al_hudzaifah
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 18915
- Sejak
- 16 Jul 2007
- Pesan
- 3.389
- Nilai reaksi
- 60
- Poin
- 48
Pasuk EUFOR Buruan Pembantai Muslim Bosnia
Sabtu, 22 September 2007
Pasukan Uni Eropa menggeledah rumah mantan Presiden Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic. Pasukan EUFOR memburu para pembantai Muslim Bosnia
Hidayatullah.com--Tersangka utama pembantaian Muslim Bosnia Radovan Karadzic terus diburu. Kemarin (21/9), Pasukan Uni Eropa (EUFOR) yang terlibat dalam perburuan itu menggeledah rumah mantan salah seorang anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic, di Lukavica, pinggiran Sarajevo. Kuat dugaan, politikus 51 tahun tersebut terlibat sindikat yang menyembunyikan Karadzic.
Selain menggeledah rumah Sarovic, EUFOR menginterogasi salah seorang anggota sindikat pro-Karadzic tersebut. "Kami berusaha mencari informasi dan mengumpulkan bukti yang mengarah pada penangkapan seorang buron kejahatan perang," ujar Mayor David Fielder, Jubir EUFOR, kepada media.
Dalam penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 06.00 (pukul 11.00 WIB) itu, EUFOR mendapatkan dukungan dari sejumlah personel NATO dan polisi Serbia-Bosnia. Menurut Fielder, berdasar hasil interogasi, diperoleh beberapa informasi penting yang diharapkan bisa berujung pada penangkapan Karadzic.
Namun, dia tidak bersedia memberikan keterangan lebih rinci tentang informasi yang dimaksud. "Razia hari ini bertujuan mengungkap jaringan sindikat yang mendukung Radovan Karadzic," tegas Fielder. Dia yakin, sindikat pro-Karadzic itulah yang membiayai dan melindungi presiden Serbia-Bosnia periode 1992-1995 tersebut.
Selama penggeledehan berlangsung, Fielder mengatakan bahwa pasukannya tidak mengalami kendala berarti dari penghuni rumah. Bahkan, selain Sarovic, EUFOR menginterogasi beberapa penghuni rumah yang lain.
"Secara keseluruhan, mereka sangat kooperatif dengan pasukan kami," paparnya. Karena penyelidikan masih berlangsung, pasukan Uni Eropa (UE) itu belum bersedia memublikasikan hasil interogasi.
Sarovic yang menjadi anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia pada Oktober 2002-April 2003 dikenai empat dakwaan kriminal pada 2005. Yakni, dakwaan penipuan, penyiksaan di kantor, kejahatan berencana, dan melindungi buron.
Namun, empat dakwaan itu gugur tahun lalu saat dia dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan. Meski demikian, para pejabat Serbia-Bosnia tetap yakin bahwa Sarovic terlibat dalam sindikat pro-Karadzic.
Awal tahun ini, pemerintah setempat membekukan akun bank Sarovic dan sekitar 32 pejabat serta mantan pejabat Serbia-Bosnia yang lain. Sebab, mereka diyakini menggunakan dana tersebut untuk membiayai pelarian Karadzic dan buron genosida yang lain, Ratko Mladic.
Pengadilan PBB di Den Haag, Belanda, telah menetapkan Karadzic dan Mladic sebagai buron genosida nomor wahid. Karadzic yang "menghilang" sejak 1998 diduga bersembunyi di kawasan Bosnia yang dikuasai Serbia. Sementara itu, Mladic bersembunyi di Serbia. [ap/jp/www.hidayatullah.com]
Pasukan EUFOR Buruan Pembantai Muslim Bosnia
Sabtu, 22 September 2007
Pasukan Uni Eropa menggeledah rumah mantan Presiden Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic. Pasukan EUFOR memburu para pembantai Muslim Bosnia
Hidayatullah.com--Tersangka utama pembantaian Muslim Bosnia Radovan Karadzic terus diburu. Kemarin (21/9), Pasukan Uni Eropa (EUFOR) yang terlibat dalam perburuan itu menggeledah rumah mantan salah seorang anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic, di Lukavica, pinggiran Sarajevo. Kuat dugaan, politikus 51 tahun tersebut terlibat sindikat yang menyembunyikan Karadzic.
Selain menggeledah rumah Sarovic, EUFOR menginterogasi salah seorang anggota sindikat pro-Karadzic tersebut. "Kami berusaha mencari informasi dan mengumpulkan bukti yang mengarah pada penangkapan seorang buron kejahatan perang," ujar Mayor David Fielder, Jubir EUFOR, kepada media.
Dalam penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 06.00 (pukul 11.00 WIB) itu, EUFOR mendapatkan dukungan dari sejumlah personel NATO dan polisi Serbia-Bosnia. Menurut Fielder, berdasar hasil interogasi, diperoleh beberapa informasi penting yang diharapkan bisa berujung pada penangkapan Karadzic.
Namun, dia tidak bersedia memberikan keterangan lebih rinci tentang informasi yang dimaksud. "Razia hari ini bertujuan mengungkap jaringan sindikat yang mendukung Radovan Karadzic," tegas Fielder. Dia yakin, sindikat pro-Karadzic itulah yang membiayai dan melindungi presiden Serbia-Bosnia periode 1992-1995 tersebut.
Selama penggeledehan berlangsung, Fielder mengatakan bahwa pasukannya tidak mengalami kendala berarti dari penghuni rumah. Bahkan, selain Sarovic, EUFOR menginterogasi beberapa penghuni rumah yang lain.
"Secara keseluruhan, mereka sangat kooperatif dengan pasukan kami," paparnya. Karena penyelidikan masih berlangsung, pasukan Uni Eropa (UE) itu belum bersedia memublikasikan hasil interogasi.
Sarovic yang menjadi anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia pada Oktober 2002-April 2003 dikenai empat dakwaan kriminal pada 2005. Yakni, dakwaan penipuan, penyiksaan di kantor, kejahatan berencana, dan melindungi buron.
Namun, empat dakwaan itu gugur tahun lalu saat dia dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan. Meski demikian, para pejabat Serbia-Bosnia tetap yakin bahwa Sarovic terlibat dalam sindikat pro-Karadzic.
Awal tahun ini, pemerintah setempat membekukan akun bank Sarovic dan sekitar 32 pejabat serta mantan pejabat Serbia-Bosnia yang lain. Sebab, mereka diyakini menggunakan dana tersebut untuk membiayai pelarian Karadzic dan buron genosida yang lain, Ratko Mladic.
Pengadilan PBB di Den Haag, Belanda, telah menetapkan Karadzic dan Mladic sebagai buron genosida nomor wahid. Karadzic yang "menghilang" sejak 1998 diduga bersembunyi di kawasan Bosnia yang dikuasai Serbia. Sementara itu, Mladic bersembunyi di Serbia. [ap/jp/www.hidayatullah.com]