Sorry Marce, saya betul2 ngak ada maksud offence apa-apa dulu..
hanya apabila Sutra seperti Lankavatara, Shurangama atau-pun Avatamsaka ini yang Anda dalami, maka Anda ngak akan lagi merasakan Buddhisme-nya orang lain itu aneh dan 'ngak masuk nalar-mu'. Sorry ya Marce, ngak ada niat jelek lho.
masalah adalah praktek langsung...
bukan masalah buddhisme orang lain itu aneh.....
soal nya gini....contoh : waktu gw praktek meditasi..gw mendapat pencerahan seperti INI(A)
dan waktu ada ajaran lain yang berkata agak lain...harusnya bukan INI(A)...tapi B(ITU)..
jelas gw merasa aneh...koq beda dengan apa yg saya dapat?
sama hal nya..jika sang buddha berkata NIBBANA adalah kebahagiaan..
tapi waktu gw belajar cara-cara,serta jalan sedemikian di AJARKAN...gw merasa
PENDERITAAN.
bukankah ini bertolak belakang? alias aneh...
justru hal ini ada 2 kemungkinan...
1.AJARAN nya salah...ataukah
2.SAYA YANG NYASAR dalam mempelajari..
nah karena berasumsi nomor 2 duluan,,maka itu....saya MENGANALISA
jalan yang saya lalui apa sudah cocok apa tidak....begitu bang.
sama hal nya
SAAT INI....saya berguru pada seorang bikhu sangha.....
saya di ajarkan sila,meditasi,dll.....dan sampai pada tahap sekarang...
kadang-kadang saya sharing saya sudah sampai TAHAP mana dalam mempelajari dhamma sebagai hasil latihan....
dan jika tidak sesuai yang saya dapat dengan apa yang di janjikan...bisa saja guru saya itu bohong......
----------------------------------------------------------------
nah kembali ke lankavatara sutta......masalah akar kesadaran...
"akar kesadaran"...kata akar kesadaran ini agak sulit di cerna.....
nah bagaimana agar saya mengerti kata sesungguh nya dari " akar kesadaran "
tentu dengan latihan metode yang diajarkan oleh sutta itu sendiri.
dan bukan asal bicara tentang adanya "akar kesadaran" tapi tidak di ajarkan
METODE untuk memahami itu.....
maksud saya ini sama halnya jika orang berkata ada TUHAN...tapi tidak ada
latihan atau metode yang bersifat mengundang untuk PEMBUKTIAN. berarti sama saja bullshit. alias omongkosong belaka
dan jikalau berkata tentang "akar kesadaran" pasti ada latihan seperti meditasi..
nah waktu praktek NYATA sendiri...saya pernah bertanya tentang apakah pikiran itu adalah suatu bentuk yang berdiri sendiri tanpa ada unsur...alias ada inti dari pikiran..
waktu itu di sarankan untuk meditasi...dan sendiri pula yang meneliti dan menganalisa
hasilnya....muncullah perenungan dimana saya merenungkan berbagai hal :
oke point-point nya saja.
1.jika pikiran itu inti yang kekal..mengapa ada orang stroke dan tidak mampu untuk memperbaiki diri nya sendiri dari kumatan menjadi BAIK...
sungguh pikiran itu terbentuk karena ada jasmani (otak,saraf,dll)...jika rusak maka rusak pula pikiran / kesadaran itu.
2.jika akar kesadaran itu adalah kesadaran(SATI)..mengapa SATI ini bisa lenyap dan timbul kembali?...berarti SATI pun hanya bersifat KESADARAN PENUH dan bagian dari bentuk pikiran yang waspada serta terikat akan jasmani(otak,saraf,dll)....
se-andainya ada yang bisa menjelaskan salah saya dimana dalam perenungan saya........
tentu saya bisa berpikir kembali.....
masalah manusia terdiri dari 5 khandha..saya pikir itu sudah benar...soalnya sudah di
buktikan melalui latihan...masalah adanya yang lebih dari 5 khanda itu seperti yang @yang terakhir billang....gw belum buktikan sendiri.
atau apakah anda sendiri sudah menjalani latihan khusus?..sampai bisa berkata demikian
nah sekali lagi jika ada yang menanggap latihan saya ini
METODE SALAH...
babarkan yang benar dan KATAKAN SALAH NYA DIMANA...
biar gw bisa belajar lebih lagi.....