• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

>> Info Seputar Provider Kartu <<

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
bos ,request info tentang hepi dong , seluler baru ya kekna , iklanya yg nyanyi2 itu ;;)


;;) ... As you wish bro ... tapi baru dapet ini ... ;;)




Posted May 6, 2008


Bisnis seluler di Indonesia tampaknya masih bikin happy untuk digeluti. Diperkirakan masih tersisa 50 juta pengguna seluler yang belum tersentuh. Tak ayal banyak pihak ingin terjun ke dalam bisnis ini. Masih segar diingatan kita tentang produk Axis GSM milik PT. Natrindo Telepon Seluler (NTS) yang diluncurkan secara nasional dipenghujung April 2008. Dikalangan blogger kemunculan Axis hangat diperbincangkan gara-gara muncul tuduhan - black campaign - bahwa produk GSM ini adalah kartu setan karena mengadopsi beberapa angka 6 untuk biaya sms, mms dan telepon. Huh! ada ada saja ya.
Oya, kita kembali ke bisnis happy, eh salah maksudnya produk Hepi dari Mobile-8. Hehehe…..
Akhir pekan lalu di Bandung (03/05/08 ) ranah bisnis seluler tanah air kembali diramaikan dengan kehadiran produk Hepi milik Mobile-8. Selama ini Mobile-8 telah kita kenal dengan produk Fren yang beroperasi secara nasional, sedangankan Hepi merupakan layangan telepon tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas. Wah, kayaknya persaingan semakin seru saja, apalagi sebelumnya sudah ada Flexi, Esia, StarOne, bahkan Ceria sekalipun.
Kehadiran si Hepi ini tak main-main karena telah disiapkan dana sekitar 140-170 juta dolar Amerika. Terbukti untuk langkah awal sejak peluncurannya, Hepi sudah siap di enam kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Banjarmasin. Dari sisi infrakstruktur BTS, tentunya Hepi tak perlu repot membangun baru karena bisa “numpang” punya Fren.
Ngomong-ngomong apakah produk terbaru Mobile-8 ini akan bisa happy dipasar seluler berbasis Fixed Wireless Access (FWA) seperti empat pendahulunya? Mengingat kebiasaan pengguna seluler di Indonesia yang suka gonta-ganti nomor bila ada tarif lebih murah. Apalagi kalau berkaca pada awal kemunculan Fren yang susah mendapat pelanggan secara signifikan sehingga dibuat program promo koneksi internet pakai Fren.
 
Mobile-8 Perluas Hepi ke 11 Kota Tahun Ini

20 Mei 2008

img_hepi.jpg


PT Mobile-8 Telecom Tbk menargetkan perluasan layanan telepon tetap nirkabel atau fixed wireless access (FWA) ke 11 kota di Indonesia rampung sebelum akhir tahun menyusul ekspansi operator ini di enam kota selama Mei 2008.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Mobile-8 Susanto Sosilo mengatakan setelah menghadirkan layanan FWA di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya, dalam waktu dekat operator ini akan merambah Denpasar dan Banjarmasin.

Sebelum akhir 2008, katanya, layanan telekomunikasi dengan brand Hepi ini akan melanjutkan perluasan penetrasi pasar ke-11 kota lagi di Indonesia.

"Pemerintah sudah mengeluarkan izin prinsip sekaligus penomorannya kepada Mobile-8 untuk mengoperasikan layanan FWA di 11 kota menyusul izin prinsip untuk enam kota yang kini sedang kami launching satu per satu," papar Susanto pada launching FWA Mobile-8 Hepi di Surabaya, pekan lalu.

Sebelas kota itu, lanjutnya adalah Medan, Padang, Batam, Bogor, Cirebon, Solo, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Jember. Saat ini di kota tersebut dilakukan proses uji coba interkoneksi. "Sebelum akhir tahun layanan FWA harus sudah diluncurkan," ujarnya.

Dari segi jaringan, tambahnya, ekspansi FWA mobile-8 ini tidak ada masalah karena menggunakan jaringan telekomunikasi yang dimiliki oleh Fren. Hanya pengoperasiannya yang harus menyesuaikan dengan izin prinsip dari pemerintah. "Untuk saat ini kami baru memperolah izin beroperasi di 17 kota."

Oleh karena menggunakan fasilitas jaringan dari Fren, kata Susanto, kehadiran layanan jaringan telepon tetap ini tidak membutuhkan investasi baru. Dana yang digunakan merupakan bagian dari anggaran belanja modal perusahaan yang bersangkutan. Sebagaimana diketahui anggaran belanja modal Mobile-8 yang ditetapkan pada 2007 berkisar antara US$140 juta dan US$170 juta. (Sumber: Bisnis Indonesia)
 
i-Games Indosat Raih Penghargaan

21 Mei 2008


Fitur i-games milik PT Indosat Tbk berhasil meraih penghargaan sebagai the Best Content 2008 dalam ajang Gadget Award 2008 yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini. “Satu lagi pengakuan diperoleh Indosat untuk salah satu inovasi fiturnya yaitu i-games yang menjadi The Best Innovative Content tahun ini, yang sekaligus menjadi wujud komitmen Indosat sebagai operator yang selalu berinovasi dalam memberikan layanan dengan teknologi terkini,” tutur Adita Irawati, Kepala Humas Indosat.

Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian yang dilakukan Majalah Gadget melalui survei terhadap pembaca selama bulan Desember tahun lalu hingga Maret tahun ini.

“Kami berharap penghargaan ini akan dapat mendorong kami untuk selalu menghadirkan kembali berbagai inovasi yang memberi manfaat lebih kepada pelanggan kami,” ujarnya. (Sumber: Indocommit.com)
 
Pelanggan Three Capai 2,33 Juta di Q1 2008

22 Mei 2008


Operator seluler PT Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT) menargetkan memiliki jumlah menara radio pemancar (BTS) hingga akhir tahun 2008 mencapai sekitar 6.000 unit BTS. Guna menyiapkan infrastruktur tersebut, pemilik merek dagang Three (3) itu, mengalokasikan belanja modal sebesar satu miliar dollar AS yang telah disiapkan sejak peluncuran komersial pada 2006 lalu.

"Dananya dari kantor pusat (Hutchison Telecommunication International Limited) dan vendor financing," ujar Chief of Sales and Marketing HCPT Suresh Reedy melalui keterangan resmi. Sayangnya Reedy enggan memberitahukan komposisi dana yang dimaksud.

Dijelaskannya, untuk pembangunan perseroan telah menunjuk penyedia jaringan Nokia Siemens Network (NSN) dan ZTE. NSN mengerjakan wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera. sedangkan ZTE untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Menurut Reedy pada kuartal pertama 2008, Three berhasil mendapatkan 292 ribu pelanggan baru sehingga total pelanggan dari posisi akhir tahun menjadi 2,33 juta nomor. Average Revenue Per Users (ARPU) pada kuartal I itu sebesar Rp 21.000, dengan tingkat rata-rata penggunaan per menit (MoU) sebesar 64 menit per bulan.

"Saat ini kami beroperasi di 16 provinsi meliputi Jawa, Bali, dan Sumatera, atau mencakup 81 persen di Pulau Jawa, dan sekitar 35 persen di Sumatera," katanya.

Pada 21 Mei 2008 nanti, lanjutnya, HCPT akan memperluas jangkauan ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan melayani 36 kabupaten di wilayah tersebut. Setelah itu, perluasan wilayah layanan dilanjutkan ke Kalimantan dan Sulawesi.

HCPT merupakan anak perusahaan dari HTIL yang menjadi bagian Hutchison Whampoa Company yang berbasis di Hongkong. HTIL beroperasi di Hongkong, Israel, Srilanka, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. HTIL pada kuartal I 2008 berhasil mendapatkan 10 juta pelanggan, dimana 20 persen disumbang oleh HCPT. (Sumber: OKEZONE.COM)
 
XL Gelar Indonesia Berprestasi Award 2008

22 Mei 2008


Untuk kedua kalinya, PT Excelcomindo Pratama akan menganugerahkan Indonesia Berprestasi Award 2008 kepada warga negara Indonesia yang melalui karyanya telah berusaha membangkitkan Indonesia. Proses pencarian akan dilakukan sejak tanggal 19 Mei hingga 28 Oktober 2008.

Penghargaan serupa diberikan pertama kali tahun lalu dan diberikan empat anak bangsa yang berprestasi. Saat itu IBA 2007 diberikan kepada seorang guru di pedalaman Papua, peneliti universitas, hingga sutradara film muda yang membangkitkan perfilman Indonesia. Tahun 2008 ini, IBA akan menambahkan kategori Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan, untuk melengkapi kategori sebelumnya yaitu Sains, Teknologi, Pendidikan, serta Seni Budaya.

"IBA yang dikembangkan oleh XL berangkat dari satu keyakinan bahwa sekalipun Indonesia masih terus dilanda beberapa krisis, tapi kita tetap memiliki anak-anak bangsa yang terus berkarya. Kami berharap IBA dapat memunculkan karya-karya bangsa yang memberikan inspirasi bagi kita semua. Insipirasi yang menandakan bahwa kita terus berusaha untuk bangkit," ujar Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL

Untuk menjaring nominator, selain tetap menyiapkan tim yang secara mandiri melakukan pencarian, tahun ini IBA juga akan menampung aspirasi yang muncul dari komunitas-komunitas di masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah tanah air. Setiap anggota ataupun komunitas masyarakat dipersilahkan untuk memberikan usulan mengenai anggota masyarakat yang memiliki karya untuk membuat Indonesia bangkit. (Sumber: kompas.com)
 
Pelanggan StarOne Pecahkan Rekor SMS Nonstop 8 Jam

22 Mei 2008


Ternyata pengguna ponsel di Indonesia memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan singkat (SMS) sebanyak 150 sms per jam secara berturut-turut. Bahkan dalam waktu 8 jam mereka mampu mengetik dan mengirim secara berturut-turut dengan total 1200 SMS.

Data ini didapat setelah Indosat menggelar acara pemecahan rekor Ketahanan SMS 8 Jam Nonstop dengan menggunakan kartu CDMA Indosat StarOne. Acara yang dilangsungkan di Bandung ini diikuti oleh sekira 600 peserta dari berbagai umur, dimulai sejak pukul 08.40 hingga 16.40.

"Kami mengundang sekira 1000 orang peserta namun hanya 600 orang yang berani mengikuti tantangan ini dan mayoritas dari mereka adalah anak-anak muda, meskipun ada juga anak SD dan orang tua," ujar Koordinator StarOne Bandung Tommy Rusdiana, saat ditemui di sela acara Pemecahan Rekor MURI Ketahanan SMS 8 Jam Nonstop di Karang Setra, Bandung (20/5/2008).

Menurut Tommy proses pengiriman secara nonstop ini juga tergantung pada ponsel yang digunakan. Bahkan Tommy melihat mayoritas peserta dalam acara ini menggunakan ponsel basic yang masuk dalam kategori low end.

"Jarang dari mereka yang menggunakan ponsel-ponsel canggih. Lagipula tidak banyak ponsel canggih untuk jaringan CDMA di Indonesia, kalaupun ada maka cenderung memiliki harga yang mahal," papar Tommy.

Proses pemecahan rekor ini harus dilalui peserta dengan menjawab sekira 1300 pertanyaan singkat melalui SMS yang dikirimkan ke nomor tertentu. Oleh karena itu kapasitas jaringan di Bandung pun telah disiapkan oleh Indosat.

Untungnya, jumlah BTS StarOne di Bandung yang mencapai 61 unit ini cukup mampu melayani trafik SMS pelanggan StarOne di Bandung yang hingga akhir tahun 2007 kemarin mencapai 20.000 pelanggan. Sehinga hal ini tidak akan menyulitkan pihak Indosat untuk memecahkan rekor SMS nonstop.

"Sebelum kami mengadakan acara ini, kami melakukan penelitian ketahanan SMS selama 8 jam terhadap 30 orang terlebih dahulu. Kala itu kami berkesimpulan rata-rata dari mereka hanya mampu mengirimkan 100 SMS per jam. Namun pada kenyataannya, para peserta kali ini memiliki ketahanan mengirimkan 150 SMS per jam. Hal ini membuat kami harus menyediakan tambahan 300 soal lagi untuk memenuhi kebutuhan SMS selama 2 jam ke depan.

Logikanya jika 600 peserta mampu mengirimkan SMS selama satu jam berturut-turut sebanyak total 150 SMS maka dalam waktu satu jam maka trafik yang masuk akan mencapai 90.000 SMS per jam. Namun sayangnya, tidak semua peserta memiliki ketahanan untuk menggerakkan jempol mereka hingga 8 jam terus menerus. Buktinya, hingga saat-saat terakhir, peserta yang tersisa menjadi sekira 45 orang saja. Dari angka tersebut, hanya sekira 15 orang yang mampu mengirimkan SMS sebanyak lebih dari 1200 SMS selama 8 jam.

"Dengan pelanggan sebesar itu, trafik SMS StarOne masih di bawah kapasitas karena pelanggannya masih sedikit. Kira-kira 25 persen dari total kapasitas SMS yang ada sehingga pengiriman SMS akan berjalan lancar," imbuhnya. (Sumber: OKEZONE.COM)
 
Indosat Luncurkan i-chatting, i-kamus, dan i-movie

22 Mei 2008


Dalam acara ICT Expo di Hall D PRJ Kemayoran Jakarta, Rabu (21/5/2008), Indosat meluncurkan 3 layanan baru berupa i-chatting, i-kamus, dan i-movie. i-chatting merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan Indosat untuk membuat jaringan sosialisasi. Sedangkan i-kamus merupakan layanan terjemahan bahasa (Indonesia-inggris dan sebaliknya). Dan terakhir i-movie merupakan layanan yang memungkinkan pelanggan mencari informasi terbaru tentang film. Informasi yang diberikan meliputi jam tayang pemutaran film di beberapa bioskop ternama, sinopsis dan thriller (cuplikan film). Ketiga layanan ini dapat dinikmati di ponsel dengan menggunakan kartu Indosat.

Tarif yang berlaku untuk layanan ini masing-masing berbeda. Misalnya saja i-chatting, tarif promosinya tergantung pada proses pengiriman SMS. Untuk percakapan antara dua orang (ngobrol 1:1) maka tarif yang berlaku sebesar Rp150. Sedangkan untuk percakapan di ruang chatting maka dikenakan Rp150 setiap kali SMS diterima.

Sedangkan untuk tarif i-kamus diberlakukan biaya setiap download. Untuk kamus Dwibahasa (Indonesia-Inggris-Indonesia) maka berlaku tarif Rp20.000 per aplikasi. Artinya jika pelanggan hanya mendownload satu bahasa (Inggris-Indonesia atau Indonesia-Inggris saja) maka satu aplikasi dibebankan biaya Rp10.000. Tarif yang sama juga berlaku untuk kamus irregular verb.

Berbeda dengan fitur yang lain, layanan i-movie yang hanya berisi informasi seputar dunia film ini hanya dibebankan biaya berlangganan sebesar Rp5000 per minggu.

"Saat ini kami terus mengembangkan layanan-layanan terbaru untuk mendukung value added service (VAS) Indosat. Tahun kemarin, sekira 30 persen dari revenue Indosat merupakan kontribusi dari bisnis VAS kami. Tahun ini kami menargetkan penambahan revenue VAS sebanyak 18 hingga 20 persen dari total kontribusi tahun kemarin," ujar Direktur Regional Sales Indosat Syakieb Sungkar saat peluncuran 3 fitur baru Indosat di Jakarta ICT Expo di PRJ Kemayoran.

Penambahan 3 layanan baru ini secara tidak langsung menambah total layanan VAS yang dimiliki Indosat menjadi 20 jenis. (Sumber: OKEZONE.COM)
 
Indosat Perkenalkan Akses HSPA

24 Mei 2008


"Indosat memperkenalkan layanan 3.5G Broadband, berupa kecepatan akses data yang semakin tinggi untuk downlink maupun uplink data, sehingga memberikan penghematan waktu yang cukup signifikan dalam melakukan komunikasi data maupun browsing internet," kata Direktur Marketing Indosat, Guntur S. Siboro dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (22/5). Layanan 3.5G Broadband Indosat yang sebelumnya menggunakan akses HSDPA memberikan kecepatan askes downlink maksimal baru 3,6 Mbps dan uplink 384 kbps.

Dengan implementasi ini, Indosat menjadi operator seluler yang menyediakan akses data hingga 14,4 Mbps untuk pertama kalinya di Indonesia. Untuk sementara peningkatan kecepatan akses data ini dapat dinikmati oleh pelanggan broadband Indosat di wilayah Jabotabek, kemudian di Surabaya, Jawa Timur, baik untuk coverage outdoor (mobile) maupun indoor (stationer).

"Di samping memberikan kecepatan akses, kami juga menjamin ketersediaan bandwith yang lebar, sehingga lebih bisa mampu menampung semua kebutuhan akses data dan internet dari pelanggan, disamping jumlah pelanggan yang lebih banyak yang dapat mengakses data dan internet dalam satu area cakupan," terang Guntur. Sebelumnya Indosat sudah memperkenalkan perangkat lunak Indosat Akselerator yang memungkinkan pelanggan mengakses internet dengan kecepatan hingga 7 kali lebih cepat dari teknologi 3.5G Indosat yang sudah ada.

Sampai saat ini layanan 3.5G Broadband Indosat telah menjangkau di 25 kota, antara lain di Jakarta, Depok, Cikampek, Cikarang, Cilegon, Tangerang, Bekasi, Bogor, Surabaya, Bandung, Semarang, Jepara, Kudus, Salatiga, Cepu, Magelang, Cilacap, Yogyakarta, Denpasar, Batam, Medan, Aceh, Balikpapan, Makassar dan Samarinda. Pada akhir kuartal 2008 akan bertambah 8 kota lagi, dengan pertumbuhan pelanggan yang cukup signifikan di kota-kota tersebut. (Sumber: kompas.com)
 
request dong!

esia rp 1 per karakter,itu katanya belum termasuk ppn ya,,,
bisa kasih artikel yang cukup jelas?
thx kk
 
Pengguna CDMA di Indonesia Capai 16,5 Juta Orang

27 Juni 2008


CDMA Development Group (CDG) menyatakan, sampai kuartal pertama 2008, pelanggan CDMA2000 di Indonesia mencapai 16,3 juta orang. Direktur Operasi CDG, Jamer Person di Jakarta, Selasa, mengatakan, dengan 16,3 juta pengguna CDMA, menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling besar pertumbuhan pelanggan CDMA di Asia Tenggara.

CDG merupakan asosiasi perdagangan yang dibentuk untuk mendukung perkembangan, implementasi dan penggunaan teknologi CDMA2000 di seluruh dunia.

Dikatakan, jumlah pelanggan CDMA di Indonesia tersebut meningkat dari 14,4 juta orang pada akhir tahun 2007 dan 7,8 juta pada akhir 2006.

Operator CDMA di Indonesia yaitu Telkom (Flexi), Indosat (StarOne), Bakrie Telecom (Esia), Mobile-8 Telecom (Fren), Smart Telecom (Smart) dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Ceria).

Sementara itu, Executive Director CDG, Perry LaForge mengatakan, dengan 16,3 juta pelanggan CDMA tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar yang penting dari skema "core value" CDMA2000.

Dengan kombinasi yang dinamis antara ultra low cost handset dan layanan broadband bernilai tambah, enam operator CDMA Indonesia telah meningkatkan pendapatan mereka dan mengembangkan wilayan ini menjadi pusat perhatian bagi pertumbuhan telepon bergerak dan Internet," kata LaForge.

Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communications Bakrie Telecom Nadia Diposandjoyo mengatakan sampai akhir Maret 2008, ada 4,5 juta pelanggan Esia.

"Jumlah pelanggan Esia pada 2004 hanya 142.000 orang di tiga propinsi, pada akhir 2005 mencapai 487.000 orang, akhir 2006 mencapai 1,5 juta orang, pada 2007 mencapai 3,8 juta orang dan akhir Maret 2008 mencapai 4,5 juta orang," kata Nadia.

Sedangkan VP Product Management Telkom, Eddy Sarwono mengatakan ada 7 juta pelanggan Telkom Flexi sampai Mei 2008.

"Pada akhir 2007 ada 6,3 juta pelanggan Flexi, pada kuartal pertama 2008 mencapai 6,8 juta orang dan Mei terdapat 7 juta pelanggan Flexi," kata Eddy.

CDMA2000 merupakan teknologi 3G CDMA yang paling banyak digunakan yaitu oleh 258 operator di 98 negara yang melayani 438 juta pelanggan.

Dengan memperhitungkan pelanggan 2G CDMAOne maka ada 451 juta pengguna CDMA di seluruh dunia.

Lebih dari 130 perusahaan anggota CDG termasuk manufaktur peralatan dan carrier nirkabel terbesar di dunia. (Sumber: Antara News)
 
CDG Prediksi 500 Juta Pengguna CDMA di Seluruh Dunia Akhir 2008

28 Juni 2008


The CDMA (Code Division Multiple Acces) Development Group (CDG) memprediksikan, ada sekitar 500 juta pengguna ponsel CDMA di seluruh dunia sampai akhir tahun 2008. Hal tersebut dikemukakan oleh Chief Operating Officer CDG, James Person.

CDG merupakan asosiasi perdagangan beranggotakan 130 operator dan vendor ponsel di seluruh dunia yang dibentuk untuk mendukung perkembangan, implementasi dan penggunaan teknologi CDMA2000 di seluruh dunia.

"Saat ini, ada sekitar 451,3 juta pengguna CDMA di seluruh dunia. Dimana Asia merupakan pasar dengan pertumbuhan yang paling cepat yaitu 38 persen pada 2007," kata Person.

Sebanyak 451,3 juta pengguna CDMA di seluruh dunia terdiri dari 231.3 orang di Asia Pasifik; 140,1 juta orang di Amerika Utara; 62,8 juta orang di Amerika Latin dan Karibia; 2,8 juta orang di Eropa; 4,6 juta pengguna di Timur Tengah dan 9,7 orang di Afrika.

Sedangkan jumlah operator mencapai 286 perusahaan yang berada di lebih dari 109 negara yang telah menggunakan dan sedang berencana menggunakan teknologi CDMA2000.

CDMA2000 merupakan teknologi 3G CDMA yang paling banyak digunakan yaitu oleh 258 operator di 98 negara yang melayani 438 juta pelanggan.

CDG juga menyatakan, pengguna CDMA di Indonesia sampai kuartal pertama 2008 mencapai 16,3 juta orang sehingga Indonesia sebagai negara yang paling besar pertumbuhan pelanggan CDMA di Asia Tenggara.

Jumlah pelanggan CDMA di Indonesia tersebut meningkat dari 14,4 juta orang pada akhir tahun 2007 dan 7,8 juta pada akhir 2006.

Sedangkan operator CDMA di Indonesia yaitu Telkom (Flexi), Indosat (StarOne), Bakrie Telecom (Esia), Mobile-8 Telecom (Fren), Smart Telecom (Smart) dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Ceria).

Sementara itu, Executive Director CDG, Perry LaForge mengatakan, 16,3 juta pelanggan CDMA tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar yang penting dari skema "core value" CDMA2000.

Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communications Bakrie Telecom, Nadia Diposandjoyo, mengatakan, sampai akhir Maret 2008, ada 4,5 juta pelanggan Esia.

"Jumlah pelanggan Esia pada 2004 hanya 142.000 orang di tiga propinsi, pada akhir 2005 mencapai 487.000 orang, akhir 2006 mencapai 1,5 juta orang, pada 2007 mencapai 3,8 juta orang dan akhir Maret 2008 mencapai 4,5 juta orang," kata Nadia.

Sedangkan VP Product Management Telkom, Eddy Sarwono, mengatakan, ada 7 juta pelanggan Telkom Flexi sampai Mei 2008.

"Pada akhir 2007 ada 6,3 juta pelanggan Flexi, pada kuartal pertama 2008 mencapai 6,8 juta orang dan Mei terdapat 7 juta pelanggan Flexi," kata Eddy. (Sumber: Antara News)
 
Axis Incar 150 Juta Penduduk Indonesia

28 Juni 2008


Operator telekomunikasi Axis di bawah naungan PT Natrindo Telepon Seluler melebarkan sayapnya ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka secara resmi meluncurkan layanan komersialnya di area ini.

"Sebanyak 200 BTS siap melayani penduduk di Jawa Tengah dan Yogyakarta," ungkap Erik Aas, Presiden Direktur Axis dalam jumpa pers di Hyatt Regency Yogyakarta, Kamis (26/6/2008).

Erik mengakui bahwa kompetisi antara operator telekomunikasi di Indonesia sedemikian ketat dengan banyaknya pemain. Namun menurutnya, masih tersedia pangsa pasar yang luar biasa besar di tanah air.

"Kami perkirakan, masih ada 150 juta penduduk Indonesia yang belum terkoneksi. Ini yang akan kami garap," tutur Erik optimis.

Dengan target 2 juta pelanggan sampai akhir tahun 2008, Erik menegaskan akan terus agresif mengembangkan jangkauan layanan. Hal ini didukung penuh oleh dua pemegang saham mereka yang dari mancanegara, yakni Maxis Communication dan Saudi Telecom.

Erik mengklaim bahwa dengan sokongan dua perusahaan telekomunikasi itu, target mereka akan tercapai. Apalagi mereka telah berpengalaman menangani 45 juta konsumen di 9 negara.

Sampai saat ini, layanan Axis telah tersedia di Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Banten dan Jawa Tengah. Jika tidak ada aral melintang, konsumen di Bali, Lombok dan Sumatera Utara juga bakal segera disambangi Axis. (Sumber: detikinet.com)
 
Mobile-8 Luncurkan Layanan Fren DATAKU

30 Juni 2008

mobile8-dataku.jpg


PT Mobile-8 Telecom Tbk kembali meluncurkan produk baru VAS (Value Added Service) yaitu DATAKU bagi pelanggan FREN. Layanan ini merupakan solusi untuk memberikan perlindungan data kontak pelanggan, dimana pelanggan dapat menyimpan dan mendapatkan kembali data kontak dengan mudah melalui SMS atau situs DATAKU.

“DATAKU merupakan layanan pelindung Data kontak CDMA pertama di Indonesia. Dengan menggunakan layanan ini, pelanggan tidak lagi perlu merasa khawatir apabila mengalami kehilangan data kontak yang tersimpan di handphone, misalnya pada saat kehilangan handphone ataupun mengganti ponsel baru” ujar Division Head of Product Marketing Fren Mobile-8 Greeny Dewayanti.

Adapun DATAKU memiliki kapasitas penyimpanan hingga 10.000 data kontak. Data kontak akan tersimpan aman, karena layanan ini hanya dapat diakses dengan menggunakan perintah SMS melalui nomor pendek (short code number) yang sudah ditentukan atau melalui situs Dataku dengan menggunakan password login.

Layanan ini dapat dinikmati pelanggan FREN pra bayar dan paska bayar dengan melakukan pendaftaran melalui SMS. Greeny menjelaskan, hanya cukup ketik REG kirim ke 2080 dan pelanggan pun akan dapat menikmati fitur-fitur DATAKU, seperti melihat data kontak yang tersimpan, menambahkan dan menghapus kontak, menarik kembali data yang sudah dihapus, mengubah password, membuat profil data kontak, pencarian data kontak, informasi data kontak keseluruhan, serta menggolongkan data kontak.

Selain melalui SMS 2080, lanjutnya, layanan ini juga dapat diakses melalui situs DATAKU di www.dataku.mobile-8.com. Sumber: (http://www.indocommit.com)
 
AXIS Merambah Jawa Tengah dan Yogyakarta

30 Juni 2008


AXIS, operator GSM dan 3G terbaru di Tanah Air, resmi memulai layanannya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga akhir 2008, target sebanyak dua juta pelanggan secara nasional yakin didapat.

Jangkauan AXIS mencakup antara lain Yogyakarta, Solo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Semarang, hingga Pekalongan. Sebanyak 200 base transceiver system (BTS) sudah dibangun, dan akan menjadi 500 BTS pada akhir tahun ini.

Presiden Direktur AXIS Erik Aas mengatakan, AXIS memungkinkan pelanggan GSM menikmati tarif terendah dibandingkan yang ditawarkan operator lain.

Merek dagang terdaftar dari PT Natrindo Telepon Seluler ini mengklaim tarifnya terendah se-Indonesia. Tarif panggilan sesama AXIS Rp 1 setiap menelepon. Untuk SMS Rp 60 ke semua operator dan kapan saja. Panggilan dari AXIS ke operator lain Rp 600 per menit, sudah termasuk pajak.

Tarif yang murah tersebut , seperti disampaikan Head of Corporate Communications AXIS Anita Avianty, adalah tarif transparan, tanpa ketentuan yang tersembunyi, dan berlaku seterusnya. Kami sudah berkalkulasi, dan ta rif murah bisa dijalankan ujar Anita.

Sebelum Jawa Tengah dan DIY, AXIS merambah Jakarta dan wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten. AXIS mayoritas dimiliki operator GSM terbesar di Saudi Arabia yakni Saudi Telecom Company (STC), dan operator terbesar di Malaysia yakni Maxis Communications. Saat ini tercatat 45 juta pelanggan AXIS di sembilan negara. (Sumber: http://tekno.kompas.com)
 
Telkomsel Raih Predikat Tertinggi Platinum Award

26 Agustus 2008

IBBA1-com.jpg


Telkomsel kembali mendapat pengakuan dari ajang bergengsi Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2008 sebagai yang terbaik untuk kategori simcard yang mengukuhkan kedua produknya kartuHALO (pasca bayar) dan simPATI (prabayar) sebagai kartu pilihan utama selama 6 tahun berturut-turut (2003-2008). Keberhasilan mempertahankan prestasi ini membuat Telkomsel berhak memperoleh predikat tertinggi Platinum Award IBBA 2008.

Penghargaan IBBA yang diberikan oleh Majalah SWA Sembada dan lembaga riset pemasaran MARS merupakan bentuk apresiasi terhadap merek-merek dengan kinerja terbaik sepanjang tahun. Survei dilakukan terhadap sejumlah kategori produk di 7 kota besar Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, dan Denpasar) serta melibatkan 2.648 responden personal dan 2.658 responden rumah tangga dengan menggunakan pola sample acak bertingkat (multistage random sampling) sehingga menghasilkan data yang lebih akurat.

Penghargaan IBBA diukur berdasarkan 9 variabel, yaitu: popularitas merek, kualitas produk, tingkat kepuasan, kesetiaan pelanggan, pangsa pasar (brand share), popularitas iklan, merek yang digunakan sebelumnya, merek yang digunakan terakhir, dan potensi merek yang akan digunakan di masa depan.

Penghargaan yang telah memasuki tahunnya yang ketujuh ini memikili kompetensi tersendiri yang mampu menjadi barometer kinerja merek-merek di Indonesia. Pemenang dari tiap kategori merupakan mereka-mereka yang dinilai telah berhasil membangun merek yang berujung pada kepercayaan konsumen. Dalam survey IBBA 2008 ini Telkomsel meraih nilai terbaik untuk kategori produk operator selular, dengan nilai brand value 52,7 (kartuHALO) dan 53,9 (simPATI) jauh di atas indeks rata-rata produk yang ada di industri telekomunikasi yang hanya berkisar sekitar 29,5.

VP Marketing & CRM Telkomsel Hendri Mulya Sjam saat menerima penghargaan mengatakan, “Kami berterima kasih atas apresiasi masyarakat yang kembali memilih Telkomsel melalui produk simPATI dan kartuHALO sebagai merek terbaik selama enam tahun berturut-turut. Penghargaan ini merupakan salah satu indikasi tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kemanfaatan produk dan layanan Telkomsel, yang merupakan hasil dari sebuah proses panjang dalam upaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan, lingkungan bisnis, dan negara.”

“Pasar industri telekomunikasi yang sangat kompetitif dengan belasan merek sejenis merupakan sebuah tantangan bagi Telkomsel untuk terus berinovasi dalam menghadirkan competitive advantages terhadap produknya. Sebagai service leader, Telkomsel akan terus menjaga tingginya kepercayaan masyarakat sehingga ke depannya tetap menjadi produk pilihan utama,” ungkap Hendri.

Hal tersebut senada dengan ulasan Direktur MARS Asto Sunu Subroto, ”Tahun ini industri telekomunikasi menjadi tempat terjadinya persaingan yang paling ketat. Namun perang tersebut ternyata sulit menggoyahkan kekuatan merek Telkomsel. Telkomsel memiliki comparative advantage hampir dua kali lipat lebih besar dalam hal jaringan yang dimiliki secara merata di seluruh kota.”

Hendri menambahkan bahwa penghargaan Platinum Award IBBA ini tentunya semakin melengkapi berbagai penghargaan yang telah diterima Telkomsel baik dari dalam negeri maupun internasional. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus menjadi pendorong bagi seluruh jajaran Telkomsel untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik dalam upaya melayani Indonesia.

Tercatat beberapa penghargaan terbaru yang diterima Telkomsel tahun 2008, seperti: Perusahaan Idaman di Warta Ekonomi Award, Best GSM Operator di Forsel Award, Best Value Added Service di Golden Ring Award, Best Customer Service, Best Operator dan Best Brand di Selular Award, Best Operator dan Best Inovation di Gadget Award, ’Master Satisfaction Award' karena 6 tahun berturut-turut mempertahankan "ICSA Award', Sertifikasi mutu internasional ISO untuk seluruh lini pelayanan (Walk In dan Call Center) serta OPERATOR OF THE YEAR INDONESIA di ajang internasional Asian MobileNews Award 2008.
 
Pelanggan Esia Tembus 5,4 Juta

26 Agustus 2008


PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) hingga Juni 2008 mencatat jumlah pelanggan Esia 5,4 juta nomor, meningkat 141,9% dibandingkan Juni 2007 yang tercatat 2,2 juta pelanggan. "Kenaikan jumlah pelanggan didorong keberhasilan perseroan meningkatkan kualitas jaringan, perluasan wilayah layanan dan mengeluarkan paket-paket produk yang diminati masyarakat," kata Direktur Keuangan BTEL Jastiro Abi.

Melalui keterangan tertulisnya, Abi menjelaskan pertumbuhan jumlah pelanggan itu menjadikan BTEL sebagai operator inovatif.

Jaringan dan sinyal berkualitas dikembangkan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera selain Jakarta, Jawa Barat dan Banten. hal itu berdampak pada tingkat call set up success ratio, penurunan tingkat putus hubungan (drop call), pengurangan wilayah blank spot dan perbaikan wilayah cakupan (coverage).

"Hingga semester I 2008 layanan Esia telah mencakup 47 kota, atau bertambah 13 kota dari tahun 2007 sebanyak 34 kota di Indonesia," ujar Abi.

Menurutnya, pertumbuhan signifikan pelanggan memacu pendapatan bersih semester I 2008 melonjak 90,2% menjadi Rp 938 miliar dari semester I 2007 sebesar Rp 493,2 miliar.

Sementara laba bersih per 30 Juni 2008 tumbuh 59,5% menjadi Rp 62,4 miliar dari periode sama 2007 sebesar Rp 39,1 miliar.

Untuk mengembangkan layanan, BTEL menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 5,5 triliun hingga 2010.

Sebagian dari capex atau senilai Rp3 triliun, tutur Abi, dipenuhi melalui penawaran umum terbatas (right issue), sedangkan sebagian lagi dana internal perusahaan dan pinjaman dari vendor. (Sumber: INILAH.COM)
 
Axis-Sony Ericsson Luncurkan Ponsel Murah

27 Agustus 2008

banner_handling.jpg


Operator seluler Axis coba melakukan penetrasi pasar dengan menggandeng produsen ponsel Sony Ericsson. Hasilnya, ponsel Rp 300 ribuan diluncurkan dari kolaborasi ini. Produk hasil bundling ini adalah Sony Ericsson J110i. Di dalam program tersebut, pengguna diberikan total pulsa Axis hingga Rp50.000 yang terdiri dari pulsa awal Rp10.000 dan tambahan pulsa senilai Rp40.000 yang akan diberikan dalam periode 4 bulan (4x Rp 10.000 dari September - Desember 2008).

Chief Marketing Officer AXIS Johan Buse mengatakan, pihaknya yakin program bundling ini dapat memberi kontribusi yang cukup penting bagi pertumbuhan pelanggan Axis. "Karena kami menawarkan program dengan nilai lebih yang terbaik," klaimnya dalam keterangan pers.

Selaku pemain baru di industri seleler tanah air, Axis mengaku tengah gencar-gencarnya membangun jaringan GSM dan 3G nasional. Layanan Axis saat ini tersedia di Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Banten, Jawa Tengah, Bali, Lombok, Medan, Batam dan dalam waktu dekat menjangkau Pekanbaru.

Jaringan Axis sendiri ditragetkan akan mencakup secara nasional di akhir 2009, yang merupakan tahun kedua operasionalnya. Investasi yang telah disiapkan sampai akhir 2008 sebesar US$ 1 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk membangun infrastruktur.

AXIS secara mayoritas dimiliki oleh Saudi Telecom Company (STC) dan Maxis Communications, yang asal Malaysia. Bersama-sama, kedua perusahaan ini melayani lebih dari 45 juta konsumen dengan beroperasional di 9 negara. (Sumber: detikinet.com)
 
kk bs kasi perbandingan tarif im3 axis 3 xl ga? bingung mu beli yg mana
 
Smart Telecom Ekspansi ke Bali

20 September 2008


Smart Telecom memperluas ekspansinya dengan menggelar layanan di Bali dan daerah sekitarnya. Operator berbasis CDMA ini menyapa Bali dengan menggratiskan ponselnya. Arianto Utama, Regional Head of East Java, Bali & Nusa Tenggara mengatakan, cara mendapatkan ponsel gratis ini adalah hanya dengan membeli pulsa Smart seharga Rp 120 ribu. "Tidak hanya itu, kami juga memberikan kado spesial untuk Bali dengan gratis berbicara selama 24 jam penuh ke sesama Smart,“ imbuhnya, yang ditemui detikINET saat peluncuran Galeri Smart Telecom di Bali.

Dilanjutkan Arianto, paket bicara gratis ini dapat digunakan untuk panggilan lokal maupun interlokal ke sesama pengguna Smart. "Uniknya Smart adalah kartu CDMA yang apabila Anda membeli kartu perdana di daerah Bali, dan kemudian pergi ke Jawa, Anda tidak perlu meregistrasikan kartu Anda di kota tujuan. Biaya panggilan yang dikenakan pun akan sama" umbarnya.

Sayangnya, gratis bicara ini akan terputus setiap 15 menit pembicaraan. Namun, dapat segera dilanjutkan kembali secara berulang-ulang sepanjang 24 jam penuh.

Adapun jenis ponsel yang di-bundling dengan kartu Smart antara lain, ZTE X176, ZTE X177, ZTE X178. Pun begitu, ketika ditanya berapa jumlah ponsel yang disiapkan untuk program bundling ini, pihak Smart enggan mengungkapkannya. (Sumber: detikinet.com)
 
Telkom Luncurkan Registrasi Flexi Combo

20 September 2008

img_flexicombo.jpg


PT Telekomunikasi Tbk meluncurkan program Combo baru bagi pelanggan telepon Flexi dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 Hijriah. Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Bali, Subandrio di Denpasar, Kamis mengatakan, cara mudah melakukan Combo baru ini yaitu pelanggan yang akan bepergian tidak diharuskan melakukan registrasi terlebih dahulu, namun kini di tempat tujuan sudah bisa melakukan Combo.

Dalam menyambut Lebaran dan berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional pada Oktober mendatang di Pulau Dewata, Telkom menyediakan Flexi Combo sebanyak 72.000 nomor.

Selain itu, kata Subandrio, tahun ini juga menggelar program mudik bareng Flexi tujuan Kota Surabaya, serta mengadakan Posko layanan di Gilimanuk dan Candidasa Kabupaten Karangasem.

Program mudik bareng itu merupakan pemberian penghargaan di antaranya kepada para "front liner outlet dan sales force" dalam bentuk pemberian transportasi gratis dengan bus eksekutif dari Denpasar ke Surabaya.

"Kapasitas tempat duduk yang disediakan tahun ini sekitar 70 orang, dan pemberangkat mudik bareng itu akan dilaksanakan pada 27 September," kata Subandrio. (Sumber: Antara News)
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.