• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Muslimah St. Petersburg Takut Kembali ke Sekolah


Selasa, 13 November 2007


Pelajar Muslimah di St. Petersburg mengaku takut kembali sekolah. Selain takut ancaman penembakan, mereka juga seringkali mengalami pelecehan

hannah2.jpg


Hidayatullah.com---Lembaga Hubungan Islam-Amerika (CAIR), Tampa, Florida meminta pihak sekolah di Pinellas Contry, Florida untuk segera menyelidiki suatu ancaman penembakan dan perlawanan terhadap pelajar Muslimah oleh kawan sekolah mereka.
Hannah (11) yang kini duduk di Azalea Middle School, St. Petersburg, mengaku, seorang teman pria sekelasnya tiba-tiba mencabut jilbab dan mengancam akan menembaknya. Hannah mengalami perlakuan ini tidak sekali saja, bahkan ia alami selama berminggu-minggu.
Sejak peristiwa itu Hanna mengaku takut untuk pergi sekolah. "Saya tidak mau kembali, karena saya takut hidup saya," ujar Hannah.
Minggu lalu, pria sekelas nya itu juga mengulangi perbuatannya lagi. Ia menarik dan membuka jilbabnya hingga kepala dan lehernya terbuka.
"Semua rambut saya terlihat, leher dan semuanya dan saya mulai menangis karena saya merasa takut," tambah Hannah.
Ketika Hannah bercerita pada sang guru, justu ia diminta pergi ke kamar mandi untuk mengatur kembali pakaiannya.
Bahkan ketiga Hannah meminta sang guru memindahkan tempat duduknya agar jauh anak usil tadi, sang guru justru mengatakan agar tak membuat orangtuanya marah.
dia mengatakan dia diberi tahu dia akan mesti 'bekerja untuk mendapatnya', membuat orang-tuanya marah. Tak ada perlindungan baginya.
"Kami ingin dia dilindungi," kata Maria, ibu Hannah. "Tak ada orangtua yang ingin mengirim anak mereka pergi sekolah dan merasa anak mereka dalam bahaya," tambahnya.
Hannah juga mengaku, selain diancam, pria yang juga teman sekelasnya itu kerap membisikkan kalimat hinaan.
Orangtua Hannah juga mengatakan, ia tak akan mengirim kembali anaknya sebelum masalah keamanan benar-benar terpecahkan.
Karenanya, Bedier Ahmed dari CAIR, Senin kemarin mengadakan jumpa pers di luar sekolah. Kepada wartawan, Bedier igin meminta perhatian, terutama menyangkut keamanan anak-anak.
"Pejabat-pejabat sekolah tidak terlihat ingiun tahu atau peduli bahwa ini adalah sebuah perbuatan diskriminatif."
Selain jumpa pers, CAIR juga mengirimkan seniaj surat kepada pihak pengawas di daerah itu, Clayton Wilcox untuk melakukan pelatihan keaneka ragaman religius. [abc/www.hidayatullah.com]
 
Menolak Ketika Sipir Israel Meminta Merobek Al-Quran


Jumat, 16 November 2007


Seorang anak kecil mempertahankan kehormatan agamanya dan menolak merobek Al-Quran, meski tentara Yahudi itu meminta merobeknya


palestine%20kids.jpg




Hidayatullah.com--Untuk menghinakan Al-Quran, seorang sipir penjara Talmund Israel memerintahkan kepada Umar Saman, seorang anak yang berusia 13 tahun untuk merobek sampul dan beberapa halaman Al-Quran, ketika ia hendak menghadiahkannya kepada ibunya, Ummu Ali (50) yang telah ditahan dalam penjara itu sejak dua pekan yang lalu.
Umar mengatakan,”Saya ingin memberikan Al-Quran kepada Ibu saya yang ditahan, ketika saya mengunjunginya di penjara Talmund. Saat masa kunjungan hampir habis, saya meminta kepada petugas penjara agar ia memberikan mushaf yang saya bawa kepada ibu saya. Akan tetapi petugas itu menolak, kecuali jika saya merobek sampul dan beberapa lembar mushaf.”
Umar melanjutkan,”Saya mencoba untuk menjelaskan kepada petugas, bahwa Al-Quran ini adalah kitab suci, tidak boleh direndahkan. Akan tetapi ia (tentara Israel) malah marah dan mengatakan, pokoknya, Al-Quran ini harus dirobek kalau hendak dimasukkan penjara!”
Meski demikian, lelaki kecil ini tetap memperhatankan Kitab Suci yang dibanggakannya itu. Umar bahkan mengatakan,”Saya menolak untuk merobek Al-Quran dan saya terus mempertahankan kemulyaan Al-Quran, dan saya tidak akan menuruti perkataan petugas jika saya harus merendahkan simbol-simbol agama kami”.
Saat bertemu, ibunya memberi nasehat kepadanya agar ia tetap konstrasi dalam belajar serta tidak melalaikan shalat. Suatu hal yang istimewa di zaman ini, seorang anak yang baru berusia 13 tahun sudah memiliki rasa perduli terhadap kayakinannya dan konsisten dengan pendiriannya. [Syabakah I’lamiyah/Thoriq/www.hidayatullah.com]
 
Dua Calon Haji Azerbaijan Jalan Kaki ke Mekah

Sabtu, 17 November 2007


Shahid Gorbatov dan Sahib Kazimov adalah warga Muslim yang hebat. Mereka berjalan kaki dari negaranya, Azerbaijan, untuk sampai di Tanah Suci
Hidayatullah.com--Dua calon haji dari Azerbaijan tiba di Amman dengan jalan kaki pertengahan pekan ini dalam perjalanan ke Mekah, Arab Saudi, untuk menunaikan Ibadah Haji.

Kedua orang itu, Shahid Gorbatov dan Sahib Kazimov, mengatakan pada suatu taklimat di Amman, Jordania, perjalanan mereka ke sejumlah negara bertujuan memberi kabar mengenai kondisi umat Muslim di Azerbaijan dan memperkokoh kerjasama dengan berbagai negara.

Kedua peziarah tersebut mengatakan mereka memulai perjalanan mereka tiga bulan lalu dari
Azerbaijan. Sejauh ini, mereka telah mengunjungi Iran, Turki dan Suriah.

Mereka sekarang berada di Jordania, dan dari
sana mereka akan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.[ant/www.hidayatullah.com]

 
DPR Minta Menag Ubah Katering Prasmanan

Sabtu, 17 November 2007


Seorang anggota Komisi VIII DPR RI, meminta Menteri Agama (Menag) untuk mengubah model prasmanan bagi katering jemaah haji di Tanah Suci


hajiIndo.jpg


Hidayatullah.com--Anggota Komisi VIII (Sosial, Agama, dan Pemberdayaan Perempuan) DPR RI, H Imam Nahrawi SAg, meminta Menteri Agama (Menag) untuk mengubah model prasmanan bagi katering jemaah haji di Tanah Suci.
"Menag memang sudah mengembalikan katering ke sistem muassasah, tapi sistem muassasah yang diterapkan menggunakan model prasmanan, padahal hal itu bisa kacau," kata Imam Nahrawi SAg di Surabaya, Sabtu. di sela-sela pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter pertama.
Menurut anggota FKB DPRRI itu model prasmanan rawan kacau, karena melayani 200.000 JCH lebih. "Satu muassasah akan melayani ribuan orang, sehingga pelayanan bisa kacau, apalagi jemaah juga sulit dipastikan jadualnya, karena mereka umroh dan bisa jadi saat mereka datang justru makanan sudah tidak ada atau sudah basi," katanya.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya meminta Menag untuk mengubah model prasmanan setelah melihat pelaksanaan di lapangan dalam 1-2 hari dan perubahan model dari prasmanan menjadi model nasi kotak bukan hal sulit.
"Kalau memang ada kemauan, saya kira untuk mengubah model prasmanan ke nasi kotak dalam 1-2 hari ke depan sangat mungkin, karena tinggal minta sejumlah muassasah untuk mengalihkan nasi prasmanan ke nasi kotak," katanya.
Menurut dia, pihaknya sebenarnya sudah meminta model nasi kotak saat melakukan "hearing" dengan Dirjen Haji, namun Menag tampaknya tidak mau, karena dia ingin menghormati jemaah haji Indonesia.
"Kalau pelaksanaannya memang kacau, saya kira Menag harus mengubah model dari prasmanan ke nasi kotak, karena kita sudah memiliki pengalaman nasi kotak pada dua tahun silam dan hal itu tidak bermasalah," katanya.
Namun, katanya, bila pelaksanaannya kacau dan Menag tidak mau melakukan perubahan, maka jabatan Menag akan menjadi taruhannya, karena jemaah haji merupakan "tamu" Allah yang harus dilayani sebaik-baiknya.
"Masalah lainnya yang juga harus menjadi perhatian adalah kesehatan. Petugas kesehatan hendaknya lebih memperhatikan jemaah lanjut usia dan tidak diserahkan kepada KBIH, karena jemaah lanjut usia banyak mengeluhkan hal itu," katanya.
Ketika dikonfirmasi hal itu, Kepala Kanwil Depag Jatim Drs H Roziqi MM MBA mengaku tidak berwenang menanggapi, kecuali adanya perubahan dari sistem katering kepada sistem muassasah seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau sistemnya sudah ada perubahan, tapi kalau modelnya menjadi prasmanan, saya kira 'Jakarta' (Menag) yang lebih tahu. Ya, doakan saja tidak ada masalah, karena kami juga ingin menghormati jemaah," katanya.
Pelepasan JCH kloter 1 di PPIH Embarkasi Surabaya itu dilakukan Gubernur Jatim H Imam Utomo dan disaksikan empat anggota Komisi VIII DPR RI yakni Hj Noer Haidah (PAN), H Ali Mudhori MAg (PKB), H Imam Nahrawi SAg (PKB), dan HM Said Abdullah (PDIP).
Di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya tercatat 39.782 jemaah yang diberangkatkan yakni 76 kloter JCH Jatim, 10 kloter JCH NTB, satu kloter JCH Bali, dan satu kloter JCH NTT, dan satu kloter campuran yang tidak penuh (450 orang). [ant/www.hidayatullah.com]
 
Deklarasi Istanbul: "Cara Paling Berhasil Mengalahkan Penjajahan: Lawan!"

Selasa, 20 November 2007


Laporan Hidayatullah.com dari Konferensi Internasional Al-Quds, Istanbul, Turki, 15-17 Nopember 2007
Dzikrullah W Pramudya dan Santi Soekanto
al-qudsok.jpg


Hidayatullah.com--Sabtu malam (17/11), pertemuan People's Power terbesar untuk pembebasan Al-Quds secara resmi berakhir. Konferensi tiga hari yang diikuti oleh sekitar 4000 peserta dari 70 negara serta pamerannya yang dihadiri oleh 10 ribu orang itu mengeluarkan 'Deklarasi Istanbul'.
Deklarasi dibacakan saat penutupan oleh Ketua Panitia Konferensi Internasional Al-Quds, Dr Akram Adhlouni, didampingi delapan orang aktivis, cendekiawan dan ulama terkemuka yang menyusun draft.
Deklarasi berisi sebelas butir itu, diantaranya menjelaskan sejarah Al-Quds sebagai kota yang dibangun bangsa Arab Canine dan Palestina yang diberi nama ' orsalim' artinya kota perdamaian.
Disebutkan juga, bahwa sejarah membuktikan, cara yang paling berhasil untuk menghadapi penjajah adalah dengan perlawanan (resistance dalam bahasa Inggris, atau muqawamah dalam bahasa Arab)."Perlawanan," kata salah satu butir Deklarasi itu, "telah membuktikan kesia-siaan berbagai konferensi dan pertemuan internasional yang diselenggarakan di bawah kendali Amerika Serikat. Amerika Serikat selalu condong mendukung penjajahan; menyediakan pembenaran atas kejahatan-kejahatannya; mengkhianati perjuangan Palestina; melayani proyek-proyek pemecahbelahan internal rakyat Palestina; serta merobek-robek persatuan bangsa Arab dan Islam."
Sejalan dengan seruan perlawanan itu, Forum ini juga menuntut untuk "dihentikannya semua bentuk normalisasi hubungan dengan kaum Zionis".
Deklarasi ini juga menyerukan agar seluruh bangsa Muslim melaksanakan segala bentuk proyek yang mendukung keteguhan rakyat Al-Quds serta membantu mereka membebaskan kota itu dari penjajahan.
"Proyek-proyek semacam itu bisa meliputi bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan media massa," tegas Deklarasi Istanbul.
Kepada bangsa Palestina, Forum ini mengingatkan mereka dengan ayat Al-Qur'an, "Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya; dan janganlah bercerai-berai, sehingga kamu akan kehilangan keberanian dan kekuatan.." (terjemahan surat Al-Anfaal[8]: 46)
Dr Akram menutup pembacaan Deklarasi dengan paragraf puitis ini..
Kita semua bekerja demi Al-Quds,
Bergandengan tangan, bahu-membahu,
Bersama di atas jalan menuju Al-Quds,
Berteguh hati betapapun lamanya,
Betapapun besarnya pengorbanan yang telah diberikan
Hari ini Kita bertemu untuk Al-Quds
dan besok kita bertemu di Al-Quds
insya Allah..
Seketika ruang pertemuan di gedung bersejarah yang dulunya pabrik topi dan tekstil itu seperti meledak dengan teriakan peserta konferensi. Semua orang berdiri dan memekikkan, "Bir ruh, bid dam nafdika ya Al-Quds! Dengan nyawa, dengan darah kami bela wahai Engkau Al-Quds!"
Tampak Pemimpin Gereja Ortodoks Palestina Attallah Hana dan Pemimpin Gereja Katolik Palestina Uskup Greforios ikut berdiri dan memekikkan teriakan yang sama.[www.hidayatullah.com]
 
Pembunuhan Sistematis Tahanan Palestina



[ 20/11/2007 - 10:53 ]
DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Ctahanan_300_0.jpg



Abdullah Ribhi
Al-Wathan Qatar
Angka 11.000 dalam jiwa manusia merupakan angka banyak dan besar. Namun ia merupakan jumlah tahanan Palestina di penjara “Israel”. Jika disebutkan “tahanan” maka mereka adalah kelompok pilihan dari pemuda dan wanita Palestina yang berjuang di dalam negeri mereka. Di pundak mereka beban perjuangan sejarah dipikul dimana jutaan bangsa Arab dan ratusan juta kaum muslimin meninggalkannya.
Persepsi Amerika Serikat dan sekutu “Israel” hanya melihat Galiat Shalit dan menekan sekutu Arab agar membebaskannya dan masa bodoh dengan 11.000 tahanan Palestina yang dibunuh secara pelan-pelan dan politik sistematis. Para penjahat perang itu ingin masalah pembebasan tahanan Palestina harus dihapus dari agenda negara-negara Arab yang sesungguhnya memiliki peran sebanyak mediator antara “Israel”, Amerika Serikat dan Palestina meniru peran Norwegia dan bahkan Qalanda dalam masalah ini.
Masalah tahanan Palestina tidak terkait dengan angka saja. Masalah tahanan Palestina juga tidak seharusnya mencuat ketika ada tawanan “Israel” dimana semua pihak berusaha agar tawanan zionis itu dibebaskan. Adalah sejumlah realitas-realitas yang menegaskan bahwa tahanan Palestina itu divonis rata-rata antara 10 hingga 50 kali seumur hidup tahanan. Meski mereka dibebaskan maka namun kondisi badan mereka cacat dan remuk akibat politik penyiksaan pemerintah Nazi sistematis sebab mereka menyadari bahwa tahanan Palestina bak bibit unggul bagi perjuangan rakyat Palestina.
Alat yang paling utama digunakan “Israel” untuk menekan tahanan Palestina adalah politik isolasi atau mengesel seorang tahanan dalam kurun waktu yang lama di sebuah ruang kecil ukuran 1,8 m X 2,7 m termasuk kamar mandi. Di sana tidak ada ruang untuk berjalan-jalan atau memenuhi kebutuhannya. Yang lebih tragis jika di ruang itu ada dua tahanan.
Pihak penjara “Israel” melarang tahanan yang diisolasi untuk menerima uang dari keluarga mereka atau lembaga yang menangani tahanan. Alasannya dana itu berasal dari sumber yang mendukung terorisme. ParaIsrael” yang hanya dibatas pada waktu jeda selama satu jam. Akibat politik inilah banyak tahanan yang disel menderita penyakit kulit dan kejiwaan. Mereka tidak mampu menyiapkan makanan untuk diri sendiri. Sementara mereka juga dilarang untuk saling membantu satu sama lain. Akibatnya, hidup para tahanan itu layaknya proses eskusi pelan-pelan. Kondisi seperti persis dialami oleh tahanan Abdun Naser Al-Halisi dari Al-Quds yang divonis tahanan seumur hidup bersama saudaranya di sel lain. Abdun Naser mengalami masalah kejiwaan yang akut setelah 21 tahun di penjara “Israel”. 8 tahun di antaranya dihabiskan dalam sel pribadi. Sementara tahanan Awidlah Kilab dari Gaza yang divonis penjara seumur hidup, ia menghabiskan 20 tahun di penjara “Israel”. Kebanyakan waktunya dihabiskan di sel pribadi yang juga mengalami gangguan kejiwaan yang mengakibatkan ia menolak kunjungan keluarganya ke sana. tahanan dipaksa untuk membeli makanan yang dijual di kantin penjara “
Penjara sel bukan cukup bagi “Israel” membunuh tahanan Palestina secara pelan-pelan. “Israel” memberikan menyiksa tahanan Palestina dengan mengirimkan kepada mereka “sinuk”; ruangan kecil sekali seukuran 180 cm X 150 cm yang hanya cukup untuk tidur dengan tikar dan dua botol, satu botol untuk minum dan satu lagi untuk keperluan bersuci setelah buang air. Pembunuhan sistematis ini dipraktekkan terhadap tahanan Muhammad Barras selama waktu yang lama. Padahal tahanan ini buta dan kehilangan kaki kirinya sebelum ditahan.
Kami tidak ingin para mediator Arab dan Barat antara “Israel” dan Palestina memaksa “Israel” untuk membebaskan tahanan Palestina sebab ini diluar kemauan “Israel”. kami hanya ingin tekanan internasional dan melalui lembaga khusus untuk menindak tegas aksi pembunuhan secara pelan-pelan terhadap tahanan Palestina. (bn-sbyr)
 
Serdadu Israel Tewas Dalam Baku Tembak Kemarin di Nablus



[ 20/11/2007 - 06:42 ]
DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Ckoboi_300_0.jpg


Nablus-Infopalestina : Seorang serdadu Israel tewas dalam baku tembak dengan pasukan perlawanan di Nablus Tepi Barat, walaupun di sana ada kerja sama keamanan antara pasukan Israel dengan Dinas Keamanan Palestina bentukan Mahmud Abbas.
Sumber militer Israel kemarin (Senin 19/11) menegaskan, sedikitnya satu serdadunya tewas dalam pertempuran dengan pasukan perlawanan di dekat permukiman Qadumem Israel. Ia mengatakan, seorang serdadunya yang sedang mengendarai mobil di jalan antara permukiman Karni Shamron dan Qadumem yang terletak di bagian utara Tepi Barat dijegat pasukan bersenjata Palestina. Keduanya lalu bentrok tembakan. Namun ketika ia sedang menembaki pasukan perlawanan Palestina. Ia terluka parah tertembak pasukan perlawana yang menyebabkannya meninggal.
Paska kejadian ini, pasukan Israel melakukan serangan balik ke perkampungan Palestina untuk mengejar para pelaku serangan yang menyebabkan tewasnya serdadu tersebut.
Walaupun mereka mengadakan kerja sama dengan Dina Keamanan pimpinan Mahmud Abbas yang sedang mengepung Kamp pengungsian Ain untuk menangkap para aktivis Brigade Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Kerakyatan, namun mereka tidak berhasil menangkap pasukan perlawanan yang telah menggagalkan serangan Israel tersebut.
Sampai saat ini Dinas Keamana Abbas masih mengejar Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer Gerakan Hamas di Tepi Barat untuk dilucuti senjata perlawananya. (asy)
 
Jumlah Jamaah Haji Indonesia Lebih Besar dari Negara Arab


Kamis, 22 November 2007


Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, jumlah jamaah haji Indonesia jauh lebih besar dibanding jamaah dari 22 negara Arab


hajiIndo.jpg


Hidayatullah.com--Jumlah jamaah haji Indonesia jauh lebih besar dibanding jamaah haji dari 22 negara Arab. Hal tersebut seperti dikatakan Mengeri Agama (Menag), Maftuh Basyuni.
"Jumlah Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia sekitar 210.000 orang sementara JCH dari 22 negara Arab tersebut sekitar 100.000 orang," kata Menag.
Menurut Menag, pada musim haji 2007 kuota haji Indonesia sebanyak 205.000 orang, namun setelah dilakukan pendekatan berhasil menambah kuota sebanyak 5.000 orang sehingga menjadi 210.000 orang.
Jumlah tersebut sungguh banyak, sehingga jika seluruh JCH Indonesia memakai seragam dan peci, maka yang kelihatan di Mekah hanya jamaah haji Indonesia. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Syuhada itu Bernama Hisyam al-Baradei

syahid_syabab_ht_palestine000.jpg

Saat berdiri dalam upaya mengingkari kemungkaran atas konferensi yang dilakukan para penguasa yang dzalim yang telah membiarkan tanah kaum muslim dirampas penjajah, tiba-tiba sebuah timah panas menembus dada seorang lelaki muda. Seorang pria berumur 36 tahun tersebut pun roboh, syahid.

Hisyam Na’im al-Baradei itulah nama lengkapnya. Ia merupakan seorang anggota Hizbut Tahrir (HT) Palestina yang berjuang untuk mengembalikan kehidupan Islam. HT dikenal sebagai gerakan yang tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangannya. Namun, kelompok yang lahir di al-Quds ini dianggap oleh para analisis AS sebagai kelompok radikal yang berbahaya, akan membawa kesengsaraan bagi para penguasa AS dan kaki tangannya saat ini. HT menginginkan Khilafah berdiri, satu-satunya institusi umat Islam sedunia yang akan mengalahkan AS. Saat ini HT bergerak di lebih 40 negara di dunia.

Hari selasa (27/11) bertepatan dengan pelaksanaan Konferensi Annapolis, selepas sholat Ashar ia bergabung bersama ribuan muslim lainnya untuk menolak konferensi yang mungkar tersebut. HT telah mengorganisir aksinya di berbagai kota di Palestina, diantaranya di Jenin, al-Khalil, Bethlehem, Ramalah dan Ghaza. Dalam konferensi skenario Amerika tersebut dihbicarakan kembali upaya solusi dua negara bagi krisis Timur Tengah. Negara Israel bagi bangsa Yahudi dan negara Palestina bagi kaum Muslim. Solusi ini tentu langkah naif penguasa Palestina karena berarti mengakui penjajah Israel.

Dengan gema kalimah tauhid sembari memegang panji Rasulullah Saw, peserta aksi keluar dari Masjid Besar di kota al-Khalil. Aksi pengingkaran atas konferensi yang mungkar tersebut dilakukan dengan damai. Dengan hanya mengandalkan senjata lidah kebenaran untuk mengatakan yang hak kepada dunia. Mereka mulai berjalan sambil tak henti-hentinya meninggikan tahlil. Namun, para penguasa yang korup melalui bodigarnya tidak rela ada yang berpandangan lain selain pandangan tuannya. Aksi unjuk rasa yang damai tersebut dianggap berbahaya.

ht_palestine_aginst_annapolis13.jpg


Kebrutalan Polisi Fatah

Ketika ribuan kaum Muslim keluar dari Masjid untuk berjalan mengatakan kebenaran, tiba-tiba para polisi dan sayap militer yang setia dengan Abbas menghadang para peserta masirah. Senjata tersebut bukan untuk menembaki para penjajah. Pentungan tersebut bukan untuk mengusir laknatullah Israel. Namun untuk mengusir dan membubarkan saudara mereka sendiri, kaum Muslim yang sedang beramar makruf nahii munkar. Satu demi satu para milisi Fatah tersebut mulai memukuli barisan terdepan aksi dengan pentungan. Sedangkan yang lainnya menembakkan senjata untuk membubarkan aksi.

Beberapa diantaranya dipisahkan dari kerumunan aksi, kemudian dipukuli beramai-ramai hingga tak sadarkan diri. Seorang pemuda lainnya juga diseret oleh para polisi Abbas tersebut. Pemuda tersebut tidak bersenjata sedikitpun. Tapi polisi menegeroyokinya, kemudian di seret dan dimasukkan ke mobil keamanan.

Hisyam tidak ridha tanah kelahirannya dirampas Yahudi. Jiwa para anak cucu Umar al-Faruq itu tidak rela kepada penguasa negerinya yang malah membiarkan sebagian tanahnya tersebut dicaplok Yahudi. Bahkan bergandengan dengan penjajah itu. Berarti harga diri kaum Muslim dibiarkan diijak-injak. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kecuali setelah Khilafah yang menyatukan Islam sedunia dibubarkan. Hisyam dengan penuh keimanan berjuang untuk mempertahankan kemulian Islam dan kaum Muslim.

Saat masiirah (aksi damai) bersama ribuan muslim lainnya, ia harus bertemu dengan Rabbnya. Sosok pria energik ini akhirnya meninggalkan dunia yang fana’ untuk bertemu Rabbnya disambut bidadari syurga yang menanti.

Pria yang wajahnya senantiasa bersinar ini meninggal dalam keadaan mulia. Insya Allah dalam keadaan husnul khatimah. Bahkan ia menutup usianya dalam keadaan syahid setara dengan derajat Hamzah bin Abdul Muthalib. Namanya harum, dan dikenang oleh sahabat-sahabat perjuangannnya di seluruh dunia. Mulai dari Timur Tengah, Tanah Eropa hingga Indonesia mereka mengucapkan selamat jalan dan doa.

syahid_syabab_ht_palestine04.jpg


Syuhada Hisyam

Kepergiannya tidak membuat perjuangan berhenti menegakkan Khilafah yang akan menerapkan Islam di seluruh dunia. Malah akan semakin gencar untuk menggelorakan dakwah hingga janji Allah terwujud, melalui tegaknya Islam dan Khilafah.

“Syayyiduss syuhada’ Hamzah radiyallahu ‘anhu wa rojulun qooma amama imaamul jaa’ir faqtuluhu“, demikian sabda Rasulullah Saw. yang artinya “Penghulu para syuhada itu Hamzah dan seorang laki-laki yang berdiri di hadapan penguasa korup, lalu ia membunuhnya.“

حسبنا الله و نعم الوكيل لا حول ولا قوة إلا بالله
اللهم ارحمه واغفر له واكتب له الفردوس الأعلى من الجنة
إنا لله وإنا إليه راجعون

اللهم تقبل شهادته وأحسن إليه وأرزقه جيرة حمزة رضي الله عنه


“Cukuplah Allah sebagai sebaik-baiknya pelindung kami, Tidak ada daya dan kekuatan melainkan Allah, Ya Allah, rahmatilah dia, ampunilah dia, dan tulislah baginya surga firdaus yang paling tinggi. Sesungguhnya kepunyaan Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kita kembali. Ya Allah terimalah kesyahidannya, kebaikan atasnya, berilah kedudukannya seperti Hamzah radhiyallahu’anhu.” [z/syabab.com]

Galeri Foto :
syahid_syabab_ht_palestine03.jpg


Peluru polisi Abbas menembus dadanya
syuhada_hebrona1.jpg


Di tengah-tengah anak-anak, keluarga dan kerabatnya
syuhada_hebrona2.jpg

Insya Allah, jannah menantimu
____________________________
www.hizbut-tahrir.or.id
 
Islam, Warisan Istimewa yang Diabaikan Barat

Roger Garaudy, intelektual terkemuka asal Perancis, punya “angan-angan” menarik dan futuristik. Menurutnya, andai saja Barat memilih dan menerima Islam sebagai sistem atau pandangan hidup (wordview), maka Barat tidak akan melakukan penjajahan di dunia Islam.

Selain itu, bangsa-bangsa Barat juga tidak akan menggelar perang dan merampas hak-hak kehidupan bangsa lain, terutama umat Islam. Inilah nasib tragis yang dialami Barat hingga kini. Mereka ingin dan terus ingin menjajah bangsa-bangsa Muslim dengan berbagai cara dan pola.

Tiap tahun mereka merekayasa hegemoni bangsa-bangsa Muslim yang dianggap sebagai ancaman kepentingan Barat. Mengenai hal ini, kita bisa melihat bagaimana mereka (Amerika Serikat/AS, Inggris, Perancis, Italia, Belanda, Jerman, dan Negara-negara sekutu lainya) bersatu pada memecah wilayah-wilayah Islam di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Sekitar 2001, seorang tokoh pendidikan keturunan Arab pernah bercerita, AS berharap tahun 2002 Indonesia mengalami Balkanisasi.

Bangsa Barat bersikap serakah terhadap masyarakat Islam, menurut Garaudy, karena mereka memilih renaisans (kelahiran kembali) atau- dalam bahasa orientalis aufklarung (pencerahan)- Italia dibanding memilih renaisans Islam.

Padahal, bila ditelisik masa renaisans Islam lebih dulu lahir di Barat. Tepatnya di Spanyol. Sayangnya renaisans di Spanyol diabaikan Barat, dan mereka memilih renaisans Italia. “Masa kelahiran kembali (renaisans) Barat telah terjadi di Spanyol Islam-ketika Bani Ummayah berkuasa- empat abad sebelum renaisans di Italia, ” terang Gaurady (Roger Garaudy, Promesess de l’Islam, 1981. Alih bahasa Prof. Dr. H. M. Rasyidi).

Ketika Islam masuk di Gibaltar (Jabal Thariq), Spanyol, oleh pasukan Islam di bawah komando Ziyad ibn Thariq, banyak masyarakat Barat yang memilih menjadi Muslim. Sementara mereka yang tetap pada agama Kristen dilindungi kendati mereka tidak memeluk Islam. Tidak ada gereja yang dihancurkan, dan rumah-rumah mewah mereka tetap dibiarkan berdiri.

Setelah Islam diterima di kawasan ini, di tempat ini pula muncul ulama, filsuf, hukama, qadli, dan ilmuan-ilmuan masyhur dan penting yang telah menyumbangkan ilmu-ilmu mereka kepada Barat. Di sini kita bisa menyebut Ibn Rusyd (pakar perbandingan fiqh dan filfasat, Al-Qurtubi (mufasir), dan lainnya di berbagai tempat.

Lembaga pendidikan tinggi setingkat universitas (jami’ah) dan jabatan profesional dalam ilmu adalah temuan muslim. Pengangkatan atau wisuda seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan dan lulus ujian telah menjadi tradisi sejak didirikan universitas tertua di dunia Al-Azhar di Kairo. Tradisi ini mengajarkan bahwa sang murid sudah berhak untuk menjadi muallim (pengajar).

Klasifikasi materi buku-buku di perpustakaan besar memunculkan berbagai karya referensi dan karya bibliografi. Karya ensiklopedi pertama adalah buatan Ikhwan al-Shafa tahun 983 M, tapi Marshal Cavendish-lah 800 tahun kemudian yang dianggap sebagai penemu ensiklopedia hanya karena ia bangsa Barat dan menyusunnya dalam bahasa Inggris.

Ilmu pengetahuan yang maju, peradaban yang tinggi dan perpustakaan besar dengan beribu-ribu buku telah menarik begitu banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia tak terkecuali ilmuan Barat yang sengaja belajar ke pusat-pusat peradaban Islam tersebut. Pada gilirannya para ilmuan Barat yang pulang kembali ke negerinya menjadi sebab munculnya renaisans di Barat.

Methode ilmiah adalah sumbangan peradaban Islam terbesar pada pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam laporan laboratorium Al-Battani (w. 929M), Al-Biruni (w. 1048M) dan Ibnu Haitsam (w. 1039M), kita bisa jumpai penjelasan dan penggunaan methode tersebut. Tapi yang dianggap penemu methode ilmiah adalah Roger Bacon karena ia mensekulerkan ilmu pengetahuan dengan methode ilmiah tersebut.

Di bidang matematika, Al-Khwarizmi (w. 850) menemukan algoritma (diambil dari namanya) dan aljabar (dari judul bukunya berjudul Al-Jabr wa al-Muqobbala), 300 tahun kemudian dunia Barat mengenal angka nol dan mengadopsi angka Arab dan meninggalkan sistem angka romawi yang rumit dan tak bertele-tele. Sunguhpun kini aljabar dan algoritma wajib diajarkan, tak ada sejarah yang diajarkan di kelas sekedar menuliskan nama Al-Khwarizmi sebagai penghormatan.

Hal serupa terjadi pada bidang kesusastraan. Misalnya, novel Alf Laila wa Lailah (kisah Seribu Satu Malam) sebenarnya bukan mahakarya sastra, meskipun diakui sebagai karya seni dengan kreatifitas isinya yang tinggi, tetapi salah satu tokohnya Abu Nawas (w. 810) lebih terkenal karena anekdot dan kelucuannya dari pada filsafat dan kearifannya.

Demikian pula Ibnu Thufail (w. 1185).Ia adalah pengarang novel-novel filsafat yang paling dini. Karyanya risalah Hayy Ibnu Yaqzan (Kehidupan Ibnu Yaqzan) banyak dijiplak dan cerita Robinson Crusoe karya Dafoe adalah adalah tiruan rasis darinya. Tentu saja Dafoe yang lebih terkenal di dunia sastra Barat.

Model orbit planet Copernicus yang kemudian dirumuskan dengan baik oleh Kepler dalam Hukum Kepler I, II dan III sebenarnya telah dihasilkan dari laboratorium di Maraga oleh ilmuan seperti Al-Tusi (w. 1274 M) yang kemudian diteruskan oleh Ibnu Al-Syatir (w. 1375 M) di Damaskus.

Ibnu Al-Haytsam (w. 1039 M) mempelopori penelitian tentang optika. Eksperimennya menggunakan lebih dari 27 jenis lensa. Roger Bacon, Leonardo da Vinci dan Kepler bahkan mungkin Newton telah mengambil inspirasi bahkan menjiplak dari bukunya Kitab Al-Manazhir (Kamus Optik). Sebab teori tentang mata yang bukan sumber cahaya (mirip kesimpulan Newton yang menggugurkan pendapat Euclid dan Ptolomy), hukum refleksi dan refraksi (yang lebih terkenal dengan hukum Snellius) serta pertambahan ukuran bintang dekat zenith sesungguhnya telah dirumuskan dengan baik oleh Ibnu Al- Haytsam lewat berbagai eksperimennya.

Belum lagi ilmu kedokteran. Dunia mestinya berterimakasih pada Ibnu Sina. Mereka, bangsa Barat menyebutnya dengan Ave Sena) yang telah menulis Kitab Qanun fi Al-Tibb yang berisi berbagai jenis penyakit dan pegobatannya secara komprehensif. Buku tersebut menjadi acuan selama beberapa abad kemudian dan diajarkan kepada seluruh calon-calon dokter pada saat itu.

Sampai akhir abad ke-19 tingginya ilmu pengetahuan kedokteran sumbangsih para dokter muslim terlihat saat para calon dokter di Prancis harus mendapatkan surat izin praktek dari Kepala Dokter Muslim di Tunisia. Tapi kemudian pemerintah kolonial Prancis melarang keras tindakan tersebut. Eropa berusaha menghapuskannya dengan alasan mengangapnya rendah hanya karena dokter mereka harus merunduk ke Tunisia yang Islam.

Mereka Tidak Jujur Sayang seribu sayang kejayaan dan kebaikan kaum muslimin itu dicuri dan diaku-aku sebagai hasil karya Barat. Parahnya lagi, hasil karya mulia para ilmuan Muslim itu secara dihancurkan oleh para penguasa yang tidak peduli perjuangan dan pengorbanan umat Islam. Mereka lebih senang korupsi dan berkongsi penjajah Barat, yang sejak semua benci dengan Islam.

Walaupun demikian, Barat betul-betul banyak berhutang kepada Islam. Sayang mereka tak jujur atas sumbangan besar kaum muslimin itu. “Semenjak 13 abad, Barat telah menolak warisan ketiga ini, yaitu warisan Islam yang pada masa lalu mestinya dapat dan terang akan dapat mempertemukan kebudayaan Barat dengan kebudayaan-kebidayaan lainnya di seluruh dunia, ” ujar Garaudy, pemeluk Katholik yang menjadi atheis dan berakhir menjadi Muslim.

Ia menegaskan, jika saja Barat bersikap fair dan merendah, maka mereka akan menjadi bangsa yang bermartabat. ”Selain itu, warisan ketiga itu juga akan membantunya untuk merasakan dimensi-dimensi kemanusian dan ketuhanan yang telah terpisahkan selama kebudayaan Barat berkuasa secara sepihak, mengembangkan kemauannya untuk menguasai alam dan manusia. ”

Bila saja Barat mau menerima Islam, maka Barat tidak akan bernasib seperti sekarang ini:sekular, liberal, dan ambigu, dan rasial. (dina)
__________________
eramuslim.com
 
Islamofobia di Dunia Maya, Komunitas Program Haji "Diserang"

Sabtu, 15 Des 07 14:41 WIB

Islamofobia sepertinya sudah merajalela, bahkan sampai ke dunia maya. Dan kali ini korbannya adalah situs program pendidikan haji Second Life Islamonline. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyerang rubrik situs tersebut dengan kata-kata anti-Islam.

Menurut Frozen Fire, anggota program pendidikan haji Islamonline, para penyerangnya memuat kata-kata yang menghina Islam dan Muslim. Selain itu, para pengunjung rubrik Second Life dibajiri dengan material-material pornografi dan slogan-slogan bertuliskan "Hey Muslim, Stop Racism"

"Para penyerangnya menuliskan kalimat, 'kami tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali pulau ini ditutup dan warga Muslim di usir', 'kami muak dengan warga Muslim di Second Life. Mereka harus secepatnya meninggalkan dunia ini. '"

Second Life dibuat pada tahun 2003 oleh American Linden Research, Inc dibangun dan dimiliki oleh lebih dari 11 juta orang yang terdaftar sebagai pengguna aktif. Para penggunanya menggunakan fasilitas avatar sebagai alternatif bagi identitas mereka dalam komunitas dunia maya itu. Dalam komunitas ini, para pengguna aktifnya seperti hidup di dunia nyata, misalnya memiliki mobil, rumah, ada pusat perbelanjaan bahwa mata uang sendiri. Para penggunanya saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chatting lokal atu pesan instant yang dikenal dengan IM.

Seorang da'i di Second Life Abdullah AlFord mengatakan, pengguna avatar yang melontarkan penghinaan di komunitas berbasis dunia maya itu berusaha menghancurkan fitur-fitur Muslim dan menunjukkan semin meningkatnya Islamofobia yang mulai merambah dunia maya.

Serangan serupa pernah terjadi ketika Islamonline meluncurkan program Ramadhan di Second Life. Untuk program haji yang baru diluncurkan tanggal 6 Desember kemarin, Second Life sudah dikunjungi hampir 7. 000 orang. Program ini dibuat sedemikian rupa, sehingga para pengunjungnya seperti benar-benar merasakan pengalaman berhaji yang sebenarnya.

Sekarang, tim program haji Islamonline melakukan langkah pengamanan untuk menghindari kemungkinan serangan lagi, dengan menggunakan software khusus. (ln/iol)

http://eramuslim.com
 
PENENTUAN IDUL ADHA WAJIB BERDASARKAN

RUKYATUL HILAL PENDUDUK MAKKAH
Oleh: Muhammad Shiddiq Al-Jawi*

Para ulama mujtahidin telah berbeda pendapat dalam hal mengamalkan satu ru’yat yang sama untuk Idul Fitri. Madzhab Syafi’i menganut ru’yat lokal, yaitu mereka mengamalkan ru’yat masing-masing negeri. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali menganut ru’yat global, yakni mengamalkan ru’yat yang sama untuk seluruh kaum Muslim. Artinya, jika ru’yat telah terjadi di suatu bagian bumi, maka ru’yat itu berlaku untuk seluruh kaum Muslim sedunia, meskipun mereka sendiri tidak dapat meru’yat.

Namun, khilafiyah semacam itu tidak ada dalam penentuan Idul Adha. Sesungguhnya ulama seluruh madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) telah sepakat mengamalkan ru’yat yang sama untuk Idul Adha. Ru’yat yang dimaksud, adalah ru’yatul hilal (pengamatan bulan sabit) untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yang dilakukan oleh penduduk Makkah. Ru’yat ini berlaku untuk seluruh dunia.

Karena itu, kaum Muslim dalam sejarahnya senantiasa beridul Adha pada hari yang sama. Fakta ini diriwayatkan secara mutawatir (oleh orang banyak pihak yang mustahil sepakat bohong) bahkan sejak masa kenabian, dilanjutkan pada masa Khulafa’ ar-Rasyidin, Umawiyin, Abbasiyin, Utsmaniyin, hingga masa kita sekarang.

Namun meskipun penetapan Idul Adha ini sudah ma’luumun minad diini bidl dlaruurah (telah diketahui secara pasti sebagai bagian integral ajaran Islam), anehnya pemerintah Indonesia dengan mengikuti fatwa sebagian ulama telah berani membolehkan perbedaan Idul Adha di Indonesia. Jadilah Indonesia sebagai satu-satunya negara di muka bumi yang tidak mengikuti Hijaz dalam beridul Adha. Sebab, Idul Adha di Indonesia sering kali jatuh pada hari pertama dari Hari Tasyriq (tanggal 11 Dzulhijjah), dan bukannya pada Yaumun-nahr atau hari penyembelihan kurban (tanggal 10 Dzulhijjah).

Kewajiban kaum Muslim untuk beridul Adha (dan beridul Fitri) pada hari yang sama, telah ditunjukkan oleh banyak nash-nash syara’. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Hadits A’isyah RA, dia berkata “Rasulullah SAW telah bersabda :

“Idul Fitri adalah hari orang-orang (kaum Muslim) berbuka. Dan Idul Adha adalah hari orang-orang menyembelih kurban.” (HR. At-Tirmidzi dan dinilainya sebagai hadits shahih; Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 697, hadits no 1305).

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan hadits yang serupa dari shahabat Abu Hurairah RA dengan lafal :

“Bulan Puasa adalah bulan mereka (kaum muslimin) berpuasa. Idul Fitri adalah hari mereka berbuka. Idul Adha adalah hari mereka menyembelih kurban.” (HR.Tirmidzi) Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 697, hadits no 1306)

Imam At-Tirmidzi berkata, “Sebagian ahlul ‘ilmi (ulama) menafsirkan hadits ini dengan menyatakan :

“Sesungguhnya makna shaum dan Idul Fitri ini adalah yang dilakukan bersama jama’ah [masyarakat muslim di bawah pimpinan Khalifah/Imam] dan sebahagian besar orang.” (Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 699)

Sementara itu Imam Badrudin Al-‘Aini dalam kitabnya Umdatul Qari berkata, “Orang-orang (kaum Muslim) senantiasa wajib mengikuti Imam (Khalifah). Jika Imam berpuasa, mereka wajib berpuasa. Jika Imam berbuka (beridul Fitri), mereka wajib pula berbuka.”

Hadits di atas secara jelas menunjukkan kewajiban berpuasa Ramadhan, beridul Fitri, dan beridul Adha bersama-sama orang banyak (lafal hadits: an-Naas), yaitu maksudnya bersama kaum Muslim pada umumnya, baik tatkala mereka hidup bersatu dalam sebuah negara khilafah seperti dulu, maupun tatkala hidup bercerai-cerai dalam kurungan negara-kebangsaan seperti saat ini setelah hancurnya khilafah di Turki tahun 1924.

Maka dari itu, seorang muslim tidak dibenarkan berpuasa sendirian, atau berbuka sendirian (beridul Fitri dan beridul Adha sendirian). Yang benar, dia harus berpuasa, berbuka dan berhari raya bersama-sama kaum Muslim pada umumnya.

(2) Hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, dia berkata: “Sesungguhnya Amir (Wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata :

“Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam Ad-Daruquthni berkata,’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629)

Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah Nabi SAW kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat.

Di samping itu, Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah), harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah (Khilafah), penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslim, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum Muslim seluruhnya di dunia wajib beridul Adha pada Yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah haji di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari Hari Tasyriq) seperti di Indonesia.

(3) Hadits Abu Hurairah RA, dia berkata :

“Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di Arafah” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 875, hadits no 1709).

Berdasarkan hadits itu, Imam Asy-Syafi’i berkata, “Disunnahkan berpuasa pada Hari Arafah (tanggal 9 Dhulhijjah) bagi mereka yang bukan jamaah haji.”

Hadits di atas merupakan dalil yang jelas dan terang mengenai kewajiban penyatuan Idul Adha pada hari yang sama secara wajib ‘ain atas seluruh kaum Muslim. Sebab, jika disyari’atkan puasa bagi selain jamaah haji pada Hari Arafah (=hari tatkala jamaah haji wukuf di Padang Arafah), maka artinya, Hari Arafah itu satu adanya, tidak lebih dari satu dan tidak boleh lebih dari satu.

Karena itu, atas dasar apa kaum Muslim di Indonesia justru berpuasa Arafah pada hari penyembelihan kurban di Makkah (10 Dzulhijjah), yang sebenarnya adalah hari raya Idul Adha bagi mereka? Dan bukankah berpuasa pada hari raya adalah perbuatan yang haram? Lalu atas dasar apa pula mereka Shalat Idul Adha di luar waktunya dan malahan shalat Idul Adha pada tanggal 11 Dzulhijjah (hari pertama dari Hari Tasyriq)?

Sungguh, fenomena di Indonesia ini adalah sebuah bid’ah yang munkar (bid’ah munkarah), yang tidak boleh didiamkan oleh seorang muslim yang masih punya rasa takut kepada Allah dan azab-Nya!

Sebahagian orang membolehkan perbedaan Idul Adha dengan berlandaskan hadits:

“Berpuasalah kalian karena telah meru’yat hilal (mengamati adanya bulan sabit), dan berbukalah kalian (beridul Fitri) karena telah meru’yat hilal. Dan jika terhalang pandangan kalian, maka perkirakanlah !”

Beristidlal (menggunakan dalil) dengan hadits ini untuk membolehkan perbedaan hari raya (termasuk Idul Adha) di antara negeri-negeri Islam dan untuk membolehkan pengalaman ilmu hisab, adalah istidlal yang keliru. Kekeliruannya dapat ditinjau dari beberapa segi :

Pertama, Hadits tersebut tidak menyinggung Idul Adha dan tidak menyebut-nyebut perihal Idul Adha, baik langsung maupun tidak langsung. Hadits itu hanya menyinggung Idul Fitri, bukan Idul Adha. Maka dari itu, tidaklah tepat beristidlal dengan hadits tersebut untuk membolehkan perbedaan Idul Adha berdasarkan perbedaan manzilah (orbit/tempat peredaran) bulan dan perbedaan mathla’ (tempat/waktu terbit) hilal, di antara negeri-negeri Islam. Selain itu, mathla’ hilal itu sendiri faktanya tidaklah berbeda-beda. Sebab, bulan lahir di langit pada satu titik waktu yang sama. Dan waktu kelahiran bulan ini berlaku untuk bumi seluruhnya. Yang berbeda-beda sebenarnya hanyalah waktu pengamatan, ini pun hanya terjadi pada jangka waktu yang masih terhitung pada hari yang sama, yang lamanya tidak lebih dari 12 jam.

Kedua, hadits tersebut telah menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan ru’yatul hilal, bukan berdasarkan ilmu hisab. Pada hadits tersebut tak terdapat sedikit pun “dalalah” (pemahaman) yang membolehkan pengalaman ilmu hisab untuk menetapkan awal bulan Ramadlan dan hari raya Idul Fitri. Sedangkan hadits Nabi yang berbunyi: “(……jika pandangan kalian terhalang), maka perkirakanlah hilal itu!” maksudnya bukanlah perkiraan berdasarkan ilmu hisab, melainkan dengan menyempurnakan bilangan Sya’ban dan Ramadhan sejumlah 30 hari, bila kesulitan melakukan ru’yat.

Ketiga, Andaikata kita terima bahwa hadits tersebut juga berlaku untuk Idul Adha dengan jalan Qiyas –padahal Qiyas tidak boleh ada dalam perkara ibadah, karena ibadah bersifat tauqifiyah– maka hadits tersebut justru akan bertentangan dengan hadits Husain Ibn Al-Harits Al-Jadali RA, yang bersifat khusus untuk Idul Adha dan manasik haji. Dalam hadits tersebut, Nabi SAW telah memberikan kewenangan kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan ru’yat bagi bulan Dzulhijjah dan untuk menetapkan waktu manasik haji berdasarkan ru’yat penduduk Makkah (bukan ru’yat kaum Muslim yang lain di berbagai negeri Islam).

Berdasarkan uraian ini, maka Indonesia tidak boleh berbeda sendiri dari negeri-negeri Islam lainnya dalam hal penentuan hari-hari raya Islam. Indonesia tidak boleh menentang ijma’ (kesepakatan) seluruh kaum Muslim di seantero pelosok dunia, karena seluruh negara menganggap bahwa tanggal 10 Dzulhijjah di tetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Hijaz. Sungguh, tak ada yang menyalahi ijma’ kaum Muslim itu, selain Indonesia !

Lagi pula, atas dasar apa hanya Indonesia sendiri yang menentang ijma’ tersebut dan berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan kaum Muslim? Apakah Indonesia berambisi untuk menjadi negara pertama yang mempelopori suatu tradisi yang buruk (sunnah sayyi’ah) sehingga para umaro’ dan ulama di Indonesia akan turut memikul dosanya dan dosa dari orang-orang yang mengamalkannya hingga Hari Kiamat nanti?

Kita percaya sepenuhnya, perbedaan hari raya di Dunia Islam saat ini sesungguhnya terpulang kepada perbedaan pemerintahan dan kekuasaan Dunia Islam, yang terpecah belah dan terkotak-kotak dalam 50-an lebih negara kebangsaan yang direkayasa oleh kaum kafir penjajah.

Kita percaya pula sepenuhnya, bahwa kekompakan, persatuan, dan kesatuan Dunia Islam tak akan tewujud, kecuali di bahwa naungan Khilafah Islamiyah Rasyidah. Khilafah ini yang akan mempersatukan kaum Muslim di seluruh dunia, serta akan memimpin kaum Muslim untuk menjalani kehidupan bernegara dan bermasyarakat berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Insya Allah cita-cita ini dapat terwujud tidak lama lagi !

Ya Allah, kami sudah menyampaikan, saksikanlah !


*)Dosen STEI Hamfara Yogyakarta; Ketua Lajnah Tsaqofiyah HTI Propinsi DIY; Anggota Komisi Fatwa MUI Propinsi DIY.

http://hizbut-tahrir.or.id/
 
Anak-anak Iraq Paling Menderita
Senin, 24 Desember 2007
Kekerasan menyebabkan penderitaan bagi anak-anak Iraq. Catatan UNICEF, ratusan anak tewas tahun 2007, sementara 1.350 lainnya ditahan aparat
Iraq%20Pulang.jpg


ImageHidayatullah.com--Badan PBB urusan anak-anak, Unicef mengatakan dua juta anak-anak di Iraq menghadapi berbagai ancaman termasuk gizi buruk, kurang pendidikan, penyakit dan kekerasan.

Dalam laporan terbaru, Unicef menyebutkan ratusan anak-anak tewas dalam kekerasan selama tahun 2007, sementara 1.350 lainnya ditahan pihak berwenang.

Sekitar 25.000 anak-anak dan keluarga mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka setiap bulan untuk mencari perlindungan di tempat lain di Iraq.

Namun Unicef mengatakan berkurangnya kekerasan selama beberapa bulan terakhir membuka jendela bagi bantuan internasional yang lebih banyak.

Sebelumnya komandan tertinggi militer Amerika di Iraq, Jendral David Petraeus mengatakan kepada BBC bahwa serangan kekerasan di Iraq turun mencapai titik terendah selama dua setengah tahun terakhir.

Dalam laporan yang berjudul "Little Respite for Iraq's Children in 2007", Unicef mengatakan anak-anak Iraq paling menderita akibat kekacauan di negerinya, dan tahun ini keadaan mereka lebih buruk lagi.

Laporan itu menyebutkan rata-rata 25.000 anak-anak setiap bulan mengungsi dari rumah mereka karena keluarga mereka melarikan diri dari kekerasan atau intimidasi.

Sebelum akhir tahun ini 75.000 anak-anak terpaksa tinggal di kamp-kamp pengungsi atau tempat penampungan sementara.

Unicef mengatakan gangguan yang mereka alami menyebabkan kesulitan bagi banyak dari mereka dan menutup akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Banyak dari 220.000 anak-anak pengungsi yang berusia sekolah dasar terganggu pendidikannya. www.hidayatullah.com
 
Amrozi CS Minta Saran MUI Hukuman Mati Sesuai Syariat Islam

Amrozi cs melalui kuasa hukum Tim Pembela Muslim (TPM)berencana mengajukan surat kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna menanyakan jenis hukuman mati yang sesuai syariat Islam. Langkah itu diperlukan apabila sudah ada kepastian waktu terpidana mati Bom Bali itu dieksekusi.
amrozi+samudra.jpg

"Kami akan mengirim surat kepada MUI, andaikata harus dihukum mati. Kami ingin meminta saran bagaimana hukuman mati sesuai syariat Islam, " kata Anggota TPM yang juga Kuasa Hukum Amrozi cs Achmad Michdan, saat menyampaikan surat desakan pembubaran Ahmadiyah bersama Forum Umat Islam (FUI), di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, kemarin.

Meski demikian, Michdan mengatakan masih terus melakukan upaya hukum bagi ketiga terpidana itu. Dia pun sudah menyiapkan surat permohonan kepada Komisi Yudisial (KY) untuk memeriksa hakim yang menangani peninjauan kembali (PK) Amrozi cs.
Sebab, sampai kini Michdan menilai MA tidak menjalani sidang PK sesuai prosedur.

Ketika ditanya apakah salinan putusan MA telah diterima ketiga terpidana, Michdan mengatakan bahwa jaksa hanya memberikan salinan itu kepada Ali Gufron alias Muklas, sedangkan Amrozi dan Imam Samudera belum menerima.

Dan saat ditanya apakah para terpidana menolak salinan itu, Michdan menilai penolakan itu karena Amrozi meminta terus didampingi kuasa hukum dalam setiap perkembangan kasusnya, termasuk menerima salinan putusan MA.

Ia juga membantah jaksa telah membacakan surat putusan MA itu di sel tempat ketiga terpidana itu ditahan. Dia pun berencana akan mendatangi ketiga terpidana di Nusakambangan, Cilacap, pada 7 Januari mendatang. "Saya juga mempertanyakan kenapa kuasa hukum tidak diberikan salinan itu, "ujarnya.

Seperti diketahui, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Abdul Hakim Ritonga menyatakan, eksekusi bagi terpidana mati tetap dengan cara ditembak, sesuai ketentuan hukum. Dia mengatakan, Amrozi dkk resmi diberikan waktu 30 hari untuk mengajukan grasi kepada Presiden. Tenggat waktu dihitung sejak 2 Januari atau sejak surat itu disampaikan kepada terpidana.(novel)

www.eramuslim.com
 
Dalam 24 Jam, 11 Orang Palestina Syahid, 4 di Antaranya Pejuang Al-Qassam

Jumlah korban yang meninggal akibat operasi udara Israel di Palestina terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir sepanjang hari Jum'at (4/1), terdata 11 orang Palestina gugur, termasuk 4 orang di antaranya adalah anggota organisasi militer Hamas, Izzuddin Al-Qassam.
pales(3).jpg

Batalyon Al-Qassam sendiri hari Jum'at telah mengakui ada empat anggotanya yang gugur dalam serangan Israel yang tak berhenti sejak kemarin. Mereka juga menyebutkan ada lima orang sipil dari keluarga Fayadh yang gugur akibat serangan Israel yang menghantam rumah mereka di Bani Sahila. Jenazah satu keluarga itu kemudian tertimbun di bawah reruntuhan rumah yang sudah hancur. Selain mereka yang meninggal, ada pula 4 orang anggota keluarga yang luka parah.

Pesawat tempur Israel juga menghancurkan rumah keluarga Dahdou di Tel Hawe, Selatan Ghaza, hingga menyebabkan rumah hancur rata dengan tanah. Menurut saksi mata, pesawat tempur Israel memuntahkan sedikitnya sebuah rudal yang tepat menghantam rumah yang suda kosong itu. Syukur, tak ada korban meninggal dalam insiden tersebut. Rumah itu, adalah milik dua orang pejuang Palestina yang sudah gugur yakni Karem dan Mahdi Dahdouh. Keduanya termasuk jajaran p impinan di Saraya Al-Quds.

Serangan udara Israel juga menghancurkan rumah Muhammad Abul Mursyid yang juga sudah gugur sebelum ini akibat serangan Israel dan merupakan salah satu petinggi Saraya Al-Quds. Sementara itu, Israel juga melakukan serangan ke wilayah kota lama Nablus. Di Nablus, Israel melakukan serangan dengan dukungan 70 mobil perang, termasuk sejumlah tank baja, mobil transportasi anti peluru dan sejumlah buldoser. (na-str/iol)

www.eramuslim.com
 
Setelah Sadam Jatuh, Perdagangan CD Porno Marak
Sabtu, 05 Januari 2008

Jatuhnnya Saddam Hussein dan masuknya Amerika, jumlah pedagang kaki-lima yang menjual VCD porno kian marak. Termasuk obat-obatan pembangkit seks

Hidayatullah.com--Jumlah pedagang kaki lima yang melakukan operasinya di sepanjang taman Maidan Tahrir hingga Maidan Thairan di wilayah Bab Sharq Baghdad meningkat pesat. Kebanyakan pelakunya adalah anak-anak remaja. Di tempat itu mereka dengan bebas menjual obat-obatan pembangkit seks, alat-alat seks yang dikemas dengan bungkus yang bergambar porno, serta cd yang berisi film-film porno. Kebanyakan barang-barang itu datang dari Amerika, Perancis dan Jerman.

Sebelumnya, undang-udang Iraq melarang perdagangan barang-barang tersebut. Tapi kini pemerintah membiarkan aktivitas itu, dan para petugas keamanan yang ditugaskan di wilayah itu membiarkan kegiatan tersebut berlangsung.

Mayoritas pedagang adalah kaum lelaki, akan tetapi obat-obat seks untuk kalangan wanita juga dijual. Ahmad (25), salah satu penjual mengatakan, "Setelah Sadam jatuh, barang-barang tersebut menyebar secara tiba-tiba di tempat itu, hingga menjadi besar seperti saat ini. Banyak yang

berminat untuk membeli barang-barang itu, dari berbagai tingkatan umur. Serta ada yang membeli obat-obat seks bagi kaum wanita".

Pemuda yang sudah 4 tahun menjalani profesi ini juga mangatakan bahwa ia memperoleh barang-barang itu dari para penjual "khusus", juga hasil selundupan dari Perancis Amerika dan Jerman.

Para pedagang benda-benda itu berdagang bersama para penjual toko-toko alat listrik, kain, dll. [Al Arabiya/thoriq/]http://www.hidayatullah.com
 
MUI Dibubarkan, Dapat Menyuburkan Aliran Sesat
Rabu, 9 Jan 08 18:14 WIB

Ketua MPRRI Hidayat Nurwahid menegaskan, keinginan membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selain melanggar hukum yang berlaku di Indonesia, juga dapat menyuburkan paham yang beragama yang menyimpang.

"Oh iya, kalau MUI dibubarkan akan semakin kacau, karena menumbuhsuburkan paham beragama yang menyimpang, bukan hanya Islam saja, itu juga akan membahayakan kesatuan nasional, "ujarnya dalam Silaturahmi Dai se-Jabodetabek, di Aula Udaya, Graha Elnusa, Jakarta, Rabu(9/1).

Majelis Ulama Indonesia sebagai organisasi moderat pengayom para ulama dan zuama selalu berupaya berada di tengah-tengah perbedaan yang terjadi dikalangan umat Islam, namun keberadaan sering disalahartikan, bahkan diusulkan untuk dibubarkan yang belum lama ini tercetus dari mulut Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Hidayat mengakui, keberadaan MUI sudah tepat, dengan cara memberikan rambu-rambu yang berupa fatwa dalam rangka menyelamatkan akidah umat dari kesesatan.

"Bisa dibayangkan, jika setiap orang mengaku sebagai nabi, ada yang mengaku reinkarnasi nabi, ada yang ngaku sebagai ibunya nabi Isa, negara ini akan seperti apa, "tukasnya.

Ia menyatakan, menuntut pembubaran MUI sama artinya menolak sesuatu yang dibenarkan dalam konteks hukum dan sosial di Indonesia.
"Ini memunculkan pertanyaan besar di balik tuntutan itu ada apa, bisa dibayangkan lembaga yang sah menurut UU negara, dituntut untuk dibubarkan oleh mereka, "imbuhnya.

Senada dengan itu, Ketua Komisi Fatwa MUI Anwar Arifin menilai, tuntutan pembubaran MUI karena fatwa yang dianggap memunculkan radikalisme dan fundamentalisme merupakan anggapan yang salah.

"Kita harus tahu dulu apa artinya fatwa itu, arti fatwa itu menjawab pertanyaan, apakah mungkin kita menghentikan pertanyaan yang muncul, jadi MUI harus menjawabnya, "katanya.

Ia mengakui, Indonesia merupakan satu-satunya negeri muslim yang tidak mempunyai lembaga penjawab, kecuali melalui fatwa-fatwa MUI. Sedangkan, negeri muslim lainnya mempunyai mukhti sebagai tempat bertanya, bahkan Singapura, Moskow, dan Bosnia juga ada.

Kalau fatwa Ahmadiyah yang memicu kekerasan, lanjut Anwar, sebaiknya tindak tegas saja pelaku kekerasannya, lagipula fatwa itukan sudah ada sejak tahun 1970-an, kenapa baru dipermasalahkan sekarang.

"Sebenarnya siapa aktor di belakang itu, jangan-jangan mereka sendiri, fatwa MUI itu belum apa-apalah, "pungkasnya. (novel)
www.eramuslim.com
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.