• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah² Teladan Para Nabi & Rasul Allah!!

waaahhh.... bagus2 banget....

izin kopas om......;)
 
Cerita 17​

Cinta Kepada Allah​

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun.

Saat pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s yang berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Zarrah cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat zarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu zarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat zarrah."

Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat zarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengar penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."

Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar pembicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat zarrah cintanya kepada-Ku.

Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.

2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia ingin mendapat sanjungan dari manusia.

3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."
 
^ berhubungan juga dengan : hubungan dengan Allah SWT baik, tapi hubungan antar sesama manusia tidak baik.
 
w suka cerita yg ini...:x
angkat lagy ya...

suatu ketika setelah sholat subuh Rasulullah berbalik badan menghadap kepada para sahabatnya dan beliau bertanya :

"tahukah kalian siapakah yang imannya paling menakjubkan?"

maka para sahabat menjawab :

"para malaikat"

Rasul menjawab : "bagaimana mungkin para malaikat tidak beriman sedangkan mereka melihat kekuasaan Allah secara langsung..."

lalu sahabat menjawab lagi : "kalau begitu yang imannya paling menakjubkan adalah para nabi dan Rasul"

Rasul menjawab : "bagaimana mungkin para nabi dan rasul tidak beriman sedangkan wahyu Allah turun atas mereka..."

maka para sahabat menjawab lagi : "jika begitu yang imannya paling menakjubkan adalah sahabat2 para nabi dan rasul"

Rasul menjawab : "bagaimana mungkin para sahabat nabi tidak beriman sedangkan nabi berada ditengah2 mereka dan mereka melihat mukjizat2:"

maka sahabat bertanya : "kalau begitu siapakah yang imannya palin menakjubkan Wahai Rasulullah"

Maka Rasulullah menjawab "yang imannya paling menakjubkan adalah orang2 yang datang setelah kalian... mereka tidak pernah melihatku tetapi mereka percaya kepada apa yang aku bawa, mereka tidak pernah berjumpa denganku tetapi mereka menerimaku, mereka tidak pernah berbicara denganku tetapi mereka membelaku sebagaimana kalian membelaku... mereka hanya menemukan tulisan dan mereka beriman kepada tulisan itu.. Sungguh aku rindu kepada saudara2ku itu

_____________
rindu kami padamu ya rasul... rindu tiada terperi

berabad jarak darimu ya Rasul... serasa dikau disini
 
Ane punya cerita yg hampir sama analoginya dengan cerita diatas...
mudah2an bermanfaat bagi kita smua...
_____________________________________________________________

Cerita 18​

Rasulullah dengan Seorang Arab Badui

Di waktu Rasulullah SAW. sedang bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: 'Ya Karim! Ya Karim!'

Rasulullah s.a.w menirunya membaca 'Ya Karim! Ya Karim!' Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: 'Ya Karim! Ya Karim!'

Rasulullah SAW yang berada dibelakangnya mengikuti zikirnya 'Ya Karim! Ya Karim!' Merasa seperti di olok-olokan, orang itu menoleh kebelakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.

Orang itu lalu berkata: 'Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokan ku, karena aku ini adalah orang Arab badui?(Arab Ndeso).Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.'

Mendengar orang badui itu, Rasulullah SAW tersenyum, lalu bertanya: 'Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?''Belum,' jawab orang itu. 'Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?' 'Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan saya membenarkan putusannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,'
kata orang arab badui itu pula.

Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: 'Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!' Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

'Tuan ini Nabi Muhammad?!''Ya,' jawab Nabi SAW.

Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki RasulullahSAW.Melihat hal itu, Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya: 'Wahai orang Arab! Janganlah berbuat serupa itu.

Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya.Ketahuilah, ALLAH mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita ancaman bagi yang mengingkarinya.'

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: 'Ya Muhammad! Rabb Semesta Alam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: Katakanlah kepada orang Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih ALLAH. Ketahuilah bahwa ALLAH akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!'.

Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Nabi pun bersabda seperti yang diberitahukan oleh Jibril.Orang Arab itu pula berkata: 'Demi keagungan serta kemulian ALLAH, jika ALLAH akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan denganNYA!' kata orang Arab badui itu.

'Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan ALLAH?' Rasulullah bertanya kepadanya.

'Jika ALLAH akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa besar maghfirahNYA,' jawab orang itu.

'Jika DIA memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan mem perhitungkan betapa keluasan pengampunanNYA.

Jika DIA memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawananNYA!'.

Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril AS turun lagi seraya berkata:

'Ya Muhammad! Rabb As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sungguh karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang.

Nah katakan kepada temanmu itu, bahwa ALLAH tak akan menghisab dirinya, juga tak akan memperhitungkan kemaksiatannya. ALLAH sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di surga nanti!' Betapa sukanya orang Arab badui itu, apabila mendengar berita tersebut. Ia lalu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.
 
alhamdulillah... pagi pagi baca yang enak enak, nice info kang :)
 
nice info,
bikin aq berpikir...
selama ini banyak yang aq lupakan ..
dengan adanya info ini saya sadar kalo banyak hal - hal yang sudah saya lupakan..
 
Kisah Nabi​

Nabi Adam As.

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya.

Menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan.

Menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara zat yang maha kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi,memeliharanya, menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun, waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran para malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. Akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka kawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, akan berdampak pada kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.

Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami! buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, akan bertengkar satu dengan yang lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan kekuasaan, kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan bani Adam atas bumi-Ku.
Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena allah s.w.t. Melarang hamba-nya beribadah kepada sesama makhluk-nya."


Kemudian diciptakanlah Adam oleh allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

.
Iblis membangkang.​

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan adam sebagai penghormatan bagi makhluk allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.

Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang adam dari tanah dan lumpur.kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada iblis:"apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"

iblis menjawab:"aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."

Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka allah menghukum iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.

Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk membujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada iblis yang terkutuk itu:
"pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka jahanam dan bahan bakar neraka.engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


pengetahuan adam tentang nama-nama benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat :"Cobalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."

para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.

Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang tuhan ajakan kepada kami.sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui dan maha bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"bukankah aku telah katakan padamu bahwa aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."


adam menghuni syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.

Menurut cerita para ulama, hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat hawa sudah berada di sampingnya.

Ia ditanya oleh malaikat:"wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

berkatalah Adam:"seorang perempuan."sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya.

"siapa namanya?"tanya malaikat lagi.

"hawa",jawab adam."untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.

Adam menjawab:"untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak allah."

Allah berpesan kepada Adam:"tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasakanlah dan makanlah buah-buahan yang lezat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.

Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.

Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahwa iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmati ini."


iblis mulai beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada adam dan hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.

Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh iblis untuk mendapatkan kepercayaan adam dan hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.

ia membisikan kepada mereka bahwa larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.

Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lezat rasanya.sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh adam dan hawa dan dilanggarlah larangan tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "tidakkah aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."

adam dan hawa mendengar firman allah itu sadar bahwa mereka telah melanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.

Seraya menyesal berkatalah mereka:"wahai tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan iblis.ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."


adam dan hawa diturunkan ke bumi.

Allah telah menerima taubat adam dan hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun beracun itu.

Adam dan hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan iblis yang terlaknat itu.

Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran adam dan hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahwa ridha Allah serta rahmat-Nya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.

Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-Nya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan adam memerintahkan adam dan hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.

Berfirmanlah Allah kepada mereka:"turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah adam dan hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.

Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.

Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu allah mengutus nabi-nabi-nya dan rasul-rasul-nya memimpin hamba-hamba-nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah adam dalam al-quran.

Al_quran menceritakan kisah adam dalam beberapa surah di antaranya surah al_baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah al_a'raaf ayat 11 sehingga 25


pengajaran yang terdapat dari kisah adam.

Bahwasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oleh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa allah akan menciptakan manusia - keturunan adam untuk menjadi khalifah-nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-nya.

Bahwasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecerdasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.

hal mana telah terjadi pada diri nabi adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.

ia telah lupa dan melalaikan peringatan allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan allah.

Bahwasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.

rahmat Allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.

Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.

lihatlah iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada nabi adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.
 
Cerita 19​

Tidak Sejahat Firaun​

Khalifah Al-Makmun memang kurang disukai oleh rakyatnya. Banyak ulama dan orang salih yang memusuhinya. Bahkan sejarah mencatat beberapa noda hitam dalam masa pemerintahannya.

Oleh karena itu, acap kali mimbar-mimbar agama dimanfaatkan oleh para mubalig untuk menyerukan masyarakat agar lebih bersungguh-sungguh melawan kemungkaran dan kezaliman para penguasa. Namun sejauh itu, tidak ada yang berani menunjuk hidung dan dengan terang-terangan mencacinya.

Pada suatu Jumaat, Khalifah Al-Makmun mengunjungi Bashrah. Ia ikut sholat di masjid agung kota kelahiran Imam Hasan Al-Bashri itu. Tiba-tiba sang khatib dalam khutbahnya menyebut namanya dengan nada tidak sopan dan membongkar serta menuduh keculasan-keculasan secara kasar. Khalifah mengelus dada. Siapa tahu khatib itu cuma terbawa emosi akibat hawa panas yang sedang menyengat seluruh negeri?

Kali yang lain, ketika Khalifah menjalankan sholat jemaah di mesjid yang berbeda, kebetulan khatibnya sama, seperti pada waktu ia bersembahyang di masjid agung Bashrah. Dan khatib itu mengulangi kembali makian serta kutukan-kutukannya kepada Al-makmun. Di antaranya sang khatib berdoa, "Mudah-mudahan Khalifah yang sewenang-wenang ini dilaknat oleh Allah s.w.t." Maka habislah kesabaran Al-Makmun. Khatib itu diperintahkan untuk datang menghadap ke istana. Setengah dipaksa, khatib tersebut akhirnya mau juga mengunjungi Khalifah.

Kepada khatib yang keras itu Al-Makmun betanya, "Kira-kira, manakah yang lebih baik, Tuan atau Nabi Musa?" Tanpa berfikir lagi, sang khatib yang galak itu menjawab, "Sudah tentu Nabi Musa lebih baik daripada saya. Tuan pun tahu bukan?" "Ya,ya. Saya fikir begitu," sahut Al-Makmun. "lalu, siapakah menurut pendapat Tuan yang lebih jahat, saya atau Firaun?" Disini sang khatib terperangah. Ia sudah boleh menduga kemana tujuan pertanyaan itu. Namun ia harus menjawab sejujurnya. Maka ia lantas berkata, "Pada hemat saya, Firaun masih lebih jahat daripada Tuan."

Al-Makmun kemudian menegur, "Maaf, Tuan. Seingat saya, bagaimana pun jahatnya Firaun, sampai ia mengaku tuhan, dan bertindak kejam kepada umat Nabi Musa, malah telah menebus hidup-hidup dayang-dayang putrinya yang bernama Masyitah beserta susuannya, pun Nabi Musa diperintahkan Allah untuk berkata dengan lemah lembut kepada si zalim itu. Tolong dapatkah Tuan membacakan buat saya perintah Allah yang dimuat dalam Al-Quran tersebut?"

Tergagap-gagap sang khatib membacakan surah Thoha ayat 44 yang artinya: "Berikanlah, hai Musa dan Harun, kepada Firaun nasihat-nasihat yang baik dengan bahasa yang halus, mudah-mudahan ia mau ingat dan menjadi takut kepada Allah."

Khalifah Al-Makmun tersenyum sebelum dengan tegas bertitah,"karena itu, pantas bukan kalau saya meminta Tuan untuk menegur saya dengan bahasa yang lebih sopan dan sikap yang lebih bertata krama? Lantaran Tuan tidak sebaik Nabi Musa dan saya tidak sejahat Firaun? Ataukah barangkali Tuan mempunya Al-Quran lain yang memuat ayat 44 surat Thaha itu?"

Khatib tersebut tidak bisa menjawab sepatah katapun. Hatinya tidak puas, rasanya masih ingin mengutuk Al-Makmun dengan kalimat yang lebih garang dan keras. Akan tetapi, bagaimanapun pahitnya, perintah Allah harus dipatuhi, ayat Al-Quran harus dipegang. Karenanya, sejak saat itu ia berkhutbah dengan nada yang berubah dan isi yang lebih menyentuh. Terbukti, dengan cara itu, makin banyak masyarakat yang terpikat dengan pengajaran-pengajarannya, lalu berbalik langkah dari dunia hitam yang penuh maksiat, untuk bertaubat melaksanakan ibadah yang lebih taat.

Melalui mimbar-mimbarnya, ia sudah berani lantang mengutip surah An-Nahl ayat 125 yang berbunyi : "Serulah ke jalan Tuhanmu dengan bijaksana, dengan nasihat yang baik, dan berhujahlah kepada mereka dengan landasan yang lebih mendalam."

Nyatanya, acap kali manusia dapat menggali mutiara dari lumpur laut yang hitam legam. Sebab dari seekor ular yang berbisa dan menjijikkan, keluarlah berbutir-butir telur yang halal dimakan. Maka patutlah apabila Sayidina Ali bin Abi Thalib pernah berpesan, "lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakan."
 
Astaghfirullah hal adzim ternyata aq bnr2 jauh dr kebenaran malah mendekati dosa..
 
Cerita 20​

Pemuda Yang Mati Tanpa Ditemani Seorangpun Keluarga

Di zaman Nabi Musa ada seorang fasik yang suka melakukan kejahatan. Penduduk negeri tersebut tidak mampu lagi mencegah perbuatannya, lalu mereka berdoa kepada Allah.

Maka Allah telah mewahyukan kepada Nabi Musa supaya mengusir pemuda itu dari negerinya agar penduduknya tidak ditimpa bencana.

Lalu keluarlah pemuda tersebut dari kampunganya dan sampai disuatu kawasan yang luas, dimana tidak seekor burung atau manusia pun di situ.

Selang beberapa hari pemuda itu jatuh sakit. Merintihlah ia keseorangan, lalu berkata: "Wahai Tuhanku, kalaulah ibuku, ayahku dan isteriku berada di sisiku sudah tentu mereka akan menangis melihat waktu akan memisahkan aku dengan mereka (mati).

Andaikata anak-anakku ada di sisi pasti mereka berkata: "Ya Allah, ampunilah ayah kami yang telah banyak melakukan kejahatan sehingga ia diusir dari kampungnya ke tanah lapang yang tidak berpenghuni dan keluar dari dunia menuju akhirat dalam keadaan putus asa dari segala sesuatu kecuali rahmat-Mu ya Allah."

Akhir sekali pemuda itu berkata: Ya Allah, janganlah Kau putuskan aku dari rahmat-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa terhadap sesuatu." Setelah berkata maka matilah pemuda itu.

Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, firmannya: "Pergilah kamu ke tanah lapang di sana ada seorang wali-Ku telah meninggal. Mandikan, kafankan dan sembahyangkanlah dia."

Setiba di sana Nabi Musa mendapati yang mati itu adalah pemuda yang diusirnya dahulu.

Lalu Nabi Musa berkata: "Ya Allah, bukankah dia ini pemuda fasik yang Engkau suruh aku usir dahulu." Allah berfirman: "Benar. Aku kasihan kepadanya disebabkan rintihan sakitnya dan berjauhan dari kaum keluarganya.

Apabila seseorang yang tidak mempunyai saudara mati, maka semua penghuni langit dan bumi akan sama menangis kerana kasihan kepadanya. Oleh kerana itu bagaimana Aku tidak mengasihaninya sedangkan Aku adalah zat Yang Maha Penyayang di antara penyayang."
 
cerita-ceritanya menarik, klo bisa ditulis sumber/periwayat kisah tersebut.

btw, pertanyaan di atas salah room, edit donk....he....
 
بسم الله الرحمن الرحيم​
PEMUDA BERIBU-BAPAKAN BABI


Nabi Musa adalah satu-satunya nabi yang bisa berbicara terus dengan Allah SWT. Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke atas bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allah SWT. Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lainnya.

Suatu hari nabi musa telah bertanya kepada Allah SWT. “Ya Allah. Siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran (mgkn maksud berjiran disini adalah bersama) dengan aku?”

Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta alamat tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, maka Nabi Musa turun dari bukit Tursina dan terus berjalan mengikuti tempat yang baru saja diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat yang dimaksud.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilahkan masuk dan duduk diruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayani Nabi Musa. Dia masuk ke dalam kamar dan melakukan sesuatu didalam. Tak lama kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu di tuntunnya dengan hati-hati. Nabi Musa terkejut melihatnya. “ada apa ini?” kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu di lap sampai kering serta dipeluk cium kemudian diantarkan kembali ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar lagi dengan membawa pula babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan, kemudian dilap hingga kering dan diciumnya dengan kasih saying. Babi itu kemudian diantarnya kembali ke kamarnya.

Selesai pekerjaannya barulah dia melayani Nabi Musa. “Wahai saudara! Apa agama kamu?”. “Aku agama Tauhid!”, jawab pemuda itu yaitu agama Islam. “lalu, kenapa kau memelihari babi? Kita tidak boleh berbuat begitu!”, kata Nabi Musa

“Wahai tuan hamba”. Kata pemuda itu, “sebenarnya kedua babi itu adalah ibu dan bapak kandungku. Oleh karena mereka telah melakukan dosa besar. Allah telah menjadikan rupa mereka menjadi babi yang jelek rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Sehari-hari aku berbakti kepada kedua ibu bapakku seperti apa yang tuan lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah berubah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.” Sambungnya.

“setiap hari aku berdo’a kepada Allah agar mereka diampuni. Aku memohon supaya Allah merubah wajah mereka menjadi manusia yang sebenarnya. Tetapi Allah masih belum memakbulkannya” tambah pemuda itu lagi.

Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. “Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu disyurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibu bapaknya. Ibu bapaknya yang sudah buruk rupa, dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak sholeh disisi Kami.”

Allah juga berfirman yang mana maksudnya .”Oleh karena dia telah berada di maqam anak yang sholeh disisi Kami, maka Kami angkat dosanya. Tempat kedua ibu bapaknya yang kami sediakan didalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga”

Itulah berkat anak yang sholeh. Do’a anak yang sholeh dapat menebus dosa ibu bapak yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini semua terjadi dengan syarat dia berbakti kepada ibu bapaknya. Walaupun rupa ayah ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibu bapak kita mendapat tempat yang baik diakhirat kelak.[-O<

Walau bagaimanapun buruk sekali perangai kedua ibu bapak kita itu bukan urusan kita. Tugas kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih saying, sebagaimana mereka menjaga kita di waktu kita kecil hingga dewasa.

Walau banyak sekalipun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukanlah urusan kita. Tugas kita hanya meminta ampun kepada Allah SWT agar kedua ibu bapak kita diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Do’a anak yang sholeh akan mendapat tempat yang baik di akhirat. Ini lah yang dinanti-nantikan oleh para ibu bapak di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ibu bapaknya bukan melalui uang rupiah/dollar/dsb tetapi sayang seorang anak pada ibu bapaknya ialah dengan do’anya supaya kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

Untuk mengetahui lebih mendalam kisah alam akhirat silahkan baca buku terbitan Nurulhas yang berjudul : BILA IZRAIL A.S DATANG MEMANGGIL.



Semoga para member² IF yang saya hormati termasuk ke dalam jajaran anak-anak yang sholeh dimata Allah SWT.. aaaaammmiiiiiinnnnn[-O<

berbakti kepada orang tua dengan ikhlas apapun yang terjadi :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.