dari 2,5%, leader jatuhnya saham-saham metal mining. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx melemah masing-masing 0,3% dan 0,8% ditutup pada level 6.426,4 dan 2.683,4.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan bergerak fluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF dan TLKM.

sumber
 
Lautandhana Daily View 06 Mei 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi cukup dalam sebesar 1,4% pada level 4.925,5 dipimpin oleh massivenya panic sell investor sebagai akibat diturunkannya outlook rating surat utang Indonesia oleh Standard&Poors dari BB+ positive menjadi BB+ stable ditengah ragu-ragunya pemerintah dalam mengambil kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Tekanan jual melanda saham-saham di hampir keseluruhan sektoral dipmpin oleh sektoral aneka industry, manufaktur dan infrastruktur. Sektoral berbasis consumer menjadi satu-satunya sektoral yang ditutup menguat. Investor asing merealisasikan transaksi net sell senilai Rp 822 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 50.000 ke Rp1,1 juta, Merck (MERK) naik Rp 32.000 ke Rp 192.000, Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 31.500, dan Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 25.900; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.200 ke Rp Rp 6.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 49.950, Lion Metal (LION) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, dan Telkom (TLKM) turun Rp 500 ke Rp 11.300.

Akhir pekan lalu, bursa AS ditutup menguat rata-rata 1% didorong oleh data ketenagakerjaan April diatas ekspektasi ekonom dan indeks pengangguran secara tidak terduga turun ke level terendahnya. Indeks Dow Jones ditutup mendekati level 15.000 di level 14.973,96 (+1%) dipimpin oleh penguatan saham Caterpillar, Alcoa masing-masing menguat diatas 1,9% dan rally signifikan Kraft Food Group (+5,7%) pasca realisasi laba 1Q13 diatas ekspektasi. Data payroll AS di bulan April meningkat 165 ribu pekerja dibandingkan dengan data payroll Maret sebanyak 138 ribu pekerja sedangkan indeks pengangguran AS turun berada di level 7,5% (vs 7,6% di bulan Maret) yang merupakan level terendah sejak Desember 2008. Positifnya data ketenaga kerjaan AS ini turut mendongkrak penguatan akhir pekan Bursa Eropa dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing ke level 2.763,7 (+1,6%) dan ke level 6.521,5 (+0,9%).

Sinyal positif dari berita ekonomi AS di akhir pekan dapat mendorong potensi teknikal rebound IHSG awal pekan, namun sisi domestic ragu-ragunya Pemerintah menaikkan BBM bersubsidi yang berdampak diturukannya rating surat utang Indonesia oleh S&P (dari BB+, outlook positive menjadi BB+ outlook stable) mengakibatkan pergerakan IHSG berfluktuatif terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF, TLKM, DGIK, BSDE, KIJA, BKSL dan BMRI.

sumber
 
Lautandhana Daily View 08 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup menguat sebesar 1% pada level 5.042,8 seirama dengan laju penguatan bursa regional. Saham-saham sektoral property, perbankan dan consumer ditutup menguat dan merupakan penggerak utama lanjutan penguatan IHSG. Asing sendiri masih merealisasikan transaksi net sell senilai Rp 306 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 9.500 ke Rp 344.500, Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 21.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 51.700, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 950 ke Rp 4.750; sedangkan saham-saham top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 1.000 ke Rp 11.500, Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 15.500, Century Textile (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 5.600, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 17.200.

Bursa AS semalam ditutup kembali menguat dengan indeks Dow Jones pertama kalinya ditutup diatas level 15.000, menguat 0,6% di level 15.056,2. Laju rally indeks ditopang oleh optimisme atas lanjutan program stimulus Bank Sentral Global dan kinerja 1Q13 rata-rata diatas ekspektasi analis. Pekan lalu, ECB memangkas acuan suku bunga 25 bps, The Fed telah menggelontorkan dana senilai US$ 2,3 triliun sejak krisis 2008 ditambah dengan QE3 monthly US$ 85 miliar, Bank Sentral Jepang juga menggelontorkan stimulusnya untuk mencapai target inflasi 2% dalam 2 tahun. Sementara itu, Bank Sentral Australia juga memangkas suku bunga acuannya menjadi 2,75% dan Bank Sentral Inggris kemungkinan menggelontorkan stimulus QE minimal senilai US$ 582 miliar. Bursa Eropa pun juga turut ditutup menguat di perdagangan semalam dipimpin oleh lonjakan harga saham perbankan HSBC dan Societe Generale SA diatas2,6% pasca release kinerja 1Q13 yang positif. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing 0,7% dan 0,5% untuk ditutup pada level 2.769,1 dan 6.557,3.

Untuk IHSG hari ini, kami perkirakan kembali bergerak menguat sejalan dengan positifnya situasi global, namun lanjutan penguatan bersifat terbatas sebagai akibat adanya potensi profit taking pasca rally signiikan dalam dua hari terakhir. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KLBF, TLKM, DGIK, BSDE, KIJA, BKSL dan BMRI.

sumber
 
Lautandhana Daily View 23 Mei 2013

IHSG kemarin ditutup menguat 0,4% berada di level 5.208 ditopang oleh penguatan terbatas saham-saham sektoral property, perkebunan dan industry dasar. Saham-saham unggulan sektoral pertambangan dan financial ditutup pada teritori merah. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 260 miliar. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 12.000 ke Rp 72.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.450 ke Rp 8.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 18.350, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 600 ke Rp 8.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 55.250, Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 234.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 32.950, dan Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 6.500.

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi terbatas sebagai akibat sinyalemen The Fed yang kemungkinan berencana mencabut program stimulus buyback obligais jika pasa tenaga kerja AS terus membaik. Berkrbalikan dengan ekspektasi investor atas optimism dilanjutkannya stimulus The Fed. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah terbatas masing-masing berada di level 15.307 (-0,5%) dan di level 1.655 (-0,8%) sedangkan indeks Nasdaq terkoreksi cukup dalam 1,1% berada di level 3.463. Sementara itu, bursa
Eropa masih ditutup menguat terbatas dipimpin oleh rally sahamsaham sektoral metal mining sejalan dengan peningkatan harga komoditas metal mining. Indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masingmasing menguat 0,5% untuk ditutup pada level 6.840,3 dan 2.835,0.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak terbatas dan fluktuatif. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, BKSL dan DGIK.

sumber
 
Lautandhana Daily View 03 Juni 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,2% di level 5.068,6 disebabkan oleh tekanan jual signifikan yang melanda saham-saham unggulan. Volume dan nilai transaksi melonjak tinggi berkat beberapa transaksi saham di pasar negosiasi yang dilakukan oleh beberapa broker seperti Credit Suisse Securities (CS), UBS Securities (AK) dan Kim Eng Securities (ZP). Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 622 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 19.500, Fastfood (FAST) naik Rp 400 ke Rp 13.400, Pembangunan Jaya (PJAA) naik Rp 350 ke Rp 1.770, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 30.000; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 50.000 ke Rp 1,45 juta, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.000 ke Rp 53.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.850 ke Rp 30.500, dan Telkom (TLKM) turun Rp 800 ke Rp 11.050.

Bursa AS dan Eropa akhir pekan ditutup serentak terkoreksi sejalan dengan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dimana indeks belanja konsumsi AS di bulan Mei terkontraksi 0,2% untuk pertama kaliny dalam satu tahun. Pelemahan data ekonomi AS ini mendorong optimism investor atas tetap dilanjutkannya stimulus The Fed, pasca The Fed mengindikasikan akan mengurangi program stimulusnya jika membaiknya ekonomi secara berkesinambungan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah sebesar 1,4% ditutup masing-masing pada level 15.115,6 dan 1.630,7. Sementara itu, indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah 1,1% untuk ditutup pada level 6.583,1 dan 2.769,6.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif cenderung terjadi koreksi lanjutam. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, KIJA, SSIA dan RALS.

sumber

 
Lautandhana Daily View 10 Juni 2013

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi cukup dalam sebesar 2,7% ke level 4.865,3 mengekor anjloknya bursa global terkait dengan kemungkinan dihentikannya program stimulus bank sentral dunia. Keseluruhan sektoral IHSG ditutup turun dipimpin oleh koreksi yang melanda saham-saham sektoral industry dasar, consumer dan manufaktur. Investor asing membukukan transaksi net sell signifikan sebesar Rp 1,8 triliun. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 17.500. Apexindo (APEX) naik Rp 575 ke Rp 2.900, Dyviacom (DNET) naik Rp 240 ke Rp 1.210, dan Sinar Mas (SMMA) naik Rp 225 ke Rp 4,725; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 4.500 ke Rp 210.500, Unilever (UNVR) turun Rp 2.100 ke Rp 28.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 51.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 28.050.

Bursa AS dan Eropa di akhir pekan ditutup rebound seiring dengan meningkatnya data ketenaga kerjaan AS yang baru sebanyak 175.000 di bulan Mei yang melebihi ekspektasi ekonomis. The Fed menyatakan tidak akan menghentikan program stimulusnya dalam periode jangka pendek ini. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melonjak signifikan masing-masing ke level 15.248,1 (+1,4%), 1.643,4 (+1,3%) dan 3.469,2 (+1,3%). Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx juga terseret naik signifikan pasca koreksi berturut-turut di beberapa hari perdagangan terakhir. Indeks FTSE menguat ke level 6.412 atau melonjak 1,2% sedangkan indeks DJ Euro Stoxx naik 1,8% ke level 2.724,1.

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak seirama dengan peregreakan teknikal reboundnya bursa global. Saham pilihan kami antara lain: SMGR, RALS, AKRA.

sumber
 
Lautandhana Daily View 17 Juni 2013

IHSG kemarin ditutup rebound signifikan pada level 4.760,7 (+3,3%) didorong oleh reboundnya saham-saham unggulan yang sudah terkoreksi cukup dalam terutama sektoral keuangan, property dan industry dasar. Investor asing masih membukukan transaksi net sell senilai Rp 366 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.900 ke Rp 49.400, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.300 ke Rp 10.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.100 ke Rp 26.400, dan Unilever (UNVR) naik Rp 1.050 ke Rp 28.850; sedangkan saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 20.000, Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 400 ke Rp 1.300, Tempo Scan (TSPC) turun Rp 225 ke Rp 4.250, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 6.300.

Bursa AS di akhir pekan ditutup terkoreksi jelang hasil pertemuan rapat The Fed pekan ini. The Fed sendiri menginidikasikan melakukan penguarangan program stimulus buy back obligasinya melihat data ekonomi yang terus membaik. American Express Co. (AXP) turun 6,5% setalah diturunkan ratingnya oleh Barclays Plc sedangkan Lululemon Athletica Inc. turun 19 percent pasca pengumuman mundurnya Chief Executive Officer Christine Day. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah ke 15.070,2 (-0,7%) dan ke 1.626,7 (-0,6%). Sementara itu, bursa Eropa akhir pekan mampu ditutup menguat tipis dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing sebesar 0,2% dan 0,1%.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak menguat terbatas dan berfluktuatif. Saham pilihan kami antara lain: SMGR.

sumber
 
Lautandhana Daily View 24 Juni 2013

IHSG akhir pekan ditutup turun signifikan sebesar 2,5% seirama dengan signifikannya dana asing yang keluar dari bursa dimana transakse net sell asing tercatata senilai Rp2 triliun. Tekanan jual melandai di keseluruhan sektoral indeks dengan sektoral industry dasar, infrastruktur dan aneka industry mengalami koreksi terbesar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.100 ke Rp 2.600, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 81.500, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 14.500, dan Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 30.650; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 1.400 ke Rp 16.100, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.250 ke Rp 16.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 47.700, dan Telkom (TLKM) turun Rp 550 ke Rp 9.950.

Bursa AS akhir pekan ditutup cenderung bervariasi terbatas dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 terjadi teknikal rebound untuk kemudian ditutup naik masing-masing sebesar 0,3% di level 14.799,4 dan 1.592,4 pasca rencana The Fed untuk mengurangi dana buyback obligasinya. Indeks Nasdaq masih ditutup terkoreksi dengan sifat terbatas sebesar 0,2% di level 3.357,2. Sementara itu, bursa Eropa di akhir pekan masih ditutup terkoreksi sebagai akibat meningkatnya suku bunga treasury AS. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah ke level 2.549,5 (-1,4%) dan ke level 6.116,2 (-0,2%).

IHSG awal pekan ini kami perkirakan berpotensi terjadi teknikal rebound pasca koreksi siginifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan ASII.

sumber
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.