• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

percakapan dengan orang yang mampu menembus alam niskala

PERTANYAAN
wah banyak sekali pertanyaan yg ada di pikiran saya, kalo bapak tidak keberatan tolong di kasi pencerahan:
1. kalau boleh saya tahu nama2 seperti mpu gni jaya, dwijendra dll ... sekarang beliau menjadi apa? apakah sesuai dengan karma nya di kehidupan yang lalu?
2. seperti penjelasan bapak bagi yang tidak/belum tahu jalan pulang mereka akan berada di alam antara yang keberadaannya sangat dekat dengan dunia nyata ini tetapi dimensinya lain (maya), caranya untuk tahu jalan pulang apabila kita sudah meninggal bagaimana menurut bapak?
3. sepengetahuan saya yang diajarkan waktu bangku sekolah, setelah meninggal kita akan diadili oleh dewa yama apakah akan masuk sorga apa neraka, apabila masuk sorga kita akan menghabiskan karma baik kita disana sampai habis, setelah habis maka kita akan minitis kembali kedunia terus menerus sampai mencapai moksa, tlng penjelsannya?
4. Mengenai pura2 seandainya memang demikian seperti penjelasan bapak, berarti apa yang dilakukan umat hindu bali selama ini adalah salah, mereka bukan menyembah TYME, mereka lebih sering ke pura2 daripada melakukan trisandya padahal yg paling utama adalah melakukan trisandya, apakah tidak ada satupun orang yang ada di bali mengerti akan hal ini? dan (maaf) apakah bapak tidak tergerak untuk meluruskan umat kita?
5. boleh saya tahu asal mula bapak menerima anugrah seperti ini ?
6. boleh saya menyebarkan informasi ini sebagai ajang diskusi tentunya dengan merahasiakan identitas bapak?
7. dan terakhir kalau bapak berkenaan saya ingin bertanya secara langsung (face to face) dengan bapak?

JAWABAN
Om swastiastu,
ketika Tuhan berkehendak tak ada kekuatan apapun bisa menghalangi-Nya, ketika Ketut sudah dikehendaki untuk menerima sesuatu dari Tuhan tak seorangpun bisa membendungnya. Tuhan ada dalam dirimu.
baiklah saya akan menjawab pertanyaan :
1. sekarang mereka seperti menjalani kehidupan biasa, kerja dikantoran, diswasta, untuk menafkahi hidupnya, akan tetapi mereka haus tentang ajaran ke Tuhanan, karena mereka dulu belum sampai/belum dibuka rahasia-rahasia Tuhan, sehingga mereka lebih cendrung untuk belajar ilmu kesaktian yang akhirnya menjebak dan memberatkan perjalanannya untuk kembali kepada yang KOSONG.
2. untuk tahun jalan pulang, ya kita harus mengenal guru sejati kita yang akan mengantarkan kita menuju tempat yang kita sudah bangun sewaktu kita berada di dunia nyata ini. artinya kita harus mengenal apa yang disebut sadulur (nyama) papat kelima pancer yaitu 4 saudara di luar diri kita dan lima saudara kita yang menyatu didalam diri kita, sehingga semuanya jumlahnya sembilan. kalau kita sudah mampu menyatukan kesembilannya di dalam diri kita maka barulah kita bisa menghadap sang Gusti (Roh) yang ada dala diri terus menyatu. untuk bisa mencapai kondisi seperti ini, harus melalui perjalanan panjang dengan melaksanakan tapa brata yoga semadi. hal ini harus didiskusikan langsung.
3. Dewa Yama adalah dewa keadilan, dialah bapaknya Yudistira. beliau tidak pernah mengadili siapa-siapa. beliau hanya mengeluarkan perintah sudah waktunya menurut catatan orang tersebut harus dimatikan. lalu perintah itu dijalankan oleh petugasnya, yaitu malaikat pencabut nyawa. yang mengadili kita nanti ya diri kita sendiri sesuai dengan karma wasana kita waktu didunia. kalau selalu berbuat welas asih, suka menolong orang ya di sana kita banyak yang menolong, kalau kita jahat waktu hidup didunia ya disana kita akan dijahati oleh karma kita sendiri. semuanya tergantung dan bersumber dari diri kita.
soal menitis kembali ya itu betul, semua mahkluk dari alam Brahman ke bawah akan mengalami proses reinkarnasi. contoh seperti saya dari sejak pertama kali diciptakan sebagai manusia sudah mengalami reinkarnasi sebanyak 7 kali. tapi perlu diketahui, bahwa untuk turun lagi ke dunia sebagai manusia sangatlah sulit bisa seribu tahun lamanya, kecuali bagi orang-orang yang khusus diperintahkan Tuhan untuk membawa misi ke dunia.
4. BG. bab IX (25) mengatakan : yang memuja dewata pergi kepada dewata, kepada leluhur perginya yang memuja leluhur mereka dan kepada roh alam perginya yang memuja roh alam, tetapi mereka yang memuja Aku, datang kepada-Ku.
kalau kita kaji dan maknai sloka di atas, setekun-tekunnya mereka yang memuja dewa, ya paling tinggi akan sampai pada alam dewa, begitu juga yang menyembah leluhur ya paling sampai alam antara, apalagi yang menyembah bhuta kala/setan ya akan jadi penduduk/pelayan mereka disana. hanya mereka yang memusatkan pikirannya kepada yang maha kekal abadi, maha mengetahui, akan datang kepada Tuhan.
mari kita berlogika, para bethare sendiri belum mengenal Tuhan, kira-kira apakah beliau tersebut bisa menyampaikan sembah kita kepada Tuhan ? coba direnungkan. padahal menurut kitab weda, bahwa Tuhan itu ada juga di dalam diri kita sendiri, lalu kenapa harus susah-susah minta tolong kepada orang lain ? kan kita tinggal duduk tenang, pusatkan pikiran pada yanag kosong, jangan meminta, jangan mengharap, berserahlah segalanya kepada Dia. nah yang ada sekarang di Bali adalah 20% agama dan 80% adalah adat yang dulu dibuat oleh para raja yang ingin menjaga wibawa kekuasaannya. saya adalah mengemban misi untuk memberikan pencerahan kepada mereka yang dulunya sudah berjalan mencari Tuhan dan belum sampai (sudah jadi bethare), barangkali salah satunya adalah Ketut sendiri. pesan saya, apapun yang ada sekarang di Bali itu sudah kehendak Tuhan, jadi jangan menyalahkan, biarlah Tuhan sendiri yang kan merubah melalui tangan tangan beliau sendiri, akan tetapi kita yang sudah lebih mengerti dan memahami tentang kebohongan ini sudah harus berani menentukan jalan tepat untuk menuju sangkan paraning dumadi.
5. kalau kita dikehndaki bertemu muka, baru saya ceritakan
6. oh ya silahkan, karena inilah tujuan dari saya untuk menyebarkan kepada orang-orang yang dikehendaki. ya seperti perusahaan MLM gitu.
7. silahkan saya sangat senang kalau ada orang yang bertanya, karena kalau tidak ada yang bertanya untuk apa anugrah pengetahuan ini, bisa jadi mubajir.
8. sekalian menjawab bagi saudara-saudara kita yang bukan hindu, karena mereka punya makam, makam itu adalah merupakan rumah bagi yang belum bisa mencapai tingkat sorga, bagi yang sudah bisa mencapai tingkatan sorga yang di sorga mereka ada lokanya (tempat). suksme

bersambung ..........

tolong komentarnya dong biar semangat

wah ya semakin yakin kalo orang ini manusia pembual!
kalo perlu saya tantangin dia utk gabung di forum ini, debat ama saya di sini!
saya paling kecewa ama pernyataan yg no.1 dia mengatakan Mpu Genijaya, Dang Hyang Dwijendra sekarang ini menitis jd manusia dan kerja di kantoran!Laknat sekali orang ini...para Leluhur kita seperti Mpu Genijaya,Mpu Kuturan,Dang Hyang Dwijendra sekarang ini adl Betara yang diberikan genah linggih dlm bentuk Meru Tumpang Tiga di niskala dan mereka tidak akan pernah menitis lagi ke dunia!camkan itu!
Dan ketika kita yang sekarang ini mewarisi ajaran2 Leluhur akan menyembah para Betara ini maka beliau akan bersthana di Meru Tumpang Tiga di pura misalnya Betara Hyang Mpu Kuturan akan bersthana di Meru Tumpang Tiga di pura Silayukti...
perlu diketahui Betara Hyang Mpu Kuturan lah yg menganugerahkan Tirta Perjanjian kepada kami, dgn ngelungsur Tirta ini kami disumpah utk tetap langgeng beragama Hindu Bali!Kami ngelungsur Tirta ini secara ajaib, Guru Penuntun kami diperintahkan utk menyediakan bambu sukla yg bagian atas dan bawahnya dibatasi dengan ruas/buku sehingga mustahil ada benda masuk ke dlm bambu ini tanpa dilubangi..kisah lengkapnya seperti ini :
"setelah diperintahkan Betara maka Guru saya memerintahkan beberapa muridnya utk mencari bambu agar nanti ketika Tirta Perjanjian tsb tedun/turun
maka bersthana di dlm bambu tsb..tetapi Guru saya lupa kalo bambu yg digunakan harus sukla(belum terpakai) dan masih hidup(tanaman bambu)..ayah saya dan beberapa murid lainnya mencari bambu dan mengambil bambu yg sudah mati entah itu sukla ato gak..kemudian pd hari ngelungsur tersebut Tirta tsb tidak berkenan malingga malinggih pd bambu tsb karena sudah lama mati dan tidak sukla,kemudian Betara memberitahu kpd Guru kami dan Guru kami pun menanyakan kpd murid2nya, dan muridnya pun mengakui hal tsb dan akhirnya prosesi harus diulang dgn bambu yg dikehendaki oleh Betara..di hari ngelungsur Tirta tsb benar2 bersthana d dlm bambu tersebut pdhl sebelumnya bambu tersebut kosong dan entah masuk darimana Tirta tsb!"

kalo saya ketemu ama orang ini saya gamparin mukanya ampe lebam!
 
Weda memberikan empat buah jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan moksartamjagathita.

Keempat ini sama utamanya, Yang disebut Catur Marga Yoga adalah :
1. Bhakti Marga Yoga
2. Karma Marga Yoga
3. Jnana Marga Yoga
4. Raja Marga Yoga.

Setiap orang bebas memilih salah satu dari keempat jalan ini, sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing, tidaklah mesti orang harus berpegangan pada satu marga Yoga saja, bahkan keempatnya itu hendaknya digerakkan secara harmonis seperti halnya seekor burung.

Kalau diumpamakan bahwa sayap kiri dari burung adalah Jnana Marga, maka sayap kanannya adalah Bhakti Marga. Seekor burung akan bisa melayang dengan baik kalau sayap kiri dan akannya seimbang.

Burung tidak akan bisa mencapai tujuanya yang dikehendaki walaupun memiliki daya dorong yang kuat.

Kemudian sayap ekor yang berfungsi sebagai kemudi mengarahkan sebaik-baiknya supaya jangan terbangnya menyimpang dari tujuan.

Bhakti Marga Yoga, mengutamakan penyerahan diri dan mencurahkan rasa;

Karma Marga Yoga, mengutamakan kerja tanpa pamerih untuk kepentingan diri sendiri, dengan mengutamakan pengabdian sebagai motivator dari geraknya;

Jnana Marga Yoga, mengutamakan akal yang membangkitkan kesadaran;

Raja Marga Yoga mengajarkan pengendalian diri dan konsetrasi.

Manusia yang akalnya hebat tetapi tanpa rasa adalah sama dengan Komputer atau Mesin, sebaliknya orang yang rasa (emosinya) tinggi tanpa diimbangi dengan akal, akan menjadi “kedewan-dewan”, bhakti dan jnana sangat perlu hebat tetapi harus seimbang.

Akal yang hebat dan rasa yang kuat akan sangat berguna kalau dapat diarahkan ke suatu tujuan yang baik, sebab itu diperlukan konsentrasi supaya jangan menyimpang dari arah (Raja Marga Yoga).

Kalau akal dan rasa sudah seimbang arah sudah terpusat maka orang akan bisa mencapai prestasi yang sangat tinggi.

Prestasi yang tinggi kalau digunakan untuk kepentingan diri sendiri akan membahayakan, oleh sebab itu perlu kehebatan yang dimiliki oleh manusia itu diabdikan untuk kepentingan orang banyak (Karma Marga).

Demikianlah akal dan rasa dipadukan secara seimbang, tekad yang kuat dan terkendalikan serta terarah ditujukan untuk pengabdian.

Seluruh dunia merupakan pengejawantahan dari Tuhan, bahwa segala sesuatu adalah wahana atau kendaraan dari manifestasi Jiwa Yang Tertinggi (Tuhan).

Mahluk dibedakan dalam beberapa tingkatan. "Di antara mahluk, yang bernafas yang tertinggi; di antara ini, mereka yang telah mengembangkan pikirannya; di antara ini, mereka yang telah mempergunakan pengetahuannya; sementara yang tertinggi adalah mereka yang dikuasai oleh perasaan mengenai kesatuan dari semua kehidupan dalam Tuhan.

Jiwa yang satu mengungkapkan dirinya melalui tingkatan yang berbeda."

Agama Hindu sebagai agama universal tidak percaya akan satu Tuhan yang dari kursi-pengadilannya menimbang tiap kasus secara terpisah dan menetapkan balasannya untuk "sorga atau neraka".

Brahman tidak melalukan keadilan dari luar, menambah atau mengurangi hukuman berdasarkan kehendakNya sediri.

Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Panca Sradha.

Panca Sradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:
1. Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2. Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala – percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan.
4. Punarbhawa – percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5. Moksha – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia

Widhi Tattwa
Widhi Tattwa merupakan konsep kepercayaan terdapat Tuhan yang Maha Esa dalam pandangan Hinduisme. Agama Hindu yang berlandaskan Dharma menekankan ajarannya kepada umatnya agar meyakini dan mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Esa. Dalam filsafat Advaita Vedānta dan dalam kitab Veda, Tuhan diyakini hanya satu namun orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut Brahman. Filsafat tersebut juga enggan untuk mengakui bahwa Dewa-Dewi merupakan Tuhan tersendiri atau makhluk yang menyaingi derajat Tuhan.

Ātmā Tattwa
Atma tattwa merupakan kepercayaan bahwa terdapat jiwa dalam setiap makhluk hidup. Dalam ajaran Hinduisme, jiwa yang terdapat dalam makhluk hidup merupakan percikan yang berasal dari Tuhan dan disebut “Jiwatma”. Jiwatma bersifat abadi, namun karena terpengaruh oleh badan manusia yang bersifat “Maya”, maka Jiwatma tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya. Keadaan itu disebut “Awidya”. Hal tersebut mengakibatkan Jiwatma mengalami proses reinkarnasi berulang-ulang. Namun proses reinkarnasi tersebut dapat diakhiri apabila Jiwatma mencapai moksha.

Karmaphala
Agama Hindu mengenal “hukum sebab-akibat” yang disebut Karmaphala (karma=perbuatan; phala=buah/hasil) yang menjadi salah satu keyakinan dasar. Dalam ajaran Karmaphala, setiap perbuatan manusia pasti membuahkan hasil (baik atau buruk). Ajaran Karmaphala sangat erat kaitannya dengan keyakinan tentang reinkarnasi, karena dalam ajaran Karmaphala, keadaan manusia (baik suka maupun duka) disebabkan karena hasil perbuatan manusia itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup maupun apa yang ia lakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya. Dalam ajaran tersebut, bisa dikatakan manusia menentukan nasib baik/buruk yang akan ia jalani sementara Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah reinkarnasi).

Punarbhawa
Punarbhawa merupakan keyakinan bahwa manusia mengalami reinkarnasi. Dalam ajaran Punarbhawa, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Apabila manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya (baik atau buruk) yang belum sempat dinikmati. Proses reinkarnasi diakhiri apabila seseorang mencapai kesadaran tertinggi (moksha).

Moksha
Dalam keyakinan umat Hindu, Moksha merupakan suatu keadaan di mana jiwa merasa sangat tenang dan menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya karena tidak terikat lagi oleh berbagai macam nafsu maupun benda material. Pada saat mencapai keadaan Moksha, jiwa terlepas dari siklus reinkarnasi sehingga jiwa tidak bisa lagi menikmati suka-duka di dunia. Oleh karena iu, Moksha menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai oleh umat Hindu.
Empat macam Moksha / kebebasan:
1. Samipya Moksa = Kebebasan yagn dicapai semasih hidup oleh para Resi sehingga mampu menerima wahyu dari Tuhan.
2. Sarupya/Sadarmmya = Kebebasan yang diperoleh semasih hidup seperti Awatara Sri Kresna, Budha Gautama.
3. Salokya / karma Mukti = Kebebasan yang dicapai oleh Atman itu sendiri telah berada dalam posisi sama dengan Tuhan tetapi belum dapat bersatu dengan Tuhan.
4. Sayujya / Purna Mukti = Kebebasan yang tertinggi dan sempurna sehingga dapat menyatu dengan Tuhan.

Agama Hindu adalah kebenaran yang universal, dapat membuat lebih percaya diri, bukan sebaliknya.
 
Namaste,
saya pikir 'sosok misterius' itu bisa jadi benar dan sdr jakaloco juga benar.
kenapa dua hal yang sepertinya bertolak belakang ini bisa 'sama-sama benar'?!
saya juga pernah berdiskusi dengan orang yg juga bisa 'tembus' ke alam dewa bahkan alam di atasnya, dimana ia mengatakan bahwa untuk roh yang 'pelajaran'nya saat terakhir menjadi manusia sudah mencapai level tertentu, mendapatkan 'keleluasaan' untuk memilih kapan, dimana dan sebagai apa pada reinkarnasi berikutnya, tergantung 'sisa pelajaran' apa yang harus dia selesaikan untuk bisa lulus atau menamatkan pelajarannya (moksha). Untuk kepentingan itu sang roh cukup hanya 'me-reinkarnasikan' sebagian darinya sedangkan sebagiannya lagi ada di alam sunya (tetapi masih tetap seutuhnya).
Logikanya begini, Tuhan, Sang Parama Atman bisa merepresentasikan Dirinya ke dalam semua ciptaannya, termasuk sebagai Atman. Atman merupakan 'percikan kecil' dari Parama Atman, Atman adalah Tuhan di dalam diri kita, sehingga.... sekali lagi 'logikanya' memiliki sifat-sifat Tuhan d.h.i bisa ada di 'alam sana' dan juga ada di 'alam sini'.

Mohon maaf dan koreksi apabila 'logika' saya salah, mangda tan keni raja pinulah.

suksma,
satyam eva jayate.
 
Namaste,
saya pikir 'sosok misterius' itu bisa jadi benar dan sdr jakaloco juga benar.
kenapa dua hal yang sepertinya bertolak belakang ini bisa 'sama-sama benar'?!
saya juga pernah berdiskusi dengan orang yg juga bisa 'tembus' ke alam dewa bahkan alam di atasnya, dimana ia mengatakan bahwa untuk roh yang 'pelajaran'nya saat terakhir menjadi manusia sudah mencapai level tertentu, mendapatkan 'keleluasaan' untuk memilih kapan, dimana dan sebagai apa pada reinkarnasi berikutnya, tergantung 'sisa pelajaran' apa yang harus dia selesaikan untuk bisa lulus atau menamatkan pelajarannya (moksha). Untuk kepentingan itu sang roh cukup hanya 'me-reinkarnasikan' sebagian darinya sedangkan sebagiannya lagi ada di alam sunya (tetapi masih tetap seutuhnya).
Logikanya begini, Tuhan, Sang Parama Atman bisa merepresentasikan Dirinya ke dalam semua ciptaannya, termasuk sebagai Atman. Atman merupakan 'percikan kecil' dari Parama Atman, Atman adalah Tuhan di dalam diri kita, sehingga.... sekali lagi 'logikanya' memiliki sifat-sifat Tuhan d.h.i ada di 'alam sana' dan juga ada di 'alam sini'.

Mohon maaf dan koreksi apabila 'logika' saya salah, mangda tan keni raja pinulah.

suksma
satyam eva jayate.

Ho ho ho ho....
Saya berani bilang kalo saya yg benar dan "orang misterius" itu pembual dan pendosa besar!
Pada awalnya saya dan "orang" itu memang agak mirip penjelasannya, hal itu wajar karena kami Hindu..tetapi lama kelamaan menjadi sangat berbeda!
lama-lama "orang" ini kelihatan durhakanya!

makanya gw tantangin tuch orang supaya debat di forum ini!

kita adu pengetahuan!Dan gw jamin gw yang menang karena gw membela kebenaran yg benar sebenarnya benar!Gw ini ngiring Penugrahan berupa Sruti (wahyu) bukan sekedar mendalami sastra agama doank!

Hyang Widhi akan selalu menyertai siapa yg benar
seperti Sri Krsna bersabda :
"Di mana ada Aku di situ kemenangan adlh hal yg pasti!"

Gw tungguin tuch "orang"!
 
mohon apapun perbedaan, siapa yang benar atau siapa yang salah salah mohon disikapi dengan bijak

om santih santih santih om
 
pertanyaan
maaf pak saya ingin bertanya lagi:
1.apa perbedaan orang yang diaben dengan yang tidak diaben di alam niskala?
2. yesus kl dialam niskala itu apakah juga anak tuhan?
3. apakah saibaba itu awatara yang seperti dikatakan pengikutnya?

jawab
perlu ketut ketahui bahwa kaliamt sahadatnya hindu adalah : Om Tata Sat Ekam Eva adwityam Brahman, hanya satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya. sedang islam ada dua kalimat yaitu :Asyahduallahillahaillalah wa asyaduallah muhamadarasullulah. kalimat pertama menyatakan bahwa tida Tuhan selain Allah dan kalimat kedua menyatakan bahwa Nabi Muhamad itu adalah utusan Allah. kenapa berbeda, karena pada waktu ajaran Weda diturunkan, oleh Tuhan belum diperkenalkan/ditunjuk satu orang yang khusus menerima wahyu , kan tetapi melalui beberapa rsi, dan Vyasalah yang mengumpulkan hasil wahyu yang diterima oleh para rsi dan dijadikan empat kitab weda (catur weda). sedang waktu Alqur'an diturunkan melalui perantara malaikat Jibril, Tuhan menunjuk hanya satu orang yaitu Muhamad. keduanya mempunyai kalimat sahadat yang pada intinya mengkui dan percaya dengan hanya satu Tuhan yaitu Brahman menurut hindu dan Allah menurut islam.
jawaban pertanyaan nomor:
1. khusus bagi orang hindu di bali yang di aben dia sudah merasakan puas atas usaha dari keturunannya, karena sewaktu mereka masih hidup mereka mengharapkan bisa di aben oleh keturunannya. meskipun pengabenan itu sendiri tidak bisa mengurangi karma yang sudah dia kerjakan selagi masih hidup. jadi boleh dikatakan bahwa pengabenan hanya bersifat lahiriah/duniawi, karena dosa manusia tidak bisa diganti dengan sesaji.
bagi orang hidu bali yang tidak di aben, ada dua kemungkinan : pertama kalau dia sewaktu masih hidup memang minta untuk tidak di aben ya di alam niskala dia santai tidak memikirkan mau di aben atau tidak terserah. kedua bagi yang waktu hidupnya di dunia ingin di aben, lalu tidak di aben, dia ini akan gelissah terus memikirkan di aben. sampai-sampai tega menyakiti keturunannya sebagai tanda mengingatkan.
bagi mereka yang diluar hidu bali yang memang tidak menganut kepercayaan di aben, ya mereka menjalani kehidupan di alam niskala sesuai dengan apa yang mereka yakini (ngaben tidak ada pengaruhnya).
sebagai contoh, sewaktu keluarga saya melaksanakan pengabenan dan sekaligus ngeroras, pulanag padasaat acara ngeroras (setelah pengabenan). jam dua malam saya pergi ke petak (tempat sekah), saya berniat menghadiahkan gayatri mantram. ssaya lihat dulu sekeliling ternyata orang tidur semua. selanjutnya saya nyalakan dupa tujuh batang lalu saya berjapa. ternyata mereka yang sudah diaben arwahnya masih berada di dalam areal yang dikelilingi kawat berduri, artinya masih belum bebas. setelah saya berjapa sampai 1500 petak bersinar dan kawat yang menglilingi mereka putus. maknanya, 1500 gayatri mantram mengalahkan sekian banyak sesajen yang nilainya jutaan rupaih. sedangkan gayatri modal hanya bibir saja. mengirimkan hadiah berupa gayatri mantram kepada para leluhur kita setiap malam, itulah sebenarnya yang disebut pengabenen sejati.
2. ya tidak lah, Yesus ataupun Isa, itu adalah anaknya Dewi Saraswati dan Bapaknya adalah Samadewa, sekarang dia lagi anteng berkebun di bulan. dia boleh memanggil saya kakek.
3. Saibaba itu bukan awatara, boleh dikatakan sebagai utusan untuk membenahi umat hindu di India yang perjalanan agamanya sangat kacau, sampai binatang disembah, sapi lebih dihormati dibandingkan manusia.
ada cerita menarik, ketika agus (dulunya mpu Gnijaya) murid saya, pergi sembahyang ke gunung salak bersama pacarnya yang menjadi pengikut aliran saibaba. agus ini orang waskita (bisa melihat makhluk gaib).
dia bilang sama saya, yang hadir pada waktu itu, Siliwangi, Saraswati dan Saibaba. terus saibaba berkata kepada muridnya, bahwa saya hanya bisa memberikan sebatas itu (gayatri mantram), nanti akan ada yang bisa memberikan bimbingan lebih lanjut, lalu munculah figur gaib yang mengaku kepada Agus, sebagai Ratu Pasek.
artinya, Saibaba hanyalah sebatas utusan dan tidak perlu terlalu dikultuskan dan dibesar-besarkan, karena dia sendiri masih belajar kepada saya, kalau saya ngenwejang murid-murid saya di pure depok, dia (gaibnya) datang ikut ngedengerin. ya mudah-mudahan suatu saat saya dipertemukan dengan pentolan Saibaba, atau pentolan Hari Krisna, sehingga kita bisa sharing pendapat. ingat Tuhan ada di dalam dirimu sama seperti yang ada pada Saibaba.


bagi rekan2 yang ada pertanyaan silahkan dipost disini
percaya atau tidak percaya kembali kepada rekan sedharma
 
pertanyaan
oya pak ini ada pertanyaan dari anggota forun kami di dunia maya mengenai langit ketujuh yang ada muhamad dan raja djalal, kenapa nabi muhamad yang ada di langit ke 7 kenapa bukan awatara dari hindu?
Suksma

jawaban
sebelumnya saya harus jelaskan dulu mengenai pemahaman awatara. awatara bukanlah Tuhan turun kebumi memakai wujud, tidak demikian pengertiannya. ada 10 awatara : Dewa Wisnu turun sebanyak 6 kali diantaranya jadi kura-kura, jadi narasima, jadi orang kerdil, jadi rama parasu (cari lagi), terus satu kali dewa Maheswara turun sebagai Sidarta Gaowtama, dan yang kuasa (copyannya Tuhan) turun 3 kali, pertama sebagai Sri Rama (ramayana) dan kedua jadi Krisna (mahabarata) nanti akan turn sebagai kalki.
muhamad adalah manusia biasa yang memang dikehendaki dan diplot supaya bisa mencapai langit ke tujuh. maksudnya, Tuhan ingin membuktikan kepada seluruh manusia di didunia, bahwa manusia sebenarnya bisa bertemu Tuhan, bukan hanya cerita bohong. itulah sebabnya kenapa di agama hindu ada konsep Aham Brahman Asmi. tapi kamu jangan salah, justru nabi muhamad mengatakan kepada saya, bahwa beliau jenuh di lantai tujuh, hanyabertiga, tiap hari obrolannya itu-itu lagi. bagaimanapun juga beliau pernah jadi manusia dan pernah menikmati pahit dan manisnya kehidupan, ketika beliau kangen dengan manusia beliau tidak diijinkan. karena ngambek kepada Tuhan akhirnya diijinkan tapi cuma hanya 3 kali. 2 kali sudah dipakai pertama menemui ibu Saraswati dan yang kedua menemui saya di Depok. jadi jatahnya untuk ketemu manusia tinggal sekali lagi. untuk sang awatara Krisna dia sekarang tinggalnya di alam netral. sebenarnya dia mau tinggal dimana tidak jadi masalah karena dia adalah wakilnya /yang kuasanya Tuhan. jadi kalau di dunia ya perdana menteri. pertanyaan kamu bagus akhirnya saya buka juga rahasia khayangan. selamat.
 
pertanyaan
maaf pak ini ada lagi pertanyaan dari anggota forum kami

I. Pertanyaan terkait dgn ulasan beliau...
1). Siapakan jati diri Muhamad, artinya roh yang ber-inkarnasi sbg Muhamad shg mendapatkan kedudukan menemani 'Tuhan' setelah meninggal?. Apakah Muhamad termasuk kategori orang yg sudah mencapai moksa?
2). Kenapa Tuhan menurunkan 'wahyu' berupa Alquran kpd seorang 'buta huruf' dan Alquran yg katanya sempurna dan tiban dari langit ini tidak lepas dari kekurangan dan kontradiksi? Apakah Alquran yang ada sekarang ini sama isinya dengan 'wahyu' yg diterima Muhamad melalui malaikat Jibril? Re baca artikel dlm: islamexpose.blogspot.com by ali sina cs.
3). Ada disebut mengenai bersatunya kawula dgn Gusti. Ini sangat populer sebagai ajaran kejawen oleh Syech Siti Jenar. Siapakah sosok misterius ini sebenarnya? Bagaimana cara meninggalnya? Karena hal ini masih sangat kontroversial.

II. Pertanyaan lainnya...
1). Siapakah sosok orang suci Danghyang Nirarta?..... maaf.... (mangda ten ajewera n ten keni raja pinulah).... apakah Beliau juga telah menitis kembali? Kepercayaan kami, Beliau sudah Moksha. Apakah beliau itu sekarang ini adalah ...... Anda?
2). Bagaimana Anda memaknai serat Sabdo Palon bahwa 500 tahun kemudian Hindu (Siwa/Buddha) akan bangkit kembali?
3). Pertanyaan agak nyeleneh.... Apakah UFO itu? Adakah ini adalah Vedic Vimana?
tambahan dari saya, apakah ada kehidupan lain selaiin di bumi ini? diamana itu?
penjelasan kemaren dari bapak nenek moyang manusia adalah adam, tapi di bagavad gita adalah manu, mana yang benar pak?

terimakasih pak

jawaban
1. Muhamad adalah manusia biasa yng diciptakan oleh Yang Kuasa (yang menjadi Krisna), di turunkan ke dunia cuma sekali dan langsung dijadikan sempurnanya sempurna (moksa), sehingga dialah yang mendampingi Tuhan ngobrol sehari-hari. kenapa bisa begitu ? yaitu memang sudah kehendak-Nya. Tuhan berkehendak menyampaikan pesan kepada seluruh manusia di dunia, bahwa kalau kamu bisa melaksanakan trikaya parisudha seperti Muhamad setiap hari, dan mencapai tingkat puncak kesabaran, maka kamu akan bisa ketemu AKU.
2. Lagi-lagi Tuhan ingin menyampaikan pesan, bahwa apa yang hebat menurut kaca mata manusia, belum tentu hebat menurut Tuhan, justru diciptakannya Muhamad dengan kesederhanaannya, dengan segala ketidak tahuannya, itulah harus kita jadi contoh dalam menjalani hidup di dunia. bahwa kita ini adalah tidak, bisa, tidak punya, dan tidak tahu apa-apa. Tapi kalau Tuhan menghendaki bisa ya bisa (samurudan waidikam/sidi ucap).
Alqur'an memang sebelum diturunkan memang sudah dipersiapkan, jadi Jibril tinggal menyampaikan kepada Muhamad. Kenapa Muhamad yang buta huruf bisa menerima Alqur'an ? rahasia ini hampir tidak banyak yangbisa mengerti. Muhamad menerima wahyu setelah berumur 40 tahun. pada saat dia berumur 40 tahun dia sudah bisa mencapai apa yang disebut tingkatan sempurna dalam hidup artinya Muhamad pribadinya sudah dimatikan dan yang berkuasa dan memerintah dalam dirinya adalah Gustinya (sang Kaula sudah menyatu dengan Gustinya), sehingga dia menjadi pintar dan serba tahu.
Alqur'an adalah kitab yang sempurna, suratnya teratur dan sebagai penyempurna kita-kitab lainnya yang diturunkan sebelumnya, seperti Jabur, Taurat, Injil (ini ada disebut dalam surat Al Baqarah).
Weda tidak termasuk yang disempurnakan, karena periode turunnya Weda sebagai kita yang pertama yang diturunkan oleh Tuhan melalui para Dewa dan sudah sempurna. Alqur'an yang sekarang sama dengan ketika diwahyukan. dikatakan kurang karena manusianya yang tidak sanggup menggali lebih jauh tentang firman-firman yang ada. kenapa ? karena ada 4 tingkatan dalam belajar agama :1. tingkat syariat, 2. Tarekat, 3. Hakekat, dan 4. Ma'rifat. kalau di hindu ada tiga yaitu : agama (sabda) premana, anumana premana dan pratyaksa premana. kebanyakan manusia baru pada tingkat agama premana (syariat), sehingga tingkat spiritual mereka bergerak seperti lingkaran obat nyamuk, seharusnya pergerakannya seperti spiral, dari bawah sedikit demi sedikit naik ke atas.
3. konsep manunggaling kaula dan Gusti adalah ada di ajaran agama hindu, bukan ajaran Syech Siti Jenar, dia yang sudah sampai pada tingkatan itu yang bisa mengajarkan kepada orang lain. sudah saya sampaikan, bahwa dalam diri manusia Tuhan berdiam dalam dua wujud, sebagai jiwa pribadi (kaula) dan sebagai Saksi Agung/Guru Sejati yang dikenal sebagai Gusti. ketika pikiran manusia sudah bisa bebas 100% dari keterikatan pancaindria (duniawi), maka barulah sang kaula bisa menyatu dengan Gustinya. dalam certia mahabarata hal ini dikisahkan ketika panca pandawa meninggal di dalam kolam ketika mencari air. dalam BG. ada pada bab VI tentang Dyana Marga. Syech Siti Jenar adalah sosok seorang manusia yang memang diturun oleh Tuhan untuk mengimbangi sembilan wali lainnya (wali songo), jadi dia sebagai wali yang kesepuluh sebagai simbolnya Tuhan di dunia. sebetulnya ajaran Syech Siti Jenar adalah ditujukan hanya kepada para wali, pesannya, tidak mungkin kamu bisa mencapai sempurna hanya dengan pelaksanaan syariat, kalian harus naiklah ketingkat hakekat, sampai ma'hrifat (melihat), akan tetapi para waki tidak peka dan malahn menuduh Syech SJ menyebarkan aliran sesat. ya sama seperti saya sekarang ini, bagi orang yang belum mampu menerima bahasa tingkat tinggi dala dunia spiritual yang saya pasti dianggap orang gila, orang yang sesat. padahal mereka tidak mengerti justru saya selama ini mengikuti adat istiadat di Bali jalannya tersesat.
matinya Syech SJ, adalah taruhan, kalau darah saya merah berarti saya salah, tapi bila darah saya putih berarti saya benar. setelah mati ternyata darah yangkeluar putih, barulah para wali sadar tapi sudah terlambat.
jangan terlalu dipikirin ttg Syech SJ, biarkan orang berpolemik, pikirkan saja Tuhan yang ada dalam diri kita.
II.
1. Danghyang Nirata, adalah seorang mahapatih sekaligus merangkap penasehat di Majapahit yang diutus ke bali untuk meneruskan pembangunan pure dasar gelgel yang belum selesai dibangun oleh Mpu Gana. dialah yang menambah adanya padmasana di arah kaje kangin. dia belum mencapai moksa maka dari itu dia sering menetap di pure tanah lot atau di pulaki, disamping karena kebanyakan ilmu. secara pikiran manusia di bali, dia itu adalah orang yang hebat, tapi beda dari sudut pandang Tuhan, dia malah dianggap tidak ada apa-apanya.
Dwijendra/Niratha sekarang sudah turun dan tinggal di depok dan dia adalah salah satu murid saya.
2. itu adalah perjanjian antara Sunan Kalijaga dengan Sabdopalon noyogengong yang tidak lain adalah juga Eyang Kaki Semar Bodronoyo, sahabat saya. karena beliau sudah bisa membaca tulisan jaman, maka beliau bersabda, ya sudah karena ini memang waktumu, ya aku mundur, tetapi 500 tahun lagi aku akan balik lagi.
ini terjadi pada jaman pemerintahaan Brawijaya V (damarwulan). makanya sekarang ini, harus disadari, bahwa ketika umat hindu mebangun pure tidak banyak halangan, karena para gaib hindu yang sudah 500 tahun tidak pernah diberi sesajen nuntut untuk dibuatkan tempat agarbisa menikmati harum dupa, kemenyan, kembang, dan lezat jajanan pasar.
3. menurut jawaban dari Saraswati ketika saya menanyakan hal ini, beliau bilang bahwa UFO itu benar adanya dan ada kehidupan lain selain manusia yang tempatnya di planet di luar bumi.
waktu weda diturunkan, nama Adam masih dirahasiakan belum boleh diberitahukan, walaupun para dewa tahu, tapi karena dilarang ya diberitahulah bahwa namanya manu (mahkluk yang berpikir). kenapa ? karena Tuhan akan menceriterakan hal ini secara lengkap bersama para nabi lainnya nanti pada saat kitab terakhir diturunkan.
sekarang kalau saya bali bertanya, para nabi dari nabi Adam sampai dengan Muhamad, agamanya apa ?
coba pikirkan.
 
Wah sepi bngt nih forum

maaf goesdun saya mohon pamit pindah forum
bagi rekan2 yg sudah pm saya, silahkan pm saya untuk mengetahui alamat forum yg baru

terimakasih
 
Namaste,

wah, wah, wah,........
Uraiannya kok banyak yang rada nyeleneh ya, tapi banyak juga yang cocok/benar.
Kita nyandak tahu dang, tapi terserah kepada kita masing2 bagaimana menyikapinya.

Forum sepi karena menjelang Purnama Kedasa, puncak Panca Bali Krama di Pura Agung Besakih dan banyak pura yang juga odalan pada saat itu. Jadi semua sepertinya pada ngaturang bakti, ngayah.

suksma
satyam eva jayate
 
beberapa hal yang rada nyeleneh :

6. orang ini bertanya tentang level kehidupan di alam niskala, dasar yang dia pakai adalah adanya sapta sunia, tujuh alam sorga. lantai tujuh adalah level yang paling tinggi karena disana yang duduk adalah Bos Besar Sang Pencipta, didampingi oleh Raja Dajal (sebagai simbol dari hitam dan Nabi Muhamad (sebagai simbol dari putih), dan Tuhan lebih senang berada pada posisi abu-abu. untuk saat sekarang lantai 6 sampai dengan lantai 2 dikosongkan atas perintah Tuhan, jadi mereka pada ngumpul di lantai satu yang kita kenal dengan sebutan khayangan (sudah saya jelaskan). darimana saya tahu, adalah dari hasil diskusi saya dengan ibu Saraswati.

klo memperhatikan posisi Bos Besar Sang Pencipta dalam posisi ini di alam niskala, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud adalah manifestasi Tuhan dalam level sebagai Prajapati (sebagai Sang Pencipta/Raja Umat Manusia).

Kalau menjadi Hindu, segalanya adalah Brahman Sendiri—“Sarvam Khalvidam Brahm” Tak ada iblis. Hindu tidak mengenal adanya sesosok Tuhan, disamping sesosok iblis dan Nabinya.

Dalam Hindu semuanya adalah Brahman. Lalu dimana iblis itu?

Ia hanya ada dalam pikiran saja yaitu Asuddha Manas.
Lantas, bagaimana caranya mensucikan Asuddha Manas—pikiran cemar itu?

Yadnya akan mengkonverikan Asuddha Manas menjadi Suddha Manas.
Yadnya itu dapat berupa meditasi melakukan persembahan pengendalian arus prana dan apana dengan Pranayama (mengendalikan keluar dan masuk nafas), yoga, memuja dewa, persembahan sesajen, pengendalian panca indria dengan mengorbankan obyek panca indria/nafsu keinginan, ada yang mengendalikan makanan, “mereka yang makan dari sisa persembahan, amrta, mencapai Brahman yang kekal abadi, dunia ini bukan bagi yang tidak beryadnya apa lagi dunia yang lain. Tak kurang pentingnya dibandingkan dengan Kritan, Japa dan sejenisnya. ”

tidak ada ida Sesuhunan yang membendung. kalau memang jago kenapa bom bisa meledak di Bali, coba berpikir, masa kalah sam amrozi cs. katanya betharenya sakti?
percuma saja diberikan sesajen banyak-banyak kalau tidak bisa menjaga umatnya.
maaf saya belum punya, tetapi perintah dari Tuhan melalui ibu Saraswati, setelah saya pensiun 2011 nanti, saya disuruh tinggal di Bali membuka asram.

Perlu diketahui di balik pengungkapan kasus bom Bali, ada hal dari niskala memberi petunjuknya. Utuhnya palinggih Padmasana di depan Sari Club, tak tergores sedikit pun, tetap tegar walaupun bencana mengitarinya.

Salah satu yang meyakinkan bahwa kasus ini segera terungkap.
Demikian pula persembahyangan tim investigasi ke berbagai pura menambah keyakinannya bahwa Bali takkan mungkin menjadi Ambon II seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

Kesuksesan Tim Investigasi menangkap tersangka bom Bali tak lepas dari persembahyangan ke berbagai pura untuk mohon petunjuk.

Syukurnya masyarakat Bali ternyata memilih melakukan kepasrahan dan berdoa untuk mengatasi masalah ini.
Sikap ini akhirnya membuat Bali terhindar dari konflik horizontal.

maknanya, 1500 gayatri mantram mengalahkan sekian banyak sesajen yang nilainya jutaan rupaih. sedangkan gayatri modal hanya bibir saja. mengirimkan hadiah berupa gayatri mantram kepada para leluhur kita setiap malam, itulah sebenarnya yang disebut pengabenen sejati.

Setiap upacara agama Hindu harus ada lima unsur yang bersinergi membangun kesucian upacara agama Hindu tersebut. Lima unsur tersebut adalah
1. Mantra: doa pujaan yang dijadikan pengantar upacara oleh pandita atau pinandita.
2. Tantra: niat dan hasrat suci yang kuat.
3. Yantra: simbol-simbol yang penuh arti.
4. Yadnya: laksana yang didasarkan pada keikhlasan yang tulus untuk berkorban.
5. Yoga tercapainya hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, antara manusia dengan sesamanya dan antara manusia dengan alam lingkungan.

Dalam lima unsur tersebut, Yantra merupakan unsur yang ketiga. Banten adalah salah satu bentuk Yantra. Sebagaimana dinyatakan dalam Lontar Yadnya Parakerti bahwa banten itu memiliki arti yang demikian dalam dan universal. Banten dalam upacara agama Hindu adalah wujudnya sangat lokal. Namun di dalamnya terkandung nilai-nilai yang universal.
Banten karena sifatnya itu, maka pada hakekatnya Banten itu memiliki tiga unsur utama, yaitu unsur bentuk (akriti-rupa), unsur fungsi (kriya-rupa), dan unsur kekuatan (çakti-rupa).

Di sisi lain, oleh karena Banten juga dianggap sebagai stana bagi Istadewata maka Banten itu juga merupakan wujud pengganti dari dewa utama yang tidak digambarkan dalam bentuknya secara antropomorfis.
Banten merupakan suatu konsep yang melandasi bentuk suci stana bagi istadewata, yang pembuatannya terutama ditujukan sebagai sarana untuk menuju nirwana.

Jadi dalam Hindu tidak ada pandangan Mantra mengalahkan Yantra/Banten atau sebaliknya.
 
Ho ho ho ho....
Saya berani bilang kalo saya yg benar dan "orang misterius" itu pembual dan pendosa besar!
Pada awalnya saya dan "orang" itu memang agak mirip penjelasannya, hal itu wajar karena kami Hindu..tetapi lama kelamaan menjadi sangat berbeda!
lama-lama "orang" ini kelihatan durhakanya!

makanya gw tantangin tuch orang supaya debat di forum ini!

kita adu pengetahuan!Dan gw jamin gw yang menang karena gw membela kebenaran yg benar sebenarnya benar!Gw ini ngiring Penugrahan berupa Sruti (wahyu) bukan sekedar mendalami sastra agama doank!

Hyang Widhi akan selalu menyertai siapa yg benar
seperti Sri Krsna bersabda :
"Di mana ada Aku di situ kemenangan adlh hal yg pasti!"

Gw tungguin tuch "orang"!

saya dukung bro..........:D
 
Ayo maju bro Jakaloco,
kok tidak ada suaranya lagi!
pembahasan topik ini berlanjut di forum sebelah, tambah seru dan rame, tetapi sayangnya tidak ada bantahan, hanya sekedar pertanyaan dan ikut menyimak. Jadi hanya berjalan satu arah....

satyam eva jayate
 
3. menurut jawaban dari Saraswati ketika saya menanyakan hal ini, beliau bilang bahwa UFO itu benar adanya dan ada kehidupan lain selain manusia yang tempatnya di planet di luar bumi.
waktu weda diturunkan, nama Adam masih dirahasiakan belum boleh diberitahukan, walaupun para dewa tahu, tapi karena dilarang ya diberitahulah bahwa namanya manu (mahkluk yang berpikir). kenapa ? karena Tuhan akan menceriterakan hal ini secara lengkap bersama para nabi lainnya nanti pada saat kitab terakhir diturunkan.
sekarang kalau saya bali bertanya, para nabi dari nabi Adam sampai dengan Muhamad, agamanya apa ?
coba pikirkan.

itu yg saya blod ada yg tau magsudnya ga?
@yunisaraf mending ajak diskusi aj orang misterius itu dsini..........jd penasaran
 
Maaf semuanya...

Saya agak sibuk karena ada pujawali Parhyangan di hari Purnama Kedasa..

Sejak awal sudah saya katakan ini hanya BUALAN!satu hal yg pasti Leluhur2 kita seperti Dang Hyang Dwijendra, Mpu Kuturan, Mpu Genijaya, dll semuanya telah Moksa!

Saya benar2 ingin spy org misterius ini bisa gabung di forum ini..
lewat forum ini saya akan berusaha menyadarkan kebejatannya spy kembali ke jalan yg benar..dan jgn sampai ia menyesatkan umat Hindu yg lain!

Mpu Kuturan, Dang Hyang Dwijendra, Nabi Muhammad, dll adl manusia2 yg istimewa dan sangat mulia..dibandingkan dgn sehelai rambut beliau saja kita tdk pantas!
Di sekala kita sama dgn mereka..makan,minum,sakit,berketurunan,dll ...
tapi jgn anda tanya Genah Linggih mereka di niskala..sangat tinggi dan suci, manusia biasa MUSTAHIL bisa mencapai tempat tersebut walaupun ia bertapa ribuan tahun(kalo sanggup)!
 
wah asyik nih thread, Saya tertarik banget buat nambah wawasan, boleh Gabung kah?
 
orang TSnya dah kabur, ke forum sebelah he he he he
 
iya ya...
so kabur ke sebelah. tapi sekarang mandek lagi, so lama tra nongol NSna.
sibuk kah? ato gimana kah? nintau kita.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.