• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal] (Hal hal Yang menarik): Tentang Ajaran Buddha

saya juga lagi smile ini Bung Marce, Anda ngak lihat sih.
ya... itung2 belajar semangat-nya Maitreya-lah
 
Budak Kitab Suci

Terdapatlah seorang yang menegakkan ajaran religius dan masyarakat menganggapnya sebagai orang yang sangat terpelajar. Ia memiliki pengikut yang mencatat segala petunjuknya dalam sebuah buku. Dalam beberapa tahun, buku-buku itu menjadi semakin banyak dengan semua petunjuk guru itu tercatat di dalamnya. Para umat disarankan untuk tidak bertindak apa pun tanpa merujuk kepada buku suci itu. Kemana pun mereka pergi dan apa pun yang mereka lakukan, mereka akan kembali ke buku itu untuk mencari petunjuk.

Suatu hari, ketika sedang melintasi sebuah jembatan kayu, sang pemimpin jatuh ke dalam sungai. Para pengikut ada di sana, tapi tak ada satu pun yang tahu harus berbuat apa. Jadi mereka membuka buku suci itu, halaman demi halaman.

"Tolong!" teriak sang guru, "aku tidak bisa berenang."

"Tunggu sebentar Guru, janganlah tenggelam dulu," demikian para pengikutnya memohon kepadanya.

"Kami sedang mencari dalam buku suci. Pasti ada petunjuk apa yang harus dilakukan kalau Guru jatuh ke dalam sungai."

Sementara mereka sibuk membolak-balik halaman buku suci itu, sang guru lenyap dalam air dan hanyut. :-S:-S
 
Terdapatlah seorang yang menegakkan ajaran religius dan masyarakat menganggapnya sebagai orang yang sangat terpelajar. Ia memiliki pengikut yang mencatat segala petunjuknya dalam sebuah buku. Dalam beberapa tahun, buku-buku itu menjadi semakin banyak dengan semua petunjuk guru itu tercatat di dalamnya. Para umat disarankan untuk tidak bertindak apa pun tanpa merujuk kepada buku suci itu. Kemana pun mereka pergi dan apa pun yang mereka lakukan, mereka akan kembali ke buku itu untuk mencari petunjuk.

Suatu hari, ketika sedang melintasi sebuah jembatan kayu, sang pemimpin jatuh ke dalam sungai. Para pengikut ada di sana, tapi tak ada satu pun yang tahu harus berbuat apa. Jadi mereka membuka buku suci itu, halaman demi halaman.

"Tolong!" teriak sang guru, "aku tidak bisa berenang."

"Tunggu sebentar Guru, janganlah tenggelam dulu," demikian para pengikutnya memohon kepadanya.

"Kami sedang mencari dalam buku suci. Pasti ada petunjuk apa yang harus dilakukan kalau Guru jatuh ke dalam sungai."

Sementara mereka sibuk membolak-balik halaman buku suci itu, sang guru lenyap dalam air dan hanyut. :-S:-S

hahaha... ada 2 pertanyaan muncul di hati, 1) seperti apa kitab2 itu? 2) seperti apa orang2 itu?
beginilah orang2 yang hanya 'membaca' tanpa memahami, terikat sampai tidak punya pengertian sendiri. saya jadi ingat perumpamaan Buddha ttg org terkena panah tp tidak mau diobati seblm tau siapa pemanahnya, apa jenis panahnya,dll.
Kata2 Buddha adalah seperti jari menunjuk ke bulan, jari telunjuk bukan bulan sama dgn kata2 hanya menjelaskan bukan kebenaran.
tapi jangan salah paham juga mengabaikan kitab suci. maksud cerita itu kan menyindir org yang menelan mentah2 buku. menurut saya sih orang dlm cerita itu mirip anak sekolah yang tidak pernah belajar, saat ditanya guru tidak bisa menjawab malah sibuk mencari2 jawaban di buku.
maka Pemahaman adalah hal penting. kalau orang itu betul2 belajar secara benar hingga memahami prinsip kitab2 itu maka hal seperti tiu tidak akan terjadi. :D
 
wah kano...jawaban yang sangat bagus...kita di ajar bukan jadi KUTU BUKU...bahkan para bikhu jarang sekali membuka tripitaka ketika di tanya.

saya liat bagaimana kita menyelesaikan persoalan dengan BIJAKSANA.

sehebat apapun seseorang menghafal seluruh kitab,tapi jika tidak di pahami dengan benar jadi useless.
 
Pernah di zaman-nya sang Buddha seorang Brahmin bertanya kepada Beliau, “Jika memang engkau adalah Buddha, pasti akan mengetahui apakah kupu-kupu dalam genggaman tanganku ini dalam keadaan hidup atau mati. Sekarang tunjukkanlah kesempurnaanmu.”
Sang Buddha hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
Si Brahmin terus mendesak, sehingga akhirnya Sang Buddha mengatakan, ”nasib, hidup dan matinya kupu-kupu itu ada di tanganmu.”
 
nah ini berarti manusia lah yang berhak menentukan akan ke-mana ARAH HIDUP nya..
bukan TUHAN,bukan DEWA,bukan SETAN,bukan ORANG LAIN....tapi DIRI SENDIRI.
 
wah, beda pernyataan dan kesimpulan itu.
tapi ngak apa-apa sih, kan boleh-boleh aja.

Salam, Marce.
 
Yang menentukan hidup kita adalah kita sendiri, karna kita ada karna karma kita sendiri, menjalani dan membawa karma kita sendiri dan pewaris dari karma kita sendiri, jadi jelas yang menentukan bukanlah tuhan, dewa atau buddha
 
Yang menentukan hidup kita adalah kita sendiri, karna kita ada karna karma kita sendiri, menjalani dan membawa karma kita sendiri dan pewaris dari karma kita sendiri, jadi jelas yang menentukan bukanlah tuhan, dewa atau buddha

=D>=D>=D>=D>=D>=D>=D>
Setuju bro Siwanto
 
Tanya,
apa aja yang harus dilakukan bagi orang yang baru / ingin masuk ajaran Budha?

thx..:)
 
Tanya,
apa aja yang harus dilakukan bagi orang yang baru / ingin masuk ajaran Budha?

thx..:)

tidak perlu melakukan apa2, cukup niat aja, dari ID nya yg masi fresh from the oven sepertinya menyimpan sesuatu, mari kita share disini.
 
Tanya,
apa aja yang harus dilakukan bagi orang yang baru / ingin masuk ajaran Budha?

thx..:)

coba jawab ahhh....itung2 membuat karma baik baru 1 lagi :P

pertama2 harus menyakini akan Buddha, Dhamma, dan Sangha dengan cara apa?
berlindung kepada Buddha,
Berlindung kepada Dhamma,
dan Berlindung kepada Sangha


dan menjalankan pancasila Buddhis deh....

uda itu doang bagi pemula ya :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.