• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Pasuk EUFOR Buruan Pembantai Muslim Bosnia

Pasukan EUFOR Buruan Pembantai Muslim Bosnia


Sabtu, 22 September 2007

Pasukan Uni Eropa menggeledah rumah mantan Presiden Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic. Pasukan EUFOR memburu para pembantai Muslim Bosnia

Hidayatullah.com--Tersangka utama pembantaian Muslim Bosnia Radovan Karadzic terus diburu. Kemarin (21/9), Pasukan Uni Eropa (EUFOR) yang terlibat dalam perburuan itu menggeledah rumah mantan salah seorang anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia, Mirko Sarovic, di Lukavica, pinggiran Sarajevo. Kuat dugaan, politikus 51 tahun tersebut terlibat sindikat yang menyembunyikan Karadzic.

Selain menggeledah rumah Sarovic, EUFOR menginterogasi salah seorang anggota sindikat pro-Karadzic tersebut. "Kami berusaha mencari informasi dan mengumpulkan bukti yang mengarah pada penangkapan seorang buron kejahatan perang," ujar Mayor David Fielder, Jubir EUFOR, kepada media.

Dalam penggeledahan yang dimulai sekitar pukul 06.00 (pukul 11.00 WIB) itu, EUFOR mendapatkan dukungan dari sejumlah personel NATO dan polisi Serbia-Bosnia. Menurut Fielder, berdasar hasil interogasi, diperoleh beberapa informasi penting yang diharapkan bisa berujung pada penangkapan Karadzic.

Namun, dia tidak bersedia memberikan keterangan lebih rinci tentang informasi yang dimaksud. "Razia hari ini bertujuan mengungkap jaringan sindikat yang mendukung Radovan Karadzic," tegas Fielder. Dia yakin, sindikat pro-Karadzic itulah yang membiayai dan melindungi presiden Serbia-Bosnia periode 1992-1995 tersebut.

Selama penggeledehan berlangsung, Fielder mengatakan bahwa pasukannya tidak mengalami kendala berarti dari penghuni rumah. Bahkan, selain Sarovic, EUFOR menginterogasi beberapa penghuni rumah yang lain.

"Secara keseluruhan, mereka sangat kooperatif dengan pasukan kami," paparnya. Karena penyelidikan masih berlangsung, pasukan Uni Eropa (UE) itu belum bersedia memublikasikan hasil interogasi.

Sarovic yang menjadi anggota dewan kepresidenan Serbia-Bosnia pada Oktober 2002-April 2003 dikenai empat dakwaan kriminal pada 2005. Yakni, dakwaan penipuan, penyiksaan di kantor, kejahatan berencana, dan melindungi buron.

Namun, empat dakwaan itu gugur tahun lalu saat dia dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan. Meski demikian, para pejabat Serbia-Bosnia tetap yakin bahwa Sarovic terlibat dalam sindikat pro-Karadzic.

Awal tahun ini, pemerintah setempat membekukan akun bank Sarovic dan sekitar 32 pejabat serta mantan pejabat Serbia-Bosnia yang lain. Sebab, mereka diyakini menggunakan dana tersebut untuk membiayai pelarian Karadzic dan buron genosida yang lain, Ratko Mladic.

Pengadilan PBB di Den Haag, Belanda, telah menetapkan Karadzic dan Mladic sebagai buron genosida nomor wahid. Karadzic yang "menghilang" sejak 1998 diduga bersembunyi di kawasan Bosnia yang dikuasai Serbia. Sementara itu, Mladic bersembunyi di Serbia. [ap/jp/www.hidayatullah.com]
 
RUU Baru Turki akan Cabut Larangan Jilbab

Senin, 24 September 2007
PM Turki, Recep Tayyip Erdogan berjuang merancang dicabutnya larangan jilbab di kampus. Rancangan UU baru lebih memberi aspirasi kaum Muslim

Hidayatullah.com--Rancangan konstitusi baru Turki menghangatkan kembali debat mengenai jilbab di negeri itu. Dalam rancangan terbaru, larangan mengenakan jilbab di perguruan tinggi dihilangkan. Namun, selain soal jilbab, konsep undang-undang dasar baru ini juga memuat banyak usul pembaruan lain. Konsep baru UUD merupakan suatu upaya untuk meninggalkan kebiasaan buruk masa lalu, ketika tentara –pendukung utama sekularisme-- menguasai pentas politik Turki.
Melalui UUD baru ini pemerintah Perdana Menteri Reçep Tayyip Erdogan ingin tuntas mengakhiri masa lalu. UUD yang berlaku sekarang disusun pada tahun 1982, dan terutama merupakan karya kaum militer, yang dua tahun sebelumnya melakukan kudeta. Pembahasan UUD baru ini tidak lepas dari kemenganang Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP) atau Partai Keadilan dalam Pemilu lalu.
Isi UUD terutama mengupayakan jaminan keamanan serta ketertiban negara, dan tidak begitu memperdulikan hak-hak warga masyarakat.
Menurut Katinka Barysch, dari lembaga Pusat Reformasi Eropa, konsep UUD baru ini lebih mencerminkan keadaan masyarakat Turki sekarang. Boleh jadi ini menunjukkan keadaan sebenarnya warga Turki.
"UUD baru ini lebih modern, lebih terbuka, dan tidak menutup diri. Tampaknya, tidak terlalu mengandalkan peran tentara sebagai wasit agung yang menjaga batasan antara negara dan agama," ujar Barysch.
Konsep UUD baru ini, dalam banyak hal tampak lebih sejalan dengan berbagai tradisi Eropa Barat. Dengan demikian, larangan menggunakan jilbab tidak bisa dipertahankan lagi. Karena, larangan itu menghambat hak belajar seseorang.
Dan bagi Perdana Menteri Reçep Tayyip Erdogan, alasan tersebut merupakan pendorong utama untuk mengungkit kembali masalah yang sangat peka ini. Menurut Erdogan, wanita juga harus mendapat peluang untuk menikmati pendidikan tinggi. Jadi, larangan mengenakan jilbab, harus dihapus. Demikian kilah sang perdana menteri.
Yang cukup ganjil, dua tahun lalu Mahkamah Hak-hak Azasi Manusia Eropa menyatakan, larangan menggunakan jilbab bukan pelanggaran hak dasar wanita muda. Dalam kasus ini, mahkamah mendukung pandangan pihak sekuler Turki, yang menganggap larangan tersebut sangat penting untuk melindungi negara sekuler.
Burka tetap dilarang
Sementara itu, banyak kalangan di Turki juga sudah mempersiapkan berbagai rambu-rambu menghadapi rencana perubahan tersebut. Menurut pemerintah Erdogan, jilbab bukan lambang keinginan mendirikan negara Islam, namun sekedar wujud hak kebebasan beragama. Untuk memelihara keseimbangan, dalam UUD baru ini Erdogan tetap mencantumkan larangan menggunakan burka.
Dengan demikian ia tentunya berharap dapat meredam kekhawatiran para penentangnya. Karena, para penganut sekuler garis keras dan pihak tentara, tetap menuduh Erdogan punya agenda rahasia, itulah mendirikan negara Islam Turki, mengikuti model Iran. Tuduhan seperti ini, memang bukan hal baru ditujukan kalangan politisi Muslim.
Tuduhan seperti itu ditampik Katinka Barysch. "Orang-orang yang selama ini mengatakan Partai AK harus dicurigai, akan makin curiga saja. Sementara orang-orang lain justru berpendapat, sekarang demokrasi sudah cukup kuat sehingga sudah cukup aman untuk memberi lebih banyak kelonggaran pada hak kebebasan beragama".
UUD baru bukan hanya menjamin kebebasan beragama, tapi juga hak-hak budaya berbagai kelompok minoritas. Misalnya, hak kelompok Kurdi untuk menggunakan bahasa mereka, juga diperluas. Sedang, hak-hak politik militer makin dipersempit. Masalah jilbab hanya merupakan salah satu butir dalam rancangan konstitusi yang modern dan liberal ini. Namun, untuk burqah, masih tetap dilarang.
Rancangan UUD ini seolah merupakan upaya berani untuk mengubah Turki menjadi negara model Eropa, meski pihak tentara dan kubu sekuler sangat keras menentangnya.
Kesuksesan rancangan UUD baru ini tak luput dari efek kemenangan AKP dan terpilihnya Abdullah Gul menjadi presiden. [rnl/hid/www.hidayatullah.com]
 
Rusia Miliki Mushaf Al-Quran Emas

Senin, 24 September 2007
Rusia memiliki Mushaf Al-Quran versi Khalifah Usman bin Affan yang terbuat dari emas. Mushaf itu akan dipamerkan di Iran

Hidayatullah.com--Rusia memiliki Mushaf Al-Quran versi Khalifah Usman bin Affan yang terbuat dari emas. Keindahan dan kemewahan kitab suci umat Islam ini adalah hasil karya percetakan uang Goznak Rusia di Moskow. Selama 1,5 tahun, para karyawan Goznak mencetak Mushaf Al-Quran di atas lempengan emas 99,99 karat dan berukuran 13,6 x 9,6 sentimeter.
Kini, ke-14 halaman Mushaf Al-Quran telah dikirim ke Teheran, Iran, sebagai pinjaman untuk pameran Al-Quran suci yang digelar hingga 2 Oktober mendatang. Selama ini, Mushaf Al-Quran itu disimpan di Institut Studi Oriental Akademi Ilmiah Rusia di Saint Petersburg.
Setelah dipamerkan, pemerintah Rusia berencana Mushaf Al-Quran yang terdiri dari 162 lempeng emas itu. Harganya, lebih dari US$ 5,9 juta atau sekitar Rp 53,1 miliar. [lp6/www.hidayatullah.com]
 
Tentara AS Bantai Satu Keluarga Iraq


Senin, 24 September 2007
Brutalitas tentara AS di Iraq terus berlanjut. Kantor Berita Fars melaporkan, sebuah sumber kepolisian Iraq menyebut tentara AS membantai satu keluarga

Hidayatullah.com--Tentara Amerika menyerang sebuah rumah di wilayah Al Iskandariah, di utara kota Hillah. Dalam insiden tersebut tentara AS membantai tujuh anggota keluarga termasuk perempuan dan anak-anak kecil.
Sumber tadi menambahkan, setelah aksi pembantaian tersebut, tentara AS meledakkan bom dalam rumah itu.
Aksi brutal tentara AS itu menuai amarah warga setempat. Akibatnya, tentara AS terlibat bentrokan sengit dengan warga. Tercatat 12 warga Iraq tewas dalam bentrokan tersebut.
Sementara itu, militer AS kembali mengkonfirmasikan tewasnya seorang personilnya di Propinsi Diyalah, timur Baghdad.
Kantor Berita Xinhua melaporkan, militer AS menyatakan bahwa marinir itu tewas dalam sebuah sebuah insiden saat menjalankan operasi.
Sebelumnya, militer AS juga menyatakan tewasnya seorang personilnya di Iraq. Dengan demikian, jumlah korban tewas di pihak militer AS di Iraq sejak invasi bulan Maret 2003 lalu, hingga kini telah mencapai 3.795 orang. Namun sumber-sumber independen menepis jumlah tersebut dan menyatakan bahwa angka faktualnya telah melampaui 13 ribu orang. [irb/www.hidayatullah.com]
 
“Adikku Penyebab Hidayah”


Rabu, 26 September 2007
Lahir dari keluarga Kristen yang fanatik. Bahkan dikenal sangat membenci Islam. Dia mendapati ibunya mengutuk Islam. Justru Allah membukakan hatinya


M. Syamsi Ali


Beberapa pekan lalu, saya datang ke Islamic Center agak telat. Siang itu saya sibuk memenuhi undangan ceramah di beberapa tempat untuk memperingati tahun ke enam11 September yang jatuh pada hari Senin tgl 11 September 2007. Terasa kelelahan itu karena sehari sebelumnya perhelatan akbar tahunan parade Muslim juga berlangsung di kota dunia ini.
Begitu melalui pintu masuk di resepsionis, nampak seorang gadis berambut pirang duduk sambil tersenyum. Barangkali tidak menyangka kalau Imam yang dia tunggu itu adalah saya. Maklum pakaian saya memang tidak berbeda dengan pakaian kalangan umum. Prinsip saya, pakaian itu bertujuan untuk menutup aurat. Maka style dan warna bukan sesuatu yang diatur oleh Islam, selama memenuhi tujuannya (menutup aurat).
Setelah salam kepada resepsionis saya kemudian menengok ke gadis tersebut sambil mengucapkan “Good morning!”. Dengan ramah dia jawab “good morning!”.
Sebelum saya berlalu resepsionis memberitahu “She is waiting for you!”. Saya biasanya bercanda. “Really? A girl is waiting for me?”.
Resepsionis kemudian menjelaskan bahwa gadis tersebut ingin mendalami Islam lebih jauh. Saya kemudian minta izin ke ruangan saya untuk meletakkan buku-buku bawaan dan juga untuk wudhu dan shalat tahiyyatul masjid. Setelah semua itu saya lakukan, saya meminta resepsionis untuk mempersilahkan gadis itu untuk masuk ke ruang pertemuan Islamic center.
“Hi, welcome! Pleasure to have in the Center!” sambut saya. “Oh, thank you for your kindness!” jawabnya.
Sambil berbasa-basi saya menanyakan nama dan asalnya. Dengan ramah dia menjawab “Hi, I am Bridget. Bridget Quinn and I am from Dallas”, katanya melengkapi nama dan asal daerahnya. Pikiran saya langsung mengingat Presiden Bush yang tetanggaan dengan Bridget ini.
“So why you are here then!” tanyaku. Bridget terdiam sejenak, tertunduk dan kemudian mengangkat kepalanya sambil menjawab: “Actually I wanted to learn Islam. I really want to know it”. Saya kembali tanya: “Why Islam is so attractive to you?” Sambil tersenyum dia menjawab, “I think I’ve found something that I have been missing it in my life”. “What do you mean?” tanya saya.
Dia sepertinya menarik napas panjang, dan kemudian menceritakan panjang lebar mengenai keluarganya.
Menurutnya, keluarganya itu adalah Kristen fanatik, yang sangat membenci Islam. Bahkan tidak jarang, menurutnya, di rumahmnya dia mendapati ibunya khususnya mengutuk Islam dan Muslim. Bahkan adiknya satu-satunya yang lelaki yang baru tamat SMA itu setengah dipaksa untuk ikut militer agar bisa ke Iraq berperang. Menurutnya lagi, dalam persepsi ibunya, berperang di Iraq itu sama dengan berperang melawan Islam dan Muslim.

Adiknya betul dikirim ke Iraq. “But every thing changed since then. My brother sent me a lot of emails every day, talking about Islam and Muslims”. Karena saya menyangka adiknya masuk Islam, saya Tanya, “So your brother embraced Islam?”. “No, no! He is only amazed by the teaching and its people”, jawabnya.
“So what he said?” tanyaku sebagai pancingan. “He told me that the more he read about the teaching, the more he is attracted into it. So he recommended me some websites to read and I did”. Tambahnya lagi: “And yes, the more I read about Islam, the more I believe that this what is missing in my life”.
Saya mencoba menangkap pikiran dan perasaan Bridget, dan nampak bahwa sesungguhnya dia sudah yakin akan kebenaran Islam. Hanya saja, dia masih menyimpan rasa khawatir jika informasi yang dia dapatkan itu ternyata tidak benar. Dan kehadirannya tidak lain adalah untuk semata konfirmasi.
“So, in your opinion, Islam is really some thing that you need in your life?”, tanya saya. “Yes, I am sure about that”, jawabnya tegas. “How do you think your mom will react if she knows that you learn Islam”, saya mencoba kembali memancing. Ternyata tekadnya sudah bulat. “I don’t care. I think I am quite matured to decide things in my life”, tegasnya.
Melihat kebulatan niatnya itu, saya langsung tanya: “So if I ask you to be a Muslim, are you ready?”. Tanpa ragu-ragu dia jawab: “Yes. I think this will be the most important decision I have ever taken in my life”.
Saya meminta resepsionis untuk mencari dua saksi. Alhamdulillah, disaksikan oleh dua saksi siang itu menjelang shalat Zuhur, Bridget resmi mengambil Islam sebagai jalan hidupnya. Allahu Akbar![www.hidayatullah.com]
 
Suka-Duka Berpuasa di Negeri Non-Muslim



Rabu, 26 September 2007
Ada banyak suka-duka menjalani Ramadhan di negeri non-Muslim. Ada yang mengaku mengalami banyak kesulitan. Tapi ada pula banyak cerita lucu

Hidayatullah.com--Berpuasa di negara yang penduduknya bukan mayoritas Muslim tidak gampang. Yang lebih sulit lagi adalah berpuasa di musim panas di negara yang mengenal 4 musim. Karena waktu siangnya panjang, maka jam berpuasanya lebih lama. Namun sebaliknya di musim dingin puasanya singkat. Itulah pengalaman dua orang warga Indonesia di perantuan, Herianti Novita di Islandia dan Siti Muawanah di Hongkong.
Herianti Novita sudah hampir 7 tahun tinggal di Rekyavik, ibu kota Islandia. Menurut pengalamannya, berpuasa di negeri dekat kutub itu tidak terlalu susah. Maklum dia belum pernah berpuasa di musim panas. Di musim panas, hari-harinya sangat panjang. "Siangnya itu hampir 24 jam," jelasnya. Tapi kalau di musim dingin seperti di bulan-bulan November, Desember dan Januari puasanya singkat. "Apalagi di bulan Desember, jam 4 sore kita sudah berbuka, "tandasnya.
Berpuasa terutama juga ringan bagi orang-orang yang pekerjaannya tidak berat. Bagi mereka yang bekerja misalnya di pabrik roti cukup berat juga untuk berpuasa. Bagi Novita yang sekarang sekolah, puasa juga tidak berat. "Saya bilang ringan karena saya masih di sekolah. Saya masih belajar, "tuturnya. Novita mengikuti program pendidikan buat para ibu yang tidak bersuami. Pendidikan ini difasilitasi oleh pemerintah Islandia. Untuk mengetahui jam berbuka puasa dan imsak mereka mendapat jadwal dari Asosiasi Muslim di Rekyavik.
Acara berbuka bersama antar orang Indonesia tidak sering diselenggarakan. Beberapa tahun lalu mereka pernah menggelar acara berbuka bersama dengan mengundang dubes RI di Norwegia Tarmizi Taher. Pada saat Idulfitri pasti ada acara kumpul-kumpul. "Tapi biasa kita kalau kumpul-kumpul seperti itu pas di Idulfitri saja, "katanya.

Makanan Halal dan Asia
Makanan halal tidak sulit untuk mendapatkannya di Islandia. Di sana ada sebuah perusahaan yang bernama SS. Atas permintaan, perusahaan ini bisa menyelenggarakan penyembelihan halal. "Dia bisa motong untuk halal, "tuturnya. Untuk membikin makanan khas bulan puasa di Indonesia seperti kolak juga gampang di Islandia. Sejak tahun-tahun terakhir banyak bermunculan toko-toko Asia. "Mereka antara lain menjual pisang, labu, singkong, ubi dan lain-lain, "jelasnya. Selain itu di supermarket biasa di Islandia sudah dibeli produk-produk Asia.
Berbeda dengan Novita, Siti Muawanah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong, menilai berpuasa di Hongkong tidak gampang. Karena banyak majikan khawatir, pembantunya yang berpuasa bisa pingsan. Para majikan khawatir pembantu yang menjaga anak mereka pingsan pada saat para majikan sedang berada di tempat kerja. Kendati demkian, menurut Siti, para majikan itu bukan anti Islam. Mereka malah memberi kebebasan menjalankan ibadah dan mematuhi ajaran agama Islam.
"Kayak kita orang Islam tidak boleh makan babi, itu mereka mengerti, "tambah Siti. Perempuan asal Blitar ini juga menjelaskan, majikannya sendiri mengizinkan dia berpuasa. Tapi ada syaratnya. "Asal kita tahu diri dan tidak menganggu pekerjaan, "tambahnya.

Hari Semakin Pendek
Menurut muslimah Indonesia yang sudah hampir 12 tahun tinggal di Hongkong ini, jam imsak di sana lebih lambat dibanding di Indonesia. "Pertama kali kemarin itu jam 4.53, "katanya menjelaskan imsak di hari pertama Ramadan ini.
Saat berbuka puasa juga semakin cepat. Ini berarti semakin memasuki musim dingin, semakin pendek hari. Dengan demikian semakin singkat pula jam berpuasa. "Semakin pendek. (Tiap hari, red) Berkurang satu menit, "simpul Siti. Di Hongkong bahan untuk membuat makanan Indonesia sangat mudah didapat. Hampir semua makanan Indonesia termasuk juga yang khas Ramadhan seprti kolak dan lain-lain bisa dibikin di sana. Namun berbuka bersama dan sholat taraweh berjamaah sulit diselenggarakan di sana. Maklum kondisi pekerjaan tidak mengizinkan. "Soalnya kita sebagai TKW di sini kalau malam, selain untuk urusan kerja, nggak boleh keluar, "kata Siti.
Tidak Ada Suasana Ramadan
Berpuasa di negara yang non Islam berarti berpuasa di lingkungan orang yang tidak berpuasa. Orang-orang di sekeliling tidak berpuasa. Restoran-restoran di siang hari tetap buka. Jadi, di luar tidak ada suasana Ramadhan. "Jadi di sini suasana Ramadhan itu ada di sekitar kita sendiri atau pada diri kita sendiri, "jelas Siti. Siti menyimpulkan bahwa godaan berpuasa di Hongkong berat sekali. Oleh karena itu banyak juga muslim Indonesia di sana yang tidak berpuasa.
Baik Novita maupun Siti Muawanah menyatakan keduanya terharu kalau merayakan Idul Fitri. "Tiap kita sholat Id kita terharu. Pasti nangis, "kata Novita. Siti Muawanah juga merasa sedih kalau lagi makan saur. "Teringat di rumah. Biasa makan rame-rame sambil ngantuk, "tutur Siti. [rnl/www.hidayatullah.com]
 
Selama Ramadhan, TV Arab Makin “Liberal”




Selasa, 25 September 2007
Seperti di Indonesia, selama bulan Ramadhan sinetron di TV Arab marak. Namun yang jelas, tema yang diangkat lebih “liberal” dibanding masa lalu

Hidayatullah.com—Mungkin pemandangan ini adalah hal baru di Arab Saudi. Bagaimana sinetron-sinetron televisi ditonton jutaan pemirsa, menyampaikan tema-tema yang dulu dipandang tabu. Tema seperti: agama, cadar, kebebasan memilih pasangan, narkoba, terorisme, persoalan politik, korupsi sampai pada emansipasi seksual dan intimidasi seks.
Tahun-tahun sebelumnya, stasiun televisi Arab menghibur para pemirsanya setelah seharian berpuasa dengan khotbah-khotbah agama atau rekaman sang Pemimpin Besar sedang membuka sebuah proyek pembangunan di suatu tempat di negara tersebut. Tapi sejak monopoli stasiun televisi nasional milik pemerintah didobrak kemunculan pelbagai stasiun televisi komersial, program-program tersebut digantikan oleh sinetron Ramadhan.
Sementara ini lebih dari 200 saluran satelit berjuang memenuhi selera para pemirsa Arab dengan sinetron yang seringkali diproduksi sendiri oleh mereka. Mereka ini merubah malam-malam bulan Ramadhan di dunia Arab menjadi sebuah festival sinetron besar. Setelah seharian berpuasa jutaan warga Arab duduk di depan televisi menonton sinetron favorit mereka hingga larut malam.
Sebagaimana diketahui, stasiun televisi satelit Arab adalah ajang pameran dampak demokratisasi pasar terbuka. Berbeda dari stasiun televisi pemerintah, mereka lebih sering mengabaikan sensor pemerintah Arab. Dan dalam persaingan antar mereka sendiri, mereka mencoba saling mengungguli dengan mengangkat topik-topik sensitif yang tergolong 'segitiga bahaya': seks, agama dan politik.
Dalam sinetron Ramadhan Mesir 'Masalah Pendapat Publik', aktris top negara tersebut, Yusra memerankan seorang profesor yang diperkosa dengan cara brutal. Serial ini seketika memancing protes keras ulama yang menentang tema perkosaan ditampilkan selama bulan suci Ramadhan.

'Tash Ma Tash'
Mesir yang dianggap sebagai Hollywoodnya Arab, selama bertahun-tahun telah menjadi produser film dan acara televisi terpenting di dunia Arab. Tapi Suriah mencuri mahkota Mesir dalam beberapa tahun belakangan dengan sinetron Ramadhannya. Serial televisi Suriah juga menyoroti topik-topik kontroversial.
Serial drama kontroversial berjudul 'Jalan Menuju Kabul' yang ditayangkan dua tahun lalu selama Ramadhan, menceritakan pejuang jihad Arab di Afganistan. Selama Ramadhan tahun lalu serial drama 'Rusa di Kumpulan Serigala' secara eksplisit menyoroti masalah korupsi.
Contoh lain adalah sinetron Ramadhan Arab Saudi yang sangat populer, 'Tash Ma Tash' yang bahkan mengolok-olok polisi agama Saudi yang sangat ditakuti. Sinetron ini ditayangkan oleh stasiun televisi MBC yang bermarkas di London dan disubsidi Arab Saudi. MBC telah menayangkan serial tersebut selama 15 tahun walaupun dihujani protes tak berkesudahan dari para ulama Saudi yang marah. MBC, dikenal sebagai TV sangat liberal. Hampir 24 jam menayanglan film-film.
Tapi tidak sepenuhnya benar jika dikatakan saluran televisi satelit benar-benar bebas sensor pemerintah Arab. Stasiun-stasiun televisi dalam berbagai hal tetap sensitif atas tekanan politik, misalnya karena mereka dimiliki oleh para pengusaha yang punya hubungan erat dengan pemerintah. Stasiun MBC misalnya terpaksa membatalkan penayangan sinetron 'Harga Dosa' setelah diprotes keras kalangan Syiah di Kuwait.
Sebelum ramadhan, beredar kabar bahwa serial ini bercerita tentang perkawinan mut'ah, yaitu perkawinan yang diijinkan dalam tradisi Syiah tapi terutama oleh kaum Sunni sering dianggap sebagai bentuk pelacuran legal. Mengingat adanya ketegangan antar sekte Sunni dan Syiah di Kuwait, penayangan program tersebut dianggap tidak bijaksana.

Pembebasan
Namun sebagian besar penguasa Arab menyadari bahwa ini adalah sebuah perkembangan yang tidak bisa dihentikan. Bahkan stasiun televisi nasional milik negara belakangan ini menjadi lebih terbuka tentang topik-topik yang selama ini dibungkam. Tampaknya pengatur jarak jauh televisi telah menjadi simbol “pembebasan” dunia Arab.
Dan yang senang pasti media Barat. Baru-baru ini, sebuah media di Belanda menyebut perkembangan ‘liberalisasi’ TV Arab ini sebagai layak mendapat gelar “revolusioner”. [rnl/hid/cha/www.hidayatullah.com]
 
AS Perluas Bandara Di Selatan Filipina

Rabu, 26 September 2007
Filipina sedang memperluas bandara strategis untuk memudahkan tentara AS ‘memburu’ Al-Qaidah. Filipina merupakan sekutu Amerika

Hidayatullah.com--PemerintahAS akan memperluas dan merenovasi bandara strategis di selatan Filipina di mana pasukan Amerika membantu pasukan Filipina memerangi Al-Qaidah, kata para pejabat.
Paket bantuan sebesar 3,7 juta dolar untuk Pulau Jolo, kantong pertahanan Abu Sayyaf, diminta oleh Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo dalam pertemuan baru-baru ini dengan Presiden AS George W. Bush, kata Dubes Amerika Kristie Kenney Senin (24/9) kemarin.
Kenney mengatakan dana tersebut berada di atas bantuan sebesar 190 juta dolar yang dijanjikan Washington untuk lima tahun ke depan guna memperbaiki infrastruktur dan perekonomian di wilayah selatan Filipina itu.
Sejumlah instruktur militer, personil intel dan insinyur dari Amerika ditempatkan di kawasan selatan Filipina sejak tahun 2002, dan bertugas memberikan dukungan non-perang kepada tentara Filipina yang melakukan perburuan terhadap pejuang Muslim di sana.
Belum ada keterangan rinci tentang perluasan bandara Jolo itu, yang sekarang ini hanya memiliki satu gedung kecil.
Kenney, yang terbang ke Jolo untuk meresmikan satu jalan baru yang menghubungkan bandara provinsi itu dengan pasar rakyat, mengatakan bagian dari paket bantuan sebesar 3,7 juta itu digunakan untuk memperbaiki sistem perairan di pulau itu.


SekutuAS
Sebagaimana diketahui, Republik Filipina --biasa disebut Filipina-- satu-satunya negara di Asia Tenggara, di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.

Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol dan pernah diperintah Amerika Serikat hingga menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika sejak tahun 1935. Negara ini juga dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Timur. Hingga kini, Filipina merupakan salah satu sekutu utama Amerika di Asia. [ap/cha/www.hidayatullah.com]
 
"Tentara Bayaran" AS Banyak Langgar Kedaulatan Iraq


Selasa, 25 September 2007
PM Iraq menuduh bisnis keamanan Amerika "Blackwater" melanggar kedaulatan Iraq karena keterlibatannya dalam penembakan warga sipil Iraq

Hidayatullah.com--Nouri al-Maliki mengatakan kepada Associated Press Ahad di New York, dirinya tidak bisa menerima kalau sebuah bisnis keamanan melakukan pembunuhan di Iraq. Yang dimaksud al-Maliki adalah bisnis keamanan Amerika, Blackwater.
Pejabat Iraq menuduh pengawal Blackwater melancarkan tembakan dan menewaskan 11 warga sipil Iraq di sebuah jalan di Baghdad pada 16 September lalu. Blackwater mengatakan pengawalnya bereaksi sesuai hukum ketika terjadi serangan terhadap konvoi diplomatik Amerika yang sedang mereka kawal.
Maliki mengatakan selanjutnya Blackwater terkait dengan 7 penembakan lainnya yang melukai warga sipil Iraq, termasuk pembunuhan tiga pengawal keamanan disebuah gedung televisi milik pemerintah di Baghdad Februari lalu.
Maliki mengatakan sebuah panil gabungan terdiri dari pejabat Iraq dan Amerika akan menyelidiki insiden penembakan terakhir ini dan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka yang melakukan hal ini.
Sebagaimana diketahui, perang di Iraq melahirkan proyek tersembunyi bernama tentara bayaran. Tentara-tentara ini banyak dioperasikan oleh Amerika mendamping pasukan AS yang dianggap banyak mendapat resiko berbahaya menghadapi pejuang mujahiddin.
Diantara tentara bayaran itu adalah Marine Basecamp yang terletak di Timur Fallujah. Lembaga ini di bawah Blackwater Security Consulting, sebuah perusahaan penyedia perangkat militer dan juga tentara bayaran. [voa/cha/www.hidayatullah.com]
 
Demaz.Org: Bush Menyerukan kepada Pemimpin Muslim untuk Memerangi Kembalinya Syariah

Presiden AS, menyerukan kepada para pemimpin Muslim untuk bergabung memerangi mereka yang menyerukan penegakan Khilafah dan penerapan syariah. “Kita harus membuka lembaran baru dalam perang melawan musuh kebebasan, melawan mereka yang di penghujung abad XXI ini menyerukan kaum Muslim untuk mengembalikan Khilafah dan penerapan syariah.” yang harus digarisbawahi pemimpin Amerika dalam suatu wawancara untuk IA Malaysia yang dikutip oleh ITAR-TASS.

Presiden juga menyatakan, bahwa AS sangat serius mengharapkan kerjasama dengan Negara-negara Muslim demi kepentingan perdamaian. Di kaitan ini, Bush menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini, dia akan memberitahukan nama wakilnya dalam hubungannya dengan OKI.

“Benua Asia ini, di mana pertumpahan darah telah berlangsung selama berabad-abad, harus diubah menjadi benua perdamaian.“, ia memberikan penegasan. AS, menurut Bush, akan membantu “Dengan berpartisipasi dalam proses ini, bukan hanya dengan peralatan militer, tetapi juga dengan pengembangan budaya, kerjasama ekonomi dan sosial” dengan negara-negara Asian-Pasifik.

“Kami ingin musuh-musuh Amerika menjadi sekutu dan kawan kami.” Inilah yang menjadi perhatian utama George Bush, sebelum berangkat menuju pertemuan puncak tahunan APEC yang dilaksanakan di Sydney.

“Kami harus mengingatkan di sini, bahwa syariah itu adalah hukum orang Islam untuk mengatur kehidupan mereka. Maka, perang melawannya, berarti perang melawan agama seseorang.”[www.demaz.org Kamis, 06 September 2007]

www.hizbut-tahrir.or.id
 
Ulama Penentang AS, Ditembak di Depan Masjid


Minggu, 30 September 2007

Seorang ulama yang dikenal keras menentang Amerika dan Israel meninggal karena ditembak di dalam masjid

Hidayatullah.com--Imam Masjid Suriah Mahmud Gul Aghassi alias Abu Al-Qaaqaa tewas dalam sebuah insiden penembakan di Kota Aleppo pada Jumat (28/9) kemarin. Menurut saksi mata, ulama tersebut ditembak tepat di kepala dan perutnya setelah menunaikan ibadah shalat Jumat. Sementara itu, tiga orang yang sedang berbincang dengannya dilaporkan terluka.
Setelah tertembak, Aghassi dilarikan ke rumah sakit. Tapi, karena kondisinya sangat kritis, dia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Shaaba beberapa jam kemudian.
"Beliau ditembak berkali-kali di depan Masjid Suriah oleh si pelaku yang menggunakan senjata otomatis," kata Samir Abu Khashbeh, salah seorang ajudan Aghassi, kepada British Broadcasting Corporation (BBC).
Menurut beberapa saksi mata, pelaku langsung melarikan diri setelah menumbangkan imam Sunni tersebut. Namun, dia lantas berhasil ditangkap oleh massa pendukung Aghassi yang marah. Para pengikut tokoh anti-Amerika Serikat (AS) itu mengatakan, pemimpin mereka dibunuh oleh seorang teroris.
"Beliau dibunuh karena ideologi nasionalisnya," tandas salah seorang pengikut Aghassi. [afp/bbc/www.hidayatullah.com]
 
OKI Kecam Skenario AS Soal Pembagian Wilayah Iraq


Minggu, 30 September 2007

Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengecam skenario Senat AS soal pembagian wilayah Iraq. Ada usaha Amerika memecah etnis

Hidayatullah.com--Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengecam skenario SenatAS soal pembagian wilayah Iraq. Menurut Kantor Berita AFP, Sekjen OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, mengatakan, "Skenario AS yang membagi wilayah Iraq berdasarkan suku dan madzhab justru akan semakin menimbulkan instablitas dan pembantaian antar kelompok di kalangan anak bangsa negara ini."
Ihsanoglu menandaskan, "OKI mendukung perdamaian dan rekonsiliasi seutuhnya di Iraq sebagai ganti dari pembagian wilayah geografi negara ini."
Sebagaimana diketahui, Rabu kemarin, Senat AS mengusulkan draf yang membagi Iraq menjadi tiga wilayah; kawasan Syiah, kawasan Sunni dan kawasan Kurdi.
Dalam mereaksi prakarsa ini, pemerintah Iraq kemarin mengumumkan bahwa keputusan mengenai masa depan Iraq ada di tangan dirinya sendiri.
Ketua Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) juga menolak prakarsa pembagiaan Iraq menjadi tiga bagian, dengan mengatakan, "Langkah ini justru akan memperkeruh suasana di Iraq." [irb/www.hidayatullah.com]
 
Tahun Ketujuh Intifadhah, Lebih dari Empat Ribu Syahid



Minggu, 30 September 2007


Tepat tahun ketujuh berakhirnya intifadhah, syuhada Palestina telah mencapai hampir 4839 orang. Lebih dari 900 adalah anak-anak. Tapi Gaza masih aman

wanitahamas.jpg


Hidayatullah.com—
Hari Jum’at, (28/9) kemarin, bertepatan dengan berakhirnya tahun ketujuh usia intifadhah Al-Aqsa. Dalam laporan terbarunya, Badan Statistik Palestina mengeluarkan laporan tahunan yang menunjukan bahwa jumlah korban meninggal selama intifadhah Al-Aqsa berlangsung mencapai sangka 4839 syuhada. 921 di antaranya adalah anak-anak. Sementara itu korban luka mencapai 31445 jiwa.

Sebagaimana dikutip situs International Middle East Media Centre (IMEMC) menyebutkan, sejak 29 September 2000 hingga 30 Juni 2007 jumlah korban pembantaian Israel terhadap warga Pelastina sudah mencapai 4803 syuhada, 4519 dari kaum laki-laki dan 284 dari kaum wanita.
Selain itu, sebanyak 2070 gugur di Tepi Barat dan 2733 gugur di Jalur Gaza. Adapun korban gugur dari wilayah Palestina 48 sebanyak 36 jiwa.
Menurut laporan ini, tahun 2002 adalah tahun paling berdarah-darah selama intifadhah Al-Aqsa. Jumlah korban meninggal pada tahun itu sebanyak 1192 syuhada. Berikutnya adalah tahun 2004 sebanyak 895 syuhada’.
Jumlah korban di bawah usia 18 tahun mencapai 921 syuhada, atau 19% dari jumlah total korban meninggal. Jumlah korban terbesar berusia antara 18 hingga 29 tahun dengan jumlah 2713 syuhada, atau 56,1% dari total korban yang meninggal.
Laporan ini juga menjelaskan bahwa sebanyak 31445 warga Palestina terluka selama intifadhah Al-Aqsa. Jumlah korban akibat serangan tembakan sebanyak 26,6% dari total korban terluka.
Pasca Pendudukan
Menurut dokumentasi Al Mezan Centre, sejak 2007 ini saja, pasukan Zionis di bawah Israeli Occupation Forces (IOF), telah membunuh 2691 orang (535 anak-anak dan 170 wanita-wanita dan anak-anak perempuan), 7335 rumah dihancurkan, 361 fasilitas umum dirusak termasuk 876 fasilitas komersil dan yang industri.
Menurut dokumentasi Al Mezan Centre, sejak 2007 ini saja, pasukan Zionis di bawah, Israeli Occupation Forces (IOF), telah membunuh 2691 orang (535 anak-anak dan 170 wanita-wanita dan anak-anak perempuan), 7335 rumah dihancurkan, 361 fasilitas umum dirusak termasuk 876 fasilitas komersil dan yang industri.
Rabu, 26 September 2007 kemarin, Zionis telah membunuh empat orang Palestina, termasuk diantaranya adalah anak-anak. Korban-korban dikenali sebagai: Yousif Al Basyouni (17), Khairy Hamdan (26), Muhammad Udwan (20) dan Tha'ir Al Basyouni (22). Sisanya, 26 orang terluka.
Kamis kemarin, sebuah rudal Israel menewaskan satu pejuang Palestina di Jalur Gaza. Sebelumnya, 11 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke wilayah pantai itu.
Israel telah melancarkan serangan ke kota Beit Hanoun di Gaza utara Rabu, menyusul peningkatan dalam penembakan roket lintas-perbatasan. Sementara itu, pejuang Palestina langsung membalas dengan serangan.
Sebagaimana diketahui, kelompok pejuang Islam, Hamas, Juni lalu, telah merebut kekuasaan Jalur Gaza dari pasukan Fatah pimpinan Presiden Mahmud Abbas, yang dikenal sekuler dan kini sangat dekat dan didukung Israel dan Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, hingga hari ini, Jalur Gaza, yang awalnya berantakan dan kacau, lebih tertib dan agamis. Semenjak Jalur Gaza aman di bawah kekuasaan Hamas, Israel langsung memproklamirkan wilayah ini menjadi ‘wilayah musuh’ dan kembali mengintensifkan serangan-serangannya. [imemc/cha/www.hidayatullah.com]
 
Lebih Percaya Internet dibanding TV




Sabtu, 29 September 2007


Sebuah penelitian yang dilakukan Edelmen Asia Pasifik menyebutkan, kalangan usaha di Asia-Pasifik lebih mempercayai informasi dari internet dibandingkan TV

Hidayatullah.com--Satu penelitian oleh Edelmen Asia Pasifik menyebutkan kalangan usaha di Asia Pasifik lebih mempercayai informasi dari Internet dibandingkan televisi yang selama ini dikenal sebagai sumber informasi bisnis yang utama.
Presiden Edelman Alan VanderMolen mengatakan selain sebagai sumber informasi di kalangan usaha, Internet juga menjadi kendaraan untuk mengambil keputusan di sektor usaha.
"Internet bukan lagi menjadi media alternatif bagi media mainstream, tetapi sudah menjadi media mainstream," ujarnya.
Menurut dia, selain Internet, sumber informasi lain yang diandalkan selain situs perusahaan adalah informasi dari karyawan perusahaan tersebut, surat kabar, blog bisnis dan terakhir, siaran media elektronik.
"Pergeseran besar-besaran dalam pemilihan jenis media yang mengarah ke sumber berita itu menunjukkan kecenderungan lebih luas ke demokratisasi media dan informasi," lanjutnya.
Penelitian Edelman Asia Pasific merupakan kajian tahunan yang dinamakan Asia Pasific Stakeholder Study yang dilakukan Harris Interactive Inc. Penelitian itu mencermati pendapat 1.050 pelaku usaha di Jepang, Korea, China, Hong Kong, Taiwan, India, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Australia. [bi/www.hidayatullah.com]
 
Bijaknya Seorang Fullback

'Mengapa Tuhan menciptakan setan jika akhirnya setan membuat kerusakan?' Roger Mills, penulis Harian St.Petersburg Times, melontarkan pertanyaan kritis yang mencoba 'menguji' kekuatan iman Rabih Abdullah. Mendapat serangan pertanyaan tajam dari Mills, fullback klub New England Patriots itu menjawab mantap: ''Untuk keseimbangan.''

Abdullah memang dikenal sebagai atlet NFL (Liga Rugbi Amerika) yang bijak dalam berperilaku. Sebagai seorang Muslim, mantan fullback klub Tampa Bay Buccaneers itu juga dikenal taat beribadah. ''Jika tidak ada setan, maka tidak ada kebaikan. Tuhan menciptakan setan mungkin untuk membedakan antara baik dan jahat. Seperti Yin dan Yang,'' lanjut Abdullah. ''Bagaimana kita tahu sesuatu itu baik jika kita tidak tahu sesuatu yang dinilai buruk.''

Jawaban Abdullah masih terus memancarkan kebijakannya dalam menatap kehidupan. Masih menjawab pertanyaan Mills, fullback kelahiran April 1975 itu mengatakan bahwa Tuhan memberikan pedoman bagi manusia dalam menentukan pilihan hidup. ''Meski Dia tidak menginginkan kita melakukan perbuatan setan, Dia tetap memberikan pilihan kepada kita,'' tukas Abdullah.

Mills tampaknya tidak kehabisan akal untuk 'menyerang' Abdullah dengan sejumlah pertanyaan kritis. Dalam sebuah wawancara yang berlangsung pada Januari 2002 tersebut, Mills memberondong Abdullah dengan pertanyaan tentang poligami. ''Nah! Kalau yang itu, saya belum mampu. Cukup satu istri saja,'' jawab Abdullah.

Abdullah pun bijak saat diminta pendapat tentang perilaku Mike Tyson sebagai seorang Muslim. ''Kita tidak bisa menilai apa yang tersembunyi di dalam hati setiap orang. Itu merupakan wewenang Tuhan untuk memberikan penilain terhadap perilaku seseorang,'' jawab Abdullah. ''Apakah Mike Tyson adalah Muslim yang taat atau bukan, Tuhan lah yang menilai.''

Tidak hanya dikenal sebagai Muslim yang taat beribadah, sebagai seorang atlet NFL, lelaki kelahiran Martinsville, Virginia, Amerika Serikat, ini menorehkan prestasi yang terbilang bagus. Abdullah mengawali prestasi NFL dengan bergabung bersama Tampa Bay Buccaneers pada 1998.

Musim pertama bersama Buccaneers, Abdullah hanya ditampilkan pada lima laga pramusim. Dia belum dirumputkan di 16 pertandingan reguler pada musim itu. Namun demikian, di lima laga eksebisi yang diikutinya itu, Abdullah mampu tampil cemerlang dengan mencetak 50 tangkapan (carries) dalam total jangkauan lari hampir sepanjang 280 meter.

Pada musim kedua, Abdullah akhirnya dipercaya memperkuat Buccaneers di 15 laga reguler. Suami dari Nicole itu pun tidak menyia-yiakan kesempatan emas tersebut. Abdullah mampu mencetak rata-rata satu tangkapan bola dalam setiap jangkauan lari delapan meter. Ia merumput bersama Tampa Bay Buccaneers selama empat musim hingga akhirnya bergabung bersama Chicago Bears pada 2002. Setelah dua musim merumput bersama Chicago, Abdullah lalu meloncat ke klub New England Patriots pada 2004.

Darah sebagai atlet NFL memang mengalir deras pada diri Abdullah. Sang ayah, Shahid, adalah pemain NFL yang berlaga memperkuat klub New York Giants. Shahid, yang kala itu memakai nama Richard Soules, juga pernah bermain memperkuat Green Bay Packers.

Meski menggeluti karier pro NFL, Abdullah adalah seorang pemegang gelar sarjana program bisnis dari Lehigh University di Pennsylvania. Setelah lulus dari kampus, ia sempat memanfaatkan ilmunya untuk terjun menekuni bidang perdagangan saham.

Mills terus menghujani Abdullah dengan sejumlah pertanyaan kritis. Di akhir wawancaranya, Mills melontarkan satu pertanyaan beramokan filsafat. ''Bagaimana jika ternyata Tuhan adalah perempuan?'' sergah Mills.

Abdullah tenang menjawab. ''Itu tidak akan mengubah apapun. Tuhan tetap lah maha dari segalanya,'' tukas Abdullah. ''Lagi pula, kita tidak mungkin bisa mempersonifikasi sifat Tuhan dengan sifat manusia. Mempersoalkan apakah Tuhan itu laki-laki, ataukah perempuan, tidak lah relevan.''
Nama: Rabih Abdullah
Negara: Amerika Serikat
Agama: Islam
Lahir: Martinsville, Virginia, 27 April 1975
Klub: New England Patriots (2004 - sekarang)
No Punggung: 27
Posisi: Fullback
Kampus: Lehigh, Pennsylvania
Tinggi: 200 cm
Berat: 105 kg
Klub Sebelumnya:
- Chicago Bears (2002-2004)
- Tampa Bay Buccaneers (1998-2002)

( dip/StPetersburgTimes.com )
 
Waspadai Daging Celeng di Rumah Anda!




Senin, 08 Oktober 2007
Lebaran tinggal beberapa hari. Berhati-hatilah dengan banyaknya orang yang mengambil kesempatan di atas kesempitan menjelang idul fitri

Hidayatullah.com--Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta masyarakat mewaspadai beredarnya daging glonggongan yang diperdagangkan di pasar-pasar, khususnya pasar tradisional.
Sejak menjelang datangnya Ramadhan pertengahan September lalu dan beberapa hari lagi memasuki Lebaran Idul Fitri, peredaran daging glonggongan diyakini terus meningkat.
"Peredaran daging glonggongan susah diberantas. Nyaris setiap tahun, kasus peredaran daging glonggongan selalu terjadi karena jaringan pelaku dan pedagangnya memanfaatkan momentum tingginya kebutuhan masyarakat akan daging untuk merayakan Lebaran,” kata Husna Zahir, Ketua YLKI, kepada Surya, Sabtu (6/10) kemarin.
Husna mencontohkan temuan petugas Dinas Peternakan di beberapa daerah seperti di Jateng terhadap daging glonggongan. "Kasus ini terus muncul karena penegakan hukum oleh aparat juga lemah. Aparat, mulai polisi sampai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), persepsinya masih belum sama dalam menyikapi kasus temuan daging glonggongan," jelas Husna.
Faktor lain mengapa praktik penjualan daging glonggongan terus terjadi, karena pengetahuan masyarakat juga masih rendah. "Tidak semua lapisan masyarakat bisa mengenali ciri-ciri daging glonggongan," sebutnya.
Daging glonggongan adalah daging hewan, umumnya sapi, yang sebelum disembelih diberi minum sebanyak-banyaknya sampai hewan lemas. Akal-akalan ini untuk menggenjot berat daging saat ditimbang di depan konsumen dengan air yang diglonggongkan (diminumkan paksa) ke hewan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan orang menjual dan mengkonsumsi daging glonggongan karena mengandung unsur penipuan dan penyiksaan terhadap hewan.
Pekan-pekan terakhir, kasus penjualan daging glonggongan banyak ditemukan di Jateng. Hasil razia aparat daerah menemukan penjualan daging glonggongan di sejumlah pasar di Purwokerto, Magelang, dan Rembang. Selain daging glonggongan, aparat juga menemukan peredaran daging ayam suntik dan daging ayam tiren (ayam mati yang dijual dalam bentuk daging).
Husna menyatakan, memang konsumen yang mengonsumsi daging glonggongan tidak langsung meningggal. Namun, karena pada daging glonggongan itu ditumbuhi banyak bakteri merugikan dan karakternya cepat membusuk, lambat laun yang mengonsumsinya akan mengalami gangguan kesehatan.
"Barangkali karena sifatnya yang tidak langsung mematikan itulah, aparat penegak hukum kerap hanya memberikan hukuman sangat ringan kepada pelakunya," sebutnya.
Pedagang yang menjual daging glonggongan sebenarnya bisa dijerat UU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pasal 4 UU ini mengatur hak konsumen untuk mengetahui informasi kualitas produk yang akan dibelinya secara jujur dari penjual atau distributor.
Selain sanksi pidana maksimal 5 tahun penjara, pelaku diancam denda sampai Rp 2 miliar. Para pelaku penyembelihan, distributor, dan penjual daging glonggongan juga bisa dijerat dengan UU Kesehatan Nomor 6 Tahun 1967. jbp/fin
Daging Celeng
Selain daging gelonggongan, setiap tahun, biasanya mudah ditemukan penjualan daging-daging celeng (babi hutan) yang dijual dengan cara dicampur dengan gaging sapi biasa.
Tahun lalu, misalnya, hasil sweeping Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di sejumlah pasar ditemukan adanya penjualan daging celeng yang disamarkan sebagai daging sapi.
Penjualan daging celeng yang ditemukan setiap tahun dikarenakan adanya peningkatan intensitas perdagangan daging sapi dan ayam menjelang Ramadhan dan Lebaran. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]
 
Nabi Dibuat Karikatur, 5000 Situs Jadi Babak Belur




Selasa, 09 Oktober 2007
Urusan agama memang sensitif dan membutuhkan toleransi. Kekisruhan bisa terjadi jika ada pihak yang tak berempati dengan penganut kepercayaan lain


Hidayatullah.com--Para hacker Turki ini yang telah menyerang lebih dari 5000 situs negeri Swedia minggu lalu. Hal ini diduga merupakan akumulasi kekesalan umat Muslim karena ada koran Swedia menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW secara tidak semestinya.
Sekitar 1600 situs yang dihost penyedia server Proinet dan 3800 situs lainnya jadi target serangan ini. Demikian dikatakan juru bicara Proinet, Kjetil Jansen seperti dikutip Associated Press, Selasa (9/10/2007). Insiden inipun telah dilaporkan pada polisi setempat.
Jansen mengatakan bahwa para hacker yang beroperasi melalui jaringan di Turki ini mengganti berbagai file di situs dengan pesan-pesan tertentu, menyatakan keberatan atas karikatur itu.
Adalah koran Swedia bernama Nerikes Allehanda yang mempublikasikan karikatur tersebut. Dikreasi oleh kartunis Lars Vilks, kartun ini dipublikasikan tanggal 19 Agustus 2007 lalu.
Tak urung, pemuatan ini juga telah menimbulkan protes dari berbagai kelompok Muslim Swedia dan juga protes resmi dari negeri Muslim seperti Pakistan atau Iran. Bahkan pemimpin pemberontak Iraq, Abu Omar al-Baghdadi berjanji menghadiahkan uang sebesar USD 100.000 bagi kepala Vilks.
Stefan Grinneby, kepala Sitic, sebuah lembaga pengawas Internet Swedia mengatakan bahwa penyerangan dari Turki ini terus meningkat intensitasnya. "Diperlukan investigasi polisi besar-besaran untuk menstabilkan koneksi menuju gambar itu di Internet," tandasnya.
Sementara sang kartunis, Lars Vilkse tak menyesali perbuatannya meski diancam akan dibunuh. Dia menandaskan bahwa di negara-negara barat mengejek segala hal termasuk juga simbol religius adalah sesuatu yang biasa. [dtn/afp/www.hidayatullah.com]
 
Saya bantu sticky saja ya, biar gampang carinya, Gbu :)
 
@al_hudzaifah
saya juga sedih mengenai konflik palestina dengan israel..kalo oleh minta saran...kita sebagai muslim yang masih dengan banyak keterbatasan ini, apa yang seharusnya kita lakukan :)

apa kita mengadakan bantuan dana untuk kehidupan rakyat palestina atau gimana yang bagusnya...mohon masukkannya...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.