• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Diskriminatifnya Pemerintah Liberia, Tolak Akui Perayaan Hari-Hari Besar Umat Islam

Kamis, 10 Jan 08 11:42 WIB

Warga Muslim di Liberia sampai hari ini belum bisa menikmati hari-hari besar agama Islam, karena pemerintah setempat belum mengakui hari-hari besar Islam untuk dijadikan sebagai hari libur nasional.

Padahal Menteri Penerangan Liberia yang beragama Kristen, Pendeta Dr. Lawrence Bropleh sudah meminta pemerintahnya akan hari-hari besar agama Islam yang utama seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, dijadikan hari libur nasional.

Menurutnya, warga Muslim juga selayaknya diperlakukan sama dengan penganut agama lainnya. "Keinginan agar hari-hari besar Islam dijadikan hari libur nasional bisa disampaikan ke dewan legislatif untuk mendapatkan konsensus, " saran Pendeta Bropleh.

Direktur pusat studi Arab dan Islam di Monrovia-ibukota Lberia- Abdul Muttalib bin Attoh menambahkan, kalangan moderat dan kalangan yang berpikiran terbuka di pemerintahan, bersama dengan umat Islam, seharusnya bisa memperjuangkan hak-hak warga Muslim yang sekian lama terlupakan. Misalnya dengan mengakui hari-hari besar umat Islam.

Attoh mendukung saran Bropleh sebagai langkah yang harus dipertimbangkan untuk meningkatkan solidaritas sosial dan solidaritas antar umat beragama di Liberia. Namun pemerintah Liberia tutup telinga atas seruan dan aspirasi warga Muslim di negara itu.

Sehari setelah Bropleh mengungkapkan pernyataannya agar pemerintah mempertimbangkan aspirasi warga Muslim, Presiden Liberia, Ellen Johnson-Sirleaf menegaskan penolakannya untuk mengakui perayaan hari-hari besar umat Islam. Pihak pemerintah beralasan bahwa Liberia bukan negara yang berbasiskan agama. Di sisi lain mereka menetapkan hari Paskah dan Natal sebagai hari libur nasional, tapi tidak untuk hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Pernyataan Pendeta Bropleh juga menuai kecaman dari kalangannya sendiri. Gereja Persatuan Methodist tempat ia bernaung mendesak Bropleh agar menarik kembali pernyataannya atau mengundurkan diri sebagai pendeta. Komunitas Persekutuan Gereja Kristen bahkan menuduh Bropleh sebagai orang yang diam-diam sudah menjadi Muslim.

Bropleh tidak bergeming dan tetap menyatakan bahwa hak-hak warga Muslim harus diakui seperti halnya hak-hak warga Kristen.

Dari total 3, 1 juta penduduk Liberia, 20 persennya adalah warga Muslim dan 40 persennya penganut agama Kristen. Warga Muslim kebanyakan berasal dari etnis Mandingo dan Vai. Sebagai warga minoritas, mereka kerap diperlakukan diskriminatif.

Pemerintah misalnya, memberikan anggaran yang sangat kecil untuk sekolah-sekolah dan masjid-masjid. Dari 18 menteri kabinet, hanya satu menteri yang Muslim. Begitu juga di Parlemen dan Mahkamah Agung. Dari 65 kursi parlemen, warga Muslim hanya mendapatkan sembilan kursi. Sedangkan di Mahkamah Agung hanya ada satu hakim agung yang muslim. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
"The Killing Field" di Irak, Ratusan Ribu Warga Sipil Jadi Korban Invasi AS​

Kamis, 10 Jan 08 13:45 WIB

Irak benar-benar menjadi "ladang pembantaian" pasukan AS. Badan kesehatan dunia WHO dalam hasil studi terbarunya menyebutkan, sejak invasi AS ke Irak pada Maret 2003 sampai Juni 2006, telah menewaskan 151. 000 warga sipil di Negeri 1001 Malam itu.

Jumlah korban warga sipil yang dirilis WHO lebih besar dibandingkan jumlah korban menurut perhitungan kementerian kesehatan Irak atau lembaga-lembaga lainnya. Organisasi HAM Iraq Body Count menyebutkan jumlah korban antara 80. 000-87. 000 orang, namun penelitian yang dilakukan Universitas John Hopkins pada tahun 2006, menyebutkan angka 600. 000 korban selama tiga tahun invasi AS ke Irak.

Atas perbedaan angka yang signifikan itu, ahli statitistik WHO, Muhammad Ali yang juga terlibat dalam penelitian WHO mengatakan, banyak ketidakpastian dalam membuat perkiraan jumlah korban. Ia mencontohkan beberapa tempat di Baghdad dan provinsi Anbar yang tidak terjangkau oleh survei karena alasan keamanan. Selain itu, banyak keluarga yang mengungsi, bahkan ke luar negeri sehingga makin menyulitkan untuk mendapatkan hasil survei yang akurat. Akibatnya, margin kesalahan dalam setiap survei relatif tinggi.

Menteri Kesehatan Irak, Saleh al-Hasnawi menyatakan, hasil survei WHO mengindikasikan "besarnya korban tewas sejak awal invasi. Saya percaya dengan angka itu, " katanya pada para wartawan.

Namun Gedung Putih mengatakan, pihaknya tidak mau melihat berapa jumlah korban. Yang patut disalahkan atas jumlah kematian itu adalah para ekstrimis.

WHO mencatat, lebih dari setengah korban yang tewas akibat invasi AS, terjadi di Baghdad. Di awal invasi AS, rata-rata 128 warga sipil Irak tewas setiap harinya. Di tahun kedua invasi, rata-rata 115 orang tewas setiap hari dan pada tahun ketiga meningkat menjadi 126 orang tewas setiap hari..

Sementara itu, sejak perang berkobar hingga saat ini, dilaporkan 4. 000 tentara AS dan 174 tentara Inggris tewas. Sedangkan dari pihak militer Irak, tidak ada data yang akurat jumlah personel yang tewas. Ada yang menyebut angka 4. 900 ada yang menyebut 6. 375 orang. (ln/aljz)
www.eramuslim.com
 
Federasi Organisasi Muslim Eropa Tandatangani Piagam Islam Eropa

Jumat, 11 Jan 08 11:28 WIB

Tahun baru Hijriah di tandai dengan penandatanganan piagan tentang hubungan masyarakat Muslim Eropa dengan masyarakat Eropa pada umumnya. Penandatanganan dilakukan oleh lebih dari 400 organisasi Muslim dari 28 negara-mulai dari negara Rusia sampai negara Spanyol-di parlemen Eropa.

Federasi of Islamic Organization in Europe (FIOE) yang menjadi mensponsori penandatanganan ini menyatakan, tujuan penandatanganan piagam itu adalah untuk mengelaborasi posisi Islam di Eropa, terutama kontribusi Islam bagi Eropa modern serta meningkatkan kontribusi komunitas Muslim di Eropa serta pengakuan terhadap mereka atas dasar keadilan, persanaam hak dan saling menghormati.

Menurut Sekretaris Jenderal FIOE, Emad Al-Banani, butuh empat tahun untuk membuat draft piagam yang komprehensif, yang berisi garis besar tentang hubungan sesama Muslim dan hubungan antara warga Muslim dengan masyarakat Eropa. Piagam Islam Eropa ini akan diserahkan ke Uni Eropa setelah ditandatangani oleh organisasi-organisasi Muslim yang ada di seluruh daratan benua Eropa.

Piagam yang draftnya disusun di Prancis itu telah melalui revisi berkali-kali, terkait masalah legalnya, bahasa dan budaya. Piagam Islam Eropa ini berisi 26 poin penting antara lain memuat garis besar mengenai hal-hal yang fundamental dalam Islam, keberadaan Muslim di Eropa, kontribusi Muslim Eropa dalam bidang politik dan budaya berdasarkan pada prinsip-prinsip kewarganegaraan. Dalam piagam itu juga ditegaskan bahwa Muslim di Eropa menolak tindak kekerasan dan terorisme.

Chakib Benmakhlouf, Presiden FIOE-organisasi yang berbasis di Brussel dan didirikan pada tahun 1989 - menyatakan kebanggaannya atas terwujudnya penandatanganan piagam tersebut. "Kami bangga atas inisiatif yang unik dan baru pertama kalinya dilaksanakan ini, yang makin menguatkan komitmen komunitas Muslim di Eropa bagi persatuan masyarakat dan pembangunan Eropa, " kata Chakib dalam pernyataanya.

Sampai saat ini belum ada data akurat tentang jumlah Muslim di Eropa. Diperkirakan jumlah Muslim di wilayah Eropa Barat antara 15-20 juta jiwa atau sekitar lima persen dari total penduduk di Eropa. Jumlah mereka diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025.

Wakil Presiden Parlemen Eropa, Mario Mauro menyambut positif penandatangan piagam tersebut. "Piagam itu merupakan komitmen warga Muslim untuk membantu pemerintahan negara di Eropa dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera serta komitmen mereka sebagai warga negara Eropa untuk berperan menegakkan keadilan, persamaan hak dan menghormati perbedaan, " tukas Mauro. (ln/iol)

www.eramuslim.com
 
Peduli Pemanasan Global, Masjid di Inggris Nyatakan "Bebas Karbon"

Jumat, 11 Jan 08 16:16 WIB

Sebuah masjid di South Woodford, sebelah timur laut kota London menyatakan diri sebagai tempat ibadah pertama yang bebas zat karbon. Masjid ini mengurangi pemakaian gas dan listrik dan menggantikannya dengan penanaman pohon-pohon.

Organisasi sosial Tolerance Internasional telah melakukan kalkulasi atas emisi karbon masjid tersebut, untuk membantu seberapa besar pengurangan energi yang harus dilakukan Masjid South Woodford.

Ketua masjid Dr. Muhammad Fahim mengatakan, ajaran Islam mewajibkan umatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat mereka hidup. "Kita tidak bisa hanya memanfaatkannya, tanpa menjaga dan melindungi alam, " ujarnya.

"Ketika pohon-pohon memberikan memberikan buah, buah itu bukan untuk pohon itu sendiri tapi juga untuk umat manusia yang mendapat keuntungan darinya. Saya ingin setiap Muslim seperti pohon itu, yang memberikan manfaat bukan buat dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain, " sambung Dr. Fahim berfilosofis.

Ia melanjutkan, "Masjid kami menjadi masjid pertama di Inggris yang bebas karbon dan kami berusaha menjadi pelopor untuk masjid-masjid lainnya. Kami ingin mempromosikan hal-hal yang ramah lingkungan. "

Sementara itu, Ketua Eksekutif Tolerance International, Hamid Bayazi mengatakan, inisiatif yang dilakukan Masjid South Woodforda akan mempercepat upaya untuk mengatasi masalah pemanasan global.

"Kami merasa, terserah pada lembaga-lembaga keagamaan sendiri apakah akan ikut berpatisipasi dalam wacana perubahan iklim. Pada dasarnya, kalangan bisnis sekarang membicarakan masalah ini, begitu juga pemerintah. Tapi jarang ada institusi keagamaan yang melibatkan diri dalam masalah ini, " ujar Bayazi.

Para ilmuwan dunia memprediksikan, suhu dunia rata-rata akan rmeningkat antara 1, 8 sampai 3 derajat Celsius pada abad ini karena efek emisi gas rumah kaca, terutama dari hasil pembakaran bahan bakar minyak. Peningkatan suhu berdampak pada kekeringan, kelaparan, banjir yang bisa membahayakan kelangsungan hidup manusia.

Lembaga Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebutkan, pada tahun 2080 kemungkinan ada 3, 2 milyar penduduk dunia-sepertiga penduduk bumi-yang akan kekurangan air, 600 juta orang akan mengalami kelaparan dan 7 juta orang akan mengalami kebanjiran karena permukaan air laut yang terus naik.

Organisasi pemerhati lingkungan hidup World Wildlife WWF menuding AS menjadi negara yang paling besar kontribusinya dalam pemanasan global dan telah mengesampingkan peringatan dari para ilmuwan agar ikut mengatasi masalah itu. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
Bak Pahlawan, Bush Himbau Rakyat Iran Sadarkan Pemimpin Mereka

Senin, 14 Jan 08 15:11 WIB

Presiden AS, George Bush yang hari-hari ini tengah berkunjung ke sejumlah negara Timur Tengah, hari Ahad kemarin (13/1) menyatakan Iran tetap sebagai ancaman bagi keamanan dunia. Ia bahkan menyerukan koleganya di berbagai negara Teluk untuk bersama-sama melawan Iran.

Dalam pidatonya saat mengunjungi Abu Dhabi, Bush mengatakan, "Hari ini, Iran tetap sebagai negara yang paling memberi tempat bagi aksi teror di seluruh dunia. Iran mengirimkan ratusan juta dolar mendukung berbagai kelompok radikal di seluruh penjuru dunia. Padahal rakyatnya sedang menderita kesulitan, dan krisis ekonomi. "

Bak seorang pahlawan, Bush kemudian menghimbau kepada rakyat Iran untuk menekan pemerintah mereka agar mereka bisa mendapatkan suasana kehidupan yang lebih baik. "Kami menyerukan pemerintah Teheran agar mau mendengar pendapat dan suara kalian rakyat Iran. Agar pemerintah mau memperhatikan kondisi kalian karena karena kondisi yang buruk, pemerintah kalian menolak kesempatan itu dan mengancam perdamaian serta stabilitas negara tetangga kalian. "

Bush juga mengatakan, "Kelak akan datang suatu waktu bagi rakyat Iran, memiliki pemerintah yang mengutamakan kebebasan dan keadilan, hingga menjadikan Iran termasuk dalam keluarga besar negara dunia yang merdeka. Ketika itu terwujud, maka kalian tidak akan mendapatkan sahabat yang paling baik dari Amerika. "

Bush yang berkunjung ke Emirat Arab sebagai tujuan ke tiga dalam safarinya ke Timur Tengah setelah ke Kuwait dan Bahrain juga menyebutkan, "Prilaku Iran mengancam keamanan negara di semua tempat. Karenanya, AS menegaskan komitmen keamanannya sejak waktu lama terhadap para kolega AS di Teluk, menghimbau para kolega di seluruh dunia untuk bersama-sama melawan ancaman ini, sebelum terlambat. "

Bush menuding Iran mendukung Hamas di Palestina dan juga mengirimkan pasukan bersenjata Syiah di Irak, dan juga Hizbullah di Libanon. "Iran ingin berusaha menteror negara tetangganya dengan rudal dan perintah permusuhannya, " tambah Bush. (na-str/iol)
www.eramuslim.com
 
AS Masukkan TV Al-Zawra di Suriah ke dalam Daftar Teroris

Senin, 14 Jan 08 15:57 WIB

Negara AS, yang katanya sangat menghargai kekebasan pers, ternyata malah memberangus pers dengan tuduhan terlibat terorisme. Badan Pengawas Keuangan AS membekukan aset-aset miliki stasiun televisi Al-Zawra yang berbasis di Suriah dan memburu tiga orang Irak.

Selain aset-asetnya dibekukan, AS juga memasukkan stasiun televisi Al-Zawra ke dalam daftar teroris. AS menuding stasiun televisi itu telah memicu aktivitas para pejuang di Irak-yang oleh AS disebut sebagai pemberontak-dengan cara memutar lagu-lagu yang berisi pesan-pesan patriotik dan menuding tv al-Zawra menerima dana bantuan dari al-Qaidah.

Sementara itu tiga orang Irak yang menjadi target Badan Pemeriksaan Keuangan AS, antara lain bernama Abu Mustafa Al-Sheibani, Ismail Hafiz Al-Lami dan Mish'an Al-Jaburi. Terkait hal ini, Kepala Badan Pengawas Keuangan AS bidang intelejen finansial dan terorisme Stuart Levey mengatakan, "Suriah memberikan 'surga' bagi para pemberontak Sunni dan bagi mereka yang selama ini memberikan bantuan. "

Levey mendesak negara-negara sekutu AS untuk ikut memberikan sanksi, dengan membekukan aset-aset individu atau organisasi yang dicurigai mendanai teroris dengan menggunakan juridiksi hukum AS. AS juga melarang warga negaranya untuk melakukan kerjasama finansial dengan mereka yang dianggap terlibat terorisme.

Televisi al-Zawra, dimiliki dan dikelola oleh salah seorang warga Irak bernama Mish'an al-Jaburi yang oleh AS baru saja dimasukkan ke dalam daftar teroris. AS tidak suka dengan stasiun televisi itu, karena kerap menayangkan peristiwa serangan para pejuang Irak terhadap pasukan AS dan menayangkan pidato yang menyemangati para pejuang untuk melawan pasukan AS.

Sedangkan dua orang Irak lainnya, Abu Mustafa al-Sheibani dan Ismail Hafiz al-Lami, diyakini para pejabat AS kini tinggal di Iran. Keduanya adalah pimpinan kelompok pejuang yang oleh AS dituding bukan hanya melawan pasukan AS, tapi juga ingin melukai para pejabat dan warga sipil Irak. (ln/mol)
www.eramuslim.com
 
Mahmud Zahar, Sosok yang Tegas dan Keras Itu, Menitikkan Air Mata​

Rabu, 16 Jan 08 13:14 WIB

Dan Zahar pun menangis. Air matanya menetes sedih mengalir hingga membasahi bulu janggutnya. Kamera para wartawan segera menangkap peristiwa itu. Mereka menganggap, inilah momentum pertama kali mereka melihat sosok pimpinan Hamas sekaliber Mahmud Zahar menangis.

Biasanya, tokoh ini dikenal keras, dan tangguh dalam menyikapi kekejaman penjajah Zionis Israel, ternyata bisa luluh, diam tak mampu berkata-kata, saat melihat jenazah putranya yang dibantai tentara Israel. Nyala blitz kamera foto dan lampu sorot kamera televisi terus menerus menyorot ke arah Zahar yang sedang menangis. Seorang wartawan yang melihatnya tak terasa juga menitikkan air mata dan menelepon rekannya lalu mengatakan lirih, "Zahar menangis.. "

Zahar, adalah mantan Menteri Luar Negeri Palestina kabinet Hamas. Ia harus berpisah dengan putra sulungnya, Husam Zahar, yang gugur oleh misil Israel yang jatuh di Ghaza, bersama dengan 18 orang Palestina lainnya. Husam Zahar menghembuskan nafasnya yang terakhir akibat ledakan rudal Israel yang menghantam rumahnya.

Sebelum peristiwa ini, sekitar tiga tahun lewat, putra bungsu Zahar bernama Khalid juga telah gugur dalam serangan misil Israel. Di antara fase kehilangan Zahar terhadap dua putera sulung dan bungsunya itu, Zahar juga kehilangan menantunya bernama Ahmad Iwadh yang menikah dengan puteri Zahar. Ahmad Ewadh adalah salah satu komandan di jajaran Batalyon Izzuddin Al-Qassam, dan sangat dibanggakan oleh Zahar.

Khalid si bungsu almarhum, adalah lulusan Universitas Islam di Ghaza dan memperoleh gelar Magister. Sebelum meninggal, ia sudah berbicara dengan sang ayah soal persiapan nikahnya. Tapi tiba-tiba saja helikopter tempur Israel F-16 menyerang rumah tinggalnya dengan bom seberat setengah ton. Ledakannya menghancurkan rumah dan sekaligus isinya, termasuk Khalid. Semuanya rata dengan tanah. Zahar sendiri selamat dari upaya pembunuhan itu. Empat tahun selanjutnya, saat luka kesedihan masih membalut hati Zahar, ia harus kehilangan puteranya lagi, Husam (22) yang bergabung dengan kafilah syuhada.

Mendengar berita duka, Zahar segera bergegas ke rumah sakit Asy Syifa di Ghaza. Air matanya sudah tak mampu ditahannya saat melihat Husam berlumuran darah. Zahar memeluk tubuh dan muka putranya erat-erat sambil terus menangis. Darah di tubuh anaknya pun turut mewarnai wajah dan pakaian Zahar. Husam Zahar adalah seorang penjaga rahasianya. Ia yang menenangkan ayahnya untuk yakin pada dirinya dalam situasi penuh pengamanan rahasia. Ia telah lulus dalam sejumlah latihan militer khusus di Batalyon Izzuddin Al-Qassam, dan bekerja sebagai unit pengamanan tokoh Hamas.

Tapi, Zahar tetaplah seorang yang tegar dan keras untuk terus berjuang menentang Israel. Ia mengatakan, "Kami memberikan semua para syuhada. Ini bukanlah kebanggaan. Karena hati kami bukanlah batu. Kami adalah para orang tua dan kami mengetahui serta merasakan bagaimana duka kehilangan anak. Tapi karena Palestina itu mahal dan surga pun lebih mahal. Karena kemerdekaan dan kemuliaan lebih mulia daripada hidup bertahun-tahun di bawah pendudukan Zionis Israel. "

Ia melanjutkan, "Saya harus berpisah dengan orang yang paling saya cintai dalam hati saya. Perpisahan itu sulit. Tapi yang bisa membuat kami sabar adalah do'a kami yang terus menerus agar Allah swt mengokohkan kami. Janji saya kepada Husam dan Khalid dan seluruh syuhada, bahwa kami takkan menerima dan takkan berhenti berjuang sampai seluruh tanah Palestina merdeka, dan Al-Quds kembali ke pangkuan umat Islam. " (na-str/iol)
www.eramuslim.com
 
Gelombang Anti-Bush Meluas, Malaysia dan Saudi Kecam Pernyataan Bush Soal Iran

Rabu, 16 Jan 08 12:38 WIB

Kampanye hitam Presiden AS George W. Bush terhadap Iran dalam turnya ke sejumlah negara Timur Tengah, tidak mendapatkan simpati dari negara-negara Arab. Bahkan Malaysia, ikut mengecam pernyataan-pernyataan Bush yang tendensius soal Iran.

Arab Saudi, sekutu dekat AS di Timur Tengah, menyatakan bahwa Iran adalah negara tetangga mereka yang baik. Untuk itu Saudi menolak semua pernyataan-pernyataan buruk Bush tentang Iran, misalnya pernyataan Bush bahwa Iran telah mensponsori aktivitas terorisme.

"Iran adalah negara tetangga yang ramah dan merupakan negara yang penting di kawasan ini, " kata Menlu Saudi Saud al-Faisal dalam acara ramah tamah dengan sejumlah wartawan, Selasa (15/1)

"Kami tidak punya niat buruk apapun pada Iran. Kami berharap Iran mau memenuhi permintaan Badan Energi Atom Internasional dan menghindari terjadinya pertikaian. Dalam hal apapun, tak ada yang menginginkan pertikaian di wilayah ini, " kata al-Faisal.

Dalam kunjungannya ke Timur Tengah, Bush mengakui bahwa ia mendapat banyak pertanyaan tentang laporan intelejen AS yang bertentangan dengan klaim Gedung Putih bahwa Iran sedang membuat persenjataan nuklir. Namun Bush menegaskan bahwa semua opsi tetap terbuka terkait nuklir Iran.

Pernyataan Bush yang menyebutkan bahwa Iran adalah ancaman bagi keamanan global juga menuai reaksi pemerintah Negeri Jiran, Malaysia. Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi menyatakan bahwa umat Islam tidak akan menerima pernyataan Bush itu. "Kami juga tidak setuju dengan pernyataan Bush, " kata Ahmad Badawi.

Sementara itu di Kairo, ibukota Mesir, massa telah bersiap-siap menyambut kedatangan Bush dengan menggelar aksi unjuk rasa. "Kami ingin mengatakan bahwa Bush tidak diterima di Mesir karena kebijakan-kebijakan luar negerinya terhadap Timur Tengah, " kata Muhammad Abdul Qadous, ketua Komite Sindikasi Kebebasan Pers di Mesir.

Anggota parlemen Mesir dari kalangan independen, Moustafa Bakri secara formal sudah meminta pemerintah Mesir untuk menolak kunjungan Bush. "Bush adalah penjahat perang, ia bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari satu juta rakyat Irak. Dia sudah ikut campur dengan urusan dalam negeri Mesir, " demikian bunyi pernyataan Bakri.

Sejak hari Senin kemarin, sekitar 150 aktivis di Mesir menggelar aksi unjuk rasa anti-Bush yang rencananya akan berkunjung ke kawasan wisata di Laut Merah, Sharm al-Syaikh.

Aksi unjuk rasa yang kebanyakan dihadiri oleh para aktivis pro-demokrasi dan wartawan di Kairo kemarin, dijaga ketat oleh bertruk-truk aparat anti-hura hara Mesir.

Ikhawanul Muslimim, kelompok oposisi di Mesir juga menolak kehadiran Bush di Mesir. Kedatangan Bush, menurut Ikhawanul Muslimin, hanya untuk mencari dukungan agar negara-negara Arab mendukung Israel dan memusuhi Iran. (ln/presstv)
www.eramuslim.com
 
Inggris Akan Tutup Situs-Situs Al-Qaidah

Jumat, 18 Jan 08 14:58 WIB

Pemerintah Inggris mengumumkan kebijakan baru, yaitu menutup semua situs-situs yang terinspirasi oleh gerakan al-Qaidah. Kebijakan ini menurut Menteri Dalam Negeri Inggris Jacqui Smith, lebih dari upaya untuk menggagalkan sebuah serangan.

"Jika kita siap dan mau mengambil tindakan untuk menghentikan keterlibatan anak-anak muda dalam dalam situs-situs jaringan sosial, maka kita juga harus mengambil tindakan terhadap situs-situs yang bisa mempengaruhi anak-anak muda melakukan tindak kekerasan dan ekstrimisme, " ujar Smith saat memberikan pidato tentang terorisme di London, Kamis (17/1).

"Di mana ada materi-materi ilegal di internet, saya mau materi-materi itu dihilangkan, " sambung Smith.

Pada bulan November 2006, Kepala MI5-lembaga intelejen dalam negeri Inggris-Jonathan Evans mengatakan, bahwa al-Qaidah sengaja "mempengaruhi" anak-anak dan remaja untuk melakukan serangan di Inggris. Evans juga mengatakan, jumlah orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok teroris, jumlah bertambah dari 1. 600 orang pada tahun 2006 menjadi 2. 000 orang pada tahun 2007.

Ancaman teror terhadap Inggris, menurut Evans, juga masih tinggi sehingga masih ada kemungkinan serangan-serangan teror lainnya di masa datang, setelah teror bom London tahun 2005. (ln/al-arby)
www.eramuslim.com
 
Tiga Muslimah Belanda Jadi Bintang Favorit di Televisi
Jumat, 18 Jan 08 15:41 WIB

"Kami semuanya perempuan Belanda. Meskipun ada darah Marroko dalam diri kami yang tidak mungkin terputus. Terlepas dari itu semua, kami adalah Muslimah. "

Ini ungkapan salah satu dari muslimah Belanda, yang tergabung dalam Tiga Muslimah Berjilbab yang kini menjadi bintang siaran televisi bernuansa dialog yang diselingi humor yang cerdas. Mereka dengan lincah mampu mengomentari banyak hal dalam perdebatan dengan bahasa yang baik dan tidak bertentangan dengan komitmen Islam.

Sejak peristiwa 11 September 2001, dan terbunuhnya seorang warga negara Belanda oleh perbuatan pemuda Muslim asal Marroko pada November 2004, belum pernah ada terobosan dakwah Islam yang bisa dilakukan kaum Muslimin seperti yang kini dilakukan oleh tiga Muslimah Belanda tersebut.

Mereka tampil dalam sebuah acara televisi berjudul "Meiden van Halal", yang artinya Anak-anak Muslimah yang halal. Ketiganya adalah Asma (28) seorang guru bahasa Inggris, Jehad (24) juga guru masalah pers internasional, dan Hajer (23) peneliti manajemen dan bahasa. Semuanya terlahir dan besar di Belanda dari orang tua asal Marroko yang hijrah ke Belanda pada tahun 70-an.

Asma, yang paling sulung mengatakan bagaimana pada akhirnya mereka bertiga bisa menjadi bintang televisi dan bisa berbicara lugas tentang masalah jilbab, dan perpaduan Islam dan Belanda, dan lain-lainnya.

"Dua tahun lalu, Jehad mengikuti test di chanel TV5, dan itu adalah awalnya, " jelas Asma.

Itu kali pertama ada televisi yang mau bertemu dengan pemudi berjilbab dan ternyata bisa menikmati gaya dialog yang renyah dengan sesekali humor yang cerdas. Asma melanjutkan, bawa setelah tes tersebut, terjadi pembicaran dengan Jehad dan Hajer untuk mencari bakat mereka. Tiba-tiba sebuah lembaga pers Belanda yang meperhatikan masalah orang asing mempromosikan program televisi yang bisa menggabungkan antara keceriaan dan keseriusan.

"Acara yang kami bawakan ini memberi kesempatan bagi kami untuk memperbaiki imej Islam yang dinodai oleh tragedi September dan kematian Van Gogh. Kami jelaskan bahwa Islam terbebas dari sikap kekerasan seperti itu, " jelasnya.

"Memang ada pula kelompok radikal Muslim. Tapi Islam bukan seluruhnya Usamah bin Laden, atau pembunuh Van Gohh. Kami juga Muslim tapi kami berdialog dengan semua orang dan mendorong sikap hidup berdampingan dengan damai, " tambahnya lagi.

Ia juga mengakui bukan hal mudah bagi muslimah berjilbab tampil di televisi Belanda. Tapi ia meyakini, bahwa bagaimanapun langkah pertama telah dimulai. Dan program "Meiden van Halal" ternyata menjadi salah satu program favorit yang mengundang kekaguman pemirsa televisi sepanjang tahun 2007. (na-str/iol)
www.eramuslim.com
 
Lima Madrasah Aliyah Internasional Segera Dibangun

Jumat, 18 Jan 08 14:11 WIB

Generasi muda Islam Indonesia tidak lama lagi akan merasakan fasilitas belajar
agama bertaraf internasional. Pemerintah berencana membangun lima Madrasah Aliyah bertaraf internasional pada tahun ini.
Madrasah Aliyah itu akan tersebar di beberapa daerah antara lain, Dumai, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimatan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

"Insya Allah, Depag akan menargetkan lima Madrasah bertaraf internasional, dapat dibangun tahun ini, yang pertama kita bangun di Kota Dumai, Propinsi Riau. Tujuannya untuk memadukan dan penyamaan sains dan teknologi dengan ilmu agama bagi masyarakat bawah, "jelas Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama usai penandatanganan MoU dengan Walikota Dumai, di Kantor Depag, Jakarta, Kamis(17/1).

Menurutnya, untuk pembangunan madrasah bertaraf internasional ini, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar 60 milyar rupiah per unitnya, sehingga total keseluruhannya adalah 300 milyar rupiah.

"Lokasi pembangunan madrasah internasional di Dumai, seluas 20 hektar, selain dibangun setingkat Aliyah Internasional sebaiknya dibangun pula madrasah tingkat ibtidayah dan tsanawiyah dikota ini, "sambungnya.

Untuk kedepannya, lanjutnya, setiap propinsi juga akan dibangun satu Madrasah Aliyah bertaraf internasional dalam beberapa tahun ke depan.

Ali menjelaskan, perbedaan Madrasah Aliyah bertaraf internasional dengan Madrasah Aliyah biasanya, seluruh siswanya akan diasramakan.

Selain itu, siswa juga diwajibkan menggunakan bahasa Inggris dan Arab sebagai bahasa harian. Selain itu, siswa diwajibkan fasih membaca Al-Quran dan membaca teks kitab kuning yang biasa dipelajari di Pesantren.

Sementara itu, Walikota Dumai, Zulkifli AS mengatakan, Pemda Dumai telah menyiapkan anggaran sebesar 3, 5 milyar rupiah untuk pembangunan sarana pendidikan tersebut.

"Setelah ini dibangun, kami berharap living cost siswa ditanggung pemerintah, "imbuhnya. (novel)
www.eramuslim.com
 
Pembantaian Terus Terjadi di Ghaza, Pemimpin Arab Adem Ayem

Jumat, 18 Jan 08 17:18 WIB

Duka dan kemarahan sudah pasti memenuhi hati umat Islam menyaksikan pembantaian brutal yang dilakukan Israel atas rakyat Palestina dalam beberapa hari terakhir. Jumlah korban meninggal terus bertambah.

Ghaza yang sudah terhimpit akibat tekanan embargo massal dan isolasi super ketat dari Israel, menjadi sasaran gempuran mesin perang Israel yang membabi buta. Kaum Muslimin di berbagai tempat semakin bulat keyakinannya, bahwa memang tak ada lagi langkah alternatif lain untuk menghadapi Israel kecuali dengan aksi perlawanan bersenjata.

Ikhwanonline mewawancarai sejumlah tokoh Al-Ikhwan Al-Muslimun, selaku organisasi dakwah Islam yang mendunia dan berpusat di Mesir. Menurut Thariq Qaransyhawi, salah satu petinggi Al-Ikhwan, "Ini adalah peta Zionis-AS yang sudah lama, bukan yang baru. Mereka selalu ingin menghabisi pihak manapun yang berusaha mempertahankan diri dan melawan keinginan mereka, agar rakyat Palestina jera memberi dukungan dan berkorban untuk negara mereka. "

Tapi ia yakin bahwa rakyat Palestina kini sudah matang menghadapi gempuran dan tekanan seperti sekarang. "Bangsa Palestina sudah mampu memberikan imej yang kuat dan ideal dalam melakukan perlawanan. Para pemimpin mereka sudah lebih dulu mencontohkan bagaimana cara berkorban, sebelum rakyat yang melakukannya. Itulah yang dilakukan sebelum ini oleh putera dari DR. Mahmud Zahar yang gugur akibat rudal Zionis Israel, " ujarnya.

Sedangkan DR. Sa'd Imarah, seorang dokter sekaligus pemerhati masalah politik yang juga termasuk jajaran Al-Ikhwan mengatakan, "Pembantaian Israel punya kaitan erat dengan kunjungan Bush sebelumnya. Dan itu kian menegaskan bagaimana perdamaian yang diinginkan Israel. Yang jadi masalah adalah, sepertinya tidak ada kepedulian dari petinggi negara Arab yang dikunjungi Bush setelah itu. "

Sa'd Imarah menyebutkan pula bahwa berdasarkan pengalaman, Zionis Israel selalu melakukan aksi penggempuran brutal setelah ada konferensi atau kajian dengan sejumlah negara Arab terkait perdamaian. Hal itu berulangkali dilakukan Israel, seperti aksi perang terhadap Libanon dilakukan setelah konferensi negara Arab langsung, lalu aksi serangan Ghaza dilakukan persis setelah Bush datang dan sedang berada di negara Arab. Ini memang kian menunjukkan bahwa para pemimpin Arab tidak peduli dan tidak memperhatian apa yang akan dilakukan Israel dan Bush. Pertemuan apapun yang dilakukan ternyata mandul tidak menghasilkan apa-apa.

Ir. Muhammad Bashlawi, salah satu pimpinan Al-Ikhwan di Daqhiliya mengatakan apa yang terjadi di Ghaza dan bagaimana reaksi dunia Arab menunjukkan bahwa kita sudah kehilangan kepercayaan dengan para pemimpin Arab.

"Hampir tidak kita dengar komentar terhadap peristiwa itu. Tapi kita masih berharap rakyat akan bangkit dan bisa lebih peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, " katanya. Ia mengaku geram melihat gambar Bush di siaran televisi yang sedang membawa pedang sambil tersenyum sombong dan berjalan beriringan dengan pemimpin Arab yang juga mengikutinya dengan senyuman Bush. (na-str/ikhol)
www.eramuslim.com
 
Malaysia Larang Buku “Liberal”
Oleh : Redaksi 01 Feb 2008 - 2:00 pm

Malaysia melarang beredarnya buku-buku yang dianggap seenaknya menafsirkan Islam. Termasuk buku bernuansa pluralisme dan liberal

Kementerian Keselamatan Dalam Negeri (KKDN) mengharamkan masuknya 11 buku asing (delapan dalam bahasa Inggeris dan tiga lagi dalam bahasa Melayu) karena dianggap menyeleweng dari ajaran Islam.

11 buku itu juga dianggap memberikan penafsiran yang keliru tentang Islam, seperti dengan menghubungkan agama dengan terorisme dan menyebutkan perlakuan buruk terhadap wanita dalam Islam, demikian menurut seorang pejabat Rabu (30/1) kemarin.

Pemerintah memerintahkan buku-buku itu —yang sebagian besar diedarkan oleh para penerbit AS — agar dimasukkan dalam daftar hitam pada awal bulan ini "karena tulisannya tidak segaris dengan apa yang disebut Islam versi Malaysia," kata Che Din Yusoh, seorang pejabat di unit pengawas penerbitan Kementerian Keamanan Dalam Negeri.

"Beberapa di antara buku tersebut menyesatkan atau penafsirannya tentang Islam salah, seperti menyamakan Islam dengan terorisme ... atau mengatakan Islam memperlakukan kaum wanita rendah," katanya. "Sekali anda menjelaskan sesuatu dengan tidak benar, maka selamanya itu tidak akan benar."


Buku-buku yang dilarang itu meliputi;
Islam Unveiled: Disturbing Questions About The World’s Fastest-Growing Faith, The Two Faces of Islam: Saudi Fundamentalism and its Role in Terrorism ditulis oleh Stephen Schwartz, Secrets of the Quran: Revealing Insights Into Islam's Holy Book dan Qur’an and Women Rereading the Secrets Text From Woman’s Perspective yang ditulis oleh Aminah Wadud.

Aminah Wadud adalah tokoh liberal yang pernah bikin ulah menjadi imam shalat Jumat dengan makmum campuran antara pria dan wanita.

Buku-buku lain adalah berasal dari Malaysia sendiri seperti; Amalan Kemurahan Rezeki oleh Lifa Karimah (Jasmin Enterprise), Rahsia Jalan Yang Lurus (Al-Mustaqim, Johor Bahru) dan Islam & Pluralisme oleh Al-Mustaqeem Mahmood Radhi. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
www.swaramuslim.net
 
Muslim Montenegro Bangun Kembali Masjid Kuno Abad ke-14​

Sabtu, 2 Peb 08 18:03 WIB

Muslim Momtenegro kini sedang bekerja keras merekonstruksi sebuah masjid bersejarah yang terletak di kawasan pesisir Ulcinj, di lepas pantai Laut Adriatik.

Masjid itu dibangun oleh para pelaut Arab pada abad ke-14, tapi kemudian dihancurkan oleh otoritas pemerintah Serbia pada 1931, pada masa penghancuran segala macam hal yang bernuansa Islam di wilayah Ulcinj.

Menurut ketua bidang hubungan luar negeri di lembaga Dewan Ulama Montenegro, Omar Halil Kajshaj, persiapan-persiapan sedang dilakukan untuk membangun kembali Masjid Marinareve. Masjid itu akan dibangun sesuai disain dan arsitektur aslinya.

"Ini merupakan bagian dari upaya Dewan Ulama untuk menjaga identitas Muslim di Montenegro, " kata Halil Kajshaj.

Ia melanjutkan, "Masjid ini nantinya akan mampu menampung 1.000 jamaah." Sebelumnya, Dewan Ulama berhasil membangun sebuah masjid raya di jantung kota Ulcinj dan mendirikan sekolah Muslim pertama tingkat sekolah menengah pertama di ibukota Podgorica, untuk memenuhi kebutuhan karena makin meningkatnya jumlah Muslim di negeri itu.

Di Ulcinj sendiri sudah ada 26 masjid mulai dari pinggiran kota sampai desa-desa. Jumlah Muslim di Montenegro sendiri meliputi 20 persen dari 630.500 total populasi negeri itu.

Kajshaj menyerukan warga Muslim untuk memberikan bantuan dana agar pembangunan masjid bersejarah itu bisa dilaksanakan secepatnya. Dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid tersebut, menurut Kajshaj, sekitar 600.000 eruro.

"Kami sudah membuka rekening bank dan terbuka dengan bantuan apapun, " ujar Kajshaj.

Rencana pembangunan masjid bersejarah itu ternyata harus menghadapi hambatan dari kalangan pengusaha, yang ingin membangun sebuah hotel di lokasi masjid karena pemandangan di tempat itu sangat indah dan bisa menarik para turis. Namun Dewan Ulama mendapat dukungan dari otoritas pemerintah setempat, setidaknya untuk saat ini. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
Tentara Israel Bunuh 39 Warga Palestina Selama Januari 2008​

Minggu, 3 Peb 08 06:48 WIB

Selama bulan Januari 2008, tentara Zionis-Israel diketahui sedikitnya telah membunuh 39 orang warga sipil Palestina termasuk anak-anak bayi dan perempuan. Angka ini hanya korban Zionis yang dibunuh di West Bank dan Jalur Gaza. Demikian laporan bulanan yang dikeluarkan The International Solidarity Foundation for Human Rights (2/2).

“Tentara Israel tidak memilih apakah warga Palestina itu pejuang atau warga sipil. Ini membuktikan bahwa mereka telah melanggar konvensi Jenewa tentang perang dan juga menginjak-injak Hak Asasi manusia, ” demikian laporan tersebut.

Laporan tersebut menambahkan, “Setiap Israel menduduki suatu wilayah, sesungguhnya wilayah dan penduduk asli di sana berada di dalam perlindungan hukum internasional. Israel tidak bisa bersikap seenaknya. Tetapi selama ini Dunia Internasional bungkam terhadap semuanya ini. Sebab itu Israel bisa dengan bebas melakukan apa saja yang mereka suka.”

Seperti yang sudah banyak diberitakan, Israel selama bulan Januari meningkatkan eskalasi serangannya ke wilayah Gaza dan sejumlah wilayah Palestina lainnya yang diduga kuat merupakan markas dari pejuang-pejuang kemerdekaan Palestina. Presiden Abbas sendiri dengan Otoritas Palestinanya bersikap diam atas ulah Israel yang memang merupakan sekutunya tersebut.(Rizki?MNA)
www.eramuslim.com
 
Austria Akui Islam Sebagai Agama Resmi

Akui Islam Sebagai Agama Resmi, AUSTRIA Tunjuk Dua Imam Di Kemiliteran!!

Ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam di Eropa.! Kementerian pertahanan Austria berencana menunjuk dua orang imam Muslim di kemiliteran, karena semakin bertambahnya jumlah tentara yang beragama Islam di sana. Sebagian sumber media menaksir jumlahnya sekitar 1000 orang.

Stasiun Radio dan Televisi publik di Austria melansir perkataan menteri pertahanan, Norbert Darapos, “Kedua imam itu bukan berasal dari kalangan militer sendiri. Hal ini berbeda dengan para rohaniawan Katholik.” Ia menyiratkan, kedua imam itu belum akan diangkat sebelum akhir Maret 2008.

Islam dianggap sebagai agama kedua yang menjadi agama anutan sejumlah elemen di kemiliteran Austria. Dalam taksiran surat kabar ‘Day Press,’ jumlahnya mencapai 1000 orang Muslim, yang kini tengah menjalankan dinas wajib militer di Austria. Jumlah mereka masih akan terus bertambah.

Seperti diketahui, jumlah umat Islam di Austria hampir mencapai 400.000 jiwa, alias 5% dari total penduduk Austria.

Umat Islam di Austria bernaung di bawah satu payung yang mewadahi mereka, yaitu sebuah badan resmi Islam. Badan ini berupa direktorat yang menangani permasalahan kaum Muslimin dan secara resmi diakui oleh pemerintah Austria. Badan ini kini diketuai oleh Dr Anas Syafaqah.

Negara Austria mengakui Islam sebagai agama ritual, sama seperti agama-agama lainnya yang ada di sana. Menurut asy-Syafaqah, umat Islam di Austria mendapatkan hak-hak mereka; hal yang jarang didapatkan saudara-saudara mereka di negara-negara eropa lainnya. (almkhtsr/AS)
 
serdadu Belanda ketakutan sama Taliban

AFGHANISTAN: Saking Takutnya Sama TALIBAN, Pasukan Belanda Tembak Teman Sendiri!!

Saking takutnya terhadap pasukan TALIBAN, sejumlah personil pasukan pendudukan Belanda di Afghanistan salah sasaran dengan men-‘dor’ dua orang temannya sendiri. Tidak sebatas itu, dua orang lainnya dari personil pasukan boneka pemerintah Afghanistan yang sedianya berusaha menyelamatkan nyawa seorang prajurit Belanda yang buntung kedua betisnya juga ikut menjadi korban salah sasaran itu.!

Menteri pertahanan Belanda, Dike Berlin terpaksa menarik kembali cerita sebelumnya yang sempat dikarang juru bicara (jubir) pasukan pendudukan Belanda kemarin bahwa kedua prajurit itu terbunuh oleh peluru kelompok perlawanan TALIBAN, “Dua orang prajurit itu dibunuh oleh senjata pasukan Belanda ketika terjadi pertempuran malam hari kemarin, setelah terbetik berita menyusupnya pejuang TALIBAN ke dalam garis pasukan Belanda, dekat pangakalan utama mereka di kamp Hadhrayan,” ralatnya.

Jubir kementerian pertahanan Belanda itu berupaya mencari-cari alasan atas apa yang terjadi dengan mengatakan, “Melintasnya pasukan TALIBAN melalui satuan pasukan Belanda menimbulkan persoalan besar. Di samping pandangan mata ketika itu sangat lemah dan logistik udara tidak ada.”

Di kejauhan 5 km dari lokasi serangan pertama, prajurit-prajurit Belanda itu salah menembak sasaran. Akibatnya, dua orang warga negara Afghanistan yang diketahui merupakan anggota pasukan pemerintahan boneka Afghanistan pimpinan Hamid Karzei menjadi korban. Kedua orang itu sebelumnya terlihat melangkah maju ke arah seorang prajurit Belanda yang terluka parah yang kemudian kedua betisnya terpaksa dibuntung. Mungkin karena mengira kedua orang itu adalah anggota TALIBAN yang menyusup, maka terjadilah penembakan itu.!

Jubir pasukan pendudukan Belanda di Afghanistan itu sebelumnya telah menyiratkan, kedua orang prajurit itu ikut serta dalam operasi militer untuk menguasai lebih banyak lagi kawasan di sana saat keduanya tiba-tiba mendapat serangan senjata api dari kelompok perlawanan. Namun kemudian, pasukan pendudukan Belanda terpaksa mengakui kejadian yang sebenarnya itu.

Dengan demikian, hingga kini total prajurit Belanda yang tewas di Afghanistan berjumlah 14 orang di mana seorang di antaranya tewas bunuh diri.

Belanda yang mengumumkan perpanjangan misi pasukannya di Afganistan hingga dua tahun ke depan menyebar sekitar 1500 personil di sana, di mana sekitar 1200 personil bertugas di propinsi Urozjan. (almkhtsr/AS)

:D^:)^
 
Krisis Keuangan Global, Tak Pengaruhi Industri Keuangan Berbasis Syariah
Selasa, 5 Peb 08 12:12 WIB

Bank-bank berbasis syariah terbukti mampu bertahan dari terpaan krisis yang melanda pasar global belakangan ini. Sementara bank-bank konvensional mengalami penurunan pendapatan, bank-bank berbasis syariah malah meraih sukses.

Menurut Duncan Smith, pejabat senior Arab Banking Corporation, trend bisnis perbankan berbasis syariah mencatat keberhasilan yang fantastik pada tahun ini. Strategi dengan memfokuskan diri pada bisnis dalam lingkup regional dan penawaran produk-produk yang sesuai dengan syariah, membuat bank-bank Islam itu terhindar dari kerugian akibat kredit macet.

Dalam pertemuan tingkat tinggi Islamic Finance di Manama, ibukota Bahrain, terungkap bahwa pendapatan bank-bank konvensional mengalami penurunan dari 202 juta dollar pada tahun 2006 menjadi 125 juta dollar pada tahun 2007. Krisis yang dialami Amerika akibat kredit macet sejak tahun lalu, memicu efek domino terhadap perekonomian dan pasar modal di negara itu.

Secara global, bank-bank konvensional mengalami kerugian lebih dari 80 juta dollar akibat tersendat-sendatnya pembayaran kredit sejak bulan Oktober. Namun menurut wakil menteri keuangan Malaysia, Muhammad Nor Yakcop, bank-bank Islam di Malaysia tidak mengalami kendala semacam itu, terutama para pemilik obligasi Sukuk, mereka terlindung dari dampak terburuk krisis keuangan yang terjadi saat ini.

Sejumlah ekonom mengatakan babak belurnya bidang perkreditan justru membawa keuntungan bagi produk-produk keuangan berbasis syariah. "Struktur pembiayaan berbasis syariah, membuat orang merasa tertarik dengan pembiayaan berbasis Islam, " kata Nor Yakcop. Dan produk berbasis syariah yang sedang populer saat ini, menurutnya, adalah Sukuk.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Bahrain, Rasheed al-Maraj meyakini, krisis keuangan konvensional di Barat yang terjadi saat ini akan mendorong para investor untuk mengalihkan investasinya ke bank-bank berbasis syariah. "Perbankan syariah akan lebih aman buat mereka, " tukas al-Maraj.

Saat ini sejumlah bank-bank papan atas dan bertaraf internasional, seperti Citigroup asal AS, HSBC asal Inggris, Deutsche Bank asal Jerman, sudah memiliki cabang-cabang yang menawarkan produk-produk keuangan berbasis syariah.

Seorang eksekutif Deutsche Bank pada Reuters mengungkapkan, pihaknya sedang membantu beberapa perusahaan di AS dan Kanada untuk menjual surat-surat obligasi syariahnya di Malaysia pada tahun ini, dengan nilai antara 300-500 juta dollar.

Malaysia memang sedang mempromosikan diri sebagai pusat keuangan Islam, dengan pesaing-pesaing negara tetangganya yaitu Brunei dan Singapura.

Industri perbankan syariah yang mulai dikembangkan sejak tiga dekade yang lalu, kini terus berkembang pesat dan berhasil menarik minat para investor dan bankir di seluruh dunia. Sekarang, diperkirakan ada 300 bank Islam dan lembaga keuangan Islam yang tersebar di pelosok dunia. Asset mereka pada tahun 2010 nanti diprediksi mampu mencapai 1 triliun dollar. (ln/iol)
www.eramuslim.com
 
Makam Warga Muslim di Austria Dirusak

Rabu, 6 Peb 08 20:45 WIB

Ketenangan warga Muslim di kota Graz, selatan Austria terusik dengan aksi vandalisme terhadap makam-makam milik warga Muslim di kota itu, setelah sebelumnya seorang politisi perempuan asal kota Graz melontarkan pernyataan yang melecehkan Nabi Muhammad Saw.

Menurut keterangan pihak kepolisian kota Graz yang berlokasi sekitar 200 kilometer sebelah selatan Wina, mereka menemukan sekitar 60 batu nisan milik makam orang-orang Muslim di pemakaman umum dalam keadaan hancur dan berantakan. Aparat kepolisian mengatakan, besar kemungkinan pelakunya adalah kelompok-kelompok ekstrim kiri yang ada di kota itu.

Insiden ini makin membuat suasana di kota Graz tegang. Apalagi sebelumnya seorang politisi perempuan asal kota Graz, Susanne Winter, melecehkan Nabi Muhammad Saw, dengan mengatakan bahwa Rasulullah adalah pelaku pelecehan seks terhadap anak.

Kondisi ini membuat banyak warga Muslim memilih untuk tidak ikut turun ke jalan dalam aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sedang diblokade Israel, yang digelar di kota Graz. Mereka khawatir aksi protes akan berubah menjadi aksi kekerasan, karena situasi yang tidak kondusif akibat pernyataan Winter.

Data sensus tahun 2001 menyebutkan jumlah warga Muslim meliputi 4, 1 persen dari total 8, 2 juta penduduk Austria. Mayoritas Muslim di Austria berasal dari Turki. (ln/alarby)
www.eramuslim.com
 
About Barack Obama(I am not Moslem,I against Hamas and Arabs,I 'll protecs jews

Barack Obama, democrat senator from Illinois, the candidate for the presidency of the United States, on Monday gave a telephonic interview to journalists of "Haaretz" newspaper, as well as to a number of correspondents of Zionist newspapers of America.

During the conversation, Obama said that there is a "constant virulent campaign" being waged against him, in which he is "accused" in secret commitment to Islam and disloyalty to "Israel".

The presidential hopeful said he would ordinarily ignore such comments, but he fears that they have been "getting some traction" and are being tuned into by public ears. Thus he said, he has asked the Jewish newspapers and Haaretz to use their "megaphone" so people can hear "from the horse's mouth" that all such accusations against him are unfounded.

Obama believes in Israel "as a Jewish state." He does not accept that a right of return for Palestinians can be interpreted "in any literal way." The senator also said that he opposes talks with Hamas as long as the "Islamist organization" refuses to recognize Israel. Moreover, he assured reporters that in the event of victory in the presidential election he will be "a guarantor of the security of Israel".

At the same time, Obama believes that the issue of Jerusalem should be decided in negotiations with the Palestinians and the Iranian with Tehran.

In May this year, Barack Obama said in an exclusive interview with "Haaretz" that the current level of world pressure on Tehran is "insufficient".

"Iran remains the main threat to the United States and allies", the newspaper quoted the words of senator.

During this interview Obama reiterated that Washington, in his view, should compel Iran to accept negotiations, but it should be a "low-level talks". And they must continue until there is "the first signs of progress" - such as voluntary decision of Tehran to freeze uranium enrichment. [
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.