• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Ayat-ayat hitam Talmud

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.

“Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis yang taat, ” demikian Texe Marrs.

Kita tentu sudah banyak mendengar tentang Talmud. Namun belum banyak yang mengetahui apa saja ayat-ayatnya. Berikut kami tampilkan sejumlah ayat-ayat Talmud yang menjadi dasar segala tindakan kaum Zionis terhadap orang-orang non-Yahudi (Ghoyim atau Gentilles), dan darinya Anda akan bisa “memahami” mengapa kaum Zionis selalu saja mau menang sendiri, selalu mengkhianati perjanjian, dan sebagainya. Inilah ayat-ayat suci mereka:

“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)

“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)

“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud IV/8/4a)

“Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) dating, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.” (Sanhedrin 104a)

“Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)

“Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82ab)

“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)

“Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.” (Choschen Ham 183, 7)

“Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)

“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)

“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)

“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)

“Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)

“Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) dating, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)

Inilah sebagian kecil dari ayat-ayat hitam Talmud. Inilah landasan ideologis kaum Zionis dalam hidupnya. Setiap hari Sabtu yang dianggap suci (Shabbath), mereka mendaras Talmud sepanjang hari dan mengkaji ayat-ayat di atas. Mereka menganggap Yahudi sebagai ras yang satu-satunya berhak disebut manusia. Sedangkan ras di luar Yahudi mereka anggap sebagai binatang, termasuk orang-orang liberalis yang malah melayani kepentingan kaum Zionis.(rizki)
 
al-jazeera dan penyesatan opini media global

Arrahmah.Com - Tidak ada wartawan yang netral. Demikian ungkap Bill Kovack dalam bukunya Element of Journalism. Apalagi wartawan perang, karena perang adalah propaganda. Ironisnya, ketidaknetralan ini dilakukan oleh stasiun televisi Al Jazeera, yang terlanjur di cap Islami. Parahnya, stasiun televisi asal Qatar dengan motto “Being The Channel of The Opinion and The Other Opinion” ini telah mempermalukan diri dengan berbalik ke pihak pasukan salib dan munafik serta kaum pembunuh dan pengkhianat Iraq. Pasalnya, Al Jazeera memanipulasi pembicaraan Syekh Usamah bin Ladin dan membelokkan pesan dari poin-poin yang beliau sampaikan. Kenapa Al Jazeera bisa melakukan hal tersebut ? Al Jazeera Sayang Al Jazeera Malang Al Jazeera, pada awalnya menjadi kebanggaan kaum muslimin. Kita tentu masih ingat ketika pasukan kuffar Amerika Serikat memulai invasi ke Irak pada tahun 2003 dimana mereka (pasukan AS) tidak hanya mengandalkan peralatan perang yang canggih. Amerika dan Inggris, telah memanfaatkan propaganda perang melalui jaringan media sekuat CNN, Fox, News, atau NBC. Saat itu, stasiun televisi Al Jazeera adalah satu-satunya setasiun televisi yang memberikan informasi ‘berimbang’ bahkan terkesan lebih memihak kepada mujahidin Iraq. Di awal invasi kuffar Amerika ke Iraq tersebut masyarakat mengenal istilah Embedded Journalist: wartawan “melekat” di dalam militer. Ada sekitar 500-an wartawan yang ikut serta dalam konvoi militer pasukan koalisi. Petinggi militer AS sejak awal menyadari bahwa media harus diperhatikan selain operasi militer itu sendiri. Dalam Perang Teluk pertama, AS memakai sistem pool: wartawan dikumpulkan dalam satu pool, lalu ia meliput dengan bantuan dari militer, baru berikutnya wartawan diajak serta dalam ‘perang’. Tentu saja ketidaknetralan dan distorsi informasi menjadi menu sehari-hari para wartawan tersebut. CNN misalnya, selalu menggunakan kata our soldiers dan menampilkan kehebatan dan kecanggihan peralatan perang pasukan koalisi yang dipimpin kuffar Amerika. Al-Jazeera, berdiri tahun 1996 dan sempat menjadi hero di Timur Tengah, dan negara-negara lain, termasuk Indonesia. Al Jazeera menjadi fenomenal ketika stasiun televisi ini berani melawan mainstream media yang memihak Barat. Di saat propaganda perang hanya disiarkan oleh CNN, Fox, NBC, Al Jazeera menerobos dan memberikan alternatif pilihan informasi. Al-Jazeera juga dianggap mampu untuk mengamati perang secara langsung dan faktual di lapangan. Al Jazeera bahkan terus mempeluas cakupan penyiarannya dengan membuka Al Jazeera English, saluran berita berbahasa Inggris yang merupakan bagian dari Al Jazeera Network. Al Jazeera English sendiri merupakan saluran berita berbahasa Inggris pertama yang berkantor pusat di Timur Tengah. Beritanya disiarkan dari Timur Tengah. Al Jazeera English ini memiliki pula agenda berita yang menjembatani keragaman antarbudaya. Sebagai satu-satunya saluran yang meliput berbagai peristiwa di Timur Tengah dan disiarkan dari titik pusat strategis dunia seperti Doha, Kuala Lumpur, London, dan Washington DC, Al Jazeera English lahir sebagai penyeimbang pemberitaan dari Selatan ke Utara yang disajikan secara akurat, menyeluruh, dan objektif untuk seluruh lapisan masyarakat di dunia. Begitu promosi Nelia M Sutrisno, chief executive officer (CEO) Astro ketika melaunching Al Jazeera English di Indonesia. Hanya saja, Al-Jazeera sendiri, sebagaimana industri pers pada umumnya, tetap mendewakan rating dan tunduk pada aturan dan paksaan dari rezim berkuasa dimana dia berada. Hampir semua TV swasta di dunia bekerja untuk mencari rating. Ini bisnis dan bukan fenomena baru. Sementara itu, posisi Al Jazeera bermarkas di Qatar dan pemerintahannya, mendukung invasi kuffar AS ke Iraq. Di sisi lain Al Jazeera juga harus melayani pemirsa Timur Tengah yang hampir semua audience-nya tak setuju invasi kuffar Amerika ke Iraq. Akhirnya, Al-Jazeera dihadapkan kepada pilihan ideologis, ikut selera ‘pasar’ dan itu berarti lebih mendukung mujahidin Iraq dan kaum muslimin atau ikut arahan dan kebijakan rezim Qatar yang mendukung invasi kuffar AS ke Iraq dan koalisi pasukan salib. Kalau kita lihat seluruh pemerintahan Timur Tengah sekarang ini, sebagian besar menyetujui invasi AS, seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar, Emirat Arab, dan negara-negara Teluk pada umumnya menyetujui perang karena menilai Irak sebagai ancaman. Mereka, rezim-rezim pemerintahan Timur Tengah juga dikenal ‘gerah’ dengan sepak terjang mujahidin Irak khususnya, dan jihad global pada umumnya. Pada perkembangan berikutnya Al Jazeera bahkan mendapat kepercayaan untuk ‘masuk’ lebih jauh ke kubu mujahidin. Sayangnya kepercayaan ini tidak dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh Al Jazeera. Tayseer Allouni, wartawan Al Jazeera, pernah mendapatkan kesempatan eksklusif mewawancarai Syekh Usamah bin Ladin pada tanggal 21 Oktober 2001 di sebuah tenda di daerah Kabul, Afghanistan. Sayangnya, Al-Jazeera menolak untuk menyiarkan hasil wawancara tersebut karena alasan-alasan yang tidak masuk akal. Larangan menayangkan fakta dan pesan-pesan dari Syekh Usamah bin Ladin, pemimpin mujahidin global di garis terdepan, senada dengan kebijakan kuffar AS, yang mengaku sebagai negara yang menerapkan kebebasan pers. Condoleesa Rice, Menlu kuffar AS pernah menelpon para eksekutif media di AS agar tidak menayangkan ceramah-ceramah dan sepak terjang Syekh Usamah bin Ladin sebagai bagian dari global cencorship ‘pembatasan (informasi) global’ yang sudah terjadi pasca tragedi 11 September 2001. Al Jazeera dan Penyesatan Opini Pemikir asal AS, Walter Dickman, mengatakan bahwa dalam perang seringkali media bukan menampilkan apa yang terjadi, tapi apa yang dikehendaki publik untuk terjadi. Dalam konteks Islam, Surat al Hujuraat ayat 6 memberikan kode etik tabayyun atau cek dan ricek untuk setiap informasi yang datang kepada kita, terutama apabila informasi itu datang dari orang-orang fasik, apalagi kafir. Hal ini karena dalam percaturan opini publik, masalah pokoknya adalah bahwa masyarakat menerima fakta bukan sebagaimana adanya, tetapi apa yang mereka anggap sebagai fakta. Jadi, ada kesenjangan antara fakta sebenarnya dan “apa yang dianggap sebagai fakta” yang oleh Walter Lipmann dalam bukunya Opini Umum disebut sebagai “kenyataan fatamorgana” atau “lingkungan palsu”. Fakta semu atau kenyataan fatamorgana hasil manipulasi media itulah yang kemudian dianggap fakta oleh publik. Kenyataannya, publik tidak mungkin atau sangat sulit untuk melihat langsung seluruh fakta yang disajikan oleh media massa, padahal fakta semu adalah hasil rekayasa media massa yang telah mengalami proses reporting, editing, bahkan manipulasi baru kemudian dipublikasi. Pada setiap tingkatan proses tersebut, setiap berita atau fakta telah diseleksi oleh personil pers. Penyesatan opini atau pemelintiran fakta dan manipulasi berita inilah yang sayangnya dilakukan oleh stasiun televisi Al Jazeera. Pesan Syekh Usamah bin Ladin yang dimanipulasi tersebut disiarkan dalam sebuah pesan suara yang disiarkan televisi Al Jazeera pada hari Senin, 22/10/2007. Dalam pesan yang ditujukan pada “Saudaraku para pejuang di Irak”, Syekh Usamah mendesak kelompok-kelompok mujahidin menunaikan kewajiban mereka untuk bersatu “sehingga mereka menjadi satu, seperti yang dikehendaki Allah”. “Saudara-saudaraku, para amir mujahidin, muslim menunggu kalian untuk bersatu di bawah satu bendera sehingga keadilan bisa ditegakkan,” kata Usamah dalam rekaman suara itu. Pesan Syekh Usamah bin Ladin itu aslinya berisi nasihat untuk kaum muslimin Iraq secara umum dan kepada mereka yang ikhlas menjadi mujahidin secara khusus. Mereka diingatkan untuk mengabaikan perbedaan diantara mereka, mereka juga dinasihati untuk menerapkan hukum Allah dan diingatkan untuk berhati-hati terhadap peryataan-peryataan dari ulama semenanjung Arab. Mereka menyatakan diri ulama akan tetapi mereka menggadaikan diri pada tiran-tiran penguasa, menyembunyikan kebenaran, menyebarkan kebencian terhadap mujahidin dan mengambil bagian untuk berperang melawan mereka. Pada waktu yang sama mereka memetik nama baik dari para murtadin dan sekutu mereka, mereka mengeluarkan fatwa-fatwa agar masyarakat bergabung dengan pasukan Negara dan polisi. Syekh Usamah juga berbicara tentang perencanaan jihad dan menyemangati penduduk Sudan agar berperang melawan penjajah yang merebut tanah mereka. Tetapi kemudian, pesan-pesan dan berita itu dimanipulasi oleh Al Jazeera. Editor stasiun televisi Al Jazeera telah memalsukan fakta dengan membuat pidato Syekh Usamah bin Ladin seolah-olah hanya ditujukan kepada saudara-saudara dan mujahidin Al Qaidah saja. Pidato itu seolah-olah sebagai awal peryataan kesalahan mereka (Syekh Usamah bin Ladin dan Al Qaidah), perubahan jihad mereka dan ketaatan mereka. Ironisnya, Al Jazeera juga mengajak setiap pembunuh jahat dan mereka yang dianggap ahli dan pakar terorisme untuk berkomentar, setidaknya pada separuh dari rekaman yang telah mereka distorsi. Dalam bukunya Penyesatan Opini, Adian Husaini menyebutkan bahwa dalam proses reporting, seorang reporter telah melakukan seleksi terhadap fakta yang diperolehnya. Reporter TV, misalnya, harus memilih dan memotong acara yang berlangsung selama berjam-jam untuk kemudian disajikan dalam bentuk berita TV yang durasinya hanya sekitar 15 atau 30 detik. Reporter media cetak juga menyeleksi dan memotong ucapan-ucapan atau fakta-fakta yang diterimanya untuk disajikan menjadi berita yang panjangnya hanya beberapa kolom saja. Ucapan presiden atau menteri selama satu jam yang jumlahnya sekitar 60.000 kata, harus ditulis oleh seorang reporter dengan panjang tulisan sekitar 4.000 – 7.000 kata saja. Hal ini tentu menimbulkan distorsi yang luar biasa. Jadi tidak salah jika Alvin Tofler dalam bukunya Powershift mengatakan wajarlah jika di seluruh dunia terjadi pertempuran untuk merebut kontrol terhadap pengetahuan dan alat-alat komunikasi. Al Jazeera mungkin ingin menerapkan norma-norma dan standar jurnalisme yang standar, mengcover semua opini dari kedua belah pihak yang berperang. Padahal sebagaimana yang kita ketahui, etika cover both tidaklah pernah bisa diterapkan secara nyata, karena selalu ada keberpihakan wartawan dimana pun dan kapan pun, apalagi wartawan perang. Karena ketika cover both itu dilaksanakan, dengan menampilkan pendapat kedua pihak dan analisis-analisis para pakar, maka pasti ada maksud dan tendensi serta pengarahan kepada sebuah opini tertentu. Dengan demikian, Al Jazeera telah salah langkah. Selain menyalahi kode etik jurnalistik dan mengkhianati motto mereka, direktur Al Jazeera juga telah memperburuk citra stasiun televisi mereka yang awalnya mendukung Islam dan mujahidin menjadi pendukung koalisi pasukan salib dan munafik Iraq. Sungguh disayangkan. Di sisi lain, mereka gagal untuk memberi peringatan kepada umat agar tidak terjun dalam permainan politik, seperti yang disampaikan kepada para pemimpin kelompok jihad (oleh Syekh Usamah bin Ladin) untuk menolak dan menghindari perbuatan-perbuatan penyembah berhala seperti pemilu dan parlemen. Mereka (Al Jazeera) telah mengabaikan peryataan Syekh Usamah agar berhati-hati terhadap kaum munafik yang mencoba menikam punggung para mujahidin dan menyebar fitnah diantara mereka. Dalam pesan tersebut, Syekh Usaman bin Ladin juga menyeru kepada kepala-kepala suku untuk berperang dan bersabar hanya karena Allah SWT ; beliau juga berdoa kepada suku Diyala, wilayah spesial dimana lahirnya Negara Islam Iraq. Al Fajr Media Center, sebuah media informasi milik Daulah Islamiyyah Iraq (Negara Islam Irak) secara khusus melakukan klarifikasi atas manipulasi yang dilakukan oleh Al Jazeera terhadap pesan Syekh Usamah bin Ladin dengan merilis sebuah berita pada tanggal 24 Oktober 2007. Al Fajr Media Center sangat menyayangkan sikap yang dilakukan Al Jazeera dan menanyakan dimana netralitas Al Jazeera ketika memanipulasi pesan Syekh Usamah bin Ladin ? Apakah masih ada kehormatan kode etik jurnalistik pada Al Jazeera ? Atau mereka memang telah berubah dan kini mengikuti tren musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan mujahidin untuk memenangkan pasukan salib ? Al Jazeera telah kehilangan kredibilitasnya dan dengan ini Al Fajr Media Center meminta kepada semua media yang berkompeten, stasiun-stasiun televisi satelit, kantor-kantor berita dan sejenisnya untuk menerapkan prinsip netralitas dalam pemberitaan mereka tentang mujahidin dan harus menghilangkan sejauh-jauhnya penyesatan opini. Perang Media Media Perang Perang adalah propaganda. Sesuatu yang umum bagi musuh untuk menyebarkan propaganda dan dengan pelbagai macam cara akan membenarkan agresi yang mereka lakukan. Ironisnya, kaum muslimin masih banyak yang mengandalkan media kuffar dan tertipu oleh propaganda musuh melawan Mujahidin dan aktifis Islam. Media kuffar dengan segenap kekuatan dan kecanggihan mereka secara terus menerus, selama 24 jam melakukan propaganda untuk membuat kaum muslimin yakin bahwa orang-orang yang menyerukan penerapan Negara Islam, melaksanakan Syari’ah dan Jihad melawan ‘salibis’ adalah perbuatan yang sadis, haus darah, tidak berperikemanusiaan, dan tidak memperhatikan kehidupan dan kemakmuran ummat manusia. Mereka juga mengklaim bahwa Mujahidin di Iraq, Afghanistan dan di lain tempat secara sengaja menargetkan wanita dan anak-anak, dan mendatangkan malapetaka di muka bumi, menghancurkan sekolah, rumah sakit, jembatan, gedung-gedung dan jalanan. Semua ini akibat perang media yang dilancarkan oleh media perang. Informasi dunia saat ini digenggam oleh kantor-kantor berita utama, semisal Associated Press (AP), United Press International (UPI), Reuters, Agency France Press (AFP), dan TASS. Seberapa besar kekuatan media kuffar ini bisa kita ambil contoh Reuters. Kantor berita Reuters memiliki lebih 1.100 wartawan, fotografer, dan juru kamera yang tersebar di 79 negara. Informasi yang disebarkan Reuters disampaikan melalui 145.000 terminal dan teleprinter yang langsung dihubungkan dengan computer kliennya. Layanan diberikan dalam bahasa Inggris, Perancir, Jerman, Spanyol, Arab, Jepang, Denmark, Norwegia, Belanda, Swedia, Portugis, dan Italia.Lebih dari lima juta kata yang berhubungan dengan teks berita diproses setiap hari melalui computer pengatur pesan di kantor editorial London, padahal Reuters masih memiliki pusat editing lain di Hongkong dan New York, yang juga bekerja 24 jam sehari. Visnews yang merupakan kantor berita televise terbesar di dunia adalah anak perusahaan Reuters. Lalu, bagaimana kaum muslimin bisa memenangkan perang media melawan ‘raksasa’ media ini ? Solusinya adalah tinggalkan media kuffar dan beralihlah ke media Islam, sebagaimana slogan Ar Rahmah Media, Filter Your Mind Get The Truth. Ini adalah sebuah langkah awal yang baik. Langkah berikutnya adalah perbanyak media-media Islam, media jihad, yang memberitakan secara benar apa dan bagaimana kondisi jihad global. Prosentase kontrol informasi dunia saat ini memang timpang dan masih dipegang media kuffar Barat dengan produksi rata-rata 6 juta kata per hari, sementara Islam hanya mampu memproduksi 500 ribu kata per hari. Alhamdulillah, saat ini media jihad global terus tumbuh dan berkembang menandingi media kuffar Barat seperti AFP, CNN, BBC, The Times, The Guardian, dan lain-lain. Kaum muslimin mulai akrab dengan media-media jihad global semacam As Shabab Media, Al Fajr Media Center, forum Al Ikhlas, Forum Al Firdaus, Forum Sawtul Islam, Situs Kavkaz Center, Islam Portal, dan banyak lagi yang lainnya untuk skala internasional, serta Ar Rahmah Media, Al Muhajirun, As Sofwah, untuk skala nasional. Pilihan kembali berpulang kepada umat Islam apakah mereka terus setia dan mendukung serta mempercayai setiap berita dan informasi yang dirilis oleh media kuffar ? Atau mereka sudah bisa dan mulai terbiasa untuk akhirnya mendukung media-media jihad global Islam dalam memperoleh informasi tentang kaum muslimin dan jihad global. Wallahu’alam bis Showab! “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu orang fasik membawa berita, periksalah dengan teliti (tabayyun) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu.” (QS Al Hujuraat : 6) 10 November 2007 By: M. Fachry International Jihad Analysis Ar Rahmah Media Network http://www.arrahmah.com The State of Islamic Media http://www.arrahmah.com/blog/al-jazeera-dan-penyesatan-opini-media-global/
 
Usamah bin Ladin, “Sang Mujahid” Pengguncang Tahta Fir’aun Abad Ini

Pegunungan

Afghanistan
. Seorang lelaki paruh baya nampak menuruni bebatuan terjal. Dengan menggunakan tongkat, pria bergamis coklat muda dengan rompi warna senada itu gesit dan cekatan memijakkan kaki di antara bebatuan. Wajah tirus dengan jenggot lebat dan balutan sorban putih di kepala itu terlihat semangat dan penuh perjuangan. Di bahunya selimut tebal, juga berwarna coklat bertengger menutupi senapan otomatis AK-47, dengan rompi penuh amunisi.

Siapa mengira kepala lelaki itu dihargai 50 juta dolar Amerika. Bahkan kongres Amerika telah menyetujui dikucurkan anggaran sebesar 40 miliar dolar Amerika untuk operasi militer, termasuk memburu lelaki tersebut, hidup atau mati. Tidak salah kalau kemudian lelaki tersebut dijuluki The American’s Most Wanted Man atau manusia yang paling dicari oleh Amerika.

Siapa pula mengira jika lelaki tersebut mewarisi sekitar 300 juta dolar Amerika beserta sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang konstruksi, serta seluruh kemewahan dunia. Namun, lelaki tersebut rela meninggalkan rumahnya yang nyaman dan lebih memilih bumi jihad

Afghanistan
, tinggal bersama para petani dan mujahidin Aghanistan. Dia memasak bersama mereka, makan bersama mereka, dan menggali parit perlindungan bersama mereka. Dialah Syekh Usamah bin Ladin -semoga Allah SWT selalu menjaga beliau- Singa Islam, pemimpin mujahidin abad ini.

Kejarlah Usamah Kau Akan Frustasi

Enam tahun setelah serangan

11 September 2001
, pengaruh dan kharisma Usamah bin Ladin semakin menguat, bahkan semakin menggetarkan musuh-musuh Islam, terutama Amerika Serikat. Menteri keamanan Dalam Negeri AS Michael Chertoff mengatakan: “Walaupun Al Qaeda sempat melemah pada 9/11, saat ini kekuatan mereka tumbuh kembali. AS masih menghadapi ancaman berkelanjutan.” Lontaran frustasi ini dikeluarkan AS setelah mengetahui Usamah bin Ladin masih hidup dan muncul dalam sebuah rekaman video terbaru.

Dinas intelijen AS dan para analis menilai Al Qaeda pimpinan Usamah bin Ladin telah menggalang kekuatan dan semakin kuat. Bahkan dalam rekaman tersebut, Usamah memberikan pesan berisi seruan untuk melancarkan serangan baru. PJ Crowley, analis keamanan dari Pusat Kemajuan Amerika berpendapat bahwa Irak merupakan berkah bagi Al Qaeda karena AS menangkap umpan mereka.

Hal ini senada dengan apa yang diutarakan oleh Mike German, mantan agen antiterorisme FBI. Dia mengungkapkan, perang Irak memberi kemudahan bagi Al-Qaeda untuk membunuh warga AS melalui afiliasinya di Irak. Sementara itu Thomas Kean dan Lee Hamilton dari Washington Post berpendapat : “Tidak ada konflik yang butuh paling banyak waktu, perhatian, korban jiwa, dana, dan dukungan selain perang di Irak. Ini menjadi alat rekrutmen dan pelatihan yang kuat bagi Al Qaeda.”



Menurut penilaian analis dan beberapa sumber, jaringan Al-Qaeda yang dipimpin Usamah dalam enam tahun sejak serangan 11 September telah membangun markas besar baru di wilayah terpencil di Pakistan. Kawasan pegunungan yang dihuni oleh kelompok suku Pashtun merupakan tujuan pertama ketika pejuang Al-Qaeda menyelamatkan diri dari serbuan AS yang menggulingkan Taliban di Afghanistan pada 2001 lalu.

Rohan Gunaratna, penulis Inside Al-Qaeda dan pakar terorisme menyatakan bahwa: “Wilayah suku sudah menjadi markas global pergerakan Al Qaeda. Di

sana
menjadi tempat latihan, perencanaan, dan persiapan serangan terhadap sasaran yang berbau Barat.” Beberapa sumber mengatakan, meskipun keberadaan Usamah hingga sekarang belum diketahui, mereka menyaksikan anak dan calon penerus Usamah, Hamza, baru-baru ini datang ke wilayah suku Pashtun tersebut.



“Tidak ada seorang pun yang tahu di mana Usamah bin Laden. Dua setengah tahun lalu, dia berada di

Provinsi Kunar

,

Afghanistan
. Namun sekarang kami tidak tahu di mana dia,” kata seorang milisi. Menangkap Usamah merupakan prioritas AS, bahkan mereka menghargai kepala Usamah sebesar US $ 50 juta. Namun, sampai saat ini mereka tidak mampu mengungkap keberadaannya. Di manakah Usamah berada dan bagaimana beliau bisa lolos dari serangan mematikan pasukan AS dan koalisinya di pegunungan Tora Bora? Berikut kisahnya…

Syekh Usamah bercerita tentang kejadian di Tora Bora: “...Peperangan itu adalah peperangan yang besar yang dimenangkan oleh ahlul iman melawan seluruh kekuatan materialis milik para penjahat dengan dalam bentuk keteguhannya dalam memegang prinsip atas ijin dan karunia Allah. Dan akan kuceritakan penggalan cerita tersebut untuk menunjukkan sifat pengecut mereka dari satu segi dan peranan khondaq dalam melemahkan mereka dari sisi lain.”



Ketika itu jumlah kami mencapai 300 orang mujahid, dan kami telah menggali seratus khondaq (parit) yang tersebar pada wilayah yang tidak lebih dari satu mil persegi, dengan rata-rata satu khondaq 3 mujahid supaya kita dapat menghindari korban personal yang besar yang diakibatkan bombardir. Semenjak serangan pertama Amerika pada tanggal 20 Rajab tahun 1422 H yang bertepatan dengan 7 Oktober tahun 2001 M markas-markas kami menghadapi bombardir yang sangat deras sekali.

Kemudian bombardir itu terus berlangsung dengan terputus-putus sampai pertengahan Ramadhan dan berikutnya pada pagi hari tanggal 17 Ramadhan terjadi bombardir yang dahsyat sekali, khususnya setelah para pemimpin Amerika yakin akan keberadaan beberapa pemimpin Al-Qoidah di Tora Bora yang di antaranya adalah hamba yang faqir (Usamah), dan saudara dan mujahid Aiman adz-Dzawahiri. Bombardir sangat dahsyat, tidak satu menit pun berlalu kecuali ada pesawat tempur yang melintas di atas kami baik siang atau malam.

Kantor komando dikosongkan dan semuanya dikerahkan bersama kekuatan-kekuatan yang bersekutu dengannya, untuk menyapu dan menghancurkan tempat yang kecil ini dan memusnahkannya dari muka bumi. Pesawat-pesawat memuntahkan timah panasnya kepada kami khususnya setelah mereka menyelesaikam kepentingan pokoknya di

Afghanistan
. Dan tentara Amerika menghujani kami dengan bom yang cerdas (smart bom), bom-bom yang memiliki ribuan artol, bom-bom cluster dan juga bom-bom pembakar goa. Dan pesawat pengebom seperti “B 52” meraung-raung di atas kami yang mana satu pesawat lebih dari 2 jam, satu kali tembakan antara 20 sampai 30 bom. Dan pesawat “C130” menghujani kami dengan bomnya. Dan juga bom-bom modern lainnya.

Namun meski bombardir yang begitu besar dan propaganda pers yang menakutkan, yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sebuah tempat yang kecil lagi terkepung dari berbagai penjuru ini ditambah lagi dengan tentara munafiqin yang mereka bayar untuk berperang selama setengah bulan terus-menerus yang kami kalahkan semua serangan mereka setiap hari atas karunia Allah, dan setiap kali kami pulangkan mereka dengan kekalahan dan membawa mayat-mayat dan orang-orang yang terluka, meskipun sudah begitu pasukan Amerika tidak berani memasuki tempat kami. Maka negara manakah yang lebih jelas pengecut, penakut dan kebohongannya dalam tulisan-tulisan mereka yang mengada-ada terhadap kekuatannya yang semu.

Akhirnya, pertempuran pun berakhir dengan kegagalan besar bagi persekutuan jahat dunia dengan segala kekuatannya melawan sekelompok kecil mujahidin, melawan 300 mujahid yang berada dalam khondaq mereka dalam wilayah 1 mil persegi pada suhu sepuluh derajat di bawah nol. Dan hasil pertempuran itu dari korban personal kira-kira enam persen --kami berharap semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’-- dan kerugian pada khondaq dua persen, dan segala puji bagi Allah .”

Jika seluruh pasukan setan internasional yang telah bergabung ini gagal mengalahkan sekelompok mujahidin dengan persenjataan yang terbatas, maka bagaimana mungkin mereka akan mengalahkan dan menguasai dunia Muslim ?

Usamah di Mata Kawan dan Lawan

Tidak bisa dipungkiri, nama Usamah bin Ladin adalah sebuah nama yang memiliki begitu banyak image. Amerika dan antek-anteknya menganggap beliau adalah bosnya teroris, otak, inspirator dari berbagai peledakan yang menimpa mereka, sementara sebagian kalangan dalam tubuh umat Islam ada yang menganggapnya sebagai seorang khawarij karena tindakan ketidakpatuhannya pada pemerintahan Saudi.

Ada
juga yang menganggap dia sebenarnya adalah agen inteligen AS dengan indikasi tidak pernah tertangkapnya satu orang ini padahal AS adalah pemilik teknologi tercanggih.

Ekstrimnya lagi, bahkan ada yang menganggap Usamah hanyalah tokoh rekayasa AS yang dijadikan sebagai dalih bagi AS untuk mengobok-obok umat Islam. Sedangkan kalangan lain menganggap Usamah adalah pemimpin jihad, icon perjuangan melawan kekuatan kafir dunia.

Penguasaan media oleh orang-orang kafir membuat informasi yang kita dapatkan cenderung memojokkan Syekh Mujahid Usamah bin Ladin. Sedikitnya informasi yang benar-benar bisa dipercaya terkadang membuat kita menjadi ragu-ragu dan penuh tanda tanya. Parahnya bahkan ada yang ikut terjebak dalam image yang dibagun AS, padahal jelas-jelas AS adalah musuh nomer wahid bagi kaum muslimin yang tentu tidak senang dengan hadirnya sosok Usamah. Atau sering juga sebagian kaum muslimin terjebak dalam buruk sangka terhadap sesama muslim tanpa mengetahui detail sebenarnya sehingga tidak segan-segan memberikan cap yang kurang baik.

Padahal, tidak sedikit kaum muslimin yang belum menyelami dan memahami pemikiran Usamah, apa saja yang menjadi latar belakang perlawanannya pada Amerika dan antek-anteknya, pandangannya terhadap berbagai persoalan yang menimpa kaum muslimin di berbagai penjuru dunia, serta solusi yang ia percayai untuk membebaskan kaum muslimin dari ketertindasannya. Siapakah sebenarnya Syekh Usamah bin Ladin ?

Beliau adalah Usamah bin Muhammad bin Awad bin Laden. Jika oleh Amerika dia dijuluki “The American’s Most Wanted Man” oleh kaum muslimin dia diberi gelar “Singa Islam”. Bahkan, sekelompok ulama di

Pakistan
memberi gelar kepada Syekh Usamah dengan “Saifullah” (Pedang Allah). Apabila Barat memberi gelar kepada orang yang telah melukai perasaan umat Islam dengan ‘sir’ (Salman Rushdy), maka sudah seharusnya umat Islam juga memberikan gelar kepada orang yang melawan Rusia, Amerika, dan Inggris dengan gelar tertinggi dalam Islam yaitu ‘saifullah’, begitu ungkap para ulama di Pakistan.

Syekh Usamah lahir pada tahun 1955 sebagai anak ketujuh dari 50 bersaudara keluarga pengusaha konstruksi tersukses di Arab. Usamah lahir di

kota

Riyadh
, atau juga ada yang menyebutnya di Jedah, Arab Saudi. Usamah meraih gelar kesarjanaan di bidang ekonomi dan manajemen dari universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Tapi ada juga yang menyebut Usamah adalah insinyur teknik sipil dari Universitas King Abdul Aziz.

Usamah bin Ladin berasal dari keluarga pengusaha kaya yang bergerak di bidang konstruksi di Arab saudi. Pendiri perusahaan konstruksi tersebut adalah ayah Usamah bin Ladin, bernama Muhammad bin Awwad bin Ladin yang berdarah Yaman. Ayah Usamah memulai usaha dengan bendera “Bin Ladin Corporation”, yang kemudian tumbuh meraksasa dan terbesar di seluruh Timur Tengah. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi jalan, bangunan, masjid, airport, dan berbagai konstruksi lain di banyak negara di Teluk Arab.

Di masa remaja, Usamah dikenal sebagai orang yang saleh dan taat beribadah. Ia memiliki sifat pemalu, tetapi pemberani, dan rajin membaca. Ia memang mengagumi seorang ulama Saudi terkenal yang kemudian menjadi musuh pemerintah Saudi, yaitu Syekh Safar al-Hawalli. Umur 13 tahun, ia ditinggal ayahnya, yang meninggal karena kecelakaan helikopter tahun 1968. Kekayaan yang diwariskan ayahnya ditaksir sekitar 9 miliar dollar Amerika dan Usamah mewarisi sekitar 300 juta dolar Amerika.

Dalam Risalah Taujihat Manhajiyah Syekh Usamah menjelaskan alasan mengapa Amerika menjadi target serangan-serangan jihadnya. “Ketika para mujahidin melihat bahwa kelompok penjahat di gedung putih menggambarkan masalah tidak dengan sebenarnya, bahkan pemimpin mereka mengaku --orang bodoh yang ditaati-- bahwa kami ini iri dengan cara kehidupan mereka, padahal sebenarnya kenyataan yang disembunyikan oleh Fir’aun masa kini sebenarnya kami menyerang mereka karena kedzaliman mereka pada dunia Islam, khususnya di Palestina dan Irak serta penjajahan mereka terhadap negeri Haramain (Makkah dan Madinah). Dan ketika para mujahidin berpendapat untuk memusnahkan opini tersebut dan memindahkan pertempuran ke dalam negeri mereka.”

Syekh Usamah juga mengatakan: “Pada saat darah orang-orang Islam mengalir dan ditumpahkan,

di Palestina

,

Chechnya
, Philipina, Kasymir dan

Sudan
, dan anak-anak kita mati lantaran embargo Amerika di Irak. Dan ketika luka-luka kita belum sembuh, sejak serangan-serangan salib terhadap dunia Islam pada kurun yang lalu, dan yang merupakan hasil dari kesepakatan Saiks-Beko atara Inggris dan Prancis, yang menyebabkan dunia Islam terbagi-bagi menjadi potongan-potongan, sedangkan para kakitangan salib masih berkuasa di dalamnya sampai hari ini, tiba-tiba keadaan yang serupa menghadang kita dengan kesepakatan Saiks-Beko, yaitu kesepakatan Bush-Blair, akan tetapi kesepakatan itu di bawah bendera yang sama dan dengan tujuan yang sama. Benderanya adalah bendera salib dan tujuannya adalah merampas dan menghancurkan umat nabi kita shollallahu ‘alaihi wasallam yang dicintai.”

Memang, Syekh kita ini sangat mencintai Islam dan umatnya. Semangat keagamaan Usamah menjadi kuat ketika perusahaan ayahnya, Bin Ladin Corporation, mendapat proyek perluasan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Kecintaan Usamah pada kedua tempat suci umat Islam itu akan tampak pada sikapnya yang berani menentang pemerintah Arab Saudi, karena membiarkan kedua tempat suci itu “dikuasai” oleh kaum kafir Amerika.

Beliau juga mencintai jihad, puncak ibadah dalam Islam dan yakin bahwa hanya dengan jihad fi sabilillah saja, kemuliaan dan kejayaan Islam bisa tegak kembali. Berikut kutipan dari beliau: “Seharusnya kita memiliki keyakinan yang teguh, bahwa keselamatan kita dan kebahagiaan kita dalam kehidupan di dunia dan akhirat adalah dengan menegakkan Islam dan jihad. Dengan keduanya itulah kejayaan kita dan kebahagiaan kita dapat tercapai sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam kitab Sunannya dari Ibnu Umar ra, bahwa ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Bila kamu telah disibukan oleh berjual beli dengan ‘inah (tipu daya) dan kamu berpegang erat pada ekor sapi dan engkau puas dengan cocok tanam dan kemudian engkau tinggalkan jihad, niscaya Allah SWT timpakan pada diri kamu kehinaan yang tidak bisa lepas daripadanya sehingga kamu kembali kepada agama kamu.” (Abu Dawud)

Khalifah Umar pernah berkata kepada Abu Ubaidah ra.; “Kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, dan kalau saja kita mencari kemuliaan dengan yang lain niscaya Allah akan menghinakan kita.” (HR al-Hakim)

Maka selayaknya bagi para reformer untuk mengetahui bahwa jalan menuju reformasi ummat dan menyatukannya di bawah kalimat tauhid, bukan dengan mempresentesikan teori dan mengarang buku saja. Tetapi harus juga diikuti dengan proyek praktis yang melibatkan seluruh ummat --semuanya sesuai dengan kepentingannya-- dimulai dari do’a kepada Allah dan berakhir dengan perang fi sabilillah.

Maka berperang fi Sabilillah adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dari agama kita, bahkan ia adalah puncak tertingginya agama, lalu bagaimana dien itu akan tetap eksis tanpa puncaknya??? Ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak untuk kehidupan, kemuliaan dan eksistensi umat kita. Musuh kita telah mengatakan sesuatu yang jujur, meskipun mereka itu pada dasarnya pendusta, ketika ia mengajarkan kepada anak-anaknya, “Kamu berperang, maka kamu akan eksis”. Ini adalah hakekat yang telah diajarkan kepada anak-anak mereka, tetapi mereka kirimkan ajaran kepada kita yang berkebalikan. Bahwa perang mutlak dibutuhkan untuk eksistensi suatu negara yang besar. Lihatlah sejarah, jika kalian menghendaki --di antaranya sejarah Amerika-- ia telah mengobarkan puluhan peperangan dalam enam puluhan tahun saja, karena hal itu merupakan kebutuhan yang paling mendesak, maka pada saat Amerika Serikat membuat keputusan yang benar untuk menghentikan perang di dunia; maka hal itu diketahui sebelum yang lainnya bahwa hari itu adalah awal mula lepasnya wilayah mereka dan keruntuhan negeri mereka --hal itu terjadi dengan izin Allah-- maka waspadailah segala seruan untuk meletakkan senjata dengan mengatasnamakan seruan untuk perdamaian, karena ia pada hekakatnya seruan untuk merendahkan dan menundukkan kita, dan tidak akan menyambut seruan tersebut kecuali orang jahil atau munafiq.

Kecintaan Usamah kepada jihad dan seruan-seruan jihad yang disampaikan olehnya telah dilakukannya sendiri sejak usia muda. Ketika itu, Usamah baru lulus sebagai insinyur Teknik Sipil dari Universitas King Abdul Aziz di Jeddah pada tahun 1979, bersamaan dengan invasi Uni Soviet di Afghanistan pada 25 Desember 1979. Segera ia terdorong untuk berjihad ke

Afghanistan
karena melihat penderitaan saudara-saudaranya yang terkepung pasukan Soviet. “Agama kami mengajarkan bahwa tersedia tempat yang lebih baik di akhirat bagi mereka yang bersedia untuk berjihad. Satu hari di Aghanistan sama nilainya dengan 1.000 hari shalat di masjid,” kata Usamah.

Pada awalnya Usamah belum terjun langsung ke

medan
perang. Dia merekrut ribuan pemuda Arab, membiayai mereka ke Aghanistan, dan menyediakan kamp latihan militer bagi pemuda-pemuda itu. Kamp yang diberi nama “Kamp Al Anshar” (Baitul Anshar) terletak di

kota

Peshawar
,

kota

Pakistan
dekat perbatasan

Afghanistan
. Di situ, Usamah bekerja sama dengan gurunya, Abdullah Azzam, yang mendirikan Biro Pelayanan Jihad di

kota
yang sama.

Usamah melatih ribuan sukarelawan Arab di Kamp Al Ansar, yang berasal dari Mesir, Arab Saudi, Al Jazair, Lebanon, Kuwait, Tunisia, Sudan, dan Palestina. Sukarelawan tersebut kemudian dikenal dengan nama “Afghan Al Arab”. Biaya latihan di kamp Al Ansar itu disuplai oleh sebagian besar pengusaha kaya Arab Saudi dan negara Arab Teluk lainnya. Andil terbesar Usamah bin Ladin dan pengikutnya tercatat dalam pertempuran membebaskan

kota
Jalalabad dari tangan pasukan Uni Soviet.

Pada tahun 1986, Usamah dan puluhan mujahid lainnya berhasil mengusir dan mengalahkan kekuatan Uni Soviet yang menyerang mereka di sebuah

kota
bernama Jajee, tidak jauh dari perbatasan

Pakistan
. Bagi para mujahidin Arab, itulah kemenangan pertama mereka atas kekuatan Soviet. Setahun kemudian, Usamah memimpin sebuah serangan terhadap komunis di Shaban. Disini, pasukan Usamah juga berhasil memukul mundur pasukan Soviet. Usamah memang “telah menjual dirinya kepada Allah” dengan terjun langsung ke

medan
jihad.

“Bagi kami, Usamah adalah pahlawan karena dia selalu berada di garis depan, selalu berdiri dan maju lebih dulu dibanding lainnya,” kata Hamza Muhammad, seorang Palestina yang diserahi mengelola proyek-proyek Bin Ladin Corp, di Sudan. Usamah, lanjut Hamza, tidak hanya memberikan uangnya, tetapi juga memberikan hidupnya sendiri. Ia tinggalkan rumahnya yang nyaman di Saudi dan tinggal bersama para petani Aghanistan dan mujahid Arab. Dia memasak bersama mereka, makan bersama mereka, dan menggali parit perlindungan bersama mereka. Begitulah cara Bin Ladin.

Syekh Abu Hafsh rahimahullah, komandan militer Al Qaida dan wakil Syekh Usamah dalam sebuah biografi tentang beliau menceritakan betapa bahagianya Usamah bin Ladin mendengar peledakan kapal Destroyer USS Cole di Teluk Adn. Begitu mendengar serangan ini berhasil, diceritakan bahwa Syaikh Usamah langsung mengacungkan senapan AK-47 nya ke langit dan menembakkan beberapa rentetan peluru, sembari berteriak bahagia, “Ini adalah pembalasan untuk darahmu, wahai Mihdhar...” Mihdhar adalah Syaikh Abul Hasan Al-Mihdar, yang dibunuh oleh pihak Amerika melalui tangan bonekanya di penguasa Yaman, Presiden Ali Abdulloh Sholeh.

Kapal ini, USS Cole, tadinya akan berangkat untuk memberikan bantuan kepada zionis yahudi dalam memerangi para mujahidin Palestina. Serangan ini menampakkan pengkhianatan negara-negara Arab yang ternyata justru memberikan simpatinya kepada Amerika.

Syekh Umar Bakri Muhammad, ulama ahlus sunnah wal jama’ah dan pendukung mujahidin, khususnya Syekh Usamah bin Ladin, dalam sebuah ceramahnya tentang biografi Syekh Usamah mengatakan: “

Ada
sebuah berita bagus, dari orang-orang yang baik, yang Insya Allah mereka adalah kelompok yang menang, Al Firqah Al Manshuroh. Mereka adalah orang-orang yang jika berbicara berbicara yang benar. Dan jika mereka berbuat kesalahan, mereka segera mengoreksinya, mereka tahu bahwa mereka tidaklah ma’shum, maka akan saya sampaikan kepada kalian dengan bangga, dengan terus terang, yakni Syekh kami, biar kami ketahui juga siapa syekh kalian, Dia adalah Imam kami, biar kami ketahui juga siapa imam kalian, Dia adalah pahlawan kami dan pemimpin besar kami, biar kami ketahui juga siapa pahlawan kalian dan siapa pemimpin besar kalian, Dia adalah Abu Abdillah, yakni Syekh Usamah bin Ladin.” Subhanallah!

Babak Akhir Pertempuran Yang Menentukan

Kini, tidak satu pun kemunculan Syekh Usamah di media, kecuali membuat Amerika dan sekutu-sekutunya kebingungan dan segera menganalisa pelbagai kemungkinan. Sosok Usamah telah membuat ‘gentar’ musuh-musuh Allah SWT sebagaimana janji Allah bagi para wali-wali-Nya..



Dalam sebuah rekaman video terbaru Syekh Usamah berjudul The Solution, Message From Bin Ladin To American, bahkan jenggot Sang Syekh telah membuat bingung pejabat tertinggi dinas intelijen AS. Jenggot yang biasanya berwarna abu-abu milik pimpinan gerilyawan utama di dunia tersebut kelihatan dipotong dan diberi warna hitam dalam rekaman video itu, yang disiarkan beberapa hari menjelang peringatan 11 September lalu, penampilan pertamanya sejak Oktober 2004.

Pertanyaan mengenai jenggot tokoh kelahiran Arab Saudi yang sukar difahami tersebut muncul dalam dengar pendapat di Kongres Senin (

10/9/2007
), yang menampilkan para ahli senior keamanan AS, termasuk Direktur Dinas Intelijen Nasional Michael McConnell. “Pertama, apakah ini jenggotnya?” demikian pertanyaan yang dilontarkan oleh Senator partai Republik Norm Coleman kepada kepala dinas intelijen AS. “Apakah dapat kita memperkirakan bahwa apakah ini suatu pertanda?” McConnell dengan cepat menampik setiap kemungkinan bahwa bulu di dagunya dimaksudkan untuk mengirim tanda kepada anggota Al-Qaeda.

“Sejauh ini, kami kira itu bukan tanda. Ia melakukan ini secara berkala, sebagaimana telah dilakukan oleh (Aiman) Adz-Dzawahiri (orang nomor dua dalam jaringan itu), dan tak perlu ada korelasi antara salah satu rekaman ini atau pernyataan terbuka dan satu peristiwa khusus,” kata McConnell, seperti dikutip AFP.

Namun ia bertanya-tanya apakah jenggot Usamah bin Ladin itu asli. “Pertanyaan besar di dalam masyarakat pagi ini ialah apakah jenggot tersebut asli, karena sebagaimana anda ketahui, hanya beberapa tahun lalu, terakhir kali ia muncul, keadaannya sangat berbeda”, katanya. “Jadi kami tidak mengetahui apakah jenggot itu diwarnai dan dipotong atau asli, tapi itu adalah salah satu yang kami perhatikan. Namun bukan pesan khusus,” katanya.

Lalu bagaimana dengan serangan 11 September? Apakah serangan itu memang diketahui oleh Syekh Usamah? Apa alasan yang melatarbelakangi serangan tersebut? Banyak kaum muslimin ingin tahu detail masalah ini. Berikut kutipan Syekh Usamah dalam Taujihat Manhajiyah: “Dan pada hari Selasa yang penuh berkah pada tanggal 20 Jumadats Tsani tahun 1422 H bertepatan dengan 11 september 2001 M, persekutuan zionis-amerika memanen anak-anak dan keluarga kami di Al-Aqsha yang penuh berkah dengan pesawat-pesawat dan tank-tank Amerika serta tangan-tangan Yahudi, juga anak-anak kami di Irak menemui ajalnya akibat embargo Amerika dan antek-anteknya yang dzalim sedangkan di sisi lain dunia islam sangat jauh dari penegakkan din secara benar, dan ketika dalam keadaan keputusasaan dan pesimistis pada kaum muslimin --kecuali orang yang dirahmati Allah-- dan kedzaliman, penipuan dan permusuhan yang dilakukan persekutuan zionis-amerika. Ketika Amerika negeri paman sam dalam puncak kedzalimannya, tidak memperhatikan siapapun, memalingkan mukanya dari manusia, berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan dan ia menyangka tidak ada seorang pun yang bisa mengganggunya. Ketika itulah mereka diserang dengan tiga atsafi (salah satu tempat peredaran bulan) dan apakah tiga atsafi itu? Ketika bangkit orang-orang yang rambutnya kusut, kakinya berdebu, yang terusir dari semua tempat “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS Al-Kahfi: 130) Mereka terikat di atas aqidah mereka dan tertulis keimanan pada hati mereka, maka mereka pun tidak takut celaan orang yang mencela dalam mentaati Allah, mereka mengharapkan apa yang berada di sisi Allah, jiwa mereka menolak untuk tidur di atas kedzaliman, mereka jual dunia mereka dan mereka tidak mau menjual harga diri mereka, lalu mereka pun menyerang dengan menggunakan pesawat musuh dalam sebuah operasi yang berani yang belum pernah dikenal oleh manusia hal yang semacam itu, mereka hancurkan berhala Amerika, mereka serang markas pertahanan tepat di jantungnya, mereka serang perekonomian Amerika di ulu hatinya, mereka tenggelamkan kesombongan amerika dalam tanah maka runtuhlah dua gedung New York dan dengan itu runtuh pulalah yang lebih besar lagi dari itu semua.

Maka runtuhlah seluruh cerita bohong Amerika yang besar
Runtuhlah kebohongan demokrasi
Dan nampaklah bagi manusia bahwa ketinggian amerika sangat rendah
Runtuhlah kebohongan negara kebebasan (liberal)
Runtuhlah kebohongan keamanan bangsa Amerika
Dan runtuhlah kebohongan CIA, maka segala puji bagi Allah.

Ringkasnya; bahwasanya Amerika adalah kekuatan yang sangat besar, yang memiliki kekuatan pasukan yang besar dan perekonomian yang terbentang. Akan tetapi semua itu dibangun di atas pondasi yang lemah. Oleh karena itu memungkinkan untuk menyerang pondasi yang lemah itu dan mengkonsentrasikan serangan kepada titik-titik terlemah padanya dan kalaupun hanya diserang sepersepuluhnya saja titik-titik lemah itu maka dengan ijin Allah akan sempoyongan dan melepaskan diri dari kekuasaannya terhadap dunia dan kedzalimannya.

Dan beberapa pemuda yang berjumlah sedikit telah mampu menjelaskan kepada manusia akan adanya kemampuan untuk melawan dan memerangi apa yang dinamakan kekuatan yang sangat besar (adi daya) merkipun seluruh negara bersepakat melawan mereka. Dan mereka mampu membela agama mereka dan memberikan manfaat kepada umatnya lebih banyak dari pada apa yang dilakukan pemerintahan dan bangsa yang berjumlah lebih dari 50 negara di dunia Islam, karena mereka menjadikan jihad sebagai jalan mereka untuk memperjuangkan agama, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hilalah :

“Dan kemenangan itu ada penyebab-penyebabnya sebagaimana halnya juga kekalahan
Dan setiap kelompok yang mewariskan kekekalan itu beruntung
Langkah-langkah kemulaan itu bermacam-macam dan yang paling cepat adalah
Penumpahan darah ... ”

Kini, babak akhir dari pertempuran yang menentukan telah di ambang pintu. Semuanya telah ditakdirkan, dan rakyat AS pun sudah diberi peringatan. Hal ini sebagaimana rekaman video Syekh Usamah, The Solution, “Saya katakan kepadamu (rakyat AS), menyusul kegagalan para wakil anda dari Partai Demokrat untuk melaksanakan keinginan anda mengakhiri perang, anda tetap bisa menjunjung poster-poster anti-perang lalu menyebarkannya di jalanan maupun kota-kota besar lalu anda pulang ke rumah, tapi itu tidak ada gunanya dan akan membuat perang semakin lama...”

“Perang ini benar-benar tidak ada gunanya, sebagaimana isi laporan pihak anda. Salah satu orang paling kompeten dari pihak anda sendiri, yang berbicara mengenai topik ini serta pembentukan opini publik adalah Noam Chomsky, yang berkata jujur mengenai perang ini, namun pemimpin anda yang asal Texas itu tidak menyukai mereka yang menasehati…”

“Di sisi lain, ada dua solusi untuk menyelesaikannya. Pertama, dari pihak kami, dan itu berarti terus meningkatkan pembunuhan dan peperangan terhadap anda. Ini adalah kewajiban kami…”

“Yang kedua adalah dari pihak anda. Saat ini sudah jelas bagi anda maupun seluruh dunia bahwa sistem demokratik adalah impoten dan sistem itu mempermainkan kepentingan dan darah rakyat dengan mengorbankan tentara maupun rakyat demi tercapainya kepentingan perusahaan-perusahaan besar.”

Dalam video tersebut yang berjudul bahasa Arab Al-Hill, Syekh Usamah juga menganjurkan agar orang Amerika membuang sistem pemerintahan demokratis mereka dan memeluk Islam. Sementara itu, para pejabat Kafir Amerika masih terus menganalisis pidato dan nasehat beliau yg berdurasi 30 menit itu, yang menyebut kejadian-kejadian belum lama ini. Laporan pers mengindikasikan rekaman itu tidak mengandung ancaman terselubung pada Amerika Serikat. Namun, siapa yang tahu?

Akhirnya, kalau kita kembalikan kepada sejarah peradaban umat Islam sebagaimana yang telah diriwayat oleh Imam Ahmad, maka saat ini kita bersiap memasuki babak akhir, yaitu era kekhalifahan yang mengikuti pola (Manhaj) Kenabian. Jika diibaratkan sebuah drama, saat ini kita memasuki babak akhir, atau sering dijuluki dengan Akhir Zaman. Memasuki babak akhir ini tentunya akan terjadi peristiwa-peristiwa dahsyat yang mengiringinya, dan itu adalah (bisa saja) dengan tumbangnya adi kuasa dunia, Amerika, yakni kekuasaan George Bush, oleh Sang Mujahid, Syekh Usamah bin Ladin, yang sering juga diibaratkan sebagai ‘Musa’ yang akan mengalahkan Fir’aun Abad ini. Wallahua’lam bis showab!
 
Surat Kabar Denmark Publikasikan Lagi Kartun Nabi Muhammad Saw

Surat kabar Jyllands-Posten yang terbit di Denmark ternyata tidak sensitif dengan kemarahan umat Islam ketika surat kabar itu mempublikasikan kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw tahun 2005 lalu. Surat kabar Jyllands-Posten, ternyata mempublikasikan kembali kartun-kartun kontroversial tersebut dan langkah itu akan diikuti dua surat kabar lainnya di Denmark.

Manager pers Jyllands-Posten Tage Clausen pada situs BBC News mengakui bahwa surat kabar Jyllands-Posten edisi cetak dan websitenya, mempublikasikan kembali gambar kartun Nabi Muhammad Saw mengenakan sorban berbentuk bom yang siap meledak. Publikasi dilakukan satu hari setelah aparat kepolisian dan intelejen Denmark menangkap tiga warga Muslim yang dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Kurt Westergaard, salah seorang pembuat kartun yang melecehkan Nabi Muhammad Saw.

Editor Jyllands-Posten, Carsten Juste mengaku bahwa ia dan staff surat kabar tersebut terkejut dengan informasi rencana pembunuhan itu. "Kami sudah terbiasa dengan ancaman bom dan ancaman mati sejak kasus kartun itu, tapi baru kali ini kami mendengar kabar adanya rencana pembunuhan semacam itu, " kata Juste.

Laporan BBC menyebutkan, penangkapan tiga warga Muslim terkait dengan masalah kartun ini membuat terkejut warga Denmark, karena mereka berpikir bahwa masalah ini sudah lewat. Apalagi pihak Jyllands-Posten kembali mempublikasikan kartun-kartun tersebut dan dua surat kabar lainnya menyatakan juga akan memuat kartun-kartun itu untuk ilustrasi laporan mereka.

Surat kabar-surat kabar itu menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan intimidasi orang-orang fanatik yang marah atas penerbitan kartun yang melecehkan Rasulullah
 
Prancis Lindungi Tokoh Anti-Islam



Prancis menyatakan siap membantu menggalang dana dari Eropa untuk biaya perlindungan terhadap tokoh anti-Islam Hirsi Ali.

Hirsi mengajukan proposal biaya untuk kepentingan keamanannya itu setelah Belanda pada bulan Oktober lalu menghentikan biaya keamanan Hirsi sebesar 2, 9 juta dollar dan negara AS menolak memberikan bantuan dana buat Hirsi.

Belanda menghentikan biaya keamanan untuk Hirsi, setelah mantan anggota parlemen Belanda itu pindah ke AS untuk bergabung ke dengan sebuah lembaga think-tank American Enterprise Institute (AEI) pada tahun 2006.

Juru bicara Hirsi, Ingrid Pouw mengatakan, anggota dewan legislatif Prancis sudah membuat mosi dukungan terhadap Hirsi ke Parlemen Eropa dan akan membahasnya pada Kamis (14/2). Mosi itu berisi proposal dana untuk membiayai perlindungan terhadap Hirsi Ali, warga negara Belanda asal Somalia yang pernah terpilih menjadi anggota parlemen Belanda karena pernyataan-pernyataannya yang anti-Islam.

Menteri muda hak asasi manusia Rama Yade-muslim Prancis yang juga keturunan Afrika-mengatakan Presiden Sarkozy telah menegaskan akan memanfaatkan jabatannya sebagai Presiden Uni Eropa untuk menggolkan permohonan dana yang akan digunakan untuk melindungi orang yang terancam, semacam Hirsi Ali. Padahal Hirsi Ali terancam karena pernyataan-pernyataannya yang kerap melecehkan Islam.

Selain akan memberikan dana, sejumlah politisi dan menteri di Prancis, juga mendukung keinginan Hirsi yang ingin menjadi warga negara Prancis. Dalam sebuah pertemuan dengan para pendukungnya di Paris, Hirsi mengatakan, "Saya merasa terhormat jika terbuka kemungkinan menjadi orang Prancis. Saya butuh pertolongan Anda.
 
Ledakan Hebat di Jalur Ghaza, Komandan Jihad Islam dan Keluarganya Gugur​

Sabtu, 16 Peb 08 15:27 WIB

Sebuah ledakan hebat terjadi ke Jalur Ghaza, Jumat (15/2), membunuh delapan warga Palestina dan melukai 40 orang lainnya. Salah seorang yang gugur adalah seorang komandan Jihad Islam Ayman Fayed beserta isteri dan dua anaknya yang masih kecil.

Salah seorang kerabat Fayed mengungkapkan, dua anak Fayed yang gugur adalah seorang anak perempuan berusia 6 tahun dan seorang anak perempuannya yang masih berusia lima tahun. Tiga anak Fayed lainnya luka-luka akibat serangan yang menghancurkan rumah Fayed dan 10 rumah lainnya. Petugas penyelamat, menemukan satu korban gugur di antara reruntuhan rumah.

Juru bicara Jihad Islam meyakini Zionis Israel terlibat dalam insiden itu dan bersumpah akan membalas serangan itu. "Kami akan membalas pembantaian yang dilakukan Zionis dengan pembalasan yang menyakitkan. Kami akan menyerang musuh di manapun berada, " tandas Abu Ahmad.

Warga di kamp pengungsi al-Bureij mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari bom yang dimuntahkan oleh pesawat-pesawat tempur Zionis. Meski sebagian warga mengatakan bahwa mereka tidak mendengar suara bising pesawat atau indikasi adanya serangan sebelum ledakan terjadi.

Militer Israel juga membantah bahwa mereka terlibat dalam ledakan di Ghaza. (ln/aljz/al-arby)
www.eramuslim.com
 
Israel Ancam, Holocaust Akan Terjadi Pada Warga Ghaza

Sabtu, 1 Mar 08 15:48 WIB

Tembakan-tembakan roket pejuang Palestina sebagai balasan agresi militer Israel ke Jalur Ghaza, membuat rejim Zionis makin kewalahan dan berang. Tak tanggung-tanggung, rejim Zionis menyatakan akan menjadikan Jalur Ghaza sebagai ladang "holocaust yang lebih besar."

Pernyataan itu dilontarkan Deputi Menteri Pertahanan Israel. Matan Vilnai seperti disiarkan Radio Militer Israel, Jumat (29/2). "Makin banyak roket Qassam yang ditembakkan dan roket-roket itu mampu mencapai jarak yang makin panjang. Rakyat Palestina telah membawa diri mereka sendiri ke dalam holocaust yang lebih besar, karena kami akan menggunakan semua kemampuan kami untuk mempertahankan diri, " kata Vilnai.

Rejim Israel hari Jumat kemarin masih terus melakukan pembantaian terhadap warga Jalur Ghaza dengan melakukan empat kali serangan udara. Serangan Zionis ke kota Jabaliya, melukai empat orang termasuk dua anak-anak berusia lima dan enam tahun. Dengan demikian, selama dua hari serangan berturut-turut, pesawat-pesawat pembunuh Israel jenis F-16 dan helikopter jenis Apache buatan AS, telah menewaskan 32 warga Ghaza, di antarannya lima anak-anak dan seorang bayi.

Sejumlah komentator mengomentari ancaman yang dilontarkan deputi menteri pertahanan Israel. Mereka menyatakan, baru kali ini seorang pejabat Israel menggunakan kata "shoah", bahasa Ibrani untuk kata Holocaust, mengingat kata ini merupakan kata yang sensitif bagi Israel karena mengingatkan mereka pada peristiwa pembunuhan dan eksekusi orang-orang Yahudi oleh pasukan Nazi Jerman.

Lebih lanjut Vilnai mengatakan bahwa Israel sudah mulai kehabisan kesabaran untuk tidak melancarkan operasi darat besar-besaran ke Jalur Ghaza, sesulit apapun dan meski akan menghabiskan biaya yang besar.

"Kami tidak punya pilihan. Kami tak akan malu untuk melakukan tindakan apapun untuk memaksa para pejuang Palestina menghentikan tembakan roketnya, " tukasnya.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, untuk mendapatkan dukungan atas rencananya menggelar agresi besar-besaran ke Jalur Ghaza, hari Jumat kemarin, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak sudah mengirimkan surat rahasia pada sejumlah pemimpin dunia, termasuk Menlu AS Condoleezza Rice.

Masih menurut Yedioth Ahronoth, Israel juga sudah melakukan persiapan perang di wilayah utara Ghaza dengan mengerahkan tank-tanknya, persenjataan artileri, pasukan infanteri dan korps teknisinya.

Di sisi lain, ketua Partai Meretz-partai sayap kiri di Israel- Yossi Beilin menyatakan menentang rencana serangan massif Israel ke Jalur Ghaza. Ia menyarankan agar Israel melakukan gencatan senjata dengan Hamas. "Setidaknya, dalam dua kesempatan, Hamas pernah menawarkan gencatan senjata dengan Israel melalui pihak ketiga, " kata Beilin.

Saran Beilin sejalan dengan hasil survei yang dilakukan harian Haaretz dan dirilis Rabu kemarin. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas warga Israel berharap agar pemerintah mereka melakukan pembicaraan langsung dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Ghaza, dan untuk membebaskan prajurit Israel Gilad Shalit yang hingga kini masih ditawan pejuang Palestina. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
Zionis Israel Tumpahkan Darah di Ghaza, Dunia Membisu
Sabtu, 1 Mar 08 20:51 WIB

Rejim Zionis Israel benar-benar mewujudkan ancamannya akan meng'holocaust'kan warga Ghaza. Hari ini saja, Sabtu (1/3) tentara-tentara Zionis membunuh 32 warga Ghaza, termasuk lima anak-anak.

"Kami benar-benar berada di tengah peperangan, " kata Abu Alaa, warga kota Jabaliya, utara Ghaza.

"Kami mendengar suara roket-roket ditembakkan dan suara ledakan di mana-mana. Kami tidak bisa keluar rumah. Mereka (tentara Israel) menembak apa saja yang bergerak, " tutur Abu Alaa pada kantor berita AFP.

Tak ada yang bisa dilakukan warga Ghaza selain berlindung di dalam rumah agar tak menjadi korban serangan brutal tentara-tentara Zionis itu. Dari masjid-masjid, terdengar suara para imam membacakan ayat-ayat suci al-Quran.

Kepala bantuan medis darurat di Ghaza, Dokter Muawiya Hassanein mengungkapkan, warga Ghaza yang gugur kebanyakan karena terkena serangan roket-roket yang dijatuhkan dari pesawat-pesawat tempur Israel di dalam dan di luar kota Jabaliya.

Menurut keterangan petugas medis, di antara para korban sedikitnya ada empat anak-anak dan tiga perempuan. Seorang ibu, dilaporkan meinggal dunia akibat tembakan tentara Zionis, ketika ia sedang menyiapkan sarapan buat anak-anaknya. Dua orang adik kakak, laki-laki dan perempuan berusia 11 tahun dan 12 tahun tewas terkena pecahan roket ketika masih tertidur.

Tiga pejuang Hamas dan satu orang pejuang Jihad Islam juga dilaporkan gugur dalam serangan Zionis ke kamp pengungsi Jabaliya, hari Sabtu dinihari. Selain mereka yang gugur, sedikitnya 200 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Sementara militer Israel mengklaim dua tentaranya tewas dan lima lainnya luka-luka ringan dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di utara Ghaza.

Serangan ke kamp pengungsi Jabaliya, bersaman dengan aksi massa ribuan warga Palestina di Kota Ghaza yang memprotes agresi Israel tanpa pandang bulu. "Mereka telah membunuh hak saya untuk menikmati masa kanak-kanak", demikian bunyi spanduk yang diusung seorang anak Ghaza yang ikut berunjuk rasa.

"Kami tidak akan pernah mengakui Israel, meski Israel membunuh semua pemimpin-pemimpin kami dan semua anak-anak kami, " tandas Khalil al-Hayyah, salah seorang pemimpin Hamas yang puteranya juga menjadi korban serangan Israel. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
Lembaga HAM: Muslim Gaza Sekarat, ke Mana Kalian Wahai Kaum Muslimin?!

Minggu, 2 Mar 08 06:48 WIB

Zionis-Israel harus diseret ke pengadilan HAM Internasional atas kebiadabannya membunuh ratusan warga Gaza hanya dalam waktu dua bulan. Sejak Rabu (27/2) hingga Sabtu (1/3), dalam waktu tiga hari saja tentara-tentara Zionis Israel telah membantai sekurangnya 69 warga sipil Palestina termasuk bayi berusia lima bulan, anak-anak kecil, dan kaum perempuan.

Lembaga HAM Al-Haq yang banyak menyoroti kebiadaban Israel di Tanah Palestina menyatakan Dunia Islam harus sesegera mungkin mengambil langkah-langkah nyata dalam membantu saudara-saudaranya yang kini sedang dalam keadaan sangat tertekan, sangat ketakutan, sangat kelaparan, dan hidup di dalam neraka buatan Zionis.

“Israel jelas merupakan penjajah atas Tanah milik Bangsa Palestina. Setiap orang Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaannya dan membebaskan negerinya dari penjajahan. Ini sesuai dengan hukum internasional!” tegas Lembaga HAM Al-Haq dalam rilisnya.

Selain itu, al-Haq juga menyerukan, “Saat saudara-saudara seimannya di Palestina, terutama di Jalur Gaza, sedang dalam neraka buatan musuh-musuh Allah, ke mana wahai kalian kaum Muslimin! Di mana engkau kaum Muslimin! Apakah kalian tidak tergerak sedikitpun untuk membantu saudara-saudara kalian di Gaza. Kondisi rakyat Palestina sudah sedemikian menyedihkan, masihkah kalian sibuk dengan urusan dunia?!”(rizki)
www.eramuslim.com
 
Assallam'ualikum Wr. Wb.

Dear all,
Karena terlalu seringnya fitnah kubro bahwa Islam adalah agama kekerasan terutama berkaitan dengan perintah pembunuhan, dengan ini saya sampaikan artikel yang berjudul : "Tanggapan bahwa Islam agama kekerasan"
Mudah-mudahan bermanfaat.

Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Tanggapan bahwa Islam agama kekerasan

Seperti diketahui bersama kata ‘Islam’ berarti ‘tunduk/menyerah’, berasal dari bahasa Arab, juga mempuunyai hubungan dengan kata ‘Salam’ yang berarti ‘damai’. Perlu diketahui di saat nabi Muhammad saw menyerukan kitab suci Al Quran kepada bangsa Arab 14 abad lalu, salah satu misi utama beliau ialah menghentikan aktifitas pembunuhan masal seperti yang kita saksikan pada WTC 11 Sept, Bom Bali 1 dan 2, dst.

Pada masa pra-Islam, Arab dirundung oleh perang suku, dimana hampir tiap suku-suku mempunyai dendam dan rasa ingin balas dendam terhadap suku lain, sehingga sering terjadi perang antar puak saat itu. Bahkan Nabi Muhammad pun beberapa kali menjadi target pembunuhan namun beliau selamat. Juga pengikut beliau pada masa awal Islam, harus melakukan Hijrah karena siksaan yang di lancarkan oleh komunitas Quraisy.

Nabi beserta pengikutnya di paksa turun ke medan perang demi menyelamatkan diri, namun setelah situasi membaik dan kondisi masyarakat Muslim saat itu semakin mapan. Nabi pun mengalihkan perhatiannya dengan membangun kualisi damai dengan suku-suku disekitar Madinah (Yastrib) dan memperoleh kemenangan mutlak di bumi Anshar itu. Di saat wafatnya, beliau telah menjadikan hampir seluruh tanah Arab dalam situasi damai.

Al Quran kitab yang didalamnya membahas banyak isu sosial, oleh karenanya wajar jika pada sejumlah ayat terdapat pembicaraan tentang perang, karena saat itu perang merupakan realitas sosial yang dihadapi oleh kaum Muslim generasi awal. Perang adalah aktifitas yang kejam pada masa itu, eksekusi mati pada tawanan perang sering terjadi, karenanya Al Quran pun pada masa itu memerintahkan :
“tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya,” (Qs 4: 89).

Ayat inilah yang kerap di bawa oleh nonMuslim demi meyakinkan pembacanya bahwa Islam agama haus darah. Namun sayangnya mereka tidak meneruskan ayat selanjutnya yang berbunyi;
“tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.” (Qs 4: 90).

Dalam al Quran, perang di izinkan untuk mempertahankan diri. Kaum Muslim tidak diperkenankan memulai permusuhan (Qs 2: 190). Perang memang aktifitas mengerikan pula kejam, namun adakalanya kamu harus melakukannya demi tujuan membebaskan/menyelamatkan diri dari penyiksaan seperti halnya yang dialami umat Muslim saat di tindas oleh Musyrikin Mekah (Qs 2: 191; 2: 217) dan membela yang lemah (4: 75; 22: 40). Permusuhan dan peperangan harus dihentikan selekas mungkin, dan jika musuh ingin berdamai maka umat Muslim wajib damai (2: 192- 3).

Islam bukanlah agama yang kecanduan perang, bahkan jihad pun tidak termasuk dalam salah satu rukun Islam, maupun rukun Iman. Arti Jihad sebenarnya pun bukan ‘Perang Suci’ melainkan ‘Berjuang’. Perjuangan tidak selalu dalam konteks perang, berjuang melawan diri sendiri dan hawa nafsu munkar, adalah Jihad.

Islam tidak memperkenalkan dirinya dengan pedang, sebaliknya Islam merubah budaya pedang dengan budaya saling menghormati dan menghargai. Dalam satu surah Al Quran mengatakan,” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);” (2: 256). Oleh karenanya umat Muslim dapat hidup berdampingan dengan komunitas Yahudi dan Nasrani di Madinah, atau biasa di sebut ‘Ahli Kitab’ yang menyembah Tuhan yang sama (Qs 29: 46).

Bahkan pada khotbah terakhirnya nabi Muhammad mengatakan :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”(Qs 49: 13).

Perhatikan ayat ini mengatakan; ”Supaya kamu saling kenal-mengenal” – “Bukan saling membunuh, Bukan saling menaklukan” – “Tapi saling mengenal!”. Allah Ta’lla menginginkan tercipta suasana damai harmonis dan saling menghargai satu sama lain – seperti layaknya dua yang saling kenal.

Maka salah kaprahlah bagi mereka yang berpendapat bahwa Islam memerintahkan umatnya untuk melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap ‘Kafir’, pendapat ini sama sekali tidak ada landasannya, bahkan ia bertentangan dengan konsep Islam yang mengedepankan keadilan dan berbuat baik kepada sesama manusia, seperti tertulis pada ayat:
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Qs 60:8)

Islam bukan agama yang menyerukan umatnya untuk selalu berperang, namun sebaliknya menyebarkan rahmat kepada seluruh alam dan menjadi contoh terbaik bagi seluruh Manusia. Islam tidak menyerukan umatnya untuk membunuhi non Muslim yang tidak memeranginya (Qs, 5:32 : 25:6).

Dan bagi non Muslim yang bersahabat maka ia mendapat perlindungan dari penguasa Islam, istilah bagi nonMuslim seperti ini ialah Kafir Dhimi (atau Dzimmi) berasal dari kata Dzimah yang bermakna aman atau janji, yakni golongan nonMuslim yang hidup berdamai dalam naungan pemerintahan Islam (Daulah Islam). Mengenai Kafir jenis ini Nabi Muhammad saw berpesan:
"Barangsiapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka aku yang menjadi lawannya nanti pada hari kiamat!". [HR. Al Khathib dalam At Tarikh dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu dengan sanad shahih]

Selanjutnya ada juga istilah Kafir Mu'aahad, yaitu orang kafir yang tinggal di negeri mereka sendiri, namun mempunyai perjanjian dengan kaum muslimin untuk tidak saling menyerang. Rasulullah Shallallah 'alaihi wa Sallam pun juga memberikan pesan kepada umatnya berkenaan kafir jenis ini:
"Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu'aahad maka dia tidak akan mencium aroma wangi al Jannah (padahal) sesungguhnya aroma wangi al Jannah itu didapati (tercium) sejauh perjalanan 40 tahun." [HR. Al Bukhari 3166, 6914; An Nasaa-i 4764; Ibnu Majah 2736; Ahmad V/36]

Adapula jenis kafir yang di sebut kafir Musta’min, ialah orang kafir yang memasuki daulah Islam, ia bukan golongan dzimmi bukan pula mua’ahaad, dengan maksud meminta perlindungan. Maka umat Islam diwajibkan untuk melindunginya, seperti teredaksi pada surah At Taubah 9:6:
"…Dan jika salah seorang dari kaum musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya..."[QS. At Taubah 9:6]

Maka sungguh sangat disayangkan melihat kenyataan dewasa ini, agama Islam dibajak oleh sebagian golongan Muslim demi menjustifikasi tindakan berdarah mereka untuk membunuhi nonMuslim. Yang padahal golongan kafir yang boleh di perangi hanyalah golongan kafir Harbi, ialah kafir yang jelas-jelas memerangi Islam dan kaum Muslim. Namun begitu Islam tetap menahan umatnya agar tidak memulai perang dengan golongan harbi ini, kecuali mereka diperangi terlebih dahulu;
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [Qs 2:190].

Karena Islam agama dakwah, yang menyerukan umatnya agar menyebarkan ajaran Islam. Tentu menyebarkannya dengan kekerasan bukanlah cara yang tepat, namun berdakwah dengan hikmah dan cara yang baik:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik..." (QS.16:125)

Dan jika mereka menolak seruan kita maka;
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? (al-Quran, 10:99)“

Jika mereka menolak maka seorang Muslim tidak diperkenankan untuk memaksanya.

Sebagai Penutup seorang Mukmin ialah orang;
Al Furqaan (25):68 ” Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan(alasan) yang benar,"

Allahu a’llam Bissawab.
Wassallam Alikum Warrohmatullahi Wabbarakatuhu…
http://abibakar.blogspot.com/2007/07/wajah-damai-dienul-islam.html
 
Kevin Chilton: AS Perlu Lebih Banyak Senjata Nuklir​

Rabu, 5 Mar 08 15:12 WIB
Di tengah kecaman AS terhadap program nuklir Iran, seorang komandan senior AS mengatakan bahwa AS membutuhkan lebih banyak lagi senjata-senjata nuklir.

Komandan Pasukan Strategis AS, Kevin Chilton, seperti dikutip AFP, Rabu (4/3) mengatakan bahwa persenjataan nuklir akan digunakan sebagai "penghalang." Untuk itu, menurut Chilton, AS perlu terus membuat senjata-senjata nuklir yang lebih modern.

Lebih lanjut ia mengatakan, kepemilikan senjata nuklir bisa membantu AS untuk meminimalkan tempat-tempat rahasia di mana senjata-senjata AS disimpan.

Pemerintahan Bush meminta dana sebesar 10 juta dollar untuk keperluan militernya dalam pengajuan anggaran tahun 2009. Selain itu, pemerintahan Bush juga sedang mencari dana sebesar 100 juta dollar untuk mengembangkan senjata-senjata nuklirnya.

Padahal Kesepakatan Non-Proliferasi mengharuskan negara-negara yang ikut menandatangani perjanjian itu, menurunkan jumlah senjata-senjata nuklirnya hingga titik nol. Di sisi lain, AS jelas-jelas menunjukkan kemunafikannya dengan melarang Iran menuding membangun persenjataan nuklir, sedangkan AS sendiri terus mengembangkan senjata pemusnah massalnya.

Saat ini, AS memiliki sekitar 6.000 kepala nuklir, dan berdasarkan kesepakatan Moscow AS harus mengurangi kepala nuklirnya menjadi 2.200 kepala nuklir saja sampai tahun 2012. (ln/presstv)
www.eramuslim.com
 
Sejumlah Negara Muslim Boikot Paris International Book Fair

Rabu, 5 Mar 08 17:21 WIB
Yaman memutuskan untuk tidak ikut dalam Paris International Book Fair, sebagai protes atas tindakan panitia penyelenggara yang mengundang Israel sebagai tamu kehormatan.

Menurut Menteri Kebudayaan Yaman, Muhammad Abubakr al-Maflahi, Rabu (5/3), pemerintah Yaman memutuskan boikot atas keikusertaan Israel, karena tindakan negara Zionis itu yang telah melakukan serangan brutal terhadap warga Palestina yang tak berdaya.

Selain Yaman, negara-negara lainnya, seperti Libanon, Arab Saudi dan Mesir, sudah lebih dulu mengumumkan boikot terhadap pelaksaan Paris International Book Fair, karena keikutsertaan Israel.

Aksi boikot dilakukan sejumlah negara, setelah organisasi Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) pada tanggal 27 Februari lalu menyerukan 50 negara anggotanya untuk membatalkan partisipasi mereka dalam Paris International Book Fair.

Panitia penyelenggara telah mengundang 39 penulis asal Israel untuk berpartisipasi dalam festival buku yang akan berlangsung mulai tanggal 14-19 Maret mendatang, yang diselenggarakan untuk merayakan 60 tahun berdirinya rejim Zionis di Israel. (ln/presstv)
www.eramuslim.com
 
PM Turki Serukan Kaum Perempuan Negaranya, Miliki Minimal 3 Anak

Minggu, 9 Mar 08 06:25 WIB
PM Turki, Recep Thaep Erdogan, menyerukan para wanita di negaranya untuk menambah jumlah anak mereka. Seruan itu disampaikan Erdogan, dengan alasan untuk menghindari krisis kaum tua, sebagaimana yang dialami banyak negara Barat.

Erdogan mengatakan kepada para pendukungnya kaum perempuan dalam sebuah forum nasional memperingati Hari Wanita Internasional, "Kita harus memelihara pemuda kita. Jika kalian tidak ingin penduduk negara kita berkurang, maka setiap keluarga wajib memiliki anak minimal tiga orang. Itu tergantung keputusan kalian..." Dalam kesempatan itu, Erdogan menjelaskan dirinya mempunyai empat orang anak dan hidup dalam keluarga bahagia. "Saya ingin mempunyai anak lebih dari itu, " jelasnya.

Erdogan juga mengatakan, bahwa rakyat Turki kini memang masih banyak didominasi dengan anak-anak. Tapi bila keseimbangan penduduk tidak dipelihara dengan baik, maka Turki kelak akan mengalami krisis karena kebanyakan penduduknya adalah orang-orang tua pada tahun 2030. "Kita tidak ingin mengalami krisis seperti itu, kita wajib memelihara keseimbangan usia penduduk negara kita secara baik, " tandasnya.

Secara umum, Erdogan yang juga merupakan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan, yang memiliki akar keIslaman, juga menyerukan peningkatan kelahiran sebagaimana diarahkan oleh syariat Islam. Karena, menurut Erdogan juga, Rasulullah saw, mengatakan, "Berjumlah banyaklah kalian, dan milikilah keturunan yang banyak, karena kelak aku bangga dengan jumlah kalian yang banyak di hari kiamat." (na-str/iol)
www.eramuslim.com
 
Serangan Berani Pejuang Palestina, Ungkap Lembaga Pengkaderan Teroris Zionis Israel

Minggu, 9 Mar 08 12:46 WIB
Serangan pejuang Palestina, yang menewaskan 8 orang mahasiswa Israel serta melukai sekitar 35 orang lainnya, menguak sebuah kenyataan baru tentang pemikiran keji Zionis Israel. Ya, aksi berani dua pejuang Palestina asal Hamas itu, ternyata mengangkat sebuah fakta radikalisme dan terorisme Israel yang selama ini jarang dibeberkan oleh media massa. Pasalnya, aksi tembakan itu berada di lokasi yang menjadi tempat pengkaderan militan Zionis Israel yang para lulusan almamaternya akan menjadi pentolan radikal di berbagai lokasi di tanah jajahan Israel, di Palestina.

Seminary tempat berlangsungnya aksi berani pejuang Palestina itu disebut Mercaz Harav Yeshiva, sebuah lembaga pengkaderan Yahudi yang terkenal, dan kini dikenal dengan nama Beit Rab, terletak di Jerussalem Timur. Lokasi itulah yang merupakan simbol paling suci dan menjadi sumber arus Yahudisme di Israel, di mana kemudian menjadi arus pemikiran politik yang sangat mempengaruhi tindak kekejaman Israel dalam menjajah dan menyingkirkan Palestina. Lokasi itu, bisa disebut sebagai tempat pengkaderan paling terkenal bagi tokoh ekstrem Yahudi di Israel.

Tempat pengkaderan Yahudi ekstrim itu, berdiri tahun 1924, atau sebelum Israel berdiri sekitar 24 tahun. Didirikan oleh seorang tokoh Hakhom Yahudi Eshkanzi Abraham Kock, yang juga menjadi salah satu pimpinan terkenal Zionisme. Arus keyakinan ekstrim Yahudi inilah yang kemudian mendorong perampasan Palestina sebagai langkah yang disebut sebagai syarat datangnya tokoh Al-Masih. Karenanya, para tokoh pemikiran ini menyatakan wajib militer bagi anggotanya sekaligus masuk dalam jajaran pasukan Israel.

Arus pemikiran ekstrim seperti ini, mendapatkan pengikut lebih besar setelah perang 1967, di mana Israel mengusai Sina, Tepi Barat, Ghaza, dataran Golan. Para pendukungnya segera menyebar ke daearah tersebut dan mendirikan sebuah lembaga pengkaderan yang menegaskan penjajahan atas Palestina adalah kewajiban yang paling tinggi. Para pendukung aliran ini juga yang kemudian mendirikan berbagai pemukiman di Sina, Tepi Barat dan Dataran Golan.
Selamat kepada pejuang Palestina yang telah menguak kembali pemikiran radikal ekstrim yang selama ini memang sudah dikembangkan oleh Israel. Itulah lembaga terorisme yang didukung oleh negara. (na-str/iol)
www.eramuslim.com
 
Mahasiswa Iran Sediakan Hadiah Ratusan Ribu Dollar untuk Kepala Tiga Pimpinan Militer Israel
Selasa, 11 Mar 08 14:19 WIB
Sekelompok mahasiswa Iran menawarkan hadiah dengan total nilai hampir satu juta dollar buat mereka yang berhasil "mengeksekusi" tiga pimpinan militer Israel, menyusul serangan brutal pasukan Zionis ke Jalur Ghaza yang menewaskan 110 warga sipil Palestina serta terbunuhnya Imad Mughniyah, salah seorang pimpinan Hizbullah di Damaskus, Suriah.

Kantor berita mahasiswa Iran, ISNA hari Senin (10/3) melaporkan, kelompok mahasiswa yang menamakan diri mereka Kelompok Mahasiswa Pencari Keadilan mengumumkan hal tersebut pada hari Minggu dalam sebuah acara bertajuk 'tawaran hadiah untuk eksekusi revolusioner para perancang terorisme oleh negara' yang digelar di Teheran.

Tiga pimpinan militer Zionis Israel yang mereka maksud adalah Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Direktur Mossad Meir Dagan dan Kepala Intelejen Militer Israel AmosYadlin. Para mahasiswa menyatakan menyediakan hadiah 400.000 dollar buat yang berhasil mengeksekusi Barak dan 300.000 dollar untuk yang berhasil mengeksekusi Dagan dan Yadlin.

"Jumlah uang ini akan diberikan bagi siapa pun di seluruh dunia yang bisa menghukum ketiga orang ini, " demikian pernyataan kelompok tersebut.

Dalam acara tersebut, para mahasiswa Iran membentangkan sebuah spanduk besar bertuliskan "Israel harus dihapus dari peta dunia." Mereka juga menyerukan agar masyarakat Iran menjadi sukarelawan untuk menyumbangkan ginjalnya untuk menambah jumlah hadiah atas "eksekusi" tiga pejabat militer Israel itu.

Forouz Rajaifar, salah seorang mahasiswa yang mengorganisir acara itu mengatakan, "Ini adalah salah satu gerakan yang sangat baik untuk menunjukkan bahwa kita siap mengorbankan raga kita untuk mendukung rakyat Palestina dan menghancurkan rejim Zionis Israel." (ln/alarabiya)
www.eramuslim.com
 
Warning dari Hamas: Masjid Al-Aqsha Terancam Runtuh!

Selasa, 11 Mar 08 15:13 WIB
Hamas memperingatkan dunia Islam terkait ancaman serius yang kini sedang menimpa Masjid Al-Aqsha. Masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam itu, kini dalam kondisi semakin rapuh akibat terus berlanjutnya penggalian yang dilakukan Zionis Israel untuk membuat gorong-gorong di bawahnya.

Hamas juga meminta agar KTT OKI yang akan diselenggarakan di Dakkar, Sinagal besok (12/3), juga membahas serius masalah tanggung jawab dunia Islam atas Masjid Al-Aqsha sekaligus dukngannya terhadap langkah kemerdekaan rakyat Palestina.

Sami Abu Zuhri, jubir Hamas mengatakan, “Tidak berhentinya penggalian lubang dan gorong-gorong di bawah Masjid Al-Aqsha adalah bagian dari upaya Zionis Israel yang berbahaya dan mengancam keberadan masjid secara keseluruhan.”

Ia menyerukan agar dunia Islam pro-aktif menyikapi masalah tersebut. “Masjid Al-Aqsha kini mengahadapi ancaman serius. Sementara penjajah Israel menyatakan secara terang-terangan penggalian yang mereka lakukan, sekaligus menyebarkan gambar dan foto-fotonya, ” jelas Sami Abu Zuhri.

Ia menambahkan bahwa siapapun yang melakukan perundingan dengan Zionis, untuk meloloskan proyek Yahudisasi Al-Quds atau kekejaman Israel di Ghaza dan Tepi Barat, itu adalah kejahatan atas hak rakyat Palestina yang harus dihentikan oleh pemerintah Palestina di Ramalah. Karena perundingan itu dibingkai oleh proyek penjajahan Israel yang tak berhenti dalam melakukan kejahatannya.

Terkait rencana KTT OKI yang akan dilaksanakan dua hari berturut turut di Sinagal, Abu Zuhri mengatakan, “OKI harus bersikap tegas tentang tanggung jawabnya terhadap rakyat Palestina dari pembantaian yang dilakukan Zionis Isrel. OKI juga harus mendukung perlawanan rakyat Palestina untuk merebut hak mereka dan mempertahankan kemuliaan umat Islam dan bangsa Arab.” (na-str/pic)
www.eramuslim.com
 
Pasukan Udara Israel Kembali Gempur Ghaza, Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas​

Kamis, 13 Mar 08 13:19 WIB
Pimpinan Hamas Ismail Haniyah baru beberapa jam saja mengajukan syarat pada Israel jika menginginkan gencatang senjata, pasukan Zionis itu sudah kembali menggempur Jalur Ghaza dengan alasan membalas tembakan-tembakan roket pejuang Palestina.

Pesawat-pesawat tempur Israel, Kamis (13/3) menggempur sejumlah target di Jalur Ghaza yang dicurigai Israel sebagai tempat untuk menembakkan roket. "Pasukan udara Israel menggempur target tempat peluncuran roket di Beit Hanun, utara Ghaza. Dua belas roket ditembakkan dari Ghaza ke selatan Israel, semalam. Dua roket mendarat di Sderot, merusak sebuah gedung, tapi tidak ada orang yang terluka, " kata juru bicara militer Israel.

Sementara itu, sumber-sumber di rumah sakit di Ghaza juga menyatakan tidak ada korban dari pihak Palestina, atas serangan Israel ke Beit Hanun. Para pejuang Palestina menembakkan roket-roketnya ke selatan Israel sebagai balasan atas pembunuhan empat pejuang Palestina di Bethlehem, Tepi Barat yang dilakukan oleh agen-agen rahasia Israel. Di antara keempat orang yang dibunuh itu, dua di antaranya adalah pemimpin senior Jihad Islam.

Syarat Gencatan Senjata Hamas

Israel memang tidak berniat menghentikan agresinya ke Jalur Ghaza, karena pada Rabu kemarin, Mark Regev selaku juru bicara Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyatakan menolak tawaran gencatan senjata Pimpinan Hamas Ismail Haniyah. Haniyah menawarkan gencatan senjata dengan syarat Israel harus benar-benar berkomitmen menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina.

"Israel harus komitmen mengakhiri semua agresinya terhadap rakyat kami, menghentikan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh pejuang dan warga kami, menghentikan penyerbuan dan mengakhiri blokade serta membuka kembali perbatasan, " kata Haniyah mengajukan syarat.

Kesepakatan gencatan senjata, kata Haniyah, berlaku pada kedua belah pihak, dilakukan secara komprehensif dan simultan baik di Jalur Ghaza maupun di Tepi Barat. Namun Mark Regev menegaskan bahwa para pimpinan Israel menolak bernegosiasi dengan Hamas. Israel, kata Regev, akan menghentikan serangan jika Palestina menghentikan secara total tembakan roket dan misilnya ke wilayah Israel dan tidak ada lagi penyelundupan senjata dan amunisi ke Jalur Ghaza. (ln/aljz/ alarby)
www.eramuslim.com
 
Tokoh Evangelis AS Serukan Penghancuran Islam

Kamis, 13 Mar 08 15:15 WIB
Tokoh Evangelis di AS Rod Parsley, lagi-lagi melontarkan pernyataan provokatif. Parsley yang juga penasehat spiritual Senator John McCain-kandidat presiden AS dari Partai Repulik-menyatakan bahwa agama Islam adalah agama palsu dan menyerukan agar agama Islam dihancurkan.

Ironisnya, McCain malah menyalami Parsley sementara pastor gereja terbesar di Ohio itu mengajak umat Kristiani "perang" melawan Islam dan menghancurkan Islam. Parsley memang pendukung utama McCain di wilayah Ohio. Pada 26 Februari lalu, saat berkampanye di Cincinnati dengan Parsley, McCain menyebut Parsley sebagai seorang "pembimbing spiritual" nya.

Parsley, pemimpin World Harvest Church of Columbus yang memiliki sekitar 12.000 jamaah di AS ini, sudah menulis sejumlah buku berisi pandangan-pandangan keagamaan yang menunjukkan bahwa ia seorang fundamentalis. Dalam bukunya yang terbit tahun 2005 berjudul "The 2005 Silent No More" di bab "Islam:The Deception of Allah", Parsley mengingatkan bahwa ada perang peradaban antara Islam dan Kristen. Parsley juga menyebut Islam sebagai agama yang anti-Kristus dan mendesak AS agar mengobarkan Perang Salib baru untuk memusnahkan agama Islam.

Hubungan McCain dengan Parsley dalam bidang politik sangat erat. Pada pemilu tahun 2004, gereja Parsley dianggap berperan besar dalam mendorong para penganut Kristen fundamentalis di AS untuk memberikan suaranya pada George W. Bush yang waktu itu menjadi kandidat presiden AS. Gereja Parsley pernah dituding terlibat dalam kasus-kasus penggelapan pajak tokoh-tokoh pro-Republik. (ln/presstv)
www.eramuslim.com
 
Pemerintahan Bush Ingin Sembunyikan Bukti Kebohongan Agresi Militernya ke Irak​

Jumat, 14 Mar 08 14:30 WIB
Pemerintahan George W. Bush berusaha menutup-tutupi hasil studi Pentagon yang membuktikan kebohongan Bush atas perang di Irak. Hasil studi yang dilakukan Pentagon itu menyatakan bahwa mantan penguasa Irak Saddam Hussein tidak punya kaitan dengan jaringan al-Qaidah, yang selama ini dijadikan salah satu alasan pemerintah AS melakukan agresi militer ke Negeri 1001 Malam itu.

Pemerintah AS tidak ingin hasil studi Pentagon itu tersebar luas dan sengaja membatasi distribusi hasil studi itu dengan membagikannya hanya pada orang-orang tertentu lewat pos, dan tidak memuatnya di situs resmi pemerintah atau membagikan hasil studi itu pada para wartawan.

Setelah lima tahun invasi AS ke Irak, Pentagon mempelajari sekitar 600.000 dokumen terkait masalah Irak dan ribuan jam hasil interogasi orang-orang terdekat Saddam Hussein. Hasilnya, Pentagon "tidak menemukan hubungan langsung antara Saddam dengan jaringan al-Qaidah" seperti dilansir salah satu media AS.

Hasil studi ini sama dengan hasil studi Komisi 11 September yang menyelidiki peristiwa serangan 11 September 2001 di AS dan hasil studi inspektur jenderal Pentagon pada tahun 2007, meski akses informasi hasil studi tersebut sangat sulit didapat.

Dari rangkuman hasil studi Pentagon yang dimuat linknya oleh ABC News hanya disebutkan bahwa "Kajian Iraqi Perspective Project terhadap dokumen-dokumen tentang Irak menemukan bukti kuat yang mengaitkan Saddam Hussein dengan terorisme regional dan global" dan "terorisme negara menjadi alat yang rutin digunakan oleh kekuatan negara" tapi "target dari operasi teror yang dilakukan oleh negara, targetnya kebanyakan adalah warga negara Irak."

Tidak ditegaskan dalam laporan itu, keterkaitan langsung antara Saddam Hussein dengan jaringan al-Qaidah dalam melakukan operasinya. Selama ini, Presiden Bush dan wakilnya Dick Cheney serta sejumlah pejabat pemerintahan AS bersikeras bahwa Saddam Hussein menjalin hubungan dengan jaringan al-Qaidah yang oleh AS dianggap sebagai jaringan teroris, atas keyakinan itu para pejabat pemerintahan AS menilai bahwa perang ke Irak merupakan langkah yang rasional.

Menurut ABC, hasil studi itu awalnya akan diposting di situs resmi militer AS bersama dengan penjelasan dari para penulis hasil studi tersebut. Namun Pentagon menentang rencana itu dan lebih memilih menawarkan hasil studi itu bagi mereka yang memang memintanya, dan akan dikirimkan lewat pos. (ln/al-arby)
www.eramuslim.com
 
Pejuang HAMAS Hadang Tentara Zionis di Qalqila

Jumat, 14 Mar 08 18:45 WIB
Para pejuang HAMAS dengan gagah berani menghadang sepasukan tentara Zionis-Israel yang tengah berencana untuk menyerbu ke kota West Bank, Qalqila, Jum’at dini hari (14/7), demikian penegasan juru bicara Brigade Al-Qassam kepada Kantor Berita Ma’an News Agency.

HAMAS menjelaskan, dalam penghadangan yang dilakukan di jalan raya Nablus, HAMAS berhasil mengusir sepasukan tentara Zionis yang sebelumnya telah menggeledah sejumlah rumah warga sipil Palestina dan menyiksanya.

Al-Qassam mencium gelagat pergerakan pasukan Zionis bawl mereka akan memperluas invasinya, dari yang tadinya hanya wilayah Gaza, kini meluas ke West Bank. “Kami telah mengetahui hal ini dari informasi yang diberikan oleh para intelijen kami yang bekerja dari tubuh mereka. Allah akan melindungi kami hingga kaum Zionis tersebut angkat kaki dari bumi Palestina!” demikian rilis Brigade Al-Qassam.(rz)
www.eramuslim.com
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.