• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Berita dan Fundamental

Ada Apa Dengan Emas?

f7f282ed9bc745ccbf90fa8d5827ff7a.jpeg


Soros Fund Management LLC melepas kepemilikan emas pada kuartal keempat 2016 sementara Paulson & Co mengurangi sahamnya di SPDR Gold Trust, karena harga emas menunjukkan performa kuartalan terlemahnya dalam 3 setengah tahun terakhir, sumber terpercaya menunjukkan pada hari Selasa.


Perusahaan yang menginvestasikan kekayaan pribadi miliarder investor dan filantropis George Soros melepas semua sahamnya di Barrick Gold Corp di periode Oktober hingga Desember, yang merupakan sisa kepemilikan perusahaan tersebut dalam bullion setelah melepas sahamnya SPDR Gold Trust pada kuartal sebelumnya.

Paulson & Co yang berbasis di New York, yang lama dipimpin oleh John Paulson, mengurangi sahamnya di SPDR Gold Trust menjadi 4,4 juta saham, senilai $478 juta, dari 4,8 juta saham, senilai $600 juta, pada akhir kuartal ketiga, menurut data pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Berjangka AS.

Harga emas spot turun ke level terendah 10 setengah bulan di harga $1.122,35 per ons pada bulan Desember, pasca pemilihan presiden AS dan setelah Federal Reserve AS umumkan sebuah catatan ‘hawkish’ tak terduga atas suku bunga AS.

Paulson masih mempertahankan sahamnya di AngloGold Ashanti Ltd, Iamgold Corp dan Randgold Resources Ltd, tetapi mengurangi sahamnya di NovaGold Resources Inc.

Pada kuartal keempat, harga emas spot turun 12,5 persen, penurunan per kuartal terbesar dalam kurun waktu 3 setengah tahun terakhir. Namun harga sempat menguat setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada awal November, tetapi kemudian anjlok lagi.

Pada awal Februari, harga emas menguat ke level atas tiga bulan karena perhatian bergeser pada kekhawatiran atas kebijakan Trump dan risiko politik yang ditimbulkan oleh pemilu di Eropa.

Sementara itu, awal bulan ini CI Investments Inc, manajer investasi CI Financial Corp berbasis di Toronto, melaporkan bahwa mereka juga mengurangi saham di SPDR Gold Trust dan mengurangi sahamnya di Barrick Gold.
 
Efek kebijakan AS, BI tahan suku bunga

agus-marto.jpg


Setelah memangkas suku bunga acuan sebanyak enam kali di tahun lalu demi memicu pertumbuhan ekonomi nasional, Gubernur BI Agus Martowardojo mulai bersikap hati-hati dalam melihat prospek perekonomian global.
Dalam pernyataannya diawal bulan ini, beliau mengatakan bank sentra tengah mengawasi dampak kebijakan fiskal dan perdagangan AS dan jika sebelumnya kebijakan cenderung kepada pelonggaran, maka kali ini kami bersikap waspada terhadap kebijakan pelonggaran.

Pasar meyakini, BI akan mempertahankan tingkat suku bunga di 4,75 persen pada rapat hari ini. Oleh karena the Fed sudah memunculkan sinyal akan menaikkan suku bunga lebih banyak dari yang diperkirakan pasar maka BI harus bersikap waspada dalam melakukan pemangkasan suku bunga. Jika melihat kondisi, maka pemangkasan tidak diperlukan untuk tahun ini. Sementara itu jikapun ada gerakan penyesuaian suku bunga, maka itu adalah kenaikan.

Tahun ini BI memperkirakan inflasi akan melebihi 4 persen dan data Februari ini akan diperparah oleh penyesuaian tarif listrik, biaya pengurusan surat kendaraan bermotor dan ongkos bahan bakar. Ekonom sendiri memperkirakan inflasi Indonesia rata-rata 4,3 persen di 2017.

Pertumbuhan pinjaman bank juga melambat sejak bank sentral mengambil kebijakan pelonggaran yang cukup agresif. Ada sedikit perubahan, dimana kredit meningkat sekitar 10 persen di Januari dibanding tahun lalu dan BI memperkirakan pertumbuhan kredit sebesar 12 persen disepanjang 2017.

Sementara itu hasil survei Bloomberg menunjukkan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3 persen di tahun ini dan 5,5 persen di tahun berikutnya.

Seorang ekonom mengatakan, untuk memicu pertumbuhan ekonomi, pemerintah harus meningkatkan belanja infrastruktur menggunakan dana yang didapat dari tax amnesty dan menghapus subsidi listrik.

https://id.grandcapital.net/my/acco...facebookind&utm_medium=post&utm_campaign=news
 
Pantauan Pada Yunani Sebabkan Dolar turun di Asia

351e8a33358b4ae89c91fe632bbb74e3.jpeg


Dolar sedikit melemah pada perdagangan sesi Jumat di Asia dalam tipisnya perdagangan regional dengan fokus pada kekacauan politik berkelanjutan di AS dan mencuatnya pertanyaan terhadap Yunani karena review perkembangan bailout Yunani mendekati tenggat waktu.


Indeks dolar AS, yang mencatat perdagangan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,02% menjadi 100,47. USD/JPY diperdagangkan pada level 113,40, naik 0,13%, sementara AUD/USD naik 0,17% ke level 0,7710. EUR/USD diperdagangkan pada level 1,0672, turun 0,02%.

Tadi malam, dolar AS masih melanjutkan penurunan di sesi Kamis pagi terhadap mata uang utama, setelah data tenaga kerja terbaru AS mengisyaratkan pasar tenaga kerja terus mengetat.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal naik 5.000 menjadi 239.000 pengajuan dalam pekan hingga 11 Februari dari total pekan sebelumnya yakni 234.000. Analis memperkirakan klaim pengangguran naik 11.000 menjadi 245.000 minggu lalu.

Penurunan dolar AS ini dengan latar belakang harapan kebangkitan terhadap kenaikan suku bunga pada Maret mendatang, setelah Ketua Fed Janet Yellen, dalam kesaksiannya pada kongres pada hari Rabu, mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga lanjutan berada di jalurny, karena ekonomi AS "semakin dekat untuk mencapai mandat Fed ".
 
Emas Sedikit Melemah di Asia

Gold-bars-fr-ozosmanligroup.jpg


Harga emas sedikit menurun di Asia pada hari Senin setelah sinyalemen lebih lanjut bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga di Maret cukup solid dalam perdagangan yang cukup ringan dengan pasar AS yang tutup untuk liburan.


Emas untuk pengiriman Februari turun 0,37% menjadi $ 1,234.555 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Tembaga naik 0,30% menjadi $2.716 per pon karena kekhawatiran atas gangguan pasokan terus bertahan.

Aksi mogok di tambang Escondida BHP Billiton di Chile, tambang tembaga terbesar di dunia, telah mendorong sentiment setelah juga terjadi penghentian output di tambang Grasberg milik raksasa Freeport-McMoRan di Indonesia.

Di Singapura, Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester, pada Senin mengatakan beliau merasa cukup nyaman dengan suku bunga pada saat ini jika kondisi ekonomi terus seperti saat ini. "Kami memang memiliki guncangan harga minyak sementara yang menekan inflasi, kami memiliki nilai tukar dolar yang menahan inflasi. Kedua hal tersebut telah berlalu dan tren inflasi adalah bergerak naik," kata Mester pada sebuah seminar bank sentral.

Pada liburan singkat minggu depan, Fed harus mempublikasikan risalah pertemuan Februari pada hari Rabu, yang akan dikaji untuk petunjuk waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Investor akan memantau data perumahan AS untuk melihat apakah kenaikan belanja konsumen dan inflasi menghasilkan harga rumah yang lebih tinggi dan meningkatkan penjualan rumah. Pasar juga akan mengawasi data survei aktivitas sektor swasta zona euro pada Selasa.

Pekan lalu, harga emas jatuh pada perdagangan sesi Jumat karena dolar yang menguat meruntuhkan kekhawatiran tentang ketidakpastian seputar kebijakan AS dan pemilu mendatang di Eropa.
 
Dollar Bangkit Dari Kelesuan Sesi Kemarin

241.jpg


Dolar menguat pada perdagangan sesi Selasa di Asia setelah perdagangan yang cukup sepi karena libur pasar di AS. Sementara Aussie turun meskipun sinyal yang cukup kuat dari bank sentral bahwa kebijakan netral menuju kenaikan yang lebih tinggi.


Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,28% ke level 101,20. AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7670, turun 0,23%, sedangkan USD/JPY diperdagangkan pada level 113,69, naik 0,52%.

Reserve Bank of Australia dalam rilisan risalah pertemuannya agak optimis terhadap perekonomian di Februari yang dirilis Selasa, dan menegaskan ruang untuk penurunan suku bunga masih belum akan terjadi dari rekor rendah saat ini 1,5%.

Tadi malam, dolar melemah terhadap mata uang utama pada sesi Senin, dalam perdagangan tipis dengan liburnya pasar AS, sedangkan sterling menguat, naik sekitar setengah sen terhadap dolar.

Sentiment investor tetap berhati-hati karena harapan untuk perubahan fiskal, pajak, dan kebijakan peraturan di bawah pemerintahan Trump sejauh ini gagal terwujud. Sebuah konferensi pers presiden, Kamis menambahkan keraguan atas seberapa efektif pemerintah akan memberlakukan agenda ekonominya.

Kekhawatiran atas kurangnya kejelasan tentang kebijakan pemerintahan Trump ini telah membebani dolar, meskipun data ekonomi terbaru menunjukkan optimis dan prospek cerah untuk kenaikan suku bunga tahun ini.

Di Jepang, Data kemarin menunjukkan pertumbuhan ekspor melambat pada bulan Januari, bersaman dengan tumbuhnya keprihatinan atas sikap perdagangan proteksionis Presiden Trump.

Euro bergerak tipis dan mata uang tunggal mendapatkan beberapa dukungan karena meredanya kekhawatiran bahwa kelompok sayap kiri Perancis bisa bersatu di balik salah satu kandidat dalam pemilihan presiden mendatang.

Aliansi ini bisa meningkatkan kemungkinan Marine Le Pen yang anti-Uni Eropa memenangkan kursi kepresidenan di putaran kedua.
https://id.grandcapital.net/forum/topic/9804/?page=8#post-55181
 
Aussie Positif Atas Data Upah dan Jelang Risalah Fed

150511114755-australia-min-wage-780x439.jpg


Aussie menguat pada sesi Rabu setelah laporan data upah sesuai ekspektasi pertumbuhan, yang mendasari sentimen bahwa prospek bank sentral atas suku bunga netral hingga lebih tinggi dengan risalah pertemuan The Fed diperkirakan akan menentukan pandangan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Maret.


Indeks dolar AS turun 0,17% ke level 101,28. USD/JPY diperdagangkan pada level 113,48, atau turun 0,17%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7693, berhasil menguat 0,25%.

Indeks harga upah per kuartal Australia naik 0,5% seperti yang diharapkan pada kuartal keempat, sementara harga rumah China naik 12,2% pada bulan Januari, meski masih di bawah kenaikan 12,4% pada bulan Desember.

Dolar AS pada sesi kemarin melepas sebagian penguatannya dari perdagangan pagi di sesi AS, setelah data Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa AS terbaru untuk Februari menunjukkan perlambatan pertumbuhan.

Dolar memulai sesi dengan kenaikan kuat, lebih dari 0,5%, menyusul komentar bullish dari Dua pembuat kebijakan Federal Reserve, atas kenaikan suku bunga bulan Maret, sehingga membuat euro jatuh ke posisi terendah sesi.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan hari Senin bahwa ia kemungkinan akan mendukung peningkatan suku bunga pada pertemuan bank sentral berikutnya pada bulan Maret jika perekonomian terus menguat. Sebelumnya, pernyataan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, anggota Fed Cleveland mengatakan dia akan "nyaman" menaikkan suku bunga pada saat ini karena tekanan inflasi menjemput.

Komentar terbaru dari anggota Fed, menambahkan optimisme yang sedang berkembang mengenai kenaikan suku bunga di Maret, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada kongres dalam testimoninya pekan lalu, bahwa menunggu kenaikan suku bunga terlalu lama akan "tidak bijaksana".

Grand Capital Forum
 
Bursa Asia optimis meski situasi politik tidak menentu

450771-asiansharesnew7.jpg


Bursa Asia diperdagangkan menguat dipicu oleh pasar Hong Kong dan Singapura menyusul kenaikan dolar AS terhadap yen. Sementara itu harga minyak naik sampai hari keempat.


Indeks acuan MSCI Asia Pacific naik ke level tertinggi sejak terakhir kali di Juli 2015. Diawal sesi pagi (Asia) dolar turun terhadap yen setelah Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pengambil kebijakan tidak ingin mengejutkan pasar berkenaan dengan suku bunga.

Dari pasar komoditas dilaporkan minyak berhasil mempertahankan kenaikan diatas $54 per barrel. Sementara itu tingkat utang Australia menurun setelah pemerintah melakukan aksi jual obligasi terbesar sepanjang sejarah.

Meski pasar masih diwarnai dengan ketidakjelasan politik dimana the Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga di pertemuan selanjutnya, pasar saham global justru diperdagangkan pada level tertinggi yang pernah ada.

Selain itu kondisi politik dari Eropa seperti pilpres Perancis dan rencana Brexit Inggris menambah potensi resiko.

Saat ini minyak naik 0,4% dan berada pada level $54,52 per barrel. Emas terjun 0,1% menjadi $1.234,34. Biji besi turun 1%.

https://id.grandcapital.net/promo/personal_bonus…
 
Kebijakan The Fed Tak Goyahkan Emas di Asia

150996-586027f407f8d.jpg


Harga emas mencatat penguatan di Asia, pada sesi Kamis meskipun sinyal kuat dari risalah pertemuan Fed bahwa kenaikan suku bunga bisa jadi lebih awal.


Emas untuk pengiriman April di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik 0,32% menjadi $1.237,15, sementara perak diperdagangkan naik 0,18% menjadi $17,983 per troy ons. Namun, Tembaga turun 0,26% menjadi $2,729 per pon.

Pada perdagangan tadi malam, emas berjangka merngsek turun karena momentum dolar yang menguat, di saat para pedagang pelaku pasar mencatat hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC) yang menyarankan kenaikan suku bunga "segera."

Ini merupakan pertemuan Fed sejak Trump menjabat dan melihat anggota FOMC melaporkan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam komunitas bisnis. Dan mereka memperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan proposal kebijakan Trump bisa mendorong Fed untuk bertindak.

"Banyak perserta pertemuan menyatakan pandangan bahwa mungkin ini saat yang tepat untuk menyegerakan kenaikan suku bunga federal" jika data lapangan kerja dan inflasi "sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi saat ini," atau jika risiko meningkat Fed mungkin melenceng dari tujuannya, ringkasan pertemuan menyatakan.
 
Ekonomi Jerman Tumbuh Berlipat-lipat

db919fdcc614747db9d508c29e16008d.jpg


Pertumbuhan ekonomi Jerman meningkat lebih dari empat kali lipat pada kuartal keempat 2016 menjadi 0,4 persen karena belanja negara yang lebih tinggi, meningkatnya konsumsi dan konstruksi swasta melampaui penurunan perdagangan nett luar negeri, data menunjukkan pada hari Kamis.


Mengkonfirmasikan laporan pertumbuhan awal, Kantor Statistik Federal mengatakan ekspor meningkat 1,8 persen pada kuartal tersebut dan impor naik 3,1 persen, ini berarti neto perdagangan luar negeri berkurang 0,4 persentase poin dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

Belanja negara melonjak 0,8 persen, menyumbangkan 0,2 persentase poin pertumbuhan. Pemerintah Jerman menghabiskan miliaran euro dalam upaya menampung dan mengintegrasikan lebih dari satu juta pengungsi yang telah tiba sejak awal 2015, banyak dari para pengungsi berasal dari zona perang seperti Suriah dan Irak.

Pengeluaran rumah tangga naik 0,3 persen pada kuartal tersebut, juga menambahkan 0,2 persentase poin terhadap PDB dalam tiga bulan sampai Desember. Konsumen mendapatkan manfaat dari sektor lapangan kerja yang mencapai rekor tinggi, dengan meningkatnya upah riil dan biaya pinjaman yang murah.

Investasi dalam konstruksi meningkat 1,6 persen pada kuartal keempat, juga menyumbang 0,2 persentase pertumbuhan poin. Pertumbuhan populasi Jerman, meningkatkan keamanan kerja dan suku bunga rekor rendah yang memicu ledakan properti.
 
Dolar Membaik Dari Pengaruh Fed

727cc0d2838a401487ffacf2748eec7f.jpeg


Dolar kembali mendapatkan kekuatan dan menguat pada perdagangan Jumat setelah meluncur ke level terendah dua pecan terhadap yen, meski masih berada di jalur penurunan mingguan setelah risalah pertemuan Federal Reserve yang mengecewakan hantam dolar.


Greenback beringsut naik 0,1 persen terhadap yen dan diperdagangkan pada level ¥112,73 namun masih di atas level terendah dua minggu 112,55 setelah tadi malam melemah 0,3 persen untuk minggu ini. Dolar gagal menghindari tekanan dari risalah pertemuan Fed yang dirilis pada hari Rabu, yang lebih dovish dari beberapa pelaku pasar perkirakan.

Turut membebani dolar, komentar Menteri Keuangan Baru AS Steven Mnuchin dalam wawancara di televisi pertamanya sejak menjabat pekan lalu. Dia mengatakan kepada Fox Business Network bahwa setiap langkah kebijakan yang diambil administrasi Trump kemungkinan akan memiliki dampak yang terbatas tahun ini.

Kepada CNBC Mnuchin mengatakan bahwa ia ingin melihat reformasi pajak berlalu sebelum 'reses kongres di Agustus, batas waktu yang pas bagi harapan banyak investor tetapi mengecewakan mereka yang berharap untuk reformasi lebih cepat.

Euro berada di level terendah minggu ini tetapi masih tertekan oleh kekhawatiran tentang retorika dari kandidat presiden Prancis Marine Le Pen yang anti-Uni Eropa menjelang pemilihan presiden Perancis putaran pertama pada tanggal 23 April, dengan putaran kedua akan berlangsung pada bulan Mei.

Euro berpeluang melemah 0,2 persen untuk minggu ini terhadap dolar AS, meski masih stabil pada hari ini dan diperdagangkan di level $1,0584, jauh di atas level bawah minggu ini $1,0494 yang dicapai pada hari Rabu lalu, terendah sejak 11 Januari.

Perjuangan euro ini justru menjadi penarik sterling. Pound berada pada level $1,2553, atau mencatat kenaikan 1,2 persen untuk minggu ini.

Indeks dolar, yang mencatat perdagangan dolar AS terhadap enam mata uang utama, turun tipis 0,1 persen menjadi 100,970, dan hampir datar selama seminggu ini.

Grand Capital
 
Harga minyak turun tapi tren masih positif

Crude-oil-field.jpg


Harga minyak di perdagangan Asia Jumat ini kembali turun setelah investor melakukan aksi ambil untung menyusul kenaikan lebih dari 1% sepanjang sesi New York kemarin.


Minyak light, sweet untuk kontrak April diperdagangkan pada posisi $54,33 per barrel, turun $0,12 sementara Brent Crude turun $0,11 menjadi $56,47 per barrel.

Tadi malam harga minyak melonjak setelah data informasi energi AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah tumbuh kurang dari perkiraan di minggu lalu. Sementara jumlah minyak yang ada dalam simpanan meningkat 7 minggu berturut-turut, menembus rekor baru.

Kenaikan yang kurang dari perkiraan dikarenakan rendahnya volume impor minyak mentah, ini bukti bahwa pemangkasan pasokan minyak oleh eksportir utama menunjukkan hasil.

Meski begitu, pengamat memperkirakan produksi minyak Amerika yang begitu cepat nantinya akan melemahkan upaya negara-negara OPEC dalam menstabilkan harga minyak. Tidak jelas sampai kapan anggota-anggota OPEC akan tetap patuh pada resolusi yang mereka buat ditengah-tengah gempuran minyak Amerika.

Kita baru bisa melihat keputusannya ketika OPEC menggelar rapat di Mei nanti, apakah akan melanjutkan pemangkasan atau dihentikan.
https://id.grandcapital.net/forum/topic/9804/?page=8#post-55215
 
Brexit Dan Skotlandia Lemahkan Pound

scotland.jpg


Pound melemah pada perdagangan sesi Senin di Asia karena ketegangan atas Brexit dan referendum kemungkinan kemerdekaan Skotlandia meresahkan prospek, sementara Aussie menguat berkat data pendapatan perusahaan di kuartal keempat.


Di Australia, bruto laba operasional perusahaan melonjak 20,1% pada kuartal keempat, jauh di atas gain 8,0% diharapkan.

GBP/USD diperdagangkan pada level 1,2426, turun 0,29%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7679, naik 0,13%. USD/JPY diperdagangkan pada level 112,02, turun 0,12%. Indeks dolar AS turun 0,05% ke level 101,07.

Dalam pekan ini, pasar akan fokus pada pidato Trump kepada Kongres pada hari Selasa untuk rincian lebih lanjut tentang janji reformasi pajak, deregulasi dan belanja infrastruktur serta beberapa penampilan Fed, yang paling penting adalah pidato Ketua Fed Janet Yellen pada hari Jumat.

Pada pekan lalu, dolar mencatat penguatan terhadap mata uang utama pada hari Jumat, acuhkan data penjualan rumah AS yang mengecewakan karena investor hanya berfokus pada pidato Presiden Donald Trump.

Data Jumat menunjukkan bahwa penjualan rumah baru AS naik 3,7% ke tingkat tahunan 555.000 unit pada bulan lalu, masih di bawah perkiraan analis untuk peningkatan 6,3% menjadi 570.000 unit.

Pada hari Kamis Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan ia ingin melihat reformasi pajak yang "sangat signifikan" berlalu sebelum reses Kongres di Agustus, tetapi mengindikasikan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Grand Capital Forum
 
Terakhir disunting:
Bursa Asia melemah, pasar waspadai kabar dari AS

yabanci_borsa_650_7.jpg


Investor masih bersikap waspada diawal minggu ini dimana mayoritas bursa Asia melemah jelang pidato Presiden AS didepan anggota DPR esok hari waktu setempat. Disamping itu pasar juga mewaspadai pidato oleh beberapa jubir the Fed dan data ekonomi.


Bursa Jepang memimpin pelemahan bursa Asia, ditengah-tengah menguatnya yen yang sejauh ini terdorong ke level tertinggi terhadap dolar pada level 112.

Indeks Nikkei diperdagangkan jatuh 1,2% dipicu oleh saham sektor keuangan dan produsen elektronik. Imbal balik obligasi pemerintah Jepang juga merosot, dimana imbal balik obligasi dengan maturitas 10 tahun sentuh level terendahnya dalam satu bulan terakhir hari ini.

Seolah mengekor, meski tidak separah Jepang, Kospi Korea juga membukukan penurunan 0,3% sementara indeks Australia dan Hong Kong masing-masing terperosok 0,2%.

Pada saat ini pelaku pasar tengah menunggu informasi lebih lanjut berkenaan dengan rencana pajak Trump dan kebijakan lainnya ketika pidato nanti. Beberapa pelaku pasar berspekulasi tidak banyak informasi yang bisa didapat. Beberapa minggu kedepan akan ada pidato dari pejabat the Fed dan sangat berguna untuk mengetahui kecenderungan kenaikan suku bunga di Maret.

GrandCapital
 
Dolar kembali menguat jelang pidato Trump, analis: tetap waspada

donald-2-770x392.jpg


Bursa Asia kembali menguat dimana saham-saham Jepang mendapat sokongan dari anjloknya nilai tukar yen tadi malam. Sementara dolar berhasil mempertahankan gain jelang pidato Donald Trump dihadapan anggota DPR AS.


Indeks Topix Jepang berhasil rebound menyusul rekor terbaru yang dibukukan oleh Dow Jones, menguat 12 sesi berturut-turut, kenaikan terpanjang dalam 30 tahun terakhir. Sementara itu kenaikan di bursa Australia dan Korsel cenderung biasa-biasa saja. Dolar mulai menguat ketika pemerintahan Trump menggaris bawahi prioritas belanja negara jelang pidato yang akan diselenggarakan hari ini waktu setempat.

Meski begitu, analis mengingatkan pasar agar tetap waspada ketika Trump mulai mengumumkan rencana-rencananya yang harusnya diikuti dengan pelaksanaan. Jika pasar menemui kesan tidak jelas, maka dolar akan kembali surut.

Pada hari Senin kemarin, Trump mengatakan akan membelanjakan dana cukup besar untuk infrastruktur, meski detail tentang pajak belum akan dijelaskan sampai setelah biaya pencabutan program Affordable Care Act diketahui.

Dari pasar mata uang yen diperdagangkan naik 0,1% menjadi 112,58 per dolar setelah sebelumnya turun 0,5%. Aussie menguat 0,1% menjadi 76,79 sen AS. Harga minyak dilaporkan masih diatas $54 per barrel.

Grand Capital
 
Arab Saudi Targetkan Harga Minyak Di 2017

615585195.jpg


Arab Saudi ingin harga minyak mentah naik di kisaran $60 per barel pada tahun 2017 ini, seperti yang dikutip Reuters dari sumber OPEC dan industri mengatakan.


Arab Saudi dan negara Teluk sekutunya melihat harga ini akan memacu investasi segar tanpa menimbulkan lonjakan minyak “shale” AS, kata sumber tersebut mengatakan.

OPEC resmi menyatakan bahwa kartel tidak mencari harga minyak secara spesifik. Justru produsen seperti OPEC dan non-OPEC menerapkan pemangkasan sebesar 1,8 juta barel per hari (bph) pada semester pertama tahun ini untuk mengatasi banjir pasokan.

Telah ada pembicaraan perpanjangan pemangkasan produksi minyak di luar jangka waktu enam bulan, namun semua itu tergantung pada jalur untuk harga minyak.

Peningkatan teknologi telah membuat ekstraksi inyak ‘shale’ AS layak pada tingkat harga yang lebih rendah. Data Baker Hughes menunjukkan jumlah rig yang beroperasi di AS pada minggu terakhir naik lima sampai 602 buah. Itu adalah jumlah tertinggi sejak Oktober 2015.

Minyak mentah AS terpantau sempat mencatat kenaikan 0,02% dan diperdagangkan level pada $54,06.

Grand Capital Forum
 
Jabaran Agenda Trump Topang Dolar

773190-750x445.jpg


Dolar menguat di Asia pada sesi Rabu, setelah Presiden AS Donald Trump memberi pidato yang sangat keras kepada Kongres AS yang termasuk tindakan keras terhadap imigrasi ilegal dan seruan pembangunan tembok di perbatasan dengan Meksiko, selain itu juga menyerukan perombakan besar atas sistem pajak nasional dan peningkatan belanja infrastruktur dan pertahanan.


Daftar perombakan Trump juga termasuk permintaan untuk harga obat yang lebih murah dan rencana cakupan kesehatan baru yang tidak ditentukan.

Indeks dolar AS naik 0,14% ke level 100,47. USD/JPY diperdagangkan pada level 113,20, naik 0,40%, sementara AUD/USD diperdagangkan pada level 0,7665, naik 0,12%.

Pada perdagangan kemarin, dolar diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama, setelah sejumlah data ekonomi AS dengan hasil yang beragam dan menjelang pidato Trump kepada Kongres.

Dolar menambah keterpurukan pada perdagangan pagi di AS, setelah sejumlah data ekonomi gagal menghentikan penurunan greenback menyusul laporan Produk domestik bruto (PDB) kuartal 4 2016 AS meleset dari ekspektasi analis sementara kepercayaan konsumen di Februari lebih baik dari yang diharapkan.

PDB AS naik pada tingkat tahunan 1,9% dalam tiga bulan terakhir 2016, Departemen Perdagangan melaporkan pada hari Selasa. Analis memperkirakan kenaikan 2,1%.

Indeks Kepercayaan Konsumen, yang mengukur penilaian konsumen dari kondisi saat ini di AS, mencapai angka 114,8 pada bulan Februari, menurut data dari The Conference Board. Ekonom memperkirakan Indeks Kepercayaan Konsumen berada di angka 111 pada bulan Februari.
 
Fed dan Trump Pudarkan Kilau Emas

150203114355-uncharted-waters-780x439.jpg


Harga emas turun di Asia pada sesi Kamis dengan para pelaku psar mengharapkan Fed akan menaikkan suku bulan ini, meskipun sentimen masih beragam dengan banyak pihak mengatakan bank sentral bisa menunggu satu atau dua bulan untuk kejelasan lebih lanjut mengenai rencana ekonomi oleh Presiden Donald Trump.


Emas untuk pengiriman Mei di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun 0,26% menjadi $1,246.75 per troy ons, sementara tembaga berjangka naik 0,29% ke level $2,739 per pon karena para pelaku pasar menunggu perkembangan yang telah menyebabkan dua tambang tembaga di Chili dan Indonesia menghentikan operasi atas masalah ketenaga kerjaan dan regulasi.

Tadi malam pada sesi Rabu, emas berjangka merosot, karena dolar menguat setelah komentar hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Maret.

Emas memulai sesi di dengan tekanan atas penguatan dolar, setelah komentar hawkish dari Presiden Fed Williams, Dudley dan Harker, pada hari Selasa mengarahkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Maret.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker memicu harapan kenaikan suku bunga bulan Maret pada Selasa, ketika ia menegaskan pandangannya bahwa ia mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga AS tiga kali dalam tahun ini selama ekonomi terus menguat.

Sementara, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan ia melihat kenaikan suku bunga di "masa depan yang relatif dekat", yang mengesankan meneruskan komentar dari Presiden Federal Reserve Bank San Francisco John Williams, yang menyarankan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga untuk menghindari perekonomian yang 'terlalu panas' yang pada akhirnya tidak berkelanjutan.

 
Data Cadangan AS dan Rusia Pengaruhi Harga Minyak

anjungan-minyak-lepas-pantai-rusia_20170223_111207.jpg


Harga minyak jatuh pada sesi Kamis, setelah data stok minyak mentah AS capai angka tertinggi sepanang masa dan data resmi menunjukkan produksi minyak Rusia tidak berubah pada bulan Februari, dengan tidak ada pemotongan lebih lanjut untuk mengencangkan pasar dan tiriskan kelebihan pasokan global.


Minyak mentah Brent turun 50 sen per barel dan diperdagangkan di harga $55,86. Sementara harga minyak Light Sweet AS juga turun 50 sen dan diperdagngkan pada harga $53,33.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, yang merupakan konsumen minyak terbesar dunia, naik 1,5 juta barel pekan lalu mencapai rekor 520.200.000 barel, angka resmi menunjukkan.

Produksi minyak Rusia tidak berubah pada Februari dari Januari di 11.110.000 barel per hari (bph), menandakan jeda dalam upaya Moskow untuk mengekang produksi sebagai bagian dari kesepakatan global, Data Departemen Energi menunjukkan pada hari Kamis.

Harga minyak mentah merosot setelah rilis data Rusia tapi tetap terkunci dalam rentang perdagangan yang ketat, didukung oleh bukti pemangkasan produksi OPEC yang dirancang untuk mengurangi kelebihan pasokan yang telah membebani harga selama lebih dari dua tahun.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas produksi minyaknya untuk bulan kedua di bulan Februari, sebuah survei Reuters mendapati, yang menunjukkan kelompok eksportir telah meningkatkan kepatuhannya yang sudah kuat menjadi sekitar 94 persen.

Minyak mentah AS terlihat lebih bearish, analis bahkan memperkirakan harga minyak mentah bisa turun ke level $53,21 per barel, karena telah jauh di bawah level support di angka $53,87.
 
Efek Suku Bunga Fed, Dolar Naik, saham di Asia Tergelincir

546488-asian-marketafp2.jpg


Dolar pertahankan penguatan pada sesi perdagangan Jumat karena risiko kenaikan suku bunga AS yang akan segera diterapkan lemahkan obligasi negara dan komoditas, bahkan membuyarkan ‘pesta’ di Wall Street sebagai realitas peningkatan biaya pinjaman mulai tenggelam.


Pasar saham Asia sebagian besar lebih rendah, dengan indeks MSCI Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang turun 0,9 persen pada penurunan harian terbesar sepanjang tahun ini. Indeks saham Australia turun 0,8 persen dan Shanghai turun 0,5 persen. Nikkei Jepang turun hanya 0,1 persen tertopang oleh penurunan yen sehingga membatasi penurunan.

Suara yang menggema dari para pejabat Fed atas perlu untuk menaikkan suku bunga telah menunjukkan probabilitas tersirat bulan ini menembus 74 persen, dari hanya 30 persen pada awal pekan ini. Ketua Fed Janet Yellen dan Wakil Ketua Stanley Fischer keduanya akan berbicara pada hari ini dan diharapkan tetap melantunkan pernyataan yang sama.

Itu sudah cukup untuk membuat Wall Street terhenti, dngan indeks Dow jatuh 0,53 persen, sedangkan S&P 500 turun 0,59 persen dan indeks Nasdaq 0,73 persen.

Prospek kenaikan Fed pada 15 Maret membuat Treasury dua tahun menghancurkan rentang kenaikan terbaru mereka dan mencapai nilai bawh terakhir disentuh pada pertengahan 2009.

Dengan Bank Sentral Eropa masih bertindak untuk menekan suku bunga jangka pendek euro, spread antara yield obligasi dua tahun AS dan Jerman menguap menjadi 214 basis poin, terbesar sejak awal tahun 2000 dan naik dari 183 pada bulan Januari.

Hal tersebut euro ke level $1,0510 dan berpeluang mencoba level support besar yang merupakan level bawah Februari $1,0492. Dolar diperkirakan bertahan di sekitar level ¥114,28 dan berpeluang menuju level puncak baru-baru ini 114,95. Terhadap sejumlah mata uang uang, dolar melemah ke level 102,070 setelah menyentuh level tertinggi sejak 11 Januari,
 
Dolar menguat jelang penentuan suku bunga the Fed

rich-people-54.jpg


Mata uang dolar kembali menguat terhadap yen dan euro di penghujung minggu ini, dimana investor menunggu pidato ketua the Fed Janet Yellen untuk mengetahui apakah akan ada kenaikan suku bunga di Maret nanti.


Dolar terakhir kali dikutip berada pada posisi 114,17 terhadap yen. Sementara pada Kamis kemarin dolar sempat menyentuh level tertinggi pada 114,59. Euro cenderung moderat (naik) pada $1,0519. Sementara terhadap yen, euro berada pada posisi 120,11.

Jika mengacu kepada spekulasi yang banyak beredar di pasar, maka kemungkinan suku bunga dinaikkan pada rapat 14-15 Maret nanti mencapai 90% dari sebelumnya hanya 20% saja.

Disamping itu ada pengamat yang mengatakan bisa saja Yellen tidak mengungkap secara gamblang akan ada kenaikan supaya langkah kenaikan suku bunga berikutnya bisa dilakukan dengan mulus.

Melihat data ekonomi Amerika yang rilis baru-baru ini, dapat disimpulkan cukup supportif untuk dinaikkannya suku bunga. Level dolar pun masih berada dibawah level yang cukup konsisten dengan rencana kenaikan suku bunga the Fed tahun ini.

https://id.grandcapital.net/promo/s...facebookind&utm_medium=post&utm_campaign=news
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.