• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

al_hudzaifah

IndoForum Junior A
No. Urut
18915
Sejak
16 Jul 2007
Pesan
3.389
Nilai reaksi
60
Poin
48
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

>:D< ... Buat sodara-sodara yang mempunyai informasi tentang dunia islam terkini, silahkan share di sini ya, dari pada ngacak2 kemana-mana, lebih baik dijadikan satu thread, semoga bermanfaat ... >:D<

;;) ... Semoga moderator yang berkaitan berkenan ... syukron ... ;;)


DITUNGGU PARTISIPASINYA ... :D



Israel Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Ramallah



[ 17/09/2007 - 11:27 ]

Ramallah – Infopalestina: Serdadu Israel pagi ini Senin (17/09) membunuh seorang pemuda Palestina yang usia belum 17 tahun dalam sebuah operasi serangan di kota Ramallah Tepi Barat.
Sejumlah sumber media Palestina menegaskan, pemuda Palestina yang diketahui bernama Muhammad Ali Misbah Jabarin (16) dari Ramallah meninggal syahid setelah diterjang peluru serdadu Israel. tidak hanya sampai di situ, serdadu Israel juga menghalangi mobil ambulan berusaha mengevakuasi korban ke RS.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, pasukan Israel di wilayah Ramallah yang disebut At-Tahta dan mengepung sebuah bangunan dan menembakunya dengan sangat intensif. Saat itu, pemuda Jabarin berdiri di depan rumahnya. Tiba-tiba secara sengaja pasukan Israel menembakinya secara langsung hingga korban mengalami luka berat. Dalam beberapa saat korban tidak berhasil dievakuasi pihak tim ambulan. Ketika tim ambulan berhasil mengevakuasinya, korban sudah meninggal di RS Ramallah akibat luka parah yang dideritanya.
Sementara itu, pihak jubir serdadu Israel menegaskan tanggungjawabnya atas pembunuhan pemuda tersebut. Namun mereka tidak memberi atas tindakan mereka.
(bn-bsyr)
 
“Suara-Suara yang Tidak Terdengar dari Kandahar”


Rabu, 12 September 2007


Taliban dianggap rezim paling kejam. Pasca kepergiannya, negara itu jauh lebih amburadul. Pornografi dan pembunuhan menjadi pemandangan sehari-hari. [1]


Hidayatullah.com--Di suatu hari gelap, di antara debu-debu Kandahar, Abdul Latif (23) menatap dengan mulut terkesima. Dipandanginya dalam-dalam tanpa sepatah kata gambar bergerak di hadapanya. Ia agak gugup tatkala menatap sebagian tubuh wanita yang dipandanginya itu.

Bagi Latif, belum pernah ia melihat pemandangan seperti ini sebelumnya. Terutama tatkala pemerintah Taliban berkuasa. Film-film seperti ini, baru saja ia nikmati, berbarengan dengan datangnya pasukan asing di Kandahar, utara Afghanistan.

Pasca jatuhnya pasukan Taliban ke tangan pasukan Asing pimpinan Amerika, sajian hiburan di bawah melalui pemancar satelit. Hiburan dalam bentuk film, opera sabun, masuk melalui kamar-kamar pribadi, ruang makan hingga warung kopi. Demikian kabar terbaru sudut kota Aghanistas sebagaimana dikutip Japan Today.

Menurut catatan, sebanyak seratus tujuh puluh program dari seluruh dunia, mencakup empat siaran berbau pornografi udara.

Meski Taliban sering dikesankan media asing dan Barat sebagai pemerintah yang kejam. Bahkan, diberitakan wanita-wanita banyak diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah. Namun, keresahan warga Afghan sesungguhnya tak sedalam setelah ”hilangnya” kekuasaan Taliban dari negeri mereka.

Sebagaimana diketahui, hampir semua wanita di era Taliban selalu menutup diri memakai burqa, untuk menghindari dari pandangan laki-laki. Sebaliknya, belum pernah para lelaki melihat seorang perempuan –apalagi setengah telanjang—di depan mata mereka, kecuali para suami.

Hadirnya saluran hiburan yang dipancarkan melalui satelit ini tentu sebuah “kejutan” luar biasa. Sebuah saluran satelit di mana 100% menawarkan pornografi hardcore. Sungguh sesuatu yang menghentakkan banyak warga Afghan. Setidaknya, sebuah kegelisahan aneh dapat dirasakan di mana-mana.

“Ini tidaklah baik untuk masyarakat kami, ” kata seorang pria berusia 26 tahun.

Tapi ada pula yang mendulang kesempatan di atas kesempitan. Diantaranya adalah Abdul Wasi, seorang pemilik jasa satelit. Ia mengatakan, bisnis baru yang sedang ia tekuni ini berjalan secara baik.

”Aku menjual receiver digital dengan harga sekitar 350 dolar dan aku mengimpor peralatan dari Pakistan. Aku memulai bisnis sebulan yang lalu dan sekarang juga aku sudah menjual hampir empat ratus penerima, ” ujarnya. Bahkan menurut Wasi, semenjak dibuka, tiap hari toko nya penuh sesak dibanjiri orang yang ingin memesan lahayan jasa satelit di tempatnya.

Ketika Taliban Pergi

Ketika Taliban masuk dan menguasa ibukota Kabul, di tahun 1996, mereka menyeret Presiden Najibullah dan menggantungnya sampai mati. Taliban juga telah melarang wanita-wanita berkeliaran di jalan-jalan tanpa dikawan mahram nya. Ia dianggap melarang pendidikan untuk anak-anak perempuan, mencegah wanita-wanita bekerja di luar rumah. Musik dilarang, termasuk beberapa jenis olah raga dan permainan games.

Jangan tanya bagi yang melanggar hukum syariah. Taliban pasti menerapkan hukuman tanpa ampun. Para pezinah dapat dirajam (dihukum dengan lemparan batu) sampai mati, homoseksual dikuburkan hidup-hidup.

Enam tahun yang lalu, Kementrian Pelanggaran dan Kebajikan di Kabul dikenal sebagai alat kuasa Taliban. Gedung-gedung kantor dikenal sebagai tempat paling membosankan di mana orang-orang dianggap melanggar bisa dipenjarakan untuk kejahatan yang tak setara. Seperti hanya karena pelanggaran menyanyikan sebuah lagu cinta.

Tapi hari ini, Kabul adalah tempat biara paling suram di banding masa hari-hari Taliban. Saat ini, kota ini men jadi titik berkumpulnya kesemrawutan. Para pemohon asing bersaing untuk mendapatkan milyaran dolar proyek kontra telekom, kontrak irigasi dan meledaknya bisnis properti memaksa harga sewa dan tanah Afghan setara dengan mahalnya tempat di kota besar dunia, seperti; London, Tokyo dan Manhattan.

Di luar Kabul, Afganistan, keadaannya jauh lebih suram. Provinsinya lebih tak dapat dicapai. Pendudyknya tidak patuh hukum, jauh daripada saat dikendalikan Taliban. Saat ini, Afganistan, adalah tempat di mana orang mudah untuk hilang dan membahayakan bagi siapa saja untuk menyelidiki nasib mereka.

Tahun 2005 lalu, relawan kemanusian MSF (Médécins Sans Frontières) dipaksa untuk berhenti setelah lima orang anggota staf dibunuh Juni yang lalu. Lebih dari 17.000 tentara AS, disertai pemandangan Humvee dan Apache mereka, mempergunakan kabut ketakutan dan ketidaktentuan yang sudah menelan negara ini dalam ’perang melawan teror’. Afganistan sudah menjadi Guantánamo Bay baru. [thoriq/cha/berlanjut...]
 
Yahudisasi AlQuds - KTP Palestina dengan bahasa Yahudi diterbitkan oleh Abbas

KTP Palestina dibawah kekuasaan Yahudi



KTP resmi dengan bahasa Yahudi
 
KOMPAS Promosikan Israel


Pemuatan advertorial tentang pariwisata Israel pada rubrik perjalanan (Klasifikasi Iklan) harian KOMPAS dinilai sarat kepentingan mendukung negara zionis itu.

"Halaman 44 yang paling tidak saya catat pada tiga edisi KOMPAS (6 September 07, 13 Sept 07 tentang Eilat, dan satu lagi tentang Kibbutz) bersama ini saya mengajukan protes keras atas pemuatan advertorial tersebut, " ujar pengamat hukum Universitas Indonesia (UI) Heru Susetyo. Menurutnya, kebebasan berpendapat boleh, tapi, hak mayoritas umat Islam jangan diabaikan. "Saya menghargai hak setiap orang atas kebebasan berekspresi (freedom of expression) melalui media massa, sayapun menghargai hak setiap orang untuk berpergian ke manapun ia suka (freedom of movement), namun saya harap KOMPAS juga menghargai sikap politik, politik luar negeri, dan hak bangsa dan negara Indonesia untuk tidak mengakui eksistensi negara Israel, " paparnya.

Sejak berdirinya negara Israel sejak tahun 1948, tegasnya, Indonesia tidak pernah mengakui eksistensi negara Israel secara yuridis, formal, maupun politis, pun kini pada pemerintahan Presiden SBY.

"Dasar utama penolakan ini adalah berdirinya negara Israel terjadi melalui penjajahan dan kekerasan yang menyejarah dan melegenda dengan mengorbankan hak bangsa Palestina untuk hidup bebas dari penjajahan dan kekerasan., "

Sikap anti penjajahan bangsa dan Negara Indonesia terefleksi secara jelas dalam alinea pertama Pembukaan UUD 45, juga dalam politik luar negeri Bebas Aktif Negara Indonesia. Salah satu implementasi sikap tersebut adalah dengan tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel, negara yang berdiri di atas darah dan air mata bangsa Palestina (dan juga Lebanon).

Pemuatan advertorial pariwisata Israel pada tiga edisi KOMPAS adalah suatu ‘pengakuan diam-diam’ terhadap Israel. Secara diplomatik dan praktek konsuler, inipun mengherankan, karena bagaimana bisa masyarakat Indonesia mengunjungi Israel ketika Israel tidak memiliki perwakilan di Indonesia? Bagaimana calon turis Indonesia mendapatkan visa Israel? Apakah mereka harus ke negara ketiga dahulu yang memiliki Perwakilan Israel? Maka secara tidak langsung advertorial tersebut mengajarkan turis Indonesia untuk menjadi ‘penyelundup visa. ”

"Saya berharap, KOMPAS lebih sensitif dan lebih tanggap terhadap isu ini. Janganlah membuat cedera hati sebagian rakyat Indonesia yang anti kekerasan dan penjajahan di Asia Barat dan di semua penjuru bumi. Apalagi KOMPAS adalah media publik yang selama ini cukup terpercaya dan dikenal cukup hati-hati dalam pemberitaan, " tandas Heru. (rz/dina/eramuslim)

kompas_israel-b.jpg
 
Ramadhan ini Astronot Muslim akan Mengorbit

Senin, 17 September 2007

Dua astronot Muslim asal Malaysia akan mengorbit bulan Ramadhan ini.Selama di angkasa, keduanya akan tetap melakukan puasa. Bagaimana shalatnya?

Hidayatullah.com—Pemerintah Malaysia berharap astronot pertama mereka sekaligus menjadi Muslim pertama yang melaksanakan ibadah puasa di luar angkasa pada Ramadhan ini. Dua kandidat astronot dari Malaysia, seorang dokter dan dokter gigi militer, saat ini sedang melaksanakan latihan di Rusia bersama kandidat lainnya.

Salah nama dari astronot itu adalah Sheikh Muszaphar Shukor, seorang dokter spesialis bedah tulang di Rumah Sakit Universiti Kebangsaan Malaysia. Dan yang kedua adalah Dr Faiz Khaleed.

Mereka yang berhasil lolos seleksi akan mengikuti misi luar angkasa. Misi itu dimulai 10 Oktober mendatang dengan mengendarai pesawat ulang alik Soyuz Rusia. Memang, ada beberapa astronot Muslim lain yang pernah ke luar angkasa. Tetapi, belum ada yang bepergian saat Ramadhan.

Berpuasa

Dua astronot Malaysia akan mengangkasa pada bulan Ramadhan ini. Otoritas setempat berharap astronot itu memilih tetap menjalankan ibadah puasanya selama di luar angkasa.

Anan C. Mohd dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengatakan, astronot Muslim bisa memilih puasa di luar angkasa atau mengganti puasanya setelah tiba di bumi.

"Akan sangat hebat kalau astronot kami memilih berpuasa. Kami menanti pengalaman puasanya di luar angkasa," kata Anan kepada harian Sunday Star. Anan menambahkan, waktu imsak dan berbuka bakal mengikuti waktu lokal di Baikonur, lokasi tempat peluncuran pesawat di Rusia.

Sebelum ini menjadi perdebatan tentang Muslim yang pergi ke luar angkasa. Termasuk dalam konferensi yang dihadiri ulama dan saintis di Malaysia, belum lama ini. Mereka membicarakan bagaimana shalat dilakukan di luar angkasa di tengah kesulitan menemukan Mekah -- kiblat kaum Muslim dalam menunaikan shalat -- dan bagaimana posisi tubuh dalam beribadah di lingkungan bergrativasi nol.

Anan menyatakan, Komite Fatwa Nasional memberikan keringanan bagi astronot untuk beribadah di luar angkasa. "Astronot bisa salat dengan cara lain misalnya mengucapkannya dalam hati, sepanjang niatnya adalah baik," kata Anan.

Dua astronot Malaysia itu terpilih dari ribuan pendaftar. Proyek astronot itu mulai digodok pada 2003 ketika Rusia setuju mengirim orang Malaysia ke stasiun luar angkasa sebagai bagian dari pembelian 18 pesawat tempur Sukhoi senilai 1 miliar dolar. [cha/hid/www.hidayatullah.com]
 
Komik Super Hero Berasaskan Islam Diperkenalkan
Senin, 17 September 2007
Di tengah maraknya komik asing dan komik Jepang, telah hadir komik bernafaskan Islam. Komik ”THE99” diperkenalkan Ahad kemarin di Depok, Jabar

komikkk.jpg


Hidayatullah.com--Ditengah maraknya komik yang berasal dari Jepang dan negara -negara Barat, komik berasaskan Islam (Komik THE99) mulai diperkenalkan di Indonesia.

"Komik ini diilhami dari ajaran agama Islam dan mengambil nama dari 99 asma Allah SWT," kata Pemimpin Redaksi, Komik "THE99", Sigit Widodo, di Depok, Jabar, Ahad, kemarin.

Menurut dia, selain di Indonesia komik tersebut juga akan diperkenalkan di Malaysia dan sebagian Singapura, dengan lisensi yang berasal dari Indonesia.

"Kita sesuaikan dengan Bahasa Melayu di Pasar Malaysia dan Inggris di pasar Singapura," katanya.

Komik super hero ini, kata dia, merupakan komik alternatif yang menjadi bacaan bagi anak-anak dan remaja Indonesia.

Ia mengatakan komik tersebut akan dipasarkan di Jabodetabek sebesar 70 persen dan 20 persen di Bandung, dan sisanya untuk daerah lainnya di Pulau Jawa.

Sigit mengungkapkan, "THE99" merupakan komik superhero dengan konsep baru yang tampil dalam kemasan grafis indah seperti superhero-superhero ternama lainnya.

Meski tampil layaknya superhero barat, "THE99" hadir dengan nuansa geografis Timur Tengah.

Karakter-karakter dalam komik "THE99" diciptakan oleh Naif Al-Mutawa, pria asal Kuwait pemegang gelar Ph.D. di bidang Psikologi dan Master di bidang Manajemen Bisnis.

CEO Teshkeel yang sudah menjadi kutu buku sejak kecil ini memimpikan tampilnya superhero-superhero dari dunia Islam untuk mengisi kekosongan bacaan komik remaja bagi seperempat keluarga dunia yang beragama Islam.

"Komik ini menceritakan tentang pahlawan-pahlawan super yang mendapat kekuatan dari permata Nur yang diciptakan di Baghdad pada tahun 1258 Masehi," katanya. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Produksi Narkoba di Afghanistan Meningkat Sejak AS Bercokol


Selasa, 18 September 2007


Dirjen Staf Pemberantasan Narkoba Iran, Panglima Jenderal Ahmadi Muqaddam menyatakan, produksi narkoba di Afghan meningkat sejak kehadiran pasukan AS
Image

Hidayatullah.com--Dirjen Staf Pemberantasan Narkoba Iran, Panglima Jenderal Ahmadi Muqaddam menyatakan, sejak kehadiran pasukan AS di Afghanistan, produksi narkoba di negara pendudukan tersebut mencapai angkap delapan ribu ton.

Jenderal Muqaddam dalam pertemuannya dengan para duta besar negara-negara asing di Tehran mengatakan, sejak kehadiran AS produksi narkoba di Afghanistan meningkat tajam dan AS tidak mempedulikan fenomena tersebut dengan alasan sibuk dengan program pemberantasan terorisme.

Dikatakannya, Iran sebagai negara dengan letaknya yang strategis untuk dijadikan transit, lebih banyak mendapat ancaman penyelundupan narkoba di bandingkan negara –negara lainnya.

Lebih lanjut Jenderal Muqaddam menjelaskan, negara-negara Islam yang menjadi sasaran serangan budaya Barat harus mengambil langkah baru dalam rangka mengatasi hal ini.

Menurutnya, Iran siap menjalin kerjasama luas dengan negara-negara sahabat di sektor program pemberantasan Narkoba.

Belum lama ini, Deputi Partai Konggres Nasional Afghnistan, Bashir Bizhan menyatakan, pasukan Inggris dan Amerika membagi-bagikan bibit tanaman opium kepada para petani Afghanistan.

"Pasukan militer AS dan Inggris membagi-bagikan bibit tanaman opium kepada para petani Afghanistan sehingga semakin meningkatkan hasil tanaman opium dan produksi narkoba di negara ini," ujar Bashir Bizhan sebagaimana dikutip Harian Iran.

Selain Bashir, Presiden Iraq, Hamid Karzai juga sempat mengungkit keterlibatan pasukan Asing dalam aksi-aksi penyelundupan dan produksi narkoba di Afghanistan. Karzai juga sempat menuduh komunitas internasional gagal bekerjasama dalam upaya menanggulangi kenaikan produksi opium negara itu.

Karzai mengkritik komunitas internasional setelah laporan tahunan Kantor Kejahatan dan Narkoba PBB menunjukkan 93 persen opium dunia datang dari ladang-ladang candu Afganistan.

Selama tahun 80-an, Afghanistan memproduk sekitar 30% opium dunia. Tapi pada beberapa tahun terakhir, terutama setelah kehadiran pasukan internasional, kapasitas produksi ganja Afghanistan meningkat tajam menjadi tiga kali lipat. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
 
7 Juta 450 Ribu Warga Palestina Hidup Sebagai Pengungsi



[ 15/09/2007 - 06:51 ]
DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Cgenerasi_300_0.jpg

Dari Generasi ke Generasi: Pengungsi Palestina Terus Menunut Hak Kembali ke Kampung Halamannya


Infopalestina-Nablus: Markaz Badil Limashadir Huquq al Muwathinah wa al Laji’in, sebuah lembaga sosial kemnusiaan Palestina yang mengurusi masalah pengungsi Palestina, berhasil melakukan survey menyeluruh terhadap jumlah pengungsi Palestina yang mencakup di berbagai tempat dan keberadaan mereka, termasuk warga Palestina yang terusir dari desa-desa mereka di dalam wilayah Palestina terjajah tahun 1948. Hasil survey ini tertuang dalam laporan dengan judul “Pengungsi Palestina – Survey Menyeluruh Tahun 2006 – 2007”.​
Laporan ini menegaskan bahwa persoalan pengungsi Palestina adalah pesoalan pengungsi terbesar di dunia dan paling luas penyebarannya. Survey menyeluruh ini menunjukan bahwa selama rentang waktu tahun 2006 – 2007, jumlah pengungsi Palestina mencapai 7 juta 450 ribu pengungsi. Atau sebanding dengan 70% dari jumlah total warga Palestina (10,1 juta jiwa).​
Sementara itu masih ada 400 ribu lainnya yang status hukumnya masih belum jelas. Data kuat menunjukan bahwa mereka juga termasuk hidup sebagai pengungsi. Laporan ini merujuk kepada aksi-aksi pengusiran paksa terhadap orang-orang Palestina, baik mereka itu pengungsi atau bukan pengungsi di tanah Palestina terjajah dan di negara penjajah Israel, serta di sebagian negara khususnya di Irak dan Libanon yang hingga kini masih terus kedatangan pengungsi Palestina.​
Di Libanon, menurut laporan ini, perang antara Israel dan LIbanon pada musim panas 2006 lalu telah mengakibatkan tidak kurang dari 16 ribu pengungsi Palestina eksodos meninggalkan kamp mereka. Sementara peristiwa di kamp pengungsi Nahr Bared yang terjadi di tahun 2007 ini mengakibatkan 31 ribu pengungsi Palestina eksodos meninggalkan tempat tinggal mereka di kamp pengungsi. Sedangkan di Irak yang kini diduduki Amerika dan sekutunya, pengungsi Palestina terus mengalami ancaman terror dan intimidasi sehingga lebih dari 15 ribu pengungsi Palestina eksodos meninggalkan rumah mereka.​
Markaz Badil melihat bahwa kejadian-kejadian terakhir tersebut, yang menimpa para pengungsi Palestina di manapun mereka berada, menitik beratkan pada apa yang diderita para pengungsi Palestina akibat tidak adanya perlindungan dan pentingnya mengadakan solusi tetap untuk persoalan mereka yang didasarkan kepada hak-hak mereka dan bukan pada jadwal kerja “konferensi perdamaian” internasional yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini di Washington atas prakarsa Presiden Bush. Konferensi ini dipastikan tidak akan memberikan solusi atas sebab-sebab utama konflik di kawasan, yang telah menjadi penyebab terjadinya pembantaian dan pengusiran paksa terhadap orang-orang Palestina secara terus menerus. (seto)
 
Larangan Tadarus Tengah Malam di Ternate

Senin, 17 September 2007

Ramadhan, biasanya mudah terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran di mana-mana. Bahkan sampai malam. Tapi di Ternate justru dilarang. Knapa?
Bulan Suci Ramadhan pasti identik dengan Tadarus atau pengajian terutama di malam hari selepas shalat Tarawih hingga menjelang subuh. Baik di masjid, mushallah, surau, langgar, maupun di rumah-rumah, orang seakan-akan berlomba untuk membentuk kelompok-kelompok pengajian.
Tapi rupanya, meski ritual tersebut adalah bagian dari ibadah, tidak berarti bisa bebas begitu saja. Buktinya, di Ternate, Maluku Utara, tadarusan dilarang melewati jam 24 atau pukul 12 malam. Mengapa?
Ternyata bukan tadarusnya yang dilarang melainkan penggunaan alat pengeras suara. Jadi orang bebas bertadarus kapanpun, tapi jika sudah diatas jam tersebut, tidak diperbolehkan lagi menggunakan pengeras suara, terutama di masjid-masjid atau mushallah.
Sebagai kota dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam mencapai 95 persen, cukup banyak masjid dan mushallah yang bertaburan. Bahkan dalam satu kelurahan saja, bisa sampai dua atau tiga masjid yang jaraknya sangat berdekatan. Itu belum termasuk mushallahnya.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana ”bisingnya” jika seluruh masjid dan mushallah tersebut saling berlomba menggunakan pengeras suara saat bertadarus.
Dari situlah, Departemen Agama (Depag) Propinsi Maluku Utara membuat edaran yang isinya mengimbau agar diatas jam malam tersebut, tadarus agar tidak menggunakan pegeras suara lagi. Hal ini memang sempat mendapat reaksi pro kontra dari masyarakat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, seluruh lapisan masyarakat bisa menerima hal itu. [SND/www.hidayatullah.com]
 
Dari Guantánamo

Jumat, 07 September 2007
Muslim yang di penjara kepulauan Karibia itu diperlakukan laksana hewan. Sementara hak-hak agama mereka dilecehkan. Tapi mahkamah Tuhan kelak mencatatnya


guantanamo1.jpg


Hampir setahun disekap seperti binatang
, Moazzam Begg dikeluarkan dari Guantánamo. Warga Inggris itu ditangkap di Afghanistan saat melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan untuk membantu bangsa yang terus-terusan berusaha dijajah orang itu. Tanpa proses hukum apa-apa ia disekap dan dibawa ke penjara itu selama hampir 2 tahun ini.
“Sampai hari ini, saya masih belum tahu, kejahatan apa yang saya lakukan. Saya mulai kalah melawan depresi dan keputusasaan,” katanya sesudah bebas. Menurut pengacaranya, Clive Stafford Smith, akhirnya kliennya memang “mengaku” terlibat rencana-rencana Al-Qaidah untuk ikut menyiapkan pesawat yang akan diledakkan, dan menyebarkan virus Anthrax di gedung parlemen Inggris. Namun, Smith yang membela semua warga Inggris di Guantánamo, menegaskan pengakuan itu terpaksa dilakukan.
"Jika Anda disekap sendirian selama berbulan-bulan, Anda akan melakukan apa saja agar bisa keluar,” katanya. “Bagian dari ‘Dunia Ajaib Alice’ ini, jika Anda ingin segera dibawa keluar untuk diadili, dan didampingi pengacara, maka Anda harus mengaku bersalah dulu.”
Moazzam termasuk enam orang pertama yang dikeluarkan dari Guantánamo, dan mendapat kepastian akan diadili. Kepastian untuk diadili adalah sejenis harta karun termahal di Guantánamo. “Kami pernah diberi tahu, semua yang masuk ke sana akan mendekam selama 150 tahun,” kata Suleiman Shah, 30 tahun, bekas pejuang Thaliban dari Kandahar yang sempat merasakan Guantánamo selama 14 bulan. Mungkin saja ungkapan itu merupakan intimidasi dari interogator, tapi efektif.
"Saya pernah mencoba bunuh diri,” ujar Shah Muhammad, 20 tahun. Pemuda Pakistan ini ditangkap di utara Afghanistan Nopember 2001, lalu diserahkan kepada serdadu Amerika dan diterbangkan ke Guantánamo January 2002. "Empat kali saya mencoba bunuh diri, karena jijik dengan hidup saya.”
"Bunuh diri bertentangan dengan Islam," tambahnya, "tapi hidup di sana sangat sengsara. Banyak yang melakukannya. Mereka memperlakukan saya sebagai penjahat, padahal saya tidak bersalah. " Shah Muhammad sudah dilepas dan dikembalikan ke Afghanistan. Tentu saja ia akan terus di bawah pengawasan intelijen.
Dalam waktu 18 bulan sejak kamp tahanan itu dioperasikan Januari 2002, sudah terjadi lebih dari 28 kali usaha bunuh diri, tidak satupun berhasil, tapi satu orang diantaranya kini masih koma dengan jaringan otak yang rusak.
Pangkalan militer di Teluk Guantánamo itu luasnya 117 km per segi. Di dalamnya ada “Penjara Delta” atau biasa juga disebut “Kamp Sinar-X” yang merupakan instalasi militer AS di kepulauan yang menyatu dengan Kuba itu. Meskipun sepenuhnya dikendalikan AS, tanah di ujung timur Kuba itu sendiri sebenarnya bukan milik resmi AS. Sejak tahun 1903, kedua negara “bersepakat” memberikan AS otoritas penuh untuk mangkal di situ dengan membayar 2.000 keping emas setiap tahunnya, kini setara US$ 4.085, tak peduli inflasi tak peduli rezim berganti, sampai kiamat harganya tetap segitu.
Jumlah seluruh tahanan yang ada di dalam “Kamp Sinar-X” hingga kini 660 orang berasal dari 44 negara, semua terkait dengan tuduhan sebagai bagian dari terorisme internasional. Sebagian besar adalah pejuang Thaliban yang ditangkap di Afghanistan berasal dari berbagai bangsa, terutama Pakistan dan Afghan.

Proses hukum

Setelah dua tahun disekap tanpa proses pengadilan, David Hicks, satu dari dua warga Australia di Kamp Sinar-X akhirnya ditekan untuk mengaku terlibat dalam konspirasi terror. Pentagon secara resmi mengutus penasihat hukum militer Mayor Michael Mori, untuk mendesak pemuda berusia 28 tahun itu untuk mengaku saja. Jika tidak, tak akan pernah ada pengadilan.
Pengacara Hicks dari Australia Stephen Kenny, pernah mengatakan kepada para wartawan di New York: “Kalau kesepakatan itu terjadi, saya menduga kami akan berhadapan dengan komisi militer. Tapi jika Hicks menolak, maka ia kehilangan kesempatan keluar dari sana dan diadili.”
Kenny, merupakan pengacara sipil pertama yang diberi kesempatan mengunjungi Teluk Guantánamo, dan mengaku berjumpa dengan Hicks selama 5 hari berturut-turut. Pengacara yang mewakili keluarga Hicks sejak akhir 2001 ini tidak menjalankan fungsinya untuk memproses secara hukum. Ia hanya jadi semacam konsultan bagi Mayor Mori yang misinya lebih jelas: mendesak Hicks mengakui sesuatu yang selama ini ditolaknya, yaitu keterlibatan dalam gerakan terorisme. Kenny tidak diperkenankan menjumpai warga Australian lain yang juga di penjara itu, Mamdouh Habib.
Sebagaimana sebagian besar tahanan di sana, Hicks ditangkap oleh pasukan Aliansi Utara di Afghanistan Desember 2001, lalu dijual kepada militer AS, dan diterbangkan —dengan mata mulut telinga tertutup, tangan dan kaki terikat erat— ke penjara ini Januari 2002. Selama dua tahun, Hicks terus-terusan diinterogasi oleh serdadu militer AS, dan tidak diberi kesempatan menghubungi keluarga dan pengacara.

Kegiatan sehari-hari

Seluruh tahanan baru di Guantánamo masuk dulu ke Kamp Tiga, unit dengan tingkat keamanan tertinggi. Sel-sel di unit ini berukuran 2 x 2,4 meter, dilengkapi kloset jongkok, wastafel logam, dan alas tidur yang menyatu permanen dengan dinding kawatnya.
Setiap tahanan baru langsung mendapat jatah celana pendek, celana panjang, dan dua kaos, semua berwarna oranye menyolok, alas kaki untuk mandi, handuk, pasta gigi, sampo, sajadah, topi haji warna putih, sebuah Al-Quran, dan alas tidur tanpa bantal.
Dua kali seminggu, para tahanan diberi jatah 20-30 menit untuk mandi dan gerak badan. Menurut laporan TIME, para serdadu AS penjaga bercerita, bahwa para tahanan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca Al-Quran dan menghadapi interogasi. Sebuah tanda panah kecil menunjuk arah qiblat; dan adzan dikumandangkan lima kali sehari lewat pengeras suara ke seantero penjara. Fasilitas-fasilitas terakhir ini diberikan setelah beberapa tahanan melakukan mogok makan selama lima hari.
Bekas tahanan asal Pakistan Salahuddin mengisahkan, sebagain tahanan yang bisa berbahasa Inggris mencoba memperkenalkan Islam kepada para serdadu AS yang menjaganya. “Sebagian dari mereka ada yang tertarik juga, bahkan mulai belajar mengeja Quran,” katanya.
Para penjaga melakukan patroli ke seantero penjara yang meliputi 48 unit sel, dengan rute yang diatur sedemikian rupa agar bisa melirik setiap sel tiap 30 detik. Serdadu wanita merasa pekerjaan menjaga penjara ini lebih berat dibanding para prianya. “Bikin stres! Kebanyakan para tahanan menolak melihat wanita, dan bahkan seperti enggan menerima makanan jika kami [serdadu wanita] yang mengantar,” kata Rebecca Ishmael.
Beberapa penjaga mengaku pernah dilempari kotoran oleh para tahanan. Sebaliknya, para tahanan punya banyak cerita mengerikan tentang hukuman yang mereka terima. Mohammed Sagheer, 52 tahun, seorang da’i Pakistan yang telah dikeluarkan dari Guantánamo mengajukan tuntutan hukum kepada pemerintah AS karena telah “memenjarakan dirinya tanpa alasan”. Ia menuntut ganti rugi sebesar US$ 10,4 juta dan menuduh para penjaga Guantánamo menggunakan obat untuk mengendalikan para tahanan.
“Mereka kasih kita tablet yang akan membuat kita tak sadar. Saya sembunyikan tablet-tablet itu di bawah lidah, lalu membuangnya begitu penjaga tidak melihat,” katanya. Sagheer mengaku dua kali dihukum di sel isolasi yang gelap karena meludahi penjaga, yang menurutnya telah memprovokasinya dengan melempar Qur’an dan memukulinya.
Jika berkelakuan baik, para tahanan akan dipindah ke Kamp Dua, lalu, Kamp Satu, dengan harapan mendapat fasilitas baru yang lebih manusiawi. Air mineral dalam botol, waktu yang lebih lama untuk mandi dan gerak badan. Tidak lagi berpakaian oranye menyala, para tahanan diberi kaos, gamis, dan topi serba putih.
Beberapa organisasi HAM mengangkat keadaan di penjara Teluk Guantánamo itu juga mengenai status hukum para tahanan yang tidak jelas. Pihak militer Amerika terus menerus menolak status mereka sebagai tawanan perang, walaupun sebagian besar ditangkap di medan pertempuran di mana mereka hanya punya satu pilihan, menjalankan perintah atau mati. Selama masih berada di Guantánamo, seorang tahanan tidak akan pernah mendapatkan hak untuk didampingi pengacara. Ini memang hukum perang rimba. Sebagian besar sudah berada di penjara itu hampir 2 tahun ini.
Setelah dibombardir tekanan dari berbagai pihak, akhirnya beberapa fasilitas yang lebih “manusiawi” kabarnya kini sudah ditempatkan di Guantánamo. Yang paling merasakannya diantaranya tiga orang tahanan berusia ABG, antara 13-15 tahun, yang ditempatkan di luar penjara “Kamp Sinar-X” tepatnya di salah satu bekas cottage perwira di Kamp Iguana. Pemandangannya menghadap laut. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur yang masing-masing berisi dua ranjang, dan ruang santai dilengkapi teve dan video-player. Dapurnya dilengkapi kulkas yang selalu disuplai dengan buah-buahan dan makanan ringan. Demikian ditulis TIME.
Diantara para penjaga tahanan ABG itu adalah Sersan ‘P’, yang sebagaimana sebagian besar penjaga lainnya menutupi nama di dada kanannya dengan silotip, sehingga para tahanan tak akan pernah bisa mengidentifikasi mereka sampai kapanpun. Sersan ‘P’ ini bahkan menolak nama belakangnya ditulis oleh wartawan yang mewawancarainya.
Bila tidak sedang menjadi tentara, Sersan ‘P’ bekerja sebagai guru sekolah menengah. Ia dipilih bersama lainnya dan diwajibmiliterkan karena punya pengalaman kerja menangani remaja. “Kami mengajarkan mereka matematika dan sains,” katanya. “Para ABG itu cepat sekali belajar bahasa Inggris. Kami main sepakbola, voli, dan kehilangan beberapa bola yang jatuh ke laut.” Bekas cottage yang ditempati tahanan ABG itu halamannya di tepi jurang yang langsung berbatasan dengan laut.
Kepada TIME para perwira penjaga mengatakan kebanyakan tahanan malah bertambah gemuk sejak mereka tiba di penjara ini. Di dapur penjara, di mana makanan untuk tahanan dimasak bersama makanan untuk para penjaga terdapat berkardus-kardus pisang dan rotu pita (makanan khas Afghan, Pakistan) siap disajikan. Roti, susu, sayur-mayur dan buah –pisang, apel, pir atau kurma—selalu ada dalam daftar menu. Para jurumasak banyak menggunak an bumbu kari –sarapan pagi kari telor, makan malam ayam kari bakar.

Jalan panjang

Gambar-gambar yang sangat mengagetkan dunia, mengenai bagaimana para tahanan diperlakukan beredar di awal tahun 2002 silam. Kondisi mereka lemah, dalam pakaian oranye yang menyala, mata, mulut, dan telinga disekap, kedua tangan dan kaki dirantai. Sel-selnya seperti kandang ayam. Kawat-kawat berduri melintang ke sana kemari siap merobek kulit dan daging.
Tak ada yang tahu pasti dan merasakan apa yang sekarang terjadi di dalam penjara. Yang jelas hingga hari ini status hukum mereka belum kunjung jelas. Banyak diantara mereka hanya menjadi komoditi para penguasa perang di Afghanistan Utara, dijual ke militer Amerika, seperti yang dialami Ustadz Abubkar Baasyir di tingkat lokal Indonesia.
Sementara semua proses fana ini berlangsung, Mahkamah Yang Maha Agung terus mendengar, mencatat, dan akan menyiapkan pengadilan yang sesungguhnya kelak.* Dzikrullah, dari berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
 
Iran Mulai Operasikan Pesawat Tempur Buatan Sendiri


Rabu, 19 September 2007


Iran mengoperasikan pesawat tempur Azarakhsh dan Saeqeh. Dua pesawat ini dibuat sepenuhnya oleh tenaga ahli militer Iran tanpa bantuan pihak asing


Hidayatullah.com--Komandan angkatan udara Iran, Marsekal Pertama Ahmad Miqani melaporkan bahwa pesawat tempur Saeqeh buatan Iran akan segera dioperasikan. Menurut laporan ISNA, Meqani dalam jumpa pers menjelaskan bahwa seluruh pesawat tempur buatan Iran akan diterbangkan dalam perayaan pekan pertahanan suci. Dikatakannya, perayaan penerbangan pesawat tempur Saeqeh akan digelar Kamis mendatang.

Pesawat tempur Azarakhsh dan Saeqeh dibuat sepenuhnya oleh tenaga ahli militer Iran tanpa bantuan pihak asing.

Tepat September tahun lalu, Iran melakukan uji pesawat jet tempur terbaru bernama Sa'eqeh atau Saeghegh dalam latihan perang bersandi 'Serangan Zulfikar', mengambil nama pedang Sahabat Ali bin Abi Thalib.

Menteri Pertahanan Iran, Mostafa Mohammad Najjar, juga mengumumkan rencana uji coba bom berpandu laser. Jenderal Attaolah Salehi, menyatakan bahwa jet tempur ini mirip dengan F-18 yang dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS). Sa'eqeh yang berarti petir memang mirip dengan F-18 Hornet.

Sa'eqeh memang F-5 yang dibuat lebih baik, sedikit lebih besar dan dijejali dengan teknologi fly by wire, avionik, dan mesin baru. TNI AU sendiri mengakui F-5 sebagai salah satu jet tempur tua terbaik. April 1997, Iran juga mengembangkan jet temput diberi nama Azarakhsh (halilintar). Azarakhsh lebih besar sekitar 10-15 persen daripada F-5 dan masih mempertahankan satu rudder. Bedanya, lubang masukan udara Azarakhsh lebih besar.

Pesawat F-5 dibeli Iran dari AS sebelum revolusi 1979. Total sebanyak 166 F-5 versi E dan F, ditambah 15 RF-5E versi intai, yang dibeli Angkatan Udara Kerajaan Iran (IIAF) antara 1974 dan 1976.

Kekuatan ini cukup untuk melengkapi delapan skuadron. Penguasa lama, Syah Reza Pahlevi, sekutu AS, memang membanjiri angkatan bersenjatanya dengan produk modern dari AS seperti helikopter serbu AH-1 Cobra, heli angkut berat CH-47 Chinook, SH-53 Sea King, dan Bell UH-1. Untuk pesawat tempur, Iran membeli 117 F-4 Phantom, rudal antipesawat Hawk, bahkan 80 F-14 Tomcat. Dengan koleksi sebanyak itu, Iran menjadi kekuatan udara nomor lima di dunia. [irb/rep/hid/www.hidayatullah.com]
 
Erdogan Kecam Larangan Berjilbab

Kamis, 20 September 2007
Recep Tayyip Erdogan hari Rabu kemarin mengutuk pelarangan wanita-wanita yang memakai jilbab di dalam universitas. Kaum sekuler mulai khawatir

jilbab%20di%20Ankara%202.jpg


Hidayatullah.com--Recep Tayyip Erdogan dalam suatu konferensi pers kemarin mengatakan bahwa ia menginginkan suatu perubahan yang konstitutional untuk mencabut laranga jilbab di kampus-kampus. Pernyataan ini datang beberapa minggu-minggu setelah partanya, AKP menang Pemilu dan salah satu kadernya, Abdullah Gul terpilih menjadi presiden.
Pernyataan ini sangat menakutkan kubu sekuler. Apalagi sejak sebelumnya, kaum sekuler dan militer mencurigai AKP. Kubu oposisi mengatakan, kubur Erdodan dan Gul telah membawah 'agenda Islam'. Apalagi, istri presiden Gul, dikenal sebagai Muslimah yang tak pernah melepaskan jilbabnya.
”Itu adalah misi kami untuk mengingatkan publik bahwa semua peraturan konstitutional bahwa akan pembatasi pakaian yang tidak sah," dikutip AP.
Pernyataan bernada pembelaan juga datang dari Komisi Pendidikan Tinggi Turki, Erdogan Tezic menampik gagasan Erdogan. Tezic yang juga dikenal seorang sarjana hukum sekuler ternama mengatakan, menyalahkan Erdogan.
Sebelum ini kaum sekuler bekerja keras guna menggagalkan Abdullah Gul, agar tidak lolos menjadi presiden. 70 juta warga Turki sebagian besar telah menggunakan gaya hidup sekuler. Militer termasuk lembaga yang melindungi paham sekuler Turki.
Pasca kemenangan AKP, Abdullah Gul dan Erdogan berkali-kali menjelaskan ke publik, jika mereka bukanlah seorang Muslim "garis keras" istilah yang sering digunakan Barat untuk menyudutkan Islam. [ap/www.hidayatullah.com]
 
Iran Berencana Serang Israel

Kamis, 20 September 2007

Iran menyiapkan rencana untuk membom Israel jika negara itu menyerang Iran. Sementara itu pengamat Timur Tengah memprediksi, AS segera menyerang Iran
Hidayatullah.com--Teheran sudah menyiapkan rencana untuk membom Israel apabila negara itu menyerang Iran. Seorang pejabat tinggi angkatan udara Iran memperingatkan bahwa seluruh wilayah Israell masuk dalam wilayah sasaran raket-raket jarak jauh Iran.
Juga pesawat-pesawat tempur akan ditugaskan untuk membalas serangan Israel. Amerika Serikat, sekutu paling setia dari Israel menggambarkan kata-kata ancaman Iran ini sebagai tidak lebih dari provokasi.
Menurut Washington, Israel tidak berencana untuk berperang dengan negara tetangganya.
Serang Iran
Sementara itu, seorang pengamat Timur Tengah, Abdel Bari-Atwan, memprediksi, Amerika kemungkinan menyerang Iran dalam enam bulan ke depan. Kemungkinan ini dijadikan alasan AS untuk menghentikan kegiatan nuklir negara Timur Tengah itu.
Menurut Abdel, Iran merupakan salah satu negara di kawasan Teluk dengan cadangan minyak terbesar di dunia, kata penulis tentang The Secret History of Al Qaida.
”Saya perkirakan serangan itu terjadi dalam enam bulan ke depan,” kata Abdel Bari-Atwan seusai berbicara di depan puluhan dosen, mahasiswa dan pengamat masalah Timur Tengah di Kolese Emmanuel Universitas Queensland, Brisbane, Rabu (19/9) kemarin. [rnl/ant/ap/www.hidayatullah.com]
 
Hadiah Rp.900 Juta yang Bisa Membunuh Pelukis Kartun Nabi

Pemimpin Al-Qaidah di Iraq menawarkan hadiah sebesar Rp. 900 juta bagi yang bisa membunuh kartunis Swedia yang baru-baru ini membuat gambar karikatur


abu%20umar.jpg


Hidayatullah.com--
Pemimpin Al-Qaidah di Iraq menawarkan sejumlah uang bagi siapa saja yang bisa membunuh kartunis Swedia yang baru-baru ini membuat gambar karikatur Nabi Muhammad SAW.

“Kami menyerukan aksi pembunuhan terhadap kartunis Lars Vilks yang tega menghina nabi kami, semoga damai menyertainya, dan kami menawarkan hadiah selama bulan suci Ramadhan sebesar 100.000 dolar AS atau sekira Rp900 juta bagi siapa saja yang berhasil membunuh pelaku kejahatan itu,” kata Abu Omar al-Baghdadi seorang tokoh Islam dalam satu pernyataan melalui situs Islam seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/9) kemarin.
Pemimpin Al-Qaidah menaikkan hadiah untuk kematian Vilks hingga 150.000 dolar AS atau sekitar Rp1.35 miliar jika dia “dibunuh layaknya seekor domba” dan menawarkan 50.000 dolar AS untuk kepala sang editor suratkabar Swedia yang mempublikasikan kartun Nabi Muhammad dengan seekor anjing 19 Agustus lalu.
Para diplomat dari 22 negara, termasuk Iran, Iraq dan Suriah, bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Fredrik pekan lalu guna membahas reaksi kemarahan terhadap karikatur tersebut dan berhasil mencapai “dialog yang sangat baik”, kata para pejabat kala itu.
Al-Baghdadi menambahkan dalam pesannya bahwa jika pemerintah Swedia tidak meminta maaf, organisasinya juga akan menyeraang sejumlah perusahaan seperti Volvo, Electrolux, Ikea, Ericsson dan Scania. [ap/ls/www.hidayatullah.com]
 
Saudi Kampanye Anti-Rokok di Bulan Ramadhan
Bulan puasa yang sedang dijalani oleh umat Islam dimanfaatkan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk melakukan kampanye anti rokok. Siang yang panjang dan jeda dari rokok seharusnya diteruskan sampai di luar bulan Ramadhan.

Direktur Bidang Kontrol Tembakau Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Abdullah al-Baddah menjelaskan, saat ini negaranya berada pada peringkat 23 di antara negara-negara dengan penduduk terbanyak yang merokok. Setiap tahunnya, 15 milyar batang rokong atau sekitar 40. 000 tons tembakau dihisap oleh masyarakat Arab Saudi.

"Kami di badan kontrol tembakau memanfaatkan kesempatan emas di bulan Ramadhan ini untuk mendorong konsumen rokok meneruskan kebiasaan berhenti merokok pada siang hari, untuk menghentikan rokok seterusnya, " ujarnya pada Arab News.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi memasang billboard, iklan di televisi, membagikan brosur dan membentang spanduk berisi peringatan bahaya rokok dan memotivasi masyarakat untuk berhenti merokok. Kebiasaan di bulan Ramadhan harus dijadikan sebagai gaya hidup sehat di bulan-bulan lain di luar Ramadhan.

Kampanye anti rokok ini digencarkan di bulan Ramadhan karena, berdasarkan kebiasaan yang sudah berlalu pada hari Idul Fitri konsumsi rokok menjadi berlipat ganda. Orang-orang seperti merasa merdeka dan merayakan Idul Fitri dengan menghisap rokok lebih banyak dari hari-hari ketika Ramadhan.

Metode lain yang digunakan untuk membentuk konsumsi rokok penduduk Arab Saudi adalah mengeluarkan larangan merokok di tempat-tempat seperti Makkah. Cara lain adalah memperbanyak pusat-pusat terapi yang membantu masyarakat menghentikan kebiasaan mereka untuk merokok. Tapi sayangnya, biaya terapi untuk problem yang satu ini juga terbilang cukup tinggi. Klien harus mengeluarkan dana tak kurang dari 20 real untuk setiap sesi pertemuan terapi. Padahal untuk sembuh sepenuhnya dari ketergantungan merokok dibutuhkan paling sedikit 12 kali kunjungan ke tempat terapi.

Diharapkan pemerintah kerajaan Arab Saudi memberikan subsidi agar program ini bisa berlangsung dan memberikan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. (Herry Nurdi/ Arab News)
 
MUI: Ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah Menyesatkan

Kamis, 20 September 2007

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah sebagai ajaran yang menyesatkan

Hidayatullah.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Al Masih Al Ma`ud sebagai ajaran yang menyesatkan.
"Kami memang belum membuat fatwa mengenai ajaran ini, tetapi kami sudah menyatakan ajaran ini sesat, bukan Islam, karena secara Aqidah sudah meniadakan Nabi Muhammad dan tidak mengakui shalat," kata Sekretaris Umum MUI DIY, Ahmad Muchsin, di Yogyakarta, Kamis.
Pihaknya saat ini sedang menyusun fatwa, agar keresahan masyarakat tidak meluas terutama pada kaum muda karena sasaran doktrin ajaran ini adalah para kaum muda.
Ia mengatakan, pihaknya mendengar ajaran ini sekitar Juli 2007 lalu. Menurut dia, kejadian ini merupakan gejala biasa seperti yang terjadi pada beberapa kasus sebelumnya dimana seseorang mengaku sebagai nabi.
Pada Rabu (19/9) malam, Polres Bantul mengamankan tiga pemuda warga Dusun Gayam, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul, yang menjadi penganut ajaran tersebut.
Ketiganya adalah Irawan, Sunarto dan Tugiman, ditangkap di tempat tinggal mereka di dusun tersebut.
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Teguh Wahono, mengatakan bahwa pihaknya mengamankan ketiganya setelah memperoleh informasi rencana penyerangan oleh sebuah ormas yang tidak menginginkan keberadaan ajaran ini.
"Selain menjaga keselamatan mereka, kami juga ingin menyelidiki ajaran apa yang mereka anut," katanya.
Tetapi ketiganya hanya berstatus sebagai saksi dan sebatas dimintai keterangan sebelum akhirnya dibebaskan pada Kamis (20/9) siang.
Berdasar pengakuan tersangka, ajaran mereka tidak mewajibkan shalat lima waktu dan puasa di bulan ramadhan. "Tetapi shalat tahajud pada tengah malam justru wajib dilaksanakan," katanya.
Bersama mereka diamankan barang bukti berupa beberapa catatan yang berhubungan dengan ajaran mereka.
"Kami mengirimkan tembusan kepada MUI dan Kejaksaan Agung tentang kasus ini karena mereka yang berhak mengambil keputusan mengenai ajaran ini," katanya.
Senada dengan Kasat Reskrim, Kapolres Bantul, AKBP Yusmanjaya juga menyatakan tidak dapat menentukan kasus ini sebagai penodaan terhadap agama karena masih harus menunggu rekomendasi dari MUI dan Kejaksaan Agung.
"Kami masih menyelidiki siapa yang menyebarkan ajaran ini karena tiga orang yang kami amankan hanya ikut-ikutan," katanya.
Sementara itu, salah satu penganut Al Qiyadah Al Islamiyah, Irawan mengatakan, ia pertama kali mengenal ajaran ini pada September 2006 dari seseorang bernama Roihin asal Sulawesi.
Selain shalat dan puasa, kalimat syahadat yang diucapkan juga berbeda, karena menempatkan 25 nabi yang dipercaya umat muslim sejajar, sehingga bukan hanya Muhammad yang bisa disebut, tetapi nabi lain pun dapat diucapkan dalam kalimat syahadat.
Sejak saat itu setiap bertemu dengan orang lain, ia berusaha menyampaikan ajaran yang membuatnya mencoret dan meralat beberapa kata di Al-Quran itu.
Ia mengatakan, kelompok ajaran ini biasa berkumpul di kawasan Kecamatan Banguntapan Bantul dengan anggota puluhan orang dari DIY dan Jawa Tengah. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Membedakan antara Zionisme & Yahudi

Kamis, 20 September 2007

Banyak orang masih keliru membedakan antara Yahudi dan Zionisme. Salah satu korban rasisme Zionisme adalah bangsa Palestina

zionism_1.jpg


Hidayatullah.com--Musim panas tahun 1982 menjadi saksi atas kebiadaban luar biasa yang menyebabkan seluruh dunia berteriak dan mengutuknya dengan keras. Tentara Isrel memasuki wilayah Libanon dalam suatu serbuan mendadak, dan bergerak maju sambil menghancurkan sasaran apa saja yang nampak di hadapan mereka.
Pasukan Israel ini mengepung kamp-kamp pengungsi yang dihuni warga Palestina yang telah melarikan diri akibat pengusiran dan pendudukan oleh Israel beberapa tahun sebelumnya. Selama dua hari, tentara Israel ini mengerahkan milisi Kristen Libanon untuk membantai penduduk sipil tak berdosa tersebut. Dalam beberapa hari saja, ribuan nyawa tak berdosa telah terbantai.
Terorisme biadab bangsa Israel ini telah membuat marah seluruh masyarakat dunia. Tapi, yang menarik adalah sejumlah kecaman tersebut justru datang dari kalangan Yahudi, bahkan Yahudi Israel sendiri. Profesor Benjamin Cohen dari Tel Aviv University menulis sebuah pernyataan pada tanggal 6 Juni 1982:
”Saya menulis kepada Anda sambil mendengarkan radio transistor yang baru saja mengumumkan bahwa 'kita' sedang dalam proses 'pencapaian tujuan-tujuan kita' di Libanon: yakni untuk menciptakan 'kedamaian' bagi penduduk Galilee. Kebohongan ini sungguh membuat saya marah. Sudah jelas bahwa ini adalah peperangan biadab, lebih kejam dari yang pernah ada sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan upaya yang sedang dilakukan di London atau keamanan di Galilee.Yahudi, keturunan Ibrahim.. Bangsa Yahudi, mereka sendiri menjadi korban kekejaman, bagaimana mereka dapat menjadi sedemikian kejam pula? . Keberhasilan terbesar bagi Zionisme adalah de-Yahudi-isasi bangsa Yahudi. (Yediot Aharonoth, 2 Juli 1982)

Benjamin Cohen bukanlah satu-satunya warga Israel yang menentang pendudukan Israel atas Libanon. Banyak kalangan intelektual Yahudi yang tinggal di Israel yang mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh negeri mereka sendiri.
Pensikapan ini tidak hanya tertuju pada pendudukan Israel atas Libanon. Kedzaliman Israel atas bangsa Palestina, keteguhan dalam menjalankan kebijakan penjajahan, dan hubungannya dengan lembaga-lembaga semi-fasis di bekas rejim rasis Apartheid di Afrika Selatan telah dikritik oleh banyak tokoh intelektual terkemuka di Israel selama bertahun-tahun. Kritik dari kalangan Yahudi sendiri ini tidak terbatas hanya pada berbagai kebijakan Israel, tetapi juga diarahkan pada Zionisme, ideologi resmi negara Israel.
Ini menyatakan apa yang sesungguhnya terjadi: kebijakan pendudukan Israel atas Palestina dan terorisme negara yang mereka lakukan sejak tahun 1967 hingga sekarang berpangkal dari ideologi Zionisme, dan banyak Yahudi dari seluruh dunia yang menentangnya.
Oleh karena itu, bagi umat Islam, yang hendaknya dipermasalahkan adalah bukan agama Yahudi atau bangsa Yahudi, tetapi Zionisme. Sebagaimana gerakan anti-Nazi tidak sepatutnya membenci keseluruhan masyarakat Jerman, maka seseorang yang menentang Zionisme tidak sepatutnya menyalahkan semua orang Yahudi.
Asal Mula Gagasan Rasis Zionisme
Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa 'diaspora' ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal.
Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggris berbicara dengan bahasa Inggris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropa dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah 'kelompok agamis' dan bukan sebagai sebuah 'ras' atau 'bangsa'. Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang 'Jerman Yahudi', 'Inggris Yahudi, atau 'Amerika Yahudi'.
Namun, sebagaimana kita pahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh teori evolusi Darwin, tumbuh sangat subur dan mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi.
Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat "Yahudi" sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama.
Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropa, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama 'Uganda Plan'. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai 'tanah air bersejarah bangsa Yahudi', dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka.
Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mau menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propagAnda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu 'ras' tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini.
Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror.
Banyak kalangan Yahudi saat ini yang mengecam ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah seorang tokoh agamawan Yahudi terkemuka, mengatakan:
'Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)'. (Washington Post, 3 Oktober 1978)
Seorang pemikir terkemuka, Roger Garaudy, menulis tentang masalah ini:
Musuh terbesar bagi agama Yahudi adalah cara berpikir nasionalis, rasis dan kolonialis dari Zionisme, yang lahir di tengah-tengah (kebangkitan) nasionalisme, rasisme dan kolonialisme Eropa abad ke-19. Cara berpikir ini, yang mengilhami semua kolonialisme Barat dan semua peperangannya melawan nasionalisme lain, adalah cara berpikir bunuh diri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada perdamaian di Timur Tengah kecuali jika Israel telah mengalami "de-Zionisasi" dan kembali pada agama Ibrahim, yang merupakan warisan spiritual, persaudaraan dan milik bersama dari tiga agama wahyu: Yahudi, Nasrani dan Islam.(Roger Garaudy, "Right to Reply: Reply to the Media Lynching of Abbe Pierre and Roger Garaudy", Samizdat, Juni 1996)
Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi.
Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai 'negara Yahudi' rasis.
Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.
 
Gempa Bengkulu Sumatera Di Awal Romadhon

Awal Romadhon 1428 H kali ini harus disambut dengan berbeda oleh sebagian Rakyat Indonesia. Khususnya Wilayah barat Indonesia. Hal ini disebabkan karena terjadinya gempa yang berkali-kali di Wilayah tersebut, yang pada dasarnya sampai saat ini berpusat di Laut Bengkulu.
Gempa Pertama

Gempa pertama sempat dirasakan di Jakarta dan P. Sumatera berpusat di Bengkulu. Gempa ini berkekuatan 7,9 SR dan berpotensi tsunami. Data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa itu terjadi sekitar pukul 18.10.23 WIB. Gempa ini berpusat di laut sekitar 159 KM barat daya Bengkulu. Gempa berpusat di koordinat 4.67 LS - 101.13 BT. Kedalaman gempa ini hanya 10 KM. BMG memberikan warning gempa ini berpotensi tsunami.

Gempa ini juga tercatat oleh Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Kekuatan gempa terdeteksi sama. USGS sempat mencatat kekuatan gempa yang terjadi pukul 18.10 WIB itu sebesar 8,0 SR. Namun setelah beberapa menit, bersarannya direvisi menjadi 7,9 SR sama dengan catatan Badan Meteorologi dan Geofisika. Seperti dilansir situs resmi USGS, intensitas getaran gempa termasuk golongan V atau sedang. Kemungkinan krusakan yang bisa ditimbulkan pun dimasukkan pada kategori ringan.

Gempa Susulan
Tercatat, 2 gempa berturut-turut mengguncang Painan, Sumatera Barat dan Jambi. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mencatat, pada pukul 19.21 WIB, Rabu (12/9/2007), gempa berkekuatan 5,7 SR menggoyang 154 Km Baratdaya Painan, Sumatera Barat. Gempa ini berada pada kordinat 2,64 Lintang Selatan dan 100,04 Bujur Timur. Gempa ini berpusat di kedalaman 66 km.

Sekitar 40 menit kemudian, gempa juga mengoyang wilayah Sungaipenuh, Jambi. Gempa berkekuatan 6,1 SR ini terjadi sekitar pukul 20.02 WIB. Gempa di Jambi ini berpusat pada 113 Km baratdaya Sungai Penuh atau berada pada kordinat 3,02 Lintang Selatan dan 101,02 Bujur Timur dan berada di kedalaman 66 km.

Gempa Susulan Potensi Tsunami
Gempa susulan masih terus terjadi di kawasan Bengkulu dan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Sekitar pukul 21.40 WIB, terjadi lagi gempa susulan dengan kekuatan cukup besar 6,6 SR. BMG kembali mengingatkan adanya ancaman tsunami.

Data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Rabu (12/9/2007), gempa susulan 6,6 SR ini terjadi di laut sekitar 76 km barat laut Lais, Bengkulu. Pusat gempa ini memiliki kedalaman 18 KM. Pusat gempa berada di koordinat 3,2 LS dan 101.44 BT. Dengan kekuatan cukup besar, BMG mengumumkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami.

Alhamdulillah, Potensi Tsunami dicabut
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) kembali mencabut peringatan tsunami akibat gempa susulan 6,6 Skala Richter (SR). Sebelumnya, BMG juga mengumumkan warning tsunami saat gempa 7,9 SR terjadi dan kemudian mencabutnya.

Pencabutan warning tsunami oleh BMG ini dilakukan setelah satu jam dari gempa 6,6 SR tidak terjadi tsunami. Gempa susulan 6,6 SR terjadi pada 21.40 WIB, Rabu (12/9/2007). Data dari BMG, gempa susulan 6,6 SR ini terjadi di laut sekitar 76 km barat laut Lais, Bengkulu. Pusat gempa ini memiliki kedalaman 18 KM. Pusat gempa berada di koordinat 3,2 LS dan 101.44 BT. Dengan kekuatan cukup besar, BMG mengumumkan bahwa gempa ini berpotensi tsunami.

Mari kita mendoakan saudara/i kita yang sedang mengalami musibah Gempa Bumi ini. Semoga korban yang timbul sangat minim. amin

http://groups.google.com/group/mediamusliminfo/browse_thread/thread/c79ae1369f0f0f57
Groups MediaMuslim.Info
 
Pemakaman Militer Amerika Mulai Penuh

Pemakaman Militer Amerika Mulai Penuh


Jumat, 21 September 2007
Pihak berwenang AS mengatakan, pemakaman militer Amerika yang berada di Kansas, Fort Riley sudah penuh. Sebagian ada korban perang. Termasuk Iraq

pemakaman.jpg



Hidayatullah.com--Pemakaman Militer Amerika yang berada di kawasan Kansas, Fort Riley, sudah penuh. Pihak yang berwenang akhirnya mengajukan proposal untuk pembangunan pemakaman baru.

Allison Kolr, jubir militer di Fort Riley mengatakan bahwa pemakaman sudah benar-benar penuh, setelah minggu lalu dimakamkan dua orang tentara, yang salah satunya dalah korban perang Iraq dan yang lain seorang veteran.

Sejak permulaan perang Irak tahun 2003 pihak Militer Fort Riley telah kehilangan 133 tentara, dan kebanyakan mereka dimakamkan di pemakan itu.

Anggota senator Amerika yang berasal dari Kansas Sam Brownbak dan Robriston telah mengirimkan surat kepada Kementerian Urusan Veteran Perang, untuk meminta anggaran yang digunakan untuk pembuatan makam baru.

Kedua anggota senator itu mengatakan:”Kami memiliki hutang perbuatan dan penghormatan untuk tentara kami, dan hal kecil yang bisa kita lakukan adalah memperluas tempat untuk pemakaman”.

Cukup unik, untuk membalas ”jasa” tentara Amerika, maka dipersiapkanlah makam yang lebih luas bagi mereka! [alj/Thoriq/ www.hidayatullah.com]
 
Al-Aqsa Diblokade Total Hingga Ahad

Al-Aqsa Diblokade Total Hingga Ahad


Sabtu, 22 September 2007


Tentara Israel kembali memblokade masjis Al-Aqsa hingga Ahad. Jumat yang lalu, jamaah Jumat juga dihalang-halangi memasuki areal masjid

Hidayatullah.com--Tentara Pemerintahan Zionis Israel mencegah masuknya ribuan jemaah shalat Jumat Palestina ke kota Al-Aqsa. Televisi Al Alam dari Ramallah melaporkan, pasukan Israel mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan hari raya kaum Yahudi Keipur di Al-Aqsa oleh warga Israel.

Sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel menyatakan, wilayah Tepi Barat Sungai Jordan sejak Kamis malam diblokade total dan berdasarkan instruksi yang ada, aksi blokade tersebut dilanjutkan hingga Ahad pagi.

Cederai Demonstran

Sementara itu, tentara Pemerintahan Zionis Israel mencederai empat warga Palestina di desa Balain, Tepi Barat Sungai Jordan. Kantor Berita IRNA melaporkan, tentara Pemerintahan Zionis kemarin terlibat bentrokan dengan para demonstran Palestina di desa Balain dalam rangka memprotes berlanjutnya pembangunan tembok pemisah Zionis di desa mereka. Guna membubarkan para demonstran tentara Zionis menembakkan gas air mata.

Hingga kini militer Zionis telah merampas ratusan hektar tanah milik warga Palestina di desa Balain untuk proyek pembangunan tembok pemisah Zionis.

Desa Beit Seira dan Balain setiap pekannya menjadi ajang demonstrasi para warga Palestina yang memprotes pembangunan tembok pemisah Zionis tersebut. Dalam aksi unjukrasa tersebut banyak warga asing dari berbagai negara yang ikut memprotes aksi kejam Pemerintahan Zionis. Pembangunan tembok pemisah Zionis telah dimulai beberapa tahun lalu. Tembok tersebut akan memisahkan wilayah utara Tepi Barat Sungai Jordan dari Palestina pendudukan dan Al-Aqsa. [irb/www.hidayatullah.com]
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.