ik kuan tao sama dengan maiterya,beda hanya majelis dan cara dalam organisasi,dan parah nya lagi aliran maitreya "meminjam" kitab suci agama budha,so ini aliran capcai,sayangnya kalo capcai pake daging,ini nga pake daging
dan lucunya bikin daging2an ingat kalau mau makan daging aja udh niat,apalagi pake yang palsu.......hehehheheh
jangan malu2 deh kalo mao makan daging,bikin daging2 segala
saya sangat tidak setuju aliran maitreya itu bagian agama budha,kalau anda agama budha seharusnya nih sudah pasti anda akan namskara 5 titik menyentuh bumi,bukan lipat tangan lalu bilang inilah teratai yang sudah mekar>>>>>
aneh anda ini bukan agama budha tapi ngaku2,apa biar anda bisa eksis di indonesia???
saya sependapat dengan kwetiau sapi jangkung,kalau maitreya aja blon tau mahluknya sudah menjadi budha atau belum kenapa diributinnnn?????
]
ingat ehipasiko itu penting,cobalah anda selidiki kitab suci anda apakah tertera dalam sejarah perkembangan agama budha didunia ini??? atau hanya "nyontek" sana sini biar bisa sah agama budha
saya juga salut,maitreya para pengikutnya sangat sabar,tetapi sabarnya seperti sapi yang dicucuk hidungnya,padahal sudah berbeda dengan agama budha tetapi ngaku2 agama budha
dan lagi maiterya itu kan blon turun sesuai theard sinthung,kalau sudah berarti umur manusia ini sudah 84000 tahun,maka nga mungkin sependek ini???
ingat loh agama budha tercatat dalam sejarah dan merupakan sejarah yang nyata,dengan adanya tempat kelahiran dan sebagainya....
mengenai alirAN maiterya masuk indonesia ini bukan lah salah dari walubi,coba anda bayangkan kalau aliran ini nga didalam walubi,maka mungkin sudah dicap sesat oleh mui karena tidak ada yang mau menampungnya...kacian deh lo
walubi sebenarnya mengambil kebijakan bahwa yang mengakui budha gaotama dan ada ajaran dari budha gaotama dari kitab suci yang bisa dipertanggung jawabkan secara hukum( bahwa kitab suci itu berasal dari mana) maka bisa bernaung dibawahnya,dan mengenai seorang konglomerat memimpin angota sangha kenapa nga bole??? apakah hal ini melanggar vinaya dari agama budha dan ingat memimpin bukan dalam artian memutuskan segala sesuatu yang dilanggar dalam vinaya adalah hak nya( seperti bila ada anggota sangha yg melanggar sila,maka ibu hartati tidak bisa memberikan keputusan apapun,karena dia seorang umat awam,yg memutuskan dia bersalah atau benarnya adalah dewaqn sangha),gitu loh jangan salah persepsi,kita tau pengaruh ibu hartati sangat besar dan lobi2 ditingkat pemerintah sangat bagus,inilah kesempatan umat budha diindonesia lebih menonjol
contohnya adalah kita sudah mempunyai pembimas budha kita sendiri,tidak seperti masa lalu kita di atur oleh orang hindu(tetapi nga ada yang protes tuh kita dipimpin oleh orang hindu,kok sekarang dipimpin oleh konlomerat diprotes
,)kita harus jeli melihat masalah ini,bisa tidak kita kalau bukan karena lobi ditingkat pemerintah bisa menikah dalam agama budha seperti saat ini??? kalau dulu tuh dipersulit tau......
namo buddhaya