• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Yang saya warisi dari Sang Buddha

yang terakhir

IndoForum Newbie A
No. Urut
26326
Sejak
21 Nov 2007
Pesan
412
Nilai reaksi
3
Poin
18
Apa ya, yang saya warisi dari Sang Buddha

Bros and Sis,

Beliau adalah Guru, adalah Idola, adalah Pemimpin adalah Panutan, adalah.... banyak lagi yang positif.. Bagi kebanyakan kita (kalau tidak dikatakan semua)
saudara-saudara yang aktif di forum religi Buddha ini.

Ayo dong share and discuss,
Apa-apa saja sudah kita warisi dari Beliau.
Apa yang sebenarnya, seharusnya kita warisi
jika mau lanjut, ... Apa yang paling berharga dari semua yang kita warisi ..

Trims ya semuanya.
 
Sang Buddha Lahir 2500 tahun yang lalu, saat dimana diskriminasi kasta jauh lebih kental daripada saat ini.
Episode berikut ini menggambarkan tentang salah satu warisan Sang Buddha yang sangat berharga. Sikap Non diskriminatif
http://www.buddhanet.net/e-learning/buddhism/lifebuddha/31lbud.htm

Sunita, the Scavenger​
In Savatthi there was a scavenger named Sunita. He was a road-sweeper and barely earned enough to feed himself. Sunita slept on the roadside, for he did not have a house to go to. He saw other people enjoying themselves but he could not mix with them because these people called him an outcast. Whenever a higher caste person went on the road Sunita had to run and hide so his shadow did not fall on them. If he was not quick enough he would be scolded and beaten. Poor Sunita lived a miserable life.
One day, as he was sweeping a dirty, dusty road, Sunita saw the Buddha with thousands of followers coming towards him. His heart was filled with joy and fear and finding no place to hide he just stood, joining his palms in respect. The Buddha stopped and spoke to poor Sunita in a sweet, gentle voice saying, "My dear friend, would you like to leave this work and follow me?"
Nobody had ever spoken to Sunita like this before. His heart was filled with joy and his eyes with tears. "O, most venerable Sir, I have always received orders but never a kind word. If you accept a dirty and miserable scavenger like me I will follow you."
So the Buddha ordained Sunita and took him along with the other monks. From that day forth no one knew what Sunita's caste was, and nobody treated him with disgust and cruelty. Everybody, even kings, ministers and commanders, respected him.

Semoga, semoga kita benar-benar mewarisinya.
 
Pembuat Label

Hidup adalah bagaikan botol berisi Panacea yang sangat dahsyat.
Namun kebanyakan orang hanya membaca label yang ditempelkan pada botol
jarang sekali ada yang mencicipi rasa yang sebenarnya dari panacea tsb.

Buddha suatu ketika menunjukkan sekuntum bunga dan meminta murid-muridnya untuk masing-masing mengungkapkan sesuatu tentangnya.

Ada yang memberikan ceramah
Ada yang membuat sajak
Yang lain mengungkapkan perumpamaan
Semuanya saling mengalahkan; satu pernyataan lebih dalam dan kompleks dari yang lainnya.
Namun semuanya hanyalah pembaca label, dan pembuat label atas apa yang dipahaminya.
Namun Maha Kasyapa hanya tersenyum dan menahan lidahnya.
Hanya ia yang benar-benar melihat bunga.

Hidup adalah bagaikan botol berisi Panacea yang sangat dahsyat.
Namun kebanyakan orang hanya membaca label yang ditempelkan pada botol
jarang sekali ada yang mencicipi rasa yang sebenarnya dari panacea tsb.​

Kebanyakan hanya sibuk menghabiskan waktu, membaca label,
ada yang membaca dalam hati, ada yang membacakannya dengan lantang, ..... untuk orang lain, bukan untuk dirinya.

Apakah saya ada melihat bunga?
Apakah saya ada mencicipi panacea?
Apakah saya ada mewarisi sesuatu dari Sang Buddha?
Akh...
 
Sabba Päpassa akaranang
Kusalassa upasampadä
Sacitta pariyodapanang
Etang Buddhäna säsanang
 
Apa ya, yang saya warisi dari Sang Buddha

Bros and Sis,

Beliau adalah Guru, adalah Idola, adalah Pemimpin adalah Panutan, adalah.... banyak lagi yang positif.. Bagi kebanyakan kita (kalau tidak dikatakan semua)
saudara-saudara yang aktif di forum religi Buddha ini.

Ayo dong share and discuss,
Apa-apa saja sudah kita warisi dari Beliau.
Apa yang sebenarnya, seharusnya kita warisi
jika mau lanjut, ... Apa yang paling berharga dari semua yang kita warisi ..

Trims ya semuanya.

ga ada. saat ini tidak memikirkan "warisan". hny menjalani hidup, belajar agar wawasan lbh luas, menenangkan diri, meditasi vipassana, mengurangi kemelekatan dgn mengurangi keinginan apalagi "warisan2" segalanya uda tak mikir tuh.
yang ada aja mo dilupakan dan dilepas, gimana mo mikirin "warisan" ?
he he he .......................................
 
ada Bro.. ada yang anda warisi, lebih tepatnya kita semua ada mewarisi sesuatu.

namun yang kita warisi adalah berbeda-beda, lebih tepatnya yang bisa kita pakai adalah berbeda-beda.

namun ada satu warisan yang paling berharga, namun untuk yang satu ini,...
ada yang menyadarinya.., ada yang tidak menyadarinya.
ada yang memanfaatkannya..., ada yang mengabaikannya.
ada yang jelas-jelas menerimanya, namun tetap tidak menyadarinya.
itulah yang diwarisi semua Patriakh di masa lampau, dan rasanya Anda juga ada..

Salam...
 
ada Bro.. ada yang anda warisi, lebih tepatnya kita semua ada mewarisi sesuatu.

namun yang kita warisi adalah berbeda-beda, lebih tepatnya yang bisa kita pakai adalah berbeda-beda.

namun ada satu warisan yang paling berharga, namun untuk yang satu ini,...
ada yang menyadarinya.., ada yang tidak menyadarinya.
ada yang memanfaatkannya..., ada yang mengabaikannya.
ada yang jelas-jelas menerimanya, namun tetap tidak menyadarinya.
itulah yang diwarisi semua Patriakh di masa lampau, dan rasanya Anda juga ada..

Salam...

ada sih ada , hnya ga mo terjebak pada yang berwujud istilah atau sebuah kemelekatan aja. jadi ya just being continue wacthing our actions in every day living.
 
wah, warisan itu memang sudah ada sejak awal tu..
tanahnya memang sudah ada lbh dulu, trgantung sang petani mau menanamnya atau tidak..kl pun sipetani tdk mau menanam, toh tanahnya jg gak akan ilang. biar ada badai besar sekalipun..
bgt kah @yg trakhir..(*)
 
yang ini bukan benar lagi. Ini lah warisan yang semurni-murninya.

weis mujinya tinggi amat ya..hah.ha.ha.. salam.
 
yang ini bukan benar lagi. Ini lah warisan yang semurni-murninya.

weis mujinya tinggi amat ya..hah.ha.ha.. salam.

maksudnya apa itu ? kenafa disimbolkan dengan tanah ? kenafa dikatakan warisan ? kalo warisan itu bermakna kita dulunya ga ada barang itu , tetapi sekarang ada karena diberikan oleh orang yang mewariskan kepada kita , sehingga kita jadi ada, jadi dulunya ga ada. itulah warisan.........

hukum2 newton juga warisan, teori phitagoras, kitab2 suci juga warisan, .....jadi warisan yang mana bro ?....thx
 
Hati kita adalah sepetak tanah.

warisan yang kita warisi dari Buddha adalah bahwa setiap orang memiliki dan bisa mengembangkan Bodhicitta-nya.
bahwa apa yang dicapai oleh Sang Buddha dapat dicapai oleh siapapun.

dan kalau kita mengolah sepetak tanah kita sama seperti cara Beliau mengolah bidang tanahNya, hasilnya pasti akan sama. Tentu saja sesudah kita 'mengumpulkan' semua faktor-faktor 'pendukung' yang dibutuhkan.

demikianlah saya memahami komentar Bung Imhereyahum..
Bro, namamu susah amat sih.. haha..
 
sebenarnya Hati itu apa ? sang budha berkata manusia hanya terdiri dari 5 khanda : KESADARAN, PIKIRAN/ SANKHARA, PERASAAN ,PERSEPSI, DAN JASMANI.

IBARAT SEBUAH COMPUTER, DI DALAMNYA BERISI MACAM2 BARANG , ADA CPU, RAM, MONITOR DAN LAIN2 LALU ADA DI ALIRI LISTRIK < KESADARAN >. BERMACAM2 BARANG DIGABUNG JADI SATU ITULAH COMPUTER.

kIRA2 HATI TERMASUK GOLONGAN MANA DALAM 5 KHANDA ? jIKA hATI ITU SUDAH SEMPURNA ADANYA KENAPA HARUS DITANAMI KEBAJIKAN ? hATI YANG HARUS DIOLAH ITU HATI SEPERTI APA YA,...? he he.........thx.
 
hati itu adalah batin...

sebenarnya revisi dari ovadapattimokkha..

jangan berbuat jahat,tambahlah kebajikan.
sucikan HATI(batin) dan pikiran.

jadi bukan lever(hati) yah ^^..

hATI YANG HARUS DIOLAH ITU HATI SEPERTI APA YA,...? he he.........thx.
melalui latihan sila,samadhi,panna....disertai menggunakan jalan tengah beruas 8....

sudahkah anda meditasi hari ini?..
 
ya, justru mo liburan nih,,,,, meditasi agak ke ganggu waktu nya.
 
Hati????
Mind atau consciousness
Saya prefer diterjemahkan sebagai hati.
orang awam lebih mengerti.

Hanya 5 Skandha???
coba gali (literatur) Lankavatara Sutra
 
Another important legacy of Buddha

Venerable Aniruddha told Ananda to ask the Buddha four questions:
1. What words should be used at the beginning of each sutra after the sutras have been compiled to show that it is representative of the Buddhist Canon? 2. When the Buddha was in the world, the Buddha’s disciples lived with him. After the Buddha enters nirvana, with whom should we live?
3. When the Buddha was in the world, the Buddha was our teacher, after the Buddha enters nirvana, which venerable one should be our teacher?
4. How should we treat evil natured Bhikshus?

The Buddha responded at that time:
1. Use the four words “Thus I have heard” before every sutra.
2. Abide in the Four Types of Mindfulness. The Four Types of Mindfulness are about the body, feelings, the mind and the Dharma. Contemplate the body as impure; contemplate feelings as suffering, contemplate the mind as impermanent; and contemplate the Dharma as without a self. These are the Four Types of Mindfulness.
3. When the Buddha was in the world, the Buddha was our teacher. After the Buddha enters nirvana, we take the pratimoksa as our teacher. This is the master for all Bhikshus and Bhikshunis.
4. Give evil natured Bhikshus the silent treatment and ignore them.

****


Suatu Warisan penting lain dari Sang Buddha.
Semoga bermanfaat.

Menjawab empat pertanyaan yang ditanyakan oleh YA Aniruddha melalui Ananda, Sang Buddha mengatakan:
1. "Demikianlah yang saya dengar" dipergunakan untuk memulai suatu Sutra.
2. Sebagai pengganti dari tinggal bersama Sang Buddha, seorang pembina tinggal dalam keempat 'kesadaran-nya(mindfulness)'
3. Sebagai dari Sang Buddha, seorang pembina menjadikan Pratimoksa sebagai pengganti Guru.
4. Abaikanlah 'mereka' yang bertabiat buruk.

***
 
Hati????
Mind atau consciousness
Saya prefer diterjemahkan sebagai hati.
orang awam lebih mengerti.

Hanya 5 Skandha???
coba gali (literatur) Lankavatara Sutra

yah,,,dolo saya mengenal batin itu adalah semacam ROH dan berpendapat itulah AKU....tapi setelah belajar dan latihan meditasi...pandangan itu berangsur berubah....


masalah hati...bukan lever..memang orang awam mengenalnya dengan kata HATI lebih mudah di mengerti....

Tathagatagarbha terletak di dalam Sutra Lankavatara yang dikenal sebagai akar dari kesadaran penuh semua makhluk hidup,
lankavatara sutra ini saya search tidak ada dalam bahasa indonesia...
inggris semua..dan lagi bahasa inggris saya pas-pas,an...
jadi susah saya pahami...bisa terjemahkan untuk saya ^^.

tapi dari hasil latihan yang saya tahu sampai saat ini..
kesadaran itu ada karena jasmani / rupa(otak,saraf,dll)
jadi kalau jasmani rusak..kesadaran / pikiran kita juga lenyap.

perhatian penuh dan kesadaran tinggi saya sebut SATI...
SATI ini bisa di peroleh melalui latihan meditasi.
 
iya..pdf dalam bahasa inggris sendiri juga tidak banyak tersedia rasanya.
tapi Lankavatara merupakan basic untuk memahami Trikaya dari sang Buddha.
juga merupakan dasar menuju Yogacara dan madhyamika..
dengan demikian merupakan basic untuk Buddhisme yang kelak di kemudian hari berkembang di Cina..

Sorry Marce, saya betul2 ngak ada maksud offence apa-apa dulu..
hanya apabila Sutra seperti Lankavatara, Shurangama atau-pun Avatamsaka ini yang Anda dalami, maka Anda ngak akan lagi merasakan Buddhisme-nya orang lain itu aneh dan 'ngak masuk nalar-mu'. Sorry ya Marce, ngak ada niat jelek lho.

Di Indonesia pada saat ini, hanyalah Sutta yang telah banyak diterjemahkan, sehingga lebih familiar bagi temen2 & itulah yang membentuk pola pikir 'Buddhisme umum' pada saat ini. Sementara Sutra tidak/belum cukup diterjemahkan.


. Salam .
 
Sorry Marce, saya betul2 ngak ada maksud offence apa-apa dulu..
hanya apabila Sutra seperti Lankavatara, Shurangama atau-pun Avatamsaka ini yang Anda dalami, maka Anda ngak akan lagi merasakan Buddhisme-nya orang lain itu aneh dan 'ngak masuk nalar-mu'. Sorry ya Marce, ngak ada niat jelek lho.
masalah adalah praktek langsung...
bukan masalah buddhisme orang lain itu aneh.....

soal nya gini....contoh : waktu gw praktek meditasi..gw mendapat pencerahan seperti INI(A)

dan waktu ada ajaran lain yang berkata agak lain...harusnya bukan INI(A)...tapi B(ITU)..
jelas gw merasa aneh...koq beda dengan apa yg saya dapat?

sama hal nya..jika sang buddha berkata NIBBANA adalah kebahagiaan..
tapi waktu gw belajar cara-cara,serta jalan sedemikian di AJARKAN...gw merasa PENDERITAAN.
bukankah ini bertolak belakang? alias aneh...

justru hal ini ada 2 kemungkinan...
1.AJARAN nya salah...ataukah
2.SAYA YANG NYASAR dalam mempelajari..

nah karena berasumsi nomor 2 duluan,,maka itu....saya MENGANALISA jalan yang saya lalui apa sudah cocok apa tidak....begitu bang.

sama hal nya SAAT INI....saya berguru pada seorang bikhu sangha.....
saya di ajarkan sila,meditasi,dll.....dan sampai pada tahap sekarang...
kadang-kadang saya sharing saya sudah sampai TAHAP mana dalam mempelajari dhamma sebagai hasil latihan....

dan jika tidak sesuai yang saya dapat dengan apa yang di janjikan...bisa saja guru saya itu bohong......
----------------------------------------------------------------
nah kembali ke lankavatara sutta......masalah akar kesadaran...
"akar kesadaran"...kata akar kesadaran ini agak sulit di cerna.....

nah bagaimana agar saya mengerti kata sesungguh nya dari " akar kesadaran "
tentu dengan latihan metode yang diajarkan oleh sutta itu sendiri.

dan bukan asal bicara tentang adanya "akar kesadaran" tapi tidak di ajarkan METODE untuk memahami itu.....
maksud saya ini sama halnya jika orang berkata ada TUHAN...tapi tidak ada latihan atau metode yang bersifat mengundang untuk PEMBUKTIAN. berarti sama saja bullshit. alias omongkosong belaka

dan jikalau berkata tentang "akar kesadaran" pasti ada latihan seperti meditasi..

nah waktu praktek NYATA sendiri...saya pernah bertanya tentang apakah pikiran itu adalah suatu bentuk yang berdiri sendiri tanpa ada unsur...alias ada inti dari pikiran..

waktu itu di sarankan untuk meditasi...dan sendiri pula yang meneliti dan menganalisa
hasilnya....muncullah perenungan dimana saya merenungkan berbagai hal :
oke point-point nya saja.

1.jika pikiran itu inti yang kekal..mengapa ada orang stroke dan tidak mampu untuk memperbaiki diri nya sendiri dari kumatan menjadi BAIK...
sungguh pikiran itu terbentuk karena ada jasmani (otak,saraf,dll)...jika rusak maka rusak pula pikiran / kesadaran itu.

2.jika akar kesadaran itu adalah kesadaran(SATI)..mengapa SATI ini bisa lenyap dan timbul kembali?...berarti SATI pun hanya bersifat KESADARAN PENUH dan bagian dari bentuk pikiran yang waspada serta terikat akan jasmani(otak,saraf,dll)....

se-andainya ada yang bisa menjelaskan salah saya dimana dalam perenungan saya........
tentu saya bisa berpikir kembali.....

masalah manusia terdiri dari 5 khandha..saya pikir itu sudah benar...soalnya sudah di buktikan melalui latihan...masalah adanya yang lebih dari 5 khanda itu seperti yang @yang terakhir billang....gw belum buktikan sendiri.
atau apakah anda sendiri sudah menjalani latihan khusus?..sampai bisa berkata demikian

nah sekali lagi jika ada yang menanggap latihan saya ini METODE SALAH...babarkan yang benar dan KATAKAN SALAH NYA DIMANA...

biar gw bisa belajar lebih lagi.....
 
Maksud Nya Ada The Original Mind... T.O.M Ini Tidak Termasuk Dalam 5 Skhandha.....

T.O.M Ini Tidak Bisa Diprediksi Seperti Apa ..ada Yang Mengatakan Itu Maha Tao....ada Yang Mengatakan Itu Hati Nurani.....ada Yang Mengatakan Itu Diri Sejati........macam2 Da.....jadi Ia Hanya Bisa Diketahui Jika Ia Berinteraksi Dengan 5 Skhandha.....ketika Ia Muncul Sebagai Tuan........sedangkan 5 Skhanda Hanya Menempati Posisi Sebagai Alat/ TOOL.........

Jika Pada Setiap Individu.... 5 Skhanda Masih Berperan Dominan Yakni Sebagai Tuan, Maka T.O.M ..itu Tidak Muncul Kepermukaan......makanya Dikatakan Manusia Adalah Budha Yang Tersesat..... Ini Diasumsi Sebagai Tersesat...< TELAH Kehilangan Permata..........seperti yang ditulis oleh sdr singtung....>
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.