saya sudah Jiu Tao sejak 37 tahun yang lalu dimana waktu itu I Kwan Tao disebarkan oleh orang asal dari Malang yang disebut Jian Ren. Tetapi akhir2 ini muncul Ikwan Tao yang dibawa oleh orang Taiwan dan mereka mengklaim bahwa I Kwan Tao mereka yang dapat wahyu Tuhan atau disebut dengan LAO MU atau Ibu Tua, sedang yang dari Malang itu palsu.
Wah Kecap Nomor satu deh. Kecap lain gak enak.....
OH MANUSIA MANUSIA .... KENAPA ENGKAU SELALU AMBISIUS UNTUK MEMENANGKAN EGO ANDA DENGAN MEMENANGKAN PERKUMPULAN AGAMA ANDA DENGAN MENGATAKAN YANG LAIN PALSU SEHINGGA GAK BISA BAWA KITA KE SURGA PADAHAL SAMA SAMA I KWAN TAO.
MASIH MENJADI SUATU PERTANYAAN APAKAH I KWAN TAO ITU SEMPALAN DARI AJARAN PAI LIAN CHIAO YANG ( AJARAN TERATAI PUTIH ) YANG DARI ABAD 6 SUDAH DILARANG OLEH BERMACAM MACAM DYNASTY DI CHINA KARENA MEREKA SELALU DI KONOTASIKAN DENGAN PERKUMPULAN PEMBERONTAK. AJARAN TERATAI PUTIH JUGA MENGGABUNGKAN AJARAN KHONGHUCU DAN BUDHA DENGAN TUHANNYA DISEBUT LAO MU.
DIDALAM ACARA2NYA JUGA SERING ADA TRANCE / KEMASUKKAN MACAM2 DEWA.
INI SAYA TAMBAHKAN :
--------------------------------------------------------------------------------
Budha Maitreya awalnya cerita dari India yang pernah disebutkan oleh Budha di salah satu kitab sucinya. Cerita ini berlanjut saat ajaran Budha masuk ke China dan pada abad 5 muncul seorang Biksu gendut dengan selalu membawa sebuah kantong kain tapi saat hidupnya biksu ini kurang diperhatikan, tetapi sebelum meninggal biksu ini membuat sebuah syair yang isinya mengenai Budha Maitreya. Sejak biksu ini meninggal, maka rakyat Tiongkok menganggap biksu ini adalah jelmaan Budha maitreya maka dibuatlah patungnya Budha maitreya seperti biksu itu dengan perut gendut dan suka ketawa. Ini adalah memang sebuah proses agama. Semua dewa dewi selalu diubah wajahnya menjadi seperti wajah suku bangsa yang menyembahnya, barulah agama tsb bisa berkembang. Dewi kwan Im wajahnya jadi kayak cewek chinese, jesus di afrika wajahnya berubah jadi hitam kayak orang negro, Budha mitreya diubah jadi kayak biksu chinese. semua ini demi untuk penyebaran agama. Cerita Asli maitreya ada di India dan kalo kita lihat patungnya seperti seorang pangeran india yang langsing dan perkasa. Banyaklah membaca buku dari semua bangsa dan semua aliran maka wawasn kita akan lebih luas.
Di buku Budha disebutkan bahwa budha maitreya muncul pada jaman dimana semua ajaran budha sudah musnah dari muka bumi dan tidak ada satupun buku dan patung budha yang tersisa di muka bumi ini , maka itu tanda tanda budha maitreya akan terlahirkan.
Didalam kitab suci Intan / Chin Kang Ching, disebutkan bahwa kekosongan adalah tujuan akhir kesempurnaan. Bukan Kebahagian !!! karena kebahagiaan selalu diikuti saudara kembarnya yaitu kesengsaraan. Ada sebuah cerita seorang laki laki yang tinggal sendiri. suatu hari datanglah seorang dewi yang sangat cantik dan minta ijin untuk melayani laki2 ini di rumahnya. Laki laki ini sangat bahagia dengan kehadiran dewi cantik ini. Tidak berapa lama datang seorang wanita yang sangat jelak dan kasar dan minta ijin untuk tinggal di rumahnya. Tetapi permintaan ini ditolak oleh laki2 itu, tetapi wanita itu tetap memaksa. Ditengah perdebatan itu, si dewi cantik tersebut muncul dan berkata kepada lelaki itu bahwa lelaki itu harus mau menerima wanita jelek dan kasar itu tinggal dirumahnya karena wanita jelek itu adalah saudara kembarnya dan bernama dewi kesengsaraan sedang dia bernama dewi kebahagiaan.
Kebahagiaan dalam menganut suatu agama adalah kemelekatan dan bukan tujuan akhir kesempurnaan. Karena hanya kosong barulah sempurna. Nirwana pun adalah suatu keadaan yang kosong, bukan suatu tempat yang sering digambarkan banyak pemuka agama sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan mau apapun ada disana. Ini adalah suatu kebohongan besar, hanya untuk menarik umat untuk memeluk agamanya.
Agama hanyalah sebuah sarana untuk mengenal mana baik mana jahat dan sebuah sarana untuk mengubah karakter jelek kita. Agama bagaikan sebuah perahu, pada saat kita sudah tiba di daratan ( mencapai sempurna ) maka kita wajib meninggalkan agama / ajaran tersebut, karena bila kita kita masih mengangungkan agama itu , kita tidak bisa menjadi kosong, karena masih ada kemelekatan kepada perahu itu.
Meditasi bukan duduk bersila selama berjam jam, karena cara ini hanya untuk anak sekolah SD yang perlu diajarkan disiplin. Bila kita sudah bisa latihan meditasi duduk selama periode yang cukup lama dengan pikiran tidak pernah melayang kemana mana dan bisa selalu " ELING " atau selalu sadar akan pergerakan pikiran kita, maka lakukan meditasi dalam 24 jam sehari, 365 hari setahun dan sampai akhir hayat kita, maka akan tercapilah kekosongan tersebut. Tetapi yang dimaksud meditasi tersebut bukan lagi duduk, tetapi dilakukan dalam kegiatan sehari hari misalnya sambil bekerja , sambil menyetir, sambil makan, dll. Setiap kegiatan yang kita lakukan sehari hari, kita sadar akan semua pergerakan pikiran dan tubuh kita, maka berarti kita sedang melakukan meditasi.
Bila ada seorang umat yang membaca ini dan bisa melakukan meditasi sehari2 sambil berkegiatan ( bukan duduk ) dengan sempurna selama sebulan, maka akan terasa suatu perubahan yang ...........
metta kan bacanya dari teravada yaitu cuman tripitaka, harus tau sejarah buku budha banyak diterjemahkan kedalam bahasa mandarin oleh seorang biksu besar yang mahir segala bahasa dari dynasti tang ( yang dijadikan cerita rakyat menjadi cerita sungo kong ) biksu ini bukan mengarang sendiri tapi dia dapat perintah dari kaisar untuk ke india dan mengambil buku budha yang sangat banyak untuk diterjemahkan ( buku budha itu bukan cuman satu tripitaka yang disahkan pemerintah indonesia ) budha menyebarkan dharma lebih dari 40 tahun mana mungkin kitab sucinya cuman satu ??? Kalo bisa bahasa mandarin maka akan bisa membaca banyak sekali kitab budha seperti hoa yen ching yang banyak mencerikan alam semesta, alam dewa, alam budha. Kitab hoa yen ching aja sudah lebih tebal dari kitab tripitaka, belum lagi masih banyak kitab suci budha yang lain yang sudah diterjemahkan oleh biksu tang. Seperti anjuran saya bacalah banyak buku dari segala bangsa dan segala agama, maka wawasan kita jadi lebih luas. Budha selama hidup tidak pernah menganjurkan pengikutnya menciptakan apa itu teravada, mahayana, tantrayana dllllll yang ada hanya ajaran budha kepada murid2nya dimana ajaran tsb berlainan karena disesuaikan karmanya dan daya tangkapnya setiap murid. Ada seorang murid yang sangat bodoh dan pelupa ( pekerjaannya tukang sapu ), murid ini minta diajarkan dharma, maka budha hanya memberikan sebuah ajaran yaitu setiap hari saat menyapu dia harus menyebutkan mantera " sapu... Sapu... " murid ini melalui penghafalan yang susah payah baru bisa mengingat mantera ini dan dia lakukan penyebutan ini bertahun tahun tanpa ragu. Maka suatu hari budha pernah diserang ilmu hitam dari seseorang, murid bodoh ini bisa melihat dan dia menyentil dengan jarinya, ilmu hitam ini langsung mental. Murid yang lain kaget sekali melihat kekuatan tukang sapu ini dan budha bersabda bahwa tukang sapu ini bisa punya kekuatan ini karena dia selalu yakin dan tiap hari melakukan semacam meditasi saat menyapu dengan tak putus putusnya menyebut mantera sederhana tsb
kan dah dibilang ^^ kalau soal "amitabha" hanya ada di mahapitaka yang katanya sutta itu d ambil di alam naga atau dewa( gw lupa-lupa ingat )
kalau dalam tipitaka kanon pali tidak ada buddha amitabha
jadi buddha amitabha itu hanya ada dalam tradisi mahayana.
Kalau theravada tidak ada. ^^
salam metta
Sudah saya katakan kami adopsi ajaran gautama, sebagian kecil kami sesuaikan dengan tujuan misi maitreya. dan Yg kami sesuaikan itu ya seperti saya katakan itu beberapa point di Pandangan yg benar pada posting saya.
Pandangan yg benar itu adalah tulang punggung. jika tidak paham pandangan yg benar dari ajaran masing2 maka kita bisa kutu loncat seperti beberapa temen yg dulu maitreya sekarang meloncat. kenapa bisa begitu ? karena mereka tidak mengkaji lebih dalam pandangan yg benar dari Maitreya yg mana berisi konsep Pandangan benar dari gautama ditambah beberapa penyesuian. sebenarnya tidak ada kontradiksi, hanya saja kami, Maitreya, mengambil jalur bodhisatva, sedangkan teravada mengambil jalur Arahat. Hanya beda jalur, jika substansi seperti ada penyesuaian sebenarnya juga tidak benar.
Jika anda bisa sampai pada tahap kemajuan batin anda akan mengerti bahwa itu hanya bahasa penjelasan saja yg berbeda. Anda terperangkap pada teori2, jika anda ada berlatih dan ada kemajuan dalam panna, anda pasti tahu arah pikiran saya. anda tidak menangkap jalan pikiran saya karena anda terperangkap pada teori2 , anda cukup maju dalam merangkai teori2 dharma.
Tidak ada gunanya melanjutkan bahasan ini. Karena memang tidak berguna apapun, kecuali anda telah membantu saya mengerti lebih banyak ttg ajaran sang budha gautama, yg mana sy kadang rancu mana yg sesungguhnya dari konsep maitreya yg saya pelajari selama ini. Jadi saya sangat berhutang budi pada anda. Thx Bro caro....
--------------------------------------------------------------------------------
SAYA SUDAH GABUNG I KWAN TAO 37 TAHUN YANG LALU SEBELUM BANYAK ORANG TAIWAN MASUK INDONESIA DAN MENYEBUT I KWAN TAONYA YANG PALING BENAR KARENA DAPAT WAHYU DARI TUHAN.
I KWAN TAO ITU MENGGABUNGKAN AJARAN KHONGHUCU DAN BUDHA DENGAN BERINTIKAN TAO ( JALAN KETUHANAN ) KALO PARA NETTER BERTANYA BEDANYA DENGAN AGAMA BUDHA YA AGAK BERBEDA KARENA I KWAN TAO MUNCUL PADA ABAD KE 6 DAN SAAT ITU DISEBUT PAI LIAN CHIAO ( AJARAN TERATAI PUTIH " SEARCH DI GOOGLE " ) DIDALAM I KWAN TAO TIDAK PERNAH MENGAGUNGKAN AJARAN BUDHA / MENYEMBAH BUDHA TAPI LEBIH KE MORALNYA KHONG HU CU DAN MENGAGUNGKAN MAITREYA, KWAN IM, KWAN KONG DAN CHIKUNG DENGAN TUHANNYA DISEBUT LAO MU / IBU MAHA SUCI. AJARAN YANG MENYEBUT TUHAN SEBAGAI IBU MAHA SUCI HANYA ADA DI AGAMA TERATAI PUTIH. SILAHKAN SEARCH KE GOOGLE UNTUK LEBIH TAU BANYAK AGAMA
Budha Maitreya awalnya cerita dari India yang pernah disebutkan oleh Budha di salah satu kitab sucinya. Cerita ini berlanjut saat ajaran Budha masuk ke China dan pada abad 5 muncul seorang Biksu gendut dengan selalu membawa sebuah kantong kain tapi saat hidupnya biksu ini kurang diperhatikan, tetapi sebelum meninggal biksu ini membuat sebuah syair yang isinya mengenai Budha Maitreya. Sejak biksu ini meninggal, maka rakyat Tiongkok menganggap biksu ini adalah jelmaan Budha maitreya maka dibuatlah patungnya Budha maitreya seperti biksu itu dengan perut gendut dan suka ketawa. Ini adalah memang sebuah proses agama. Semua dewa dewi selalu diubah wajahnya menjadi seperti wajah suku bangsa yang menyembahnya, barulah agama tsb bisa berkembang. Dewi kwan Im wajahnya jadi kayak cewek chinese, jesus di afrika wajahnya berubah jadi hitam kayak orang negro, Budha mitreya diubah jadi kayak biksu chinese. semua ini demi untuk penyebaran agama. Cerita Asli maitreya ada di India dan kalo kita lihat patungnya seperti seorang pangeran india yang langsing dan perkasa. Banyaklah membaca buku dari semua bangsa dan semua aliran maka wawasn kita akan lebih luas.
Di buku Budha disebutkan bahwa budha maitreya muncul pada jaman dimana semua ajaran budha sudah musnah dari muka bumi dan tidak ada satupun buku dan patung budha yang tersisa di muka bumi ini , maka itu tanda tanda budha maitreya akan terlahirkan.
Didalam kitab suci Intan / Chin Kang Ching, disebutkan bahwa kekosongan adalah tujuan akhir kesempurnaan. Bukan Kebahagian !!! karena kebahagiaan selalu diikuti saudara kembarnya yaitu kesengsaraan. Ada sebuah cerita seorang laki laki yang tinggal sendiri. suatu hari datanglah seorang dewi yang sangat cantik dan minta ijin untuk melayani laki2 ini di rumahnya. Laki laki ini sangat bahagia dengan kehadiran dewi cantik ini. Tidak berapa lama datang seorang wanita yang sangat jelak dan kasar dan minta ijin untuk tinggal di rumahnya. Tetapi permintaan ini ditolak oleh laki2 itu, tetapi wanita itu tetap memaksa. Ditengah perdebatan itu, si dewi cantik tersebut muncul dan berkata kepada lelaki itu bahwa lelaki itu harus mau menerima wanita jelek dan kasar itu tinggal dirumahnya karena wanita jelek itu adalah saudara kembarnya dan bernama dewi kesengsaraan sedang dia bernama dewi kebahagiaan.
Kebahagiaan dalam menganut suatu agama adalah kemelekatan dan bukan tujuan akhir kesempurnaan. Karena hanya kosong barulah sempurna. Nirwana pun adalah suatu keadaan yang kosong, bukan suatu tempat yang sering digambarkan banyak pemuka agama sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan mau apapun ada disana. Ini adalah suatu kebohongan besar, hanya untuk menarik umat untuk memeluk agamanya.
Agama hanyalah sebuah sarana untuk mengenal mana baik mana jahat dan sebuah sarana untuk mengubah karakter jelek kita. Agama bagaikan sebuah perahu, pada saat kita sudah tiba di daratan ( mencapai sempurna ) maka kita wajib meninggalkan agama / ajaran tersebut, karena bila kita kita masih mengangungkan agama itu , kita tidak bisa menjadi kosong, karena masih ada kemelekatan kepada perahu itu.
Meditasi bukan duduk bersila selama berjam jam, karena cara ini hanya untuk anak sekolah SD yang perlu diajarkan disiplin. Bila kita sudah bisa latihan meditasi duduk selama periode yang cukup lama dengan pikiran tidak pernah melayang kemana mana dan bisa selalu " ELING " atau selalu sadar akan pergerakan pikiran kita, maka lakukan meditasi dalam 24 jam sehari, 365 hari setahun dan sampai akhir hayat kita, maka akan tercapilah kekosongan tersebut. Tetapi yang dimaksud meditasi tersebut bukan lagi duduk, tetapi dilakukan dalam kegiatan sehari hari misalnya sambil bekerja , sambil menyetir, sambil makan, dll. Setiap kegiatan yang kita lakukan sehari hari, kita sadar akan semua pergerakan pikiran dan tubuh kita, maka berarti kita sedang melakukan meditasi.
Bila ada seorang umat yang membaca ini dan bisa melakukan meditasi sehari2 sambil berkegiatan ( bukan duduk ) dengan sempurna selama sebulan, maka akan terasa suatu perubahan yang ...........